Upload
edmund
View
233
Download
21
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Materialitas, Risiko, dan Strategi Audit Awal. Materialitas Konsep Materialitas Risiko Audit Strategi Audit Awal. Materialitas. - PowerPoint PPT Presentation
11
Materialitas, Risiko, dan Strategi Materialitas, Risiko, dan Strategi Audit AwalAudit Awal
MaterialitasMaterialitas Konsep MaterialitasKonsep Materialitas Risiko AuditRisiko Audit Strategi Audit AwalStrategi Audit Awal
22
MaterialitasMaterialitas
Besaran penghilangan atau salahsaji Besaran penghilangan atau salahsaji informasi akuntansi, yang dengan informasi akuntansi, yang dengan mempertimbangkan lingkungan, mempertimbangkan lingkungan, memungkinkan pertimbangan orang memungkinkan pertimbangan orang yang mengandalkan pada informasi yang mengandalkan pada informasi tersebut akan berubah atau tersebut akan berubah atau dipengaruhi oleh penghilangan atau dipengaruhi oleh penghilangan atau salahsaji itu.salahsaji itu.
33
Materialitas dipengaruhi oleh:Materialitas dipengaruhi oleh:– JumlahJumlah– KeadaanKeadaan– WaktuWaktu– IndividuIndividu– JenisJenis
44
Level MaterialitasLevel Materialitas
Level Laporan KeuanganLevel Laporan Keuangan– Karena opini auditor atas kewajaran Karena opini auditor atas kewajaran
laporan keuangan sebagai suatu laporan keuangan sebagai suatu keseluruhankeseluruhan
Level AkunLevel Akun– Karena auditing meverifikasi saldo akun Karena auditing meverifikasi saldo akun
untuk memperoleh kesimpulan atas untuk memperoleh kesimpulan atas kewajaran laporan keuangankewajaran laporan keuangan
55
Materialitas Level Laporan Materialitas Level Laporan KeuanganKeuangan
Jumlah minimum salahsaji dalam Jumlah minimum salahsaji dalam laporan keuangan yang mencegah laporan keuangan yang mencegah kewajaran penyajian laporan kewajaran penyajian laporan keuangan sesuai dengan PABUkeuangan sesuai dengan PABU
Salahsaji dapat disebabkan:Salahsaji dapat disebabkan:– Kesalahan penerapan PABUKesalahan penerapan PABU– Menyimpang dari faktaMenyimpang dari fakta– Penghilangan informasi yang diperlukanPenghilangan informasi yang diperlukan
66
Pedoman Kuantitaif:Pedoman Kuantitaif:
5% - 10% dari laba bersih5% - 10% dari laba bersih ½% - 1% daritotal aktiva½% - 1% daritotal aktiva 1% dari ekuitas1% dari ekuitas ½% - 1% dari pendapatan kotor½% - 1% dari pendapatan kotor Varibilitas (fixed + variabel)Varibilitas (fixed + variabel)
Pilih jumlah terkecilPilih jumlah terkecil
77
Materialitas pada Level Saldo AkunMaterialitas pada Level Saldo Akun
Salahsaji minimum yang boleh ada Salahsaji minimum yang boleh ada dalam suatu saldo akun untuk dalam suatu saldo akun untuk dipertimbangkan agar saldo akun dipertimbangkan agar saldo akun dinyatakan wajardinyatakan wajar
Tolerable misstatementTolerable misstatement
88
Alokasi Materialitas Laporan Alokasi Materialitas Laporan Keuangan ke AkunKeuangan ke Akun
Mempertimbangkan kemungkinan Mempertimbangkan kemungkinan terjadi salahsaji dalam akunterjadi salahsaji dalam akun
Kemungkinan biaya verifikasi akunKemungkinan biaya verifikasi akun
99
Hubungan antara Materialitas Hubungan antara Materialitas dengan Bukti Audit dengan Bukti Audit
Semakin besar jumlah akun, semakin Semakin besar jumlah akun, semakin banyak jumlah bukti audit yang banyak jumlah bukti audit yang diperlukandiperlukan
Semakin kecil level materialitas, Semakin kecil level materialitas, semakin banyak jumlah bukti audit semakin banyak jumlah bukti audit yang diperlukanyang diperlukan
1010
Risiko AuditRisiko Audit
Risiko bahwa auditor gagal Risiko bahwa auditor gagal memodifikasi opininya atas laporan memodifikasi opininya atas laporan keuangan yang mengandung keuangan yang mengandung salahsaji materialsalahsaji material
Risiko berbanding terbaiik dengan Risiko berbanding terbaiik dengan tingkat keyakian.tingkat keyakian.– RisikoRisiko Tingkat KeyakinanTingkat Keyakinan 5% 95%5% 95% 10% 90%10% 90%
1111
Model Risiko AuditModel Risiko Audit
AR = IR x CR x DRAR = IR x CR x DRIR = Inherent RiskIR = Inherent RiskCR = Control RiskCR = Control RiskDR = Detection RiskDR = Detection Risk
Risiko deteksi dapat dibagi menjadi dua Risiko deteksi dapat dibagi menjadi dua komponen: komponen:
DR = AP x TDDR = AP x TD– AP = Analytical Procedure RiskAP = Analytical Procedure Risk– TD = Test of Detail RiskTD = Test of Detail Risk
Level Laporan KeuanganLevel Laporan KeuanganLevel Laporan KeuanganLevel Laporan Keuangan
1212
AR = IR x CR X AP x TDAR = IR x CR X AP x TD
1313
Misal : AR=2%; IR=100%; CR=10% dan Misal : AR=2%; IR=100%; CR=10% dan AP=50%, risiko uji rinci adalahAP=50%, risiko uji rinci adalah
TD = TD = . AR .. AR . = = IR x CR x APIR x CR x AP
TD = TD = 0,02 0,02 = 40%= 40% 1,00x0,10x0,501,00x0,10x0,50
TD= 40%, artinya… ?TD= 40%, artinya… ?
1414
Matrik Komponen RisikoMatrik Komponen Risiko
Penilaian Penilaian IRIR
Penilaian Penilaian CRCR
APAP
TinggiTinggiAP-AP-ModeratModerat
APAP
RendahRendahAP Amat AP Amat RendahRendah
MaksimuMaksimumm
MaxMax
TinggiTinggi
ModeratModerat
RendahRendah
Amat RAmat R
Amat RAmat R
Amat RAmat R
RendahRendah
Amat RAmat R
Amat R1Amat R1
RendahRendah
Moder 1Moder 1
Amat RAmat R
Rendah2Rendah2
ModeratModerat
TinggiTinggi
RendahRendah
ModeratModerat
**
**
TinggiTinggi MaxMax
TinggiTinggi
ModeratModerat
RendahRendah
Amat RAmat R
Amat RAmat R
RendahRendah
ModeratModerat
Amat RAmat R
RendahRendah
ModeratModerat
TinggiTinggi
RendahRendah
ModeratModerat
TinggiTinggi
**
Moderat*Moderat*
**
**
ModeratModerat MaxMax
TinggiTinggi
ModeratModerat
RendahRendah
Amat RAmat R
RendahRendah
ModeratModerat
TinggiTinggi
RendahRendah
ModeratModerat
TinggiTinggi
**
ModeratModerat
Tinggi(4)Tinggi(4)
**
**
TinggiTinggi
**
**
**
RendahRendah MaxMax
TinggiTinggi
ModeratModerat
RendahRendah
RendahRendah
ModeratModerat
TinggiTinggi
**
ModeratModerat
TinggiTinggi
**
**
TinggiTinggi
**
**
**
**
**
**
**
1515
Risiko BawaanRisiko Bawaan
Inherent risk adalah kemungkinan Inherent risk adalah kemungkinan suatu asersi mengsuatu asersi mengaandung salahsaji ndung salahsaji material dengan asumsi tidak ada material dengan asumsi tidak ada pengendalianpengendalian
Berefek PervasiveBerefek Pervasive Berefek SpecificBerefek Specific
1616
Pervasive: berpengaruh terhadap seluruh Pervasive: berpengaruh terhadap seluruh asersi atau banyak akunasersi atau banyak akun
Misal:Misal:– Profitabilitas relatif terhadap industriProfitabilitas relatif terhadap industri– Sensitivitas usaha akibat faktor ekonomiSensitivitas usaha akibat faktor ekonomi– Masalah kelangsungan usahaMasalah kelangsungan usaha– Jenis, sebab, dan jumlah salahsaji yang Jenis, sebab, dan jumlah salahsaji yang
ditemukan audit tahun laluditemukan audit tahun lalu– Perputaran, reputasi, dan keahlian akuntansi Perputaran, reputasi, dan keahlian akuntansi
manajemenmanajemen– Pengaruh perkembangan tehnologi terhadap Pengaruh perkembangan tehnologi terhadap
usaha dan daya saing entitasusaha dan daya saing entitas
1717
Specific; hanya berpengaruh pada asersi akun Specific; hanya berpengaruh pada asersi akun tertentutertentu
Misal:Misal:– Kesulitan utk mengaudit akun atau transaksiKesulitan utk mengaudit akun atau transaksi– Issue akuntansi yang membingungkanIssue akuntansi yang membingungkan– Kerawanan terjadinya penggelapanKerawanan terjadinya penggelapan– Kompleksitas perhitunganKompleksitas perhitungan– Tingginya tingkat pertimbangan yang terkait dengan Tingginya tingkat pertimbangan yang terkait dengan
asersiasersi– Jenis, sebab, dan jumlah salahsaji yang ditemukan audit Jenis, sebab, dan jumlah salahsaji yang ditemukan audit
tahun lalutahun lalu– Sensitivitas penilaian karena faktor-faktor ekonomiSensitivitas penilaian karena faktor-faktor ekonomi
1818
Cara mengevaluasi faktor-faktor IR Cara mengevaluasi faktor-faktor IR dengan cara memahami siklus bisnis dengan cara memahami siklus bisnis klien termasuk:klien termasuk:– Manajemen, tujuan manajemen, dan Manajemen, tujuan manajemen, dan
sumber daya entitassumber daya entitas– Produk, jasa, pasar, pelanggan, dan Produk, jasa, pasar, pelanggan, dan
pesaing entitaspesaing entitas– Proses inti dan siklus usahaProses inti dan siklus usaha– Outcome proses intiOutcome proses inti– Keputusan Pendanaan dan InvestasiKeputusan Pendanaan dan Investasi
1919
Risiko KontrolRisiko Kontrol
Risiko bahwa salahsaji material dalam Risiko bahwa salahsaji material dalam asersi tidak dapat dicegah atau ditemukan asersi tidak dapat dicegah atau ditemukan secara tepat waktu oleh pengendalian secara tepat waktu oleh pengendalian internal entitasinternal entitas
CR = fungsi efektivitas pengendalian CR = fungsi efektivitas pengendalian internal internal
Pengendalian internal efektif akan Pengendalian internal efektif akan menguruang risiko kontrolmenguruang risiko kontrol
Pengendalian internal kurang efektif akan Pengendalian internal kurang efektif akan menambah risiko kontrolmenambah risiko kontrol
2020
Risiko kontrol diterapkan untuk setiap transaksi Risiko kontrol diterapkan untuk setiap transaksi untuk setiap asersiuntuk setiap asersi
Kalau akun dipengaruhi lebih dari satu transaksi, Kalau akun dipengaruhi lebih dari satu transaksi, gunakan risiko kontrol yang paling tinggigunakan risiko kontrol yang paling tinggi
Risiko kontrol sesungguhnya tidak dapat diubah Risiko kontrol sesungguhnya tidak dapat diubah oleh auditor, tetapi ia dapat memodifikasi oleh auditor, tetapi ia dapat memodifikasi penilaian risiko kontrol dengan memodifikasi:penilaian risiko kontrol dengan memodifikasi:– 1. prosedur yang dipakai utk memperoleh pemahaman 1. prosedur yang dipakai utk memperoleh pemahaman
pengendalian internal yang terkait dg asersipengendalian internal yang terkait dg asersi– 2. prosedur yang dipakai untuk pengujian kontrol2. prosedur yang dipakai untuk pengujian kontrol
2121
Langkah penilaian Risiko kontrol Langkah penilaian Risiko kontrol – 1. Tentukan rencana penilaian tingkat 1. Tentukan rencana penilaian tingkat
risiko kontrol untuk setiap asersi risiko kontrol untuk setiap asersi berdasarkan pemahaman atas berdasarkan pemahaman atas pengendalian internal klienpengendalian internal klien
– 2. Risiko kontrol sesungguhnya 2. Risiko kontrol sesungguhnya ditentukan berdasarkan bukti yang ditentukan berdasarkan bukti yang diperoleh dari studi dan evaluasi diperoleh dari studi dan evaluasi pengendalian internal selama pekerjaan pengendalian internal selama pekerjaan interiminterim
2222
Risiko Kecurangan (Risk of Fraud)Risiko Kecurangan (Risk of Fraud) Auditor bertanggungjawab untuk Auditor bertanggungjawab untuk
mendeteksi kecurangan yang mendeteksi kecurangan yang berakibat terhadap slahsaji material berakibat terhadap slahsaji material dalam laporan keuangandalam laporan keuangan
Dua macam kecurangan:Dua macam kecurangan: 1. Pemalsuan pelaporan keuangan1. Pemalsuan pelaporan keuangan 2. Penggelapan asset2. Penggelapan asset
2323
Fraudulent Financial ReportingFraudulent Financial Reporting– Salahsaji yang timbul karena Salahsaji yang timbul karena
penyalahsajian atau penghilangan penyalahsajian atau penghilangan jumlah atau pengungkapan dalam jumlah atau pengungkapan dalam laporan keuangan untuk menyesatkan laporan keuangan untuk menyesatkan pemakai laporan keuangan.pemakai laporan keuangan.
– Cara:Cara:Manipulasi, pemalsuan atau pengubahan Manipulasi, pemalsuan atau pengubahan
catatan akuntansi atau dokumen pendukung catatan akuntansi atau dokumen pendukung yang dijadi dasar penyusunan laporan yang dijadi dasar penyusunan laporan keuangan keuangan
2424
Pengungkapan fiktif atau penghilangan Pengungkapan fiktif atau penghilangan secara sengaja peristiwa, transaksi, atau secara sengaja peristiwa, transaksi, atau informasi signifikan dalam laporan keuanganinformasi signifikan dalam laporan keuangan
Salah penerapan secara sengaja prinsip-Salah penerapan secara sengaja prinsip-prinsip akuntansi sehubungan dengn prinsip akuntansi sehubungan dengn jumlah, klasifikasi, cara penyajian atau jumlah, klasifikasi, cara penyajian atau pengungkapanpengungkapan
2525
Penggelapan AssetsPenggelapan Assets
2626