48
Budi Setiawan, SKM, M.P.H RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

Materi 1 Pak Budi Setiawan (Sanitasi Ruang Bangunan)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

k

Citation preview

Page 1: Materi 1 Pak Budi Setiawan (Sanitasi Ruang Bangunan)

Budi Setiawan, SKM, M.P.HRSUP Dr. Sardjito

Yogyakarta

Page 2: Materi 1 Pak Budi Setiawan (Sanitasi Ruang Bangunan)

Semua ruang/unit bangunan fisik & kelengkapannya yang ada di dalam batas/pagar rumah sakit

yang dipergunakan untuk berbagai keperluan kegiatan

rumah sakit

Page 3: Materi 1 Pak Budi Setiawan (Sanitasi Ruang Bangunan)

• Ruang Operasi : 1.000 - 3.000 koloni/m2

• Ruang Rawat Reguler : 60.000 -100.000 koloni/m2

• Selasar : 1.000 - 100.000 koloni/m2

• Toilet : 80.000 - 300.000 koloni/m2

LANTAI ……

Kenapa dilakukan Penyehatan Ruang Bangunan ?

Page 4: Materi 1 Pak Budi Setiawan (Sanitasi Ruang Bangunan)

DINDING ……

Ada flora mikroba, semakin halus permukaan semakin kecil peluang pertumbuhannya

LANGIT2 ……

Jarang ditemui mikroorganisme

Kenapa dilakukan Penyehatan Ruang Bangunan ?

Page 5: Materi 1 Pak Budi Setiawan (Sanitasi Ruang Bangunan)

ALAT SANITER ……

AIR ……

Sebagai tempat hidup beberapa mikroorganisme, seperti Pseudomonas, sp; Actnobacter; Legionella; Coliform

Dapat kontak dengan pemakai toilet, terutama toilet duduk, dengan host yang potensial adalah dudukan kloset, luapan air tempat cuci tangan, kran/handel pintu masuk. Mikroorganisme yang berpotensi meliputi Gonococci, Candida albicans, Trichomonas vaginalis

Kenapa dilakukan Penyehatan Ruang Bangunan ?

Page 6: Materi 1 Pak Budi Setiawan (Sanitasi Ruang Bangunan)

UDARA ……10% s/d 20% kejadian infeksi nosokomial ditransmisi melalui media udara;

Faktor yang menentukan adalah sistem ventilasi, kegiatan manusia & jarak dari sumber kontaminasi

Mikroorganisme udara terbanyak di lokasi pembuangansampah & tempat pencucian linen

Kamar operasi didominasi bakteri Coccus gram (+) sedangkan selasar coccus gram (-)

Staphylococcus, Legionella & Aspergillus sering menyebabkan KLB

Aerosol pelembab ruangan mempengaruhi tingkat penyebaran Pseudomonas

Kenapa dilakukan Penyehatan Ruang Bangunan ?

Page 7: Materi 1 Pak Budi Setiawan (Sanitasi Ruang Bangunan)

ZONA RISIKO SANGAT TINGGI

Ruang operasi, bedah mulut, perawatan gigi, gawat darurat, bersalin, patologi

ZONA RISIKO TINGGI

Ruang isolasi, rawat intensif, laboratorium, penginderaan medis, bedah mayat, kamar jenazah

ZONA RISIKO SEDANG

Ruang rawat inap non penyakit menular, rawat jalan, ganti pakaian, ruang tunggu pasien

ZONA RISIKO RENDAH

Ruang administrasi, komputer, pertemuan, perpustakaan, resepsionis, diklat

Page 8: Materi 1 Pak Budi Setiawan (Sanitasi Ruang Bangunan)

Tidak berbau (terutama bebas dari H2S dan amoniak)Kadar debu (particulate matter) berdiameter kurang dari 10 micron dengan rata-rata pengukuran 8 jam atau 24 jam tidak melebihi 150 microgram /m3, dan tidak mengandung debu asbesSelanjutnya ………

KUALITAS UDARA RUANGAN

Page 9: Materi 1 Pak Budi Setiawan (Sanitasi Ruang Bangunan)

INDEKS ANGKA KUMAN MENURUT FUNGSI INDEKS ANGKA KUMAN MENURUT FUNGSI RUANG/UNITRUANG/UNIT

No Ruang / UnitKonsentrasi Maksimum Mikro-organisme per m3

udara (CFU/m3)1 Operasi 102 Bersalin 2003 Pemulihan/perawatan 200-5004 Observasi bayi 2005 Perawatan bayi 2006 Perawatan prematur 2007 I C U 2008 Jenazah/Autopsi 200-5009 Penginderaan medis 200

10 Laboratorium 200-50011 Radiologi 200-50012 Sterilisasi 20013 Dapur 200-50014 Gawat darurat 20015 Administrasi, pertemuan 200-50016 Ruang luka bakar 200

Page 10: Materi 1 Pak Budi Setiawan (Sanitasi Ruang Bangunan)

INDEKS KADAR GAS & BAHAN INDEKS KADAR GAS & BAHAN BERBAHAYA DALAM RUANG RUMAH BERBAHAYA DALAM RUANG RUMAH

SAKITSAKIT

No.

ParameterKimiawi

Rata-rata Waktu

Pengukuran

Konsentrasi Maksimal sebagai

Standar1 Karbon monoksida

(CO) 8 jam 10.000g/ m3

2 Karbon dioksida (CO 2) 8 jam 1 ppm3 Timbal (Pb) 1 tahun 0,5g/ m3

4 Nitrogen Dioksida (NO2)

1 jam 200g/ m3

5 Radon (Rn) - 4 pCi/liter6 Sulfur Dioksida (SO2) 24 jam 125g/ m3

7 Formaldehida (HCHO) 30 menit 100 g/m3

8 Total senyawa organik yang mudah menguap (T.VOC)

- 1 ppm

Page 11: Materi 1 Pak Budi Setiawan (Sanitasi Ruang Bangunan)

No. Ruangan atau UnitIntensitas

Cahaya(lux)

Keterangan

1 Ruang pasien- saat tidak tidur- saat tidur

100 – 200maksimal 50

Warna cahaya sedang

2 R. operasi umum 300 – 5003 Meja operasi 10.000 – 20.000 Warna cahaya sejuk

atauSedang tanpa

bayangan4 Anestesi, pemulihan 300 – 5005 Endoscopy, lab 75 - 1006 Sinar X minimal 607 Koridor minimal 1008 Tangga minimal 100 malam hari9 Administrasi/Kantor minimal 100

10 Ruang alat/gudang minimal 20011 Farmasi minimal 20012 Dapur minimal 20013 Ruang cuci minimal 10014 Toilet minimal 10015 Ruang isolasi khusus

Penyakit tetanus0,1 – 0,5 Warna cahaya biru

16 Ruang luka bakar 100 - 200

INDEKS PENCAHAYAAN MENURUT INDEKS PENCAHAYAAN MENURUT RUANGAN/UNITRUANGAN/UNIT

Page 12: Materi 1 Pak Budi Setiawan (Sanitasi Ruang Bangunan)

No. Ruang atau Unit Suhu(oC)

Kelembaban

(%)

Tekanan

1 Operasi 19 - 24 45 – 60 positif2 Bersalin 24 - 26 45 – 60 positif3 Pemulihan/perawatan 22-24 45 – 60 seimbang4 Observasi bayi 21 - 24 45 –60 seimbang5 Perawatan bayi 22 - 26 35 – 60 seimbang6 Perawatan prematur 24 - 26 35 – 60 positif7 ICU 22 - 23 35 - 60 positif8 Jenazah/Autopsi 21- 24 - negatif9 Penginderaan medis 19 - 24 45 - 60 seimbang10 Laboratorium 22 - 26 35 - 60 negatif11 Radiologi 22 - 26 45 - 60 seimbang12 Sterilisasi 22 - 30 35 - 60 negatif13 Dapur 22 - 30 35 - 60 seimbang14 Gawat darurat 19 - 24 45 - 60 positif15 Administrasi,

pertemuan21 - 24 - seimbang

16 Ruang luka bakar 24 - 26 35 – 60 positif

STANDAR SUHU, KELEMBABAN DAN STANDAR SUHU, KELEMBABAN DAN TEKANAN UDARA MENURUT FUNGSI TEKANAN UDARA MENURUT FUNGSI

RUANG/UNITRUANG/UNIT

Page 13: Materi 1 Pak Budi Setiawan (Sanitasi Ruang Bangunan)

No Ruang/Unit Maksimum Kebisingan (waktu pemaparan 8 jam

dalam cBA)

1 Ruang pasien- Saat tidak tidur- Saat tidur

4540

2 Ruang operasi, umum 45

3 Anestesi, pemulihan 45

4 Endoskopi, laboratorium 65

5 Sinar X 40

6 Koridor 40

7 Tangga 45

8 Kantor/lobby 45

9 Ruang alat/gudang 45

10 Farmasi 45

11 Dapur 78

12 Ruang cuci 78

13 Ruang isolasi 40

14 Ruang poli gigi 80

Indeks kebisingan Menurut Ruangan/Unit

Page 14: Materi 1 Pak Budi Setiawan (Sanitasi Ruang Bangunan)

INDEKS PERBANDINGAN JUMLAH TEMPAT TIDUR, TOILET DAN JUMLAH KAMAR MANDI

No Jumlah Tempat Tidur

Jumlah Toilet

Jumlah Kamar Mandi

1 s/d 10 1 1

2 s/d 20 2 2

3 s/d 30 3 3

4 s/d 40 4 4

Setiap penambahan 10 tempat tidur harus ditambah 1 toilet & 1 kamar mandi

Page 15: Materi 1 Pak Budi Setiawan (Sanitasi Ruang Bangunan)

INDEKS PERBANDINGAN JUMLAH KARYAWAN DENGAN JUMLAH TOILET DAN JUMLAH KAMAR MANDI

No Jumlah Karyawan

Jumlah Toilet

Jumlah Kamar Mandi

1 s/d 20 1 1

2 s/d 40 2 2

3 s/d 60 3 3

4 s/d 80 4 4

5 s/d 100 5 5

Setiap penambahan 20 karyawan harus ditambah 1 toilet & 1 kamar mandi

Page 16: Materi 1 Pak Budi Setiawan (Sanitasi Ruang Bangunan)

PERBANDINGAN JUMLAH TEMPAT TIDUR DENGAN LUAS LANTAI KAMAR

PERAWATAN & KAMAR ISOLASI

Ruang Bayi:Ruang Perawatan minimal 2 m2/tempat

tidurRuang Isolasi minimal 3,5 m2/tempat

tidurRuang Dewasa:

Ruang Perawatan minimal 4,5 m2/tempat tidur

Ruang Isolasi minimal 6 m2/tempat tidur

Page 17: Materi 1 Pak Budi Setiawan (Sanitasi Ruang Bangunan)

TINGKAT KEBERSIHAN LANTAI & DINDING

Ruang Operasi : 0-5 CFU/cm2 – bebas patogen & gas gangren

Ruang Perawatan

: 5-10 CFU/cm2

Ruang Isolasi : 0-5 CFU/cm2

Ruang UGD : 5-10 CFU/cm2

Page 18: Materi 1 Pak Budi Setiawan (Sanitasi Ruang Bangunan)

1. Pemeliharaan ruang bangunan

2. Pengendalian pencahayaan

3. Pengendalian penghawaan (ventilasi)

& pengaturan udara

4. Pengendalian kebisingan

5. Penyediaan fasilitas sanitasi

Page 19: Materi 1 Pak Budi Setiawan (Sanitasi Ruang Bangunan)

KEBERSIHAN RUANGAN dengan tujuan untuk menghilangkan

berbagai penyebab pengotoran lingkungan seperti sampah, debu,

noda, lemak, bau dan kotoran lainnya yang melekat pada bagian

lingkungan sehingga dapat menjamin keamanan & kenyamanan

bagi pasien, karyawan & pengunjung

Page 20: Materi 1 Pak Budi Setiawan (Sanitasi Ruang Bangunan)

Bagian Ruangan meliputi teras/selasar, jendela/jalusi, pintu, ventilasi, dinding, atap, lantai

Fasilitas Ruangan meliputi perlengkapan elektrik (saklar, lampu dinding, lampu atap, AC, kipas angin, dll); perlengkapan rumah tangga (furnitur, tirai, lemari)

Alat Pasien, meliputi tempat tidur, standar infus, lemari pasien, kursi pasien, dsb

Lingkungan sekitar ruangan

Page 21: Materi 1 Pak Budi Setiawan (Sanitasi Ruang Bangunan)

KEGIATAN KEBERSIHANPembersihan minimal pagi & sore

Pembersihan lantai ruang rawat setelah perapihan tempat tidur pasien, jam makan, jam kunjungan dokter, kunjungan keluarga & bila diperlukan

Cara2 menebar debu harus dihindari

Menggunakan alat pembersihan yang memenuhi syarat & antiseptik yang tepat

Alat pembersih tersedia di tiap ruangan

Setiap percikan ludah, darah atau eksudat luka segera dibersihkan dengan antiseptik

Page 22: Materi 1 Pak Budi Setiawan (Sanitasi Ruang Bangunan)

PROSEDUR PENGEPELAN LANTAI Petugas membersihkan lantai dari sampah/kotoran

dengan penyapuan/ pembersihan cara basah. Petugas membuat larutan disinfektan sesuai dengan dosis

yang dianjurkan di dalam ember Petugas memasukkan kain pel (mop) ke dalam larutan Petugas melakukan pengepelan ke seluruh permukaan

lantai dengan berjalan mundur. Apabila mop sudah kotor ( kira-kira setiap jarak 5-10 m),

petugas mencuci mop dengan menggunakan air bersih Petugas memasukkan kembali mop ke dalam larutan

disinfektan. Apabila larutan disinfektan sudah terlihat kotor, petugas

membuat larutan yang baru. Petugas melakukan pengepelan dengan cara yang sama

sampai selesai Apabila pengepelan sudah selesai, petugas mencuci kain

pel (mop) dengan air bersih. 10.Petugas merendam kain pel dengan bahan disinfektan

selama ± 30 menit, kemudian menjemurnya untuk digunakan pada hari berikutnya.

Page 23: Materi 1 Pak Budi Setiawan (Sanitasi Ruang Bangunan)

PENGEPELAN LANTAI

Page 24: Materi 1 Pak Budi Setiawan (Sanitasi Ruang Bangunan)

PROSEDUR PENANGANAN CAIRAN TUBUH

Petugas memakai APD ( pakaian kerja, sarung tangan rumah tangga, masker dan kaca mata/pelindung wajah)

Petugas menyerap darah/cairan tubuh sebanyaknya dengan kain/kertas/koranbekas/tisu

Petugas membuang ke dalam kantong sampah medis dan ikat.

Petugas menuangi atau semprotkan di area bekas tumpahan darah dengan klorin 0,5 % serta membiarkan selama 10 menit kemudian membersihkannya

Petugas membilas dengan lap basah yang bersih hingga klorin terangkat

Petugas membuka sarung tangan, memasukkkan dalam wadah sementara menunggu dekontaminasi sarung tangan dan proses selanjutnya.

Petugas mencuci tangan dengan menggunakan desinfektan

Page 25: Materi 1 Pak Budi Setiawan (Sanitasi Ruang Bangunan)

PROSEDUR DISINFEKSI PERMUKAAN Petugas memakai APD ( pakaian kerja, sarung tangan

rumah tangga, masker dan kaca mata/pelindung wajah)

Petugas menyemprotkan khlorin 0,05% dengan menggunakan hand spray pada permukaan dinding, bed dan alat-alat lain

Petugas mengelap dengan lap bersih pada tempat yang telah disemprot dengan khlorin 0,05%

Untuk pengepelan lantai, petugas membuat larutan khlorin 0,05%

Petugas melakukan pengepelan ke seluruh permukaan lantai dengan berjalan mundur

Petugas membiarkan selama 10 menit, kemudian membilas dengan bahan pengepelan lantai yang lain/air bersih sampai bau khlorin hilang.

Page 26: Materi 1 Pak Budi Setiawan (Sanitasi Ruang Bangunan)

TABEL PEMBUATAN LARUTAN KHLORINKhlorin tersedia (%) Khlorin diperlukan (%) Jumlah khlorin yang

dilarutkan sampai 1000 ml air

5,25 0,05 9,5 ml

10 0,05 5 ml

12,5 0,05 4 ml

60 0,05 0,83 ml

70 0,05 0,72 ml

5,25 0,5 95 ml

10 0,5 50 ml

12,5 0,5 40 ml

60 0,5 8,3 ml

70 0,5 7,2 ml

5,25 1 190 ml

10 1 100 ml

12,5 1 80 ml

60 1 16,6 ml

70 1 14,4 ml

Page 27: Materi 1 Pak Budi Setiawan (Sanitasi Ruang Bangunan)

• Lingkungan dalam & luar rumah sakit harus mendapatkan penerangan dengan intensitas yang cukup

• Ruang kerja maupun penyimpanan barang perlu diberi penerangan yang cukup

• Ruang pasien harus disediakan penerangan siang & malam dengan saklar individu yang terjangkau

• Alat pencahayaan harus dibersihkan secara berkala

PENGENDALIAN PENCAHAYAAN

Page 28: Materi 1 Pak Budi Setiawan (Sanitasi Ruang Bangunan)

Pengendalian penghawaan & udara untuk menciptakan suhu, kelembaban, aliran udara tertentu

Suplai udara digerakkan secara mekanis

Ruang operasi & ruang khusus lainnya menggunakan sistem pengaturan udara mekanis seperti AC dengan pengaliran secara laminer

Ruang operasi & ruang khusus dilengkapi dengan filter HEPA untuk mencegah partikel hingga 99,99%

Disinfeksi ruangan dilakukan secara berkala, terutama ruang operasi & ruang khusus lainnya, dan atau sinar UV

Page 29: Materi 1 Pak Budi Setiawan (Sanitasi Ruang Bangunan)

1. Tata ruang sesuai zona pelayanan

2. Sumber bising dikendalikan melalui:•Sumber di dalam RS menggunakan

peredaman, penyekatan, pengalihan & pemeliharaan preventif terhadap peralatan

•Sumber di luar RS menggunakan vegetasi, meninggikan tembok atau dengan meninggikan tanah

Page 30: Materi 1 Pak Budi Setiawan (Sanitasi Ruang Bangunan)

• Fasilitas penyediaan air minum & air bersih

• Fasilitas toilet & kamar mandi

• Fasilitas pembuangan sampah

• Fasilitas IPAL

FASILITAS SANITASI

Page 31: Materi 1 Pak Budi Setiawan (Sanitasi Ruang Bangunan)

PENGOLAHAN AIR MINUMPENGOLAHAN AIR MINUM

Page 32: Materi 1 Pak Budi Setiawan (Sanitasi Ruang Bangunan)
Page 33: Materi 1 Pak Budi Setiawan (Sanitasi Ruang Bangunan)

CONTOH INFEKSI AKIBAT TERPAJAN LIMBAH LAYANAN KESEHATAN, ORGANISME PENYEBAB & MEDIA

PENULARAN

Page 34: Materi 1 Pak Budi Setiawan (Sanitasi Ruang Bangunan)

Jenis Risiko

1. Limbah mengandung agen infeksius2. Limbah bersifat genotoksik3. Limbah mengandung zat kimia atau obat-

obatan berbahaya atau beracun4. Limbah bersifat radioaktif5. Limbah mengandung benda tajam

Page 35: Materi 1 Pak Budi Setiawan (Sanitasi Ruang Bangunan)

KELOMPOK RISIKO TINGGI

KARENA LIMBAH TAJAM

Perawat 10 – 20 / 1000 pekerja

Tenaga kebersihan 180 / 1000 pekerja

Page 36: Materi 1 Pak Budi Setiawan (Sanitasi Ruang Bangunan)

SAFETY BOX

Page 37: Materi 1 Pak Budi Setiawan (Sanitasi Ruang Bangunan)

BAK SAMPAH MEDIS

Page 38: Materi 1 Pak Budi Setiawan (Sanitasi Ruang Bangunan)

PLASTIK SAMPAH MEDIS

Page 39: Materi 1 Pak Budi Setiawan (Sanitasi Ruang Bangunan)

TROLI SAMPAH MEDIS

Page 40: Materi 1 Pak Budi Setiawan (Sanitasi Ruang Bangunan)

INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH RSUP DR. SARDJITO

Page 41: Materi 1 Pak Budi Setiawan (Sanitasi Ruang Bangunan)

Di RUANGAN oleh MANAJEMEN RUANGAN yang bersangkutan

Di LINGKUNGAN oleh MANAJEMEN SANITASI rumah sakit

Menurut Kewenangan

Menurut metode

VISUAL, menggunakan panca indera untuk mengukur proses dan hasil kegiatan khususnya kebersihanALAT UKUR, menggunakan alat untuk mengukur suhu, kelembaban, tekanan udara, aliran udara, pertukaran udara, pencahayaan, kebisingan, dsb

Page 42: Materi 1 Pak Budi Setiawan (Sanitasi Ruang Bangunan)

Suhu & Kelembaban:Alat ukur yang digunakan antara lain Phsychrometer atau Thermometer dan HygrometerTekanan Udara:Alat ukur yang digunakan antara lain MicromanometerAliran Udara & Pertukaran Udara Ruangan:Alat ukur yang digunakan antara lain Anemometer atau Flowmeter. Pertukaran udara menggunakan rumus:

n = Q / Vn = jumlah pertukaran udara untuk aliran udara yang kontinyu (kali/jam)Q = laju volume udara yang masuk ruangan (m3/jam)V = volume ruangan (m3)

Page 43: Materi 1 Pak Budi Setiawan (Sanitasi Ruang Bangunan)

LUX METERSLING PSYCHROMETER

SOUND LEVEL METER

Page 44: Materi 1 Pak Budi Setiawan (Sanitasi Ruang Bangunan)

Konsentrasi Debu/Partikel:Alat ukur yang digunakan antara lain Particle counterKonsentrasi Gas & Bahan berbahaya:Alat ukur yang digunakan antara lain Gas detectorPencahayaan:Alat ukur yang digunakan antara lain Light-meterKebisingan:Alat ukur yang digunakan antara lain Sound level meter

Bakteri:Alat ukur yang digunakan antara lain Pembiakan dan dihitung dengan colony counter

Page 45: Materi 1 Pak Budi Setiawan (Sanitasi Ruang Bangunan)

PENGAMBILAN ANGKA KUMAN LANTAI

Page 46: Materi 1 Pak Budi Setiawan (Sanitasi Ruang Bangunan)

PENGAMBILAN ANGKA KUMAN UDARA

Page 47: Materi 1 Pak Budi Setiawan (Sanitasi Ruang Bangunan)

LAPORAN HARIAN

LAPORAN MINGGUAN

LAPORAN BULANAN

Laporan kepala ruangan perihal kejadian & kondisi harian di

ruangannya

Laporan kepala ruangan perihal pelaksanaan kegiatan selama

seminggu di ruangannya

Laporan manajemen sanitasi berisi kompilasi & evaluasi kondisi yang terjadi selama sebulan termasuk

rencana tindak lanjut

Page 48: Materi 1 Pak Budi Setiawan (Sanitasi Ruang Bangunan)