45
Laporan Keuangan Konsolidasi (Tidak Diaudit) Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

Maret

  • Upload
    hsn777

  • View
    340

  • Download
    6

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Maret

Laporan Keuangan Konsolidasi (Tidak Diaudit) Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

Page 2: Maret

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

1

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

NERACA KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2010 2009

ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 3 47.555.164 31.379.285 Piutang usaha 4,10,15 Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar US$ 388.738 pada tahun 2010 dan US$ 443.695 pada tahun 2009 23.231.779 32.720.261 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 5 3.628.952 6.054.440 Piutang lain-lain 2.385.177 1.494.183 Persediaan - bersih 38.358.056 40.830.640 Taksiran tagihan pajak penghasilan 13 2.901.751 1.630.807 Biaya dibayar di muka dan uang muka lainnya 6.295.872 8.028.487

JUMLAH ASET LANCAR 124.356.751 122.138.103

ASET TIDAK LANCAR Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya 8 217.398 806.714 Piutang hubungan istimewa - bersih 5 108.052 202.878 Aset pajak tangguhan - bersih 13 662.135 283.501 Investasi pada perusahaan asosiasi 5,7 12.892.698 13.868.571 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar US$ 94.401.354 pada tahun 2010dan US$ 87.753.308 pada tahun 2009 9,15 58.407.563 39.011.892 Pinjaman karyawan 50.757 66.675 Biaya ditangguhkan hak atas tanah - bersih 9 4.037.228 4.118.152 Kerugian tangguhan transaksi jual dan sewa balik – bersih 86.012 - Hak keanggotaan yang dapat dipindahkan - bersih 79.277 90.460 Uang jaminan 94.782 101.794

JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 76.635.902 58.550.637

JUMLAH ASET 200.992.653 180.688.740

Page 3: Maret

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

2

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan)

(TIDAK DIAUDIT) 31 Maret 2010 dan 2009

(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2010 2009

KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Pinjaman jangka pendek 10 23.347.680 23.084.788 Hutang Usaha 11 Pihak ketiga 22.709.122 29.372.759 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 5 6.077.996 3.522.068 Hutang lain-lain 1.129.427 1.299.334 Beban masih harus dibayar 12 9.440.093 2.908.113 Hutang pajak 13 234.915 940.126 Uang muka pelanggan 14 2.308.625 8.230.671 Pinjaman jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun 15 4.524.208 2.922.951

JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR 69.772.066 72.280.810

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun 15 18.447.641 7.850.673 Hutang hubungan istimewa 5 10.698 2.322 Kewajiban pajak tangguhan - bersih 13 39.381 614.787 Penyisihan untuk beban imbalan kerja 25 3.133.378 1.555.142

JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR 21.631.098 10.022.924

JUMLAH KEWAJIBAN 91.403.164 82.303.734

SELISIH LEBIH NILAI WAJAR ASET BERSIH ATAS BIAYA PEROLEHAN INVESTASI – BERSIH 81.201 86.439

HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI 1.269.719 905.357

EKUITAS Modal saham Modal dasar – 3.200.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 800.000.000 saham 16 37.934.802 37.934.802 Agio saham 17 12.764.351 12.764.351 Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali (381.143) (381.143) Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan 2.102.877 (527.912) Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya untuk cadangan umum 18 4.213.641 4.213.641 Belum ditentukan penggunaannya 51.604.041 43.389.471

JUMLAH EKUITAS 108.238.569 97.393.210

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 200.992.653 180. 688.740

Page 4: Maret

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

3

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI

(TIDAK DIAUDIT) Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Ma ret 2010 dan 2009

(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2010 2009

PENDAPATAN DARI PENJUALAN DAN JASA 19,24 58.956.077 80.090.107 BEBAN POKOK PENJUALAN DAN JASA 20,24 50.083.403 69.150.227

LABA KOTOR 8.872.674 10.939.880

BEBAN USAHA 21 Umum dan administrasi 4.049.826 2.906.626 Penjualan 839.480 87.403

Jumlah Beban Usaha 4.889.306 2.994.029

LABA USAHA 3.983.368 7.945.851

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan sewa 22c 149.565 144.000 Penghasilan bunga 175.423 83.716 Laba (Rugi) penjualan aset tetap (3.836) 21.480 Beban bunga (992.619) (788.452) Rugi selisih kurs - bersih (742.347) (373.494) Lain-lain - bersih (112.994) 181.421

Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih (1.526.8 08) (731.329)

BAGIAN ATAS LABA (RUGI) BERSIH PERUSAHAAN ASOSIASI - Bersih 7 (143.755) 417.429

LABA SEBELUM BEBAN (MANFAAT) PAJAK 2.312.805 7.631.951

BEBAN (MANFAAT) PAJAK 13

Kini 838.764 2.372.351 Tangguhan 39.652 (66.926)

Beban Pajak - Bersih 878.416 2.305.425

LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI 1.434.389 5.326.526

HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI (66.055) (47.508)

LABA BERSIH 1.368.334 5.279.018

LABA BERSIH PER SAHAM 2q 0,0017 0,0066

Page 5: Maret

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

4

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam dolar Amerika Serikat, kec uali dinyatakan lain) Saldo Laba Selisih Nilai Selisih Kurs Modal Saham Transaksi Karena Telah Ditentukan

Ditempatkan Restrukturisasi Penjabar an Penggunaannya Belum dan Entitas Laporan Untuk Cadanga n Ditentukan Ekuitas - Catatan Disetor Penuh Agio Saham Sepeng endali Keuangan Umum Penggunaannya Bersih

Saldo 1 Januari 2009 37.934.802 12.764.351 (381.143) (464.399) 4.213.641 38.110.453 92.177.705 Laba bersih - - - - - 5.279.018 5.279.018 Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan 2b - - - (63.513) - - (63.513 )

Saldo 31 Maret 2009 37.934.802 12.764.351 (381.143) (527.912) 4.213.641 43.389.471 97.393.210

Saldo 1 Januari 2010 37.934.802 12.764.351 (381.143) 1.720.139 4.213.641 50.235.707 106.487.497 Laba bersih - - - - - 1.368.334 1.368.334 Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan 2b - - - 382.738 - - 382.738

Saldo 31 Maret 2010 37.934.802 12.764.351 (381.143) 2.102.877 4.213.641 51.604.041 108.238.569

Page 6: Maret

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

5

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI

(TIDAK DIAUDIT) Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Ma ret 2010 dan 2009

(Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2010 2009

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan 67.811.365 84.501.658 Pembayaran kepada pemasok dan karyawan (61.501.926) (78.773.577)

Kas diperoleh dari aktivitas operasi 6.309.439 5.728.081 Penerimaan dari: Penghasilan bunga 47.390 78.706 Penghasilan lain-lain – bersih 112.672 - Pembayaran untuk: Beban usaha lainnya (1.633.393) (957.313) Pajak (2.298.381) (2.943.466) Bunga dan beban administrasi pinjaman bank (633.780) (722.832) Beban lain-lain - bersih (403.445) (131.842)

Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi 1.5 00.502 1.051.334

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap (1.071.492) (153.532)

Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi ( 1.071.492) (153.532)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari pinjaman jangka pendek 1.843.954 - Penerimaan dari pinjaman jangka panjang 2.241.786 - Kenaikan (Penurunan) hutang hubungan istimewa 240.172 (187.968) Pembayaran angsuran kewajiban sewa guna usaha (24.081) (166.830) Pembayaran pinjaman jangka pendek - (2.378.889) Pembayaran pinjaman jangka panjang - (2.163.701)

Kas bersih diperoleh (digunakan) untuk aktivitas pendanaan 4.301.831 (4.897.388)

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 4.730.841 (3.999.586)

KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 42.824.323 35.378.871

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 3 47.555.164 31.379.285

Page 7: Maret

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Tiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Ma ret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

6

1. UMUM a. Pendirian Perusahaaan

PT Citra Tubindo Tbk. (Perusahaan) didirikan pada tanggal 23 Agustus 1983 berdasarkan Akta

Notaris R. Sudibio Djojopranoto, S.H. No. 78. Akta pendirian ini disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-3168.HT.01.01.Th.85 tanggal 25 Mei 1985 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 81 Tambahan No. 1208 tanggal 8 Oktober 1985. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Maria Hilaria Salim, S.H. No. 39 tanggal 26 Juni 2008, untuk memenuhi ketentuan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 mengenai Undang-Undang Perseroan Terbatas. Perubahan terakhir ini disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat No. AHU-0099467.AH.01.09-TH.2008 tanggal 23 Oktober 2008. Pengumuman dalam Lembaran Berita Negara masih dalam proses.

Perusahaan memulai kegiatan komersialnya yang meliputi penyediaan fasilitas untuk industri

minyak yang mencakup jasa penguliran pipa dan pembuatan aksesoris sejak tahun 1984 serta pemrosesan pemanasan pipa baja tanpa kampuh (seamless) sejak tahun 1992.

Kantor pusat Perusahaan dan pabriknya terletak di Kabil Indonusa Estate, Jln. Hang Kesturi Km 4, Kabil, Batam. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di pasar lokal dan diekspor ke Jepang, Amerika Serikat, Kanada, Australia, Timur Tengah, Venezuela, Afrika dan Asia.

b. Penawaran umum efek Perusahaan

Kebijakan Perusahaan yang dapat mempengaruhi efek yang diterbitkan (corporate action) sejak

tanggal penawaran umum perdana sampai dengan tanggal 31 Maret 2010, adalah sebagai berikut:

Saham Ditempatkan Tahun Kebijakan Perusahaan dan Disetor Penuh

1989 *) Penawaran umum perdana sebesar 1.600.000 saham 1.600.000

1990 Pencatatan saham Perusahaan sebesar 3.600.000 saham 3.600.000 1992 Penawaran umum kedua sebesar 800.000 saham 800.000

1993 Saham bonus kepada pemegang saham dengan ketentuan

empat (4) saham baru untuk setiap satu (1) saham yang dimiliki 24.000.000

1994 Penawaran umum terbatas I sebesar 15.000.000 saham 15.000.000 1999 Penawaran umum terbatas II sebesar 5.000.000 saham 5.000.000 Saham bonus kepada pemegang saham dengan ketentuan tiga (3) saham baru untuk setiap lima (5) saham yang dimiliki 30.000.000

2009 Pemecahan saham dengan ketentuan sepuluh (10) saham untuk setiap satu (1) per saham 720.000.000

Jumlah 800.000.000

*) Penawaran umum perdana berlaku efektif pada tanggal 28 November 1989.

Seluruh saham Perusahaan, dengan nilai nominal Rp100 per saham, telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

Page 8: Maret

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Tiga bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 31 Mar et 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

7

1. UMUM (lanjutan) c. Struktur Anak perusahaan Persentase Kepemilikan (Langsung dan Tidak Saat Langsung) (%) Dimulainya Bidang Kegiatan Anak Perusahaan 2010 2009 Usaha Usaha Domisili

PT Hymindo Petromas Utama (HPU) 80,00 80,00 Sambungan pipa ulir 1988 Batam Citra Tubindo China Investments Pte., Ltd. (CTCI) 100,00 100,00 Jasa dukungan teknik 2005 Singapura

Citra Tubindo (International) Pte., Ltd. (CTI) 100,00 100,00 Jasa dukungan teknik 2004 Singapura

NSCT Premium Tubular B.V. (NSCT BV) 100,00 100,00 Pemegang paten 2003 Belanda

NS Connection Technology Inc. (NSCT Inc melalui NSCT BV) 100,00 100,00 Pemegang lisensi 2003 Amerika Serikat NS Connection Technology Pte., Ltd. (NSCT PL) 100,00 100,00 Jasa dukungan teknik 2002 Singapura

PT Sarana Citranusa Kabil (SC) 99,92 99,99 Jasa logistik 2000 Batam PT Citra Tubindo Engineering (CTE) 99,99 99,99 Produksi, jasa perbaikan dan perawatan peralatan industri minyak dan gas 2007 Batam PT Citra Pembina Pengangkutan Industries (CPPI melalui SC) 98,92 99,00 Jasa angkutan 1984 Batam PT Bandar Kabil Indonusa (BKI melalui SC) 99,05 97,15 Jasa pelabuhan 2000 Batam

PT Citra Madya Cargindo (CMC melalui SC) 97,92 96,04 Jasa kargo 1989 Batam

PT Pelayaran Citranstirta Tatasarana (PCT melalui SC) 99,92 98,00 Jasa pengapalan 1990 Batam

PT Citra Pembina Logistik (CPL melalui SC) 99,91 97,02 Jasa logistik 2006 Batam PT Dwi Sumber Arca Waja (DSAW) 91,08 91,08 Pengelasan pipa 1998 Batam double submerged arc PT Citra Byard (CB) 81,31 81,31 Produksi pengelasan pipa 1999 Batam

Pada tanggal 12 Januari 2009, Perusahaan telah melakukan setoran modal sebesar AS$1.581.429 yang mengakibatkan kepemilikan saham Perusahaan di CB menjadi 81,31% dari sebelumnya sebesar 58,57%. Dalam Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham CB, yang diselenggarakan pada tanggal 19 Desember 2008, para pemegang saham CB menyetujui peningkatan modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh dari AS$1.300.000 menjadi AS$2.881.429. Pada tanggal 15 April 2009, Perusahaan menjual seluruh saham CPPI yang dimiliki Perusahaan sejumlah 7.920.000 saham kepada SC dengan harga sebesar Rp7.920.000.000 (setara denganAS$684.233). Transaksi ini menyebabkan Perusahaan mencatat rugi penjualan investasi sebesar AS$3.625.244 sebagai bagian akun “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” pada neraca konsolidasi. Transaksi ini juga menyebabkan SC mencatat selisih lebih antara nilai buku dari CPPI dengan harga pembelian sebesar Rp26.172.807.318 (setara dengan AS$3.625.244) sebagai bagian akun “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” pada neraca konsolidasi. Transaksi ini juga menyebabkan kepemilikan saham Perusahaan di SC menurun menjadi 99,92%. Pada bulan Juni 2009, CPPI menjual 10.000 saham yang dimilikinya di SC kepada PT Citra Agramasinti Nusantara (CAN) dengan harga sebesar Rp89.500.000 (setara dengan AS$8.753). Transaksi ini menyebabkan CPPI mencatat rugi penjualan investasi sebesar Rp700.000 (setara dengan AS$63) sebagai bagian akun “Penghasilan (beban) lain-lain - bersih” pada laporan laba rugi konsolidasi.

Page 9: Maret

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Tiga bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 31 Mar et 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

8

1. UMUM (lanjutan)

c. Struktur Anak perusahaan (lanjutan) Pada tanggal 23 Juni 2009, SC meningkatkan modal dasar sahamnya dari Rp44.750.000.000 menjadi Rp114.134.006.850. Peningkatan modal dasar saham ini seluruhnya disetor oleh Perusahaan sebesar Rp69.384.006.850 (setara dengan AS$6.000.000).

d. Dewan komisaris dan direksi

Berdasarkan risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 15 Juni 2007 yang diaktakan dalam Akta Notaris Maria Anastasia Halim, S.H., No. 46, anggota dewan komisaris dan direksi Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

2010 Dewan komisaris Direksi 1. Ir. Suyitno Patmosukismo - Komisaris Utama 1. Kris Taenar Wiluan - Direktur Utama 2. Sri Murwardjo 2. Hedy Wiluan (Hedy Kurniawan) - Direktur Keuangan Srimardji MSC, FSA.I - Komisaris (Independen) 3. Drs. Frankie Setiadi - Direktur Umum 3. Doktor Ingenieur Ilham 4. Herman Hermanto - Direktur Pengembangan Akbar Habibie - Komisaris Usaha 4. Jean-Pierre, Robert, Luc Michel - Komisaris 5. DR. Adam Paul Brunet BA MA D.Phil FIEE C.Eng. - Direktur Teknik 6. Pierre Jean Frentzel - Direktur Pengembangan Ekspor

2009

Dewan komisaris Direksi 1. Ir. Suyitno Patmosukismo - Komisaris Utama 1. Kris Taenar Wiluan - Direktur Utama 2. Sri Murwardjo 2. Hedy Wiluan (Hedy Kurniawan) - Direktur Keuangan Srimardji MSC, FSA.I - Komisaris (Independen) 3. Drs. Frankie Setiadi - Direktur Umum 3. Doktor Ingenieur Ilham 4. Herman Hermanto - Direktur Pengembangan Akbar Habibie - Komisaris Usaha 5. DR. Adam Paul Brunet BA MA D.Phil FIEE C.Eng. - Direktur Teknik

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

a. Dasar penyajian laporan keuangan konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di

Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), Peraturan dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) bagi perusahaan manufaktur yang menjual sahamnya kepada masyarakat.

Laporan arus kas konsolidasi menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang

dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung.

Laporan keuangan konsolidasi disusun atas dasar akrual (accrual basis) dengan menggunakan

konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk persediaan yang dicatat sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, investasi pada efek yang dinilai pada harga wajar, investasi pada perusahaan asosiasi yang dicatat dengan metode ekuitas dan aktiva tetap tertentu yang telah dinilai kembali.

Page 10: Maret

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Tiga bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 31 Mar et 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

9

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) a. Dasar penyajian laporan keuangan konsolidasi (lanju tan) Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. KEP-654/PJ.42/1998 tanggal 2

Desember 1998, menyetujui permohonan Perusahaan untuk menggunakan bahasa Inggris dan mata uang dolar Amerika Serikat dalam mencatat transaksi dan pembukuan Perusahaan mulai tanggal 1 Januari 1999. Sejak tanggal tersebut, Perusahaan mengubah mata uang pelaporan dan pencatatannya dari rupiah menjadi dolar AS, sebagai mata uang fungsionalnya, sesuai dengan PSAK No. 52, “Mata Uang Pelaporan”. dolar AS telah memenuhi kriteria sebagai mata uang fungsionalnya sesuai dengan PSAK No. 52, karena semua penjualan Perusahaan ditagih dan diterima dalam dolar AS, mesin dan bahan baku di impor dari luar negeri dan beban-beban yang signifikan seperti beban subkontrak, biaya pengiriman, royalti dan gaji tenaga asing dinyatakan dan terhutang dalam dolar AS.

b. Prinsip-prinsip konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan yang dimiliki oleh Perusahaan secara langsung maupun tidak langsung, dengan hak suara lebih dari 50% atau Perusahaan memiliki pengendalian atas Anak Perusahaan (Catatan 1c) sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 4, “Laporan Keuangan Konsolidasi”.

Untuk tujuan konsolidasi, akun-akun Anak Perusahaan, yang menggunakan mata uang selain dolar AS sebagai mata uang pelaporannya, dijabarkan ke dalam mata uang dolar AS. Selisih kurs karena penjabaran akun neraca dan akun laporan laba rugi disajikan sebagai “Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan” yang merupakan bagian dari Ekuitas dalam neraca konsolidasi.

Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan antara perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi. Hak minoritas atas laba (rugi) bersih dan ekuitas Anak Perusahaan dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba (rugi) bersih dan ekuitas Anak Perusahaan tersebut.

c. Investasi pada perusahaan asosiasi

Penyertaan saham Perusahaan atau Anak Perusahaan dengan persentase pemilikan paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50%, dicatat dengan menggunakan metode ekuitas (equity method). Dengan metode ini, investasi pada perusahaan asosiasi dinyatakan sebesar biaya perolehannya dan ditambah/dikurangi dengan bagian Perusahaan atau Anak Perusahaan atas laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan serta dikurangi dengan dividen kas yang diterima. Bagian atas laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi disesuaikan dengan jumlah amortisasi secara garis lurus selama dua puluh (20) tahun, atas selisih antara biaya perolehan penyertaan saham dan proporsi pemilikan Perusahaan atau Anak Perusahaan atas nilai wajar aset bersih pada tanggal perolehan (goodwill).

Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa goodwill diamortisasi selama 20 tahun adalah sesuai mengingat prospek operasi di masa yang akan datang dari masing-masing perusahaan asosiasi.

Sesuai dengan PSAK No. 38, “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, selisih antara biaya perolehan dengan bagian pemilikan atas aset bersih Anak Perusahaan yang diakuisisi pada tanggal akuisisi, disajikan sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, yang merupakan bagian dari Ekuitas dalam neraca konsolidasi.

Page 11: Maret

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Tiga bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 31 Mar et 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

10

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

d. Setara kas Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan

tidak digunakan sebagai jaminan pinjaman atau dibatasi penggunaannya diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.

e. Penyisihan piutang ragu-ragu Perusahaan dan Anak Perusahaan membentuk penyisihan piutang ragu-ragu yang ditentukan

berdasarkan hasil penelaahan terhadap kolektibilitas piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode.

f. Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan i stimewa

Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai

hubungan istimewa, sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

Semua transaksi signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik dilakukan

dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan/dari pihak ketiga, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi.

g. Persediaan

Efektif tanggal 1 Januari 2009, Perusahaan menerapkan PSAK No. 14 (Revisi 2008),

“Persediaan“, yang menjabarkan perlakuan akuntansi untuk persediaan, dan menggantikan PSAK No. 14 (1994). PSAK revisi ini memberikan panduan dalam menentukan biaya persediaan dan pengakuan selanjutnya sebagai biaya, termasuk penurunan nilai ke nilai realisasi bersih, juga panduan formula biaya untuk digunakan dalam menetapkan biaya ke persediaan.

Penerapan PSAK No. 14 (Revisi 2008) tidak memiliki dampak signifikan terhadap pelaporan dan

pengungkapan finansial Perusahaan dan Anak Perusahaan. Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi

bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang dan meliputi biaya pembelian, biaya konversi dan biaya lain yang timbul untuk membawa persediaan ke lokasi dan kondisinya yang sekarang. Persediaan barang jadi dan barang dalam proses mencakup bahan baku, upah langsung dan biaya overhead pabrik tetap maupun variabel. Penyisihan kerugian persediaan ditentukan berdasarkan penelaahan kondisi persediaan pada akhir periode untuk mengurangi nilai tercatat persediaan menjadi nilai realisasi bersih.

h. Biaya dibayar di muka

Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus.

Page 12: Maret

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Tiga bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 31 Mar et 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

i. Aset tetap

Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No. 17 (1994), “Akuntansi Penyusutan”. Perusahaan telah melakukan revaluasi aset tetap sebelum penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2007) dan memilih model biaya, maka nilai revaluasi aset tetap tersebut dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost) dan biaya perolehan tersebut adalah nilai pada saat PSAK No. 16 (Revisi 2007) diterapkan. Seluruh saldo selisih penilaian kembali aset tetap yang masih dimiliki pada saat penerapan pertama kali PSAK No. 16 (Revisi 2007) yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasi telah direklasifikasi ke saldo laba pada kuartal pertama tahun 2008.

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi

penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa

manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Tahun

Bangunan dan prasarana 20 Mesin dan peralatan 5 - 15 Peralatan kantor 3 - 7 Peralatan pengangkutan 4 - 10

Pengembangan prasarana 3 Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut secara substansial selesai dikerjakan dan siap digunakan.

Penurunan nilai aset tetap dibebankan ke usaha tahun berjalan pada saat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan nilai tercatat aset tidak dapat dipulihkan.

Hak atas tanah milik Perusahaan dan Anak Perusahaan disewa dari Otorita Pengembangan

Daerah Industri Pulau Batam dan berlaku sampai tiga puluh (30) tahun. Biaya yang berkaitan dengan perolehan hak atas tanah, pengurusan hak atas tanah, termasuk

jasa legal, jasa notaris, pajak dan jasa lainnya ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama umur hak atas tanah selama tiga puluh (30) tahun.

Page 13: Maret

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Tiga bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 31 Mar et 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) j. Sewa

Efektif tanggal 1 Januari 2008, PSAK No. 30 (Revisi 2007), “Sewa” menggantikan PSAK No. 30 (1990) ”Akuntansi Sewa Guna Usaha”. Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagai lesse Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), dalam sewa pembiayaan, Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui aset dan kewajiban dalam neraca pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban sewa. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perusahaan akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. Dalam sewa operasi, Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa. Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagai lessor Dalam sewa menyewa biasa, Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui aset untuk sewa operasi di neraca sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa. Rental kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa. Pada saat penerapan PSAK revisi ini, Perusahaan dan Anak Perusahaan memilih untuk menerapkan PSAK revisi ini secara prospektif. Perusahaan dan Anak Perusahaan menentukan saldo yang terkait dengan transaksi sewa pembiayaan yang sudah ada sebelum tanggal 1 Januari 2008 telah tepat. Laba atau rugi dari transaksi jual-dan-sewa balik yang merupakan sewa pembiayaan, ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama masa sewa.

k. Selisih lebih nilai wajar aset bersih atas biaya perolehan investasi

Selisih lebih yang tidak teridentifikasi dari nilai wajar aset bersih atas harga pembelian kepemilikan saham di Anak Perusahaan dicatat sebagai “Selisih Lebih Nilai Wajar Aset Bersih atas Biaya Perolehan” dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama dua puluh (20) tahun.

Page 14: Maret

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Tiga bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 31 Mar et 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

l. Pengakuan pendapatan dan beban Pendapatan dari penjualan dan jasa proses perawatan panas dan penguliran pipa serta

pengelasan pipa double submerged arc-welding berdasarkan pesanan (job order) diakui pada saat proses selesai dan telah diperiksa oleh pelanggan.

Pendapatan dari jasa pengangkutan diakui pada saat jasa tersebut diberikan kepada pelanggan. Pendapatan dari jasa dukungan teknik diakui pada saat jasa diberikan kepada pelanggan. Pendapatan dari jasa perbaikan, perawatan, peningkatan, inspeksi dan pengetesan rigs

berdasarkan pesanan (job order) diakui pada saat jasa tersebut diterima oleh pelanggan atau berdasarkan persyaratan dan kondisi dalam setiap kontrak.

Beban diakui pada saat terjadinya (dasar akrual).

m. Segmen usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan bergerak dalam bidang usaha jasa penyediaan fasilitas yang

berhubungan dengan pipa dan aksesorisnya untuk industri minyak dan gas bumi. Sesuai dengan organisasi dan struktur manajemen dari Perusahaan dan Anak Perusahaan, pelaporan segmen primer informasi keuangan adalah disajikan berdasarkan segmen usaha (dimana pada tahun 2008 diperluas dengan pengelasan pipa dan divisi rig), dimana risiko dan imbalan sangat dipengaruhi oleh aktivitas usaha yang berlainan. Pelaporan segmen sekunder didasarkan pada lokasi geografis dari aktivitas usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan.

n. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing (selai n mata uang fungsional dolar AS)

Transaksi dalam mata uang asing (selain mata uang fungsional dolar AS) dicatat dalam dolar AS berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang selain dolar AS dijabarkan ke dalam dolar AS untuk mencerminkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada usaha periode berjalan. Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, kurs yang digunakan untuk penjabaran pos-pos moneter dalam mata uang asing didasarkan pada rata-rata kurs jual beli uang kertas asing yang diterbitkan oleh Bank Indonesia.

o. Pajak penghasilan Beban pajak kini dicatat berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak periode berjalan. Aset dan

kewajiban pajak tangguhan diakui untuk beda temporer antara tujuan komersial dan tujuan pajak dari aktiva dan kewajiban pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti kumulatif rugi fiskal, juga diakui sepanjang manfaat tersebut diperkirakan dapat direalisasikan.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang akan berlaku

pada saat aset dipulihkan atau kewajiban diselesaikan, yaitu dengan tarif pajak (peraturan pajak) yang telah berlaku atau yang telah secara substantif berlaku pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dikreditkan atau dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Page 15: Maret

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Tiga bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 31 Mar et 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) o. Pajak penghasilan (lanjutan) Perubahan kewajiban pajak dicatat pada saat hasil pemeriksaan diperoleh atau, jika adanya

permohonan keberatan dari Perusahaan atau Anak Perusahaan, pada saat hasil permohonan keberatan tersebut ditetapkan.

Untuk setiap perusahaan yang dikonsolidasikan, pengaruh pajak atas beda temporer dan

akumulasi rugi fiskal, yang masing-masing dapat berupa aset atau kewajiban, disajikan dalam jumlah bersih.

p. Laba bersih per saham Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang

saham pada tahun yang bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar adalah sebanyak 800.000.000 saham pada periode tiga bulan tahun 2010 dan 2009 setelah memperhitungkan dampak dari pemecahan nilai nominal saham yang dilaksanakan pada tanggal 12 Januari 2009.

q. Penyisihan beban imbalan kerja Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui kewajiban imbalan kerja yang tidak didanai sesuai

dengan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003, tanggal 25 Maret 2003. Berdasarkan PSAK No. 24 (revisi 2004), beban imbalan kerja ditentukan dengan metode penilaian aktuaris “Projected Unit Credit”. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini manfaat pasti pada tanggal tersebut.

r. Penggunaan estimasi

Penyajian laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mewajibkan pihak manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang akan mempengaruhi jumlah yang dilaporkan. Karena adanya ketidakpastian bawaan dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa yang akan datang dapat berdasarkan jumlah yang berbeda dengan yang diperkirakan.

s. Pernyataan yang telah dikeluarkan tapi belum be rlaku efektif

Standar Akuntansi yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi Perusahaan tetapi belum berlaku efektif adalah sebagai berikut: Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010: • PSAK 26 (Revisi 2008) “Biaya Pinjaman”

Menentukan biaya Pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut.

• PSAK 50 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”

Berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan.

Page 16: Maret

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Tiga bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 31 Mar et 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

s. Pernyataan yang telah dikeluarkan tapi belum ber laku efektif (lanjutan) Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010 (lanjutan):

• PSAK 55 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”

Mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan.

• PPSAK 1 “Pencabutan PSAK 32: Akuntansi Kehutanan, PSAK 35: Akuntansi Pendapatan Jasa Telekomunikasi, dan PSAK 37: Akuntansi Penyelenggaraan Jalan Tol” Berlaku untuk semua entitas yang menerapkan PSAK 32, PSAK 35, dan PSAK 37.

• PPSAK 2 “Pencabutan PSAK 41: Akuntansi Waran dan PSAK 43: Akuntansi Anjak Piutang” Berlaku untuk semua entitas yang menerapkan PSAK 41 dan PSAK 43.

• PPSAK 3 “Pencabutan PSAK 54: Akuntansi Restrukturisasi Utang Piutang Bermasalah” Berlaku untuk semua entitas yang menerapkan PSAK 54.

• PPSAK 4 “Pencabutan PSAK 31 (revisi 2000): Akuntansi Perbankan, PSAK 42: Akuntansi

Perusahaan Efek, dan PSAK 49: Akuntansi Reksa Dana” Berlaku untuk semua entitas yang menerapkan PSAK 31 (revisi 2000), PSAK 42 dan PSAK 49.

• PPSAK 5 “Pencabutan ISAK 06: Interpretasi atas Paragraf 12 dan 16 PSAK No. 55 (1999)

tentang Instrumen Derivatif Melekat pada Kontrak dalam Mata Uang Asing”

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011:

• PSAK 1 (Revisi 2009) “Penyajian Laporan Keuangan”

Menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain.

• PSAK 2 (Revisi 2009) “Laporan Arus Kas” Memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode.

• PSAK 4 (Revisi 2009) “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”

Akan diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.

• PSAK 5 (Revisi 2009) “Segmen Operasi”

Informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.

Page 17: Maret

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Tiga bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 31 Mar et 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

s. Pernyataan yang telah dikeluarkan tapi belum ber laku efektif (lanjutan) Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan):

• PSAK 12 (Revisi 2009) “Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama”

Akan diterapkan untuk akuntansi bagian partisipasi dalam ventura bersama dan pelaporan aset, kewajiban, penghasilan dan beban ventura bersama dalam laporan keuangan venturer dan investor, terlepas dari struktur atau bentuk yang mendasari dilakukannya aktivitas ventura bersama.

• PSAK 15 (Revisi 2009) “Investasi Pada Entitas Asosiasi”

Akan diterapkan untuk akuntansi investasi dalam entitas asosiasi. Menggantikan PSAK 15 (1994) “Akuntansi untuk Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi” dan PSAK 40 (1997) “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi”.

• PSAK 25 (Revisi 2009) “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”

Menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan.

• PSAK 48 (Revisi 2009) “Penurunan Nilai Aset”

Menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui.

• PSAK 57 (Revisi 2009) “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”

Bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut.

• PSAK 58 (Revisi 2009) “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang

Dihentikan” Bertujuan untuk mengatur akuntansi untuk aset yang dimiliki untuk dijual, serta penyajian dan pengungkapan operasi dihentikan.

• SAK ETAP – Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik

Untuk digunakan entitas tanpa akuntabilitas publik, yaitu yang mana tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan dan menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial statements) bagi pengguna eksternal.

• ISAK 7 (Revisi 2009) “Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus (EBK)”

Menentukan pengkonsolidasian EBK jika substansi hubungan antara suatu entitas dan EBK mengindikasikan adanya pengendalian EBK oleh entitas tersebut.

• ISAK 9 “Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas Serupa”

Diterapkan terhadap setiap perubahan pengukuran atas aktivitas purna-operasi, restorasi atau kewajiban yang serupa yaitu diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap sesuai PSAK 16 dan sebagai kewajiban sesuai PSAK 57.

Page 18: Maret

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Tiga bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 31 Mar et 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

s. Pernyataan yang telah dikeluarkan tapi belum ber laku efektif (lanjutan) Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan): • ISAK 10 “Program Loyalitas Pelanggan”

Berlaku untuk penghargaan kredit loyalitas pelanggan yang diberikan kepada pelanggan sebagai bagian dari transaksi penjualan, dan tergantung pemenuhan atas setiap kondisi lebih lanjut yang dipersyaratkan, pelanggan dapat menukar barang atau jasa secara gratis atau dengan potongan harga dimasa yang akan datang.

• ISAK 11 “Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik” Diterapkan untuk distribusi searah (non-reciprocal) aset oleh entitas kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik, seperti distribusi aset nonkas dan distribusi yang memberikan pilihan kepada pemilik untuk menerima aset nonkas atau alternatif kas.

• ISAK 12 “Pengendalian Bersama Entitas(PBE): Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer”

Berkaitan dengan akuntansi venture untuk kontribusi nonmoneter ke PBE dalam pertukaran dengan bagian partisipasi ekuitas PBE yang dicatat baik dengan metode ekuitas atau konsolidasi proporsional.

Perusahaan dan Anak Perusahaan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar, Interpretasi dan Pencabutan Standar yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasi.

3. KAS DAN SETARA KAS Kas dan setara kas terdiri dari: 2010 2009

Kas 285.708 52.075 Bank 28.939.764 6.636.263 Setara kas - Deposito berjangka 18.329.692 24.690.947

Jumlah 47.555.164 31.379.285

Page 19: Maret

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Tiga bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 31 Mar et 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

18

4. PIUTANG USAHA Rincian piutang usaha adalah sebagai berikut: 2010 2009

Pihak ketiga Samsung C&T Corporation 2.644.155 - PT Chevron Pacific Indonesia 2.412.830 - McDermott Indonesia 2.147.880 - Bell Tubular Products 1.990.663 - Chevron Indonesia Company 1.914.136 1.916.212 Aker Solution Malaysia Sdn., Bhd. 1.672.446 - Essar Exploration & Production SE Asia Ltd 1.382.844 1.504.173 Keppel Limited 1.268.683 - Virginia Indonesia Company 1.077.606 1.936.264 Petrochina International (Bermuda) Ltd. 889.297 - Interpacific Oil Pipe Ltd. 774.600 - Lanester Offshore Inc. 518.305 - PT Bredero Shaw Indonesia 371.454 167.646 GeoSea N.V. 249.552 - Total E&P Indonesie 192.562 6.204.376 Salzoitter Mannesmann International Inc. 152.628 - Badan Otorita Batam 149.424 107.514 Drilltec International Ltd. 142.275 - Steel Plate & Sections Ltd. 137.285 - Oil & Energy Industries Development 56.586 1.047.547 Pacific Tubulars Limited 758 102.799 PT SC Mechanical & Construction - 3.846.944 Sime Darby Engineering Sdn., Bhd. - 3.768.024 Anadarko Indonesia Company - 2.698.187 Star Energy (Kakap) Ltd. - 1.749.691 Swift Drilling NV. - 1.472.887 Norce Offshore - 1.310.233 Conoco Philip Indonesia - 718.180 Vietsovpetro Joint Venture - 453.798 Worldwide Piping Prod Sdn., Bhd. - 425.877 Petrochina International (Jabung) - 395.313 Murphy West Africa Limited - 316.217 Job Pertamina Medco - 283.846 Self Elevating Platform NV. - 220.146 Kodeco Energy Co., Ltd. - 156.945 Dredging International Asia Pacific - 125.297 NR2T Asia Sdn., Bhd. - 121.845 Lain-lain (masing-masing di bawah AS$100.000) 3.474.548 2.113.995

23.620.517 33.163.956 Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu (388.738) (443.695)

Sub-jumlah pihak ketiga - bersih 23.231.779 32.720.261 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 6) 3.628.952 6.054.440

Bersih 26.860.731 38.774.701

Page 20: Maret

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Tiga bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 31 Mar et 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

19

4. PIUTANG USAHA (lanjutan) Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut: 2010 2009

Saldo awal periode 388.738 443.695 Perubahan selama periode berjalan - -

Saldo akhir periode 388.738 443.695

Berdasarkan hasil penelaahan kolektibilitas akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir

periode, manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.

5. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMP UNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-

pihak yang mempunyai hubungan istimewa, terutama yang berhubungan dengan pembelian bahan baku dan bahan pembantu, subkontrak, royalti, uang muka, jasa pengangkutan serta penjualan produk yang dilaksanakan pada syarat dan ketentuan yang sama dengan/dari pihak ketiga.

Rincian saldo dan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai

berikut: Persentase dari Jumlah Jumlah Aset / Kewajiban (%)

2010 2009 2010 2009

Piutang Usaha

PT H-Tech Oilfield Equipment 1.804.985 4.679.260 0,8980 2,5897 Aqua Terra Logistic Pte., Ltd. 1.029.694 705.383 0,5123 0,3904 SSH Corporation 433.126 614.364 0,2155 0,3400 Sumitomo Corporation Pte., Ltd. 238.150 - 0,1185 - Vallourec & Mannesmann Tubes 60.322 - 0,0301 - Lain-lain (masing-masing di bawah AS$10.000) 62.675 55.433 0,0311 0,0307

Jumlah 3.628.952 6.054.440 1,8055 3,3508

Piutang Hubungan Istimewa

PT H-Tech Oilfield Equipment 84.678 198.127 0,0422 0,1097 Lain-lain (masing-masing di bawah AS$10.000) 23.374 4.751 0,0116 0,0026

Jumlah 108.052 202.878 0,0538 0,1123

Investasi pada Perusahaan Asosiasi

PT H-Tech Oilfied Equipment 9.929.942 11.064.794 4,9404 6,1237 Citra Sumit Valind Investment Pte., Ltd.

dan anak perusahaan 2.962.756 2.803.777 1,4741 1,5517

Jumlah 12.892.698 13.868.571 6,4145 7,675 4

Page 21: Maret

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Tiga bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 31 Mar et 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

20

5. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEM PUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) Persentase dari Jumlah Jumlah Aset / Kewajiban (%)

2010 2009 2010 2009

Hutang Usaha

Sumitomo Corporation 2.454.446 - 2,6853 - PT H-Tech Oilfield Equipment 1.362.301 2.373.472 1,4904 2,8838 Aqua Terra Logistic Pte., Ltd. 1.356.488 542.519 1,4841 0,6592 PT Suryasarana Hidupjaya 198.091 320.361 0,2167 0,3892 Vallourec & Mannesmann Tubes 174.632 76.721 0,1911 0,0932 PT Kabil Citranusa 113.544 - 0,1242 - PT Kabil Indonusa Estate 16.866 - 0,0185 - Lain-lain (masing-masing di bawah AS$10.000) 401.628 208.995 0,4394 0,2539

Jumlah 6.077.996 3.522.068 6,6497 4,2793

Hutang Hubungan Istimewa

Lain-lain (masing-masing di bawah AS$10.000) 10.698 2.322 0,0117 0,0028

Jumlah 10.698 2.322 0,0117 0,0028

Sifat saldo / transaksi dan hubungan antara Perusahaan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa di atas adalah sebagai berikut: Sifat Saldo Akun/ Perusahaan Hubungan Transaksi

Vallourec & Mannesmann Tubes Pemegang saham Penjualan dan jasa, pembelian bahan baku Sumitomo Metal Industries Ltd. Pemegang saham Beban royalti PT H-Tech Oilfield Equipment Perusahaan asosiasi Penyertaan saham, penjualan dan jasa, beban subkontrak, dan beban antar perusahaan Citra Sumit Valind Investment, Pte., Ltd. dan anak perusahaan Perusahaan asosiasi Penyertaan saham

Sumitomo Corporation Perusahaan afiliasi Penjualan dan jasa PT Kabil Citranusa Perusahaan afiliasi Penggunaan fasilitas

PT Kabil Indonusa Estate Perusahaan afiliasi Penggunaan fasilitas PT Nongsa Point Marina Perusahaan afiliasi Penggunaan fasilitas SSH Corporation Perusahaan afiliasi Penjualan dan jasa, pembelian bahan baku Aqua-terra Logistic Pte., Ltd. Perusahaan afiliasi Penjualan dan jasa PT Suryasarana Hidupjaya Perusahaan afiliasi Penjualan dan jasa dan penggunaan fasilitas

Page 22: Maret

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Tiga bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 31 Mar et 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

21

6. PERSEDIAAN Persediaan terdiri dari:

2010 2009

Barang jadi 4.518.116 5.168.430 Barang jadi - Rig 1.704.805 1.341.855 Barang dalam proses 2.597.693 2.362.680 Barang dalam proses - Rig 17.404.410 14.293.360 Bahan baku dan pembantu 13.556.299 18.189.706

Jumlah 39.781.323 41.356.031

Dikurangi penyisihan kerugian persediaan (1.423.267) (525.391)

Bersih 38.358.056 40.830.640

Mutasi penyisihan kerugian persediaan adalah sebagai berikut: 2009 2008

Saldo awal periode 1.423.267 525.391 Penyisihan selama periode berjalan - -

Saldo akhir periode 1.423.267 525.391 Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan kerugian persediaan

cukup untuk menutup kemungkinan rugi dari persediaan. Persediaan diasuransikan terhadap risiko kerugian fisik atau kerusakan berdasarkan suatu paket polis

pertanggungan dengan nilai pertanggungan sebesar AS$42.130.601. Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

7. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI Rincian investasi pada perusahaan asosiasi adalah sebagai berikut: 2010

Mutasi selama periode berjalan

Bagian Penambahan Laba Bersih Penerimaan Saldo Persentase Saldo Awal (Pengurangan) Perusahaan Dividen Akhir Pemilikan (%) Investasi Investasi Asosiasi Kas Investasi Citra Sumit Valind Investment Pte., Ltd. dan Anak perusahaan 48,00 2.873.983 - 88.773 - 2.962.756 PT H-Tech Oilfield Equipment 45,65 10.162.470 - (232.528) - 9.929.942

Jumlah 13.036.453 - (143.755) - 12.892.698

Page 23: Maret

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Tiga bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 31 Mar et 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

22

7. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI (lanjutan) 2009

Mutasi selama periode berjalan

Bagian Penambahan Laba Bersih Penerimaan Saldo Persentase Saldo Awal (Pengurangan) Perusahaan Dividen Akhir Pemilikan (%) Investasi Investasi Asosiasi Kas Investasi Citra Sumit Valind Investment Pte., Ltd. dan Anak perusahaan 48,00 2.696.983 - 106.794 - 2.803.777 PT H-Tech Oilfield Equipment 45,65 10.754.159 - 310.635 - 11.064.794

Jumlah 13.451.142 - 417.429 - 13.868.571

Citra Sumit Valind Investment Pte., Ltd. (CSV) dan Anak perusahaan

Pada tahun 1996, Perusahaan membeli 840.000 saham dengan nilai investasi sebesar Sin$840.000 (setara AS$597.143) yang merupakan 30% kepemilikan CSV, perusahaan yang didirikan di Singapura. Selain sebagai perusahaan induk, kegiatan utama CSV adalah penyediaan dukungan teknis kepada Anak Perusahaannya yang bergerak dalam bidang penguliran pipa, perbaikan dan perawatan segala jenis pipa casing dan pipa pengeboran dan memproduksi sambungan pipa untuk aktivitas pengeboran minyak. Pada tanggal 23 Februari 2006, Perusahaan memasuki perjanjian jual beli saham dengan UMW Citra Maju Sdn., Bhd. (UMW), dimana Perusahaan membeli kepemilikan saham UMW di CSV. Jumlah saham yang dibeli adalah 504.000 saham, yang merupakan 18% kepemilikan. Nilai pembelian investasi sebesar Sin$1.692.000 (setara AS$1.045.875). Dengan pembelian ini, persentase kepemilikan saham Perusahaan di CSV meningkat menjadi 48%. PT H-Tech Oilfield Equipment (HOE)

Pada tahun 1999, Perusahaan membeli 440.000 saham dengan nilai investasi sebesar Rp3.080.000.000 (setara AS$344.128), yang merupakan 7,10% kepemilikan di HOE, dari pemegang saham Perusahaan, PT Citra Agramasinti Nusantara. Pada tahun 2000, Perusahaan membeli tambahan 990.000 saham dengan nilai investasi sebesar Rp6.930.000.000 (setara AS$776.471) dari Nissho Iwai Corporation, sehingga meningkatkan kepemilikan menjadi 23,07%. Pada tanggal 27 Desember 2006, Perusahaan mengadakan perjanjian penjualan dan pembelian saham dengan Amalgamated Pipes Investment Limited, Guernsey (APIL), pihak ketiga, dimana Perusahaan membeli kepemilikan saham APIL di HOE, sebesar 1.400.000 saham atau 22,58% kepemilikan saham senilai AS$7.644.000. Dengan adanya pembelian ini, kepemilikan saham Perusahaan di HOE meningkat menjadi 45,65%. HOE bergerak di bidang produksi pipa pengeboran dan jasa yang sesuai dengan Spesifikasi American Petroleum Institute.

8. DEPOSITO BERJANGKA YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA Akun ini merupakan deposito berjangka yang ditempatkan pada National Bank of Dubai yang

digunakan sebagai jaminan pelaksanaan yang diperlukan untuk kontrak-kontrak tertentu.

Page 24: Maret

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Tiga bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 31 Mar et 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

23

9. AKTIVA TETAP Aktiva tetap terdiri dari: Penambahan/ Pengurangan/ 2010 Saldo Awal Reklasifikasi Reklasifi kasi Saldo Akhir

Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana 37.477.073 - - 37.477.073 Mesin dan peralatan 92.376.523 1.839.968 94.216.491 Peralatan kantor 3.557.963 475.478 - 4.033.441 Peralatan pengangkutan 1.530.396 303.005 - 1.833.401 Pengembangan prasarana 479.190 - - 479.190 Aset dalam Penyelesaian 11.537.946 2.600.580 - 14.138.526

Sub-jumlah 146.959.091 5.219.031 152.178.122 Pemilikan Tidak Langsung Aset sewaan 630.795 - - 630.795

Jumlah 147.589.886 5.219.031 152.808.917

Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana 17.233.138 468.463 - 17.701.601 Mesin dan peralatan 68.627.403 1.980.000 70.607.403 Peralatan kantor 3.339.143 176.430 - 3.515.573 Peralatan pengangkutan 1.210.084 185.193 - 1.395.277 Pengembangan prasarana 369.430 11.980 - 381.410

Sub-jumlah 90.779.198 2.822.066 93.601.264 Pemilikan Tidak Langsung Aset sewaan 190.137 11.025 - 201.162

Penurunan Nilai Aset Tetap Mesin dan peralatan 598.928 - - 598.928

Jumlah 91.568.263 2.833.091 94.401.354

Nilai Buku 56.021.623 58.407.563 Penambahan/ Pengurangan/ 2009 Saldo Awal Reklasifikasi Reklasifi kasi Saldo Akhir

Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana 32.233.398 - - 32.233.398 Mesin dan peralatan 83.947.898 11.263 170.000 83.789.161 Peralatan kantor 3.375.639 - - 3.375.639 Peralatan pengangkutan 1.341.796 142.269 - 1.484.065 Pengembangan prasarana 411.359 - - 411.359 Aset dalam Penyelesaian 198.830 - - 198.830

Sub-jumlah 121.508.920 153.532 170.000 121.492.452 Pemilikan Tidak Langsung Aset sewaan 5.272.748 - - 5.272.748

Jumlah 126.781.668 153.532 170.000 126.765.200

Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana 15.328.439 402.917 - 15.731.356 Mesin dan peralatan 63.739.718 1.555.321 127.512 65.167.527 Peralatan kantor 3.203.248 89.156 - 3.292.404 Peralatan pengangkutan 974.688 113.672 - 1.088.360 Pengembangan prasarana 180.016 34.280 - 214.296

Sub-jumlah 83.426.109 2.195.346 127.512 85.493.943 Pemilikan Tidak Langsung Aset sewaan 1.534.574 125.863 - 1.660.437 Penurunan Nilai Aset Tetap Mesin dan peralatan 598.928 - 598.928

Jumlah 85.559.611 2.321.209 127.512 87.753.308

Nilai Buku 41.222.057 39.011.892

Page 25: Maret

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Tiga bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 31 Mar et 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

24

9. AKTIVA TETAP (lanjutan) Pembebanan penyusutan adalah sebagai berikut:

2010 2009

Beban pokok penjualan dan jasa 2.519.631 2.077.254 Beban umum dan administrasi 313.460 243.955

Jumlah 2.833.091 2.321.209

Perusahaan dan Anak perusahaan telah memperoleh sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) yang

meliputi tanah-tanah sebagai berikut: Nomor HGB Luas Areal Lokasi Tanggal Berakhir HGB Perusahaan HGB No. 07/Kabil 200.200 m2 Kabil 4 Januari 2020 HGB No. 13 - 15/Kabil 30.000 m2 Kabil 4 Januari 2020 HGB No. 16 - 18/Kabil 32.450 m2 Kabil 4 Januari 2020 PT Citra Pembina Pengangkutan Industries HGB No. 54/Kabil 2.944 m2 Kabil 1 April 2020 HGB No. 30 - 31/Kabil 17.500 m2 Kabil 4 Januari 2020 PT Hymindo Petromas Utama

HGB No. 50/Kabil 10.016 m2 Kabil 4 Januari 2020

PT Dwi Sumber Arca Waja HGB No. 8 - 11/Kabil 39.982 m2 Kabil 4 Januari 2020 HGB No. 19 - 20/Kabil 20.000 m2 Kabil 4 Januari 2020

PT Sarana Citranusa Kabil HGB No. 1012/Kabil 138.375 m2 Kabil 9 April 2031

HGB No. 1126/Batu Besar 6.250 m2 Batu Besar 4 Januari 2020

Manajemen berkeyakinan bahwa sertifikat HGB tersebut di atas dapat diperpanjang setelah masa berlakunya habis.

SC, Anak Perusahaan, juga memiliki sebidang tanah berlokasi di Batu Besar, Nongsa, Batam, seluas 43.680 m2 berdasarkan Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh Batam Industrial Development Authority (BIDA) No. 1771/F/ PL/XI/2001 tertanggal 22 November 2001. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi, hak atas tanah ini masih dalam proses legalisasi Hak Guna Bangunan (HGB).

Rincian biaya hak tanah yang ditangguhkan adalah sebagai berikut:

2010 2009

Nilai tercatat 6.317.961 6.127.002 Akumulasi amortisasi (2.280.733) (2.008.850)

Bersih 4.037.228 4.118.152

Page 26: Maret

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Tiga bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 31 Mar et 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

25

9. AKTIVA TETAP (lanjutan) Pembebanan amortisasi adalah sebagai berikut: 2010 2009

Beban pokok penjualan dan jasa 64.362 47.728 Beban umum dan administrasi 3.330 3.330

Jumlah 67.692 51.058

Perusahaan dan Anak Perusahaan mengasuransikan bangunan dan prasarana, mesin dan peralatan

serta peralatan pengangkutan terhadap risiko hilang atau kerusakan termasuk di dalamnya risiko kebakaran, kerusakan mesin dan penghentian usaha akibat hilang atau kerusakan mesin dengan nilai pertanggungan sebesar AS$161.280.449, dimana manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

HGB No. 8-11, 13-18, 19-20, 30-31, dan 54, peralatan pengangkutan tertentu, mesin dan peralatan

tertentu, dan bangunan dan prasarana tertentu digunakan sebagai jaminan atas pinjaman jangka pendek dan pinjaman jangka panjang.

Aset tetap tertentu telah dinilai kembali pada tahun 1999 dan 1987 dan nilai selisih penilaian kembali

telah disahkan oleh Kantor Pajak dengan surat keputusan masing-masing No. Kep-05/WPJ.06/KP.0404/2000 tanggal 31 Maret 2000 dan No. Kep-1164/WPJ.12/KI.12/1988 tanggal 8 November 1988.

Sehubungan dengan penawaran umum saham perdana Perusahaan kepada masyarakat pada tahun

1989, selisih penilaian kembali aset tetap sebesar AS$154.904 (setara Rp252.958.000) telah dikapitalisasi ke dalam modal saham.

Sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 2i atas laporan keuangan konsolidasi, Perusahaan dan Anak

Perusahaan telah memilih untuk menggunakan model biaya efektif pada tanggal 1 Januari 2008 sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya sesuai dengan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”, maka seluruh saldo selisih penilaian kembali aset tetap sebesar AS$3.769.855 yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasi pada awal tahun 2008 telah direklasifikasi ke saldo laba pada kuartal pertama tahun 2008.

10. PINJAMAN JANGKA PENDEK Pinjaman jangka pendek terdiri atas: 2010 2009

Pinjaman bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 15.679.484 11.050.966 PT Bank Internasional Indonesia Tbk., Batam 5.326.553 6.045.591 Standard Chartered Bank, Singapura 2.341.643 - PT Bank Mizuho Indonesia - 5.988.231

Jumlah 23.347.680 23.084.788

Page 27: Maret

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Tiga bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 31 Mar et 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

26

10. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) Pinjaman bank a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BM) Pada tanggal 30 Oktober 2008, Perusahaan mendapatkan fasilitas pinjaman modal kerja revolving

dari BM yang digunakan oleh PT Citra Tubindo Engineering (CTE), Anak Perusahaan, untuk membiayai modal kerja operasionalnya, dengan jumlah fasilitas kredit maksimum sebesar Rp157.000.000.000. Pinjaman tersebut dikenakan bunga tahunan sebesar 11,5% untuk tahun 2009 dan dijamin dengan piutang usaha tertentu, persediaan, Hak Guna Bangunan (HGB) No. 13 - 18 milik Perusahaan serta jaminan dari Perusahaan. Pinjaman tersebut jatuh tempo pada tanggal 29 Oktober 2010.

Selama terdapat saldo pinjaman yang belum dibayar, Perusahaan setuju untuk memperoleh

persetujuan tertulis dari BM sebelum, antara lain, menggunakan fasilitas kredit diluar tujuannya, memperoleh hutang lain, memberikan pinjaman kepada pihak lain, memindahtangankan asset yang dijadikan jaminan dan mengalihkan hak dan kewajiban yang timbul berkaitan dengan fasilitas ini.

b. PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (BII)

Pada tanggal 25 Februari 2008, PT Dwi Sumber Arca Waja (DSAW), Anak Perusahaan, mendapatkan fasilitas pinjaman promes berulang (demand loan) sub-limit letter of credit dari BII dengan jumlah fasilitas kredit maksimum sebesar AS$3.000.000. Fasilitas ini dipergunakan untuk pelunasan fasilitas uncommitted short-term multi-currencies credit yang diperoleh DSAW dari ING Bank N.V., Singapura, mendanai modal kerja, pembelian bahan baku untuk produksi dan untuk pembayaran kewajiban lainnya kepada pihak ketiga. Pinjaman tersebut dijamin dengan jaminan yang sama dengan fasilitas pinjaman berjangka yang diperoleh DSAW dari BII.

Pada tanggal 1 Agustus 2008, DSAW dan BII setuju untuk merubah struktur fasilitas pinjaman

menjadi fasilitas pinjaman promes berulang (demand loan) sub-limit letter of credit dan/atau Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN), meningkatkan jumlah fasilitas kredit maksimum menjadi sebesar AS$8.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan berkisar antara 6,50% sampai 9,50% pada tahun 2009. Pinjaman tersebut jatuh tempo pada tanggal 26 Februari 2011.

c. The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) Pada tanggal 6 September 2007, Perusahaan mengadakan perjanjian hutang bank dengan

HSBC, dimana HSBC setuju untuk menyediakan beberapa fasilitas perbankan dengan batas gabungan maksimal sebesar AS$5.500.000. Fasilitas ini dijamin dengan jaminan fidusia mesin dan peralatan dengan nilai yang sama. Fasilitas ini dikenakan bunga tahunan berkisar antara 4,50% sampai 5,10% pada tahun 2009. Pinjaman tersebut telah dilunasi pada tanggal 14 Oktober 2009.

Pinjaman ini memuat beberapa pembatasan tertentu yang mewajibkan Perusahaan untuk mempertahankan beberapa rasio keuangan dan untuk memperoleh persetujuan tertulis dari HSBC sebelum, antara lain, menjadi bagian dari konsolidasi perusahaan lain; menjual, menyewakan, mentransfer atau menghapuskan asetnya yang dapat secara material mengubah karakter usaha Perusahaan dan melakukan atau mengizinkan penjaminan atas asetnya.

Page 28: Maret

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Tiga bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 31 Mar et 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

27

10. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) d. PT Bank Mizuho Indonesia (BMI)

Perusahaan mendapatkan fasilitas pinjaman yang dapat diperpanjang kembali dari BMI dengan jumlah fasilitas kredit maksimum sebesar AS$3.000.000 yang merupakan jumlah satu kesatuan dan fasilitas gabungan dengan fasilitas bank garansi yang diperoleh Perusahaan dari bank yang sama. Fasilitas ini dipergunakan untuk mendanai modal kerja Perusahaan. Pinjaman tersebut dijamin dengan surat promes Perusahaan dan jatuh tempo pada tanggal 3 Maret 2011.

Fasilitas pinjaman ini memuat beberapa pembatasan tertentu yang mewajibkan Perusahaan untuk

memperoleh persetujuan tertulis dari BMI sebelum, antara lain, menjadi bagian dari konsolidasi perusahaan lain, memberikan pinjaman, merubah secara material karakter usaha Perusahaan, melikuidasi struktur Perusahaan dan menciptakan atau mengizinkan penjaminan atas asetnya.

e. Standard Chartered Bank, Singapura (SC)

Pada tanggal 24 November 2009, Perusahaan dan CTI, Anak Perusahaan, memperoleh beberapa fasilitas perbankan yang terdiri dari bid dan performance bond, letters of credit dan fasilitas perbankan lainnya dari Standard Chartered Bank, Singapura dengan batas gabungan maksimum sebesar AS$15.000.000. Fasilitas perbankan yang diperoleh CTI dijamin oleh Perusahaan dan sebaliknya. Pada tanggal 31 Maret 2010, Perusahaan telah menggunakan fasilitas trust receipt loan sebesar US$ 2.341.643.

Page 29: Maret

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Tiga bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 31 Mar et 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

28

11. HUTANG USAHA Akun ini merupakan saldo terhutang atas pembelian bahan baku, bahan pembantu dan penggunaan

jasa dari: 2010 2009

Pihak ketiga Seamless Tubes Asia Pasific Pte., Ltd. 6.587.149 - Oil Metal Pacific Limited 1.983.645 430.871 Laurison Limited 1.888.126 6.777.526 PT Prima Karya Pondasi 1.343.288 1.091.698 Am Tex Machine Products, Inc. 1.049.749 - Edge Trend Limited 1.013.118 7.701.230 Interpacific Oil Pipes Limited 957.746 3.406.486 K&B Machine Works, LLC (Houston) 742.627 - PT Tekenomiks Indonesia 181.847 - PT Samudera Oceaneering 171.785 118.151 Premium Multi Trading Pte., Ltd. 157.189 378.911 PT Perusahaan Gas Negara Tbk. 155.003 107.767 National Oilwell Varco Pte., Ltd. 140.000 448.220 Pacific Tubulars Limited 2.140 1.462.673 Grand Prideco (Singapore) Pte., Ltd. - 876.488 PT Taka Asia Pacific - 320.361 Hydrill Private Limited - 143.485 PT Transtalindo Eka Perkasa - 136.538 PT Hardwerindo Jaya Sejati - 123.248 PT Indo Sumit Sejahtera - 106.949 PT Prima Nutran - 103.252 Lain-lain (masing-masing di bawah AS$100.000) 6.335.710 5.638.905

Sub-jumlah pihak ketiga 22.709.122 29.372.759 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 6) 6.077.996 3.522.068

Jumlah 28.787.118 32.894.827

12. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR Beban masih harus dibayar terdiri dari: 2010 2009

Pembelian bahan baku yang belum ditagih 7.058.383 540.517 Royalti 318.617 530.866 Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 255.235 382.088 Bunga 126.443 306.229 Jasa tenaga ahli 55.665 62.057 Lain-lain 1.625.750 1.086.356

Jumlah 9.440.093 2.908.113

Page 30: Maret

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Tiga bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 31 Mar et 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

29

13. PERPAJAKAN Hutang pajak terdiri dari: 2010 2009

Taksiran hutang pajak penghasilan Perusahaan setelah dikurangi pembayaran pajak di muka - 680.377 Anak perusahaan setelah dikurangi pembayaran pajak di muka 44.437 92.369

44.437 772.746

Hutang pajak lainnya Perusahaan: Pajak Penghasilan Pasal 23 17.105 5.523 Pasal 4 (2) Final 1.631 - Pasal 26 21.822 61.799

40.558 67.322 Anak perusahaan: Pajak Penghasilan Pasal 21 40.433 12.914 Pasal 23 42.907 47.648 Pasal 4 (2) Final 41.564 432 Pasal 25 3.690 20.445 Pasal 26 21.326 12.246 Pajak Pertambahan Nilai - 6.373 149.920 100.058 Jumlah 234.915 940.126 Beban Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba sebelum beban/manfaat pajak, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi

konsolidasi, dengan taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

2010 2009

Laba sebelum beban/manfaat pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi 2.312.805 7.631.951 Ditambah rugi sebelum beban/manfaat pajak Anak perusahaan yang dikonsolidasi 418.496 240.029

Laba sebelum beban/manfaat pajak Perusahaan 2.731.301 7.871.980

Page 31: Maret

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Tiga bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 31 Mar et 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

30

13. PERPAJAKAN (lanjutan) Beban Pajak Kini (lanjutan) 2010 2009

Ditambah (dikurang) beda temporer: Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 213.000 10.175 Penyusutan aset tetap 143.442 141.474 Laba penjualan aset tetap - 42.488 Transaksi sewa pembiayaan (22.649) (25.619) Ditambah (dikurang) beda tetap: Bagian atas rugi (laba) bersih perusahaan asosiasi - bersih 143.755 (417.429) Sumbangan, jamuan dan perayaan 66.854 10.698 Penghasilan yang pajaknya bersifat final Sewa (149.565) (149.143) Bunga (12.131) (66.013)

Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan 3.114 .007 7.418.611

Perhitungan taksiran hutang pajak penghasilan adalah sebagai berikut: 2010 2009

Beban pajak - kini Perusahaan 778.502 2.077.040 Anak perusahaan 60.262 295.311

838.764 2.372.351

Pajak penghasilan dibayar di muka Perusahaan Pajak Penghasilan Pasal 22 155 - Pasal 23 3.695 6.095 Pasal 25 1.449.632 1.390.568

1.453.482 1.396.663

Anak perusahaan 15.825 202.942

Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka 1.469.307 1.599.605

Hutang pajak penghasilan pasal 29 Perusahaan - 680.377 Anak Perusahaan 44.437 92.369 44.437 772.746

Page 32: Maret

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Tiga bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 31 Mar et 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

31

13. PERPAJAKAN (lanjutan) Beban Pajak Kini (lanjutan) Taksiran Tagihan Pajak Penghasilan 2010 2009

Taksiran tagihan pajak penghasilan Perusahaan Tahun berjalan 674.980 - Tahun lalu 1.994.436 1.519.172 Anak Perusahaan Tahun lalu 232.335 111.635

Jumlah taksiran tagihan pajak 2.901.751 1.63 0.807

Beban (Manfaat) Pajak Tangguhan

Beban (manfaat) pajak tangguhan atas beda temporer untuk tiga bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 2010 2009

Perusahaan Transaksi sewa pembiayaan 2.905 47.154 Penyusutan aset tetap (33.103) (35.368) Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan (53.250) (2.545)

Sub-jumlah (83.448) 9.241

Anak perusahaan 123.100 (76.167)

Beban (Manfaat) pajak tangguhan - bersih 39.652 (66.926)

Rincian aset dan kewajiban pajak tangguhan adalah sebagai berikut: 2010 2009

Perusahaan Aset pajak tangguhan Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 523.987 259.563 Penyisihan kerugian persediaan 317.929 126.159

Sub-jumlah 841.916 385.722

Kewajiban pajak tangguhan Transaksi sewa pembiayaan (39.689) (550.120) Penyusutan aset tetap (841.608) (450.389)

Sub-jumlah (881.297) (1.000.509)

Kewajiban Pajak Tangguhan – bersih (39.381) ( 614.787)

Page 33: Maret

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Tiga bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 31 Mar et 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

32

13. PERPAJAKAN (lanjutan) Beban (Manfaat) Pajak Tangguhan (lanjutan) 2010 2009

Anak perusahaan

Aset Pajak Tangguhan – bersih 662.135 283.501

14. UANG MUKA PELANGGAN 2010 2009

Thor Merchant 1.547.952 1.010.000 Soconord SA - 2.800.000 Swift Drilling NV - 1.472.887 PT Drillco Jaya Abadi - 1.202.269 Eni Bukat Ltd. - 1.044.453 Con Drive LLC - 599.311 Others 758.673 101.751

Jumlah 2.306.625 8.230.671

15. PINJAMAN JANGKA PANJANG Pinjaman jangka panjang terdiri dari: 2010 2009

Pinjaman bank PT ANZ Panin Bank 10.929.358 - PT Bank Internasional Indonesia Tbk., Batam 6.457.584 5.920.064 PT Bank CIMB Niaga Tbk., Batam 1.811.313 411.209 PT Bank OCBC NISP Tbk. - 3.326.008 Pinjaman lainnya PT Bredero Shaw Indonesia 3.700.000 - Wilson Byard Plc. - 604.404 Kewajiban sewa pembiayaan 73.594 511.939

Jumlah 22.971.849 10.773.624 Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman bank dan lainnya 4.496.414 2.473.799 Kewajiban sewa pembiayaan 27.794 449.152

Jumlah bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun 4.524.208 2.922.951 Pinjaman jangka panjang - dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman bank dan lainnya 18.401.841 7.787.886 Kewajiban sewa pembiayaan 45.800 62.787

Jumlah bagian jangka panjang 18.447.641 7.850 .673

Page 34: Maret

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Tiga bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 31 Mar et 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

33

15. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)

a. Pinjaman bank

PT ANZ Panin Bank (APB) Pada tanggal 17 April 2009, PT Sarana Citranusa Kabil (SC), Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman dari APB dengan jumlah fasilitas kredit maksimum sebesar AS$15.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk melunasi pinjaman bank SC yang diperoleh dari PT Bank OCBC NISP Tbk. sejumlah AS$3.248.000 dan untuk mendanai proyek new jetty sebesar AS$11.752.000. Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan sebesar 7,23% dan dijamin dengan corporate guarantee dari Perusahaan, bangunan dan jetties. Pinjaman ini jatuh tempo pada tanggal 9 September 2013. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Maret 2010 adalah sebesar AS$10.929.358. Fasilitas pinjaman ini memuat beberapa pembatasan tertentu yang mewajibkan SC untuk memperoleh persetujuan tertulis dari APB sebelum, antara lain melakukan merger atau konsolidasi, membayar dividen, merubah susunan pemegang saham, memberikan dan memperpanjang pinjaman diluar usaha normal SC dan mempertahankan rasio keuangan sebagaimana yang dinyatakan dalam perjanjian pinjaman. Fasilitas pinjaman ini juga memuat beberapa pembatasan tertentu yang mewajibkan SC untuk memperoleh persetujuan tertulis dari APB sebelum, antara lain, memberikan dan memperpanjang pinjaman diluar usaha normal SC, menjual, menyewakan atau menjaminkan aset yang material kepada pihak lain dan mempertahankan rasio keuangan sebagaimana yang dinyatakan dalam perjanjian pinjaman. PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (BII) Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman Notaris Maria Anastasia Halim, S.H., di Batam No. 11 tanggal 6 Desember 2005, CPPI, Anak Perusahaan, mengadakan perjanjian pinjaman berjangka dengan BII, dengan jumlah kredit maksimum Sin$600.000. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 5,50% per tahun dan dibayar dalam enam puluh (60) kali cicilan bulanan. Berdasarkan Akta Perubahan Perjanjian Pinjaman dengan notaris yang sama No. 105 tanggal 29 Juni 2006, CPPI memperoleh tambahan pinjaman berjangka dengan jumlah kredit maksimum Sin$400.000. Pinjaman berjangka tambahan ini dikenakan bunga sebesar 5,50% per tahun dan dibayar dalam lima puluh delapan (58) kali cicilan bulanan. Pinjaman berjangka ini dijamin dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 30 – 31. Pada tanggal 26 Februari 2008, DSAW, Anak Perusahaan, mendapatkan fasilitas pinjaman berjangka dari BII dengan jumlah fasilitas kredit maksimum sebesar AS$7.000.000. Fasilitas ini dipergunakan untuk pengalihan fasilitas kredit uncommitted short-term multi-currencies yang diperoleh DSAW dari ING Bank N.V., Singapura. Pinjaman tersebut dikenakan bunga tahunan sebesar 1,75% di atas SIBOR dan dijamin dengan sertifikat HGB No. 8, 9, 10, 11, 19 dan 20, mesin dan peralatan dan persediaan. Pada tanggal 1 Agustus 2008, DSAW dan BII setuju untuk merubah bunga tahunan menjadi berkisar antara 5,05% - 6,50%. Pinjaman tersebut jatuh tempo pada tanggal 26 Februari 2013. Fasilitas pinjaman ini memuat beberapa pembatasan yang menyatakan bilamana nilai mata uang rupiah terdepresiasi terhadap nilai mata uang dolar Amerika Serikat menjadi US$1 sama dengan Rp12.000 dan/atau rasio kecukupan nilai jaminan terhadap pinjaman turun di bawah 115,1% dari pagu kredit dengan pemberitahuan 7 hari sebelumnya, DSAW bersedia untuk menurunkan outstanding kredit apabila diminta oleh BII. BII berhak meminta kepada DSAW untuk menambah jaminan, penambahan jaminan wajib dilakukan segera setelah permintaan pertama dari BII dan, apabila pembatasan-pembatasan yang telah disebutkan sebelumnya tidak dilaksanakan oleh DSAW, BII berhak untuk sewaktu-waktu mengkonversikan pinjaman dalam mata uang dolar Amerika Serikat yang telah diterima DSAW ke dalam mata uang rupiah.

Page 35: Maret

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Tiga bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 31 Mar et 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

34

15. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)

a. Pinjaman bank (lanjutan)

PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (lanjutan) Pada tanggal 14 Oktober 2009, DSAW, Anak Perusahaan, mendapatkan fasilitas pinjaman berjangka dari BII dengan jumlah fasilitas kredit maksimum sebesar AS$2.824.900. Fasilitas ini dipergunakan untuk pembiayaan pembangunan gudang, pembelian mesin dan tanah. Pinjaman tersebut dikenakan bunga tahunan sebesar 6,25% dan dijamin dengan tanah dan bangunan serta mesin dan peralatan tertentu dan piutang dari Samsung C&T Corporation. Pinjaman tersebut jatuh tempo pada tanggal 26 Februari 2013. DSAW setuju untuk menyisihkan sebagian pendapatannya, yang digunakan untuk membayar kembali cicilan hutang dan bunga terkait pinjaman ini.

PT Bank CIMB Niaga Tbk. Pada tanggal 29 Maret 2006, CMC, Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk., Batam sebesar US$44.000, yang digunakan untuk pembelian mesin dan peralatan. Pinjaman tersebut dibayar dalam tiga puluh enam (36) kali angsuran bulanan dengan angsuran terakhir pada tanggal 29 Maret 2009. Pinjaman tersebut dikenakan bunga tahunan sebesar 7,00%. Pinjaman ini dijamin dengan mesin dan peralatan tertentu sejumlah AS$55.000. Kemudian pada tanggal 18 Maret 2010, SCN, Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk., Batam sebesar SGD2.222.500, yang digunakan untuk pembelian kendaraan operasional. Pada tanggal 1 Juli 2008, CPPI, Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk., Batam sebesar Sin$720.000, yang digunakan untuk pembelian kendaraan operasional. Pinjaman tersebut dibayar dalam enam puluh (60) kali angsuran bulanan dengan angsuran terakhir pada tanggal 30 Juni 2013. Pinjaman tersebut dikenakan bunga tahunan sebesar 6,00%. Pinjaman ini dijamin dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 54 senilai Sin$500.000 dan 20 unit kendaraan bermotor senilai Sin$650.000. PT Bank OCBC NISP Tbk. Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman Notaris Soehendro Gautama, S.H., di Batam No. 74 tanggal 14 Desember 2006, SC, Anak Perusahaan, memperoleh pinjaman dari PT Bank OCBC NISP Tbk. sebesar AS$5.785.500. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 7,00% per tahun dan dibayar dalam lima puluh tujuh (57) kali cicilan bulanan sebesar AS$101.500 sampai dengan angsuran terakhir pada tanggal 25 November 2011. Pada tahun 2009, pinjaman ini telah dilunasi. Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha SC, aktiva tetap SC dan jaminan dari Perusahaan. Fasilitas pinjaman ini memuat beberapa pembatasan tertentu yang mewajibkan SC untuk memperoleh persetujuan tertulis dari PT Bank OCBC NISP Tbk. sebelum, antara lain, memperoleh fasilitas pinjaman baru atau pinjaman dari lembaga keuangan lainnya, menjaminkan atau mengalihkan aktiva kepada pihak lain dan merubah bidang usaha. Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa semua pembatasan telah dipenuhi pada tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009.

Page 36: Maret

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Tiga bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 31 Mar et 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

35

15. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)

a. Pinjaman lainnya

PT Bredero Shaw Indonesia Pada tanggal 20 November 2009, SC, Anak Perusahaan, memperoleh pinjaman dari PT Bredero Shaw Indonesia sebesar AS$3.700.000. Pinjaman tersebut dikenakan bunga tahunan sebesar 0,25% diaras US Prime Rate (3,5% - 5,35% per tahun). Pinjaman ini jatuh tempo 24 bulan setelah tanggal pembayaran cicilan pertama, tetapi tidak lebih lama dari tanggal 31 Maret 2018. Wilson Byard Plc.

CB, Anak Perusahaan, memperoleh pinjaman dari Wilson Byard Plc. sebesar AS$604.404 yang dikenakan tingkat suku bunga sebesar LIBOR 3 bulan + 1%. Pinjaman ini tidak memiliki jaminan dan tidak memiliki jangka waktu pengembalian yang pasti. Pinjaman ini telah dihapuskan pada bulan Agustus 2009 dikarenakan Wilson Byard Plc telah dinyatakan pailit. Manajemen CB berpendapat bahwa semua pembatasan telah dipenuhi pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009.

b. Kewajiban sewa pembiayaan

Perusahaan memiliki dua perjanjian sewa atas mesin dan peralatan (Okuma) dan peralatan pengangkutan (Toyota Fortuner) dengan jangka waktu tiga (3) tahun sampai dengan Februari 2010 dan Agustus 2012. CTI, Anak Perusahaan, memiliki perjanjian sewa atas peralatan pengangkutan (kendaraan bermotor) dengan jangka waktu tujuh (7) tahun sampai dengan Mei 2013.

Pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian sewa pada

tanggal 31 Maret 2010 adalah sebagai berikut: Tahun Jumlah

2010 34.033 2011 33.436 2012 10.997 2013 4.582

Jumlah pembayaran minimum 83.048 Dikurangi bunga (9.454)

Jumlah kewajiban sewa guna usaha 73.594 Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 27.794

Bagian jangka panjang 45.800

Page 37: Maret

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Tiga bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 31 Mar et 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

36

16. MODAL SAHAM Rincian pemegang saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp100 per saham adalah sebagai

berikut: 2010

Jumlah Saham Persentase Modal Ditempatkan dan Pemilikan Ditempatkan Pemegang Saham Disetor Penuh (%) dan Disetor Penuh

Pengurus Doktor Ingenieur Ilham Akbar Habibie (Komisaris) 266.650 0,03 12.644 Bukan Pengurus Kestrel Wave Investment Limited 336.019.420 42,00 15.933.538 Vallourec & Mannesmann Tubes 268.000.000 33,50 12.708.159 Sumitomo Metal Industries Ltd. 43.384.880 5,42 2.057.246 Masyarakat (masing-masing kepemilikan di bawah 5%) 152.329.050 19,05 7.223.215

Jumlah 800.000.000 100,00 37.934.802

2009

Jumlah Saham Persentase Modal Ditempatkan dan Pemilikan Ditempatkan Pemegang Saham Disetor Penuh (%) dan Disetor Penuh

Pengurus Ir. Suyitno Patmosukismo MH (Komisaris Utama) 240.000 0,03 11.380 Doktor Ingenieur Ilham Akbar Habibie (Komisaris) 266.650 0,03 12.644 Drs. Frankie Setiadi (Direktur Umum) 88.880 0,01 4.215 Herman Hermanto (Direktur Pengembangan Usaha) 50.000 0,01 2.371 Bukan Pengurus Kestrel Wave Investment Limited 298.574.220 37,32 14.157.942 Vallourec & Mannesmann Tubes 268.000.000 33,50 12.708.159 Sumitomo Metal Industries Ltd. 43.384.880 5,42 2.057.246 Masyarakat (masing-masing kepemilikan di bawah 5%) 189.395.370 23,68 8.980.845

Jumlah 800.000.000 100,00 37.934.802

Page 38: Maret

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Tiga bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 31 Mar et 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

37

16. MODAL SAHAM (lanjutan)

Dalam Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham yang diselenggarakan pada tanggal 28 Mei 2008, para pemegang saham Perusahaan menyetujui rencana Perusahaan untuk memecah nilai nominal saham (“Stock Split”) dari Rp1.000 per saham menjadi Rp100 per saham. Pada tanggal 12 Januari 2009, rencana stock split tersebut telah dilaksanakan.

Pada tanggal 23 Januari 2009, telah ditransaksikan di pasar tutup sendiri saham Perusahaan

sejumlah 298.574.220 saham pada harga Rp3.100 per saham melalui PT Kim Eng Securities dan selaku pembeli adalah Kestrel Wave Investment Limited (KWIL) dengan tujuan untuk restrukturisasi portofolio. Setelah transaksi pembelian saham tersebut, KWIL menjadi pemegang saham mayoritas di Perusahaan dengan persentase kepemilikan sebesar 37,32%.

KWIL membeli tambahan kepemilikan saham sejumlah 14.928.470 saham pada harga Rp3.250 per

saham melalui proses penawaran tender saham Perusahaan yang diselenggarakan dari tanggal 30 April 2009 sampai dengan tanggal 29 Mei 2009.

17. AGIO SAHAM Akun ini merupakan tambahan modal disetor yang berasal dari selisih lebih harga jual saham yang

ditawarkan kepada masyarakat atas nilai nominalnya sebesar Rp70.000.000.000 atau setara dengan AS$12.764.351.

18. SALDO LABA

a. Dalam Rapat Umum Tahunan Para Pemegang Saham pada tanggal 30 Juni 2009 dan 28 Mei

2008, pemegang saham Perusahaan menyetujui pembagian dividen kas masing-masing sebesar AS$2.000.000 atau US$0,0025 per saham dan AS$16.000.000 atau AS$0,20 per saham, kepada para pemegang saham yang namanya terdaftar masing-masing pada tanggal 28 Juli 2009 dan 25 Juni 2008.

b. Dalam memenuhi Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007 yang mengharuskan

Perusahaan untuk mencadangkan secara bertahap, sekurang-kurangnya 20% dari modal yang ditempatkan sebagai cadangan umum sampai dengan tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, para pemegang saham telah menyetujui pembentukan cadangan umum sebesar AS$4.213.641.

Page 39: Maret

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Tiga bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 31 Mar et 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

38

19. PENDAPATAN DARI PENJUALAN DAN JASA Rincian pendapatan adalah sebagai berikut: 2010 2009

Pendapatan dari penjualan bahan pipa Penguliran 31.874.248 47.670.947 Pipa bor 977.460 331.080

Sub-jumlah 32.851.708 48.002.027

Pendapatan dari jasa pemrosesan pipa dan penjualan asesoris pipa Divisi penguliran Penguliran 5.455.363 6.769.565 Coupling 363.878 153.564 Protector/Econo-rap 176.200 222.212 Lain-lain 547.638 3.105.278

6.543.079 10.250.619

Divisi perawatan panas Perawatan panas 3.343.079 3.424.732 Upsetting 294.473 341.052 Lain-lain 92.694 717.933

3.730.246 4.483.717

Sambungan pipa ulir 860.840 20.763 Pengelasan pipa 6.581.482 12.921.884

7.442.322 12.942.647

Sub-jumlah 17.715.647 27.676.983

Jumlah pendapatan dari penjualan bahan pipa, jasa pemrosesan pipa dan penjualan aksesoris pipa 50.567.355 75.679.010

Pendapatan dari jasa pengangkutan Jasa pengapalan dan pengangkutan udara 1.259.338 1.969.165 Jasa pengangkutan kontainer 632.820 - Jasa perdagangan 601.543 96.158 Jasa peralatan berat 571.831 796.986 Jasa pergudangan 393.624 312.099 Jasa penyelesaian dokumen 85.032 108.672 Jasa kargo 13.193 8.364 Lain-lain 362.359 457.327

Jumlah pendapatan dari jasa pengangkutan 3.919.740 3.748.771

Page 40: Maret

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Tiga bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 31 Mar et 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

39

19. PENDAPATAN DARI PENJUALAN DAN JASA (lanjutan)

2010 2009

Pendapatan dari jasa dukungan teknik Penjualan spareparts 2.218.393 - Penjualan tubing 1.767.392 - Penjualan coupling 234.526 - Jasa royalti 160.032 100.827 Jasa penyewaan alat ukur (gauge) 53.883 36.367 Jasa manajemen - 444.720 Lain-lain 34.756 80.412

Jumlah pendapatan dari jasa dukungan teknik 4.468.982 662.326

Jumlah 58.956.077 80.090.107

20. BEBAN POKOK PENJUALAN DAN JASA Rincian beban pokok penjualan dan jasa adalah sebagai berikut: 2010 2009

Bahan baku yang digunakan 34.724.705 40.768.435 Upah buruh langsung 924.353 814.074 Beban pabrikasi 10.286.499 19.688.638

Jumlah beban produksi 45.935.557 61.271.147 Persediaan barang dalam proses Awal periode 2.444.896 6.126.848 Akhir periode (2.597.693) (2.362.680)

Beban pokok produksi 45.782.760 65.035.315

Persediaan barang jadi Awal periode 3.939.130 6.272.445 Akhir periode (4.518.116) (5.168.430)

Beban pokok penjualan bahan dan jasa 45.203.774 66.139.330

Beban pokok jasa pengangkutan Jasa pengapalan dan pengangkutan udara 1.010.189 1.623.879 Jasa pengangkutan kontainer 531.852 - Jasa peralatan berat 497.481 729.108 Jasa perdagangan 379.250 72.604 Jasa pergudangan 100.118 91.283 Jasa kargo 52.874 5.662 Jasa penyelesaian dokumen 45.003 81.646 Lain-lain 179.117 314.227

Jumlah beban pokok jasa pengangkutan 2.795.884 2.918.409

Beban pokok jasa dukungan teknik 2.083.745 92.488

Jumlah 50.083.403 69.150.227

Page 41: Maret

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Tiga bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 31 Mar et 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

40

21. BEBAN USAHA Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: 2010 2009

Beban umum dan administrasi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan (Catatan 25) 2.281.899 1.625.493 Penyusutan 313.460 243.955 Perbaikan dan pemeliharaan 257.835 281.163 Jasa tenaga ahli 179.603 79.998 Perjalanan 120.761 101.681 Seragam dan pengamanan 97.150 57.273 Air dan listrik 93.368 62.453 Telekomunikasi 64.004 62.415 Sewa kantor 61.779 89.343 Asuransi 59.640 29.666 Sumbangan 58.376 1.955 Perizinan 53.053 46.126 Fasilitas kantor 33.706 20.273 Kendaraan 31.303 20.316 Jamuan dan perayaan 30.325 21.791 Pendidikan dan pelatihan 28.907 1.567 Alat tulis dan cetakan 22.538 43.358 Iklan dan publikasi 12.375 16.625 Pengangkutan 11.801 12.155 Lain-lain 237.943 89.020

4.049.826 2.906.626

Beban penjualan Pengiriman 630.154 41.733 Royalty 207.201 - Denda - 26.665 Lain-lain 2.125 19.005

839.480 87.403

Jumlah 4.889.306 2.994.029

22. PERJANJIAN-PERJANJIAN

a. Pada tanggal 27 Agustus 2004, Perusahaan mengadakan perjanjian jual beli untuk pasokan gas dengan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN). Berdasarkan perjanjian tersebut, PGN setuju untuk memasok gas ke Perusahaan untuk jangka waktu lima belas (15) tahun mulai tanggal 28 Februari 2005 dan dapat diperpanjang sampai dengan jangka waktu tertentu atas kesepakatan kedua pihak. Perusahaan akan membayar tarif gas sebagai imbalan sebesar AS$3,60/MMBTU untuk tahun pertama dan kedua, AS$3,70/MMBTU untuk tahun ketiga sampai kelima dan untuk tahun-tahun selanjutnya akan ditelaah kembali, yang dihitung berdasarkan pemakaian gas dengan pemakaian minimum bulanan sebesar 801.660M3 dan maksimum sebesar 961.000M3.

Page 42: Maret

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Tiga bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 31 Mar et 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

41

22. PERJANJIAN-PERJANJIAN (lanjutan)

b. Pada tanggal 1 Juni 2004, Perusahaan mengadakan perjanjian lisensi dengan Drilltec Patents dan Technologies Company Inc. (Pemberi lisensi). Perjanjian ini efektif sampai dengan 31 Mei 2009, dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu setahun setelahnya dengan kesepakatan tertulis antara pemberi lisensi dan penerima lisensi. Berdasarkan perjanjian tersebut, pemberi lisensi memberikan hak dan lisensi untuk menggunakan teknologi, hak paten dan hak merek dagang untuk memproduksi, memasok dan menjual produk-produk yang dilisensikan ke pasar. Sebagai kompensasi, Perusahaan akan membayar royalti sejumlah persentase tertentu dari harga jual semua produk yang dilisensikan yang diproduksi menggunakan hak teknologi atau hak merek dagang tersebut. Royalti yang dibebankan pada usaha dicatat sebagai bagian “Beban pokok penjualan dan jasa” pada laporan laba rugi konsolidasi.

c. Pada tanggal 16 Oktober 2000, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan Tuboscope (UK)

Ltd., di mana Perusahaan akan menyewakan kepada Tuboscope, pabrik plastik pelapis pipa yang akan dibangun oleh Perusahaan dengan biaya sendiri untuk keperluan Tuboscope atau perusahaan asosiasinya, PT Imeco untuk jangka waktu 20 tahun, dimulai pada tanggal 1 April 2001. Pembangunan pabrik dilakukan sesuai dengan spesifikasi yang diminta Tuboscope yang telah disepakati bersama dan telah diselesaikan pada Juni 2001. Untuk persyaratan persewaan, PT Imeco akan membayar sewa, setara dengan tiga koma enam persen (3,6%) dari hasil penjualan produknya dengan minimum sewa tahunan sebesar AS$144.000 dan maksimum sebesar AS$252.000. Para pihak akan menelaah perjanjian sewa setiap tiga (3) tahun. Penghasilan sewa dicatat pada akun “Penghasilan lain-lain” dalam laporan laba rugi konsolidasi.

d. Pada tanggal 6 Januari 1997, Perusahaan mengadakan Perjanjian Pemrosesan dengan

Interpacific Oil Pipes Limited (IOPL), Oil Metals Pacific Limited (OMPL), Pacific Tubulars Limited (PTL), Laurison Limited (LL) dan Edge Trend Limited (ETL) untuk jangka waktu sepuluh (10) tahun sampai dengan tanggal 6 Januari 2007. Pada tanggal 6 Januari 2007, perjanjian-perjanjian tersebut telah diperpanjang sampai dengan tanggal 5 Januari 2017. Dalam perjanjian disebutkan bahwa Perusahaan ditunjuk sebagai sub-kontraktor untuk memproses pipa mentah dan jenis-jenis pipa baja tertentu.

e. Pada tanggal 16 Desember 1996, Perusahaan mengadakan Perjanjian Bantuan Teknis dan Hak

Paten, Alih Teknologi dan Pemakaian Lisensi Merek Dagang dengan Sumitomo Metal Industries Ltd., untuk memproduksi produk-produk dengan merek dagang VAM. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 24 Januari 2007 dan secara otomatis akan diperpanjang untuk jangka waktu satu (1) tahun berikutnya. Sebagai imbalan, Perusahaan membayar royalti berdasarkan persentase tertentu dari jumlah faktur penjualan yang diterbitkan ke pemakai akhir pipa-pipa yang telah dilengkapi dengan produk VAM yang diproduksi sesuai dengan perjanjian ini. Royalti yang dibebankan ke operasi dicatat sebagai bagian “Beban pokok penjualan dan jasa” pada laporan laba rugi konsolidasi.

f. Pada tanggal 22 Juni 1987, HPU, Anak Perusahaan, mengadakan perjanjian machine crop

service agreement dengan Hydril Private Ltd. (Hydril), pihak ketiga. Berdasarkan perjanjian tersebut, HPU akan menerima lisensi untuk penggunaaan teknologi Hydril pada fasilitas perbaikan di Indonesia sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam perjanjian. Sebagai kompensasi, HPU akan membayar royalti yang dihitung berdasarkan kuantitas penjualan produk. Lisensi ini telah diperpanjang sampai dengan 30 Juni 2009 dan kemudian dihentikan. Pembayaran royalti yang dibebankan ke operasi dicatat sebagai bagian akun “Beban Penjualan” di laporan laba rugi konsolidasi.

Page 43: Maret

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Tiga bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 31 Mar et 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

42

22. PERJANJIAN-PERJANJIAN (lanjutan)

g. Pada tanggal 22 April 2004, SC, Anak Perusahaan, mengadakan perjanjian manajemen offshore port dengan Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam untuk mengembangkan offshore Port Kabil seluas 58,6 Hektar. Perjanjian ini berlaku selama 25 tahun.

h. Pada tanggal 10 Maret 2009, SC, Anak Perusahaan, mengadakan perjanjian dengan PT Hutama

Karya untuk membangun konstruksi jetty di Citranusa Kabil Offshore Port, Kabil, Batam senilai AS$15.200.000. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 9 Juni 2010.

23. IKATAN Fasilitas perbankan

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BM) Pada tanggal 30 Oktober 2008, Perusahaan mengadakan “Perjanjian Jasa Pelayanan Transaksi Treasury” dengan BM, dimana BM setuju untuk menyediakan fasilitas Treasury Line kepada Perusahaan dan CTE, Anak Perusahaan, yang akan digunakan untuk kebutuhan transaksi produk-produk treasury untuk tujuan alat lindung nilai (hedging) terhadap risiko kerugian akibat fluktuasi valuta asing dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar AS$2.800.000. Fasilitas ini berakhir pada tanggal 29 Oktober 2010 dan dijamin dengan jaminan yang sama dengan fasilitas kredit modal kerja yang diperoleh Perusahaan dari BM. Tidak terdapat saldo atas fasilitas pinjaman ini pada tanggal 31 Maret 2010.

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC)

Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas perbankan, yang terdiri dari fasilitas performance bond, tender bond dan fasilitas perbankan lainnya dari HSBC, dengan batas gabungan maksimum sebesar AS$11.500.000. Fasilitas ini dijamin oleh PT Citra Agramasinti Nusantara, pemegang saham, sebesar AS$4.000.000 dan garansi bank dari American Express Bank, Singapura sebesar AS$2.500.000.

Fasilitas ini berakhir pada tanggal 31 Juli 2010. Fasilitas ini juga tersedia untuk digunakan oleh CPPI, Anak Perusahaan. Setiap pemakaian fasilitas ini disertai dengan pemasukan faktur penjualan (didukung dengan penerimaan) oleh Perusahaan atau CPPI dari ConocoPhillips, BP Group dan Premier Oil Plc dan PT Energy Mega Persada Tbk. Fasilitas yang sudah digunakan oleh Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing adalah sebesar AS$1.555.226 dan AS$2.318.686. PT Bank Mizuho Indonesia (BMI) Pada bulan Maret 2006, Perusahaan membuat “Perjanjian Bank Garansi” dengan BMI, dimana BMI setuju untuk menyediakan fasilitas jaminan bank kepada Perusahaan dengan fasilitas maksimum sebesar AS$7.000.000 dan AS$3.000.000. Fasilitas sebesar AS$7.000.000 merupakan jumlah satu kesatuan dan fasilitas gabungan dengan fasilitas hutang bank jangka pendek yang diperoleh Perusahaan dari bank yang sama. Fasilitas ini berakhir pada tanggal 3 Maret 2011. Tidak terdapat saldo atas fasilitas pinjaman ini pada tanggal 31 Maret 2010. PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP) Pada tanggal 12 Juli 2007, Perusahaan membuat “Perjanjian Letters of Credit” dengan NISP, dimana NISP setuju untuk menyediakan fasilitas letters of credit kepada Perusahaan dengan fasilitas maksimum sebesar AS$2.000.000. Tidak terdapat saldo atas fasilitas pinjaman ini pada tanggal 31 Maret 2010.

Page 44: Maret

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Tiga bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 31 Mar et 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

43

24. SEGMEN USAHA

Pelaporan segmen Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sebagai berikut:

a. Pendapatan dari Penjualan dan Jasa Pemrosesan Pipa

Divisi Divisi Penguliran Perawatan Sambungan Pengelasan Jasa Dukungan Divisi Rig Eliminasi Konsolidasi 2010 Panas pipa Ulir Pipa Pengangkutan Tehnik

Ekspor 19.020.928 1.275.399 - 4.449.270 - 4.468.982 - - 29.214.579 Lokal 20.373.859 2.455.422 860.840 2.132.212 3.919.165 - - - 29.741.498 antar Segmen - - - - - - - - -

Jumlah 39.394.787 3.730.821 860.840 6.581.482 3.919.165 4.468.982 - - 58.956.077

Pemrosesan Pipa

Divisi Divisi Penguliran Perawatan Sambungan Pengelasan Jasa Dukungan Eliminasi Konsolidasi 2009 Panas pipa Ulir Pipa Pengangkutan Tehnik

Ekspor 28.902.754 2.732.979 - 12.525.775 - 662.326 - 44.823.834 Lokal 29.643.381 1.457.249 20.763 396.109 3.748.771 - - 35.266.273 antar Segmen 624.569 73.949 - - - - (698.518) -

Jumlah 59.170.704 4.264.177 20.763 12.921.884 3.748.771 662.326 (698.518) 80.090.107

b. Beban Pokok Penjualan dan Jasa

Pemrosesan Pipa

Divisi Divisi Penguliran Perawatan Sambungan Pengelasan Jasa Dukungan Divisi Rig Eliminasi Konsolidasi 2010 Panas pipa Ulir Pipa Pengangkutan Tehnik

Ekspor 17.491.793 732.196 - 3.447.369 - 3.852.836 - - 25.524.194 Lokal 18.904.164 881.359 325.728 1.652.074 2.795.884 - - - 24.559.209 antar Segmen - - - - - - - - -

Jumlah 36.395.957 1.613.555 325.728 5.099.443 2.795.884 3.852.836 - - 50.083.403

Pemrosesan Pipa

Divisi Divisi Penguliran Perawatan Sambungan Pengelasan Jasa Dukungan Eliminasi Konsolidasi 2009 Panas pipa Ulir Pipa Pengangkutan Tehnik

Ekspor 25.636.200 554.401 - 11.299.217 - 92.488 - 37.582.306 Lokal 27.451.154 828.339 12.698 357.321 2.918.409 - - 31.567.921 antar Segmen 559.837 73.949 - - - - (633.786) -

Jumlah 53.647.191 1.456.689 12.698 11.6 56.538 2.918.409 92.488 (633.786) 69.150.227

Page 45: Maret

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Tiga bulan yang berakhir pada tangal-tanggal 31 Mar et 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

44

24. SEGMEN USAHA (lanjutan)

c. Laba Kotor

Pemrosesan Pipa

Divisi Divisi Penguliran Perawatan Sambungan Pengelasan Jasa Dukungan Divisi Rig Eliminasi Konsolidasi 2010 Panas pipa Ulir Pipa Pengangkutan Tehnik

Ekspor 1.529.135 543.203 - 1.001.901 - 616.146 - - 3.690.385 Lokal 1.469.695 1.574.063 535.112 480.138 1.123.281 - - - 5.182.289 antar Segmen - - - - - - - - -

Jumlah 2.998.830 2.117.266 535.1 12 1.482.039 1.123.281 616.146 - - 8.872.674

Pemrosesan Pipa

Divisi Divisi Penguliran Perawatan Sambungan Pengelasan Jasa Dukungan Eliminasi Konsolidasi 2009 Panas pipa Ulir Pipa Pengangkutan Tehnik

Ekspor 3.266.554 2.178.578 - 1.226.558 - 569.838 - 7.241.528 Lokal 2.192.227 628.910 8.065 38.788 830.362 - - 3.698.352 antar Segmen 64.732 - - - - - (64.732) -

Jumlah 5.523.513 2.807.488 8.065 1.265.346 830.362 569.838 (64.732) 10.939.880

25. BEBAN IMBALAN KERJA

Perusahaan dan Anak perusahaan mencatat penyisihan untuk beban imbalan kerja kepada karyawannya yang mencapai usia pensiun pada usia 55 tahun berdasarkan ketetapan Undang-undang Ketenagakerjaan No.13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Penyisihan tersebut tidak didanai.

26. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan

keuangan konsolidasi yang telah diselesaikan pada tanggal 29 April 2010.