2
INVESTMENT MARKETING PT AIA FINANCIAL JANUARY 2020 MARKET REVIEW 1/2 MARKET REVIEW INVESTMENT MARKETING PT AIA FINANCIAL JANUARY 2020 600 620 640 660 680 700 720 740 760 780 800 5700 5800 5900 6000 6100 6200 6300 6400 6500 6600 Jan-19 Feb-19 Mar-19 Apr-19 May-19 Jun-19 Jul-19 Aug-19 Sep-19 Oct-19 Nov-19 Dec-19 Jan-20 IHSG (skala kiri) JAKISL (Skala Kanan) Ulasan Makroekonomi Bank Indonesia menahan suku bunga acuan di level 5,00%, sesuai ekspektasi pasar. Rerata suku bunga deposito di Desember melanjutkan penurunan, di ngka 6,31%, turun 52 bps sejak akhir Juni 2019. Sementara rerata suku bunga kredit modal kerja sebesar 10,09% di Desember, turun 33 bps dari akhir Juni 2019. Rupiah menguat 1,5% (211 poin) sepanjang Januari 2020 menjadi Rp13655 per US$. Sebaliknya, mata uang dolar AS (indeks DXY) naik 1% sepanjang Januari. BPS mencatat neraca perdagangan Indonesia bulan Desember 2019 defisit sebesar -USD28,1 juta. Angka tersebut lebih baik dari perkiraan ekonom yang memprediksi defisit sebesar -USD422 juta. Tercatat ekspor naik 3,7% MoM atau 1,28% YoY. Sementara itu impor turun 5,47% MoM atau -5,62% YoY. Keseluruhan neraca dagang Indonesia tahun 2019 mencetak defisit -USD3,2 miliar, jauh berkurang dari defisit 2018 sebesar -USD8,7 miliar. Total nilai ekspor Indonesia tercatat USD167,53 miliar, turun -6,94% dibanding 2018. Sementara keseluruhan nilai impor di tahun 2019 tercatat USD170,72 miliar, turun -9,5% dari 2018. Sepanjang bulan Januari 2020 terjadi inflasi sebesar 0,39% MoM, di bawah target konsensus yang sebesar 0,46%. Sedangkan secara YoY inflasi Januari adalah 2,68%, di bawah konsensus di angka 2,84%. Indeks PMI Manufaktur Januari berada di angka 49,3, turun dari bulan Desember yang sebesar 49,5. Terdapat penurunan pesanan baru, pemangkasan jumlah tenaga kerja, dan pengurangan aktivitas pembelian dan persediaan input. Namun jumlah produksi naik tipis dan pebisnis tetap optimis akan tingkat output di tahun ini. BKPM mencatat total realisasi investasi sepanjang tahun 2019 (Januari-Desember) sebesar Rp809,6 triliun, atau 102,2% dari target sebesar Rp 792 triliun. Realisasi tersebut mencakup PMDN senilai IDR386,5 triliun dan PMA sebesar IDR423,1 triliun. BKPM membidik investasi sejumlah IDR886 triliun tahun ini, naik 9,4% dari 2019. PDB Indonesia tumbuh 5,02% sepanjang 2019, sejalan perkiraan pasar di angka 5,04%, namun di bawah pertumbuhan 2018 yang sebesar 5,17%. Ulasan Pasar Saham Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di bulan Januari turun 359,5 poin (-5,7%) ke 5940.05. Sektor agrikultur menjadi pemberat bursa dengan turun (-12,58%), disusul sektor properti (-10,43%), pertambangan (-9,29%), dan industri dasar (-9,29%). Jakarta Islamic Index (JAKISL) turun 55,28 poin (-7,9%) ke 642.804. Dua emiten dari sektor industri dasar yaitu TPIA dan BRPT menjadi pemberat dengan kontribusi penurunan ke index masing-masing -8,6 poin dan -5,5 poin. Pergerakan IHSG & JAKISL dalam setahun terakhir Sumber: Bloomberg, AIA Financial research

Market Review Desember 2019 · • Defisit neraca perdagangan Indonesia di bulan Desember 2018 tercatat sebesar USD 1,10 miliar, di bawah perkiraan konsensus, sehingga defisit neraca

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Market Review Desember 2019 · • Defisit neraca perdagangan Indonesia di bulan Desember 2018 tercatat sebesar USD 1,10 miliar, di bawah perkiraan konsensus, sehingga defisit neraca

INVESTMENT DIVISION PT AIA FINANCIAL JANUARI 2019

MARKET REVIEW

1/2

Ulasan Makroekonomi

• Inflasi bulan Januari sebesar 2,82% (yoy) atau +0,32% (mom) lebih rendah dibandingkan ekspektasi pasar. Penurunan inflasi tersebut didorong oleh rendahnya harga komponen barang yang diatur pemerintah, di mana mengalami deflasi sebesar -0.12% (mom), disebabkan salah satunya oleh penurunan tarif kereta api setelah libur Natal dan Tahun Baru. Selain itu harga minyak yang relatif rendah juga mendorong penurunan harga BBM non-subsidi di bulan Januari 2019.

• Bank Indonesia kembali mempertahankan suku bunga acuan di 6% di bulan Januari 2019, seiring dengan: 1) bertahannya suku bunga acuan fed rate AS, 2) masih terkendalinya inflasi di level yang rendah, dan 3) masih derasnya arus masuk modal asing yang mendorong penguatan nilai tukar Rupiah.

• Rupiah menguat 2,9% selama bulan Januari 2019 menjadi IDR 13973/USD di akhir Januari 2019.

• Defisit neraca perdagangan Indonesia di bulan Desember 2018 tercatat sebesar USD 1,10 miliar, di bawah perkiraan konsensus, sehingga defisit neraca perdagangan Indonesia sepanjang 2018 mencapai USD 8,5 miliar. Nilai ekspor menurun sebesar -4,4% sedangkan nilai impor tetap tumbuh sebesar +1,16% di bulan Desember 2018.

• Cadangan devisa di akhir bulan Desember 2018 kembali mengalami kenaikan, sebesar USD 3,44 miliar menjadi USD 120,65 miliar. Kenaikan bulanan ini merupakan yang ketiga kalinya berturut-turut sejak September 2018 dan juga dengan nilai terbesar selama tahun 2018.

Ulasan Pasar Saham

• Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tajam, +5,46% per bulan ke level 6532,97 di bulan Januari 2019, dan merupakan persentase kenaikan bulanan terbesar sejak bulan Desember 2017.

MARKET REVIEWINVESTMENT DIVISIONPT AIA FINANCIAL

JANUARI 2019

Sumber: Bloomberg, AIA Investment Research

Sumber: Bloomberg, AIA Investment Research

Pergerakan IHSG & JAKISL dalam setahun terakhir

Kinerja IHSG per sektor pada bulan Januari 2019

Kenaikan ini seiring dengan sentimen positif dan kuatnya arus masuk modal investor asing ke pasar saham negara berkembang. Semua sektor-sektor dalam IHSG mengalami kenaikan di bulan Januari 2019, dipimpin oleh sektor telekomunikasi & utilitas, sektor pertambangan dan industri dasar.

• Jakarta Islamic Index (JAKISL) juga mengalami kenaikan tajam, sebesar +6,1% ke level 727,01, lebih tinggi dari IHSG berkat kepemilikan porsi sektor telekomunikasi dan industri dasar di JAKISL yang lebih besar dibanding IHSG.

INVESTMENT MARKETING PT AIA FINANCIAL JANUARY 2020

MARKET REVIEW

1/2

MARKET REVIEWINVESTMENT MARKETINGPT AIA FINANCIAL

JANUARY 2020

600

620

640

660

680

700

720

740

760

780

800

5700

5800

5900

6000

6100

6200

6300

6400

6500

6600

Jan-19 Feb-19 Mar-19 Apr-19 May-19 Jun-19 Jul-19 Aug-19 Sep-19 Oct-19 Nov-19 Dec-19 Jan-20

IHSG (skala kiri) JAKISL (Skala Kanan)

Ulasan Makroekonomi

• Bank Indonesia menahan suku bunga acuan di level 5,00%, sesuai ekspektasi pasar. Rerata suku bunga deposito di Desember melanjutkan penurunan, di ngka 6,31%, turun 52 bps sejak akhir Juni 2019. Sementara rerata suku bunga kredit modal kerja sebesar 10,09% di Desember, turun 33 bps dari akhir Juni 2019.

• Rupiah menguat 1,5% (211 poin) sepanjang Januari 2020 menjadi Rp13655 per US$. Sebaliknya, mata uang dolar AS (indeks DXY) naik 1% sepanjang Januari.

• BPS mencatat neraca perdagangan Indonesia bulan Desember 2019 defisit sebesar -USD28,1 juta. Angka tersebut lebih baik dari perkiraan ekonom yang memprediksi defisit sebesar -USD422 juta. Tercatat ekspor naik 3,7% MoM atau 1,28% YoY. Sementara itu impor turun 5,47% MoM atau -5,62% YoY.

• Keseluruhan neraca dagang Indonesia tahun 2019 mencetak defisit -USD3,2 miliar, jauh berkurang dari defisit 2018 sebesar -USD8,7 miliar. Total nilai ekspor Indonesia tercatat USD167,53 miliar, turun -6,94% dibanding 2018. Sementara keseluruhan nilai impor di tahun 2019 tercatat USD170,72 miliar, turun -9,5% dari 2018.

• Sepanjang bulan Januari 2020 terjadi inflasi sebesar 0,39% MoM, di bawah target konsensus yang sebesar 0,46%. Sedangkan secara YoY inflasi Januari adalah 2,68%, di bawah konsensus di angka 2,84%.

• Indeks PMI Manufaktur Januari berada di angka 49,3, turun dari bulan Desember yang sebesar 49,5. Terdapat penurunan pesanan baru, pemangkasan jumlah tenaga kerja, dan pengurangan aktivitas pembelian dan persediaan input. Namun jumlah produksi naik tipis dan pebisnis tetap optimis akan tingkat output di tahun ini.

• BKPM mencatat total realisasi investasi sepanjang tahun 2019 (Januari-Desember) sebesar Rp809,6 triliun, atau 102,2% dari target sebesar Rp 792 triliun. Realisasi tersebut mencakup PMDN senilai IDR386,5 triliun dan PMA sebesar IDR423,1 triliun. BKPM membidik investasi sejumlah IDR886 triliun tahun ini, naik 9,4% dari 2019.

• PDB Indonesia tumbuh 5,02% sepanjang 2019, sejalan perkiraan pasar di angka 5,04%, namun di bawah pertumbuhan 2018 yang sebesar 5,17%.

Ulasan Pasar Saham

• Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di bulan Januari turun 359,5 poin (-5,7%) ke 5940.05. Sektor agrikultur menjadi pemberat bursa dengan turun (-12,58%), disusul sektor properti (-10,43%), pertambangan (-9,29%), dan industri dasar (-9,29%).

• Jakarta Islamic Index (JAKISL) turun 55,28 poin (-7,9%) ke 642.804. Dua emiten dari sektor industri dasar yaitu TPIA dan BRPT menjadi pemberat dengan kontribusi penurunan ke index masing-masing -8,6 poin dan -5,5 poin.

Pergerakan IHSG & JAKISL dalam setahun terakhir

Sumber: Bloomberg, AIA Financial research

Page 2: Market Review Desember 2019 · • Defisit neraca perdagangan Indonesia di bulan Desember 2018 tercatat sebesar USD 1,10 miliar, di bawah perkiraan konsensus, sehingga defisit neraca

MARKET REVIEW

Disclaimer: Dokumen ini hanya digunakan sebagai sumber informasi dan tidak diperbolehkan untuk diterbitkan, diedarkan, dicetak ulang, atau didistribusikan baik sebagian atau pun secara keseluruhan kepada pihak lain mana pun tanpa persetujuan tertulis dari PT AIA FINANCIAL. Isi dari dokumen ini tidak boleh ditafsirkan sebagai suatu bentuk penawaran atau permintaan untuk pembayaran, pembelian, atau penjualan dari setiap jenis Efek yang disebutkan di dalam dokumen ini. Meskipun kami telah melakukan segala tindakan yang dibutuhkan untuk memastikan bahwa informasi yang ada dalam dokumen ini adalah tidak keliru ataupun tidak salah pada saat penerbitannya, kami tidak bisa menjamin keakuratan dan kelengkapan informasi dalam dokumen ini. Perubahan terhadap setiap pendapat dan perkiraan yang terdapat dalam dokumen ini dapat dilakukan kapan pun tanpa pemberitahuan tertulis terlebih dahulu. Para nasabah disarankan untuk meminta nasehat terlebih dahulu dari penasehat keuangannya sebelum berkomitmen melakukan investasi pada unit penyertaan kami. Laporan ini disiapkan oleh PT AIA FINANCIAL dan hanya digunakan sebagai informasi saja. Investasi pada produk unit link mengandung risiko, termasuk namun tidak terbatas pada risiko politik, risiko perubahan peraturan pemerintah atau perundang-undangan lainnya, risiko perubahan tingkat suku bunga, risiko likuiditas, risiko kredit, risiko perubahan nilai ekuitas dan risiko perubahan nilai tukar mata uang. Kinerja investasi tidak dijamin, nilaiunit dan hasil investasi dapat bertambah atau berkurang. Kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan untuk kinerja masa depan.

2/2INVESTMENT MARKETING PT AIA FINANCIAL JANUARY 2020

4.00

5.00

6.00

7.00

8.00

9.00

10.00

3M 1Y 2Y 3Y 4Y 5Y 6Y 7Y 8Y 9Y 10Y 12Y 13Y 15Y 16Y 18Y 20Y 30Y

IDR Indonesia Sovereign Yield Curve - 31/01/20

IDR Indonesia Sovereign Yield Curve - 31/12/19

IDR Indonesia Sovereign Yield Curve - 31/12/19

IDR Indonesia Sovereign Yield Curve - 31/01/19

-250.00

-200.00

-150.00

-100.00

-50.00

0.00

50.00

3M 1Y 2Y 3Y 4Y 5Y 6Y 7Y 8Y 9Y 10Y 12Y 13Y 15Y 16Y 18Y 20Y 30Y

Tenor

Perubahan Imbal Hasil Obligasi Pemerintah (basis poin)

MoM YTD YoY

170

175

180

185

190

195

200

205

220225230235240245250255260265270

Jan-19 Mar-19 May-19 Jul-19 Sep-19 Nov-19 Jan-20BINDO (Skala kiri) BEMSID Index (Skala kanan)

Sumber: Bloomberg, AIA Financial research

-12.58%

-10.43%

-9.29%

-9.29%

-8.50%

-8.18%

-6.12%

-3.23%

-2.83%

-14.00% -12.00% -10.00% -8.00% -6.00% -4.00% -2.00% 0.00%

Agrikultur

Proper�

Pertambangan

Industri Dasar

Otomo�f

Infrastruktur

Perdagangan

Konsumer

Keuangan

Kinerja sektoral IHSG pada bulan Januari 2020

Pergerakan BINDO dan BEMSID setahun terakhir

• Investor asing melanjutkan aksi beli bersih di pasar saham selama bulan Januari 2020 senilai Rp33,6 miliar.

Ulasan Pasar Obligasi

• Bloomberg Indonesia Local Sovereign Index (BINDO) naik 2,3% ke level 262.916, sementara Bloomberg USD Emerging Market Sovereign Bond Index (BEMSID) menguat sebesar 1,8% ke 200.449.

• Tingkat imbal hasil obligasi pemerintah berjangka 10-tahun dalam mata uang Rupiah turun -38.3 basis poin ke 6.68%. Obligasi berjangka 3 tahun turun hingga -55 bps, dan hanya obligasi berjangka 16 tahun yang menguat dengan naik 0.9 bps.

• Sejalan dengan pasar saham, arus modal investor asing di pasar obligasi tercatat net buy senilai 23.7 triliun sepanjang Januari 2020.

Sumber: Bloomberg, AIA Financial research

Pergerakan tingkat imbal hasil Obligasi Pemerintahbulanan & sepanjang tahun berjalan 2020

Sumber: Bloomberg, AIA Financial research