Mataram Islam

Embed Size (px)

DESCRIPTION

3

Citation preview

Slide 1

Adventina P.Anindya F. U.Cintya E.Debora D. S.Nonny I.

Mataram IslamAwal Mula Mataram BerdiriKerajaan Pajang (Sultan Hadiwijaya)Ki Ageng Pemanahan diangkat sebagai bupati (adipati) di Mataram.Sutawijaya (anak Ki Ageng Pemanahan) diangkat anak oleh Sultan Hadiwijaya.Sultan Hadiwijaya meninggal dunia (1582)Pangeran Benowo naik tahtaSutawijaya menggantikan Ki Ageng PemanahanKekuasaan Sutawijaya menguat, Istana Pajang jatuh ke tangannya.Kerajaan Pajang pindah ke Mataram (Kota Gede)Raja-rajaSutawijaya (1586-1601)Raja pertamaGelar: Panembahan Senopati Ing Alaga Sayidin PanatagamaMenaklukkan Demak, Kadiri, Madiun, Kedu, Bagelen, Surabaya, dan Pasuruan (bersama pamannya, Ki Juru Mertani)

Mas Jolang (1601-1613)Gelar: Sultan Anyokrowati Perluasan wilayah dengan tujuan ekonomi dan politikMeninggal di desa krapyak pada tahun saat berusaha menundukkan Surabaya. Sehingga disebut Pangeran Seda Krapyak

Sultan Agung (1613-1645)Nama asli: Raden Mas RangsangMencapai puncak kejayaanAnti VOCAtas jasa-jasanya sebagai pejuang dan budayawan, Sultan Agung telah ditetapkan menjadi pahlawan nasional Indonesia berdasarkan S.K. Presiden No. 106/TK/1975 tanggal3 November 1975.Perkembangan PolitikMemperluas wilayah ke Surabaya, Lasem, Pasuruhan, Tuban.Mengusir VOC (serangan: 1628 dan 1629)Mengatur birokrasi dan struktur pemerintahanMengatur dan membagi wilayahAda kelompok dalam masyarakat (keturunan raja, bangsawan, rakyat)

Pengaturan Wilayah KekuasaanKuragara (Kutanegara): daerah keratonNegara agung: daerah sekitar kutaraga (Kedu, Magelang, Pajang, Sukawati)Mancanegara: daerah luar negara agung (WetanPonorogo, WonBanyumas)Pesisiran: daerah pesisir (Demak terus ke barat, Jepara terus ke timur)

Perkembangan EkonomiNegara agrarisDr. de Han, Jan Vos, dan Pieter Franssen: Jawa bagian tengah adalah daerah pertanian yang subur dengan hasil utamanya adalah beras.Hasil: beras, kayu, gula, kelapa, kapas, palawijaPerkembangan KebudayaanMemadukan unsur Islam dengan budaya Hindu-BudhaSeni bangunanPembuatan gapuraSeni ukirUkiran di istana dan tempat ibadahSeni lukisSeni patungSeni tari Tari Bedoyo KetawangPerkembangan Kebudayaan (2)Perayaan sekatenHari kelahiran Nabi Muhammad SAWMembunyikan gamelan Kyai Nagawilaga dan Kyai Guntur MaduUpacara Grebeg10 Dzulliijah (Idul Adha), 1 Syawal (Idul Fitri), 12 Rabiulawal (Maulid Nabi)Mengarak gunungan dari keraton ke depan masjid agungRasa syukur dari raja kepada Tuhan YMEPembuktian kesetiaan bupati dan punggawa kerajaanKemunduranDiawali dengan kekalahan Sultan Agung merebut Batavia dari Belanda dan menguasai seluruh Jawa.Amangkurat I (1645-1677)Nama lain: Raden Mas Sayidin, Sunan TegalarumMenggunakan gelar Sunan (bukan Sultan)Memindahkan lokasi keraton ke Pleret (1647)Menerapkan sentralisasi atau sistem pemerintahan terpusatTerjadi pemberontakan besar yang dipimpin oleh Trunajaya dan memaksa Amangkurat bersekutu dengan VOCMenjalin hubungan dengan VOCKurang stabil karena banyak ketidakpuasan dan pemberontakan yang disebabkan bersekutu dengan VOC

Amangkurat II (1677-1703)Wilayah kekuasaan makin sempitSangat patuh pada VOC Kraton dipindahkan ke Kartasura (1680)VOC melakukan politik adu domba untuk memperkuat kekuasaan

Amangkurat III (1703-1708)Melawan VOC dan melakukan serangan gerilya karena tidak senang atas pengangkatan Pangeran Puger sebagai Susuhunan Paku Buwono I.Amangkurat III harus mengakui kemenangan VOC pada tahun 1708. Kerajaan jatuh ke Paku Buwono I.

Raja Selanjutnya (sebelum 1755)Paku Buwono I (1708-1719)Amangkurat IV (1719-1726)Paku Buwono II (1726-1755)Mataram TerpecahPerjanjian Giyanti (13 Februari 1755)Mataram dibagi dua menjadi Kasultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta di Solo.Kasultanan Yogyakarta: Hamengku Buwono IKasunanan Surakarta: Paku Buwono IIIPerjanjian Salatiga (1757)Kasunanan Surakarta dibagi lagi menjadi dua wilayah, yaitu Kasunanan Surakarta dan Mangkunegara.Kasultanan Yogyakarta dibagi atas Kasultanan dan Paku Alaman (1813)

Peninggalan SejarahSumber BeritaBabad Tanah DjawiBabad MeinsmaSerat KandhaSerat CentiniSerat CabolekSerat Dharma Wirayat (karya Sri Paku Alam III)Serat NitiprajaBabad SangkalaBabad Sankalaniang MomanaSadjarah Dalem

Seni dan TradisiSastra Ghending karya Sultan AgungKerajinan PerakKalang Obongmembakar pakaian dan barang-barang peninggalan orang meninggalKue KipoMakanan yang hanya ada di Kotagede, terbuat dari kelapa, tepung, dan gula merah.Pertapaan Kembang LampirBangunan, Benda PusakaSegara Wana dan Syuh BrataMeriam- meriam yang diberikan oleh J.P. Coen atas perjanjiannya dengan Sultan Agung.Puing - puing / candi- candi Siwa dan Budha di daerah aliran Sungai Opak dan ProgoBatu Datar di LipuraMasjid Agung NegaraMasjid Jami PakuncenGerbang Makam Kota GedeMasjid Makam Kota Gede

Makam raja-raja Mataram di ImogiriSegara Wana dan Syuh Brata (Meriam)Gerbang Makam kota gedeMasjid makam Kota GedeRumah KalangMasjid Agung NegaraTerima Kasih