8
a. Judul Praktikum : Membedakan Campuran dan Senyawa b. Tanggal Praktikum : 30 Desember 2007 I. Tujuan Praktikum. Membedakan Campuran Homogen dan Heterogen. II. Dasar Teori 2.1 Jika beberapa zat bergabung / bercampur tanpa melakukan reaksi kimia, maka campuran zat-zat tersebut adalah campuran. Dalam kehidupan sehari-hari banyak menjumpai contoh-contohnya : air laut, udara dan makanan. 1. Perbedaan antara campuran dan senyawa ialah Campuran a. Campuran tak tertentu tanpa reaksi kimia. b. Perbandingan komponen yang menyusun campuran tidak tentu dan dapat sembarang. c. Komponen-komponen campuran tetap memiliki sifat masing- masing. d. Campuran dapat dipisahkan menjadi komponen-komponennya dengan cara fisis Senyawa a. Senyawa terbentuk melalui reaksi kimia b. Perbandingan komponen yang menyusun senyawa melalui cara tertentu dan tetap. c. Komponen-komponen senyawa kehilangan sifat semulanya. d. Senyawa tidak dapat dipisahkan menjadi komponen-komponen dengan cara fisis, tetapi harus melalui cara reaksi kimia. a. Sebuah magnet yang dilewatkan melalui campuran akan menarik serbuk besi tetapi tidak menarik serbuk belerang.

Membedakan Campuran Dan Senyawa

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Membedakan Campuran Dan Senyawa

a. Judul Praktikum : Membedakan Campuran dan Senyawa

b. Tanggal Praktikum : 30 Desember 2007

I. Tujuan Praktikum.

Membedakan Campuran Homogen dan Heterogen.

II. Dasar Teori

2.1 Jika beberapa zat bergabung / bercampur tanpa melakukan reaksi kimia,

maka campuran zat-zat tersebut adalah campuran.

Dalam kehidupan sehari-hari banyak menjumpai contoh-contohnya : air

laut, udara dan makanan.

1. Perbedaan antara campuran dan senyawa ialah

Campuran

a. Campuran tak tertentu tanpa reaksi kimia.

b. Perbandingan komponen yang menyusun campuran tidak tentu dan

dapat sembarang.

c. Komponen-komponen campuran tetap memiliki sifat masing-

masing.

d. Campuran dapat dipisahkan menjadi komponen-komponennya

dengan cara fisis

Senyawa

a. Senyawa terbentuk melalui reaksi kimia

b. Perbandingan komponen yang menyusun senyawa melalui cara

tertentu dan tetap.

c. Komponen-komponen senyawa kehilangan sifat semulanya.

d. Senyawa tidak dapat dipisahkan menjadi komponen-komponen

dengan cara fisis, tetapi harus melalui cara reaksi kimia.

a. Sebuah magnet yang dilewatkan melalui campuran akan menarik

serbuk besi tetapi tidak menarik serbuk belerang.

Page 2: Membedakan Campuran Dan Senyawa

b. Jika campuran itu dimasukkan kedalam air dalam tabung reaksi

serbuk besi tenggelam kedasar tabung (karena massa jenis lebih

besar). Sedangkan belerang mengambang dipermukaan air (karena

massa jenisnya lebih kecil ).

c. Jika campuran itu dimasukkan kedalam larutan asam clorida, besi

akan bereaksi dengan asam clorida menghasilkan gas hidrogen.

Belerang tidak bereaksi dan jumlahnya tidak berkurang.

Mencampurkan serbuk besi dengan serbuk belerang dalam

perbandingan berat 7 : 4, lalu campuran ini dipanaskan kedua unsur

itu akan bereaksi : membentuk senyawa besi Sulfida. Zat batu

tersebut bisa memperlihatkan sifat yang berbeda dari sifat besi dan

belerang antara lain :

a. Senyawa tidak tertarik magnet.

b. Dalam air senyawa ini tenggelam kedasar wadah tidak terjadi

pemisahan antara besi dan belerang.

c. Senyawa ini bereaksi dengan asam Clorida, menghasilkan gas

hidrogen Sulfida.

Pemisahan campuran dapat dilakukan dengan beberapa cara :

1. FILTRASI (Penyaringan)

Filtrasi adalah cara pemisahan zat padat dari cairan melalui saringan

(filter) yang berpori-pori, dilaboratorium kita dapat berexsperimen

untuk memisahkan pasir dari air dengan corong yang dilapisi kertas

saring. Pasir tinggal dikertas saring air turun kebawah menembus

kertas saring, cairan hasil saringan tersebut disebut Filter. Cara filtrat

juga digunakan untuk memisahkan zat-zat yang kelarutannya berbeda

misalnya : gula yang dikotori pasir, gula tersebut dimasukkan keair

gula akan melarut kedalam air, sedangkan pasir tidak melalui

penyaringan akan memisahkan air dengan pasir sedangkan gula yang

larut akan turun mengikuti air sebagai filtrat. Lalu filtrat dipanaskan

sehingga menguap dan menghasilkan gula padat / kristal.

Page 3: Membedakan Campuran Dan Senyawa

2. KRISTALISASI (Penghamburan)

Kristalisasi ialah cara memperoleh zat padat yang larut dalam air.

Cara-cara Kristalisasi :

a. Cara penguapan

Cairan digunakan melalui pemanasan, sehingga membentuk kristal

padat. Cara ini sering digunakan pada pembuatan garam. Air laut

diuapkan dengan sinar matahari atau api dengan suhu tertentu air akan

menguap dan akan membentuk kristal garam.

b. Cara pendinginan

Zat-zat padat lebih mudah larut dalam air panas dari pada dalam air

dingin, jika suatu larutan didinginkan maka kelarutan zat akan

berkurang, sehingga muncul seperti kristal. Cara ini dipakai pada

industri belerang. Uap air yang sangat panas di pompakan pada deposit

belerang didalam tanah, sehingga belerang meleleh atau larut.

Kemudian larutan panas itu naik kepermukaan tanah oleh udara yang

bertekanan tinggi, ketika didinginkan kembali belerang akan

mengkristal kembali.

3. DISTILASI (Penyulingan)

Distilasi adalah cara memperoleh cairan yang dikotori zat terlarut atau

bercampur dengan cairan lain yang titik didihnya berbeda. Cairan yang

didinginkan harus didihkan hingga menguap. Uap itu dilewatkan

melalu alat pengembun (kondenser) supaya cair kembali.

4. EKTRASI (Pengairan)

Ekstrasi adalah cara pemisahan suatu zat dari campurannya dengan

melarutkan zat itu pada pelarut yang sesuai. Zat yang diperoleh disebut

sari (Ekstrak).

5. ADSORPSI (Penyerapan)

Adsorpsi adalah penarikan suatu zat terhadap zat yang lain secara kuat

sehingga menempel pada permukaannya.

Page 4: Membedakan Campuran Dan Senyawa

Zat penyerap yang banyak digunakan adalah karbon aktif (arang

murni) yang mampu menyerap gas, zat warna bahkan mikroorganisme.

6. KRAMATO GRAFI (Pemisahan zat-zat yang berwarna)

Kramato grafi adalah cara pemisahan berdasarkan kecepatan zat-zat

terlarut yang sama-sama dengan pelarutnya pada permukaan suatu

benda penyerap.

Cara ini umumnya dilakukan pada pemisahan zat yang berwarna.

(Irfan Ansary dan Hiskia Ahmad. Kimia Smu)

2.2 Senyawa adalah zat yang terdiri atas dua atau lebih unsur dan masing-

masing senyawa individu selalu ada dalam propersi yang sama. Unsur dan

senyawa dianggap sebagai zat yang murni karena komposisinya selalu

tetap. Campuran yang komposisinya selalu berubah-ubah.

Contoh : air dan natrium Clorida adalah suatu senyawa yang mempunyai

komposisi tetap dalam sempel manapun tetapi garam dapat

dilarutkan kedalam air yang mencampur keduanya, sehingga

memberikan campuran dengan berbagai komposisi.

Campuran Homogen

Campuran Homogen disebut larutan dan mempunyai sifat selalu

seragam, bila kita periksa sedikit dari bagian larutan NaOH dalam air.

Sfat-sfatnya akan sama dengan bagian lain dari larutan tersebut, dapat juga

disebut bahwa larutan terdiri dari suatu fase. (letak atau sifat sama).

Campuran Heterogen

Campuran Heterogen adalah campuran yang serba beraneka dan

tak dapat larut diantara satu sama lain yang disebabkan oleh perbedaan

sifat. Perbedaan sifat ini sering digunakan sebagai penguji kemurnian

suatu zat.

(E_ Brady James. Kimia Universitas)

Page 5: Membedakan Campuran Dan Senyawa

2.3 Jika sejumlah kecil gram (NacL) dimasukkan kedalam air komposisi sifat

fase cairan baru ini yaitu larutan. Berbeda dengan air murni, larutan ini

adalah homogen, karena terdiri dari dua buah zat yang dapat terlarut dan

sifat-sifatnya sama diseluruh cairan.

Jika pasir (SO2) ditambahkan kedalam air, pasir akan mengendap ke dasar

cairan yang tetap merupakan kepadatan tak larut dalam air. Pasir ini

merupakan campuran dua fase (cairan tambah padat) atau dikatakan pula

sebagai campuran heterogen.

(Ralph H. Petrucci, Kimia Dasar)

2.4 Jenis-jenis Campuran.

Campuran terbagi dua jenis yaitu Campuran Homogen dan

Campuran Heterogen.

Homogen adalah campuran yang gersifat serba sama / larut.

Heterogen adalah campuran yang tidak larut / berbeda sifat.

III. Alat dan Bahan.

3.1 Alat-alat yang digunakan

1. Gelas ukur 250 ml 1 buah

2. Lamu Spiritus

3. Corong 1 buah

4. Corong Penguap 1 buah

3.2 Bahan-bahan

1. Minyak Kelapa 3 ml

2. Garam Dapur 3 gram.

3. Pasir secukupnya.

IV. Cara Kerja

1. 10 ml air dimasukkan kedalam gelas kimia ditambahkan sedikit pasir

kedalamnya lalu diaduk.

Page 6: Membedakan Campuran Dan Senyawa

2. ditambahkan 3 gram garam kedalam air yang sudah di campur tadi

dengan pasir.

3. campuiran tersebut disaring dengan menggunakan corong dan kertas

saring.

4. setelah filtratnya diperoleh, dipanaskan didalam cawan penguap.

5. 3 ml air dimasukkan kedalam tabung reaksi dan ditambahkan 3 ml

minyak goreng kedalam tabung reaksi tersebut, setelah itu kocok, dan

tunggu beberapa saat.

V. Hasil dan Pembahasan

5.1 Hasil

1. Air dilarutkan dengan pasir, setelah diaduk maka warna air akan

berubah menjadi agak keruh, setelah beberapa saat warna air akan

jernih kembali. Air dan pasir tidak dapat larut atau disebut campuran

heterogen.

2. Setelah diaduk air dan garam akan larut disebut Homogen.

3. setelah dipanaskan air akan menguap, maka yang tersisa adalah

membentuk kristal NaCL.

4. Minyak tidak dapat larut dalam air, karena air dan minyak mempunyai

perbedaan massa jenis di sebut campuran heterogen.

5.2 Pembahasan

Setelah air suling dicampur dengfan pasir warna air akan berubah

menjadi sedikit keruh, setelah beberapa saat air akan kembali menjadi

jernih. Pasir akan mengendap didalam air atau tidak larut. Larutan ini

disebut Campuran Homogen.

Setelah itu ditambahkan 3 gr garam lalu diaduk kembali, garam

akan larut didalam air sehingga rasa air berubah menjadi asin. Larutan ini

disebut campuran Homogen.

Campuran ini selanjutnya disaring, sehingga garam dan air akan

terpisah, maka kita akan memperoleh Filtratnya.

Page 7: Membedakan Campuran Dan Senyawa

Setelah itu filtrat dimasukkan kedalam cawan penguap, dipanaskan

diatas tungku berkaki tiga sampai air mendidih atau menguap, maka akan

membentuk kristal garam.

Minyak tidak dapat larut didalam air karena massa jenis minyak

lebih ringan dari air disebut Campuran Heterogen.

VI. Kesimpulan

Senyawa merupakan zat yang terbentuk dari golongan dan unsur

atau lebih.

Campuran adalah larutan yang tersusun dari berbagai jenis zat.

Pembentukan senyawa berlaku hukum ” Praust” (HUKUM

PERBANDINGAN TETAP).

Contohnya : - Air

- Kalsium Karbonat

- Kalsium Prospat

- Ferloksida, dll.

Campuran juga terbagi dua :

1. Homogen

2. Heterogen.

Campuran homogen adalah campuran yang mempunyai sifat serba sama

(Larutan).

Campuran Heterogen adalah campuran yang beraneka

Pemisahan campuran dapat dilakukan dengan cara-cara seperti berikut :

1. FILTRASI (Penyaringan)

2. KRISTALISASI (Penghamburan)

3. DESTILASI (Penyulingan)

4. EKTRASI (Pengairan)

5. ADSORSPSI (Penyerapan)

6. KRAMATO GRAFI (Pemisahan zat-zat berwarna)

Page 8: Membedakan Campuran Dan Senyawa

Daftar Pustaka

Anshary. Irfan, 1999, Kimia SMU 1, Jakarta..

Erlangga Jemes. A. Brady, 1999, Kimia Universitas, Bina Rupa Aksara. Jakarta.

Nonimus

Petrucci H, Ralph, 1997, Kimia Dasar, Erlangga. Jakarta.

Rosenberg, L. Jerome, 1989, Kimia Dasar, Edisi ke Enam, Erlangga, Jakarta.