3

Click here to load reader

Memaknai Pergeseran Waktu - mudjiarahardjo.uin-malang.ac.idmudjiarahardjo.uin-malang.ac.id/.../455-memaknai-pergeseran-waktu.pdf · Memaknai Pergeseran Waktu Written by Mudjia Rahardjo

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Memaknai Pergeseran Waktu - mudjiarahardjo.uin-malang.ac.idmudjiarahardjo.uin-malang.ac.id/.../455-memaknai-pergeseran-waktu.pdf · Memaknai Pergeseran Waktu Written by Mudjia Rahardjo

Memaknai Pergeseran Waktu

Written by Mudjia RahardjoTuesday, 03 January 2017 02:47 - Last Updated Tuesday, 03 January 2017 02:48

Pergantian tahun merupakan sesuatu yang biasa dan akan selalu terjadi sepanjang masa. Itusunnatullah. Bagi orang-orang beriman, perubahan waktu merupakan sebagian tanda-tandakebesaran Tuhan. Sebab, hanya Tuhan yang dapat mengubah waktu. Di setiap pergeserantahun, umumnya orang menyambutnya dengan gembira dibarengi harapan diperolehnyakebaikan-kebaikan di semua bidang. Doa pun dipanjatkan untuk maksud serupa dan seolahmenjadi tradisi ritual tahunan. Yang bekerja di perkantoran berharap semoga di tahun barukariernya semakin baik. Yang berbisnis berharap semoga untungnya semakin banyak. Yangsedang studi berharap semoga di tahun baru studinya bisa selesai. Bahkan yang belum dapatjodoh juga berharap segera memperoleh pasangan hidup.

Begitu pula ketika 2016 kita tinggalkan selama-lamanya dan 2017 berganti menghampiri kita.Selama dua belas bulan ke depan kita akan ditemani tahun 2017. Semua berharap di tahun2017 berbagai urusan menjadi lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Pertanyaannya ialahapa iya? Jangan-jangan pergantian tahun hanya pergeseran angka atau bilangan padakalender dan tidak membawa makna apa-apa bagi kita, kecuali hidup terasa berlalu begitucepat. Tahu-tahu usia sudah menginjak kepala  3, 4, 5 atau 6 dan seterusnya. Bagi orang yangsibuk, dua belas bulan berlalu sangat cepat. Semakin sibuk seseorang, semakin terasa waktuberlalu bagaikan kilat. Sebaliknya bagi penganggur, dua bulan terasa begitu lama, malahdengan derita. Waktu menjadi hantu yang menakutkan.

Sepanjang 2016 masing-masing kita tentu memiliki kisah dan kenangan serta pengalamansendiri-sendiri. Ada yang indah, dan ada yang pahit. Ada yang berhasil dan ada pula yanggagal. Ada orang yang tertatih-tatih perjalanan hidupnya, ada pula yang lapang menggapaiprestasi. Yang gagal menjadi kenangan buruk, sedangkan  yang berhasil menjadi kenanganindah. Ada yang sadar dan merenung mengapa gagal dan belajar berusaha untuk tidakmengulanginya lagi. Dua belas bulan akan kita lalui. Berhasilkah nanti? Kegagalan dankeberhasilan sejatinya tergantung bagaimana kita menyikapinya. Jika kita yakin dan percayadiri bahwa sebuah rencana bisa kita capai, maka keberhasilan ada di depan mata. Sebaliknya,jika kita ragu bisa berhasil atau tidak, maka kita akan gagal. Ibarat di arena pertandingan, kitasudah kalah sebelum bertanding. Keberhasilan dan kegagalan selalu berurusan dengan waktu.Keberhasilan adalah bertemunya usaha, kesempatan, dan waktu. Begitu juga kegagalan terjadiketika ketiganya tidak saling bertemu.

Hidup ini tergantung pada bagaimana kita memaknainya. “We are as what we think”, begitu

1 / 3

Page 2: Memaknai Pergeseran Waktu - mudjiarahardjo.uin-malang.ac.idmudjiarahardjo.uin-malang.ac.id/.../455-memaknai-pergeseran-waktu.pdf · Memaknai Pergeseran Waktu Written by Mudjia Rahardjo

Memaknai Pergeseran Waktu

Written by Mudjia RahardjoTuesday, 03 January 2017 02:47 - Last Updated Tuesday, 03 January 2017 02:48

kata sebuah pepatah Inggris. Semua yang kita peroleh hari ini tidak lain ialah buah dari yangkita kerjakan sebelumnya. Kendati tidak selalu berjalan linier, hidup itu berjalan bagaikan siklusrumus kausalitas atau sebab akibat.  Tidak pernah ada keberhasilan datang dengan tiba-tiba.Begitu juga kegagalan, selalu ada sebab musabab sebelumnya. Jika hari ini kita menanam 1biji kebaikan, kita pun akan memetiknya kelak. Sebaliknya, jika kita menebar 1 biji kejatahan,cepat atau lambat kejatahan itu pun akan datang menghampiri kita. Yakinkah bahwa setiapjejak yang kita tinggalkan pasti akan ada bekasnya. Jejak amal kebaikan akan menunaikemartabatan hidup. Sedangkan jejak kejahatan akan memperoleh kemurkaan. Kita tinggal pilihyang mana. Masing-masing dengan risiko sendiri-sendiri. Waktu akan mencatatnya dan padaakhirnya nanti akan memutar seluruh perjalanan hidup kita. .

Setiap pergantian waktu selalu diikuti dengan bertambahnya usia dan pengalaman hidup kitamasing-masing. Tetapi Imam Ghozali mengingatkan bahwa pertambahan usia seseorang selaludiikuti oleh menurunnya kekuatan fisik. Karena itu, senyampang fisik masih kuat dankesempatan masih ada jangan pernah menunda-nunda untuk menebar kebajikan dan amalsaleh. Sebab, waktu bukan uang, kendati orang Barat membuat slogan “Time Is Money”. Apasebabnya? Hilangnya uang bisa dicari gantinya, sedangkan hilangnya waktu tidak akan pernahbisa dicari. Waktu tidak pernah ada penjualnya. Karena itu, sungguh sia-sia orang yang tidakmemanfaatkan waktunya dengan baik dalam hidupnya. Gunakan waktu sebaik mungkin sesuaiprioritas tugas dan profesi kita.

Ada satu lagi dimensi penting dari pergeseran waktu, yaitu semakin berkurangnya kesempatanhidup kita. Jatah waktu yang diberikan oleh Allah kepada kita sudah berkurang. Masihkah kitabersantai-santai tidak menabur kebajikan ketika sadar bahwa jatah waktu hidup kita tinggalsementara? Semua orang di dunia memiliki waktu yang sama, yakni 24 jam sehari. Tetapimengapa dengan kepemilikan waktu yang sama, ada yang berhasil dan ada yang tidak.  Orangbijak bisa menggunakan hanya beberapa saat untuk menggapai sukses, bahkan bisamengubah dunia. Tetapi sebaliknya ada orang dengan waktu melimpah tidak melakukanapa-apa. Hidupnya jadi sia-sia.

Banyak orang salah memahami waktu. Ketika terlambat datang di sebuah acara diamengatakan waktu terlalu mepet. Ketika pekerjaan yang dibebankan tidak selesai, diamengatakan waktu tidak cukup. Ketika tidak bisa menepati janji dengan kawan atau koleganyauntuk sebuah pertemuan, dia mengatakan tidak punya waktu. Wal hasil waktu menjadi kambinghitam. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan waktu. Yang salah adalah orang yang tidakdapat mengelola waktu dengan baik. Selain karena rasa percaya diri yang tinggi, usaha dankerja serius, kisah orang-orang sukses ialah juga karena mereka dapat mengatur waktu denganbaik. Semoga di 2017 ada perubahan pada kita, setidaknya dalam mengelola waktu denganlebih baik. Jika tidak, maka setiap pergeseran waktu tidak membawa makna apa-apa, kecualiperubahan bilangan kalender.

2 / 3

Page 3: Memaknai Pergeseran Waktu - mudjiarahardjo.uin-malang.ac.idmudjiarahardjo.uin-malang.ac.id/.../455-memaknai-pergeseran-waktu.pdf · Memaknai Pergeseran Waktu Written by Mudjia Rahardjo

Memaknai Pergeseran Waktu

Written by Mudjia RahardjoTuesday, 03 January 2017 02:47 - Last Updated Tuesday, 03 January 2017 02:48

__________

Malang, 2 Januari 2017

3 / 3