8
Membuat keramik memerlukan teknik-teknik yang khusus dan unik. Hal ini berkaitan dengan sifat tanah liat yang plastis dimana diperlukan ketrampilan tertentu dalam pengolahan maupun penanganannya. Membuat keramik berbeda dengan membuat kerajinan kayu, logam, maupun yang lainnya. Proses membuat keramik adalah rangkaian proses yang panjang yang didalamnya terdapat tahapan-tahapan kritis. Kritis, karena tahapan ini paling beresiko terhadap kegagalan. Tahapan proses dalam membuat keramik saling berkaitan antara satu dengan lainnya. Proses awal yang dikerjakan dengan baik, akan menghasilkan produk yang baik juga. Demikian sebaliknya, kesalahan di tahapan awal proses akan mengasilkan produk yang kurang baik juga. Tahap-tahap membuat keramik Ada beberapa tahapan proses yang harus dilakukan untuk membuat suatu produk keramik, yaitu: 1. Pengolahan bahan Tujuan pengolahan bahan ini adalah untuk mengolah bahan baku dari berbagai material yang belum siap pakai menjadi badan keramik plastis yang telah siap pakai. Pengolahan bahan dapat dilakukan dengan metode basah maupun kering, dengan cara manual ataupun masinal. Didalam pengolahan bahan ini ada proses- proses tertentu yang harus dilakukan antara lain pengurangan ukuran butir, penyaringan, pencampuran, pengadukan (mixing), dan pengurangan kadar air. Pengurangan ukuran butir dapat dilakukan dengan penumbukan atau penggilingan dengan ballmill. Penyaringan dimaksudkan untuk memisahkan material dengan ukuran yang tidak seragam. Ukuran butir biasanya menggunakan ukuran mesh. Ukuran yang lazim digunakan adalah 60 – 100 mesh. Pencampuran dan pengadukan bertujuan untuk mendapatkan campuran bahan yang homogen/seragam. Pengadukan dapat dilakukan dengan cara manual maupun masinal dengan blunger maupun mixer. Pengurangan kadar air dilakukan pada proses basah, dimana hasil campuran bahan yang berwujud lumpur dilakukan proses lanjutan, yaitu pengentalan untuk mengurangi jumlah air yang terkandung sehingga menjadi badan keramik plastis. Proses ini dapat dilakukan dengan diangin-anginkan diatas meja gips atau dilakukan dengan alat filterpress. Tahap terakhir adalah pengulian. Pengulian dimaksudkan untuk menghomogenkan massa badan tanah liat dan membebaskan gelembung-gelembung udara yang mungkin

Membuat Keramik Memerlukan Teknik

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Membuat Keramik Memerlukan Teknik

Membuat keramik memerlukan teknik-teknik yang khusus dan unik. Hal ini berkaitan dengan sifat tanah liat yang plastis dimana diperlukan ketrampilan tertentu dalam pengolahan maupun penanganannya. Membuat keramik berbeda dengan membuat kerajinan kayu, logam, maupun yang lainnya. Proses membuat keramik adalah rangkaian proses yang panjang yang didalamnya terdapat tahapan-tahapan kritis. Kritis, karena tahapan ini paling beresiko terhadap kegagalan. Tahapan proses dalam membuat keramik saling berkaitan antara satu dengan lainnya. Proses awal yang dikerjakan dengan baik, akan menghasilkan produk yang baik juga. Demikian sebaliknya, kesalahan di tahapan awal proses akan mengasilkan produk yang kurang baik juga.Tahap-tahap membuat keramikAda beberapa tahapan proses yang harus dilakukan untuk membuat suatu produk keramik, yaitu:

1. Pengolahan bahan

Tujuan pengolahan bahan ini adalah untuk mengolah bahan baku dari berbagai material yang belum siap

pakai menjadi badan keramik plastis yang telah siap pakai. Pengolahan bahan dapat dilakukan dengan

metode basah maupun kering, dengan cara manual ataupun masinal. Didalam pengolahan bahan ini ada

proses-proses tertentu yang harus dilakukan antara lain pengurangan ukuran butir, penyaringan,

pencampuran, pengadukan (mixing), dan pengurangan kadar air. Pengurangan ukuran butir dapat dilakukan

dengan penumbukan atau penggilingan dengan ballmill. Penyaringan dimaksudkan untuk memisahkan

material dengan ukuran yang tidak seragam. Ukuran butir biasanya menggunakan ukuran mesh. Ukuran

yang lazim digunakan adalah 60 – 100 mesh.

Pencampuran dan pengadukan bertujuan untuk mendapatkan campuran bahan yang homogen/seragam. Pengadukan dapat dilakukan dengan cara manual maupun masinal dengan blunger maupun mixer.Pengurangan kadar air dilakukan pada proses basah, dimana hasil campuran bahan yang berwujud lumpur

dilakukan proses lanjutan, yaitu pengentalan untuk mengurangi jumlah air yang terkandung sehingga

menjadi badan keramik plastis. Proses ini dapat dilakukan dengan diangin-anginkan diatas meja gips atau

dilakukan dengan alat filterpress.

Tahap terakhir adalah pengulian. Pengulian dimaksudkan untuk menghomogenkan massa badan tanah liat

dan membebaskan gelembung-gelembung udara yang mungkin terjebak. Massa badan keramik yang telah

diuli, disimpan dalam wadah tertutup, kemudian diperam agar didapatkan keplastisan yang maksimal.

2. Pembentukan

Tahap pembentukan adalah tahap mengubah bongkahan badan tanah liat plastis menjadi benda-benda

yang dikehendaki. Ada tiga keteknikan utama dalam membentuk benda keramik: pembentukan tangan

langsung (handbuilding), teknik putar (throwing), dan teknik cetak (casting).

Pembetukan tangan langsung

Dalam membuat keramik dengan teknik pembentukan tangan langsung, ada beberapa metode yang dikenal

selama ini: teknik pijit (pinching), teknik pilin (coiling), dan teknik lempeng (slabbing).

Pembentukan dengan teknik putarPembentukan dengan teknik putar adalah keteknikan yang paling mendasar dan merupakan kekhasan dalam kerajinan keramik. Karena kekhasannya tersebut, sehingga keteknikan ini menjadi semacam icon dalam bidang keramik. Dibandingkan dengan keteknikan yang lain, teknik ini mempunyai tingkat kesulitan yang paling tinggi.

Page 2: Membuat Keramik Memerlukan Teknik

Seseorang tidak begitu saja langsung bisa membuat benda keramik begitu mencobanya. Diperlukan waktu yang tidak sebentar untuk melatih jari-jari agar terbentuk ’feeling’ dalam membentuk sebuah benda keramik. Keramik dibentuk diatas sebuah meja dengan kepala putaran yang berputar. Benda yang dapat dibuat dengan keteknikan ini adalah benda-benda yang berbentuk dasar silinder: misalnya piring, mangkok, vas, guci dan lain-lain. Alat utama yang digunakan adalah alat putar (meja putar). Meja putar dapat berupa alat putar manual mapupun alat putar masinal yang digerakkan dengan listrik.Secara singkat tahap-tahap pembentukan dalam teknik putar adalah: centering (pemusatan), coning (pengerucutan), forming (pembentukan), rising (membuat ketinggian benda), refining the contour (merapikan).Pembentukan dengan teknik cetakDalam keteknikan ini, produk keramik tidak dibentuk secara langsung dengan tangan; tetapi menggunakan bantuan cetakan/mold yang dibuat dari gipsum. Teknik cetak dapat dilakukan dengan 2 cara: cetak padat dan cetak tuang (slip). Pada teknik cetak padat bahan baku yang digunakan adalah badan tanah liat plastis sedangkan pada teknik cetak tuang bahan yang digunakan berupa badan tanah liat slip/lumpur. Keunggulan dari teknik cetak ini adalah benda yang diproduksi mempunyai bentuk dan ukuran yang sama persis. Berbeda dengan teknik putar atau pembentukan langsung,3. Pengeringan

Setelah benda keramik selesai dibentuk, maka tahap selanjutnya adalah pengeringan. Tujuan utama dari

tahap ini adalah untuk menghilangkan air plastis yang terikat pada badan keramik. Ketika badan keramik

plastis dikeringkan akan terjadi 3 proses penting: (1) Air pada lapisan antarpartikel lempung mendifusi ke

permukaan, menguap, sampai akhirnya partikel-partikel saling bersentuhan dan penyusutan berhenti; (2) Air

dalam pori hilang tanpa terjadi susut; dan (3) air yang terserap pada permukaan partikel hilang. Tahap-

tahap ini menerangkan mengapa harus dilakukan proses pengeringan secara lambat untuk menghindari

retak/cracking terlebih pada tahap 1 (Norton, 1975/1976). Proses yang terlalu cepat akan mengakibatkan

keretakkan dikarenakan hilangnya air secara tiba-tiba tanpa diimbangi penataan partikel tanah liat secara

sempurna, yang mengakibatkan penyusutan mendadak.

Untuk menghindari pengeringan yang terlalu cepat, pada tahap awal benda keramik diangin-anginkan pada

suhu kamar. Setelah tidak terjadi penyusutan, pengeringan dengan sinar matahari langsung atau mesin

pengering dapat dilakukan.

4. Pembakaran

Pembakaran merupakan inti dari pembuatan keramik dimana proses ini mengubah massa yang rapuh

menjadi massa yang padat, keras, dan kuat. Pembakaran dilakukan dalam sebuah tungku/furnace suhu

tinggi. Ada beberapa parameter yang mempengaruhi hasil pembakaran: suhu sintering/matang, atmosfer

tungku dan tentu saja mineral yang terlibat (Magetti, 1982). Selama pembakaran, badan keramik mengalami

beberapa reaksi-reaksi penting, hilang/muncul fase-fase mineral, dan hilang berat (weight loss). Secara

umum tahap-tahap pembakaran maupun kondisi api furnace dapat dirinci dalam tabel.

Pembakaran biscuit

Pembakaran biskuit merupakan tahap yang sangat penting karena melalui pembakaran ini suatu benda

dapat disebut sebagai keramik. Biskuit (bisque) merupakan suatu istilah untuk menyebut benda keramik

yang telah dibakar pada kisaran suhu 700 – 1000oC. Pembakaran biskuit sudah cukup membuat suatu

benda menjadi kuat, keras, kedap air. Untuk benda-benda keramik berglasir, pembakaran biskuit

merupakan tahap awal agar benda yang akan diglasir cukup kuat dan mampu menyerap glasir secara

optimal.

5. PengglasiranPengglasiran merupakan tahap yang dilakukan sebelum dilakukan pembakaran glasir.

Page 3: Membuat Keramik Memerlukan Teknik

Benda keramik biskuit dilapisi glasir dengan cara dicelup, dituang, disemprot, atau dikuas. Untuk benda-benda kecil-sedang pelapisan glasir dilakukan dengan cara dicelup dan dituang; untuk benda-benda yang besar pelapisan dilakukan dengan penyemprotan. Fungsi glasir pada produk keramik adalah untuk menambah keindahan, supaya lebih kedap air, dan menambahkan efek-efek tertentu sesuai keinginan.Kesemua proses dalam pembuatan keramik akan menentukan produk yang dihasilkan. Oleh karena itu

kecermatan dalam melakukan tahapan demi tahapan sangat diperlukan untuk menghasilkan produk yang

memuaskan.

Di bawah ini kami mencantumkan sumber tulisan.  Bagi yang berminat belajar tentang proses pembuatan keramik, silakan kunjungi link di bawah ini…Sumber: http://www.studiokeramik.org

Possibly related posts: (automatically generated)

Membuat Keramik Dengan Teknik Pilin

Lantai Rumah dan Bahannya

Bohong by Project Pop

Filed under: Artikel

« Apresiasi Seni Kriya   Nusantara  Mistar   Ornamen  »

6 Responses1.

oky, on December 19, 2008 at 8:58 pm Said:

gak jelas N tolong kasi tahu britanya itu jgan dari tnah liat sja, if bsa dari bhan lain, pi dtanya udah bgus

bgt,,, N tolong di revewu lg soo tanks

mazgun:

Ok, kapan2 ditambah dari bahan porselen, kaolin dll. Teknik bikinnya jg beda.

Reply

2.

chandra, on December 30, 2008 at 4:53 pm Said:

klo bisa tolong juga kasih gambar yang banyak

Reply

3.

Rita, on February 22, 2009 at 8:22 pm Said:

Page 4: Membuat Keramik Memerlukan Teknik

Artikel yang cukup bagus untuk menambah wawasan akan seni budaya.

Tapi alangkah lebih baik lagi kalau ada penjelasan yang lebih detail dalam pembuatan keramik ini.

Seperti komposisi dan bahan apa aja yang harus dipakai, trus cara proses langkah2 buatnya gimana…

seperti penjelasan resep msakan gitu… hehehe…..biar gampang dipraktekin….

mazgun:

makasih atas commentnya, kapan-kapan saya coba untuk tambahkan proses pembuatan dengan beberapa

teknik.

Reply

4.

fye, on March 4, 2009 at 8:17 pm Said:

Artikelnya bagus mas, pembahasannya juga gampang dimengerti.

Tapi kalo bisa mas tolong jelasin juga jenis tanah liat yang dipake apa. soalnya setau saya jenis tanah liat

sendiri ada beberapa macam dengan karakteristiknya masing-masing. Jadi setiap jenis butuh perlakuan

yang berbeda.( kalo ngga salah ya!!)

Trus masalah teknik juga kalo bisa lebih dijabarin plus gambarnya. soalnya tiap teknik pasti punya cara

sendiri dalam pengolahannya (biar lebih jelas aja !!)

Ngga ada salahnya juga kalo dikasih saran kira-kira untuk pemula yang bagus dan gampang pake teknik

apa.

Yang terakhir untuk penggalasiran belum dijelasin harus dibakar sampai suhu berapa setelah di biskuit.

faktor apa saja yang harus diperhatikan ketika nge-glasir ada ngga?

masalahnya temen saya pernah nge-glasir tapi ngga tau caranya, trus dia asal celup aja. setelah dibakar

ternyata nempel di tungku dan ngga bisa dilepas. baru diketahui ternyata ketika nge-glasir bagian bawah

atau dasar jangan sampe kena glasiran soalnya bisa nempel.

jadi kalo bisa tolong ditambahin faktor apa aja (selain yang disebut diatas) yang harus kita perhatiin pas

nge-glasir!!

gitu aja sih mas, syukur-2 bisa jadi masukan.

Sory banget ya mas banyak permintaan!! he…he… Makasih. Semangat!!!

mazgun:

Wow…kritis bgt,

Artikel ini diambil dari http://www.studiokeramik.org/. Di sana proses pembuatan seni keramik dipelajari lebih

mendalam. Jadi untuk belajar lebih banyak tentang proses pembuatan, teknik, dan bahan seni keramik kami

menganjurkan mengunjungi web tersebut. Artikel ini hanya sebagai tautan bagi siswa untuk belajar tentang

seni keramik. Maturnuwun…

Reply

5.

dedew, on May 19, 2009 at 1:50 pm Said:

terus….bahaya apa yang biasa terjadi dalam proses pembuatan keramik..

Page 5: Membuat Keramik Memerlukan Teknik

terus… pengendalian bahaya itu ada gak??

buat dong….

Reply

6.

koko, on November 10, 2009 at 9:26 am Said:

mas tolong dikasih yahu cara mengolah tanah menjadi plastis…mulai dari mencari tanah yang bagaimana

dan siap untuk dibentuk

Reply

Leave a Reply Name (required)

 E-mail (will not be published) (required)

 Website

Notify me of new posts via email.

Notify me of follow-up comments via email.

mazgun

Calendar

Page 6: Membuat Keramik Memerlukan Teknik

September 2008M T W T F S S    Oct »1 2 3 4 5 6 78 9 10 11 12 13 1415 16 17 18 19 20 2122 23 24 25 26 27 2829 30  

Blog at WordPress.com. Theme: Digg 3 Column by WP Designer

Membuat KeramikKeramik adalah kerajinan tangan yang banyak digemari. Bentuknya yang aneka

macam dan unik membuat para kolektor suka mengkoleksi berbagai jenis keramik

atau souvenir keramik.

Keramik merupakan kerajinan tangan yang cara membuatnya cukup sederhana.

Dengan bahan yang juga sederhana, yakni tanah liat dan air, kita sudah bisa

membuat sebuah keramik sederhana seperti gelas. Apabila ingin lebih bagus,

tambahkan pewarna khusus keramik/ceramic yaitu glasir pada keramik dan… voila!

Jadilah gelas yang lucu.

Selain kursus, disini juga membuat keramik sendiri untuk dijual keramik, menerima

pesanan dan kerajinan tangan lainnya missouvenir keramik, sampai dengan

workshop(penjual pernak pernik) mengenai keramik. Cara membuat keramik

umumnya dimana-mana sama, pertama tanah liat yang sudah diberi sedikit air

ditaruh diatas semacam piring atau wadah berputar yang putarannya digerakan

oleh pedal kaki. Bagi pemula, bagian yang tersulit biasanya saat membentuk

bulatan atau lingkaran yang rata. Semua proses ini dilakukan dengan tangan, dan

saat mencoba saya jadi ingat film “Ghost” yang terkenal itu. Asyiknya memang

terasa saat kita memilin-milin tanah liat tersebut(pernak pernik), dia meliuk-liuk

mengikuti pola jari-jari tangan kita. Jika tangan kita ‘meleset’ sedikit, tanah liat itu

tampak penyok-penyok. Seru juga!

Setelah keramik/ceramic terbentuk, kemudian dikeringkan. Waktu pengeringan ini

tergantung dari besar kecilnya keramik yang dibuat. Biasanya lama pengeringan

berkisar 1 minggu, namun jika ukuran keramik cukup besar, maka semakin lama

pula waktu pengeringan. Kadang memakan waktu hingga 2 minggu hanya untuk

waktu pengeringan saja.

Keramik(pernak pernik) yang telah dibentuk dan dikeringkan lalu dibakar di tungku

bersuhu 900 derajat selama 8 jam. Setelah Keramik mengeras, api tungku dimatikan

Page 7: Membuat Keramik Memerlukan Teknik

lalu keramik didiamkan. Setelah 24 jam, baru keramik dikeluarkan dari tungku.

Kemudian proses dilanjutkan dengan mengecat keramik sesuai selera. Setelah dicat,

dan diberi warna, keramik dibakar kembali dengan suhu 1200 derajat selama 10-12

jam. Jadilah keramik cantik! Inforamsi mengenai kerajinan tangan lainya dapat anda

temukan di Ceramic, Keramik,Jual Pernak Pernik,  Souvenir Keramik , Kerajinan

Keramik, pernak pernik dan Ceramic / Keramik : Jual Pernak Pernik - Souvenir &

Kerajinan Keramik Jakarta pada 88db.com

http://www.kabarinews.com/article.cfm?articleID=31848Diposkan oleh Sate Ayam di 14:53Label: bahan keramik, cara pembuatan keramik, industri keramik, jual keramik, keramik jakarta, keramik keramik, membuat keramik,pembuat keramik, proses pembuatan keramik, studio keramik

0 komentar:Poskan Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Langgan: Poskan Komentar (Atom)