12
MENEGASKAN KESAKRALAN WARUGA: Resistensi Masyarakat Minahasa terhadap Desakralisasi Situs Suci atas nama Pembangunan di Sulawesi Utara TESIS DIAJUKAN KEPADA PROGRAM STUDI MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA UNTUK MEMPEROLEH GELAR MAGISTER SAINS (M. Si) Oleh: MICK MORDEKHAI SOPACOLY NIM: 752018041 MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA FAKULTAS TEOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2019

MENEGASKAN KESAKRALAN WARUGA: Resistensi Masyarakat

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MENEGASKAN KESAKRALAN WARUGA: Resistensi Masyarakat

MENEGASKAN KESAKRALAN WARUGA:

Resistensi Masyarakat Minahasa terhadap Desakralisasi Situs Suci

atas nama Pembangunan di Sulawesi Utara

TESIS

DIAJUKAN KEPADA

PROGRAM STUDI MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

UNTUK MEMPEROLEH GELAR MAGISTER SAINS (M. Si)

Oleh:

MICK MORDEKHAI SOPACOLY

NIM:

752018041

MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA

FAKULTAS TEOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2019

Page 2: MENEGASKAN KESAKRALAN WARUGA: Resistensi Masyarakat

ii

Page 3: MENEGASKAN KESAKRALAN WARUGA: Resistensi Masyarakat

iii

Page 4: MENEGASKAN KESAKRALAN WARUGA: Resistensi Masyarakat

iv

Page 5: MENEGASKAN KESAKRALAN WARUGA: Resistensi Masyarakat

v

KATA PENGANTAR

“Tidak ada prestasi yang jatuh dari langit, tapi harus diraih dengan

Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Ikhlas, dan Doa!”.

Puji dan syukur kepada Tuhan karena kemurahan-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan Tesis ini yang berjudul: “Menegaskan Kesakralan Waruga:

Resistensi Masyarakat Minahasa terhadap Desakralisasi Situs Suci atas nama Pembangunan

di Sulawesi Utara”. Ungkapan “terima kasih” yang tak terhingga dari saya sebagai penulis

untuk semua pihak yang telah membantu dalam doa, dana dan daya selama menempuh

proses studi di Program Studi Magister Sosiologi Agama (MSA), Fakultas Teologi,

Universitas Kristen Satya Wacana sampai pada penulisan dan penyelesaian Tesis ini.

Dengan ketulusan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1) Pdt. Izak Yohan Matriks Lattu, Ph.D selaku dosen pembimbing I dalam penulisan

Tesis. Terima kasih Kaka Nyong yang selama ini sangat membantu, memotivasi, dan

memberi kesempatan dalam pengalaman-pengalaman luar biasa sebagai pembicara

(speaker): 2nd

Mini Graduate Student Seminar MSA UKSW and CRCS UGM,

International Participatory Training Human Origins Herritage (HOH v. 2.0), 4th

International Fikrah Annual Conference Prodi Aqidah dan Filsafat Islam IAIN Kudus,

Diskusi Dwimingguan Pusat Studi Agama, Pluralisme, dan Demokrasi (PusAPDem

UKSW). Thank you for always being my awesome brother, May God bless!

2) Pdt. Dr. Ebenhaizer I. Nuban Timo selaku dosen pembimbing II yang mengarahkan,

membimbing dan yang telah berusaha membuka cakrawala pemikiran baru bagi

penulis dalam proses perkuliahan dan penyusunan Tesis. Tuhan memberkati.

Page 6: MENEGASKAN KESAKRALAN WARUGA: Resistensi Masyarakat

vi

3) Pdt. Dr. Tony Tampake selaku dosen penguji sekaligus Kaprodi MSA yang

memberikan masukan konstruktif demi kesempurnaan penulisan Tesis ini. Tuhan

memberkati.

4) Pdt. Dr. Jacob Daan Engel selaku dosen sekaligus Kaprodi DSA yang telah

merekomendasikan penulis untuk berkuliah di Universitas Kristen Satya Wacana

sebagai tempat terbaik untuk menambah wawasan, memperluas jejaring dan

pengalaman intelektual. Tuhan memberkati.

5) Fakultas Teologi, UKSW Salatiga: Dekan, Kaprodi MSA, Para Dosen. Terima kasih

untuk ilmu-ilmu yang dibagikan dan Tata Usaha khususnya ibu Liana Gunawati yang

selalu membantu setiap proses administrasi untuk perkuliahan selama ini. Hiduplah

Garba Ilmiah Kita!

6) Keluarga tercinta, Kel. Sopacoly-Kunu & Kel. Sopacoly-Karongkong – AKBP.

Eliasar Sopacoly (Papa), AKP. Christin Kunu (Mama) dan the brothers and sister:

BRIPKA. Mick Mario Valentino Sopacoly, SH., MH; dr. Mick Gregg Sopacoly,

MARS; BRIPKA. Vita Nancy Karongkong, SH; Vensen Peter Sopacoly; Alexander

William Sopacoly, dan Claire Injilia Sopacoly. Keluargaku adalah Sorgaku, Love you

all!

7) Teruntuk teman-teman seperjuangan Magister Sosiologi Agama (MSA 2018) dan

Doktor Sosiologi Agama (DSA 2018) secara khusus Robek Squad: Frans Uktolseja,

Inggrid Silahoy, Helga Uspessy, Herrio Nainggolan, Fera Riwu, Yani Tasidjawa,

Telfrin Lasamahu, Sofia Adriansz, Jimris Namah, Potensi Hia, Beatrix Rumahlatu,

Audy Lebang, Ezher Liunokas, Tyrsa Matau, dan Revaldo Salakory.

Page 7: MENEGASKAN KESAKRALAN WARUGA: Resistensi Masyarakat

vii

8) Kepada seluruh masyarakat adat Minahasa dan para pemerhati budaya serta seluruh

informan yang sangat membantu dalam proses penelitian dan pengumpulan data Tesis

ini. Dedikasi ini dipersembahkan untuk Minahasa tercinta. Makase banya samua,

I Yayat U Santi!

9) We are Family: Chintia Sambuaga, Evangelista Momongan, Gabriela Polla, Justin

Tamuntuan, Lucas Rinuga, Rian Larope, Sinciana Liando, Sutrya Pomantow, Wiliam

Supit, dan Zera Rompas.

10) Terima kasih buat adik-adik kebanggaan yang selalu ada dalam suka dan duka: Mega

Banaweng, Marce Sapakoly, Viany Sapakoly, Mona Sapakoly, Febby Lakamey,

Marissa Dillak, Meidy Paidjo, Netda Mauwa, dan Reinhard Feninlambir.

“Tak ada gading yang tak retak”.

Semoga penulisan Tesis ini bermanfaat bagi para pembaca sekalian,

Makase banya neh, Opo Empung memberkati!

Salatiga, November 2019

Mick Mordekhai Sopacoly

Page 8: MENEGASKAN KESAKRALAN WARUGA: Resistensi Masyarakat

viii

ABSTRAK

Tulisan ini menganalisis resistensi masyarakat Minahasa terhadap kebijakan pembangunan

yang tidak menghitung sakralitas Waruga sebagai bagian dari entitas yang sangat penting.

Modernisasi dengan bahasa pembangunan sering menampilkan fenomena bermata ganda

yang pada satu sisi memberi ketenteraman, tapi di sisi lain memberi ancaman bagi aspek

kultural yang menjadi rujukan masyarakat untuk mengembangkan dan mengekspresikan

identitas Tou Minahasa. Anomali pembangunan mega proyek nasional tersebut

mengakibatkan desakralisasi situs suci Waruga beserta tanah yang diyakini sebagai tanah

adat. Karena itu, resistensi dan gerakan sosial dilakukan untuk membela identitas dan

warisan kultural masyarakat Minahasa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian

kualitatif dengan teknik wawancara, observasi, studi dokumenter dan studi pustaka. Dari

studi ini menyimpulkan bahwa resistensi dilakukan untuk menegaskan bahwa Waruga

merupakan totem Minahasa serta situs suci dan identitas kultural masyarakat Minahasa.

Kata Kunci: Kesakralan Waruga, Resistensi, Desakralisasi, Situs Suci, Pembangunan,

Minahasa.

Page 9: MENEGASKAN KESAKRALAN WARUGA: Resistensi Masyarakat

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................ ii

PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT ............................................................................. iii

LEMBAR PERSETUJUAN AKSES ............................................................................. iv

KATA PENGANTAR .................................................................................................... v

ABSTRAK ................................................................................................................. viii

DAFTAR ISI ................................................................................................................. ix

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................. 1

1.1. Latar Belakang ................................................................................................. 1

1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................. 12

1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................................... 12

1.4. Manfaat Penulisan ............................................................................................. 12

1.5. Metode Penelitian .............................................................................................. 13

1.6. Sistematika Penulisan ........................................................................................ 15

BAB 2 SAKRALITAS, RESISTENSI DAN PEMBANGUNAN .............................. 17

2.1. Sakralitas dan Totem ......................................................................................... 17

2.1.1. Situs Suci dan Ikatan Sosial ................................................................... 24

2.2. Perlawanan dan Gerakan Sosial ........................................................................ 29

2.2.1. Perlawanan Terbuka (Public Transcript) ............................................... 33

2.2.2. Perlawanan Tertutup (Hidden Transcript) ............................................. 34

2.3. Anomali Pembangunan dan Piramida Kurban Masyarakat .............................. 36

Page 10: MENEGASKAN KESAKRALAN WARUGA: Resistensi Masyarakat

x

2.4. Kesimpulan ........................................................................................................ 42

BAB 3 WARUGA DALAM BUDAYA MINAHASA, PEMBANGUNAN,

PERLAWANAN SOSIAL DI SULAWESI UTARA ..................................... 44

3.1. Gambaran Umum Desa Kawangkoan ............................................................... 44

3.1.1. Sejarah Singkat Desa Kawangkoan ........................................................ 44

3.1.2. Keadaan Geografis ................................................................................. 46

3.1.3. Kependudukan ........................................................................................ 47

3.1.4. Mata Pencaharian ................................................................................... 47

3.1.5. Tingkat Pendidikan................................................................................. 48

3.1.6. Sistem Pemerintahan .............................................................................. 49

3.1.7. Kehidupan Sosial, Budaya dan Agama .................................................. 50

3.2. Gambaran Umum Desa Kuwil .......................................................................... 51

3.2.1. Sejarah Singkat Desa Kuwil ................................................................... 51

3.2.2. Keadaan Geografis ................................................................................. 52

3.2.3. Kependudukan ........................................................................................ 53

3.2.4. Mata Pencaharian ................................................................................... 53

3.2.5. Tingkat Pendidikan................................................................................. 54

3.2.6. Sistem Pemerintahan .............................................................................. 54

3.2.7. Kehidupan Sosial, Budaya dan Agama .................................................. 55

3.3. Sejarah dan Tradisi Waruga ............................................................................. 56

3.3.1. Tata Cara Penghormatan Leluhur (Sumiri/Sumigi) ................................ 62

3.3.2. Ziarah Kultural (Lumales) ...................................................................... 68

3.3.3. Tindakan Penyimpangan terhadap Waruga ............................................ 70

Page 11: MENEGASKAN KESAKRALAN WARUGA: Resistensi Masyarakat

xi

3.3.4. Penetrasi Kekristenan dan Kepercayaan Lokal Minahasa ..................... 71

3.4. Dinamika dan Kronologi Pembangunan Waduk dan Jalan Tol ........................ 74

3.4.1. Konflik di antara Masyarakat Minahasa ................................................ 80

3.5. Resistensi Masyarakat Minahasa ...................................................................... 81

3.5.1. Aksi Protes ........................................................................................... 83

3.5.2. Aksi Save Waruga .................................................................................. 86

3.5.3. Mediasi dan Dialog di Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Utara ............. 88

3.5.4. Perlawanan berbasis Seni dan Sastra...................................................... 92

3.5.5. Mulut Ke Mulut, Media Sosial, Lagu “Rumah Jiwa” ............................. 94

3.5.6. Perlawanan Alam ................................................................................... 96

3.6. Kesimpulan ........................................................................................................ 97

BAB 4 RESISTENSI MASYARAKAT MINAHASA TERHADAP DESAKRALISASI

SITUS SUCI WARUGA ................................................................................... 99

4.1. Resistensi dan Sakralitas Waruga ...................................................................... 99

4.2. Resistensi Model Public Transcript .................................................................. 112

4.2.1. Aksi Protes (Save Waruga) .................................................................... 112

4.2.2. Mediasi sebagai Perlawanan Publik ....................................................... 123

4.2.3. Tarian Kawasaran sebagai Tarian Perlawanan ....................................... 126

4.2.4. Resistensi dan Kebangkitan Kultural Masyarakat Minahasa ................. 127

4.2.5. Resistensi berbasis Media Sosial (Virtual Resistance)........................... 127

4.3. Resistensi Model Hidden Transcript ................................................................. 134

4.3.1. Resistensi Mulut ke Mulut dan Diskusi Ilmiah ....................................... 134

4.3.2. Resistensi berbasis Seni dan Sastra ........................................................ 137

Page 12: MENEGASKAN KESAKRALAN WARUGA: Resistensi Masyarakat

xii

4.3.3. Resistensi Alam ...................................................................................... 138

4.4. Kesimpulan ........................................................................................................ 139

BAB 5 PENUTUP ......................................................................................................... 141

5.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 141

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 145