32
34567 1 MARET 2011 ”KABAR BAIK ”KABAR BAIK KERAJAAN” KERAJAAN” APA ARTINYA? APA ARTINYA?

MENARA PENGAWAL

Embed Size (px)

DESCRIPTION

”KABAR BAIK KERAJAAN” APA ARTINYA?

Citation preview

Page 1: MENARA PENGAWAL

345671 MARET 2011

”KABAR BAIK”KABAR BAIKKERAJAAN”KERAJAAN”

APA ARTINYA?APA ARTINYA?

Page 2: MENARA PENGAWAL

MARCH 1, 2011

ARTIKEL UTAMA

3 Nubuat yang Amat Sangat Penting

4 Apa Kerajaan Allah Itu?

6 Apa Kabar Baik Itu?

7 Siapa yang Memberitakan Kabar Baik?

8 Apa ”Akhir Itu”?

RUBRIK TETAP

16 Belajarlah dari Firman Allah—Siapakah Yesus Kristus?21 Pembaca Bertanya . . .22 Mendekatlah kepada Allah—”Engkau Akan Rindu”23 Tahukah Anda?

& 24 Surat dari Meksiko30 Untuk Kaum Muda—Belalah Ibadat Sejati!

ARTIKEL LAIN

10 Apakah Kerajaan Allah Suatu Kondisi Hati?12 Apakah Alkitab Mengutuk Judi?15 ”Negeri yang Berlimpah dengan Susu dan Madu”18 Benarkah Yesus Mati di Sebuah Salib?

& 26 Kebaktian Distrik Musim Panas di RusiaMenghasilkan Berkat

32 Yesus ”Menyingkirkan Dosa Dunia”

DUPLIKAT EMPAT INJILDALAM MANUSKRIP

WASHINGTON.MATIUS 24:14

DITONJOLKANDari buku Facsimile of the

Washington Manuscript of the FourGospels in the Freer Collection 1912

(

34567 Cetakan Tiap Terbitan:42.162.000 DALAM 185 BAHASA

TUJUAN MAJALAH INI, Menara Pengawal, adalah memuliakan Allah Yehuwa, Penguasa Tertinggi atas alam semesta.Sebagaimana pada zaman dahulu seorang penjaga di menara pengawal bisa mengamati perkembangan peristiwadari kejauhan, majalah ini memperlihatkan kepada kita makna penting peristiwa-peristiwa dunia dari sudut pandangnubuat Alkitab. Majalah ini menghibur orang-orang dengan kabar baik bahwa Kerajaan Allah, yakni pemerintahansurgawi yang nyata, akan segera mengakhiri semua kefasikan dan mengubah bumi menjadi firdaus. Majalah inimembina iman akan Yesus Kristus, yang mati agar kita bisa memperoleh kehidupan abadi dan yang sekarangmemerintah sebagai Raja Kerajaan Allah. Majalah ini telah diterbitkan oleh Saksi-Saksi Yehuwa secaraberkesinambungan sejak tahun 1879, tidak bersifat politis, dan berpaut pada Alkitab sebagai sumber wewenang.Publikasi ini tidak diperjualbelikan, dan disediakan sebagai bagian dari pekerjaan pendidikan Alkitab sedunia yang ditunjang oleh sumbangan sukarela. Kecualidisebutkan sumbernya, semua kutipan ayat diambil dari Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru.

Page 3: MENARA PENGAWAL

AYAT itu, para pakar sependapat, sangatpenting. Itu penting karena pekerja-

an yang digambarkannya berskala global.Dan, itu penting karena menunjukkan apayang harus dilakukan orang Kristen—pekerja-an pemberitaan yang akan mendahului danmemaklumatkan peristiwa genting dan ber-jangkauan luas yang Yesus sebut ”akhir itu”.

Ayat berisi nubuat itu sedang digenapidewasa ini. Anda tersangkut karena kabarbaik itu berisi undangan sekaligus peringat-an. Anda diberi pilihan: Menerima KerajaanAllah atau menentangnya. Pilihan yang Andabuat memengaruhi kehidupan Anda.

Perhatikan konteksnya. Beberapa hari se-belum Yesus dipantek, murid-murid mene-muinya dan bertanya tentang masa depan.Mereka ingin tahu tentang berdirinya Keraja-an Allah yang sering Yesus bicarakan. Mere-ka juga ingin tahu tentang ”penutup sistemini”, atau menurut beberapa terjemahan, ”ke-

sudahan dunia”.—Matius 24:3, TerjemahanBaru.

Sebagai jawaban, Yesus menubuatkan bah-wa akan ada perang berskala besar, bala kela-paran, wabah penyakit, dan gempa bumi dah-syat. Ia juga mengatakan bahwa pelanggaranhukum akan meningkat, guru-guru agamapalsu akan menyesatkan banyak orang, danorang Kristen sejati akan dibenci dan diani-aya. Semuanya ini kabar buruk.—Matius 24:4-13; Lukas 21:11.

Tetapi, ada juga kabar baiknya. Yesus selan-jutnya mengucapkan kata-kata yang dikutipdi atas, yang menggugah rasa ingin tahu danmenginspirasi manusia selama berabad-abad.Walau orang-orang sependapat bahwa kata-kata Yesus itu penting, mereka tidak sependa-pat soal maknanya. Apa persisnya kabar baikini? Apa Kerajaan itu? Kapan nubuat ini akandigenapi, dan oleh siapa? Dan, apa ”akhiritu”? Mari kita lihat.

Nubuat yangAmat Sangat Penting

”Kabar baik kerajaan ini akan diberitakan di seluruh bumi yangberpenduduk sebagai suatu kesaksian kepada semua bangsa;dan kemudian akhir itu akan datang.”—MATIUS 24:14.

MENARA PENGAWAL ˙ 1 MARET 2011 3

Page 4: MENARA PENGAWAL

DALAM Khotbah di Gunung yang terke-nal, Yesus memberikan contoh doa, yang

mencakup permohonan kepada Allah, ”Biarlahkerajaanmu datang.” Jutaan orang sudah hafaldan sering mengulangi doa itu. Menurut se-buah ensiklopedia, itu adalah doa utama se-mua orang Kristen dalam ibadat yang umum.Namun, banyak orang yang mengucapkannyatidak tahu apa Kerajaan itu atau apa yang akandilakukannya ketika datang.—Matius 6:9, 10.

Wajar saja karena pemuka Susunan Kristenmemberikan penjelasan yang simpang siur,membingungkan, dan rumit tentang apa Kera-jaan itu. Ada yang menulis bahwa KerajaanAllah adalah ”sesuatu yang bersifat adikodrati,. . . sambungan batin dengan Allah yang hidup. . . , pengalaman dengan Allah yang melaluinyapria dan wanita mendapatkan keselamatan”.Yang lain mendefinisikan injil Kerajaan sebagai”instruksi tentang gereja”. Dan, Catechism of theCatholic Church (Kateksimus Gereja Katolik)menyatakan, ”Kerajaan Allah [adalah] kebajikandan kedamaian dan sukacita dalam Roh Kudus.”

Anda akan menemukan keterangan yang le-bih jelas di halaman 2 jurnal ini. Bunyinya:”Kerajaan Allah, yakni pemerintahan surgawiyang nyata, akan segera mengakhiri semua ke-fasikan dan mengubah bumi menjadi firdaus.”Mari kita lihat bagaimana Alkitab mendukungpengertian itu.

Calon-Calon PenguasaSeluruh Bumi

Kerajaan adalah pemerintahan yang dikua-sai seorang raja. Raja Kerajaan Allah adalah Ye-sus Kristus yang sudah dibangkitkan. Ditakhta-kannya dia sebagai raja di surga digambarkandalam sebuah penglihatan yang diberikan ke-pada nabi Daniel, yang menulis, ”Aku terusmelihat dalam penglihatan malam itu, dan, li-hat di sana! seseorang seperti putra manusia[Yesus] datang dengan awan-awan dari langit;dan ia diperbolehkan menemui Pribadi YangLanjut Usia itu [Allah Yehuwa], dan ia dibawake hadapan Pribadi tersebut. Dan kepadanyadiserahkan kekuasaan dan kehormatan dan ke-rajaan, agar semua orang dari berbagai bangsa,kelompok bangsa dan bahasa melayani dia. Ke-kuasaannya ialah kekuasaan yang bertahan un-tuk waktu yang tidak tertentu, yang tidak akanberlalu, dan kerajaannya ialah kerajaan yangtidak akan binasa.”—Daniel 7:13, 14.

Buku Daniel dalam Alkitab juga menunjuk-kan bahwa Kerajaan itu akan ditetapkan de-ngan kokoh oleh Allah, akan mengakhiri se-mua pemerintahan manusia, dan tidak akanpernah digulingkan. Pasal 2 menjelaskan ten-tang patung besar yang dilihat raja Babilon da-lam sebuah mimpi terilham yang menggam-barkan urutan kuasa-kuasa dunia. Nabi Danielmenafsirkan mimpi itu. Pada ”akhir masa itu”,

Apa Kerajaan Allah Itu?”Kabar baik kerajaan ini . . . ”—MATIUS 24:14.

34567Inginkah Anda mendapatkan lebih banyak informasiatau pelajaran Alkitab di rumah secara cuma-cuma?Silakan tulis surat kepada Saksi-Saksi Yehuwadengan menggunakan salah satu alamat di bawahini. Untuk daftar alamat yang lengkap, lihatwww.watchtower.org/address.

Afrika Selatan: Private Bag X2067, Krugersdorp, 1740. Ameri-ka Serikat: 25 Columbia Heights, Brooklyn, NY 11201-2483.Australia: PO Box 280, Ingleburn, NSW 1890. Filipina: PO Box2044, 1060 Manila. Hong Kong: 4 Kent Road, Kowloon Tong,Kowloon. India: PO Box 6441, Yelahanka, Bangalore-KAR 560064. Indonesia: PO Box 2105, Jakarta 10001. Inggris: The Ridge-way, London NW7 1RN. Jepang: 4-7-1 Nakashinden, Ebina City,Kanagawa-Pref., 243-0496. Jerman: Am Steinfels, 65618 Selters.Kanada: PO Box 4100, Georgetown, ON L7G 4Y4. Malaysia:Peti Surat No. 580, 75760 Melaka. Selandia Baru: PO Box 75142,Manurewa, Manukau 2243. Thailand: PO Box 7 Klongchan,Bangkok 10 240. Timor Timur: Box 248, Dili.

The Watchtower (ISSN 0043-1087) is publishedsemimonthly by Watchtower Bible and Tract So-ciety of New York, Inc.; M. H. Larson, President;G. F. Simonis, Secretary-Treasurer; 25 ColumbiaHeights, Brooklyn, NY 11201-2483, and in Indonesiaby Saksi-Saksi Yehuwa Indonesia; PO Box 2105, Jakar-ta 10001. Periodicals Postage Paid at Brooklyn, NY,and at additional mailing offices. � 2011 Watch Tow-er Bible and Tract Society of Pennsylvania. Hak ciptadilindungi. Printed in Japan.

Jil. 132, No. 5 Semimonthly INDONESIAN

4

Page 5: MENARA PENGAWAL

tulisnya, ”Allah yang berkuasa atas surga akanmendirikan suatu kerajaan yang tidak akanpernah binasa. Dan kerajaan itu tidak akan ber-alih kepada bangsa lain. Kerajaan itu akan me-remukkan dan mengakhiri semua kerajaan ini,dan akan tetap berdiri sampai waktu yang tidaktertentu.”—Daniel 2:28, 44.

Raja Kerajaan Allah tidak memerintah sendi-rian. Selama pelayanannya di bumi, Yesus me-yakinkan para rasulnya yang setia bahwa mere-ka, bersama yang lain, akan dibangkitkan kesurga dan duduk di atas takhta. (Lukas 22:28-30) Yang ia maksud bukan takhta harfiah, kare-na sebagaimana Yesus tunjukkan, Kerajaan ituakan berkedudukan di surga. Alkitab mene-rangkan bahwa rekan penguasa ini berasal dari”setiap suku dan bahasa dan umat dan bang-sa”. Mereka akan menjadi ”suatu kerajaan danmenjadi imam-imam bagi Allah kita, dan me-reka akan memerintah sebagai raja-raja atasbumi”.—Penyingkapan (Wahyu) 5:9, 10.

Mengapa Berita tentang KerajaanAdalah Kabar Baik

Perhatikan bahwa Kristus Yesus diserahi ke-kuasaan atas segala ”bangsa, kelompok bang-sa dan bahasa” dan orang-orang yang me-nyertainya akan ”memerintah sebagai raja-rajaatas bumi”. Kalau begitu, siapakah yang akanmenjadi rakyat Kerajaan ini? Mereka adalahorang-orang yang menyambut kabar baik yangsedang diberitakan dewasa ini, dan juga orang-orang yang akan dibangkitkan untuk hidupdi bumi dan yang memiliki prospek hidupabadi.

Alkitab dengan ekspresif melukiskan berkat-berkat yang akan dinikmati rakyat Kerajaan itu.Berikut ini beberapa di antaranya:

”Ia menghentikan peperangan sampai ke ujungbumi. Busur ia patahkan dan tombak iapotong; pedati-pedati ia bakar dalam api.”—Mazmur 46:9.

”Mereka akan membangun rumah dan menghu-ninya; dan mereka akan membuat kebunanggur dan memakan buahnya. Mereka ti-dak akan membangun dan orang lain yangmenghuni; mereka tidak akan menanam danorang lain yang makan.”—Yesaya 65:21, 22.

”[Allah] akan menghapus segala air mata darimata mereka, dan kematian tidak akan adalagi, juga tidak akan ada lagi perkabunganatau jeritan atau rasa sakit. Perkara-perkarayang terdahulu telah berlalu.”—Penyingkap-an 21:3, 4.

”Pada waktu itu, mata orang buta akan terbuka,dan telinga orang tuli akan dibuka penyum-batnya. Pada waktu itu, orang timpang akanberjalan mendaki seperti rusa jantan, dan li-dah orang bisu akan bersorak-sorai.”—Yesaya35:5, 6.

”Jamnya akan tiba ketika semua orang yangdi dalam makam peringatan akan mende-ngar suaranya [Yesus] lalu keluar, merekayang melakukan perkara-perkara baik kepadakebangkitan kehidupan.”—Yohanes 5:28, 29.

”Orang-orang yang lembut hati akan memilikibumi, dan mereka akan benar-benar menda-patkan kesenangan yang besar atas limpah-nya kedamaian.”—Mazmur 37:11.

Itu tentu kabar baik! Lagi pula, nubuat-nu-buat Alkitab yang telah tergenap menunjukkanbahwa tidak lama lagi Kerajaan yang adil-benaritu akan berkuasa atas seluruh bumi.

SEKARANG DITERBITKAN DALAM 185 BAHASA: Afri-kans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Armenia(Barat), Aymara, Azerbaijani, Azerbaijani (Sirilik), Ba-oule, Belanda,�� Bengali, Bikol, Bislama, Bulgar, Ce-buano, Cheska,� Chichewa, Chitonga, Chuuk, Cibem-ba, Cina (Disederhanakan)� (hanya audio Mandarin),Cina (Tradisional), Dansk,� Efik, Esti, Ewe, Farsi, Fiji,Ga, Georgia, Greenland, Guarani, Gujarati, Gun, Hau-sa, Hiligaynon, Hindi, Hiri Motu, Ibrani, Igbo, Iloko,Indonesia, Inggris�� (juga Braille), Islan, Isoko, Italia,��Jepang,�� Jerman,�� Kannada, Kazak, Khmer, Kikaon-de, Kikongo, Kikuyu, Kiluba, Kimbundu, Kinyarwanda,

Kirghiz, Kiribati, Kongo, Korea,�� Kosrae, Kreol Haiti,Kreol Mauritius, Kreol Seychelles, Kroat, Kwangali, Kwa-nyama, Latvi, Lingala, Lituavi, Luganda, Lunda, Luo, Lu-vale, Magyar,�� Makedonia, Malagasi, Malayalam,Malta, Marati, Marshall, Maya, Mizo, Moore, Myan-mar, Ndebele, Ndonga, Nepali, Niue, Norsk,��Nyaneka, Nzema, Oromo, Ossetia, Otetela, Palau,Pangasinan, Papiamento (Curacao), Pijin KepulauanSolomon, Polski,�� Ponape, Portugis,��� Prancis,���Punjabi, Quechua (Ancash), Quechua (Ayacucho),Quechua (Bolivia), Quechua (Cuzco), Quichua, Raro-tonga, Rumania, Rundi, Rusia,�� Samar-Leyte, Samoa,

Sango, Sepedi, Serb, Serb (Romawi), Sesotho, Shona,Silozi, Sinhala, Slovak, Sloven, Spanyol,�� Srananto-ngo, Suomi,� Swahili, Swati, Swensk,� Tagalog�, Tahiti,Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Tigrinya, Tiv, Tok Pisin, To-nga, Tshiluba, Tsonga, Tswana, Tumbuka, Turki, Tu-valu, Twi, Tzotzil, Ukraina�, Umbundu, Urdu, Uruund,Uzbek, Venda, Vietnam, Wallis, Wolaita, Xhosa, Yap,Yoruba, Yunani, Zande, Zapotek (Isthmus), Zulu

� CD juga tersedia.� MP3 CD-ROM juga tersedia.� Rekaman audio juga tersedia di www.jw.org.

Page 6: MENARA PENGAWAL

6 MENARA PENGAWAL ˙ 1 MARET 2011

ORANG KRISTEN harus memberitakan ”kabarbaik kerajaan” dengan memberi tahu orang

lain tentangnya, menjelaskan bahwa Kerajaan ituadalah pemerintahan yang adil-benar di masa de-pan yang berkuasa atas seluruh bumi. Namun da-lam Alkitab, ”kabar baik” juga digunakan dalambeberapa ungkapan lain. Misalnya, kita menemu-kan sebutan ”kabar baik tentang penyelamatan”(Mazmur 96:2); ”kabar baik Allah” (Roma 15:16);dan ”kabar baik mengenai Yesus Kristus”.—Mar-kus 1:1.

Singkatnya, kabar baik itu mencakup semua ke-benaran yang dibicarakan Yesus dan yang ditulismurid-muridnya. Sebelum naik ke surga, Yesusmemberi tahu para pengikutnya, ”Karena itu per-gilah dan buatlah orang-orang dari segala bangsamenjadi murid, baptislah mereka dengan nama

Bapak dan Putra dan roh kudus, ajarlah merekamenjalankan semua perkara yang aku perintah-kan kepadamu.” (Matius 28:19, 20) Jadi, pekerjaanorang Kristen sejati tidak hanya menginformasi-kan tentang Kerajaan itu kepada orang lain; mere-ka juga mesti berupaya membuat murid.

Apa yang dilakukan gereja-gereja sehubungandengan hal ini? Orang-orang yang tidak menger-ti apa Kerajaan itu—dan ada banyak—tidak bisadengan akurat mengajar orang lain tentang-nya. Sebaliknya, mereka sekadar menyampai-kan khotbah-khotbah yang enak didengar tentangpengampunan dosa dan iman kepada Yesus. Mere-ka juga berupaya mencari anggota melalui kegiat-an sosial atau dengan mendirikan rumah sakit, se-kolah, dan rumah untuk orang miskin. Meskipun

usaha seperti itu bisa meningkatkan jumlah ang-gota gereja, mereka tidak menghasilkan orangKristen sejati yang dengan tulus berupaya hidupselaras dengan apa yang Yesus ajarkan.

Seorang teolog menulis, ”Kebanyakan cende-kiawan atau pemimpin Kristen tidak membantahbahwa kita seyogianya membuat murid atau ang-gota baru bagi Yesus dan mengajar mereka mela-kukan segala hal yang Yesus katakan. . . . Apalagiinstruksi Yesus tentang hal ini sangat jelas. Kitacuma tidak melakukan apa yang ia katakan. Kitatidak serius mengupayakannya. Dan, tampaknyakita tidak tahu bagaimana melakukannya.”

Demikian pula, sebuah survei terhadap orangKatolik di Amerika Serikat menyingkapkan bahwa95 persen setuju bahwa memberitakan kabar baikmerupakan tuntutan iman. Namun, hampir se-mua merasa bahwa cara terbaik untuk melakukan-nya, bukan dengan membicarakannya, melainkandengan menjalani hidup sedemikian rupa sehing-ga menjadi teladan bagi orang lain. Salah seorangresponden mengatakan, ”Penginjilan bukan soalbicara, bicara, dan bicara. Kita perlu menjadi KabarBaik itu.” U.S. Catholic, majalahyang mengadakansurvei itu, mengatakan bahwa banyak orang me-nahan diri untuk menceritakan iman mereka ka-rena ”citra buruk gereja perihal skandal pelecehanseksual baru-baru ini dan ajaran gereja yang ber-masalah”.

Di tempat lain, seorang uskup Metodis meratapbahwa gerejanya terpecah belah dan kacau, tidakberani melaksanakan misi mereka, dan nilai-nilaiyang mereka anut tidak ada bedanya dengan ma-syarakat pada umumnya. Dengan nada frustrasi,ia bertanya, ”Siapakah pembawa injil Kerajaanyang penuh tanggung jawab?”

Uskup itu tidak memberikan jawaban untukpertanyaannya. Tetapi, ada jawabannya. Andaakan mendapatkannya di artikel berikut.

Apa Kabar Baik Itu?”Kabar baik . . . ini.”—MATIUS 24:14.

Kabar baik itu adalah tentangKerajaan Allah dan keselamatanmelalui iman akan Yesus Kristus

Page 7: MENARA PENGAWAL

KABAR BAIK sedang diberitakan di seluruh du-nia oleh Saksi-Saksi Yehuwa. Mereka mela-

kukannya dengan berbagai cara. Salah satunyamelalui . . .Perkataan Lisan. Seperti Yesus dan murid-mu-ridnya, Saksi-Saksi Yehuwa pergi kepada orang-orang membawa kabar baik. (Lukas 8:1; 10:1)Mereka tidak sekadar berharap orang-orang da-tang kepada mereka. Memberikan kesaksian ke-pada orang-orang tentang Kerajaan Allah ada-lah pekerjaan yang dilakukan oleh semua Saksi—jumlahnya lebih dari tujuh juta. Mereka me-ngabar, atau memberitakan kabar baik, darirumah ke rumah, di jalan, melalui telepon,dan dengan sarana lain. Tahun lalu, Saksi-Saksimenggunakan lebih dari satu setengah miliarjam dalam kegiatan ini.

Mereka mengajar orang lain bukan hanyatentang Kerajaan Allah melainkan juga ten-tang ”semua perkara yang [Yesus] perintahkan”.(Matius 28:20) Mereka rutin memandu lebihdari delapan juta pelajaran Alkitab di rumahsecara gratis.

Saksi-Saksi mengabar di seluruh dunia—di236 negeri. Mereka mengabar kepada orang-orang dari segala lapisan masyarakat. Merekamengabar di desa dan di kota, di rimba Amazondan di taiga Siberia, di gurun Afrika dan di Pegu-nungan Himalaya. Mereka tidak dibayar untukpekerjaan ini; mereka melakukannya denganbiaya sendiri dan menggunakan waktu pribadimereka karena dimotivasi kasih akan Allah dansesama. Mereka juga menyatakan kabar baikmelalui . . .Halaman Tercetak. Majalah ini, yang judul leng-kapnya Menara Pengawal Memberitakan Keraja-an Yehuwa, kini dicetak dalam 185 bahasa dantirasnya lebih dari 42 juta eksemplar tiap terbit-an. Rekan majalah ini, Sedarlah!, yang juga me-mublisitaskan Kerajaan, dicetak dalam 83 baha-sa dan tirasnya sekitar 40 juta eksemplar tiapterbitan.

Buku, brosur, risalah, CD/MP3, dan DVDyang menjelaskan ajaran Alkitab tersedia dalamkira-kira 540 bahasa. Saksi-Saksi telah mem-produksi dan menyebarkan lebih dari 20 mi-liar bahan-bahan ini dalam sepuluh tahun ter-akhir saja, rata-rata tiga untuk setiap orang yangtinggal di bumi!

Saksi-Saksi Yehuwa juga telah mencetak ataumembiayai pencetakan berbagai terjemahan Al-kitab. Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru—yangditerjemahkan, dicetak, dan didistribusikanoleh Saksi-Saksi—kini tersedia lengkap atau se-bagian dalam 96 bahasa. Lebih dari 166 juta ek-semplar telah disebarkan. Saksi-Saksi jugamenyampaikan kabar baik Kerajaan . . .Di Pertemuan Ibadat. Perhimpunan, atau perte-muan, mingguan yang diadakan di Balai-BalaiKerajaan bukan sekadar kebaktian agama; ini di-rancang untuk mendidik. Khotbah yang disam-paikan bertemakan topik yang berkaitan dengan

Siapa yang MemberitakanKabar Baik?” . . . akan diberitakan di seluruh bumi yang berpenduduk.”—MATIUS 24:14.

Kabar baik sedang diberitakandi seluruh dunia oleh Saksi-Saksi Yehuwa

Page 8: MENARA PENGAWAL

8 MENARA PENGAWAL ˙ 1 MARET 2011

Alkitab, dan Alkitab dipelajari dengan bantuanmajalah Menara Pengawal dan publikasi lain. Diperhimpunan, Saksi-Saksi juga belajar menjadipemberita kabar baik yang lebih efektif.

Saksi-Saksi mempelajari materi yang samadi lebih dari 107.000 sidang di seluruh bumi,yang turut mempersatukan mereka. Perhim-punan ini terbuka untuk umum. Tidak pernahada kolekte. Tentu saja, semua ini percuma jikaSaksi-Saksi tidak menjalankan apa yang merekaberitakan. Karena itu, mereka berupaya meng-amalkan kabar baik . . .Melalui Teladan. Mereka berupaya menjadi tela-dan dalam tingkah laku Kristen, berbuat sebisa-

bisanya untuk memperlakukan orang lain seba-gaimana mereka ingin diperlakukan. (Matius 7:12) Walau tidak sempurna dan kadang gagal,mereka dengan tulus berhasrat untuk bertin-dak pengasih kepada semua orang bukan ha-nya dengan membagikan kabar baik melain-kan juga dengan mengulurkan bantuan sebisamungkin.

Saksi-Saksi Yehuwa tidak berupaya menobat-kan dunia melalui pengabaran mereka. Sebalik-nya, saat pekerjaan itu Yehuwa anggap cukup,akhir itu akan datang, seperti yang Yesus nu-buatkan. Apa artinya itu bagi bumi dan orang-orang yang tinggal di atasnya?

KISAH tentang akhir dunia tampaknya tak adahabisnya. Buku, film, dan majalah, mulai dari

yang menggelikan hingga yang ilmiah, melukis-kan berbagai prahara kiamat. Ada yang tentangpemusnahan oleh perang nuklir, tabrakan de-ngan asteroid, virus maut, perubahan iklim yangacak, atau para penyerbu dari luar angkasa.

Pandangan agama pun bermacam-macam; ba-nyak yang mengajarkan bahwa ”akhir itu” akanmenyudahi semua kehidupan di bumi. Ketikamengomentari Matius 24:14, seorang teolog me-nulis kata-kata yang menyeramkan ini, ”Ayat iniadalah salah satu yang paling penting dalam selu-ruh Firman Allah . . . Generasi kita menghadapiancaman kebinasaan yang demikian menyelu-ruh sehingga tidak semua dari kita mau memba-yangkan kenyataan mengerikan itu.”

Pandangan itu biasanya mengabaikan sebuahfakta penting: Allah Yehuwa ”mendirikan [bu-mi] dengan kokoh”; Ia ”tidak menciptakannyadengan percuma, [tetapi] membentuknya un-tuk didiami”. (Yesaya 45:18) Jadi, tatkala Yesusmenyebut ”akhir itu”, ia tidak memaksudkan

bahwa bumi akan dihancurkan; ia pun tidakmemaksudkan bahwa manusia akan dilenyap-kan. Ia memaksudkan bahwa orang fasik—orangyang dengan keras kepala tidak mau hidup me-nurut bimbingan Yehuwa yang pengasih—akandibinasakan.

Perhatikan sebuah ilustrasi. Katakanlah Andamemiliki rumah yang indah dan mengizin-kan orang-orang untuk menempatinya dengancuma-cuma. Beberapa penghuni hidup damaisatu sama lain dan mengurus rumah Anda de-ngan baik. Tetapi, yang lain menimbulkan ba-nyak masalah, saling bertikai, dan mengganggupenghuni yang baik. Mereka merusak pro-perti Anda dan dengan keras kepala tidak maumengindahkan upaya Anda untuk menghenti-kan mereka.

Apa yang akan Anda lakukan untuk memper-baiki masalahnya? Apakah Anda akan menghan-curkan rumah Anda? Tentu tidak. Boleh jadiAnda bakal mengusir para penghuni yangtidak baik itu dan memperbaiki kerusakan yangmereka buat.

Apa ”Akhir Itu”?”. . . dan kemudian akhir itu akan datang.”—MATIUS 24:14.

Page 9: MENARA PENGAWAL

Yehuwa akan bertindak seperti itu. Ia mengil-hami pemazmur untuk menulis, ”Para pelaku ke-jahatan akan dimusnahkan, tetapi orang-orangyang berharap kepada Yehuwa adalah yang akanmemiliki bumi. Dan hanya sedikit waktu lagi,orang fasik tidak akan ada lagi; dan engkau pastiakan memperhatikan tempatnya, dan ia tidakakan ada. Tetapi orang-orang yang lembut hatiakan memiliki bumi, dan mereka akan benar-be-nar mendapatkan kesenangan yang besar ataslimpahnya kedamaian.”—Mazmur 37:9-11.

Rasul Petrus berbicara tentang hal yang sama.Di bawah ilham, ia menulis, ”Sejak zaman dahu-lu, melalui firman Allah ada langit dan tanahyang padat yang keluar dari air dan berdiri di te-ngah-tengah air; dan dengan sarana itu, duniapada waktu itu mengalami kebinasaan ketika di-banjiri air.” (2 Petrus 3:5, 6) Di sini, sang rasulberbicara tentang Air Bah zaman Nuh. Duniaorang-orang yang tidak saleh mengalami kebina-saan, tetapi bumi tidak dihancurkan. Banjir glo-bal itu menjadi ”pola bagi orang-orang yangtidak saleh berkenaan dengan perkara-perkarayang akan datang”.—2 Petrus 2:6.

Petrus lalu menambahkan, ”Langit dan bumiyang ada sekarang disimpan untuk api.” Ka-lau kita berhenti di sini, kita akan menda-patkan gagasan yang salah. Namun, perhatikankelanjutan ayat itu, ”Dan hari kebinasaan orang-orang yang tidak saleh.” Bukan bumi yang binasamelainkan orang-orang yang tidak saleh. Apayang akan menyusul? Petrus menulis, ”Ada la-

ngit baru [Kerajaan Mesianik Allah] dan bumibaru [masyarakat manusia yang adil-benar] yangkita nantikan sesuai dengan janjinya, dan keadil-benaran akan tinggal di dalamnya.”—2 Petrus3:7,13.

Nubuat Alkitab juga menunjukkan bahwa”akhir itu” sudah dekat. Bacalah Matius 24:3-14dan 2 Timotius 3:1-5 untuk melihat berbagaicorak yang membuktikan benarnya hal ini.�

Tidakkah Anda merasa aneh bahwa ada banyaksekali kesimpangsiuran mengenai Matius 24:14,ayat yang bisa dipahami bahkan oleh anak kecil?Ada alasannya. Setan telah membutakan orang-orang terhadap kebenaran berharga yang terda-pat dalam Firman Allah. (2 Korintus 4:4) Selainitu, Allah telah menyembunyikan maksud-tuju-an-Nya dari orang yang angkuh dan menying-kapkannya kepada orang yang rendah hati. Sehu-bungan dengan ini, Yesus berkata, ”Aku memujiengkau di muka umum, Bapak, Tuan atas langitdan bumi, karena engkau telah menyembunyi-kan hal-hal ini dari orang-orang yang berhik-mat dan tinggi kecerdasannya dan menying-kapkannya kepada kanak-kanak.” (Matius 11:25)Sungguh suatu kehormatan termasuk di antaraorang-orang rendah hati yang memahami apa se-benarnya Kerajaan Allah itu dan yang dapat me-nantikan berkat yang akan didatangkannya bagisemua yang mendukungnya!

� Untuk keterangan terperinci, lihat pasal 9 buku Apa yangSebenarnya Alkitab Ajarkan? yang diterbitkan oleh Saksi-SaksiYehuwa.

Kerajaan akan ’mengakhiri’ segalakefasikan di bumi

Page 10: MENARA PENGAWAL

10 MENARA PENGAWAL ˙ 1 MARET 2011

BAGI Yesus, Kerajaan itu memang sesuatu yangdekat di hatinya. Kerajaan itu adalah ”poros

pemberitaan Yesus”, kata Paus Benediktus. Sela-ma sebagian besar pelayanannya yang relatifsingkat, Yesus menjelajahi seluruh negeri, ”mem-beritakan kabar baik kerajaan”. (Matius 4:23)Melalui ajaran dan mukjizatnya, Yesus mem-buat jelas bahwa Kerajaan itu lebih dari sekadarmenerima Allah dan taat kepada-Nya. Hal itumenyangkut pemerintahan, penghakiman, danberkat-berkat abadi.

Pemerintahan dan PenghakimanPada suatu peristiwa menjelang akhir pelayan-

an Yesus, ibu dari Yakobus dan Yohanes, murid-murid yang akrab dengan Yesus, menemui Yesusdan berkata, ”Katakanlah agar kedua putraku inidapat duduk, satu di sebelah kananmu dan satudi sebelah kirimu, dalam kerajaanmu.” (Matius20:21) Jelaslah, wanita itu tidak memaksudkansesuatu yang ada dalam hati putra-putranya. Iamemahami bahwa Kerajaan itu menyangkut pe-merintahan bersama Yesus, dan ia ingin agar put-ra-putranya ikut memerintah. Yesus memang te-lah berjanji kepada ke-11 rasulnya yang setiabahwa mereka akan ada dalam Kerajaannya, ”du-duk di atas takhta” dan ”menghakimi” bersama-nya. (Lukas 22:30) Jadi, bagi para pengikutnya,Kerajaan Yesus adalah suatu pemerintahan yangnyata—suatu administrasi, pemerintahan.

Bagaimana dengan masyarakat pada zaman Ye-sus? Apakah menurut mereka Kerajaan itu hanya-lah perubahan dalam diri seseorang, atau apakahmereka mengharapkan lebih dari itu? Nah, ti-

dak lama sebelum Paskah 33 M, sewaktu Ye-sus memasuki Yerusalem dengan menunggangseekor keledai, orang banyak menyambutnyadan ada yang berseru, ”Selamatkanlah kiranyaPutra Daud!” (Matius 21:9) Mengapa merekamenyerukan hal itu? Tampaknya, mereka mu-lai menyadari bahwa Yesus adalah Mesias yangdijanjikan dan bahwa Allah akan memberikankepadanya Kerajaan yang abadi, ”takhta Daud,bapaknya”. Mereka mendambakan keselamatan,perdamaian, dan keadilan yang akan dihasilkanoleh Kerajaan itu.—Lukas 1:32; Zakharia 9:9.

Berkat-Berkat AbadiBahkan orang-orang yang kelihatannya ku-

rang berminat pada pelayanan Yesus mengetahuibahwa Kerajaan itu adalah salah satu ajarannya.Pada waktu Yesus dieksekusi, seorang penjahatyang dipakukan di sebelahnya memohon, ”Ye-sus, ingatlah aku apabila engkau masuk ke da-lam kerajaanmu.” Apa jawaban Yesus? ”Engkauakan bersamaku di Firdaus,” katanya meyakin-kan orang yang sekarat itu.—Lukas 23:42, 43.

Perampok itu rupanya percaya bahwa setelahdibangkitkan dari kematian, Yesus akan meneri-ma atau memasuki Kerajaan. Yesus tidak saja me-miliki wewenang untuk membangkitkan danmembantu orang itu mengubah jalan hidupnya—bersama jutaan orang lain—tetapi juga berhas-rat melakukan hal itu. Ya, karena diberi kuasa se-bagai Penguasa di alam roh, Yesus akan memberi-kan berkat-berkat abadi kepada umat manusiadi seluruh bumi melalui Kerajaan itu.—Yohanes5:28, 29.

APAKAH KERAJAAN ALLAH

Suatu Kondisi Hati?”Kerajaan Allah datang melalui hati yang tanggap,” kata Paus Benediktus XVI dalam bukunyaJesus of Nazareth. Bagi beberapa orang, itulah Kerajaan Allah—perubahan dalam batinseseorang sewaktu ia menerima Yesus Kristus dan menjadi beriman. Apakah Kerajaan Allahhanyalah suatu perubahan dalam diri seseorang, sebuah kerajaan ’dalam hati Anda saja’?

Page 11: MENARA PENGAWAL

MENARA PENGAWAL ˙ 1 MARET 2011 11

Kerajaan di Tengah-Tengah MerekaBukankah Yesus berkata, ”Kerajaan Allah ada di

tengah-tengah kamu”? Ya, kata-kata Yesus terse-but terdapat di Lukas 17:21. Sebenarnya, ada terje-mahan Alkitab yang berbunyi ”kerajaan Allah ituada di dalam diri kamu”, sedangkan terjemahanlain mengatakan ”ada di antara kamu”. (Sebagaicontoh, lihat King James Version dan Terjemah-an Baru.) Apa yang Yesus maksudkan denganmengatakan hal itu?

Ikatan kalimatnya memperlihatkan bahwa Ye-sus menujukan kata-katanya itu kepada suatu ke-lompok agama Yahudi yang antipati yang disebutFarisi. Mereka mempunyai harapan tersendiri ten-tang Mesias dan Kerajaannya. Menurut mereka,Mesias akan datang ”dengan awan-awan dari la-ngit” sebagai Raja yang mulia, untuk membebas-kan orang Yahudi dari orang Romawi dan memu-lihkan kerajaan Israel. (Daniel 7:13, 14) Namun,Yesus menunjukkan kekeliruan mereka denganmengatakan,”Kerajaan Allah tidak datang dengansesuatu yang dapat dilihat dengan sangat jelas.”Lalu, ia menambahkan, ”Lihat! kerajaan Allah adadi tengah-tengah kamu.”—Lukas 17:20, 21.

Sewaktu Yesus mengajar dan melakukan ba-nyak mukjizat yang dengan jelas menunjukkanbahwa dia adalah Raja yang dijanjikan dari Keraja-an itu, orang Farisi, yang hatinya tidak tulus dantidak mempunyai iman sejati, malah lebih me-nentang Yesus. Mereka meragukan apakah Yesusadalah Sang Mesias. Maka, ia memaparkan fakta-nya kepada mereka: Kerajaan itu, yang diwakilioleh Rajanya yang telah ditunjuk, ada ’di tengah-tengah mereka’. Ia tidak meminta mereka untukmelihat ke dalam hati mereka sendiri.� Yesusdan murid-muridnya sedang berdiri di hadap-an mereka. ”Kerajaan Allah ada di sini bersa-ma kamu,” katanya.—Lukas 17:21, ContemporaryEnglish Version.

Kerajaan yang Dekat di Hati AndaMeskipun Kerajaan Allah tidak ada di dalam

hati manusia berdosa, hal itu seharusnya sesuatu

� Kata ganti ”kamu” dalam frasayang, di beberapa terjemahan Al-kitab, dialihbahasakan ”di tengah-tengah kamu” berbentuk jamakdalam bahasa aslinya, Yunani, dan memaksudkan orang Farisi, yangsedang Yesus ajak bicara. Yesus tentu tidak memaksudkan perubah-an dalam diri orang Farisi atau kondisi hati mereka yang tanggap.

yang dekat di hati kita, atau penting bagi kita.Melalui ajaran dan perbuatannya yang penuhkuasa, Yesus berupaya membina dalam diri parapendengarnya iman yang sungguh-sungguh ke-pada pemerintahan adil-benar yang akan meng-hasilkan perdamaian dan keamanan sejati. Iaingin agar mereka memiliki iman yang akanmembuat kehidupan mereka lebih baik. Ia malahmengajar mereka untuk berdoa, ”Bapak kamiyang di surga, biarlah namamu disucikan. Biarlahkerajaanmu datang. Biarlah kehendakmu terjadi,seperti di surga, demikian pula di atas bumi.”(Matius 6:9, 10) Banyak pendengar Yesus tersen-tuh oleh kata-katanya dan kemudian memilikiiman yang menggerakkan mereka untuk meng-ikuti Yesus demi mengejar berkat-berkat KerajaanAllah.

Inginkah Anda memiliki iman seperti itu?Maka, apa yang harus Anda lakukan untuk mem-bangun iman demikian? Ingatlah kata-kata pem-bukaan Yesus dalam Khotbah di Gunung yangtermasyhur, ”Berbahagialah mereka yang sadarakan kebutuhan rohani mereka, karena kerajaansurga milik mereka.” (Matius 5:3) Alangkah baik-nya jika Anda menerima undangan untuk belajarAlkitab bersama Saksi-Saksi Yehuwa, yang mem-berikan majalah ini kepada Anda. Dengan demi-kian, Anda akan memiliki harapan, bukan hanyaakanperubahan dalam diri Anda, melainkan jugaakan suatu pemerintahan yang adil dan benar—Kerajaan yang akan menghasilkan perdamaiandan keamanan bagi semua orang.

ApakahKerajaan Allahada dalamhati parapenentangYesus yangkeras kepala danhaus darah?

Page 12: MENARA PENGAWAL

12 MENARA PENGAWAL ˙ 1 MARET 2011

FILM dan acara televisi yang populer seringmenggambarkan judi—khususnya di kasi-

no—sebagai selingan orang yang keren, kaya, dankalangan jet set. Memang, pemirsa umumnyatahu bahwa apa yang digambarkan hanyalahfiksi atau fantasi.

Namun di dunia nyata, beragam lotre, taruhandalam olahraga, dan judi di Internet bersaing de-ngan kasino untuk menarik perhatian para pen-judi. Judi ”hampir merupakanperbuatan maksiatuniversal yang daya tariknya cepat sekali mere-bak”, kata buku Internet Gambling. Poker, misal-nya, sekarang disajikan sebagai olahraga populerdi televisi dan Internet. Menurut sebuah surat ka-bar, para pakar memperkirakan bahwa di Ameri-ka Serikat jumlah pemain poker naik dua kali li-pat dalam kurun waktu 18 bulan belakangan ini.

Berjudi digambarkan sebagai memasang ta-ruhan uang untuk mendapatkan hasil yang be-lum pasti. Banyak orang bernalar bahwa selamauang itu dari kantong si penjudi itu sendiri dan iatidak menjadi kecanduan, tidak ada salahnyauntuk berjudi. Malah, menurut New CatholicEncyclopedia, berjudi ”tidak dianggap berdosa ke-cuali jika kesenangan berjudi itu membuatnya ti-dak melaksanakan kewajibannya”. Tetapi, tidakada satu ayat Alkitab yang dikutip untuk mendu-kung kesimpulan itu. Maka, bagaimana seharus-nya pandangan seorang Kristen terhadap masa-lah ini? Apakah Alkitab memperbolehkan ataumengutuk judi?

Patut diperhatikan bahwa Kitab Suci tidak seca-ra langsung menyebutkan judi. Namun, ini tidakberarti tidak ada petunjuk mengenai hal itu. Ke-timbang mengeluarkan berbagai aturan untuksetiap kegiatan atau situasi, Alkitab mendesakkita, ”Teruslah pahami apa kehendak Yehuwa.”(Efesus 5:17) Menurut pakar Alkitab E.W. Bulli-nger, kata Yunani yang diterjemahkan ”pahami”berarti mengumpulkan aspek-aspek sebuah po-kok melalui ”kegiatan mental, pengetahuan yangdiperoleh melalui perenungan dan pertimbang-an”. Dengan demikian, seorang Kristen dapatmemahami kehendak Allah dalam masalah inidengan mengumpulkan dan merenungkan prin-sip-prinsip Alkitab yang berkaitan dengan judi.Sewaktu Anda membaca ayat-ayat yang disebut-kan dalam pembahasan berikut, Anda dapat ber-tanya kepada diri sendiri, ’Apakah judi selarasdengan ayat ini? Menurut Firman Allah, apakehendak-Nya dalam soal ini?’

Daya Tarik KeberuntunganMengingat berjudi berarti bertaruh untuk

mendapatkan sesuatu yang belum pasti, memer-cayai keberuntungan—kekuatan misterius yangkonon mengendalikan peristiwa-peristiwa kebe-tulan—besar peranannya, terutama jika yang di-buat taruhan adalah uang. Misalnya, ada angkakeberuntungan yang dipilih pada lotre; ada kata-kata tertentu yang tidak boleh diucapkan olehpara pemain mah yong yang percaya kepada

APAKAH ALKITAB MENGUTUK Judi?

Page 13: MENARA PENGAWAL

takhayul; dan dadu ditiup sebelum dilemparkan.Untuk apa? Kebanyakan penjudi percaya bah-wa keberuntungan akan, atau paling tidak, bisamemengaruhi hasilnya.

Apakah memercayai keberuntungan hanyapermainan yang tidak berbahaya? Ada yang ber-anggapan demikian di Israel zaman dahulu. Me-reka percaya bahwa keberuntungan dapat mem-buat mereka makmur. Bagaimana perasaan AllahYehuwa tentang hal itu? Melalui nabi-Nya Yesa-ya, Allah memberi tahu mereka, ”Kamu sekalianadalah orang-orang yang meninggalkan Yehuwa,yang melupakan gunung kudusku, yang menatameja bagi allah Keberuntungan dan mengisi ca-wan dengan anggur campuran bagi allah Na-sib.” (Yesaya 65:11) Dalam pandangan Allah,percaya kepada keberuntungan adalah suatu ben-tuk penyembahan berhala dan tidak sejalan de-ngan ibadat sejati. Hal itu menunjukkan bah-wa yang diandalkan adalah kekuatan imajiner,bukan Allah yang benar. Tidak ada alasan un-tuk beranggapan bahwa pandangan Allah telahberubah.

Bagaimana Taruhan DimenangkanEntah bertaruh di Internet, membeli lotre, me-

masang taruhan dalam olahraga, atau bermain dikasino, para penjudi sering tidak peduli darimana asalnya uang yang ingin mereka menang-kan. Judi berbeda dengan transaksi atau pembeli-an yang sah karena si pemain ingin memenang-kan uang atau taruhan dari pemain yang kalah.�”Setiap kali seseorang menjadi jutawan karenamemenangkan lotre,” kata Pusat Penanganan Ke-

� Sedarlah! 8 Oktober 2000, halaman 25-27, yang diterbitkanoleh Saksi-Saksi Yehuwa, menjelaskan perbedaan antara investasi da-lam pasar saham dan judi.

canduan dan Kesehatan Mental di Kanada, ”juta-an orang lain kehilangan uang mereka!” PrinsipAlkitab mana saja yang dapat membantu seorangKristen memahami perasaan Allah terhadap halini?

Perintah terakhir dalam Sepuluh Perintahyangdiberikan kepada orang Israel menyatakan, ”Ja-ngan mengingini istri sesamamu, ataupun budaklaki-lakinya ataupun budak perempuannya atau-pun lembu jantannya ataupun keledainya atau-pun apa pun milik sesamamu.” (Keluaran 20:17)Mengingini barang-barang sesama kita—hartabenda, kekayaan, dan uangnya—adalah dosa seri-us, yang disebutkan bersama dengan menginginiistrinya. Berabad-abad kemudian, rasul Paulus

Luapan KegembiraanKarena Menang

Apakah judi bisa menjadi kebiasaan, yangdengan mudah mengarah ke kecanduan? Setelahmeneliti tanggapan para penjudi terhadapmenang dan kalah, dr. Hans Breiter menyatakanbahwa ”upah berupa uang dalam eksperimenyang mirip judi akan mengaktifkan otak yangmirip sekali dengan apa yang diamati padapecandu kokain yang diberi kokain”.

Uang siapayang ingin

dimenangkansi penjudi?

Page 14: MENARA PENGAWAL

14 MENARA PENGAWAL ˙ 1 MARET 2011

menyebutkan kembali perintah itu kepada orangKristen, ”Jangan mengingini milik orang lain.”(Roma 7:7) Apakah seorang Kristen yang berupa-ya memenangkan milik orang yang kalah itubisa bersalah karena mengingini milik oranglain?

”Tidak soal mereka [kebanyakan penjudi]mengakuinya atau tidak,” tulis kolumnisJ. Phillip Vogel, ”sebelum beraksi, mereka se-cara diam-diam memimpikan keberuntunganmendadak dari taruhan apa pun yang merekapasang—sekalipun itu hanya beberapa dolar.”Penjudi itu bermimpi untuk menjadi kaya rayadalam sekejap tanpa perlu bekerja. Hal ini je-las bertentangan dengan nasihat Alkitab supa-

ya orang Kristen ”bekerja keras,melakukan pekerjaan yang baikdengan tangannya, agar ia me-miliki sesuatu untuk dibagikankepada orang yang membutuh-kan”. (Efesus 4:28) Dan, rasulPaulus secara spesifik menyata-

kan, ”Jika seseorang tidak mau bekerja, biar-lah ia tidak makan.” Ia menambahkan, ’Merekahendaknya makan makanan yang mereka per-oleh sendiri.’ (2 Tesalonika 3:10, 12) Tetapi, apa-kah judi dapat dianggap sebagai pekerjaan yanghalal?

Walaupun judi bisa saja suatu permainan yangsangat mengasyikkan, uang apa pun yang diper-oleh adalah hasil kemenangan, bukan upah hasilkerja atau jasa yang diberikan. Dalam judi, uangdipasang secara untung-untungan, hasilnya sa-ngat bergantung pada faktor kebetulan dan dida-sarkan pada harapan bahwa cepat atau lambat iaakan beruntung. Singkatnya, seorang penjudiberupaya memperoleh sesuatu tanpa upaya. Se-baliknya, orang Kristen sejati dinasihati untukmendapat uang dari bekerja secara jujur. ”Berke-naan dengan seorang manusia, tidak ada yang le-bih baik daripada bahwa ia hendaknya makandan tentu saja minum dan membuat jiwanya me-nikmati hal-hal baik karena kerja kerasnya,” tu-lis Raja Salomo yang berhikmat. Lalu, ia me-nambahkan, ”Ini dari tangan Allah yang benar.”(Pengkhotbah 2:24) Ya, hamba-hamba Allah ti-dak membangun harapan mereka di atas fan-

tasi atau mencari jalan pintas tetapi berharapkepada Allah untuk memperoleh kebahagiaandan berkat.

”Jerat” yang Harus DihindariSekalipun seorang penjudi beruntung dan me-

nang, ada baiknya ia memikirkan bukan hanyakesenangan sementara karena berhasil menangmelainkan dampak jangka panjangnya. ”Waris-an diperoleh dengan ketamakan pada mulanya,”kata Amsal 20:21, ”tetapi masa depannya sendiritidak akan diberkati.” Banyak pemenang lotre danbentuk judi lain akhirnya menyadari, disertai pe-nyesalan dan kesedihan, bahwa kekayaan yangmereka menangkan tidak membuat mereka baha-gia. Betapa jauh lebih baik menaati nasihat Alki-tab untuk tidak menaruh harapanpada ”kekayaanyang tidak pasti, tetapi pada Allah, yang memberi-kan segala sesuatu dengan limpah kepada kitauntuk kesenangan kita”.—1 Timotius 6:17.

Ada jerat lain yang harus dihindari. ”Orangyang bertekad untuk menjadi kaya jatuh dalamgodaan dan jerat dan banyak keinginan yanghampa dan menyakitkan, yang menjerumuskanorang-orang ke dalam kebinasaan dan keruntuh-an,” kata Firman Allah. (1 Timotius 6:9) Jeratdirancang agar sang korban terbelit. Tak terhi-tung banyaknya orang, yang bertekad untuk ha-nya memasang sedikit uang atau mencoba-cobaberjudi beberapa kali saja, akhirnya terbelit judidan tidak dapat melepaskan diri dari kecandu-an itu. Hal itu telah merusak karier, menyakitihati orang yang dikasihi, dan menghancurkankeluarga.

Setelah memikirkan banyak ayat yang ber-kaitan dengan judi, apakah Anda memahamiapa kehendak Allah dalam hal ini? Rasul Paulusmendesak rekan-rekan Kristen-nya, ”Berhentilahdibentuk menurut sistem ini, tetapi berubahlahdengan mengubah pikiranmu, agar kamu dapatmenyimpulkan kehendak Allah yang baik dan di-perkenan dan sempurna.” (Roma 12:2) Kehen-dak Allah, bukan pendapat umum, seharusnyamembimbing kehidupan seorang Kristen. Sebagai”Allah yang bahagia”, Yehuwa ingin agar kitamenikmati kehidupan, bebas dari akibat burukkarena terjerat oleh judi.—1 Timotius 1:11.

Hamba Allahmendapatuang dari

bekerjasecara jujur

Page 15: MENARA PENGAWAL

SEWAKTU Allah Yehuwa membebaskan orang Is-rael dari Mesir, Ia berjanji akan membawa me-

reka ”ke suatu negeri yang baik dan luas, ke suatunegeri yang berlimpah dengan susu dan madu”.—Keluaran 3:8.

Sewaktu orang Israel menetap di Tanah Perjanji-an, mereka beternak sapi, domba, dan kambing, se-hingga persediaan susu berlimpah. Namun, ba-gaimana dengan madu? Ada yang beranggapanbahwa kata itu memaksudkan sirop manis, atausari, dari buah kurma, ara, atau anggur. Dan, maduyang sering kali secara spesifik disebutkan dalam Al-kitab adalah madu dari lebah liar, bukan hasilpembudidayaan lebah. (Hakim 14:8, 9; 1 Samuel14:27; Matius 3:1, 4) Apakah negeri itu benar-benar”berlimpah” dengan madu maupun susu?

Temuan arkeologis baru-baru ini di Israel modernmemberikan gambaran yang lebih jelas. Menurutsebuah pernyataan pers dari Hebrew University ten-tang temuan itu, ”Ini adalah koloni sarang lebah[apiari] tertua yang pernah ditemukan saat ini da-lam penggalian arkeologis di suatu tempat di TimurDekat Kuno, kata Prof. (Amihai) Mazar. Koloni ituberasal dari abad ke-10 sampai awal abad ke-9 SM.”

Para arkeolog menemukan lebih dari 30 sarang

lebah dalam tiga baris, dan mereka memperkirakanbahwa di seluruh area itu ada kira-kira 100 saranglebah. Setelah sarang-sarang lebah itu diteliti, me-reka menemukan potongan-potongan tubuh se-rangga itu dan molekul-molekul lilin lebah da-lam bangkainya. Para pakar memperkirakan bahwa”sebanyak setengah ton madu bisa dipanen darisarang-sarang ini setiap tahun”.

Pada zaman dahulu, madu menjadi makananyang lezat, sedangkan lilin lebah digunakan dalamindustri logam serta kulit. Lilin lebah juga digunakanuntuk lempeng tulis. Caranya, lilin itu dituangkanpada panel kayu sehingga bisa ditulisi. Belakangan,lilin itu bisa dicairkan untuk melapisi kembali per-mukaan lempeng agar dapat digunakan lagi. Apakesimpulan para arkeolog tentang temuan ini?

”Meskipun Alkitab tidak menyebutkan apa-apatentang peternakan lebah di Israel pada waktu itu,”lanjut pernyataan pers tersebut, ”temuan koloni sa-rang lebah di Tel Rehov menunjukkan bahwa beter-nak lebah dan mengekstrak madu dari sarang madumerupakan industri yang sudah sangat maju se-jak periode Bait Pertama [Salomo]. Jadi, mungkinkata ’madu’ dalam Alkitab memang memaksudkanmadu lebah.”

”NEGERI YANG BERLIMPAH DENGAN

SUSU DAN MADU”

Institute of Archaeology/Hebrew University � Tel Rehov Excavations

Page 16: MENARA PENGAWAL

16 MENARA PENGAWAL ˙ 1 MARET 2011

1. Siapakah Yesus Kristus?Tidak seperti manusia mana pun, Yesus hidup di

surga sebagai pribadi roh sebelum ia lahir di bumi.(Yohanes 8:23) Ia adalah ciptaan pertama Allah,dan ia membantu dalam penciptaan semua hallain. Dialah satu-satunya yang langsung dicipta-

kan Yehuwa dan karena itu disebut sebagai ’satu-satunya Putra Allah yang diperanakkan’. Yesusmenjadi Juru Bicara Allah, karena itu ia juga dise-but ”Firman”.—Yohanes 1:1-3,14; baca Amsal 8:22,23, 30; Kolose 1:15,16.

2. Mengapa Yesus datang ke bumi?Allah mengutus Putra-Nya ke bumi dengan memin-

dahkan kehidupannya dari surga ke dalam rahim se-orang perawan Yahudi bernama Maria. Maka, Yesus tidakmempunyai ayah manusia. (Lukas 1:30-35) Yesus da-tang ke bumi untuk (1) mengajarkan kebenaran ten-tang Allah, (2) memberikan teladan dalam melakukankehendak Allah, dan (3) menyerahkan kehidupannyayang sempurna sebagai ”tebusan”.—Baca Matius 20:28;Yohanes 18:37.

3. Mengapa kita membutuhkantebusan?

Tebusan adalah harga yang dibayarkan untukmembebaskan seseorang dari belenggu. Kemati-an dan usia tua tidak termasuk dalam maksud-tu-juan Allah yang semula bagi umat manusia. Bagai-mana kita mengetahui hal ini? Allah memberi tahumanusia pertama, Adam, bahwa jika ia melakukanapa yang menurut Alkitab adalah dosa, ia akanmati. Andaikan Adam tidak berdosa, ia tidak akan

pernah mati. Meskipun kehidupan Adam baru ber-akhir berabad-abad kemudian, ia mulai mati sejakhari ia tidak menaati Allah. (Kejadian 2:16, 17; 5:5)Adam meneruskan kepada semua keturunannyadosa dan hukumannya, yakni kematian. Karena itu,kematian ”masuk” ke dalam dunia umat manusiamelalui Adam. Itu sebabnya kita membutuhkantebusan.—Baca Roma 5:12; 6:23.

BELAJARLAH DARI FIRMAN ALLAH

Siapakah Yesus Kristus?

Artikel ini membahas pertanyaan-pertanyaanyang mungkin Anda ajukan danmemperlihatkan di mana jawabannyadalam Alkitab Anda. Saksi-Saksi Yehuwasenang mendiskusikan jawaban inibersama Anda.

Page 17: MENARA PENGAWAL

4. Mengapa Yesus mati?Siapa yang dapat membayar tebusan untuk membebas-

kan kita dari kematian? Sewaktu kita mati, kita membayarhukuman hanya bagi dosa kita sendiri. Tidak ada manusiatak sempurna yang dapat membayarnya untuk dosa oranglain.—Baca Mazmur 49:7-9.

Mengingat bahwa Yesus tidak mewarisi ketidaksempur-naan dari ayah manusia, ia mati bukan karena ia berdosamelainkan untuk membebaskan orang lain dari dosa mere-ka. Allah mengutus Putra-Nya untuk mati demi kita sebagaiungkapan kasih-Nya yang luar biasa bagi umat manusia.Yesus juga memperlihatkan kasih kepada kita denganmenaati Bapaknya dan memberikan kehidupannya untukmenghapus dosa kita.—Baca Yohanes 3:16; Roma 5:18, 19.

5. Apa yang sedang Yesus lakukansekarang?

Dengan menyembuhkan orang sakit, membang-kitkan orang mati, dan memberikan kehidupannyauntuk menyelamatkan orang dari dosa dan kematian,Yesus mempertunjukkan apa yang kelak akan dia la-kukan bagi semua manusia yang taat. (Lukas 18:35-42; Yohanes 5:28, 29) Setelah Yesus mati, Allahmenghidupkan dia lagi sebagai pribadi roh. (1 Pet-rus 3:18) Lalu, Yesus menunggu di sebelah kananAllah sampai Yehuwa memberinya kekuasaan un-tuk memerintah sebagai Raja atas seluruh bumi.

(Ibrani 10:12, 13) Sekarang, Yesus adalah Raja di sur-ga, dan pengikutnya di bumi mengumumkan kabarbaik di seluruh dunia.—Baca Daniel 7:13, 14; Matius24:14.

Segera, Yesus akan menggunakan kuasanyasebagai Raja untuk menyingkirkan semua penderita-an dan orang-orang yang menyebabkannya. Jutaanorang yang beriman akan Yesus dan menaatinyaakan menikmati kehidupan di firdaus di bumi.—BacaMazmur 37:9-11.

Untuk keterangan lebih lanjut, lihat pasal 4 buku ini,yang diterbitkan oleh Saksi-Saksi Yehuwa.

APA YANGSebenarnya

ALKITAB AJARKAN?

Jutaan orang yangberiman akan Yesusdan menaatinyaakan menikmatikehidupan difirdaus di bumi

Page 18: MENARA PENGAWAL

18 MENARA PENGAWAL ˙ 1 MARET 2011

”SALIB, adalah lambang Kekristenan yang paling dikenal,” katasebuah ensiklopedia. Banyak lukisan dan karya seni keagama-

an menggambarkan Yesus dipakukanpada sebuah salib. Mengapalambang ini dikenal begitu luas di kalangan Susunan Kristen?Benarkah Yesus mati di sebuah salib?

Banyak orang akan mengatakan bahwa jawabannya ada di Alki-tab. Misalnya, menurut Terjemahan Baru, pada saat Yesus diekse-kusi, orang-orang yang di dekatnya mengejek dan menantang diauntuk ’turun dari salib itu’. (Matius 27:40, 42) Banyak terjemahanAlkitab lainnya mengatakan hal yang sama. Today’s English Ver-sion mengatakan tentang Simon dari Kirene, ”Para prajurit me-maksa dia untuk memikul salib Yesus.” (Markus 15:21) Di ayat-ayat itu, kata ”salib” diterjemahkan dari kata Yunani stauros�.Apakah ada dasar yang kuat untuk terjemahan demikian? Apamakna kata aslinya?

Apakah Memang Salib?Menurut pakar bahasa Yunani W. E. Vine, stauros� ”terutama

memaksudkan sebuah tiang pancang atau tonggak yang lurus.Pada tiang seperti itu, penjahat dipakukan untuk dieksekusi. Katabenda [stau·ros�] maupun kata kerja stauroo, memakukan padatiang atau tonggak, dari awalnya berbeda dengan bentuk yangmenurut gereja adalah salib yang terbuat dari dua balok kayu”.

The Imperial Bible-Dictionary mengatakan bahwa kata stauros�”tepatnya berarti tiang, tiang yang lurus, atau sebuah tiang pagar,yang padanya sesuatu dapat digantungkan, atau yang dapat digu-nakan untuk memantek [memagari] sebidang tanah”. Kamus itumelanjutkan, ”Bahkan di kalangan orang Romawi, crux (asal katacross atau salib) mula-mula tampaknya adalah sebuah tiang yanglurus.” Jadi, tidaklah mengherankan jika The Catholic Encyclope-dia menyatakan, ”Pastilah, salib pada mulanya hanyalah sebatangtiang vertikal, yang ujungnya diruncingkan.”

Ada kata Yunani lain, xy�lon, yang digunakan para penulisAlkitab sewaktu melukiskan alat untuk mengeksekusi Yesus.A Critical Lexicon and Concordance to the English and GreekNew Testament mendefinisikan xy�lon sebagai ”sebuah balok, se-buah tiang kayu”. Selanjutnya dikatakan bahwa seperti stauros�,xy�lon ”hanyalah sebuah tiang pancang atau tonggak yang lurusyang padanya orang Romawi memakukan orang yang katanyadisalibkan”.

Selaras dengan itu, kita membaca Kisah 5:30 dalam King JamesVersion, ”Allah leluhur kita telah membangkitkan Yesus, yangkamu bunuh dan gantungkan pada sebuah pohon [xy�lon].” Ter-jemahan-terjemahan lain, meski menerjemahkan stauros� sebagai”salib”, juga menerjemahkan xy�lon sebagai ”pohon”. Di Kisah13:29, The Jerusalem Bible mengatakan tentang Yesus, ”Setelah

BenarkahYesusMatidi Sebuah

Salib?

EKSEKUSI PADA STAUROS�,GAMBAR ABAD KE-17

KARYA LIPSIUS”DE CRUCE”

Page 19: MENARA PENGAWAL

MENARA PENGAWAL ˙ 1 MARET 2011 19

mereka melaksanakan semua yang dinubuatkan dalam ayat itutentang dia, mereka menurunkannya dari pohon [xy�lon] danmenguburkan dia.”

Mengingat makna dasar kata Yunani stauros� dan xy�lon,Critical Lexicon and Concordance, yang dikutip di atas, mengo-mentari, ”Kedua kata itu tidak sejalan dengan gagasan moderntentang salib, yang biasa kita lihat di gambar-gambar.” Dengankata lain, apa yang dilukiskan para penulis Injil dengan katastauros� sama sekali berbeda dengan yang sekarang disebut salib.Maka, tepatlah bahwa Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru meng-gunakan ungkapan ”tiang siksaan” di Matius 27:40-42 dan ayat-ayat lain di mana kata stauros muncul. Demikian pula, CompleteJewish Bible menggunakan ungkapan ”tiang eksekusi”.

Asal-Usul SalibJika Alkitab tidak mengatakan bahwa Yesus dieksekusi di se-

buah salib, mengapa semua gereja yang mengaku mengajarkandan mengikuti Alkitab—Katolik, Protestan, dan Ortodoks—meng-hiasi gedung-gedung mereka dengan salib dan menggunakannyasebagai lambang iman mereka? Bagaimana salib sampai menjadilambang yang begitu populer?

Jawabannya adalah bahwa salib dipuja bukan hanya oleh parapengunjung gereja yang mengaku mengikuti Alkitab, tetapi jugaoleh orang-orang yang sama sekali tidak mengikuti Alkitab danyang ibadatnya jauh mendahului ibadat gereja-gereja ”Kristen”.Banyak karya tulis keagamaan mengakui bahwa penggunaan sa-lib dalam berbagai rupa dan bentuknya bermula dari zaman per-adaban manusia yang sudah sangat lama berlalu. Misalnya, hie-roglif dan gambar-gambar Mesir kuno tentang dewa-dewi merekasering menampilkan salib dalam bentuk T dengan lingkaran dibagian atasnya. Itu disebut salib ansate, atau berbentuk pegang-an, dan diduga sebagai lambang kehidupan. Belakangan, bentuksalib ini diadopsi dan digunakan secara luas oleh Gereja Koptikdan gereja-gereja lain.

Menurut The Catholic Encyclopedia,”bentuk primitif salib tam-paknya menyerupai apa yang disebut salib ’gamma’ (crux gam-mata), yang lebih dikenal dengan nama Sanskerta-nya, swastika,di kalangan Orientalis (pakar budaya Timur) dan siswa-siswa ar-keologi prasejarah.” Tanda ini digunakan secara luas di kalanganorang Hindu di India dan Buddhis di seluruh Asia dan ma-sih terlihat dalam dekorasi dan ornamen di wilayah-wilayahtersebut.

Tidak diketahui kapan tepatnya salib diadopsi sebagai lambang”Kristen”. Expository Dictionary of New Testament Words karyaVine menyatakan, ”Pada pertengahan abad ke-3 M, gereja-gere-ja sudah meninggalkan, atau mencemoohkan, doktrin-doktrin

Apa yangdigambarkanoleh parapenulis Injilsama sekaliberbeda denganyang sekarangdisebut salib

LUKISAN DINDING DI MESIR(� abad ke-14 SM) MENYOROTISALIB ANSATE, LAMBANG KEHIDUPAN

� DeA Picture Library / Art Resource, NY

SALIB GAMMA DI KUIL HINDUNARAYAN LAXMI

Page 20: MENARA PENGAWAL

20 MENARA PENGAWAL ˙ 1 MARET 2011

tertentu dari iman Kristen. Untuk menaikkangengsi sistem gereja yang murtad, orang kafir di-terima di gereja tanpa ditobatkan melalui iman,sebagian besar diizinkan untuk tetap meme-gang tanda dan lambang kafir mereka,” terma-suk salib.

Beberapa penulis menunjuk ke pernyataanKonstantin, seorang penyembah dewa mata-hari, bahwa pada 312 SM dalam salah satu kam-panye militernya, ia mendapat penglihatan ten-tang sebuah salib yang terlihat pada mataharidisertai moto dalam bahasa Latin ”in hoc vince”(oleh sang penakluk). Beberapa waktu kemudi-an, tanda ”Kristen” itu tertera pada panji-panji,perisai, dan persenjataan pasukannya. (Gambardi sebelah kiri.) Konon, Konstantin ditobatkankepada Kekristenan, meskipun ia baru dibaptis

25 tahun kemudian ketika mendekatiajalnya. Motifnya dipertanyakan oleh

beberapa orang. ”Ia bertindak se-akan-akan mentobatkan Kekristen-an menjadi sesuatu yang ia pikirpaling besar kemungkinannya un-tuk diterima oleh rakyatnya seba-

gai agama katolik [universal], danbukannya dia yang ditobatkan kepa-

da ajaran Yesus orang Nazaret,” kata bukuThe Non-Christian Cross.

Sejak itu, salib dalam berbagai bentuk danrupa mulai digunakan. Misalnya, The IllustratedBible Dictionary menyatakan bahwa apa yangdisebut salib St. Antonius ”dibentuk seperti hu-ruf besar T, yang menurut pendapat beberapaorang diambil dari lambang dewa [orang Babi-lonia] Tamuz, yakni huruf tau”. Ada juga salibSt. Andreas, yang berbentuk huruf X, dan sa-lib yang umum dengan dua bilah kayu danyang kayu lintangnya diturunkan. Bentuk salibyang umum ini, yang disebut salib Latin, secarakeliru dan ”menurut tradisi dianggap sebagaibentuk salib yang padanya Tuhan kita mati”.

Apa yang DipercayaiOrang Kristen Masa Awal

Alkitab memperlihatkan bahwa pada abadpertama, banyak orang yang mendengar Yesusmenjadi orang yang percaya dan menerima ni-

lai tebusan dari kematiannya sebagai korban. Se-telah rasul Paulus mengabar kepada orang Ya-hudi di Korintus, membuktikan bahwa Yesusadalah Kristus, Alkitab mengatakan, ”Krispus,ketua sinagoga itu, menjadi orang yang percayakepada Tuan, demikian pula seluruh rumahtangganya. Dan banyak dari orang-orang Korin-tus yang mendengar mulai percaya dan dibap-tis.” (Kisah 18:5-8) Paulus tidak memperkenal-kan suatu lambang atau patung ke dalam ibadatmereka, ia malah memberikan instruksi kepa-da rekan-rekan Kristen-nya untuk ’lari dari pe-nyembahan berhala’ dan dari praktek lain apapun yang berasal dari ibadat kafir.—1 Korintus10:14.

Para sejarawan dan peneliti tidak mene-mukan bukti yang membenarkan penggunaansalib di kalangan orang Kristen masa awal. Me-narik, buku History of the Cross mengutip se-orang penulis dari akhir abad ke-17 yang berta-nya, ”Dapatkah Yesus yang diberkati merasasenang jika melihat murid-murid-Nya memu-ja lambang dari alat eksekusi yang padanya[kata orang] Ia menderita dengan sabar dan tan-pa salah, sambil mengabaikan keaiban?” Bagai-mana Anda akan menjawabnya?

Ibadat yang diterima Allah tidak menuntutpenggunaan benda atau patung. ”Apakah adakesepakatan antara bait Allah dengan berhala-berhala?” tanya Paulus. (2 Korintus 6:14-16) Ti-dak ada ayat dalam Alkitab yang memberi kesanbahwa ibadat orang Kristen harus mengguna-kan sesuatu yang menyerupai alat yang dipa-kai untuk memantekkan Yesus.—BandingkanMatius 15:3; Markus 7:13.

Kalau begitu, apa tanda pengenal orang Kris-ten sejati? Bukan salib atau lambang lainmana pun, melainkan kasih. Yesus memberitahu murid-muridnya, ”Aku memberikan kepa-damu perintah baru, agar kamu mengasihi satusama lain; sebagaimana aku telah mengasihikamu, agar kamu juga mengasihi satu sama lain.Dengan inilah semua orang akan tahu bah-wa kamu adalah murid-muridku, jika kamumempunyai kasih di antara kamu.”—Yohanes13:34, 35.

From

the

book

The

Cros

sin

Trad

ition

,Hist

ory,

and

Art(

1897

)

Page 21: MENARA PENGAWAL

MENARA PENGAWAL ˙ 1 MARET 2011 21

ˇ Karena Alkitab mengatakan bahwa Allah ”men-ciptakan segala sesuatu”, ada yang menyimpulkanbahwa Allah juga telah menciptakan si Iblis. (Efesus3:9; Penyingkapan [Wahyu] 4:11) Alkitab dengan je-las memperlihatkan bahwa halnya tidak demikian.

Yehuwa menciptakan pribadi yang menjadi Iblis.Jadi, keberadaan pribadi ini sebagai penentang uta-ma Allah harus dipahami selaras dengan apa yangdisingkapkan Alkitab tentang Yehuwa sebagai SangPencipta. Mengenai Dia, dikatakan, ”Sempurna ke-giatannya, sebab segala jalannya adil. Allah yang se-tia, padanya tidak ada ketidakadilan; dia adil-benardan lurus hati.” (Ulangan 32:3-5) Dari pernyataanitu, kita bisa menyimpulkan bahwa Setan padaawalnya adalah salah satu putra Allah, malaikat,yang sempurna dan adil-benar. Di Yohanes 8:44, Ye-sus mengatakan bahwa si Iblis ”tidak berdiri kukuhdalam kebenaran”, yang menyiratkan bahwa Setanpada awalnya tidak bersalah dan selalu berkatabenar.

Namun, seperti semua makhluk ciptaan Yehuwayang cerdas, malaikat yang menjadi Setan memilikikebebasan untuk memilih antara yang benar danyang salah. Dengan memilih haluan yang menen-tang Allah dan menghasut pasangan manusia per-tama untuk bergabung dengannya, ia menjadikandirinya Setan, yang berarti ”Penentang”.—Kejadian3:1-5.

Makhluk roh yang jahat itu juga menjadikan diri-nya Iblis, yang berarti ”Pemfitnah”. Setan yang tidakkelihatan menyamarkan diri di belakang ular dandengan licik menggunakan dusta untuk mengela-bui Hawa agar tidak menaati hukum yang jelas-jelasdinyatakan oleh Sang Pencipta. Itulah sebabnyaYesus menyebut Setan ”bapak dusta”.—Yohanes8:44.

Tetapi, bagaimana makhluk roh yang sempurna—yang tidak ada kelemahan dalam dirinya ataupunpengaruh jahat dari luar—bisa mempunyai kecen-derungan yang salah? Tampaknya, ia mendamba-kan ibadat yang seharusnya ditujukan hanya kepada

Allah saja dan melihat kemungkinan untuk memba-wa manusia ke bawah kekuasaannya dan tidak lagiberada di bawah kekuasaan Yehuwa. Dengan terusmemikirkan prospek kekuasaan ini dan tidak mene-pisnya, ia membiarkan gagasan tersebut berkem-bang hingga, akhirnya, ia pun bertindak. Proses itudigambarkan dalam buku Yakobus sebagai berikut,”Masing-masing dicobai dengan ditarik dan dipikatoleh keinginannya sendiri. Kemudian apabila ke-inginan itu telah menjadi subur, ia akan melahirkandosa.”—Yakobus 1:14,15; 1 Timotius 3:6.

Sebagai ilustrasi: Bayangkan seorang akuntanyang melihat kesempatan untuk memanipulasi la-poran agar bisa mencuri dari perusahaannya untuk

keuntungan pribadi. Ia bisa langsung menepis pikir-an salah itu. Namun, jika ia terus memikirkan ke-mungkinan ini, gagasan itu akan semakin menarik,dan ia kemungkinan besar akan melaksanakan niat-nya. Dengan demikian, ia sebenarnya menjadikandirinya pencuri. Jika ia berdusta mengenai kejahat-annya, ia juga menjadi pendusta. Begitu juga, de-ngan memupuk keinginan yang salah dan melaksa-nakannya, malaikat yang diciptakan Allah ini telahmenggunakan kebebasan memilihnya untuk me-makai tipu daya dan memberontak melawan Bapak-nya, dengan demikian ia menjadikan dirinya Setansi Iblis.

Syukurlah, Setan si Iblis akan dibinasakan padawaktu yang Allah tentukan. (Roma 16:20) Sementa-ra itu, para penyembah Allah Yehuwa sudah terin-formasi tentang rencana Setan dan diberi perlin-dungan terhadap siasat liciknya. (2 Korintus 2:11;Efesus 6:11) Karena itu, ”lawanlah Iblis, dan ia akanlari darimu”.—Yakobus 4:7.

PEMBACA BERTANYA . . .

Apakah Allah menciptakan si Iblis?

Dengan memilih haluan yangmenentang Allah, malaikat yangsempurna menjadikan dirinya Setan

Page 22: MENARA PENGAWAL

SUNGGUH menyakitkan menyaksikan orang yangdikasihi menderita dan mati. Wajarlah jika kita ber-

sedih karena kehilangan seperti itu. Namun, kita terhi-bur karena mengetahui bahwa Pencipta kita, Allah Ye-huwa, memahami kesedihan kita. Ia malah ingin sekalimenggunakan kemahakuasaan-Nya untuk menghi-dupkan kembali orang mati. Perhatikan harapan yangdisampaikan melalui kata-kata Ayub, yang dicatat diAyub 14:13-15.

Bayangkan latarnya. Ayub, pria dengan iman yangluar biasa, mengalami ujian-ujian hebat—termasuk ke-hilangan harta materi, kematian semua anaknya yangia sayangi, dan penderitaan akibat penyakit yang pa-rah. Di tengah semua kesengsaraan ini, ia berseru ke-pada Allah, ”Oh, sekiranya di Syeol [kuburan umumumat manusia] kausembunyikan aku!” (Ayat 13) Ayubmenganggap Syeol sebagai kelepasan yang menye-nangkan. Di sana, bagaikan harta yang disembunyi-kan Allah, ia akan bebas dari penderitaan dan rasasakit.�

Apakah Syeol akan menjadi tempat perlindunganyang permanen bagi Ayub? Ia tidak menganggapnyademikian. Ayub melanjutkan doanya, ”Oh, sekiranya. . . engkau menetapkan suatu batas waktu bagiku danmengingat aku!” Ayub dengan yakin berharap bahwaia akan tinggal di Syeol untuk sementara dan bahwaYehuwa tidak akan melupakannya. Ayub menyamakanwaktu selama ia berada di Syeol dengan ”dinas wajib”—suatu masa tunggu yang harus dijalani. Untuk be-rapa lama? ”Sampai kelepasanku datang,” katanya.(Ayat 14) Kelepasan itu akan berarti dibebaskan dariSyeol—dengan kata lain, dibangkitkan dari kematian!

� Salah satu karya tulis mengatakan bahwa kata-kata Ayub ’sem-bunyikan aku’ dapat berarti ”meletakkan [aku] di tempat aman se-bagai simpanan yang berharga”. Sumber lain mengatakan bahwakata-kata itu menyiratkan ”sembunyikan aku sebagai suatu harta”.

Mengapa Ayub yakin bahwa kelepasannya akan da-tang? Karena ia tahu bagaimana perasaan Penciptakita yang pengasih terhadap para penyembah-Nyayang setia yang telah mati. Kata Ayub, ”Engkau akanmemanggil, dan aku akan menjawab. Kepada kar-ya tanganmu engkau akan rindu.” (Ayat 15) Ayubmengakui bahwa ia adalah karya tangan Allah. SangPemberi Kehidupan yang bertanggung jawab ataspembentukan Ayub di dalam rahim pastilah bisamenghidupkannya kembali setelah ia mati.—Ayub 10:8, 9; 31:15.

Kata-kata Ayub mengajar kita tentang betapa lem-butnya kasih Yehuwa: Ia memiliki keterikatan khususdengan orang-orang yang, seperti Ayub, memercaya-kan diri ke dalam tangan-Nya, membiarkan Dia mem-bentuk mereka menjadi orang-orang yang berkenan dimata-Nya. (Yesaya 64:8) Yehuwa menghargai para pe-nyembah-Nya yang setia. Kepada orang-orang loyalyang telah mati, Ia merasa ”rindu”. Terjemahan ituberasal dari kata Ibrani yang ”tidak diragukan [adalah]salah satu kata yang paling ekspresif untuk menyata-kan keinginan yang sangat kuat untuk bertemu”, kataseorang pakar. Ya, Yehuwa tidak hanya mengingatpara penyembah-Nya tetapi Ia juga sangat ingin untukmenghidupkan mereka kembali.

Syukurlah, dalam buku Ayub—salah satu buku Alki-tab yang pertama-tama ditulis—Yehuwa menganggapperlu untuk menyingkapkan maksud-tujuan-Nya un-tuk membangkitkan orang mati.� Ia ingin mempersa-tukan Anda kembali dengan orang-orang yang Andakasihi yang telah mati. Gagasan itu dapat mem-buat rasa kehilangan lebih mudah ditanggung. Ti-dakkah sebaiknya Anda belajar lebih banyak ten-tang Allah yang pengasih ini dan tentang bagaimanaAnda bisa membiarkan Dia membentuk Anda men-jadi orang yang akan melihat maksud-tujuan-Nyaterwujud?

� Untuk belajar lebih banyak tentang janji Alkitab berupa kebang-kitan untuk menikmati kehidupan dalam dunia baru yang adil-be-nar, lihat pasal 7 buku Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan? yangditerbitkan oleh Saksi-Saksi Yehuwa.

MENDEKATLAH KEPADA ALLAH

”Engkau Akan Rindu”

��������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������

PEMBACAAN ALKITAB UNTUK MARET:˛ Ester 1–Ayub 15

��������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������

Page 23: MENARA PENGAWAL

MENARA PENGAWAL ˙ 1 MARET 2011 23

ˇ Sekitar tahun 60 hingga 61 M, rasulPaulus menulis surat dari Roma kepada si-dang jemaat Filipi, dan Kaisar yang ia se-butkan adalah Kaisar Nero. Namun, siapadalam rumah tangga Nero yang menitip-kan salam kepada orang Kristen di Filipi?—Filipi 4:22.

Tidaklah tepat untuk berasumsi bah-wa istilah ”rumah tangga Kaisar” selalumemaksudkan keluarga dekat sang kai-sar. Sebaliknya, istilah itu mencakup se-mua orang, termasuk budak dan orangyang telah dimerdekakan, baik di Romamaupun di provinsi-provinsinya, yangberdinas kepada Kaisar. Maka, ”rumahtangga Kaisar” mencakup ribuan pela-yan. Mereka mengemban berbagai tang-

gung jawab, entah sebagai pengawasatau buruh, di istana dan berbagai ta-nah serta properti kaisar. Ada yang bah-kan berperan dalam administrasi peme-rintahan.

Tampaknya, ada beberapa pelayan Kai-sar di Roma yang menjadi Kristen. Tidakdiketahui apakah mereka ini adalah hasilpengabaran Paulus di Roma. Apa pun ke-adaannya, mereka rupanya mempunyaiminat khusus kepada sidang jemaat Filipi.Mengingat Filipi adalah sebuah koloniRomawi yang dihuni oleh banyak pen-siunan tentara dan pegawai pemerin-tah, mungkin beberapa orang Kristendi sana berteman dengan orang-orangyang menitipkan salam melalui Paulus.

TAHUKAH ANDA?

Siapa ”orang-orang dalam rumah tangga Kaisar” yang menitipkansalam Kristen kepada orang Filipi melalui Paulus?

ˇ Di Israel zaman dahulu, jika seorangpria meninggal tanpa anak laki-laki, sau-dara laki-lakinya diharapkan menikahijandanya untuk menghasilkan keturunanguna meneruskan garis keturunan keluar-ga pria yang telah tiada itu. (Kejadian38:8) Penyelenggaraan ini, yang bela-kangan dimasukkan ke dalam HukumMusa, dikenal sebagai perkawinan ipar,atau levirat. (Ulangan 25:5, 6) TindakanBoaz, yang diuraikan di buku Rut, menun-jukkan bahwa tugas ini diberikan kepadakerabat laki-laki dari pihak keluarga priayang sudah mati itu jika ia tidak mempu-nyai saudara laki-laki yang masih hidup.—Rut 1:3, 4; 2:19, 20; 4:1-6.

Fakta bahwa perkawinan ipar diprak-tekkan pada zaman Yesus ditunjukkan

oleh pernyataan orang Saduki mengenaihal itu, yang dicatat di Markus 12:20-22.Sejarawan Yahudi abad pertama, FlaviusYosefus, mengatakan bahwa praktek itutidak hanya meneruskan nama keluarga,tetapi juga mempertahankan tanah milikkeluarga dan memastikan kesejahteraansang janda. Kala itu, seorang istri tidakberhak mewarisi tanah milik suaminya.Tetapi, seorang anak yang lahir dari per-kawinan levirat dapat mempertahankanmilik pusaka almarhum.

Hukum membolehkan sanak saudarauntuk tidak mau melakukan perkawinanipar. Namun, penolakan seorang pria un-tuk ”membangun rumah tangga sauda-ranya” dipandang sebagai aib.—Ulangan25:7-10; Rut 4:7, 8.

Apa perkawinan levirat yang disebutkandalam Hukum Musa?

Page 24: MENARA PENGAWAL

24 MENARA PENGAWAL ˙ 1 MARET 2011

MELESIO, pria berbahasa O’dam, kadang-kadangturun gunung untuk mencari pekerjaan. Ia

menghadiri pertemuan Kristen dan membawa pu-lang lektur Alkitab untuk dibagikan kepada orang-orang sesukunya. Ia memohon agar seseorang da-tang berkunjung dan mengajar mereka lebih banyaktentang Alkitab.

Suku O’dam, kelompok etnik yang sangat terpen-cil, tinggal di dataran tinggi Deretan Pegunungan diMeksiko bagian tengah-utara, sekitar 240 kilometerdari sidang Saksi-Saksi Yehuwa terdekat. Beberapadi antara kami memutuskan untuk mengunjungimereka.

Setelah mendapatkan mobil pikap, tenda, kan-tong tidur, dan membawa cukup makanan dan ben-sin untuk tiga hari, kami pun berangkat ke kotaDurango. Kami berangkat pukul empat subuh, ber-kendara selama delapan jam mendaki gunung mela-lui jalan berdebu sampai ke tempat di mana jalan ituberakhir. Dari sini kami masuk ke daerah orangO’dam. Di depan kami, terbentang jurang sempityang dalam dan gunung lain.

Kami meninggalkan mobil pikap di sebuah desaterpencil, dan selama tiga jam berikutnya kami ber-jalan kaki sambil memikul perlengkapan kami me-nuju dasar jurang. Di sanalah kami mendirikan ten-da, mengumpulkan cukup banyak kayu untuk apiunggun yang mencegah binatang buas datang, dantidur bergiliran selama tiga jam agar api tidak sampaipadam.

Keesokan paginya, kamimulai mendaki gunung. Adabanyak jalan setapak, dankami tersesat beberapa kali.Salah satu anggota rom-bongan kami bisa berbicarasedikit bahasa O’dam, makakami menyampaikan berita Alkitab singkat di ru-mah-rumah sepanjang jalan. Yang mengejutkan,kami diberi tahu bahwa di Los Arenales, tempat tu-juan kami, ada beberapa orang yang menyebutdiri mereka Saksi-Saksi Yehuwa dan bahwa merekamengadakan pertemuan ibadat di sana. Berita inimengherankan namun membesarkan hati.

Dengan kaki melepuh, kami tiba di Los Arenales.Di daerah itu, terdapat rumah-rumah batako beratapkardus yang menyebar di sana sini—tidak ada seko-lah, tidak ada listrik. Komunitas ini sama sekali ter-asing dari dunia luar, dan mereka hidup sangat

SURAT DARIMEKSIKO

”Apakah Yehuwa Mengasihi Kami”Apakah Yehuwa Mengasihi KamiMeski Kami Orang Indian?”Meski Kami Orang Indian?”

Melesio dengan istri, empat putri,dan ibu mertuanya

Page 25: MENARA PENGAWAL

MENARA PENGAWAL ˙ 1 MARET 2011 25

melarat, hanya makan tortilla jagung dan nyaris itusaja. Kami berjumpa dengan Melesio, seorang priamuda ramping yang senang sekali melihat kami.Ia mengundang kami ke pondoknya yang sederha-na dan memberi tahu kami bahwasetiap hari ia berdoa agar Yehu-wa mengutus Saksi-Saksi-Nya un-tuk mengajar Alkitab kepada keluar-ganya dan orang O’dam lainnya.Ia merasa tidak sanggup menjawabpertanyaan-pertanyaan mereka.

Orang O’dam menganut shama-nisme. Mereka menggunakan ben-da-benda seperti bulu elang dantulang-tulang sebagai jimat, me-nyembah berbagai kekuatan alam,dan hidup dalam ketakutan kepa-da para dukun, yang memanfaatkanmereka. Melesio menjelaskan bahwa dalam perja-lanannya ke kota ia mengetahui bahwa Yehuwa ada-lah Allah yang benar, maka ia memusnahkan semuaberhalanya. Penduduk setempat mengira ia akanmati karena hukuman dewa-dewa mereka. Ketika ti-dak terjadi apa-apa, mereka sadar bahwa Yehuwa le-bih berkuasa daripada dewa-dewa mereka. Alhasil,mereka mulai menghadiri pelajaran Alkitab yang di-pandu Melesio dengan keluarganya, menggunakanlektur kita.

”Saya memberi tahu mereka bahwa pertama-tama mereka harus membakar semua jimat dan pa-tung mereka,” kata Melesio. Banyak yang mengatasiperasaan takut mereka akan takhayul, dan jumlahhadirin bertambah sampai 80 orang lebih. Kami ka-gum mendengar hal ini dan memutuskan untukmengadakan pertemuan ibadat sore itu juga. Kamimengutus orang dengan menunggang kuda untukmemberi tahu orang-orang yang biasa datang kerumah Melesio. Meskipun waktu itu tengah pekandan pemberitahuannya mendadak, ada 25 orangyang datang, tiba dengan berjalan kaki dan naikkeledai.

Kami mengadakan sesi tanya jawab tentang to-pik Alkitab, dan Melesio menerjemahkan. Merekamengajukan pertanyaan seperti, ”Apakah Yehuwamengasihi kami meski kami orang Indian?” ”Apa-kah Ia mendengarkan doa dalam bahasa O’dam?””Sewaktu Armagedon datang, apakah Yehuwa akanmengingat kami yang tinggal begitu jauh dari kota?”Kami senang meyakinkan orang-orang yang rendah

hati ini dengan menggunakan Alkitab bahwa Yehu-wa memerhatikan orang yang lembut hati, tidaksoal bahasa apa yang mereka gunakan atau seberapaterpencilnya mereka. Mereka memohon agar adaorang yang datang untuk mengajar mereka lebihbanyak.

Setelah pertemuan itu, kami berbagi makanankami dengan teman-teman baru ini. Malam puntiba, dan di ketinggian itu cuaca sangat dingin, makakami bersyukur sewaktu mereka menawarkan se-buah kamar yang sedang dibangun untuk tempatkami tidur. Keesokan paginya, mereka mengantarkami kembali ke mobil pikap kami melalui jalan pin-tas, dan kami pun mengadakan perjalanan pulangke Durango, lelah tapi puas.

Betapa senangnya berjumpa dengan orang-orangtulus ini, yang kebanyakan tidak bisa membaca ataumenulis atau berbicara bahasa Spanyol tetapi inginbelajar tentang Allah yang benar dan beribadat kepa-da-Nya! Sejak kunjungan kami, enam Saksi telahpergi ke komunitas itu dan tinggal selama tiga ming-gu. Mereka memberikan bantuan rohani kepada se-kitar 45 orang yang dengan tulus ingin melayani Ye-huwa. Mereka semua menghadiri pertemuan ibadatsecara rutin.

Ada hal lain lagi yang menarik. Satu-sa-tunya toko kecil di Los Arenales tidak men-jual rokok lagi. Alasannya, begitu banyakorang yang belajar Alkitab dan mereka se-mua telah berhenti merokok. Mereka jugatelah mengesahkan perkawinan mereka.

Sebuah pelajaran Alkitab danpertemuan Kristen di Los Arenales

ServicioPostalM

exicano,CorreosdeM

exico

Page 26: MENARA PENGAWAL

26 MENARA PENGAWAL ˙ 1 MARET 2011

SETIAP musim panas, para pencinta alam diRusia berduyun-duyun meninggalkan apar-

temen di kota ke daerah pedesaan untuk tinggaldi vila-vila musim panas yang disebut dacha.Bagi mereka, inilah saat untuk melepaskan diridari sibuknya kehidupan kota. Selama beberapamusim panas belakangan ini, Saksi-Saksi Yehu-wa di Rusia juga terlihat pergi ke daerah pe-desaan dalam rombongan besar—tetapi, untukalasan yang berbeda.

Sekalipun ada pembatasan atas pekerjaan pe-ngabaran mereka di beberapa kota, Saksi-SaksiYehuwa di Rusia terus berkumpul secara terbu-ka untuk beribadat, menerapkan hak kebebas-an beragama mereka yang dijamin undang-un-

dang. Tetapi, kadang-kadang, tentangan dantekanan dari aparat yang mendapat informasiyang keliru atau dari klerus Ortodoks Rusia se-tempat telah mempersulit Saksi-Saksi menda-patkan izin menggunakan fasilitas yang me-madai untuk kebaktian distrik musim panastahunan mereka. Oleh karena itu, Saksi-Saksimengorganisasi kebaktian ”hutan” atau kebak-tian ”lapangan”. Sejak 2007 sampai 2009, ”pik-nik” rohani di alam terbuka demikian telah di-adakan sekitar 40 kali di 25 lokasi di seanteroRusia.

Seorang Saksi yang telah bertahun-tahunmenghadiri kebaktian di Rusia mengenang,”Dulu, sewaktu kami menyewa stadion dan

KEBAKTIAN DISTRIK MUSIM PANAS DI RUSIA

MENGHASILKAN BERKAT

Page 27: MENARA PENGAWAL

gedung di kota besar, banyak orang yang tulusserta kalangan berwenang setempat dapat meni-lai organisasi kita berdasarkan kebersihan danketertiban yang mereka lihat sendiri. Kini, kamiterpaksa berkumpul di hutan dan hanya dilihatoleh binatang liar. Sangat disayangkan, masya-rakat umum tidak bisa mengamati pertemuanyang menakjubkan ini, yang dihadiri orang-orang yang berasal dari beragam latar belakang,suku, dan agama.”

Walaupun pertemuan demikian adalah saat-saat yang membahagiakan, seorang Saksi meng-aku, ”Saya bersukacita melihat semangat relaberkorban dan keloyalan rekan-rekan Saksi yangmenyesuaikan diri dengan situasi yang berbeda.Tetapi, jujur saja, ketika aparat menyulitkankami untuk mengadakan kebaktian, ini sangatmeletihkan baik secara fisik maupun emosi. Halitu juga mengekang kebebasan kami untuk me-nyembah Allah yang mahakuasa secara bermar-tabat.” Bagaimana Saksi-Saksi Yehuwa di Rusiamenghadapi tantangan ini?

Kebaktian Hutan di Seantero NegeriSering kali, perjanjian sewa dibatalkan pada

saat-saat terakhir sehingga panitia kebaktian ha-nya punya waktu beberapa hari untuk membuatpengaturan alternatif bagi ribuan delegasi. Con-tohnya, pada 2008, Saksi-Saksi di Cheboksary,Republik Chuvash, harus mengadakan kebakti-an distrik di bumi perkemahan yang luas yangdikelilingi pohon birch dan berhadapan denganSungai Volga. Tugas yang mereka hadapi amatbesar. Dari 1.930 jumlah hadirin yang diperkira-kan,1.700 orang harus ditampung di perkemah-an. Mereka membutuhkan pancuran dan wasta-fel yang diperlengkapi air panas dan dingin,toilet, serta listrik. Dan, semua delegasi harusdiberi makan.

Saudara-saudara menjawab tantangan ini. Tu-kang kayu, tukang listrik, dan tukang pipa dite-mukan. Sebanyak 350 Saksi merelakan diri un-tuk membantu, 14 di antaranya tinggal di lokasikebaktian selama sepuluh hari. Mereka meng-gergaji papan dan menggotong jerami sertamendirikan banyak tenda, bilik pancuran, dan

toilet. Sekelompok saudara lain mengadakanperjalanan bolak-balik ke kota untuk membelipersediaan. Karena tidak ada lemari pendingin,saudara-saudara memutuskan untuk menyedia-kan makanan hangat tiga kali sehari, yang di-masak di lokasi. Pengelola bumi perkemahanmembantu dengan mengupah beberapa pekerjauntuk menyiapkan makanan bagi para dele-gasi. Secara keseluruhan, sebanyak 500 delegasimembawa tenda sendiri, 150 menyewa pemon-dokan di dekat perkemahan, 15 dengan senanghati tidur di atas tumpukan jerami di kandangkuda, dan selebihnya menginap di tenda-tendayang didirikan oleh saudara-saudara.

Ketika para delegasi tiba, mereka melihat laut-an kursi plastik berwarna-warni tertata denganrapi. Di depan, ada dua podium sederhana yangdihiasi bunga-bunga, satu untuk acara berbaha-sa Rusia dan satunya lagi untuk acara berbahasaChuvash. Semua orang menikmati acara rohaniitu dan menghargai kerja keras para relawan. Sa-lah seorang yang menyiapkan makanan berse-ru, ”Kalau saya tidak melihat dengan mata sayasendiri, saya tidak akan percaya ada organisasiyang bisa begitu efisien dan disiplin seperti kali-an!” Ada yang menyamakan pengaturan kebak-tian ini dengan Perayaan Pondok yang diraya-kan bangsa Israel pada zaman Alkitab.

Di kota-kota lain, Saksi-Saksi sering kali hanyapunya waktu satu hari untuk mencari dan mem-persiapkan lokasi lain untuk kebaktian distrik.Inilah yang terjadi di Nizhniy Novgorod, di

Seorangrelawan Saksimembantumenyiapkankebaktian dialam

Page 28: MENARA PENGAWAL

28 MENARA PENGAWAL ˙ 1 MARET 2011

mana relawan bekerja bergiliran siang dan ma-lam di sebidang tanah pribadi. Mereka harusmenebang pohon, menebas semak, memotongrumput, dan menyingkirkan caplak dan semutdari wilayah itu. Saat para delegasi tiba pada Ju-mat pagi, para relawan telah mendatangkan2.000 kursi plastik dan sepuluh toilet porta-bel, memasang wastafel berikut air, memba-ngun sebuah podium, dan memasang generatorserta tata suara. Seorang saudara melaporkan,”Yang paling menakjubkan adalah, saudara-sau-dara yang bekerja siang malam itu tidak maudianggap pahlawan. Dengan rendah hati, mere-ka terus melayani yang lain selama kebaktian.Mereka benar-benar mengabdikan diri agar sau-dara dan saudari mereka merasa nyaman danmenikmati pengajaran rohani.”

Saudara lain menulis, ”Kami benar-benar me-rasa sebagai satu tim. Walaupun ini pertamakalinya saudara-saudara mengorganisasi kebak-tian di alam terbuka dan waktunya sempit, me-reka memikirkan segalanya agar selama acara,tidak ada gangguan yang berarti. Seusai aca-ra, kami tidak merasa letih. Seolah-olah kamisemua diberi sayap oleh Yehuwa!”

Roh Allah BeraksiDalam banyak segi, seraya Saksi-Saksi se-

tempat mengatasi berbagai masalah dalammengadakan kebaktian, hubungan mereka se-makin akrab dan hal ini membuktikan beker-janya roh Allah. Di Smolensk, banyak peng-inapan yang telah dipesan dibatalkan padamalam menjelang kebaktian. Seorang penatuamelaporkan, ”Ketika beberapa bus delegasi da-tang pada jam satu pagi, tidak ada tempat un-

tuk menampung mereka. Saya mulai menangiskarena saya tidak bisa berbuat apa-apa. Saya ber-doa kepada Yehuwa dan memohon bantuan-Nya untuk mengatasi problem ini. Betapa le-ganya saya ketika satu jam kemudian, kamimenemukan pemondokan lain untuk semua-nya! Ini sungguh luar biasa dan membuktikanbahwa Yehuwa tidak akan meninggalkan orangyang adil-benar begitu saja!” Di sebuah kebak-tian hutan lainnya, saudara-saudara memintabantuan desa setempat untuk menyediakan pe-mondokan, dan karena reputasi baik Saksi-Saksidi daerah itu, penduduk desa bersedia menam-pung 2.000 delegasi di rumah mereka selamakebaktian.

”Fakta bahwa kebaktian itu bisa diadakan su-dah merupakan bukti yang meyakinkan ten-tang pentingnya bersandar kepada Yehuwa da-lam segala situasi,” ujar seorang Saksi. Hal inikhususnya terbukti sewaktu ”tamu-tamu” yangtak diundang datang untuk mengganggu kebak-tian. Di Novoshakhtinsk, klerus Ortodoks Rusiadan para pengunjuk rasa datang dan menyanyi-kan himne serta melantunkan doa melalui mik-rofon untuk menenggelamkan suara pembicarakebaktian. Namun, polisi menghentikan upayamereka untuk mengganggu acara itu. Ketika se-orang pengunjuk rasa, yang adalah wanita Orto-doks, pingsan karena kepanasan, saudara-sau-dara menggotong dia ke Departemen P3K dikebaktian dan memberikan pertolongan medis.Dia benar-benar terperangah.

Terkesan oleh Apa yang Mereka LihatKarena meningkatnya kewaspadaan akan te-

rorisme, acara pertemuan besar di Rusia sering

Para relawan bekerja bersama untuk membersihkan lokasi sebelum kebaktian danuntuk menyediakan makanan bagi ribuan delegasi kebaktian

Page 29: MENARA PENGAWAL

MENARA PENGAWAL ˙ 1 MARET 2011 29

menarik perhatian aparat penegak hukum mau-pun penduduk setempat yang penasaran. Seba-gai contoh, kebaktian hutan di Volzhskiy di-amati oleh satuan polisi antigerakan ekstremis.Salah seorang di antara mereka kehilangan pon-sel selama acara, dan saudara-saudara memban-tu dia mencarinya di Departemen Barang Hi-lang dan Ditemukan. Tidak lama kemudian, iaditelepon atasannya, yang ingin tahu apakah dikebaktian itu ada hasutan untuk tindakan keke-rasan atau ekstremis. Petugas itu menjawab, ”Se-mua baik-baik saja; ada 5.000 orang di sini dantidak ada pelanggaran. Ekstremis apanya? Ba-yangkan saja. Saya kehilangan ponsel, dan me-reka menemukannya lalu mengembalikannyakepada saya!”

Seorang penjaga terkesan oleh kebersihan lo-kasi kebaktian dan heran bahwa walaupun adabanyak anak kecil di antara hadirin, ia tidak me-nemukan satu pun bekas bungkus permen. Pe-milik bumi perkemahan tempat diadakannya

kebaktian lain menemui polisi yang datang kesana, yang menerima laporan bahwa ada perte-muan agama yang besar. Ia mengajak si letnanpolisi ke balkon di lantai tiga sebuah bangunanyang menghadap bumi perkemahan dan ber-kata, ”Lihat saja mereka! Bapak bisa saksikansendiri kan? Tertib sekali!” Pemilik itu kagumbahwa Saksi-Saksi tidak minum-minum ataumerokok dan meninggalkan tempat itu dalamkeadaan bersih, bahkan membawa pulang sen-diri sampah mereka. Ia berseru, ”Ini seperti difirdaus!”

Persatuan Nyata di Antara Umat AllahUsai suatu kebaktian hutan, kepala desa te-

tangga tergerak untuk berkata, ”Saya seka-rang mengerti bahwa kalian adalah orang-orangyang sederhana, tapi kalian hebat. Sementarakami cenderung menutup diri, kalian sang-gup menyatukan orang-orang!” Dari Kalining-rad sampai Kamchatka, penduduk dari negeriyang luas ini selalu terkesan akan persatuanyang umat Allah tunjukkan pada pertemuan-pertemuan rohani mereka yang besar. Meskirencana mereka sering berubah dengan cepatdan tak terduga, ada satu hal yang tidak berubah—sikap mereka yang penuh respek terhadapkalangan berwenang dan sesama mereka.

Apa pun situasi mereka, Saksi-Saksi Yehuwa diRusia dengan bersukacita terus berkumpul ber-sama untuk pengajaran rohani. Mereka berdoa”demi raja-raja dan semua orang yang berkedu-dukan tinggi; supaya [mereka] dapat terus hi-dup dengan tenang dan tenteram dengan pe-nuh pengabdian yang saleh dan keseriusan”.—1 Timotius 2:2.

Saksi-SaksiYehuwa di Rusiaterus ”hidupdengan tenangdan tenteramdengan penuhpengabdianyang saleh”

Semua menikmati acara rohani dan menghargai kerja keras para relawan

Page 30: MENARA PENGAWAL

30 MENARA PENGAWAL ˙ 1 MARET 2011

– ANALISIS ADEGANNYA.—BACA 1 RAJA 18:17-40.

Pada sebuah kertas terpisah, gambarlah posisi di mana kira-kira Elia, para nabi Baal, danmezbah berada.

Suara apa yang kamu ”dengar” selama kekacauan yang dilukiskan di ayat 26 sampai 29?���������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������

���������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������

���������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������

Dengan membayangkan nada suara Elia, kira-kira bagaimana perasaannya sewaktu iaberbicara kepada para nabi Baal?����������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������

���������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������

���������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������

— GALI LEBIH DALAM.

Mengapa dibutuhkan keberanian di pihak Elia untuk menghadap Ahab, dan kemudianmemimpin suatu ujian yang akan merendahkan ratusan nabi Baal? (Petunjuk: Baca1 Raja 18:4, 13, 14.) �������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������

���������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������

���������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������

Dengan menggunakan bahan riset yang kamu miliki, coba cari tahu tentang penyem-bahan Baal. Misalnya, kebiasaan apa saja yang berkaitan dengan penyembahan Baal?Apa pengaruh penyembahan Baal atas Israel? ��������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������

���������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������

���������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������

UNTUK KAUM MUDA

Belalah Ibadat Sejati!Petunjuk: Kerjakan soal ini di tempat yang tenang. Sambil membacaayatnya, bayangkan kamu ada di situ. Bayangkan adegannya. Dengarkansuaranya. Rasakan emosi tokoh-tokohnya. Buatlah kisahnya menjadihidup.Tokoh utama: Elia, Ahab, dan sekitar 450 nabi BaalRingkasan: Elia membuktikan bahwa Yehuwa lebih unggul daripada Baal.

Page 31: MENARA PENGAWAL

Menurutmu, mengapa Elia menggali parit di seke-liling mezbah Yehuwa dan kemudian memenuhinyadengan air?������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������

�����������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������

�����������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������

˜ TERAPKAN APA YANG KAMU PELAJARI. TULISAPA YANG KAMU PELAJARI TENTANG . . .

Keberanian yang dibutuhkan untuk membela ibadatsejati. ���������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������

�����������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������

�����������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������

Manfaat-manfaat yang diperoleh orang yang mem-perlihatkan keberanian seperti itu.��������������������������������������������������������������������������������������

�����������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������

�����������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������

UNTUK PENERAPAN LEBIH LANJUT.

Dalam aspek apa saja kamu bisa memperlihatkan ke-beranian untuk membela ibadat sejati? ����������������������������������������������������������������

�����������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������

�����������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������

™ DARI KISAH INI, ASPEK APA YANGPALING BERMANFAAT BAGIMU, DANMENGAPA?����������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������

�������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������

�������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������

�������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������

JIKA KAMUTIDAK PUNYAALKITAB,MINTALAH KEPADA

SAKSI-SAKSI YEHUWA, ATAUBACALAH DI INTERNET DI

www.watchtower.org

°

Informasi Kebaktian DistrikMulai tahun ini, tanggal dan lokasi kebaktian distrik tahunan tidak lagi muncul di MenaraPengawal. Informasi ini dapat diakses di situs Web jw.org.

Page 32: MENARA PENGAWAL

wp11 03/01-IN

Yohanes Pembaptis menyatakan bahwaYesus ”menyingkirkan dosa dunia”.(Yohanes 1:29) Ini menyoroti peranan Yesusdalam menyelamatkan umat manusiayang taat.

YESUS”MENYINGKIRKAN

DOSA DUNIA”

Namun, mengapa Yesus harus mati demimenyelamatkan para pedosa?

Dengan rela menyerahkan kehidupannya,apa yang ia capai?

Siapa saja yang memperoleh manfaatdari kematiannya?

Apa maknanya bagi Anda?

Setiap tahun, Saksi-Saksi Yehuwa berkumpul untuk memperingati kematian Yesus. Tahunini, peringatan itu jatuh pada hari Minggu, 17 April, setelah matahari terbenam.

Saksi-Saksi Yehuwa senang mengundang Anda untuk menyelidiki makna penting kemati-an Yesus bersama mereka. Jawaban Alkitab atas pertanyaan-pertanyaan di atas akan dibahas.

Anda bisa menghadirinya di lokasi terdekat. Silakan hubungi Saksi-Saksi Yehuwa didaerah Anda untuk mengetahui kapan dan di mana persisnya peringatan itu akan diadakan.

www.watchtower.org