Upload
others
View
15
Download
0
Embed Size (px)
..VISI PEMBANGUNAN KESEHATAN
VISI DEPKES :
MASYARAKAT YANG MANDIRI UNTUK HIDUP SEHAT
EMPAT STRATEGI DEPKES :
1. Menggerakkan & memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat
2. Meningkatkan akses masyarakat terhadap yankes yg berkualitas
3. Meningkatkan sistem surveilance, monitoring & informasi kesehatan
4. Meningkatkan pembiayaan kesehatan
MISI DEPKES :
MEMBUAT MASYARAKAT SEHAT
TANGGUNGJAWAB PERAWAT
PUSKESMAS
MELAKSANAKAN ASUHAN KEPERAWATAN
PADA INDIVIDU, KELUARGA, KELOMPOK,
& MASYARAKAT
KEPMENPAN NO 94 TAHUN 2001 TENTANG
JABFUNG PERAWAT & ANGKA KREDITNYA
KEPMENKES No 148 TAHUN 2010 TENTANG
PRAKTIK PERAWAT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pedoman
C. Sasaran Pedoman
D. Dasar Hukum
LATAR BELAKANG
Dampak Peningkatan populasi penduduk &
peningkatan UHH
Masih tingginya masalah infeksi penyakit kronis,
masalah peny. Menular & tdk menular, peningkatan
kasus degeneratif, & gangguan psichososial.
Kebutuhan pelayanan kesehatan
jangka panjang & berkesinambungan meningkat
”PELAYANAN KEPERAWATAN KELUARGA”
BAB II
PELAYANAN KEPERAWATAN
KELUARGA
A. Pengertian
B. Tujuan
C. Sasaran
D. Ruang Lingkup Yanwatga
E. Kegiatan Yanwatga
F. Pelaksana
PENGERTIAN
• Praktik Keperawatan tindakan mandiri perawat melalui kolaborasi dgn sistem klien & tenaga kes lain dlm memberikan asuhan keperawatan sesuai lingkup wewenang & tanggung jawabnya pada berbagai tatanan pelayanan termasuk praktik keperawatan individual & berkelompok ( Naskah Akademis RUU Praktik keperawatan, 2006).
• Pelayanan Keperawatan Keluarga merupakan pelayanan holistik yg menempatkan keluarga & komponennya sebagai fokus pelayanan & melibatkan anggota keluarga dlm tahap pengkajian, perencanaan, pelaksanaan & evaluasi tindakan keperawatan dgn memobilisasi sumber-sumber pelayanan kesehatan yg tersedia di keluarga & sumber-sumber dari profesi lain termasuk pemberi pelayanan kesehatan & sektor lain di komunitas
• Tatanan Pelayanan Keperawatan Keluarga tempat pelayanan keperawatan keluarga seperti rumah, rumah sakit, klinik, tempat praktik perawat, & unit rehabilitasi.
TUJUANTujuan Umum :
• Mengoptimalkan fungsi keluarga dan meningkatkan kemampuan keluarga dalam mempertahankan status kesehatannya.
Tujuan Khusus :
• Keluarga mampu melakukan tugas pemeliharaan kesehatan keluarga yang meliputi:
– Mengenal masalah kesehatan yang dihadapi anggota keluarganya
– Mengambil keputusan secara tepat dan cepat dalam mengatasi masalah kesehatan anggota keluarganya
– Memberikan perawatan pada anggota keluarga yang mempunyai masalah kesehatan
– Memodifikasi lingkungan rumah yang kondusif sehingga mampu mempertahankan kesehatan dan memelihara pertumbuhan dan perkembangan setiap anggota keluarganya
– Menciptakan hubungan timbal balik antara keluarga dengan berbagai sumber daya kesehatan yang tersedia untuk pemeliharaan dan perawatan kesehatan anggota keluarganya
• Keluarga memperoleh pelayanan keperawatan sesuai kebutuhan.
SASARANKeluarga sehat
• Keluarga memerlukan antisipasi terkait dengan siklus perkembangan manusia dan tahapan tumbuh kembang keluarga.
Keluarga risiko tinggi dan rawan kesehatan
• Keluarga yang memiliki kebutuhan untuk menyesuaikan diri terkait siklus perkembangan atau keluarga dengan faktor resiko penurunan status kesehatan misalnya: bayi BBLR, balita gizi buruk/gizi kurang, bayi/balita yang belum diimunisasi, bumil anemi, bumil multipara atau usia lebih dari 36 tahun, lansia lebih dari 70 tahun atau dengan masalah kesehatan, remaja penyalahguna narkoba.
Keluarga yang memerlukan tindak lanjut
• Keluarga yang anggotanya mempunyai masalah kesehatan dan memerlukan tindak lanjut pelayanan keperawatan/ kesehatan misalnya: pasien pasca hospitalisasi penyakit kronik, penyakit degeneratif, tindakan pembedahan, penyakit terminal.
RUANG LINGKUP PELAYANAN
Pelayanan keperawatan keluarga
mencakup Upaya Kesehatan
Perorangan (UKP) dan Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM)
yang diberikan kepada klien
sepanjang rentang kehidupan dan
sesuai dengan tahap
perkembangan keluarga.
Promosi Kesehatan • Perawat melakukan promosi kesehatan kepada keluarga dalam rangka
meningkatkan perilaku hidup sehat.
Pencegahan Penyakit • Perawat melakukan tindakan pencegahan spesifik pada anggota keluarga
agar bebas dari penyakit/ cedera melalui kegiatan: imunisasi; pencegahan merokok; program kebugaran fisik; skreening dan follow up berbagai kasus seperti hipertensi; pencegahan komplikasi DM; dan skreening osteoporosis.
Intervensi Keperawatan untuk Proses Penyembuhan• Perawat memberikan intervensi keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan
dasar manusia bagi anggota keluarga melalui terapi modalitas dan komplementer keperawatan. Jenis terapi modalitas keperawatan antara lain: pembimbingan terhadap keluarga (coaching) untuk mengatasi masalah kesehatan, batuk efektif, inhalasi sederhana, tehnik relaksasi, stimulasi kognitif, latihan rentang gerak (ROM), perawatan luka, dan lain-lain. Terapi komplementer antara lain : pijat bayi, herbal terapi, meditasi, dll.
Pemulihan kesehatan• Pemulihan kesehatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
anggota keluarga agar berfungsi secara optimal
KEGIATAN PELAYANAN
KEPERAWATAN KELUARGA
Melaksanakan tindakan keperawatan (Nursing treatment) sesuai kebutuhan perkembangan keluarga.
Melakukan tindakan kolaborasi dengan tim kesehatan terkait, seperti medik, gizi, fisioterapi, dan lain-lain.
Melakukan observasi (pengamatan) dan pemantauan status kesehatan seluruh anggota keluarga.
Melakukan tindakan kedaruratan dalam pelayanan keperawatan keluarga
Melakukan pengendalian infeksi di rumah (infection control)
Memberikan penyuluhan kesehatan, pendidikan, dan pelatihan.
Melakukan konseling baik yang bersifat dukungan atau kritikal.
Lanjutan ..............................
Memfasilitasi dan memotivasi keluarga untuk modifikasi lingkungan (fisik, psikologis dan sosial) yang menunjang kesehatan anggota keluarga.
Melibatkan keluarga dalam penanganan masalah kesehatan anggotanya dan pemantauan keteraturan atau kepatuhan pasien dan keluarga melaksanakan intervensi keperawatan dan pengobatan
Memfasilitasi pemanfaatan sumber-sumber di komunitas guna menunjang penanganan masalah kesehatan anggota keluarganya.
Melakukan kegiatan rujukan terutama kasus kontak serumah
Melakukan pemantauan (follow up) serta penilaian hasil
Melakukan kolaborasi lintas program dan lintas sektor untuk meningkatkan pelayanan keperawatan keluarga
Melakukan pendokumentasian pelayanan dan asuhan keperawatan keluarga.
PELAKSANA
KUALIFIKASI TENAGA
• Pelayanan keperawatan keluarga dilakukan oleh seorang perawat yg mempunyai latarbelakang pendidikan minimal D3 keperawatan & telah mendapatkan pelatihan tambahan dlm memberikan pelayanan keperawatan keluarga.
• Bagi daerah yg belum memiliki perawat dgn kualifikasi lulusan D3 keperawatan dapat menggunakan tenaga perawat lulusan SPK dgn pengalaman kerja minimal 3 tahun & telah memperoleh pelatihan tambahan tentang pelayanan keperawatan keluarga.
KOMPETENSI
Perawat pelaksana pelayanan keperawatan keluarga
harus mempunyai kemampuan :
1. Melakukan pengkajian keperawatan keluarga
2. Melakukan analisa data & rumusan diagnosa keperawatan
keluarga
3. Menyusun perencanaan keperawatan
4. Melakukan tindakan keperawatan pada keluarga
5. Melakukan evaluasi pencapaian tujuan asuhan
keperawatan keluarga
KOMPETENSI
6. Melakukan kolaborasi dgn petugas kesehatan yg
lain dlm asuhan keperawatan keluarga
7. Mendokumentasikan asuhan keperawatan keluarga
sesuai dgn format yg tersedia.
8. Merujuk individu & keluarga dlm penanganan
masalah yg memerlukan penanganan di luar
kewenangannya.
9. Melakukan koordinasi pelayanan yg diperlukan
individu & keluarga
10. Melakukan evaluasi pencapaian tujuan asuhan
keperawatan keluarga
BAB III
PENGELOLAAN YANWATGA.
A. Kebijakan
B. Strategi
C. Pengorganisasian
D. Tata Hubungan Kerja Yanwatga
E. Perizinan
F. Mekanisme Pelayanan
KEBIJAKAN• Peningkatan Jangkauan Pelayanan
Peningkatan jangkauan pelayanan keperawatan keluarga meliputi penyediaan sumber daya manusia yg profesional serta penyediaan sarana pelayanan secara merata & terjangkau oleh masyarakat
• Penetapan Prioritas Sasaran Pelayanan
Pelayanan keperawatan keluarga diprioritaskan pada keluarga rawan kesehatan maupun keluarga risti serta keluarga yg memerlukan tindak lanjut pelayanan keperawatan, se&gkan sasaran utk upaya perluasan jangkauan pelayanan lebih ditujukan kpd kelompok keluarga berpenghasilan rendah, tinggal di daerah terpencil / daerah pemukiman baru / daerah kumuh perkotaan
• Pemberdayaan Keluarga & Lingkungan
Pelayanan keperawatan keluarga merupakan pelayanan yg difokuskan pada keluarga dgn melibatkan peran serta anggota keluarga & lingkungannya serta berkolaborasi dgn disiplin lain sesuai kebutuhan.
Lanjutan………
• Peningkatan Kualitas Pelayanan
Peningkatan kualitas pelayanan keperawatan keluarga dilaksanakan dgn pendekatan holistik & koordinasi secara terpadu baik lintas program maupun lintas sektor. Integrasi dgn program kesehatan lain harus tercermin dlm perencanaan program & penyusunan anggaran.
• Pemantapan Tatanan Pelayanan Keperawatan Keluarga
Pelayanan keperawatan keluarga dpt dilaksanakan pada tatanan pelayanan di puskesmas (termasuk ”keperawatan di rumah”), RS sbg rujukan, klinik sesuai kebutuhan. Upaya pelayanan keperawatan keluarga berkolaborasi dgn pemberi pelayanan bi&g kesehatan atau di luar bi&g kesehatan.
STRATEGI
• Membuat Payung Hukum/ Kebijakan
• Mengembangkan jejaring kerja
• Meningkatkan Koordinasi Lintas Program & Lintas
Sektor
• Mengembangkan Sistem Informasi
• Mengembangkan IPTEK
• Meningkatkan Sumber Daya Pelayanan
Keperawatan Keluarga
• Melaksanakan Advokasi Pelayanan Keperawatan
Keluarga
PENGORGANISASIAN
• Pengelola Pelayanan
Pelayanan keperawatan keluarga dikelola oleh unit atau instalasiyg bertanggung jawab thdp pengelolaan pelayanan keperawatankesehatan keluarga di puskesmas, rumah sakit, & klinik.
• Pelaksana Pelayanan
Pelaksana pelayanan keperawatan keluarga dilakukan olehperawat dgn pendidikan D3 Keperawatan & mendapatkantambahan pelatihan tentang pelayanan keperawatan keluarga,didukung oleh tim yg terdiri dari tenaga profesional di bi&gnya(dokter, fisioterapis, ahli gizi, dll). sesuai dgn kebutuhan.
• Klien adalah penerima pelayanan keperawatan keluarga dgnmelibatkan salah satu anggota keluarga sbg penanggung jawabyg mewakili klien. Apabila diperlukan keluarga dpt juga menunjukseseorang yg akan menjadi pengasuh (care-giver) yg melayanikebutuhan sehari-hari & klien di rumah
PENGELOLA YANWATGA
TATA HUBUNGAN ANTAR
UNSUR TERKAIT
YANWATGA
KLIEN / KELUARGA
(SEHAT/SAKIT)
PELAKSANA
PELAYANAN
DEPARTEMEN
KESEHATAN
DEPARTEMEN dlm
NEGERI
PEMDA PROVINSI
DINKES
KABUPATEN/KOTA
RUMAH SAKIT/KLINIK
UNIT PELAYANAN
KEPERAWATAN
KELUARGA
PUSKESMAS
UNIT
PELAYANAN
KERAWATAN
KELUARGA
PELAYANAN
KEPERAWATAN
DI RUMAH/
PRAKTEK KEP
MANDIRI
DINKES PROVINSI
KLIEN/
KELUARGA
PEMDA
KABUPATEN/KOTA
TATA HUBUNGAN KERJA
Klien/ Keluarga
Mandiri
Klien/ Keluarga
RAWAT INAP :
Rumah Sakit
Puskesmas
Klinik
MEKANISME PELAYANAN
KEPERAWATAN
KELUARGA
PELAYANAN
KEPERAWATAN
KELUARGA
RAWAT JALAN
Rumah Sakit
Puskesmas
Klinik
PEMBIAYAAN
• Untuk melaksanakan kegiatan pelayanan keperawatan keluarga, perlu disusun anggaran khusus yg dituangkan dlm mata anggaran kegiatan tertentu baik di Pusat, Provinsi maupun Kabupaten/Kota & sumber-sumber pembiayaan dari Masyarakat
• Diupayakan agar pelayanan keperawatan keluarga dapat menjadi bagian paket jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat miskin & jaminan kesehatan dlm Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
PEMBIAYAAN
• Tarif pelayanan kesehatan & non kesehatan meliputi: Pelayanan Medik
Pelayanan Keperawatan
Pelayanan Penunjang Medik
Pelayanan Penunjang Non Medik
• Tarif pelayanan yg dikenakan mencakup pemberian bantuan, tindakan intervensi langsung maupun konsultasi
Biaya pemakaian sarana, fasilitas, alat kesehatan, obat & bahan habis pakai yg digunakan langsung oleh pasien. Biaya transportasi untuk kunjungan rumah maupun rujukan
• Besar nominal biaya untuk pelayanan tersebut ditetapkan oleh daerah masing-masing disesuaikan dgn kondisi & kemampuan masyarakat setempat
BAB IV
PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN
EVALUASI YANWATGA.
A. Alur / Mekanisme Binwas
B. Kewenangan
C. Monev
D. Indikator : Input, Proses, Output, Dampak
Alur koordinasi
Alur pembinaan & pengawasan
Alur pelaporan
ALUR/ MEKANISME PEMBINAAN &
PENGAWASAN
PPNI Kab/Kota
Keterangan :
Kepala Dinas Kab/Kota
Sudin/ Kab/ Kotamadya
Pengelola yankep
keluarga di RS
Pengelola yankep
keluarga di
Swasta / Agensi
Pengelola yankep
keluarga di
Puskesmas (CHN)
KEWENANGAN
1. Pusat
a. Membuat kebijakan & ketentuan – ketentuan / perundang-undangan
yg berlaku (termasuk stándar: pelayanan, ketenagaan & fasilitas)
b. Melakukan monitoring & evaluasi: pengendalian mutu pelayanan
keperawatan keluarga serta kesesuaiannya dgn SPM
2. Provinsi
a. Menindaklanjuti kebijakan / ketentuan Pemerintah Pusat (Depkes)
sesuai dgn situasi & kondisi daerah
b. Melakukan monitoring & evaluasi: pengendalian mutu pelayanan
keperawatan keluarga serta kesesuaiannya dgn SPM
3. Kabupaten/ Kota
a. Mengimplementasikan kebijakan sesuai dgn kondisi daerah
b. Pembinaan & Pengawasan bersama organisasi profesi PPNI
c. Rekomendasi dlm perizinan Pemerintah (Puskesmas/ Rumah Sakit)
maupun Swasta
d. Memberikan sanksi apabila terjadi penyimpangan dlm pelayanan
keperawatan keluarga kepada pengelola pelayanan
e. Melakukan monitoring & evaluasi: pengendalian mutu pelayanan
keperawatan keluarga serta kesesuaiannya dgn SPM.
MONITORING & EVALUASI
Pusat & provinsi : supervisi & pertemuan rutin tahunan dg pengelola prog. yankep keluarga di tk. kab/ puskesmas & swasta membahas realisasi pelaksanaan keg. serta perenc. thn berikut
Kab beserta org. profesi : supervisi & pertemuan tahunan dg pengelola prog. yankep di sarana pelayanan membahas hsl keg. yankep di daerahnya apakah sudah sesuai dg SPM
Pengelola yankep keluarga akn melakukan keg. monev sec teratur thd pengelolaan adm, mutu pelayanan terhadap pasien & keluarganya serta kinerja pelaksana pelayanan. Lalu melaporkan hsl keg. ini kpd pengelola yankep tingkat kab
Monev dpt dilakukan dg mengkaji info yg diperoleh baik dari pasien & keluarganya maupun memantau langsung kepatuhan pelaksana pelayanan terhadap standar yg ditetapkan dg menggunakan berbagai instrumen pemantauan
Keg. ini dilakukan dlm rangka pengendalian & pembinaan yankep keluarga oleh pemerintah atau ba& independen thd upaya yankep keluarga dg afiliasi pd sarana pelayanan pusk atau RS maupun Praktik Kep. Mandiri
Tujuan keg ini : agar seluruh komponen terkait dg yankep keluarga dpt berfungsi dg baik & tdk tjd penyimpangan shg mutu yankep yg berkualitas dpt tercapai atau dipertahankan
Indikator pencapaian prog yg ditetapkan meliputi: indikator input,proses, output, & outcome. Utk indikator kinerja yankep keluarga ditetapkan berdasarkan askep (nursing process)
Indikator Masukan (Input)
• Tersedia SDM perawat yang telah mendapatkan
pelatihan tehnis Yanwatga dan mendapatkan perizinan
memberikan pelayanan/ praktik yanwatga
• Tersedia peralatan (Kit) yang dapat dimanfaatkan dalam
melaksanakan Yanwatga sesuai kebutuhan
• Tersedia sarana transportasi untuk melaksanakan
Yanwatga sesuai kebutuhan
• Tersedia dana operasional untuk melaksanakan Binwas
Yanwatga
• Tersedia standar, pedoman, panduan tentang Yanwatga
• Tersedia bahan alat tulis kantor dan formulir
dokumentasi Yanwatga
• Tersedia ruangan dan fasilitas untuk Yanwatga
Indikator Proses
• Dilaksanakan rencana asuhan keperawatan keluarga
• Dilaksanakan kegiatan pengelolaan pelayanan
keperawatan untuk keluarga maupun individu anggota
keluarga
• Dilaksanakan kegiatan pelayanan keperawatan keluarga
melalui kerjasama multidisiplin
• Dilaksanakan rencana pelaksanaan kegiatan pembinaan
keluarga
• Dilaksanakan survei kepuasan pelanggan
• Dilaksanakan rencana peningkatan pendidikan dan
pelatihan berkelanjutan bagi tenaga perawat
Indikator Luaran (Output)• Prosentase klien pasca rawat yang mendapatkan tindak
lanjut pelayanan keperawatan di rumah
• Prosentase keluarga dengan kasus risiko tinggi /
keluarga rawan kesehatan yang mendapatkan
Pembinaan keperawatan keluarga
• Prosentase keluarga miskin dengan masalah kesehatan
yang mendapatkan pembinaan Yanwatga
• Prosentase keluarga yang memanfaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan
• Prosentase kepuasan pelanggan yg mendapatkan
Yanwatga
• Prosentase keluarga yang berperilaku PHBS
BAB V
JEJARING KERJA
• Organisasi Profesi
• Tenaga Kesehatan dan Non Kesehatan
• Saryankes Rujukan
• Sektor Non Kesehatan
ALUR RUJUKAN DAN PELAPORAN
PELAYANAN KEP.KELUARGA
STRATA IIIDepkes, Dinkes
Propinssi
STRATA I
RSU/ RS.Khusus
Pusat/ Pfropinsi
Dinkes Kab/ Kota
Yanwatga di RS,
Puskesmas,
Praktik Mandiri
STRATA II
RSU/ RS.Khusus
Kab/Kota, BP4, BKMM,
Klinik Sp. swasta
KETERANGAN :
Rujukan
Rujukan Balik
Pelapran
BAB VI
PENCATATAN DAN PELAPORAN
• Pencatatan
• Pelaporan
PP NO. 32 TAHUN 1996
TENTANG TENAGA KESEHATAN
• Bab II, Pasal 2, ayat (2) : Jenis Tenaga
Kesehatan antara lain Tenaga
Keperawatan meliputi Perawat dan bidan
• Bab III, Pasal 4 ayat (1) : Tenaga
kesehatan hanya dapat melakukan upaya
kesehatan setelah tenaga kesehatan yang
bersangkutan memiliki ijin dari menteri
Lanjutan
Kepmenkes No. : 1410/Menkes/SK/X/2003 Tentang penetapan penggunaan Sistem Informasi RS di Indonesia (Sistem pelaporan RS)
Data Kegiatan Pelayanan Rumah Sakit (Formulir RL.1)
Kunjungan rumah :
1. Yang dimaksud dengan kegiatan kunjungan rumah adalah semua kegiatan yang dilakukan untuk tindakan lanjut kegiatan jenis pelayanan : penyakit dalam, kesehatan anak (Termasuk neonatal dll), Obgin, Saraf, dan kes jiwa yang dilakukan di rumah oleh rumah sakit
2. Adapun pencatatan ini di peroleh dari pencatatan register kunjungan rumah.
TUGAS POKOK PERAWAT
(KepMenPan No 94 th 2001 ttg Jabfung Perawat)
Memberikan pelayanan keperawatan berupa asuhan keperawatan/kesehatan Individu, keluarga, kelompok, masyarakatDalam upayaPeningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, Penyembuhan penyakit, pemulihan kesehatanSerta pembinaan peran serta masyarakatDalam rangka kemandirian di bidang keperawatan/ kesehatan
Lanjutan
Kepmenkes No : 812/Menkes/SK/VII/2007 tentang
Kebijakan Perawatan Paliatif
Perawatan paliatif adalah pendekatan yg bertujuan
memperbaiki kualitas hidup pasien dan keluarganya
dlm menghadapi masalah penyakit yg dpt
mengancam jiwa.
Pelaksana perawatan paliatif adalah tenaga
kesehatan, pekerja sosial, rohaniwan, keluarga,
relawan
Tempat untuk melakukan perawatan paliatif : rumah
sakit, puskesmas, rumah singgah, rumah pasien.
JENIS KEGIATAN PELAYANAN
KEPERAWATAN KOMUNITAS(Kepmenkes : 279/Menkes/SK/IV/2006)
1. Melaksanakan Asuhan keperawatan di rawat jalan, rawat inap, di rumah, dalam institusi maupun luar institusi.
2. Deteksi dini kasus/ masalah dan rujukan kasus/ masalah
3. Pencegahan dan Pengendalian infeksi di rumah keluarga
4. Pemantauan keteraturan pengobatan pasien
5. Pelayanan pendidikan kesehatan
6. Pelayanan konseling kesehatan
7. Pelayanan pengobatan atau tugas limpah sesuai kewenangan
8. Pelayanan keperawatan (direct Care)
TATANAN PELAYANAN PERKESMAS
( Kepmenkes : 279/Menkes/SK/IV/2006 )
• Puskesmas, Pustu, Pusling, Klinik, Pusat-pusat Yankes.
• Di rumah home care
• Di sekolah screening kes, mempertahankan kes, penkes
• Di tempat kerja/industri
• Barak-barak penampungan
• Panti/poksus lain
• Pelayanan pada kelompok2 risti:
a.Yanwat pd kelompok wanita, anak, lansia mendapat perlakuan kekerasan
b.Yanwat di pusat yankeswa
c. Yanwat di pusat yan penyalahgunaan obat
d.Yanwat di tempat penampungan lansia, kelp ODHA, dll
SASARAN PERKESMAS
( Kepmenkes : 279/Menkes/SK/IV/2006 )
Seluruh masyarakat
Kelompok/
masyarakat berisiko tinggi,
termasuk daerah
kumuh,
terisolasi, konflik,
tidak terjangkau
yankes
IndividuKhususnya
Individu risti:
Menderita
penyakit, balita,
Lansia, masalah
mental/jiwa
Keluargakhususnya risti
(bumil, balita,
Lansia, mende-
rita penyakit,
masl mental/
Jiwa)
Lanjutan
Keputusan Dirjend Yanmed No.HK.00.06.5.1.311 Tahun
2005 tentang Pedoman Perawatan Kesehatan di
Rumah
Perawatan Kesehatan Di Rumah adalah :
Bentuk pelayanan kesehatan yg komprehensif
bertujuan memandirikan klien dan keluarganya
Pelayanan diberikan di tempat tinggal klien dgn
melibatkan klien dan keluarganya sbg subyek
Pelayanan di kelola oleh suatu unit/ sarana/ institusi
dgn mengkoordinir berbagai kategori tenaga
profesional dibantu tenaga non profesional di bidang
kesehatan maupun non kesehatan.