Memaknai Maulid Nabi Muhammad Saw

Embed Size (px)

Citation preview

Khutbah Jumat 20 Maret 2009Oleh: Dr. Ir. Muhammad Anis M.Met

Memaknai Maulid Nabi Muhammad Saw.

Assalamualaikum wa Rahmatullah wa Barakaatuh Tema khutbah yang saya akan bahas kali ini adalah memaknai peringatan maulid Muhammad Saw. Setiap tahun pada bulan Robiul awal tepatnya pada tanggal 12 Robiul awal yang pada tahun ini bertepatan dengan .Maret tahun 2009, kita bangsa Indonesia memperingati maulid Nabi Muhammad Saw. Dalam bahasa arab, kata maulid berasal dari akar kata wa-la-da yang artinya lahir, yang melahirkan disebut walida, dan yang dilahirkan disebut maulud, sedangkan sang ayah dari bayi itu disebut walid. Dalam kata maulid tercakup pengertian waktu kelahiran terjadi, oleh karena itu kata maulid dalam bahasa Indonesia dterjemahkan sebagai hari kelahiran maka perkataan maulid Nabi Muhammad saw. diartikan sebagai hari kelahiran Nabi Muhammad saw. Masyirol muslimin rohimakumullah. Allah mengirimkan Nabi ke dunia untuk memberikan pengajaran kepada ummat manusia tentang cara penghidupan yang baik. Tentunya kita akan bertanya kepada diri kita masing-masing, apakah maulid Nabi perlu untuk diperingati? Apakah memperingatinya cukup dengan adanya kalender berwarna merah sehingga kita bisa berlibur? Untuk bisa menjawab pertanyaan tersebut, perlu kita menghayati kehidupan Rasullah sebagaimana firman Allah dalam Surat Al-Ahzab ayat 21:

Artinya:

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (Q.S. Al-Ahzab: 21)

Dalam kesempatan khutbah yang singkat ini, ada beberapa hal yang patut saya sampaikan terkait dengan kisah-kisah Nabi Muhammad Saw., yang dapat kita jadikan suri tauladan bagi kita semua. Nabi mengajarkan agar para pengikutnya menjalin pertalian keluarga yang baik. Nabi sangat menghormati orang tuanya. Dia bahkan mengatakan, surga berada di bawah telapak kaki ibu dan kesenangan Allah ada di dalam kesenangan orang tua. Oleh karena itu Beliau meyakinkan siapapun yang memperlakukan orang tua ayah dan ibu secara baik maka berhak mendapatkan surga. Nabi juga mengingatkan kepentingan yang paling utama dalam kehidupan sehari-hari adalah menjalin pertalian di dalam keluarga. Nabi Muhammad Saw. berpesan kepada para pengikutnya untuk mencari ilmu, mencari ilmu adalah tugas setiap muslim. Ilmu dapat membimbing kita kepada jalan kebahagian, jka kita terus mencari ilmu maka Allah akan menunjukkan jalan yang benar dalam kehidupan kita. Tatkala Nabi Muhammad berusia 25 tahun, Beliau memiliki reputasi tentang kejujurannya. Di kalangan orang-orang Quraisy, Beliau dikenal sebagai orang yang paling berani dan sopan. Nabi juga seorang tetangga yang baik, toleran dan selalu dapat dipercaya. Beliau selalu berupaya menjauhkan diri dari perkelahian dan percekcokan, dia juga tidak pernah menggunakan bahasa cacian atau makian. Nabi Muhammad Saw. mengajak para pengikutnya untuk selalu berbicara kebenaran karena hal itu akan membawa kebaikan. Beliau juga mengingatkan pengikutnya untuk menjauhi orang yang gemar berdusta karena dusta akan membawa kepada kejahatan. Nabi Muhammad Saw. memiliki kekuatan karakter, dicerminkan dalam kesabaran dan toleransi Beliau yang selalu menolak berbagai hal yang dapat membangkitkan amarah. Beliau tetap berlaku baik dan dermawan sekalipun kepada seseorang yang pernah menyakitinya. Nabi Muhammad Saw. jauh dari sifat sombang atau membanggakan diri, Beliau tetap sederhana dan rendah hati. Tentunya masih banyak lagi contoh akhlak Nabi yang tidak dapat kita sampaikan dalam waktu yang singkat ini.

Masyirol muslimin rohimakumullah. Setelah kita sama-sama menghayati sejarah Nabi Muhammad saw yang terus kita bacakan dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw., dapat dimaknai bahwa Allah menginginkan Nabi menjadi contoh teladan bagi seluruh ummat manusia. Oleh karena itu, Allah menakdirkan Nabi Muhammad Saw. untuk duduk seperti umat manusia pada umumnya, memiliki keluarga, bekerja untuk memenuhi kebutuhannya dan saling berbagi pondok kesenangan dan kesedihan diantara sesama manusia. Perlu diketahui bahwa pada bulan Robiul Awal banyak hal yang terjadi selain kelahiran Nabi, pada bulan itu Nabi hijrah dan pada bulan itu pula Nabi wafat. Oleh karena itu, peringatan-peringatan pada bulan robiul awal tidaklah semata-mata memperingati kelahiran Nabi Saw., tetapi haruslah bersifat komprehensif untuk dapat meneladani akhlak Beliau sebagai manusia pilihan Allah. Kelahiran Beliau merupakan nikmat dan rahmat yang tak terduga untuk ummat manusia di seluruh dunia. Allah swt memerintahkan pada semua hambanya agar selalu mengingat akan segala karunia dan nikmatnya, baik yang dilimpahkan secara umum atau secara khusus kepada seseorang. Allah berfirman pada Surat Al-Anbiya ayat 107:

Artinya: Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam. (Q.S. Al-Anbiya: 107) Firman Allah beikutnya dalam Surat Saba ayat 28:

Artinya: Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui. (Q.S. Saba: 28)

Masyirol muslimin rohimakumullah. Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw. dapat dimaknai dalam tiga hal. Pertama, kelahiran Beliau merupakan nikmat dan rahmat tak terhingga bagi seluruh ummat manusia di dunia. Kedua, wafatnya Rasul harus dapat menyadarkan kita bahwa tidak ada yang kekal selain Allah. Kita hidup di dunia ini bersifat sementara, karena kita pada saatnya nanti akan dipanggil oleh Allah Swt. untuk meneruskan hidup di alam abadi akhirat nanti. Oleh sebab itu, Islam memerintahkan ummatnya untuk mempersiapkan diri dengan bekal yang cukup untuk kehidupan yang tak terbatas. Allah Swt. menjelaskan kembali tentang kehidupan di dunia dengan firmanNya dalam surat Al-Hadid ayat 20:

Artinya: Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. (Q.S. AlHadid: 20) Masyirol muslimin rohimakumullah. Setiap orang akan menemui kematian yang merupakan suatu musibah. Suatu musibah harus dihadapi dengan kesabaran. Allah Swt. berfirman pada surat Al-Baqarah ayat 153-156:

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu ) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya. Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun." (Q.S. Al-Baqarah: 153-156) Fakta yang ketiga, fakta yang dapat diambil dari peristiwa Hijrah yang penuh dengan kesulitan dan penderitaan, adalah suatu sikap tawakal kepada Allah swt. Tawakal adalah sikap percaya penuh keapda Allah swt setelah melakukan segala ikhtiar daya dan upaya setalah berjihad melawan dan mengatasi kesukaran dan kesusahan. Dari ketiga peristiwa tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat tiga sikap hidup sebagai pedoman bagi kita sebagai seorang muslim. Pertama, syukur atas segala nikmat yang telah Allah karuniakan kepada kita. Dua, sabar atas segala musibah dan penderitaan yang harus kita hadapi. Ketiga, tawakal setelah melaksanakan ihktiar untuk menghadapi

segala penderitaan dan kesulitan. Ketiga sikap ini harus melekat dalam diri kita sebagai akhlak utama dalam menjalani kehidupan kita untuk keselamatan dunia dan akhirat. Firman Allah dalam surat Albaqoroh surat 201-202:

Artinya: Dan di antara mereka ada orang yang bendoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka." Mereka itulah orang-orang yang mendapat bahagian daripada yang mereka usahakan; dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya. (Al-Baqarah: 201-202) Demikianlah khutbah singkat pada hari ini, mudah-mudahan mendapatkan barokah dari Allah swt dan bermanfaat bagi kita semua. Amin.