Master Lbm 3 Modul Hormon

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/28/2019 Master Lbm 3 Modul Hormon

    1/17

    MASTER LBM 3 MODUL HORMON &METABOLISME

    STEP 1

    STEP 2

    1. Apa analisa kasus skenario?2. Hubungan aktifitas dengan efek samping?3. Definisi obesitas?4. Sebutkan klasifikasi kegemukan berdasarkan tingkat kegemukan menurut WHO5. Tipe obesitas berdasarkan kondisi selnya6. Cara mengatasi/penanggulangan?7. Efek samping jika kebiasaan terus berlanjut?8. Faktor yang mempengaruhi obesitas?9. Tujuan dari menanggulangi obesitas?

    10. Apa saja komplikasi pada obesitas?11. Hormon apa yang berpengaruh terhadap obesitas?12. Metabolisme apa yang berpengaruh pada obesitas?

    STEP 31. Apa analisa kasus skenario?

    Analisa : obesitas : berat lebih dari 20% dari normalo Dislipidemia : penimbunan lemak

    2. Hubungan aktifitas dengan efek samping?Kalori masuk digunakan untuk metabolisme dasar (50%) pertumbuhan(12%)

    aktifitas fisik (25%) kotoran (8%)Aktifitas : 25% kalori,jika tidak dipakai dapat menimbun

    3. Definisi obesitas?Suatu keadaan berat badan diatas berat badan relatif 120% ,berada diatas 27 diatasindeks massa tubuh (bb/tb 2 (meter)) , (bb(kg)x 100%) /( tb(cm)-100)Anak : bb ideal : 9 + (n-1) x 2 n: usia. batas umur berapa?dari umur berapa sampaiberapa? Terjadi akibat penimbunan jaringan lemak,dapat terjadi gangguan kesehatanPenyebab : makanan atau minuman yang berlebihanPenumpukan di subkutan dan meluas

    4. Sebutkan klasifikasi kegemukan berdasarkan tingkat kegemukan menurut WHOBB kurang IMT 25Pra obes 25 29,9Obes 1 30 - 34,9Obes 2 35 - 39,9Obes 3 >40

    Kalo anak gimana?

  • 7/28/2019 Master Lbm 3 Modul Hormon

    2/17

    Dilihat dari lingkar perutKLasifikasi IMT Resiko ko-Morbiditas

    LINGKAR PERUTLk (90cmPr (80cm

    Bb kurang 23Beresiko >23 24,9 Meningkat moderatObes 1 25 29,9 Moderat beratObes 2 >30 Berat Sangat berat

    5. Tipe obesitas berdasarkan kondisi selnyaHiperplastik : jumlah sel banyak dari normal,tapi ukuran sel normal,pada anak anak Hipertropik : ukuran sel lebih besar,pada usia dewasa,menurunkan lebih mudah

    Gabungan : jumlah dan ukuran lebih dari normal,mulai dari anak sampai dewasaMengapa sel membesar?sel apa yang membesar?pemicu apa?

    6. Cara mengatasi/penanggulangan?Farmakologi : amfetamin menghambat pusat makan

    Sibutamin & orlistat penurut berat badan (efek sampingbesar,harus pengawasan dokter,tidak untuk anak)

    Non farmako : pengaturan pola makan ,olahraga,aktivitas fisik teratur Bedah : ketika farmakologi tidak ada efek,tapi untuk anak tidak bisa

    Anak :Mengontrol makanan memenuhi kebutuhan basalModifikasi diet dan kaloriProgram latihan fisik Proses pembakar lemak secara metabolisme? Modifikasi Perilaku anak & keterlibatan keluarga

    7. Efek samping jika kebiasaan terus berlanjut?Obesitas

    8. Faktor yang mempengaruhi obesitas?Langsung : genetik,hormonal (tiroid),obat,asupan makanTdk langsung : pengetahuan gizi dan pengaturan makan

    9. Tujuan dari menanggulangi obesitas?S : spesifik masalah ex obesitas karena apa?M : measurableA : achievableR : realistisT : time limited

    10. Apa saja komplikasi pada obesitas?

  • 7/28/2019 Master Lbm 3 Modul Hormon

    3/17

    CHD / coronaria heart disease Gagal ginjalStrokeHipertensiDM tipe 2Sleep apneaGout (radang sendi) apa itu?disebabkan oleh apa? OsteoartritisKanker (lk : usus besar,prostat,rektum pr:rahim,payudara(lemak naik estrogennaik memicu sel kanker)) kenapa menyerang disitu?kenapa lemak banyakestrogen naik?

    11. Hormon apa yang berpengaruh terhadap obesitas?TiroidLeptin sensitivitas insulin menyampaikan sinyal ke otak energi di jaringan

    cukup Pada obesitas,sel lemak tidak mampu memproduksi leptin tidak ada yangmerangsang ke otak hiperfagiaHipotalamus mengatur nafsu makan

    12. Metabolisme apa yang berpengaruh pada obesitas?Metabolisme lipid

    Eksogen :Sebagian lemak di perifer jaringan adiposa

    Memisahkan remnan kilomikron oleh LPL triagliseron mengecil hati

    Endogen : hatiBiosintesis hati VLDL kapiler regulasi hidrolisis

    Kapiler

    Reverse : LDL jaringan kolesterol HDL hatiDibantu hormon steroid (estrogen,progesteron,androgen)

  • 7/28/2019 Master Lbm 3 Modul Hormon

    4/17

    STEP 4

    STEP 7

    1. Apa analisa kasus skenario?Kelebihan berat badanUmur 7-10 thn bb : 28 tb : 132

    GAYA HIDUP

    OBESITAS

    KLASIFIKASI

    hiperplastik

    hipertropik

    pencegahan

    KOMPLIKASIHORMON

    GABUNGAN

    FAKTOR

  • 7/28/2019 Master Lbm 3 Modul Hormon

    5/17

    2. Hubungan aktifitas dengan efek samping?Seorang individu yang cenderung banyak beristirahat dan kurang melakukanaktifitas, berarti energi yang tersimpan dalam tubuh semakin banyak, sebabpenggunaan energi tersebut tergolong rendah. Sementara itu, ia harus menerimainput makan secara wajar setiap hari. Dengan demikian, tidak ada keseimbanganantara input dengan outputnya. Akibatnya, terjadilah penumpukan energi, ini berartiterjadi proses pembesaran sel-sel adiposa. Dengan demikian individu mengalamikegemukan.http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/52377/I11spa_BAB%20II%20Tinjauan%20Pustaka.pdf?sequence=6

    Glikolisis glikogenolisis otot intake glukosa darah naik pake glikogenolisisdari hati glukoneogenesis naik glikogen olahraga lama penurunanglukosa oleh hati

    Sumber : Fisiologi Ganong

    Otak dan eritrosit dapat energi dari glukosa

    http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/52377/I11spa_BAB%20II%20Tinjauan%20Pustaka.pdf?sequence=6http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/52377/I11spa_BAB%20II%20Tinjauan%20Pustaka.pdf?sequence=6http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/52377/I11spa_BAB%20II%20Tinjauan%20Pustaka.pdf?sequence=6http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/52377/I11spa_BAB%20II%20Tinjauan%20Pustaka.pdf?sequence=6http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/52377/I11spa_BAB%20II%20Tinjauan%20Pustaka.pdf?sequence=6
  • 7/28/2019 Master Lbm 3 Modul Hormon

    6/17

    3. Definisi obesitas?Source : http://www.library.upnvj.ac.id/pdf/4s1kedokteran/207311054/BAB%20II.pdf

    4. Sebutkan klasifikasi kegemukan berdasarkan tingkat kegemukan menurut WHO

    Klasifikasi Berat Badan

    Lebih dan Obesitas pada

    Orang Dewasa

    Berdasarkan IMT Menurut

    WHO

    Kriteria BB lebih dan Obesitas Berdasarkan IMT dan Lingkar Perut Menurut Kriteria ASIAPASIFIK

    KLASIFIKASI IMT ( kg/m )

    Resiko Ko-MorbiditasLingkar Perut

    < 90 cm ( )< 80 cm ( )

    90 cm ( ) 80 cm ( )

    BB kurang < 18,5 Rendah ( resiko meningkat padamasalah klinis lain )

    Sedang

    Kisaran normal 18,5 22,9 Sedang MeningkatBB lebih 23,0 Beresiko 23,0 24,9 Meningkat ModeratObes I 25,0 29,9 Moderat BeratObes II 30,0 Berat Sangat berat

    (Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid III, 2006)

    KLASIFIKASI IMT ( kg/m)Berat Badan Kurang < 18,5Kisaran Normal 18,5 24,9Berat Badan Lebih > 25,0Pra Obes 25,0 29,9Obes Tingkat I 30,0 34,9Obes Tingkat II 35,0 39,9Obes Tingkat III > 40,0

    http://www.library.upnvj.ac.id/pdf/4s1kedokteran/207311054/BAB%20II.pdfhttp://www.library.upnvj.ac.id/pdf/4s1kedokteran/207311054/BAB%20II.pdfhttp://www.library.upnvj.ac.id/pdf/4s1kedokteran/207311054/BAB%20II.pdfhttp://www.library.upnvj.ac.id/pdf/4s1kedokteran/207311054/BAB%20II.pdf
  • 7/28/2019 Master Lbm 3 Modul Hormon

    7/17

  • 7/28/2019 Master Lbm 3 Modul Hormon

    8/17

    5. Tipe obesitas berdasarkan kondisi selnya

    Tipe-tipe obesitasBerdasarkan kondisi selnya, kegemukan dapat digolongkan Dalam beberapa tipe(Purwati, 2001) yaitu :1) Tipe Hiperplastik , adalah kegemukan yang terjadi karena jumlah sel yang lebih banyak dibandingkan kondisi normal, tetapi ukuran sel-selnya sesuai dengan ukuran sel normal

    terjadi pada masa anak-anak.Upaya menurunkan berat badan ke kondisi normal padamasa anak-anak akan lebih sulit.

  • 7/28/2019 Master Lbm 3 Modul Hormon

    9/17

    2) Tipe Hipertropik , kegemukan ini terjadi karena ukuran sel yang lebih besar dibandingkan ukuran sel normal. Kegemukan tipe ini terjadi pada usia dewasa dan upayauntuk menurunkan berat akan lebih mudah bila dibandingkan dengan tipe hiperplastik. 3) Tipe Hiperplastik dan Hipertropik kegemukan tipe ini terjadi karena jumlah danukuran sel melebihi normal. Kegemukan tipe ini dimulai pada masa anak - anak dan terus

    berlangsung sampai setelah dewasa. Upaya untuk menurunkan berat badan pada tipe inimerupakan yang paling sulit, karena dapat beresiko terjadinya komplikasi penyakit,seperti penyakit degeneratif.

    digilib.unimus.ac.id/download.php?id=6857

    jumlah banyak dan ukuran besar : karena pada anak masih mengalamipertumbuhan,sedangkan pada dewasa mengalami perkembangan

    6. Cara mengatasi/penanggulangan?

    http://www.dietrendahkalori.com/artikel-obesitas-atau-kegemukan/kegemukan-atau-

    obesitas-artikel-8-cara-menangani-obesitas

    Non Farmakologis Terapi diet Tujuannya untuk membuat defisit 500 hingga 1000 kcal/hari

    menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari program penurunanberat badan apapun.Disamping pengurangan lemak jenuh, total lemak seharusnyakurang dan sama dengan 30% dari total kalori. Ketika asupanlemak dikurangi, prio

    Aktivitas fisik

    Mengatur pola makan secara teratur Mengatur pola makan perilaku makan yang baik

    http://www.dietrendahkalori.com/artikel-obesitas-atau-kegemukan/kegemukan-atau-obesitas-artikel-8-cara-menangani-obesitashttp://www.dietrendahkalori.com/artikel-obesitas-atau-kegemukan/kegemukan-atau-obesitas-artikel-8-cara-menangani-obesitashttp://www.dietrendahkalori.com/artikel-obesitas-atau-kegemukan/kegemukan-atau-obesitas-artikel-8-cara-menangani-obesitashttp://www.dietrendahkalori.com/artikel-obesitas-atau-kegemukan/kegemukan-atau-obesitas-artikel-8-cara-menangani-obesitashttp://www.dietrendahkalori.com/artikel-obesitas-atau-kegemukan/kegemukan-atau-obesitas-artikel-8-cara-menangani-obesitas
  • 7/28/2019 Master Lbm 3 Modul Hormon

    10/17

    Olah raga yang teratur Menghindari stress

    Terapi perilaku pengawasan mandiri , contingency management, duungan sosial Farmakoterapi

    Sibutramine ES peningkatan tek.darah dan denyut jantung.*kontraindikasi : riwayat hipertensi,PJK, gagal jantung gongestif, strok

    Orlistat menghambat absorbsi lemak 30%. Terjadi malabsobrsi vitamin pengganti larut lemak. Perlu pengawasan dokter.

    Terapi bedahHanya untuk obes berat BMI 40 atau 35 kondisi komorbid.

    (Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam FK UI Jilid III)

    7. Efek samping jika kebiasaan terus berlanjut?

    a. Resiko Psikososial obesitas memberi hambata2 fisis ( kesulitan dalammelakukan aktivitas ), sosial ( pengucilan dalam masyarakat, peningkatanbiaya kehidupan untuk makanan dan pakaian ) dan psikologis ( rasa rendahdiri, rasa tertekan, serta keputusasaan )

    b. Resiko medis orang obesitas cenderung sering sakit, semakin gemuksemakin sering sakit

    c. Resiko kematian angka kematian pada orang gemuk umumnya lebih tinggi

    dari pada orang yang memiliki BB normal

    d. Resiko Diabetes Melitus pada orang obesitas terjadi hipertrofi sel betapankreas dan sebagai kompensasi akan dibentuk insulin yang oleh sel betapankreas sehingga mengakibatkan hiperinsulinemia. Jika kompensasi tidakdapat mencukupi lagi disertai dengan faktor genetik maupun lingkungandapat terjadi DM pada orang obesitas tsb.

    e. Resiko Hipertensi pada beberapa penyelidikan hemodinamik orang gemukyang normotensif ditemukan kenaikan konsumsi O2 dan juga denyut jantungsedikit lebih meningkat.

    Penyelidikan lain menunjukkan adanya kenaikan volume darah yang beredarberhubungan dengan curah jantung yang juga meningkat. Juga ditemukan peningkatankerja ventrikel kiri.Volume darah meningkat pada orang gemuk kebanyakan disebabkan olehmeningkatanya volume darah dalam jaringan lemak dan adanya kenaikan curah

    jantung yang sebanding dengan konsumsi O2 dan derajat kegemukan

    Stroke :

  • 7/28/2019 Master Lbm 3 Modul Hormon

    11/17

    - Iskemik : penyumbatan pembuluh darah - Hemoragik : pecahnya pembuluh darah

    8. Faktor yang mempengaruhi obesitas?

    Faktor yang menyebabkan obesitas secara langsung.a. GenetikYang dimaksud factor genetik adalah faktor keturunan yang berasal dari orang tuanya.Pengaruh faktor tersebut sebenarnya belum terlalu jelas sebagai penyebab kegemukan .Namun demikian, ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa factor genetic merupakanfactor penguat terjadinya kegemukan (Purwati, 2001). Menurut penelitian , anak-anak dariorang tua yang mempunyai berat badan normal ternyata mempunyai 10 % resikokegemukan. Bila salah satu orang tuanya menderita kegemukan , maka peluang itumeningkat menjadi 40 50 %. Dan bila kedua orang tuanya menderita kegemukan makapeluang factor keturunan menjadi 70 80% (Purwati, 2001).

    b. HormonalPada wanita yang telah mengalami menopause, fungsi hormone tiroid didalam tubuhnyaakan menurun. Oleh karena itu kemampuan untuk menggunakan energi akan berkurang.Terlebih lagi pada usia ini juga terjadi penurunan metabolisme basal tubuh, sehinggamempunyai kecenderungan untuk meningkat berat badannya (Wirakusumah, 1997).Selain hormon tiroid hormone insulin juga dapat menyebabkan kegemukan. Hal inidikarenakan hormone insulin mempunyai peranan dalam menyalurkan energi kedalam sel-sel tubuh. Orang yang mengalami peningkatan hormone insulin, maka timbunan lemakdidalam tubuhnyapun akan meningkat. Hormon lainnya yang berpengaruh adalah hormoneleptin yang dihasilkan oleh kelenjar pituitary, sebab hormone ini berfungsi sebagai pengaturmetabolisme dan nafsu makan serta fungsi hipotalmus yang abnormal, yang menyebabkan

    hiperfagia (Purwati, 2001).c. Obat-obatanSaat ini sudah terdapat beberapa obat yang dapat merangsang pusat lapar didalam tubuh.Dengan demikian orang yang mengkonsumsi obat-obatan tersebut, nafsu makannya akanmeningkat, apalagi jika dikonsumsi dalam waktu yang relative lama, seperti dalam keadaanpenyembuhan suatu penyakit, maka hal ini akan memicu terjadinya kegemukan (Purwati,2001).d. Asupan makanAsupan makanan adalah banyaknya makanan yang dikonsumsi seseorang. Asupan Energiyang berlebih secara kronis akan menimbulkan kenaikan berat badan, berat badan lebih(over weight ), dan obesitas. Makanan dengan kepadatan Energi yang tinggi (banyakmengandung lemak dan gula yang ditambahkan dan kurang mengandung serat) turutmenyebabkan sebagian besar keseimbangan energi yang positip ini (Gibney, 2009)Perlu diyakini bahwa obesitas hanya mungkin terjadi jika terdapat kelebihan makanan dalamtubuh, terutama bahan makanan sumber energi. Dan kelebihan makanan itu sering tidakdisadari oleh penderita obesitas (Moehyi, 1997).Ada tiga hal yang mempengaruhi asupan makan, yaitu kebiasaan makan, pengetahuan, danketersediaan makanan dalam keluarga. Kebiasaan makan berkaitan dengan makananmenurut tradisi setempat, meliputi hal-hal bagaimana makanan diperoleh, apa yang dipilih,bagaimana menyiapkan, siapa yang memakan, dan seberapa banyak yang dimakan.Ketersediaan pangan juga mempengaruhi asupan makan, semakin baik ketersediaan pangan

    suatu keluarga, memungkinkan terpenuhinya seluruh kebutuhan zat gizi (Soekirman, 2000).Ketersediaan pangan sangat dipengaruhi oleh pemberdayaan keluarga dan pemanfaatan

  • 7/28/2019 Master Lbm 3 Modul Hormon

    12/17

    sumberdaya masyarakat. Sedangkan kedua hal tersebut sangat dipengaruhi oleh tingkatpendidikan dan kemiskinan. Kecukupan gizi menurut Recommended dietary Allowanie (RDA)tahun 1989 adalah banyaknya zat gizi yang harus terpenuhi dari makanan mencakup hampirsemua orang sehat. Kecukupan gizi dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin, aktifitas, beratbadan, tinggi badan, genetic, dan keadaan hamil dan menyusui. Kecukupan gizi yang

    dianjurkan berbeda dengan kebutuhan gizi (Karyadi, 1996).Kebutuhan energi total untuk orang dewasa diperlukan untuk metabolisme basal, aktivitasfisik, dan efek makanan atau pengaruh dinamik khusus (SDA). Kebutuhan energi terbesardiperlukan untuk metabolisme basal (Almatsier, 2005).Angka kecukupan protein (AKP) orang dewasa menurut hasil penelitian keseimbangannitrogen yaitu 0,75 gr/kg berat badan, berupa protein patokan tinggi yaitu protein telur.Angka ini dinamakan safe level of intake atau taraf asupan terjamin (Almatsier, 2005).e. Aktivitas FisikObesitas juga dapat terjadi bukan hanya karena makan yang berlebihan, tetapi jugadikarenakan aktivitas fisik yang berkurang sehingga terjadi kelebihan energi. Beberapa hal

    yang mempengaruhi berkurangnya aktivitas fisik antara lain adanya berbagai fasilitas yangmemberikan berbagai kemudahan yang menyebabkan aktivitas fisik menurun. Faktorlainnya adalah adanya kemajuan teknologi diberbagai bidang kehidupan yang mendorongmasyarakat untuk menempuh kehidupan yang tidak memerlukan kerja fisik yang berat. Halini menjadikan jumlah penduduk yang melakukan pekerjaan fisik sangat terbatas menjadisemakin banyak, sehingga obesitas menjadi lebih merupakan masalah kesehatan (Moehyi,1997).

    Faktor yang menyebabkan obesitas secara tidak langsunga. Pengetahuan gizi.

    Pengetahuan gizi memegang peranan penting dalam menggunakan pangan dengan baiksehingga dapat mencapai keadaan gizi yang cukup. Pengetahuan ibu dipengaruhi olehpendidikannya.Tingkat pendidikan , pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki sangatmempengaruhi pengetahuan seseorang. Dengan berbekal pendidikan yang cukup,seseorang akan lebih banyak memperoleh informasi dalam menentukan pola makan bagidirinya maupun keluarganya . Menurut Notoatmojo (1993), Pengetahuan merupakan hasiltahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu.Pengetahuan diperoleh dari pengalaman diri sendiri atau pengalaman orang lain.Pengetahuan ibu tentang kesehatan dan gizi mempunyai hubungan yang erat denganpendidikannya. Pengetahuan tidak hanya diperoleh melalui pendidikan formal, namun jugadari informasi orang lain, media massa atau dari hasil pengalaman orang lain.b. Pengaturan MakanHidangan gizi seimbang adalah makanan yang mengandung zat gizi tenaga, zat pembangun ,dan zat pengatur yang dikonsumsi seseorang dalam waktu satu hari sesuai dengankecukupan tubuhnya (Departemen Kesehatan RI, 1996) Makanan sumber karbohidratkompleks merupakan sumber energi utama. Bahan makanan sumber karbohidrat kompleksadalah padi-padian (beras, jagung, gandum), umbi-umbian (singkong ubi jalar dan kentang),dan bahan makanan lain yang mengandung banyak karbohidrat seperti pisang dan sagu.Gula tidak mengenyangkan tetapi cenderung dikonsumsi berlebih, konsumsi gula berlebihanmenyebabkan kegemukan. Oleh karena itu konsumsi gula sebaiknya dibatasi sampai 5% dari

    jumlah kecukupan energi atau 3-4 sendok makan setiap harinya. Konsumsi zat tenaga yang

    melebihi kecukupan dapat mengakibatkan kenaikan berat badan, bila keadaan ini berlanjutakan menyebabkan obesitas yang biasanya disertai dengan gangguan kesehatan lainnya.

  • 7/28/2019 Master Lbm 3 Modul Hormon

    13/17

    Berat badan merupakan petunjuk utama apakah seseorang kekurangan atau kelebihanenergi dari makanan (Karyadi, 1996). Obesitas dapat terjadi jika konsumsi makanan dalamtubuh melebihi kebutuhan, dan penggunaan energi yang rendah (Wirakusumah, 1997).

    Beberapa penyebab yang menjadikan seseorang makan melebihi kebutuhan adalah :

    1) Makan berlebihTidak bisa mengendalikan nafsu makan merupakan kebiasaan merupakan kebiasaan buruk,baik dilakukan dirumah, restoran, saat pesta, maupun pada pertemuan-pertemuan. Apabilasudah merasa kenyang, janganlah sekali-kali menambah porsi makanan meskipun makananyang tersedia sangat lezat.Faktor ini sangat berhubungan erat dengan rasa lapar dan nafsu makan. Begitu juga saatterjadi stress (rasa takut, cemas), beberapa orang dalam menghadapinya akan mengalihkanperhatiaannya pada makanan.

    2) Kebiasaan mengemil makanan ringanMengemil adalah kebiasaan makan yang dilakukan di luar waktu makan, dan makanan yangdikonsumsi berupa makanan kecil yang rasanya gurih, manis manis dan biasanya digoreng.Bila kebiasaan ini tidak dikontrol akan dapat menyebabkan kegemukan, karena jenismakanan tersebut termasuk tinggi kalori. Namun jika rasa lapar sulit untuk ditahan, makamakanlah makanan yang rendah kalori dan tinggi serat seperti sayuran dan buah-buahan.

    3) Suka makan tergesa-gesaMakan secara terburu-buru akan menyebabkan efek kurang menguntungkan bagipencernaan, selain dapat mengakibatkan rasa lapar kembali. Begitu pula dengan kebiasaanmengunyah makanan yang kurang halus. Padahal makan dengan tidak terburu-buru danmengunyah makanan yang halus akan memelihara kesehatan gigi dan gusi.

    4) Salah memilih dan mengolah makananFaktor ini biasanya disebabkan karena ketidaktahuan. Tetapi banyak juga orang yangmemilih makanan hanya karena prestise semata. Misalnya, banyak orang yang lebih memilihmakanan yang cepat saji, padahal makanan tersebut banyak mengandung lemak, kalori dangula yang berlebih, sedangkan kandungan seratnya rendah. Selain makanan tersebut,masyarakat juga menyukai makanan goreng-gorengan ataupun yang bersantan. Padahalminyak dan santan selain tinggi kalori, juga merupakan lemak yang mengandung ikatan

    jenuh sehingga sulit untuk dipecah menjadi bahan bakar. Oleh karena itu, biasakanlahmemasak dengan cara membakar, merebus, mengukus, memanggang dan mengetim.

    http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/120/jtptunimus-gdl-miftahulad-5965-2-bab2.pdf

    9. Tujuan dari menanggulangi obesitas?

    Mengurangi berat badan sebesar sekitar 10 % dari berat badan awal dengan cara SMART

    S : Specific : penyebab,cara

    M : Measurable : gizi seimbang

    A : Achivable : pencapaian target

    http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/120/jtptunimus-gdl-miftahulad-5965-2-bab2.pdfhttp://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/120/jtptunimus-gdl-miftahulad-5965-2-bab2.pdfhttp://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/120/jtptunimus-gdl-miftahulad-5965-2-bab2.pdf
  • 7/28/2019 Master Lbm 3 Modul Hormon

    14/17

    R : Realistic : penurunan tidak langsung,bertahap

    T : Time limited : jangka waktu program diet tidak boleh mengurangi 10% dalam 6 bulan

    (Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam FK UI Jilid III)

    10. Apa saja komplikasi pada obesitas?- Diabetes Militus (DM)- Hipertensi (Darah tinggi) dan Stroke - Ganguan Ortopedik- Jantung- Coronary Artery Disease- Ginjal- Gallbladder Disorders dan bahkan risiko kematian.- Source :

    http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Fathan%20Nurcahyo,%20S.Pd.Jas,%20M.Or./Obesitas%20Jadi.pdf

    - Gout adalah satu penyakit artritis yang disebabkan oleh metabolismeabnormal purin yang ditandai dengan meningkatkanya kadar asam uratdalam darah. Hal ini diikuti dengan terbentuknya timbunan kristal berupagaram urat di persendiaan yang menyebabkan peradangan sendi pada lututdan atau jari.Source : http://penyakitgout.com/

    11. Hormon apa yang berpengaruh terhadap obesitas?

    Ghrelin merupakan hormon yang mengingatkan manusia untuk makan , sedangkan Leptin adalahhormon yang menyuruh manusia untuk berhenti memakan sesuatu . Kelebihan Gherlin dankekurangan Leptin memberikan kesempatan berat badan kembali bertambah. Penguranganhormon lain seperti Peptida YY dan cholecystokinin membantu kembali berat badankembalinaiksetelah penurunan berat badan berhasil dilakukan .

    http://meetdoctor.com/article/pengaruh-berat-badan-dan-hormon

    pendorong lipolisis (epinefrin,nor-epinefrin,glukagon,acth,alfa & beta MSH,TSH,GH,vasopresin) :aktivsi lipase peka hormon

    pendorong lipogenesis : insulin,GH

    12. Metabolisme apa yang berpengaruh pada obesitas?

    http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Fathan%20Nurcahyo,%20S.Pd.Jas,%20M.Or./Obesitas%20Jadi.pdfhttp://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Fathan%20Nurcahyo,%20S.Pd.Jas,%20M.Or./Obesitas%20Jadi.pdfhttp://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Fathan%20Nurcahyo,%20S.Pd.Jas,%20M.Or./Obesitas%20Jadi.pdfhttp://penyakitgout.com/http://penyakitgout.com/http://penyakitgout.com/http://penyakitgout.com/http://penyakitgout.com/http://meetdoctor.com/article/pengaruh-berat-badan-dan-hormonhttp://meetdoctor.com/article/pengaruh-berat-badan-dan-hormonhttp://meetdoctor.com/article/pengaruh-berat-badan-dan-hormonhttp://penyakitgout.com/http://penyakitgout.com/http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Fathan%20Nurcahyo,%20S.Pd.Jas,%20M.Or./Obesitas%20Jadi.pdfhttp://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Fathan%20Nurcahyo,%20S.Pd.Jas,%20M.Or./Obesitas%20Jadi.pdf
  • 7/28/2019 Master Lbm 3 Modul Hormon

    15/17

    Lipogenesis

    Adalah proses deposisi lemak dan meliputi proses sisntesis asam lemak dankemudian sintesis trigliserida yg terjadi di hati pd daerah sitoplasma danmitokondria dan jaringan adipose.

    Energy (lemak) & melebihi kebutuhan tubuh jaringan lemakEnergy (karbohidrat & protein)

    Asupan makanan / sintesis lemak di hati Asam lemak (trigliserida*) +albumin

    Enzim lipoprotein lipase hidrolisisGliserol & asam lemak bebas

    Protein transport transmembranSel adiposit

    (pool asam lemak)

    *Trigliserida dibentuk oleh kilomikron / lipoprotein. Kilomikron mengandungapoprotein C-II yg mengaktivasi enzim LPL.Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam FKUI, jilid III, ed. IV.

  • 7/28/2019 Master Lbm 3 Modul Hormon

    16/17

    Lipolisis

    Pemecahan trigliserida menjadi asam lemak dan gliserol secara hidrolisis dgnbantuan enzim HSL (hormon sensitif lipase)

    Lemak hidrolisis trigliserid dan kolestrol mengalami esterifikasi koletrolesterase + apolipoprotein kilomikron masuk ke ductus torasikus masuk kelimfe masuk ke vena jugularis oleh enzim lipoproteinlipase asam lemakbebas (FFA)

    Glukosa habis cadangan energy

    Jaringan lemak(trigliserida)

    Enzim HSL (hormone sensitive lipase) ----------> hidrolisisAsam lemak bebas & gliserol

    Pool asam lemak

    Re-estrefikasi < --------- beta-oksidaseATP

    Blood sirculation

    substratOtot skelet hati

    Otot jantung

    Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam FKUI, jilid III, ed. IV.

  • 7/28/2019 Master Lbm 3 Modul Hormon

    17/17

    BUKA DI GANONG YAAAAA

    Glukosa Glukosa 1PO 4 Glukosa 6 PO 4 Fruktosa 6 PO 4 Dihidroksi aseton PO 4

    Fosfogliserat Fosfoenolpiruvat

    Dihidroksi aseton PO 4