Tutor 13

SKENARIO II• Seluruh dunia sebenarnya mengalami problema

rendahnya aktivitas fisik sesuai yang direkomendasikan yakni melakukan 30 menit dengan intensitas sedang dan frekuensi 5 kali perminggu. Rendahnya aktivitas fisik tersebut terjadi dengan berbagai alasan tidak memiliki waktu, tidak mempelajari manfaat olahraga atau memang pemalas. Singkat cerita ada dua orang mahasiswa kedokteran yang sebenarnya gemar berolahraga tapi karena masih aktif kuliah apalagi sistem blok sangat menyita waktu, maka dia jarang berolahraga. Mahasiswa tersebut setelah terasa agak longgar dari aktivitas kuliah selama kurang lebih 6 bulan, kemudian berminat melakukan olahraga dan kemudian 1 orang melakukan olahraga berat dalam waktu yang lama (lebih lama dari waktu yang direkomendasikan

karena menurut pikiran mahasiswa tersebut mumpung sempat berolahraga. Mahasiswa tersebut lupa bahwa aktivitas fisik yang berlebihan akibat berolahraga akan mempengaruhi sistem respirasi seperti meningkatnya PCO2 yang diikuti dengan peningkatan pH. Berbeda dengan temannya, karena merasa lama tidak berolahraga, maka dia berolah raga dengan intensitas ringan saja dan akan mengulangi di esok hari. Tempat olahraga kedua mahasiswa tersebut mendadak sedikit kacau karena tiba-tiba si mahasiswa yang berolahraga berat tadi pingsan. Setelah di periksa, ternyata mahasiswa tersebut mengalami asidosis karena melakukan aktivitas fisik berlebih.

Klarifikasi Istilah• Aktivitas fisik : setiap gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka

yang memerlukan pengeluaran energi• Sistem respirasi : pertukaran oksigen dan karbondioksida antara atmosfer

dan sel tubuh, meliputi inspirasi dan ekspirasi , difusi oksigen dari alveolus ke darah dan dan karbon dioksida dari darah ke alveolus,serta transpor oksigen ke sel tubuh dan karbon dioksida dari sel tubuh

• Asidosis : Terakumulasinya asam atau ion hidrogen dalam darah yang menyebabkan berkurangnya pH dalam darah

• Pingsan : kondisi kehilangan kesadaran yang mendadak dan biasanya disebabkan oleh kurangnya aliran darah dan oksigen ke otak

• Fisiologi : ilmu yang berasal dari cabang biologi yang mempelajari berlangsungnya sistem kehidupan

• PCO2 : menggambarkan gangguan pernapasan pada tingkat metabolisme normal PCO2 dipengaruhi oleh ventilasi nilai normalny 35-45 mmHg.Tekanan parsial yang dihasilkan oleh gas CO2 terlarut dalam darah

• pH : derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman dan kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan.

LO ( Learning Objective )

• Mengetahui mekanisme transpor gas pada saat normal dan olahraga

• Mengetahui mekanisme ventilasi • Memahami pergeseran kurva disosiasi HbO2

pada saat olahraga• Menjelaskan hutang oksigen• Menjelaskan efek fisiologis aktivitas berat

pada sistem respirasi

Mekanisme Ventilasi Paru

VENTILASI PARU

MASUK DAN KELUARNYA UDARA ANTARA ATMOSFER DAN ALVEOLI PARU.

OTOT-OTOT YANG TERLIBAT DALAM VETILASI

OTOT INSPIRASI : M. intercostalis eksterna M. sternocleidomastoideus M. serratus anterior M. skalenus

OTOT EKSPIRASI : M. intercostalis interna M. Rektus abdominis

TEKANAN YANG MEMPENGARUHI VENTILASI

TEKANAN PLEURA Saat inspirasi tekanan pleura rendah volume

udara meningkat TEKANAN ALVEOLUS Tekanan alveolus rendah dari pada tekanan di

atmosfer, udara masuk ke paru-paru TEKANAN TRANSPULMONAL daya elastisitas pada paru-paru

VENTILASI ALVEOLUS

Adalah kecepatan udara baru yang masuk pada alveoli, kantong alveolus, duktus alveolaris, dan bronkiolus repiratorius.

Alveolus Ventilation = Ventilation Rate X (Tidal Volume-dead Space volume)

Efek Aktivitas Berat Terhadap Fisiologi Sistem Respirasi

Fisiologi Sistem Respirasi

• Ventilasi Paru• Difusi oksigen dan karbondioksida antara

alveoli dan darah• Pengangkutan oksigen dan karbon dioksida• Pengaturan ventilasi

Saat Terjadi Aktivitas Berat maka..

• Melakukan ekspirasi lebih kuat , terdapat tambahan aktivitas otot

• Frekuensi Pernapasan • Ventilasi paru meningkat• PO2 akan menurun dan PCO2 akan meningkat• Aliran darah di semua bagian paru meningkat• Peningkatan pelepasan oksigen dari hemoglobin• Penurunan pH darah