Melanoma Maligna Ratih

Embed Size (px)

DESCRIPTION

melanoma

Citation preview

MELANOMA MALIGNA

Ratih Puspita Wulandari112011101060

Pembimbing:Dr.Gunawan Hostiadi, Sp.KK

SMF Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin RSD dr.Soebandi JemberFakultas Kedokteran Universitas Jember2015

MELANOMA MALIGNADefinisiMelanoma maligna merupakan tumor ganas kulit yang berasal dari sel melanosit, dengan gambaran berupa lesi kehitam-hitaman pada kulit. Umumnya ditemukan di kulit, tetapi dapat muncul di tempat lain yang memiliki melanosit.EpidemiologiJarang ditemukan, 1-3% dari seluruh keganasanBerdasar data WHO, insiden melanoma maligna mengalami peningkatan 2 kali lipatInsiden pada wanita hampir sama dengan lelakiFrekuensi tertinggi usia 30-60 tahunFaktor resikoNevusFaktor keluargaFenotipSupresi sistem imunPajanan UV yang berlebihanUsiaXeroderma pigmentosumRiwayat terkena melanomaEtiopatogenesisBelum diketahui pastiFaktor yang harus diperhatikan ialah faktor keganasan dan iritasi yang berulang pada tahi lalatFaktor herediter memegang peranan dan perlu diteliti

Manifestasi klinisBercak , papul, dan nodus hiperpigmentasiWarna tidak homogen, coklat, hitam, kebiruan, dan kemerahan.Bentuk asimetrisTepi tidak teratur

Superficial Spreading MelanomaJenis terbanyak 70%Plak 0,5-3 cm, tepi meninggi, irregulerRegresi spontan dengan meninggalkan bercak hipopigmentasiPredileksi wanita di tungkai bawah, pria pada badan dan leher.

Nodular melanomaPaling agresifPapul coklat kemerahan sampai kehitaman, berbatas tegasSering pada usia 60 tahun ke atasPredileksi tungkai dan tubuh

Lentigo maligna melanomaDisebut juga Hutchinsons melanotic freckle14% sluruh kasus terutama dijumpai pada orang tuaMeliputi bagian yang agak luas di mukaPlakat, berbatas tegas, warna coklat kehitaman, tidak homogen, dan bentuk tidak teratur

Acral Lentiginous Melanomahidden melanoma karena lesi pada daerah yang sukar dilihatSering menyerang kulit hitam dan Asia

KlasifikasiI : Intraepidermal (M.M in situ)II : Infiltrasi sampai papilla dermis akan tetapi serat-serat retikulum dermis masih utuhIII : Infiltrasi sampai jaringan ikat kolagen dermisIV : infiltrasi sampai ke dalam jaringan ikat kolagen dermisV : Infiltrasi sampai ke jaringan lemak subkutan

DiagnosisAnamnesisPerubahan sifat nevusAwal mula lesi munculKapan terjadi perubahan pada lesiDitanyakan tanda melanoma (perdarahan, gatal, ulserasi, nyeriPemeriksaan KlinisInspeksi nevus (ukuran, bentuk, warna dan tekstur, perdarahan atau ulserasi)Pemeriksaan pada kelenjar limfe yang berada dekat dengan lesi Pemeriksaan di bagian tubuh yang lain terutama daerah predileksi melanoma malignaPemeriksaan PenunjangKriteria standar dengan pemeriksaan histopatologi dengan cara biopsy dari lesi kulit tersangka.Pemeriksaan X-Ray dan CT-Scan dilakukan dengan memperhatikan kemungkinan adanya metastase melanoma.Pemeriksaan kadar LDH (Lactaet Dehydrogenase) dan kadar serum S-100 mungkin dapat berguna sebagai penanda tumor pada pasien melanoma maligna yang telah bermetastase.

PenatalaksanaanPembedahanPembedahan merupakan terapi utama dari melanoma maligna, yang hampir 100% efektif pada masa-masa awal tumor. Setelah pembedahan, dilakukan pengawasan berkala karena walaupun ditemukan pada derajat satu, kemungkinan kambuhnya cukup besar.KemoterapiPencegahanMelindungi kulit dengan menghindari paparan kulit terhadap sinar matahari terutama jam 11.00-15.00Penggunaan tabir surya dengan SPF

Deteksi Dini

Diagnosis BandingNevus pigmentosaBlue nevusKeratosis seboroikaKarsinoma sel basal jenis nodula dan berpigmen dan berpigmenDermatofibromaPenyakit BowenGranuloma piogenikumSubungual hematomaKomplikasiMetastasis dapat terjadi pada local, pada limfonodi, atau pada kulit yang jauh dari lesi primer, limfonodi yang jauh, organ-organ dalam, tulang dan CNSMetastasis dapat berlangsung cepat secara hematogen maupun limfogenUlkus mudah berdarahPrognosisWalaupun prognosis melanoma maligna buruk, namun perlu diketahui bahwa factor yang mempengaruhi adalah:Tumor primer : daerah tertentu (badan lebih buruk daripada anggota badan)StadiumOrgan yang telah diinfiltrasi Jenis kelamin (wanita lebih baik daripada laki-laki)Jika terdapat melanogen di urin maka prognosisnya lebih burukKondisi hospesREFLEKSI KASUSIDENTITAS PASIENNama: Tn. IMUmur: 65 tahunJenis Kelamin: Laki-lakiAlamat: Rambipuji, JemberPekerjaan: PetaniAgama : IslamSuku: JawaAnamnesis Keluhan utama: Bercak hitam seperti tahi lalat di pipi kiriRiwayat Penyakit Sekarang: Pasien mengeluhkan adanya tahi lalat di pipi kiri yang semakin lama semakin membesar, sering terasa gatal dan mudah berdarah bila digeruk. Tidak ada trauma sebelumnya dan tahi lalat tidak terasa nyeri. Pasien mengaku bahwa tahi lalat muncul sejak 3 tahun yang lalu, awalnya tahi lalat beukuran kecil, namun sejak satu tahun terakhir semakin membesar dan berwarna agak kemerahan.Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien mengatakan bahwa belum pernah sakit seperti ini sebelumnya.Riwayat Penyakit Keluarga : Ayah pasien pernah mengalami hal yang sama.Riwayat Pengobatan : Belum pernah diobati.Riwayat Alergi : Alergi disangkal.

Status Generalisata : Dalam batas normal.Status Lokalis :Regio zygomatikum sinistra, terdapat plakat berwarna coklat kehitaman, warna tidak homogen dengan pusat hitam kecoklatan dan tepi agak kemerahan, bentuk tidak teratur (asimetris), tidak berbatas tegas, tidak terasa nyeri, diameter 3 cm.

Diagnosis BandingMelanoma malignaNevus pigmentosusKarsinoma Sel BasalDiagnosa KerjaSuspect melanoma malignaPlanningPlanning diagnostik : Pemeriksaan histopatologi dengan biopsiPlanning terapi : Eksisi lesiPlanning edukasi : Hindari terpajan langsung sinar matahari terutama pada jam 11.00-15.00Apabila harus keluar rumah, diharapkan menggunakan pakaian tertutup dan topiMenggunakan tabir surya setiap 20 menit sekaliPrognosisDubia ad bonamTERIMAKASIH