97
MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV PARLEMEN DI DPR RI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh Sinta Taryas Putri NIM: 1110051000097 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014

MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV

PARLEMEN DI DPR RI

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh

Sinta Taryas Putri

NIM: 1110051000097

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

Page 2: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen
Page 3: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen
Page 4: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen
Page 5: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

i

ABSTRAK

Sinta Taryas Putri

1110051000097

Manajemen Produksi Program Siaran TV Parlemen di DPR RI

Persaingan media audio visual saat ini semakin ketat, seiring dengan

dikeluarkannya peraturan Undang – Undang Penyiaran No. 32 Tahun 2002 yang

akan memicu kehadiran televisi lokal, televisi jaringan maupun televisi siaran

terbatas. Televisi merupakan gabungan dari media dengar dan gambar yang

bersifat politis, informatif, hiburan, dan pendidikan, atau bahkan gabungan dari

ketiga unsur tersebut. TV Parlemen misalnya, televisi siaran terbatas yang masih

bersifat content provider memberikan informasi politik mengenai parlemen, dan

program acara Semangat Pagi salah satunya program yang mengulas mengenai

parlemen. Adapun informasi yang akan ditayangkan, tentunya tidak akan

ditayangkan jika manajemen yang diterapkan kurang terarah. Pada dasarnya,

fungsi manajemen pada media elektronik yang dijalankan dengan sistematis dan

terarah akan menghasilkan produk berita yang layak untuk ditayangkan.

Pertanyaan yang muncul dalah bagimana manajemen produksi program

siaran Semangat Pagi di TV Parlemen?

Manajemen yang diterapkan sama halnya dengan fungsi manajeman

produksi yang ada pada umumnya, meliputi antara lain: planning - perencanaan,

organizing – pengorganisasian, actuating – pelaksanaan, controlling –

pengawasan.

Metedologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisi

deskriptif kualitatif. Peneliti tidak menguji hipotesis, dan hanya menjelaskan dan

menggambarkan secara kualitatif dari Objek penelitiannya yaitu fungsi

manajemen program siaran Semangat Pagi di TV Parlemen, yang akan

mendeskripsikan bagaimana penerapan fungsi manajeman pra, pro dan pasca

produksi yang termasuk kedalam fungsi manajemen pada umumnya.

Menurut Morissan dalam bukunya yang berjudul Manajemen Media

Penyiaran, manajemen dalam melaksanakan tanggung jawab manajemen, terdapat

empat fungsi dasar POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling),

Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan dan Pengawasan.

Dengan melakukan penelitian dan pencarian data melalui pengamatan,

wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

produksi yang terdapat pada program Semangat Pagi di TV Parlemen pada

dasarnya sama dengan sistem manajemen pada program produksi yang lainnya,

hanya saja pastinya memiliki sedikit perbedaan-perbedaan dengan sistem

manajemen yang dipakai dalam program lain. Faktor SDM dan peralatan yang

kurang memadai masih menjadi kendala. Meski demikian, dengan adanya

kekurangan tersebut produksi yang dihasilkan sudah cukup baik meskipun belum

cukup efisien.

Page 6: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Alhamdulillahirobbil ‘alamiin segala puji syukur penulis panjatkan

kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan dan kesabaran kepada

penulis selama menjalani jenjang perkuliahan hingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada nabi besar

Muhammad SAW, serta keluarga, sahabat, dan para pengikutnya.

Penulis hanyalah manusia biasa, yang banyak kekurangannya dan

sangat membutuhkan bantuan orang sekitar untuk mencapai suatu tujuan, terlebih

lagi dalam penyelesaian skripsi ini. Oleh karenanya, dalam kata pengantar ini

penulis akan mengucapkan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada beberapa

pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membantu penulis dalam

merampungkan karya akhir ini. Rasa terima kasih ini diberikan kepada :

1. Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, MA sebagai rektor UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Dr. Arief Subhan, MA, selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, beserta Bpk.

Suparto, M. Ed, Ph D selaku Pudek I, Bapak Drs. Jumroni, M, Si

selaku Pudek II, Bapak Dr. H. Sunandar Ibnu Nur, M. Ag selaku

Pudek III.

3. Ketua Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi, Bapak Rachmat Baihaky, M.A dan Sekretaris

Page 7: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

iii

Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, Ibu Fita Fathurrokhmah, SS, M.

Si yang banyak membantu penelitian dalam menyelesaikan birokrasi

karya ilmiah ini, serta Ibu Umi Musyarrofah, MA sebagai Dosen

Penasihat Akademik KPI C angkatan 2010 dan Bapak Toni yang telah

membantu dalam memberikan informasi akademik dan penyusunan

transkip nilai penulis.

4. Bapak Drs. Jumroni, M. Si sebagai pembimbing yang telah

meluangkan waktunya serta memberikan arahan dan masukan untuk

membimbing penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

5. Para dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah

mengajar dan membimbing penulis selama kuliah dan telah

memberikan penulis pengetahuan dan ilmu yang bermanfaat.

6. Seluruh staf perpustakaan baik staf diperpustakaan Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi maupun staf perpustakaan utama UIN

Syarief Hidayatullah Jakarta yang mana peneliti dapat melihat

referensi dari penelitian terdahulu.

7. Semua pihak TV Parlemen khususnya Adviser Program dan Produksi,

Bapak Jaka Sindu terima kasih banyak waktunya dan informasinya

yang sungguh bermanfaat untuk penulis.

8. Kedua orangtua. Untuk Almarhum Ayahanda tercinta Trajuningtyas

Ardi Mandara skripsi ini didedikasikan untuk beliau yang selama

hidupnya sudah luar biasa menjadi Papa yang hebat dan untuk Ibunda

tersayang Sri Lestari. Terimakasih dukungan, kasih sayang, bimbingan

Page 8: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

iv

serta doa untuk penulis yang tidak pernah putus dipanjatkan kepada

Allah SWT.

9. Adiku, Xena Taryas Putri terimakasih banyak atas dukungan moril,

materi serta motivasi yang tiada henti kepada penulis sehingga penulis

dapat menyelesaikan karya ilmiah ini.

10. Arif Ruditto, yang telah banyak membantu penulis dalam bentuk

support, dan juga senantiasa memberikan pengertian, kasih sayangnya

dan juga banyak memberikan masukan untuk penulis.

11. Sahabatku tersayang, Ardiyat Ningrum, Noor Aisyah, Pambayun

Menur Syta, Izzah Fitriah, Eva Damayanti, Indah Dwi Fujiani, Icha

Khairunnisa, Alfani Roosy, Anita Purnamasari, Andra Kurniadi,

Laraswati Pratiwi yang telah banyak berbagi cerita, dukungan, kasih

sayang, kebahagiaan, dan juga kesedihan.

12. Teman – teman “KKN PELANGI 2013” : Tanti, Sarah ,Lita, Deri,

Nida, Cici, Rika, Latif, Ickhwan, Fikri, Pandu, Ega, Azam, Syukri,

Irfan, Gilang. Terimakasih banyak atas kekompakan semasa kkn

sebulan lamanya dan menjadi pengalaman hidup penulis yang tak

terlupakan.

13. Teman – teman seperjuangan KPI C 2010, sukses untuk kita semua.

14. Seluruh mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi yang telah membantu penulis dan memberikan banyak

pengalaman dan motivasi untuk penulis.

15. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini,

yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu namun tidak

Page 9: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

v

mengurangi rasa hormat dan ucapan terimakasih kepada mereka

semua.

Dalam karya ilmiah ini penulis juga menyadari bahwa masih banyak

kekurangan dan dalam penulisan ini masih terdapat kesalahan. Namun, penulis

berharap saran serta kritik dalam rangka perbaikan penulisan skripsi ini. Semoga

skirpsi ini dapat memberikan manfaat. Terima kasih dan semoga Allah SWT

membalas kebaikan kalian.

Wassalamu’ alaikum Wr. Wb

Tangerang, 10 Agustus 2014

Penulis

Page 10: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ................................................................................................ i

KATA PENGANTAR .............................................................................. ii

DAFTAR ISI .............................................................................................. vi

DAFTAR TABEL .................................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................. 1

B. Pembatasan Masalah ..................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ............................................................ 6

D. Manfaat Penelitian ......................................................... 7

E. Metedologi Penelitian ..................................................... 8

F. Tinjauan Pustaka ............................................................. 10

G. Sistematika Penulisan ..................................................... 12

BAB II KAJIAN TEORITIS

A. Manajemen Produksi ...................................................... 13

1. Manajemen ............................................................... 13

2. Produksi ................................................................... 14

3. Manajemen Produksi ................................................ 14

B. Manajemen Produksi Siaran Televisi ............................ 16

C. Ruang Lingkup Televisi ................................................. 22

1. Pengertian Televisi .................................................... 22

2. Sejarah Singkat Televisi ............................................ 23

3. Fungsi Televisi .......................................................... 23

D. Program ......................................................................... 24

1. Pengertian Program ................................................... 24

2. Jenis – Jenis Program ................................................ 25

E. Sistem Penyiaran ............................................................ 26

1. Pengertian Sistem Penyiaran ..................................... 26

Page 11: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

vii

2. Jenis Stasiun Penyiaran ............................................. 27

BAB III GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Berdirinya TV Parlemen ................................... 31

B. Visi, Misi, Tugas dan Fungsi TV Parlemen ................... 33

C. Mekanisme Kerja TV Parlemen ..................................... 34

D. Struktur Organisasi TV Parlemen .................................. 35

E. Informasi Publik Yang Wajib Tersedia ......................... 36

F. Informasi Publik Yang Dikecualikan ............................. 40

G. Gambaran Umum Program Semangat Pagi .................. 43

1. Sejarah Berdirinya Program Semangat Pagi ............. 43

2. Durasi atau Jam Tayang ............................................ 44

3. Program Siaran TV Parlemen .................................... 45

4. Struktur Organisasi Program Semangat Pagi ............ 45

H. Proses Penyajian Program Semangat Pagi .................... 46

BAB IV ANALISIS DATA PENELITIAN

A. Perencanaan ................................................................... 50

B. Pengorganisasian ............................................................ 55

C. Pengarahan .................................................................... 58

D. Pengawasan ................................................................... 65

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................... 68

B. Saran…. .......................................................................... 69

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 70

LAMPIRAN

Page 12: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Informasi Publik yang Wajib Tersedia

Tabel 2. Informasi Publik yang Wajib Tersedia

Tabel 3. Informasi Publik yang diKecualikan

Tabel 4. Informasi Publik yang diKecualikan

Tabel 5. Struktur Organisasi Program Semangat Pagi

Page 13: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

ix

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Permohonan Bimbingan Skripsi

2. Surat Permohonan Penelitian / Wawancara TV Parlemen

3. Surat Keterangan Wawancara TV Parlemen

4. Dokumentasi Foto Program Semangat Pagi TV Parlemen

Page 14: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kehidupan masyarakat dewasa ini sedang dalam masa peralihan. Berawal

dari masyarakat agraris beralih menjadi masyarakat industri. Perkembangan

teknologi informasi menjadikan masyarakat industri beralih menjadi masyarakat

informasi.

Masyarakat informasi yaitu masyarakat yang terkena terpaan media

masssa dan komunikasi global, masyarakat yang sadar akan informasi dan

mendapatkan informasi dengan cukup, menjadikan informasi sebagai komoditas

yang bernilai ekonomis, berhubungan dengan masyarakat lain dalam sistem

komunikasi global dan mengakses super highway (berkecepatan tinggi). Mengutip

dari definisi Melody (1990) dalam McQuail (1992), masyarakat informasi juga

dapat diartikan adalah masyarakat yang bergantung pada jejaring informasi dan

komunikasi elektronik, serta mengalokasikan sebagian besar sumber dayanya bagi

aktivitas – aktivitas informasi dan komunikasi.

Peran informasi sudah sangat meluas bahkan sudah memasuki berbagai

bidang kehidupan. Begitu cepatnya arus informasi melanda segala bidang

kehidupan membuat orang merasa bingung dalam memilih dan mengambil

keputusan akibat banyaknya pilihan. Maka tidak heran bila abad ini disebut abad

informasi.1

1 Zulkarimien Nasution, Perkembangan Teknologi Komunikasi, (Jakarta: Universitas

Terbuka, 2007)

Page 15: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

2

Kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh manusia adalah komunikasi

massa. Komunikasi massa diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditujukan

kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media

cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak

dan sesaat. Secara sederhana, komunikasi massa adalah komunikasi melalui media

massa, yakni surat kabar, majalah, radio, televisi, dan film .2 Dari sekian banyak

media massa yang hadir di tengah khalayak luas, media televisi menjadi salah satu

media massa yang paling banyak digunakan khalayak untuk mengakses informasi.

Televisi saat ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan

manusia. Banyak orang yang menghabiskan waktunya lebih lama di depan

pesawat televisi dibandingkan dengan waktu yang digunakan untuk mengobrol

dengan keluarga atau pasangan mereka. Bagi banyak orang TV adalah teman, TV

menjadi cermin prilaku masyarakat, dan TV dapat menjadi candu. TV membujuk

kita untuk mengkonsumsi lebih banyak dan lebih banyak lagi. TVmemperlihatkan

bagaimana kehidupan orang lain dan memberikan ide tentang bagaimana kita

menjalani hidup ini. Ringkasnya, TV mampu memasuki relungrelung kehidupan

kita lebih dari yang lain.3

Stasiun televisi setiap harinya menyajikan berbagai jenis program yang

jumlahnya sangat banyak dan jenisnya sangat beragam. Pada dasarnya apa saja

bisa dijadikan program untuk ditayangkan di televisi selama program itu menarik

dan disukai audien, dan selama tidak bertentangan dengan kesusilaan, hukum dan

peraturan yang berlaku. Pengelola stasiun penyiaran dituntut untuk memiliki

kreativitas seluas mungkin untuk menghasilkan berbagai program yang menarik.

2 Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung: PT Reinaja Rosdakarya. 1993),

Hal. 189 3 Morissan, Jurnalistik Televisi Mutakhir (Tangerang: Ramdina Prakarsa, 2005), h. 1.

Page 16: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

3

Berbagai jenis program itu dapat dikelompokkan menjadi dua bagian besar

berdasarkan jenisnya yaitu: program informasi (berita) dan program hiburan

(entertainment). Program informasi kemudian dibagi lagi menjadi dua jenis yaitu

berita keras (hard news) yang merupakan laporan berita terkini yang harus segera

disiarkan dan berita lunak (soft news) yang merupakan kombinasi dari fakta, gosip

dan opini. Sementara program hiburan terbagi atas tiga kelompok besar yaitu

musik, drama permainan (game show) dan pertunjukan.

Hal in sesuai dengan pendapat yang dikemukakan Denis McQuail dalam

bukunya “Teori Komunikasi Massa” yang mengatakan :

“Media massa adalah suatu industri yang tumbuh dan berkembang, yang

menciptakan lapangan kerja, memproduksi barang dan jasa, serta menghidupkan

industry lain yang terkait; media massa juga merupakan suatu industri yang

memiliki aturan-aturan dan norma-norma yang menghubungkan dirinya dengan

masyarakat dan institusi-institusi lainnya, dan sebagai institusi sosial, media

massa diatur oleh masyarakat.”4

Program siaran dapat dianalogikan dengan produk atau barang yang

ditawarkan kepada pihak lain, dalam hal ini pemirsa dan pemasang iklan. Dengan

demikian program adalah produk yang dibutuhkan orang sehingga mereka

bersedia mengikutinya. Dalam hal ini terdapat suatu rumusan dalam dunia

penyiaran yaitu program yang baik akan mendapatkan penonton.5

Media penyiaran pada dasarnya harus mampu melaksanakan berbagai

fungsi, yaitu, antara lain fungsinya sebagai media untuk beriklan, media hiburan,

media informasi dan media pelayanan. Untuk mampu melaksanakan seluruh

4 Denis Mc.Quail, Teori Komunikasi Massa Suatu Pengantar (Jakarta: Erlangga, 1987)

Ed.2, h.3. 5 Morissan, Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio dan Televisi, h. 210.

Page 17: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

4

fungsi tersebut sekaligus dapat memenuhi kepentingan pemasang iklan, audien

serta pemilik dan karyawan merupakan tantangan tersendiri bagi manajemen.

Kebutuhan masyarakat akan informasi semakin tinggi, dalam memenuhi

kebutuhan masyarakat akan hal tersebut stasiun-stasiun televisi berusaha

menyuguhkan program terbaik mereka. Tidak hanya stasiun televisi swasta

maupun nasional yang berlomba-lomba menyuguhkan program yang informatif

bagi masyarakat, televisi siaran terbatas dibawah naungan DPR RI atau yang

disebut TV Parlemen juga berusaha menyuguhkan informasi kepada masyarakat

mengenai kegiatan parlemen dan anggota dewan. Sehingga TV Parlemen

berusaha sebagai media komunikasi yang menghilangkan jarak antara parlemen

dan rakyat.

Salah satu siaran atau program acara yang menarik penulis untuk dijadikan

penelitian yaitu program siaran talkshow Semangat Pagi di TV Parlemen.

Talkshow yang disiarkan live setiap hari senin-jum’at pukul 09.00-09.30 wib.

Sebuah program siaran yang dikemas untuk menyiarkan kinerja dewan secara

langsung tanpa kepentingan bersama secara objektif dan subjektif. Semangat Pagi

membuat konsep acara yang sifatnya ringan tapi tidak mengurangi substansi

isinya. Dan TV Parlemen itu sendiri adalah suatu unit produksi televisi siaran

terbatas dibawah Biro Humas dan Pemberitaan Sekertariat Jendral DPR RI.

Dimana TV Parlemen mempunyai misi sebagai media televisi yang

menyampaikan informasi dari dan kepada parlemen, sehingga akan lebih

mendekatkan jarak antara parlemen dan rakyat. Berita yang dihadirkan dapat

dinikmati melalui jaringan TV Plasma dilingkungan gedung DPR RI Senayan

Jakarta dan melalui internet (live streaming) www.dpr.go.id dan www.mpr.go.id

Page 18: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

5

khusus untuk acara siaran langsung sidang MPR RI. Juga jaringan televisi

nasional yang me-relay siaran TV Parlemen. TV Parlemen juga melakukan

kerjasama produksi dengan beberapa TV nasional untuk program sosialisasi DPR

dalam bentuk berita (news) dan dialog (talkshow), di antaranya dengan TVRI

(Informasi Seputar Parlemen, Parlemen News, Bersama Wakil Rakyat, dan Teras

Senayan), Tv One (Pariwara Parlemen), dan Metro TV (Public Corner).

Program siaran TV Parlemen terdapat 2 liputan, yaitu liputan khusus dan

liputan regular. Liputan khusus di antaranya, Siaran Langsung Rapat Paripurna

DPR (Pidato Presiden), Siaran Langsung Pelantikan Anggota MPR/DPR dan

DPD, Siaran Langsung Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. Liputan Regular

di antaranya, Program Semangat Pagi, Siaran Langsung Rapat Paripurna DPR RI,

Siaran Langsung Rapat Komisi, Parlemen Update, Dialog Parlemen, Sisi Lain,

Kunjungan Kerja, Pariwara Parlemen, Jurnal Parlemen, Highlight Kunjungan

Kerja.

Peneliti tertarik meneliti bagaimana manajemen program siaran TV

Parlemen dan program yang akan diteliti adalah program Semangat Pagi, yang

ada di DPR RI dengan alasan bagaimana program siaran berita dikemas dan dapat

disiarkan yang tayang melalui TV Plasma lingkungan gedung DPR hingga tayang

di TV nasional.

Manajemen produksi yang tepat, mulai dari planning, organizing,

actuating, dan controlling yang dilakukan oleh team TV Parlemen yang akan

dianalisa oleh peneliti.

Page 19: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

6

Berdasarkan latar belakang pemikiran di atas, maka peneliti bermaksud

melakukan penelitian dengan judul “Manajemen Produksi Program Siaran TV

Parlemen di DPR RI”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Dari latar belakang masalah yang dijelaskan peneliti diatas, maka peneliti

membatasi penelitian hanya pada manajemen program siaran TV Parlemen,

dan manajemen program siaran yang di teliti adalah talkshow Semangat

Pagi.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang dijabarkan oleh peneliti, adapun

rumusan masalah utamanya adalah:

Bagaimana Manajemen produksi program siaran Semangat Pagi di TV

Parlemen ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pembatasan serta rumusan masalah diatas, maka tujuan dari

penelitian ini adalah:

a. Tujuan Umum

Untuk mendorong mahasiswa agar dapat terjun ke dalam media televisi

dan mengakrabkan mahasiswa dengan dunia media massa televisi.

b. Tujuan Khusus

Page 20: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

7

a. Untuk mengetahui bagaimana manajemen produksi siaran televisi.

b. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai proses produksi

siaran televisi khususnya proses siaran televisi di TV Parlemen.

c. Untuk mengetahui manajemen produksi siaran berita televisi di TV

Parlemen.

D. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoritis

Dalam segi akademis penelitian ini dapat menambah khasanah penelitian

manajemen program dari penelitian yang sudah ada. Serta menambah

wawasan tentang bagaimana proses manajeman program yang dilakukan

oleh dewan redaksi program TV Parlemen. Penelitian ini juga diharapkan

dapat memberikan kontribusi pada disiplin ilmu komunikasi, khususnya

dalam bidang komunikasi penyiaran mengenai hal-hal yang berkaitan

dengan manajeman program siaran berita, yang dalam penelitian ini

dikhususkan pada media elektronik (televisi).

b. Manfaat Praktis

1) Penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan pedoman bagi mahasiswa

yang ingin terjun di dunia manajemen produksi program siaran.

2) Sebagai bahan evaluasi untuk TV Parlemen dalam memperkuat

manajemen yang dimiliki oleh tim TV Parlemen dalam menyiarkan

setiap programnya.

Page 21: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

8

E. Metedologi Penelitian

1.Metedologi penelitian

Metedologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

deskriptif yang bersifat kualitatif. Metode deskriptif bertujuan melukiskan

secara sistematis fakta atau karakteristik suatu populasi tertentu atau bidang

tertentu secara fakta dan cermat.6 Data kualitatif lebih condong dapat

membimbing kita untuk memperoleh penemuan-penemuaan yang tidak di

duga sebelumnya. 7Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif.

Metode deskriptif bertujuan melukiskan secara sistematis fakta atau

karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu secara faktual dan cermat.

Penelitian ini hanya memaparkan situasi atau peristiwa. Penelitian ini tidak

mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat

prediksi. Metode ini disebut juga metode penelitian survai atau

penelitian observasional.8

2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini berlangsung di Kantor DPR RI Jl. Jendral Gatot Subroto

Jakarta 10270, Studio TV Parlemen Gedung Nusantara II Lantai Dasar

Telp: (021) 5715354. Sedangkan waktu penelitiannya terhitung sejak 30

April 2014 sampai 11 Juli 2014.

6 Jalaludin Rakhmat, Metedologi Penelitian Komunikasi (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2005), h.22. 7 A. Matthew, Miles, A. Michael, Huberman, Analisis Data Kualitatif; Buku Sumber

Tentang Metode-Metode Baru, (Jakarta : UI-Press, 1992). 8 Jalaludin, Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2004), h. 24.

Page 22: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

9

3. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dari penelitian ini adalah stasiun TV Parlemen. Sedangkan yang

menjadi objek dalam penelitian ini adalah manajemen program siaran

Semangat Pagi di TV Parlemen.

4. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi, yakni teknik pengumpulan data dengan mendatangi

langsung tempat penelitian TV Parlemen. Observasi dapat disebut juga

penelitian langsung ke lapangan. Dalam hal ini peneliti melakukan

pengamatan dan mengembangkan daya pengamatan.

b. Wawancara, yakni teknik pengumpulan data dengan mendatangi

pihak-pihak yang berhubungan dengan penelitian. Penelitian

melakukan wawancara dengan Bapak Jaka Sindu dan Bayu Setiadi.

c. Dokumentasi, yaitu mengambil data berupa file-file atau dokumen

yang dimiliki kantor redaksi TV Parlemen yang bersangkutan dengan

penelitian. Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data yang tidak

diperoleh dengan wawancara dan observasi. Terutama di dalam BAB

III, gambaran umum, peneliti menggunakan dokumen company profile

sebagai sumber utama dalam penelitian ini. Selain itu peneliti juga

memasukan data wawancara, sumber internet dan daftar pustaka buku

sebagai dokumennya.

Page 23: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

10

5. Teknik Analisa Data

Analisa yang digunakan peneliti adalah analisa deskriptif yang

menggambarkan keadaan sebenarnya dan dianggap akurat serta

meruangkannya ke dalam konteks penulisan karya ilmiah, dengan cara

merasakan, menerangkan, memberikan gambaran serta klasifikasi dan

menginterprestasikan data-data yang terkumpul secara apa adanya terlebih

dahulu, kemudian menarik kesimpulan atas permasalahan yang berkaitan

tersebut.

6. Pedoman Penulisan

Penulisan dalam penelitian ini mengacu kepada buku Pedoman Penulisan

Karya Ilmiah (skripsi, tesis, dan disertasi) karya Hamid Nasuhi dkk yang

diterbitkan oleh CeQDA (Cebter For Quality Development and

Assurance) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

F. Tinjauan Pustaka

Setelah melakukan penelusuran koleksi skripsi pada perpustakaan Utama

dan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta, ada beberapa contoh judul yang menjadi inspirasi

untuk peneliti. Beberapa skripsi yang menginspirasi peneliti untuk memfokuskan

penelitian pada “Manajemen Program Siaran TV Parlemen di DPR RI”

diantaranya adalah :

Pertama, skripsi karya Desi Eka Driani, mahasiswa Komunikasi Penyiaran

Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi tahun 2013, UIN SYarif

Page 24: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

11

Hidayatullah Jakarta dengan judul “Analisis Deskriptif Manajemen Redaksi

Majalah Janna”.

Kedua, skripsi karya Ina Salmah Febriani, mahasiswa Komunikasi

Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi tahun 2010, UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul “Analisis Deskriptif Manajemen

Redaksi Republika Online”.

Ketiga, skripsi milik Liga Pujianti mahasiswa jurusan Konsentrasi

Jurnalistik Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi tahun 2010, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul “Analisis

Deskriptif Manajemen Produksi Siaran Berita Berbahasa Betawi “Bandar Jakarta”

di Stasiun Televisi Jak TV ”.

Dari ketiga penelitian diatas terdapat kaitan dengan penelitian yang dibuat

dalam skripsi ini, yaitu berkaitan dengan manajemen program televisi yang

digambarkan dari aspek fungsi manajemen pada umumnya. Di mulai dari

planning, organizing, actuating dan controlling hingga penerapannya. Namun

kesamaan itu hanya bersifat umum dalam penelitian. Karena terdapat perbedaan

yang sangat urgent mengenai objek penelitian (Manajemen Program Siaran

Semangat Pagi) dan target yang ingin dicapai berkaitan antara ketiga penelitian

pada skripsi ini (manajemen program siaran Semangat Pagi di TV Parlemen).

Yang menjadikan penelitian pada skripsi ini memiliki nilai keaslian dan tidak

memiliki kesamaan secara dasar dengan penelitian sebelumnya.

Selain skripsi – skripsi di atas, buku karya Morissan yang berjudul

Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio dan Televisi membantu

peneliti memberikan penjelasan mengenai tahapan – tahapan dalam hal

Page 25: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

12

manajemen produksi. Mulai dari planning, organizing, actuating dan controlling.

Serta buku dari Anton Mabruri KN yang berjudul Manajemen Produksi Program

Acara TV Format Acara Non – Drama, News, & Sport yang menjelaskan dasar –

dasar manajemen sampai membuat desain produksi TV untuk news.

G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini merujuk pada sistematika yang berlaku

pada penulisan skripsi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

BAB I : Pendahuluan, berisi tentang latar belakang, pembatasan dan perumusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metedologi penelitian, tinjauan pustaka,

dan sistematika penulisan.

BAB II : Kajian Teoritis, peneliti akan mencoba menguraikan teori – teori yang

menjadi landasan dalam kerangka pemikiran dalam kerangka pemikiran dan

penelitian ini. Berisi tentang pengertian manajemen produksi, manajemen

produksi siaran televisi, ruang lingkup televisi, pengertian program dan pengertian

sistem penyiaran

BAB III : Gambaran Umum TV Parlemen, pada bab ini peneliti akan mencoba

menguraikan sejarah berdirinya TV Parlemen, visi dan misi, informasi publik

yang wajib tersedia, informasi publik yang dikecualikan, gambaran umum

program semangat pagi, proses penyajian program semangat pagi.

BAB IV : Analisis dan Temuan Data, pada bab ini memuat tentang analisis

manajemen program siaran TV Parlemen di DPR RI mulai dari perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan, pengawasan.

BAB V : Penutup, berisi tentang kesimpulan dan saran.

Page 26: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

13

BAB II

KAJIAN TEORITIS

A. Manajemen Produksi

1. Pengertian Manajemen

Saat menghadapi tingkat persaingan yang tinggi, sebuah program berita,

harus memiliki manajemen khusus agar tayangan dapat berjalan dengan lancar

dan disukai oleh pemirsanya. Kata manajemen berasal dari kata bahasa Inggris

dari kata to manage sinonimnya antara lain to hand berarti mengurus, to control

yang berarti memeriksa atau mengawasi, to guide yang berarti menuntun atau

mengemudikan. Jadi, apabila dilihat dari asal katanya, manajemen berarti

“Mengurus, Memeriksa, Mengawasi, Pengendalian, Mengemudikan dan

Membimbing”.1

Dalam pengertian lain, istilah manajemen berasal dari bahasa Italia, yaitu

maneggio yang berarti pelaksanaan atau pengurusan kemudian dalam bahasa

Inggris menjadi management, dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia yaitu

tata laksana, pengelolaan atau pengurusan.2

Pada dasarnya manajemen memiliki banyak pengertian, sehingga dalam

kenyataanya tidak ada satu definisi pun yang digunakan secara permanen. Berikut

ini beberapa definisi manajemen yang dikutip dari beberapa ahli, diantaranya

adalah sebagai berikut :

1 John M. Echols, Kamus Inggris – Indonesia, (Jakarta : PT. Gramedia, 1996), h. 375.

2 Soni Sumarsono, Manajemen Koperasi, Teori dan Praktek, (Yogyakarta: Graha Ilmu,

2004), Edisi I, h.72.

Page 27: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

14

1) Dalam bukunya Jawahir Tantowi, Lauren A. Aply berpendapat bahwa :

“Management is art getting things done through people” (manajemen adalah

seni untuk menggerakan orang untuk melakukan sesuatu pekerjaan untuk

mencapai hasil tertentu melalui orang lain dan dengan cara tertentu).3

2) Drs. H. Malayu S.P Hasibuan memberikan definisikan manajemen adalah ilmu

dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber –

sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan

tertentu.4

2. Pengertian Produksi

Adapun yang dimaksud dengan produksi adalah segala kegiatan dalam

menciptakan dan menambah kegunaan (utility) sesuatu barang atau jasa, untuk

kegiatan mana dibutuhkan faktor-faktor produksi yang dalam ilmu ekonomi

berupa tanah, modal, tenaga kerja dan skills (organizational, managerial, dan

tehnical skills).5 Program-program yang akan disuguhkan ke khalayak sudah pasti

melalui berbagai proses yang pada akhirnya terbentuk satu program yang dapat

dinikmati masyarakat. Proses dibuatnya program di televisi biasa disebut dengan

proses produksi.

3. Pengertian Manajemen Produksi

Dalam operasional stasiun penyiaran penyiapan program-program yang

akan disiarkan memegang peranan penting. Penyiapan program dapat dilakukan

3 Jawahir Tantowi, Unsur – Unsur Manajemen Menurut Al – Qur’an, (Jakarta: Pustaka Al

– Husna, 1983) h, 10. 4 Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah, edisi revisi, h.2.

5 Sofjan Assauri, Manajemen Produksi, (Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia, 1978), H.7.

Page 28: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

15

dengan pembelian kepada pihak lain (Production House) baik dalam maupun luar

negeri atau memproduksi program-program yang akan disiarkan. Oleh karena itu,

setiap stasiun televisi memiliki bagian yang disebut bagian produksi.

Kegiatan produksi dalam stasiun penyiaran perlu dikelola dengan baik.

Pengelolaan yang baik menyebabkan produksi harus melalui tahap-tahap yang ada

dalam manajemen. Kata manajemen adalah terjemahan dari kata dalam bahasa

inggris “management”. Menurut asal katanya management dapat diartikan sebagai

proses mengarahkan dan memfasilitasi orang-orang secara organisir dalam

kelompok untuk mencapai tujuan yang diharapkan.6

Wayne Mondy dan rekan memberikan definisi manajemen yang lebih

menekankan pada faktor manusia dan materi sebagai berikut: The procces of

planning, organizing, influencing, and controlling to accomplish organizational

goals through the coordinated use of human and material resources. 7Dari

definisi tersebut tergambar bahwa manajemen merupakan usaha untuk

menggerakkan sesuatu melalui kerja orang lain melalui proses perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan.

Definisi lain menyebutkan bahwa manajemen merupakan proses membuat

perencanaan, pengorganisasian, memimpin, mengendalikan berbagai usaha

anggota, organisasi yang menggunakan semua sumber daya organisasi untuk

mencapai sasaran yang telah ditetapkan.

Dari definisi tersebut setidaknya ada lima unsur dalam manajemen :

a. Perencanaan (Planning)

b. Pengorganisasian (Organizing)

6 http://pksm.mercubuana.ac.id/new/elearning/files_modul/Palindih, Lisa Indarsih,

Operasional Stasiun Penyiaran, Pusat Pengembangan Bahan Ajar – UMB/. 7 17 Morissan, Manajemen Media Penyiaran (Jakarta: Kencana, 2008), h. 128.

Page 29: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

16

c. Pelaksanaan (Actuacting)

d. Pengendalian (Controlling)

Kelima unsur tersebut dalam ilmu manajemen biasa disingkat POAC.

Dalam kegiatan program televisi kelima unsur manajemen ini harus diterapkan

untuk mancapai hasil yang diharapkan yang akhirnya dapat membantu pencapaian

visi dan misi penyiaran stasiun televisi tersebut.8

B. Manajemen Produksi Siaran Televisi

Manajemen Produksi adalah semua aktivitas atau proses untuk

mewujudkan suatu produk sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Proses

manajemen ini berlaku POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling),

Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan dan Pengawasan. Manajemen.

Menurut Morissan dalam melaksanakan tanggung jawab manajemen, manajer

umum melaksanakan empat fungsi dasar,9 yaitu:

a. Perencanaan

Dalam melakukan fungsi perencanaan terdapat proses-proses dalam

menetapkan program penyiaran yang mencakup langkah-langkah sebagai

berikut:

1. Menetapkan peran dan misi dengan menentukan sifat dan ruang

lingkup tugas yang hendak dilaksanakan.

2. Menentukan wilayah sasaran.

8 http://pksm.mercubuana.ac.id/new/elearning/files_modul/Palindih, Lisa Indarsih,

Operasional Stasiun Penyiaran, Pusat Pengembangan Bahan Ajar – UMB/. 9 Morrisan, Manajemen Media Penyiaran (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,

2008).

Page 30: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

17

3. Mengidentifikasi dan menentukan indicator efektifitas dari setiap

pekerjaan yang dilakukan.

4. Memilih dan menentukan sasaran atau hasil yang ingin dicapai.

5. Mempersiapkan rencana tindakan yang akan dilakukan.

6. Membangun pengawasan.

7. Menentukan komunikasi organisasi yang diperlukan untuk mencapai

pemahaman serta komitmen.

8. Pelaksanaan.

b. Pengorganisasian

Fungsi kedua adalah fungsi pengorganisasian mencakup alur-alur

kegiatan yang akan dilakukan, dan mencakup struktur organisasi.

Pengorganisasian (organiziur organizing) merupakan proses penyusunan

struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya

yang dimiliki dan lingkungan yang melingkupinya.10

Dua aspek utama proses penyusunan struktur organisasi adalah

departementalisasi dan pembagian kerja. Departematalisasi ialah

pengelompokkan kegiatan-kegiatan kerja suatu organisasi agar seluruh

kegiatan yang sejenis dapat saling berhubungan dan dikerjakan bersama.11

Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa fungsi

pengorganisasian ialah proses kegiatan penyusunan struktur organisasi

sesuia dengan tujuan-tujuan, dan sumber-sumber. Hasil dari fungsi

10

Morissan, Manajemen Media Penyiaran (Jakarta: Prenada Media, 2008), h.142 11

Morissan, Manajemen Media Penyiaran, h.142

Page 31: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

18

pengorganisasian ialah struktur organisasi. Melalui struktur organisasi

tersebutlah para tim redaksi bekerja sesua dengan posisinya.

Pada umumnya, media penyiaran komersil memiliki departemen

sebagai berikut:12

1. Departemen Pemasaran. Departemen ini focus dalam menangani

kegiatan yang terkait dengan pemasaran dan mempromosikan program

maupun segala kegiatan kepada beberapa pihak atau partner kerja.

2. Departemen Program. Departemen ini bertanggung jawab untuk

merencanakan, memilih, menjadwalkan dan membuat program.

3. Departemen berita. Departemen ini dipimpin oleh seorang pemimpin

redaksi. Departemen berita bertanggung jawab terhadap produksi

program berita, olahraga, documenter, dan program-program yang

terkait dengan kepentingan khalayak.

4. Departemen teknik. Departemen ini bertanggung jawab penuh

terhadap segala hal yang terkait dengan peralatan siaran agar program

dan berita dapat disiarkan.

5. Departemen bisnis. Departemen bisnis melakukan berbagai pekerjaan

yang berhubungan dengan bisnis. Bekerja sama dengan beberapa pihak

terkait masalah periklanan.

12

Peter K. Pringle dkk, Electronik Media Management (Focal Press: Boston, 1991), h.13

Page 32: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

19

c. Pengarahan

Empat bagian penting dalam memberikan fungsi pengarahan yang

dilakukan pemimpin terhadap para karyawannya, keempat fungsi tersebut

antara lain:

1. Motivasi

2. Komunikasi

3. Kepemimpinan

4. Pelatihan

d. Pengawasan

Fungsi pengawasan dalam media massa meliputi persiapan suatu

standar kuantitas dan kualitas hasil kerja, baik berbentuk produk maupun

jasa yang diberikan perusahaan atau organisasi dalam upaya pencapaian

tujuan, produktivitas dan terciptanya citra yang positif.13

Robert J. Mockler (1972) memberi definisi yang hampir senada

seputar pengawasan. Pengawasan ialah suatu usaha sistematik untuk

menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan-tujuan perencanaan,

merancang sistem informasi umpan balik. Membandingkan kegiatan nyata

dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya, menentukan dan

mengukur penyimpangan-penyimpangan serta mengambil tindakan

koreksi yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya

perusahaan digunakan dengan cara paling efektif dan efisien dalam

pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.

13

Rosady Ruslan, Manajemen Public Relation & Media Komunikasi, h, 2 – 3.

Page 33: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

20

Produksi televisi berbeda dengan manajemen produksi pada umumnya,

sebab televisi adalah hasil perpaduan antara seni dan teknologi. Hasil produksi

tidak dilihat dari fisiknya saja, yaitu kaset atau CD atau seluloid tapi dari isi atau

kandungan yang ditangkap penontonnya. Manajemen Produksi televisi mengurusi

hal yang juga berhubungan dengan usaha penciptaan atau kreativitas, artistik,

teknologi dan manusia.

Hal-hal yang bisanya dilakukan dalam proses produksi televisi adalah :

a. Merancang produk yaitu menetapkan produk sesuai keinginan atau

rencana yang ditetapkan.

b. Merancang proses pembuatan atau produksi (Routing), semua aktivitas

yang diperlukan untuk menghasilkan produk yang telah ditetapkan seperti

waktu dan biaya.

c. Merencanakan Material, menentukan atau menetapkan bahan baku yang

diperlukan untuk menghasilkan produk yang telah ditetapkan.

d. Menjadwalkan Proses Pembuatan Produksi, menetapkan dan mengatur

waktu yang diperlukan bagi proses produksi.

e. Membagi Pekerjaan dalam pembuatan produksi sesuai bidang dan

kemampuan masing-masing.

f. Menyerahkan Pekerjaan atau Dispatching, menyerahkan pekerjaan yang

telah ditetapkan kepada yang memiliki kemampuan atau

bidangnya.

g. Melacak Kemajuan, setiap waktu harus diketahui kemajuan atau

jalannya produksi apakah sesuai rencana yang telah ditetapkan.

Page 34: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

21

h. Merevisi rencana apabila ada kekeliruan atau tidak dapat diwujudkan

dan segera diperbaiki.

Stasiun televisi pada umumnya memiliki studio dan peralatan sendiri yang

dapat digunakan untuk memproduksi program. Fasilitas yang biasanya sudah

tersedia pada stasiun penyiaran televisi dan dapat digunakan untuk memproduksi

program adalah studio, kamera, peralatan editing serta para personilnya. Seluruh

fasilitas ini, tidak boleh dibiarkan begitu saja namun harus dimanfaatkan

seoptimal mungkin untuk memproduksi berbagai program. Departemen

pemberitaan (news department) stasiun televisi merupakan bagian yang paling

sering menggunakan studio dan segala peralatannya itu. Stasiun televisi memiliki

personil pemberitaan seperti reporter dan juru kamera yang memproduksi berita

setiap harinya. Mereka digaji untuk meliput berbagai peristiwa yang bernilai

berita. Pada stasiun televisi skala kecil, bagian pemberitaan terkadang menjadi

satu dengan bagian program. Namun pada stasiun televisi skala menengah dan

besar, pada umumnya bagian pemberitaan menjadi bagian yang terpisah dari

bagian program. Bagian pemberitaan merupakan unit otonom yang memiliki

kewenangan sendiri untuk mengatur diri sendiri. Dengan kata lain, direktur

program televisi tidak memiliki kewenangan atas bagian pemberitaan.

Bagian pemberitaan televisi tidak dapat bekerja sendiri atau hanya

mengandalkan reporter atau juru kameranya sendiri dalam mencari berita. Bagian

pemberitaan juga memanfaatkan informasi yang berasal dari media massa lainnya

misalnya surat kabar atau kantor berita seperti Reuters, Associated Fotographer

Press, AFP, stasiun televisi lain misalnya CNN yang belakangan ini telah menjadi

Page 35: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

22

referensi utama untuk berita-berita internasional. Stasiun televisi juga kerap

menggunakan gambar dari video amatir untuk keperluan produksi program berita.

Keberhasilan bagian pemberitaan stasiun televisi, banyak tergantung kepada

reporter dan juru kamera yang ada di lapangan serta korlip di ruang redaksi yang

mengarahkan mereka, namun demikian kemampuan produser dan eksekutif

produser dalam menyusun program juga tak kalah pentingnya. Stasiun televisi

membutuhkan sumber daya manusia yang cukup banyak, begitu pula dalam

organisasi redaksi pemberitaan yang semuanya bekerja sebagai suatu tim. Pada

kenyataannya memang dibutuhkan banyak orang untuk menayangkan suatu

program berita. Fungsi setiap orang itu, seperti mata rantai atau bagian dari mata

rantai yang panjang. Struktur organisasi bagian pemberitaan stasiun televisi,

biasanya terdiri dari sejumlah jabatan mulai dari: reporter, juru kamera,

koordinator liputan (korlip), produser, eksekutif produser, dan direktur

pemberitaan.14

C. Ruang Lingkup Televisi

1. Pengertian Televisi

Kata televisi terdiri dari kata “tele” dan “visi”. Tele dalam bahasa Yunani

mempunyai arti “jarak” sedangkan visi dalam bahasa latin mempunyai arti “citra

atau gambar”. Jadi, kata televisi berarti suatu sistem penyajian gambar berikut

suaranya dari suatu tempat yang berjarak jauh.15

Tidak dipungkiri lagi, dewasa ini

televisi merupakan media massa yang sangat populer di tengah masyarakat. Ia ada

hampir disemua tempattempat umum, kantor, rumah bahkan kamar pribadi. Oleh

14

http://tugasmanajemenmedia.blogspot.com, Modul 7,8,9 Manajemen Media Penyiaran/. 15

Sutisno, Pedoman Praktis Penulisan: Skenario Televisi dan Radio, Cet ke-1, h. 1.

Page 36: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

23

karena itu, setiap berita yang disampaikan melalui media televisi akan sangat

mudah sampai ke tengah kalangan masyarakat. Televisi kini telah menjadi kotak

ajaib yang secara khusus berada di ruangan rumah yang merupakan produk

teknologi yang memiliki sebutan sebagai “jendela dunia” selain internet.

2. Sejarah Singkat Televisi

Sebagaimana radio siaran, penemuan televisi telah melalui berbagai

eksperimen yang dilakukan oleh para ilmuan akhir abad 19 dengan dasar

penelitian yang dilakukan oleh James Clark Maxwell dan Heinrich Hertz, serta

penemuan Marconi pada tahun 1890. Paul Nipkow dan Wiliam Jenkins melalui

eksperimennya menemukan metode pengiriman gambar melaui kabel (Heibert,

Ungrait, Bohn, 1975: 283). Televisi sebagai pesawat dimulai pada tahun 1925

dengan menggunakan metode mekanikal dari Jenkins. Pada tahun 1928 General

Electronic Company mulai menyelenggarakan acara siaran televisi secara regular.

Pada tahun 1939 presiden Franklin D. Roosevelt tampil dilayar televisi.

Sedangkan siaran televisi komersial di Amerika muali pada 1 September 1940.16

3. Fungsi Televisi

Fungsi televisi sama dengan fungsi media massa lainnya (surat kabar dan

radio siaran), yakni memberikan informasi, mendidik, menghibur dan membujuk.

Tetapi fungsi menghibur lebih dominan pada media televisi sebagaimana hasil

penelitian-penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi

UNPAD, yang menyatakan bahwa pada umumnya tujuan utama khalayak

16 Elvinaro, Ardianto, dkk., Komunikasi Massa: Suatu Pengantar, (Bandung: Simbiosa

Rekatama Media, 2007), cet. Ke-1, h. 135-136.

Page 37: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

24

menonton televisi adalah untuk memperoleh hiburan, selanjutnya untuk

memperoleh informasi.17

D. Program

1. Pengertian Program

Program merupakan faktor yang mendukung keberhasilan finansial suatu

stasiun penyiaran televisi. Program dalam stasiun penyiaran televisi adalah

penentu audiens dimana dengan sebuah program menarik, maka akan menarik

banyak audiens untuk menyaksikan program tersebut. Dengan kata lain bahwa

pendapatan dan keuntungan stasiun penyiaran sangat dipengaruhi oleh

programnya. Program dapat disamakan dengan produk atau barang (goods) atau

pelayanan (services) yang dijual kepada pihak lain, dalam hal ini adalah audiens

dan pemasang iklan.18

Secara teknis penyiaran televisi, program televisi (television

programming) diartikan sebagai penjadwalan atau perencanaan siaran televisi dari

hari ke hari (horizontal programming) dan dari jam ke jam (vertical

programming) setiap harinya. Media televisi hanya mengistilahkan programming

atau pemprograman.19

Secara estimologis, kata program berasal dari bahasa inggris Programme

yang berarti acara atau rencana.20

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia, terbitan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1998), Program

17

Ibid, h. 137. 18

Morissan, Media Penyiaran dan Strategi Mengelola Televisi (Tangerang: Ramdina

Prakarsa, 2005), cet. I, h. 200. 19

Soenarto, RM. Program Televisi : Dari Penyusunan Sanpai Pengaruh Siaran (Jakarta:

FFTV-IKJ Press, 2007), h. 1. 20

Morissan, Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio dan Televisi (Tangerang:

Ramdina Prakarsa, 2005), cet. I, h. 97.

Page 38: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

25

adalah acara. Maksudnya ialah, program seperti pertunjukan siaran, pagelaran,

dan sebagainya. Atau sebuah rencana mengenai asas serta usaha yang akan

disiarkan di televisi.21

2. Jenis-Jenis Program

Menurut Morissan jenis program dapat dikelompokkan menjadi dua

bagian besar berdasarkan jenisnya yaitu :22

program informasi, adalah segala jenis

siaran yang bertujuan untuk memberitahukan tambahan pengetahuan (informasi)

kepada khalayak. Program informasi dapat dibagi menjadi 2 katageori yaitu berita

keras dan berita lunak. Sedangkan berita keras dan lunak juga memiliki beberapa

sub kategori yang mengisi masing-masing berita tersebut sehingga menjadi

sebuah program informasi yang dapat menambah pengetahuan para audience.

a. Berita Keras (Hard News), adalah segala bentuk informasi yang

penting dan menarik yang harus segera disiarkan oleh media penyiaran

karena sifatnya yang harus segera ditayangkan agar dapat diketahui

oleh khalayak audience secepatnya. Dan didalam berita keras terdapat

beberapa cara menyajikan berita tersebut, yaitu :

1. Straight News, suatu berita singkat (tidak detail) yang hanya

menyajikan informasi terpenting saja terhadap suatu peristiwa yang

diberitakan.

2. Feature, adalah berita yang menampilkan berita-berita ringan

namun menarik.

21

Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1998), cet. I, h.

207. 22

Morissan, Manajemen Media Penyiaran dan Strategi Mengelola Radio dan Televisi

(Tangerang: Ramdina Prakasa, 2005), cet. I, h. 208 – 220.

Page 39: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

26

3. Infotaiment, adalah berita yang menyajikan informasi mengenai

kehidupan orang-orang yang dikenal masyarakat (celebrity).23

b. Berita lunak (Soft News), adalah informasi yang penting dan menarik

yang disampaikan secara dalam (indepth) namun tidak bersifat harus

segera ditayangkan. Dan dibawah ini adalah cara menyajikan berita

lunak (Soft News).

1. Current Affair, adalah program yang menyajikan informasi yang

terkait dengan suatu berita penting yang muncul sebelumnya

namun dibuat secara lengkap dan mendalam.

2. Magazine, adalah program yang menampilkan informasi ringan

dan mendalam. Magazine menekankan pada aspek menarik suatu

informasi ketimbang aspek pentingnya.

3. Dokumenter, adalah program informasi yang bertujuan untuk

pembelajaran dan pendidikan namun disajikan dengan menarik.

4. TalkShow, adalah yang menampilkan beberapa orang untuk

membahas suatu topic tertentu yang dipandu oleh seorang

pembawa acara.

E. Sistem Penyiaran

1. Pengertian Sistem Penyiaran

Terdapat empat istilah dalam Undang-Undang Penyiaran yaitu : lembaga

penyiaran, penyelenggara penyiaran, jasa penyiaran, dan stasiun penyiaran.

Adanya empat istilah ini pada dasarnya semuanya mengacu pada pengertian yang

23

Ibid., h. 208 -220.

Page 40: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

27

sama. Suatu lembaga penyiaran sudah tentu akan menyelenggarakan siaran dan

menawarkan jasanya ke berbagai pihak, dan setiap lembaga penyiaran sudah pasti

memiliki stasiun penyiaran.

Di Amerika Serikat, keempat istilah tersebut dirangkum hanya dalam satu

istilah yaitu broadcast station atau stasiun penyiaran. Head – Sterling (1982)

mendefinisikan stasiun penyiaran sebagai :

“an entitiy (individual, partnership, corporation, or non – federal

governmental authority) that is licensed by the federal government to

organize and schedule program for a specific community in accordance

with an approved plan and to transmit them over designated radio

facilities in accordance with specified standars”.

Artinya : “suatu kesatuan (secara sendiri, bersama, korporasi, atau

lembaga yang bukan lembaga pemerintah pusat) yang diberi izin oleh

pemerintah pusat untuk mengorganisir dan menjadwal program bagi

komunitas tertentu sesuai dengan rencana yang sudah disetujui dan

menyiarkan untuk penerima radio tertentu sesuai dengan standar yang

sudah ditetapkan”.

Definisi ini memberikan pengertian yang menunjukkan unsur – unsur

elemen stasiun penyiaran yang mencakup atau meliputi : kepemilikan, perizinan,

fungsi, kegiatan menyiarkan (transmisi), bahkan juga sasaran siaran (target

audien) yang ingin dituju. Definisi ini juga menunjukan bahwa suatu stasiun

siaran dapat dikelola oleh perorangan atau bersama – sama atau dikelola

perusahaan atau lembaga tertentu.

2. Jenis Stasiun Penyiaran

a. Stasiun Swasta

Stasiun swasta didirikan bersifat komersial dengan tujuan mengejar

keuntungan yang sebagian besar besar dari penayangan iklan dan juga usaha sah

lainnya yang terkait dengan penyelenggara penyiaran. Stasiun swasta

Page 41: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

28

diselenggarakan melalui sistem terrestrial atau melalui sistem satelit secara analog

atau digital. Stasiun swasta dapat pula melaksanakan siaran dengan saluran

multipleksing. Penyiaran multipleksing adalah penyiaran dengan menggunakan

satu channel, namun mampu menampilkan lebih dari satu program pada saat yang

bersamaan.

a. Stasiun Berlangganan

Stasiun berlangganan muncul sebagai akibat kebutuhan konsumen

terhadap penerimaan sinyal televisi yang lebih baik. Sistem televisi kabel terdapat

tiga komponen utama yang bekerja, yaitu : 1) CSO atau headend; 2) sistem

distribusi; dan 3) saluran rumah. CSO terdiri atas antena dan sejumlah peralatan

penerima yang berfungsi menangkap sinyal dari stasiun televisi yang lokasinya

jauh dari CSO. Sistem distribusi merupakan jaringan kabel yang menyalurkan

sinyal kepada para pelanggan. Jaringan kabel terdiri atas jaringan kabel utama

(trunk) dan kabel cabang (feeder) yang kesemuanya dapat ditanam di tanah atau

digantung di tiang. Pada titik – titik tertentu di sepanjang jalur distribusi dipasang

amplifier yang berfungsi sebagai penguat sinyal. Saluran rumah merupakan kabel

yang menghubungkan antara kabel feeder dengan rumah pelanggan. Kabel saluran

rumah ini terdiri atas dua tipe, yaitu kabel satu arah (sinyal berjalan satu arah dari

CSO ke rumah pelanggan) dan kabel dua arah (sinyal berjalan dua arah dari CSO

ke pelanggan dan kembali ke CSO).

Page 42: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

29

b. Stasiun Komunitas

Stasiun penyiaran komunitas harus berbentuk badan hukum Indonesia,

didirikan oleh komunitas tertentu, bersifat independen dan tidak komersial dengan

daya pancar rendah, luas jangkauan wilayahnya terbatas secara untuk melayani

kepentingan komunitasnya. 24

Dengan kata lain, stasiun ini didirikan tidak untuk

mencari keuntungan atau tidak menjadi bagian perusahaan yang mencari

keuntungan semata.

c. Stasiun Publik

Stasiun penyiaran publik berbentuk badan hukum yang didirikan oleh

negara, bersifat indpenden, netral, tidak komersial, dan berfungsi memberikan

layanan untuk kepentingan masyarakat. Stasiun penyiaran public terdiri atas

Radio Republik Indonesia (RRI) dan Televisi Republik Indonesia (TVRI) yang

stasiun pusat penyiarannya berada di ibu kota Negara. Sumber pembiayaan media

penyiaran publik di Indonesia berasal dari: iuran penyiaran yang berasal dari

masyarakat, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), sumbangan masyarakat, dan siaran

iklan.

d. Stasiun Asing

Stasiun penyiaran asing adalah lembaga penyiaran yang didirikan

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan luar negeri dan berpusat di

luar negeri. Peraturan di Indonesia melarang pendirian stasiun penyiaran asing di

24

Morissan, Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio dan Televisi,

(Kencana, 2011) hal. 104.

Page 43: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

30

Indonesia. Stasiun asing dapat melakukan siaran, yaitu kegiatan siaran secara

tidak tetap atau kegiatan jurnalistik di Indonesia dengan izin pemerintah. Stasiun

penyiaran asing yang melakukan kegiatan siaran secara tidak tetap dari Indonesia

dapat membawa perangkat pengiriman dan penerima siaran setelah memperoleh

izin pemerintah.

Page 44: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

31

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah berdirinya TV Parlemen DPR RI

Dewan Perwakilan Rakyat, sesuai namanya adalah lembaga perwakilan

rakyat, yang diwujudkan melalui fraksi-fraksi partai politik yang di pilih setiap

lima tahun sekali melalui pemilihan umum. Sebagai wujud tanggung jawab selaku

wakil rakyat, diperlukan program-program acara yang dapat disiarkan melalui

berbagai media, baik cetak maupun elektronik.

Pada awalnya TV Parlemen DPR RI ada karena sebuah keinginan dari

Sekretariat Jendral DPR RI dimana mereka melihat parlemen dari beberapa

Negara mempunyai TV Parlemen sehingga kegiatan-kegiatannya dapat di liput

oleh TV Parlemen. Adanya TV Parlemen ini menjadi begitu penting karena

pembentukan media yang sangat tendensius. Dimana media mempunyai

pembentukan dan opini yang tidak bisa memberitakan DPR secara utuh. Disini

yang menjadi problem sehingga saat bertemu komisi I dikehendaki dibentuknya

TV Parlemen agar masyarakat mengetahui secara persis kinerja DPR RI, baik itu

buruk maupun bagus dan dapat dilihat secara utuh. Karena ini penting untuk

meningkatkan pendidikan politik masyarakat. Sehingga pada saat masyarakat

memberikan pilihan politik, mereka bisa memonitori apa yang sebelumnya

mereka pilih, apa yang dilakukan di dalam parlemen baik dalam personal politik

maupun partai. Sekitar tahun 2006, awal sejarahnya agar masyarakat dapat

melihat secara utuh kegiatan yang ada di DPR sehingga bisa melihat kinerja DPR

secara utuh.

Page 45: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

32

TV Parlemen secara bertahap telah memulai kegiatan operasional berupa

siaran langsung rapat paripurna, peliputan kegiatan rapat-rapat komisi, dan alat

kelengkapan dewan lainnya, serta memproduksi program acara dialog / talkshow.

Proses pengadaan barang dan jasa dilakukan pada bulan September-oktober

sampai pada saat TV Parlemen di resmikan pada tanggal 8 Januari 20071. Pada

saat itu terbentuknya TV Parlemen tidak memiliki gambaran dan konten serta

sistem pengelolaan broadcasting seperti apa mengenai TV Parlemen. Pada

awalnya pengadaan barang dan jasa diturunkan melalui anggaran belanja dan

bekerja sama dengan TVRI dan desember 2006 seluruh peralatan dilengkapi.

Tahun 1998 DPR bekerjasama dengan Swara TV untuk penguatan pemilu, yang

hanya dapat disaksikan melalui fasilitas TV berlangganan. TV Swara merupakan

TV kabel dengan jangkauan sangat terbatas. Tapi target sasaran / audience tidak

kena, pada awalnya harapan target audience masuk pendidikan politik menengah

atas sektor perkotaan, tetapi masyarakat menengah atas perkotaan jarang sekali

mengakses tv kabel. Sehingga program awal-awal produksi sendiri, lalu

melakukan kerjasama dengan beberapa stasiun tv swasta sehingga target sasaran

kena.

TV Parlemen hadir untuk menjembatani informasi kegiatan dewan dengan

masyarakat. Hadir melalui TV Plasma yang ada digedung gedung DPR juga bisa

disaksikan di website DPR www.dpr.go.id agar setiap masyarakat juga dapat

mengakses informasi berita yang dihadirkan oleh TV Parlemen. Berita yang selalu

“update” dari kegiatan-kegiatan dewan dan memberikan ruang informasi yang

terpercaya. TV Parlemen muncul karena sebagai bentuk pertanggungjawaban

1 Wawancara Pribadi dengan Jaka Sindu, Adviser Program dan Produksi TV Parlemen,

Jakarta, 01 Juli 2014 pukul 13.30 wib.

Page 46: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

33

anggota dewan kepada masyarakat bahwa anggota dewan telah bekerja sesuai

dengan aturan perundangan-undangan juga bekerja menyalurkan berbagai bentuk

aspirasi masyarakat ke DPR RI.2

B. Visi, Misi, Tugas dan Fungsi

Visi TV Parlemen adalah menjadi media komunikasi yang efektif dan

terpercaya antara parlemen dengan rakyat.3

Misi TV Parlemen adalah untuk ketersediaan media televisi yang khusus

(segmented) untuk menyampaikan informasi dari dan kepada parlemen, sehingga

akan lebih mendekatkan jarak antara parlemen dan rakyat. Dan tujuannya adalah

untuk meningkatkan efektivitas dan optimalisasi kinerja parlemen.

Tugas dan Fungsi TV Parlemen adalah menyebarluaskan informasi yang

berkaitan dengan pemikiran, kebijakan, kegiatan, dan keputusan-keputusan

parlemen kepada seluruh rakyat Indonesia dan dunia luar. Menampung dan

menginformasikan aspirasi, tanggapan, dan harapan masyarakat kepada parlemen.

Meningkatkan pemahaman dan praktek demokrasi yang sehat dan bermanfaat

bagi kehidupan bangsa, Negara, dan masyarakat serta mencerdaskan kehidupan

bangsa, terutama dalam pendidikan politik masyarakat.

2 Company Profile TV Parlemen, 2009.

3 Company Profile TV Parlemen, 2009.

Page 47: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

34

C. Struktur Kerja TV Parlemen

TV Parlemen dalam menjalankan tugasnya sebagai salah satu media

komunikasi di dalam parlemen memiliki struktur kerja. Struktur kerja TV

Parlemen adalah sebagai berikut :

Gambar 1

Struktur Kerja TV Parlemen

Biro Masyarakat dan

Pemberitaan

Bagian Hubungan

Masyarakat Bagian Protokol Bagian Pemberitaan

Sub Penerangan

Subbagian

Penyaluran Delegasi

Subbagian Upacara Subbagian

Pemberitaan

Subbagian Tamu Subbagian

Penerbitan

Page 48: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

35

D. Struktur Organisasi TV Parlemen

Pengarah : Ketua MPR/DPR/DPD RI

Pelindung : Sekretaris Jenderal DPR RI

Penanggung Jawab : KepalaBiro Humas dan Pemberitaan

Pemimpin Redaksi : Kabag Pemberitaan

Dewan Redaksi : Dadang Prayitna, Djustiawan Widjaja, Libert

Salomo, Supriyanto, Jaka Sindu, Rudi Gultom

Penasehat Program : Jaka Sindu

Produser Eksekutif : Supriyanto

Koordinator Tehnik : Muhammad Basori

Produser Berita : Syahroni

Penelitian & Pengembangan : Rudy Gultom

Reporter : Meinuzur W. Nugroho (Koord.), Anggi Widia,

Ratna Hapsari, Rudy Gultom

Presenter : Meinuzur W. Nugroho, Ratna Hapsari

Program & Library : Surono

Penata Gambar : Agus Royadin (Koord.), Jaenuri Imam S., Iqbal

Subarzah, Herman Wibowo

Editing : Doni Suharno (Koord.), Albert Antonio, Didi

Mahyudi

Ruang Kendali Siar (MCR) : Johan Bahtiar Alam (Koord.), Inung Kusudiatri

Penata cahaya : Warjan

Page 49: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

36

E. Informasi Publik Yang Wajib Tersedia

TV Parlemen sebagai televisi yang berada di lingkungan parlemen

memiliki banyak informasi seputar parlemen, dimana TV Parlemen ada di bawah

naungan biro hubungan masyarakat dan pemberitaan. Ada informasi publik yang

wajib tersedia dan informasi publik yang dikecualikan didalam lingkup Setjen dan

DPR RI. Table dibawah ini adalah informasi yang wajib tersedia di lingkungan

Setjen dan DPR RI.

Informasi Publik Yang Wajib Tersedia

Tabel. 1

DPR

NO INFORMASI WAJIB TERSEDIA SETIAP

SAAT

JENIS INFORMASI

1. Daftar seluruh informasi publik yang berada di

bawah penguasaan DPR, tidak termasuk

informasi yang dikecualikan.

Informasi publik DPR

yang disediakan

melaui laman

(website) DPR.

www.dpr.go.id dan

www.mpr.go.id

2. Hasil keputusan DPR dan pertimbangannya Informasi tentang

hasil Keputusan DPR

meliputi :

1) Keputusan dalam

Rapat Paripurna;

2) Keputusan rapat

AKD yang bersifat

terbuka; dan

3) Keputusan rapat

AKD yang telah

mendapat

persetujuan Rapat

Paripurna.

3. Peraturan DPR, keputusan DPR, dan keputusan

pimpinan DPR

Informasi tentang

Peraturan DPR,

Keputusan DPR, dan

Keputusan Pimpinan

DPR.

Page 50: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

37

4 Perjanjian DPR dengan pihak ketiga Perjanjian DPR

dengan pihak ketiga.

5. Informasi dan kebijakan yang disampaikan

dalam rapat yang terbuka untuk umum

Informasi hasil rapat

yang terdapat pada

laman (website) DPR

dan TV Parlemen.

6. Informasi tentang rencana strategis dan rencana

kerja DPR

Rencana strategis dan

rencana kerja DPR.

7. Informasi mengenai agenda kerja Alat

Kelengkapan Dewan

Informasi mengenai

jadwal dan agenda

kerja Alat

Kelengkapan Dewan.

Tabel. 2

Informasi Publik Yang Wajib Tersedia4

SETJEN DPR

1. Daftar seluruh informasi publik yang berada di

bawah penguasaan Setjen DPR, tidak termasuk

informasi yang dikecualikan.

Informasi publik

Setjen DPR yang

disediakan melalui

laman DPR

2. Hasil keputusan Sekjen DPR Informasi yang

berkaitan dengan

Keputusan Sekjen

DPR

3. Kebijakan Setjen DPR berikut dokumen

pendukungnya.

Rencana strategis da

rencana kerja Setjen

DPR

4. Perjanjian Setjen DPR dengan pihak ketiga. Perjanjian Setjen DPR

dengan pihak ketiga.

5. Informasi prosedur kerja pegawai Setjen DPR

yang berkaitan dengan pelayanan masyrakat

SOP unit kerja dan

prosedur kerja.

6. Informasi tentang laporan pelayanan akses

informasi publik

Data yang dimiliki

PPID berkaitan

dengan pelayanan

akses informasi Setjen

DPR

7. Informasi publik yang berkaitan dengan surat-

surat Setjen atau pejabat Setjen dalam rangka

pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya

Informasi publik yang

berkaitan dengan surat

– surat Setjen atau

pejabat Setjen dalam

rangka pelaksanaan

tugas pokok dan

4 Company Profile TV Parlemen

Page 51: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

38

fungsinya.

8. Informasi tentang rencana strategis dan rencana

kerja Setjen DPR

Informasi tentang

rencana strategis dan

rencana kerja Setjen

DPR.

9. Agenda kerja pimpinan Setjen DPR. Informasi agenda kerja

pimpinan setjen DPR

terkait dengan

pelaksaan tugas pokok

dan fungsinya.

1

0.

Informasi mengenai kegiatan pelayanan informasi

publik yang dilaksankan, sarana dan prasarana

layanan informasi publik yang dimiliki beserta

kondisinya, dan SDM yang menangani layanan

informasi publik beserta kualifikasinya.

Informasi mengenai

kegiatan pelayanan

informasi publik yang

dilaksanakan, sarana

dan prasarana layanan

informasi publik yang

dimiliki beserta

kondisinya, dan SDM

yang menangani

layanan informasi

publik beserta

kualifikasinya.

1

1.

Informasi yang berkaitan dengan jumlah, jenis,

dan gambaran umum pelanggaran yang

ditemukan dalam pengawasan internal serta

laporan penindakannya.

Informasi tentang

jumlah, jenis, dan

gambaran umum

pelanggaran yang

ditemukan dalam

pengawasan internal

serta laporan

penindakannya.

1

2.

Informasi yang berkaitan dengan jumlah, jenis,

dan gambaran umum pelanggaran yang

dilaporkan oleh masyarakat serta laporan

penindakannya.

Informasi tentang

jumlah, jenis, dan

gambaran umum

pelanggaran yang

dilaporkan oleh

masyarakat serta

laporan

penindakannya.

1

3.

Informasi yang berkaitan dengan daftar serta hasil

penelitian yang dilakukan

Informasi tebtabg

daftar serta hasil

penelitian yang

dilakukan.

1

4.

Informasi publik lain yang telah dinyatakan

terbuka bagi masyarakat berdasarkan mekanisme

keberatan dan/ atau penyelesaian sengketa

Informasi publik

lainnya meliputi:

1) Informasi hasil

keputusan mediasi

Komisi Informasi;

dan/atau

Page 52: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

39

2) Informasi hasil

keputusan ajudikasi

nonlitigasi Komisi

informasi

1

5.

Informasi dan kebijakan yang disampaikan Setjen

DPR dalam pertemuan yang terbuka untuk umum

Informasi publik yang

disediakan melalui

laman (website) DPR

RI.

Sumber : Company Profile TV Parlemen

Page 53: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

40

F. Informasi Publik Yang Dikecualikan

TV Parlemen sebagai televisi yang berada di lingkungan parlemen

memiliki banyak informasi seputar parlemen, dimana TV Parlemen ada di bawah

naungan biro hubungan masyarakat dan pemberitaan. Ada informasi publik yang

wajib tersedia dan informasi publik yang dikecualikan didalam lingkup Setjen dan

DPR RI. Table dibawah ini adalah informasi yang dikecualikan di lingkungan

Setjen dan DPR RI.

Tabel 3

Informasi Publik Yang Dikecualikan

DPR

NO INFORMASI YANG

DIKECUALIKAN UNTUK

DIUMUMKAN DAN DISEDIAKAN

JENIS INFORMASI

1. Informasi hasil arapat DPR yang bersifat

tertutup dan dinyatakan rahasi

Informasi tentang hasil rapat

DPR yang bersifat tertutup

dan rahasia meliputi :

1) Laporan singkat;

2) Catatan rapat;

3) Risalah, dan / atau

4) Pembicaraan dan

keputusan rapat tertutup

yang bersifat rahasia

2. Surat-surat DPR yang bersifat rahasia Informasi tentang surat-

surat DPR yang bersifat

rahasia meliputi :

1) Surat presiden tentang

pengajuan nama – nama

calon duta besar RI untuk

Negara sahabat; dan/atau

2) Surat presiden tentang

calon duta besar dan

konsuler Negara sahabat

untuk Indonesia.

3. Surat – surat atau dokumen DPR yang

subtansinya menurut peraturan

perundang-undangan harus dirahasiakan

Informasi tentang surat-

surat atau dokumen DPR

yang subtansinya menurut

peraturan perundang –

undangan harus

Page 54: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

41

dirahasiakan meliputi:

1) Transaksi yang

mencurigakan;

2) Data nasabah perbankan;

dan/atau

3) Bahan dan hasil rapat

yang akan digunakan

untuk proses

penyelidikan panitia

angket.

4. Surat atau dokumen yang diterima oleh

DPR yang substansinya dinyatakan

rahasia oleh pemberi surat atau dokumen.

Memorandum atau surat

antar badan publik atau

intrabadan publik yang

menurut sifatnya di

rahasiakan, kecuali atas

putusan Komisi Informasi.

5. Informasi yang tidak boleh diungkapkan

berdasarkan undang-undang.

Informasi yang tidak boleh

diungkapkan berdasarkan

undang – undang.

6. Informasi yang berkaitan dengan rahasia

pribadi

Informasi yang berikaitan

dengan rahasia pribadi

meliputi :

1) Riwayat dan kondisi

anggota keluarga;

2) Riwayat, kondisi dan

perawatan, pengobatan

kesehatan fisik, dan

psikis seseorang;

3) Kondisi keuangan, asset,

pendapatan, dan rekening

bank seseorang;

4) Hasil evaluasi

sehubungan dengan

kapabilitas,

intelektualitas, dan

rekomendasi

kemampuasn seseorang;

dan/atau

5) Catatan yang

menyangkut pribadi

seseorang yang berkaitan

dengan kegiatan satuan

pendidikan formal dan

satuan pendidikan

nonformal.

7. Informasi yang apabila dibuka dapat

mengungkapkan isi akta otentik yang

bersifat pribadi atau berupa wasiat

Informasi yang apabila

dibuka dapat

mengungkapkan isi akta

Page 55: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

42

seseorang. otentik yang bersifat pribadi

atau berupa wasiat

seseorang meliputi :

1) Akta; dan/atau

2) Wasiat

Tabel 4

Informasi Publik Yang Dikecualikan

SETJEN DPR

1. Surat atau dokumen Setjen DPR yang

substansinya menurut peraturan

perundang-undangan harus di rahasiakan.

Memorandum atau surat

antarbadan publik atau

intrabadan publik yang

menurut sifatnya

dirahasiakan, kecuali atas

putusan KIP.

2. Informasi yang tidak boleh diungkapkan

berdasarkan undang-undang.

Informasi yang tidak boleh

diungkapkan berdasarkan

undang-undang.

3. Informasi yang berkaitan dengan hak-hak

pribadi

Informasi yang berikaitan

dengan rahasia pribadi

meliputi :

1) Riwayat dan kondisi

anggota keluarga;

2) Riwayat, kondisi dan

perawatan, pengobatan

kesehatan fisik, dan psikis

seseorang;

3) Kondisi keuangan, asset,

pendapatan, dan rekening

bank seseorang;

4) Hasil evaluasi sehubungan

dengan kapabilitas,

intelektualitas, dan

rekomendasi kemampuasn

seseorang; dan/atau

5) Catatan yang menyangkut

pribadi seseorang yang

berkaitan dengan kegiatan

satuan pendidikan formal

dan satuan pendidikan

nonformal.

Page 56: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

43

G. Gambaran Umum Program Semangat Pagi

1. Sejarah Berdirinya Program Semangat Pagi

Program Semanggat Pagi merupakan acara talkshow yang berdiri sejak

setahun yang lalu. Program ini di TV Parlemen sebenarnya terbentuk atas dasar

pimpinan di TV Parlemen atau pemberitaan. Secara organisasi menginginkan

program yang bisa mengangkat dari sisi kinerja dewan terutama secara langsung.

Program Semanggi sebenarnya secara umum punya tugas untuk

mendokumentasikan atau menyiarkan kinerja dewan secara langsung tanpa

kepentingan pribadi. Berusaha secara objektif dan subjektif. Semanggi membuat

konsep acara talkshow tapi sifatnya ringan yang disiarkan secara langsung hanya

dalam durasi setengah jam. Karena segmentasinya TV Parlemen membahas berita

yang berat berisi masalah politik, undang – undang, masalah pengawasan,

masalah anggaran. Semanga Pagi ini lalu dibuat sangat ringan sekali tapi tidak

mengurangi substansi isi. Dari materi dan dari sisi host berusaha memberikan dan

menjelaskan pada para pemirsanya materi – materi yang akan disampaikan pada

pemirsa secara jelas dan sebenarnya.5

Semangat Pagi tayang setiap Senin-Jum’at mulai pukul 09.00-09.30 wib.

Program berita ini mengangkat isu-isu aktual yang berkaitan dengan masyarakat

umum. Program ini juga, mengkombinasikan tayangan berita dengan talkshow,

sehingga acaranya pun tidak seperti program berita kebanyakan yaitu news

presenter membawakan berita-berita yang sudah disiapkan untuk selanjutnya

ditayangkan dan ditonton masyarakat. Program Semangat Pagi merupakan satu –

5 Wawancara Pribadi dengan Jaka Sindu, Adviser Program dan Produksi TV Parlemen,

Jakarta, 01 Juli 2014 pukul 13.30 wib.

Page 57: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

44

satunya program talkshow yang disiarkan secara live dalam program regular yang

ada di TV Parlemen.

Topik-topik yang diangkat Semangat Pagi sangatlah beragam mulai dari

ekonomi, politik, sosial, dan budaya. Adapun kriteria sebuah topik yang diangkat

adalah apa saja, selagi isu itu menarik, sedang hangat dibicarakan, tidak memihak

dan menyudutkan pihak manapun.

Menjadi kekhawatiran tersendiri bagi para team program Semangat Pagi

karena talkshow ini tayang pagi hari dan membicarakan masalah politik. Tetapi ini

menjadi strategi untuk memberikan materi kepada pemirsa yang tidak terlalu

berat. Karena memang ada semacam sisi – sisi informasi yang diberikan secara

ringan, narasumber pun dihadirkan dari orang – orang komisi langsung, anggota

komisi, ketua komisi serta pimpinan – pimpinan yang ada di DPR.

Atas latar belakang itulah di buat program acara Semangat Pagi. Disini

acara talkshow dibuat menjadi ringan, rilex dan santai dengan bahasan – bahasan

masalah isu – isu politik yang berkembang tanpa mengurangi substansi isinya.

2. Durasi / Jam Tayang

Program Semangat Pagi tayang setiap hari Senin – Jum’at, pukul 09.00 –

09.30 wib, dengan durasi setengah jam setiap tayang. Penayangan program ini

tayang secara siaran langsung (live).

Page 58: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

45

3. Program Siaran TV Parlemen

a. Liputan Khusus

Siaran langsung rapat paripurna DPR – Pidato presiden tentang

pengantar RAPBN dan nota keuangan, Siaran Langsung Pelantikan

anggota MPR / DPR dan DPD, Siaran langsung pelantikan presiden

dan wakil presiden.

b. Liputan Reguler

Siaran langsung rapat paripurna DPR RI, Siaran langsung rapat

komisi, Parlemen update, Dialog parlemen, Sisi lain, Kunjungan kerja

komisi dan alat kelengkapan dewan, Pariwara parlemen, Jurnal

parlemen, Highlight kunjungan kerja, talkshow Semangat Pagi.

4. Struktur Organisasi Program Semangat Pagi

Setiap kegiatan selalu ada tim pekerja untuk menyelesaikannya. Program

Semangat Pagi memiliki struktur organisasi yang bekerja pada bidang produksi

yang biasa disebut crew atau tim produksi. Crew dan tim produksi tersebut, yaitu :

Tabel. 56

Struktur Organisasi Program Semangat Pagi

No. Jabatan Nama

1. Kepala Bagian Dadang Prayitna

2. Kasubag Toro

3. Adviser Program & Produksi /

Penasehat Program

Jaka Sindu

6 Wawancara Pribadi dengan Jaka Sindu, Adviser Program dan Produksi TV Parlemen,

Jakarta, 01 Juli 2014 pukul 13.30 wib.

Page 59: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

46

4. Kordinator Medi Nugroho

5. Divisi Redaksi

Tim

Bayu Setiadi

- Fani

- Evi

- Roni

- Citra

- Qori

- Nuki

- Sanika

6. Divisi MCR

Tim

Johan

- Inung

- Iman

- Hanum

- Dicky

7. Divisi Teknik

Tim

Bashori

- Surono

- Warjan

- Deni

8. Divisi Editing

Tim

Doni

- Adri

- Ferdian

- Acong

- Afan

Sumber : Profil TV Parlemen

H. Proses Penyajian Program Semangat Pagi

Sebagai televisi bersifat content provider yang berdiri hampir 7 tahun, TV

Parlemen selalu berusaha menyajikan berita yang baik dan tidak membosankan,

yang bersifat ringan, rilex dan santai tetapi tidak mengurangi substansi isi dari

berita tersebut dan di kemas dalam program Semangat Pagi. Para staf dan

karyawan yang terlibat dalam program Semangat Pagi pasti terjun langsung

kelapangan tetapi sebelumnya diawali dengan perencanaan sesuai dengan hasil

yang sudah dirapatkan setiap seminggu sekali dan dua hari sekali.

Page 60: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

47

Setelah rapat pembagian tim yang terlibat, masing-masing mulai mencari

materi setiap hari, dan tema yang sudah ditentukan terlebih sudah di approve ke

pimpinan sehingga pencarian materi bisa dilakukan. Kemudian data dibantu tim

editing mencari gambar untuk insert gambar pada saat host sedang berbicara

dalam siaran live.

Program Semangat Pagi dibagi menjadi tiga segmen. Segmen pertama

chit-chat dahulu isu-isu yang akan dibahas, lalu host saling berbicara

mengomentari masalah isu-isu yang sedang dibahas dan menghadirkan data-data

yang terkait dengan isu yang sedang dibahas, lalu meminta tanggapan kepada

komisi yang terkait dengan isu pembahasan (contoh; pemilihan presiden. lalu

yang berhubungan dengan pemilihan presiden bagian bidang komisi dua dan di

wawancarai seputar masalah yang terkait). Masuk segmen dua membedah kasus-

kasus. Misalnya, kunjungan kerja komisi yang melakukan sidak kelapangan,

video tape (VT) dan komentar dari VT tersebut. Lalu masuk segmen rangkuman

berita membahas media-media yang terbit di ibukota seperti kompas, media

Indonesia, seputar Indonesia, republika dan rakyat merdeka dibahas satu-satu

biasanya di headline nya saja, baru diberi komentar sedikit mengembang tetapi

dibuat menarik. Segmen tiga menghadirkan narasumber untuk berbincang-

bincang dan memberikan informasi mengenai isu yang dibahas. Untuk bintang

tamu atau narasumber yang tidak bisa hadir biasanya mempunyai cadangan

wawancara khusus anggota dewan dalam program Semangat Pagi sebelumnya

untuk diputar ulang.

Page 61: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

48

BAB IV

ANALISIS DATA PENELITIAN

A. Analisis Manajemen Produksi Program Siaran TV Parlemen di DPR RI.

Menjalankan stasiun televisi di kota besar seperti Jakarta ataupun disebuah

kota kecil di daerah pada dasarnya menuntut kemampuan yang sama. Menurut

Peter Herford, setiap stasiun televisi dapat menanyangkan berbagai program

hiburan seperti film, music, kuis, talkshow, dan sebagainya, tetapi siaran berita

merupakan program yang mengidentifikasikan suatu stasiun televisi kepada

pemirsanya. Program berita menjadi identitas khusus atau identitas lokal yang

dimiliki suatu stasiun televisi.1

TV Parlemen adalah salah satu stasiun televisi yang bukan berlatar

belakang telivisi nasional, swasta, lokal maupun komunitas. TV Parlemen dari sisi

konsep termasuk ke dalam televisi content provider. Tetapi pada dewasa ini,

proses membuat TV Parlemen seperti Production House (PH). Sebagai televisi

yang bergerak di bidang informasi, TV Parlemen banyak memberikan pelayanan

informasi, terutama dalam memberitakan DPR secara utuh.

Semangat Pagi merupakan program talkshow satu-satunya dalam program

regular yang ditayangkan secara live oleh TV Parlemen. Program talkshow

Semangat Pagi hadir untuk menyiarkan kinerja dewan secara objektif dan

subjektif. Program Semangat Pagi yang dikemas secara ringan dan santai. Selain

itu berita-berita yang disajikannya pun selalu terupdate mengenai isu apa yang

sedang berkembang di masyarakat dan narasumber langsung didatangkan dari

1 Morissan, Jurnalistik Televisi Mutakhir (Tangerang: Ramdina Prakasa, 2005), h.2.

Page 62: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

49

komisi-komisi langsung yang sedang berkaitan dengan isu yang sedang diangkat,

anggota komisi, ketua komisi, serta pimpinan-pimpinan langsung dihadirkan.

Siaran berita Semangat Pagi ditayangkan pada stasiun televisi TV Parlemen setiap

hari dari Senin-Jum’at pukul 09.00-09.30 WIB.

Program talkshow Semangat Pagi mempunyai sistem manajerial produksi

dalam menyiarkan tayangannya walaupun dalam lingkup kecil. Hal ini dianggap

perlu agar memudahkan tugas-tugas dan pekerjaan yabg diemban oleh orang-

orang yang terlibat menjadi tim produksi program talkshow Semangat Pagi.

Sistem manajerial didalamnya berisi rules atau aturan-aturan yang membantu

dalam pra penayangan program Semangat Pagi sampai pasca penayangan.

Pada media penyiaran, manajer umum (general manajer) bertanggung

jawab kepada pemilik dan pemegang saham dalam melaksanakan kordinasi

sumber daya yang ada (manusia dan barang) sehingga tujuan media penyiaran

bersangkutan dapat tercapai. Manajer umum pada dasarnya bertanggung jawab

dalam setiap aspek operasional suatu stasiun penyiaran. Dalam melaksanakan

tanggung jawab manajemennya, manajemen melaksanakan empat fungsi dasar,

yaitu :

1. Perencanaan (Planning)

2. Pengorganisasian (Organizing)

3. Pelaksanaan – Kepemimpinan (Actuiting)

4. Pengawasan (Controlling)2

2 Morrisan, Manajemen Media Penyiaran, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,

2008), h.130.

Page 63: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

50

Keempat fungsi dasar manajemen tersebut sangat berguna membantu tim

produksi program berita Semangat Pagi dalam menjalani kegiatannya, dengan

adanya sistem manajemen dalam produksi program Semangat Pagi akan

membantu untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Berikut akan dibahas satu

persatu semua fungsi yang berkaitan dengan sistem manajemen produksi program

Semangat Pagi TV Parlemen di DPR RI :

1. Perencanaan (Planning)

Planning atau perencanaan merupakan tahap awal yang sangat menentukan

keberhasilan proses selanjutnya. Hal ini merupakan manajemen yang

direncanakan dan dijalankan untuk keberhasilan produksi. Perencanaan dalam

redaksional program Semangat Pagi mencakup rapat redaksi, menentukan topik

utama, menentukan headline berita, membuat paket-paket pengantar berita,

menyusun rundown, menentukan narasumber, menentukan lokasi shooting, dan

pemilihan presenter.

Berdasarkan hasil wawancara mendalam yang peneliti lakukan dengan

adviser program dan produksi program Semangat Pagi. Hal ini merupakan

manajemen yang direncanakan dan dijalankan produksi tayangan Semangat Pagi

pada tahap pra produksi.

Tahapan dalam bagian ini :

a) Menetapkan peran dan misi

Sebagai sebuah program berita yang dikemas secara ringan, rilex dan

santai seputar kinerja anggota dewan di parlemen, program Semangat Pagi

memiliki visi misi sebagai program talkshow yang terkesan smart dan

Page 64: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

51

elegant, sehingga harus menampilkan sisi lux nya. Semangat Pagi

memiliki misi ingin menyampaikan informasi yang mengangkat dari sisi

kinerja dewan secara objektif dan subjektif, sebagai sebuah program berita

parlemen ingin berperan dalam memberikan materi yang bersifat ringan

kepada khalayak yang menonton.

b) Mengidentifikasi dan menentukan indikator efektifitas dari setiap

pekerjaan yang dilakukan

semua pihak yang tergabung dalam produksi Semangat Pagi sebagian

merupakan orang-orang yang cukup kompeten dan sesuai dengan bidang

pekerjaan yang dijalaninya, sehingga bekerja cukup efektif dan efisien.

c) Mempersiapkan rencana tindakan yang akan dilakukan

Program Semangat Pagi telah mempersiapkan rencana tindakan apa saja

yang akan dilakukan dan rencana tindakan tersebut terdiribeberapa hal

sebagai berikut :

1. Mencari topik untuk materi yang akan disiarkan setiap hari dari hari

Senin – Jumat, biasanya pencarian dilakukan dengan melakukan riset

seperti browsing internet, membaca Koran edisi hari itu, menonton

kabar terbaru dari televisi. Yang bertujuan agar dapat menemukan

suatu isu yang dapat dijadikan bahan pemberitaan.

2. Melakukan kordinasi atau sharing bersama tim redaksi yang

perminggunya dibagi menjadi dua orang untuk mengerjakan program

Semangat Pagi selama satu minggu di mulai dari menentukan beberapa

topik untuk dijadikan berita di program Semangat Pagi sampai

mengapprove kepimpinan tema – tema yang sudah di dapat. Agar

Page 65: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

52

topik yang diangkat dapat lebih dipertanggungjawabkan secara

bersama.

3. Kalau topiknya sudah ditentukan, maka produser menyusun rundown

acara.

4. Mengecek atau hunting lokasi dan menentukan siapa narasumber yang

berkompeten terhadap topik yang diangkat .

5. Tim redaksi yang sudah diatur perminggunya mengontak narasumber

yang sudah ditentukan.

6. Tim memastikan narasumber yang bisa hadir untuk talkshow sesuai

tema yang sudah ditentukan.

7. Tim atau kordinator membuat paket pengantar berita yang berkaitan

dengan topik yang dipilih, untuk mendukung informasi terhadap topik

yang akan diperbincangkan oleh narasumber.

8. Anggaran (budgeting), seharusnya dalam sebuah program memiliki

anggaran atau budget yang dikeluarkan untuk sekali tayang. Tetapi

dalam hal ini, program Semangat Pagi tidak mengeluarkan anggaran

untuk sebuah tayangan programnya.

9. Pertanggungjawaban, yaitu adviser program dan produksi dalam

penayangan program Semangat Pagi yang mengawasi kinerja para

karyawan, apakah pekerjaan yang dijalankannya sudah tercapai atau

belum dengan tujuan yang dicapai bersama.

10. Membangun pengawasan

Pengawasan dilakukan dengan tujuan agar penayangan program

Semangat Pagi dapat tercapai.

Page 66: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

53

11. Komunikasi

Komunikasi yang digunakan adviser program dan produksi dalam

program Semangat Pagi cukup fleksibel dan tidak terlalu birokrasi

yang kaku, tetapi mengalir saja. Ini dimaksudkan agar para pekerja

yang terlibat dalam produksi Semangat Pagi tidak menjadi beban

dalam menjalankan pekerjaannya.

12. Pelaksanaan

Dalam pelaksanaannya semua tertuang dalam SOP (Standar Operation

Procedure) sehingga yang terlibat dalam produksi program Semangat

Pagi berkomitmen dan profesionalisme dalam menjalankan tugas yang

diembannya.

Fungsi perencanaan yang diterapkan pada program Semangat Pagi hampir

sama dengan fungsi-fungsi yang diterapkan dalam produksi siaran yang ada pada

Departemen Produksi dan Departemen News di TV Parlemen.

TV Parlemen sebagai salah satu televisi yang masih bersifat content

provider memiliki jumlah karyawan yang tidak sebanyak jumlah karyawan pada

televisi nasional, dan orientasi program-program yang disiarkannya pun masih

dalam lingkup kecil, hanya sekitar kawasan DPR RI.

Jaka Sindu selaku Adviser Program dan Produksi pada Program Semangat

Pagi menjelaskan bahwa fungsi perencanaan di dalam produksi Semangat Pagi

tergolong mudah (simple), artinya semua yang terlibat didalam produksi sudah

dibagi menjadi beberapa bagian. Redaksi membuat konten dan rundown, produksi

menyiapkan switcher untuk mempersiapkan siaran live, teknik menyiapkan

Page 67: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

54

peralatan, editing membuat materi berita untuk disiarkan, presenter

mempersiapkan diri untuk memulai siaran talkshow live dengan baik. Artinya,

semua yang ada dalam produksi sudah mengemban tugasnya masing-masing.3

Fungsi perencanaan yang diterapkan oleh tim redaksi TV Parlemen untuk

program Semangat Pagi dalam pembagian tim dibagi setiap dua hari sekali kalau

konten dibagi dalam seminggu dua orang dan minggu berikutnya bergantian lagi.

Tim redaksi harus berkumpul pukul 16.00 wib setiap dua hari sekali untuk

pembagian tim produksi dalam merencanakan tugas dan berita apa saja yang harus

diliput, lalu dalam tim redaksi TV Parlemen pertemuan rapat seminggu sekali

menentukan konten, biasanya Jumat sore pukul 15.00 wib itu pun sifatnya wajib

karena untuk membahas tentang rapat yang akan menjadi sumber isi berita di

program Semangat Pagi.

Rapat yang hanya dilakukan seminggu sekali dalam program Semangat Pagi

akan merencanakan berita apa saja yang akan mereka liput lengkap beserta

penugasan dari Adviser Program dan Produksi, Jaka Sindu. Untuk mengarahkan

dan memberi tugas peliputan sesuai dengan job masing-masing dengan tetap

memantau kinerja para tim nya.

Sesuai rapat redaksi selesai dan sudah direncanakan program tayang dalam

lokasi outdoor atau indoor, maka jika program ditayangkan pada lokasi outdoor

tim yang bertugas segera hunting lokasi untuk pengambilan gambar saat produksi

dilaksanakan.

3 Wawancara Pribadi dengan Jaka Sindu, Adviser Program dan Produksi TV Parlemen,

Jakarta, 01 Juli 2014 pukul 13.30 wib.

Page 68: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

55

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa fungsi perencanaan yang

diterapkan pada program Semangat Pagi dapat dibilang bagus namun belum

maksimal. Bagus, karena pertama perencanaan itu tetap ada meski pembagian tim

harus selalu dibagi-bagi setiap minggunya dan setiap dua hari sekali karena

terbatasnya sumber daya manusia (SDM) yang ada.

2. Pengorganisasian (Organizing)

Menurut Peter Pringle, pada kebanyakan media penyiaran, pengorganisasian

mencakup kegiatan pembagian pekerjaan kedalam bidang – bidang khusus dan

pengelompokan karyawan dengan tanggung jawab tertentu ke dalam sejumlah

departemen.

Fungsi pengorganisasian yang diterapkan dalam program Semangat Pagi

masih dijalankan secara normatif seperti media massa pada umumnya. Perbedaan

signifikasinya terlihat pada panduan untuk memonitorkan kinerja staf redaksi,

berupa kedisiplinan yang baik. Selain itu, struktur organisasi yang di jalankan

oleh program Semangat Pagi tergolong sederhana karena kualitas staff redaksi

yang dimiliki TV Parlemen tidak terlalu banyak.4

Seperti yang diuraikan pada bab sebelumnya, media penyiaran baik cetak,

elektronik maupun online memiliki beberapa departemen atau bagian, yaitu

sebagai berikut :

1) Departemen Pemasaran. Departemen ini tidak ada karena TV Parlemen

bukan bersifat menjual jadi tidak terkait dengan pemasaran dan

4 Wawancara Pribadi dengan Jaka Sindu, Adviser Program dan Produksi TV Parlemen,

Jakarta, 01 Juli 2014 pukul 13.30 wib.

Page 69: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

56

mempromosikan program maupun segala bentuk kegiatan kepada

beberapa pihak atau partner kerja.

2) Departemen Program. Departemen program memiliki tanggung jawab

untuk merencanakan, memilih, menjadwalkan, dan membuat program

dengan dibantu pengarahan dari Adviser Program dan Produksi. Ide-ide

dalam membuat produksi Semangat Pagi tidak hanya dibatasi kepada

Adviser Program dan Produksi saja, tetapi memberikan kesempatan staf

dan karyawan departemen program untuk bisa menyampaikan ide – ide

yang mereka miliki. Hal ini dimaksdukan demi kemajuan yang baik untuk

penyiaran program Semangat Pagi, semakin banyaknya ide yang muncul

akan semakin mengembangkan gagasan baru yag nantinya akan membuat

program Semangat Pagi lebih baik.

3) Departemen Berita. Departemen ini bertanggung jawab lagsung terhadap

produksi program berita. Semua program berita yang akan ditayangkan di

pilih mana yang layak dan baik untuk ditayangkan dan mana yang tidak

layak untuk ditayangkan, setelah dipilih berita tersebut akan diolah

menjadi berita yang merarik untuk ditayangkan.

4) Departemen Teknik. Departemen ini bertanggung jawab penuh terhadap

segala hal yang terkait dengan alat-alat yang diperlukan untuk pembuatan

produksi program Semangat Pagi. Khususnya alat-alat studio, seperti :

lampu studio, kamera dan monitor. Orang-orang yang terlibat didalam

departemen teknik tidak hanya menyiapkan alat-alat kebutuhan produksi

dan menngunakan barang tersebut saja, tetapi juga memiliki tanggung

jawab untuk merawat barang tersebut, karena alat yang digunakan

Page 70: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

57

merupakan barang yang harganya cukup mahal dan sangat sensitif

terhadap penggunaannya.

Dalam fungsi pengorganisasian mempunyai tujuan satu, agar kinerja para

staf redaksi dapat termonitor dengan baik, meskipun sumber daya manusia (SDM)

produki masih sangat sedikit. Kendati begitu para tim redaksi media ini

berkumpul untuk bertatap muka pada setiap rapat pembagian tim produksi yang

dilakukan dua hari sekali dan untuk konten seminggu sekali, namun kedisiplinan

terus ditingkatkan secara maksimal.5

Hubungan yang terjalin diantara para staf dan karyawan program Semangat

Pagi dibangun berdasarkan kekeluargaan, tidak semua ide harus berasal dari

pimpinan, tetapi staf dan karyawan dibebaskan untuk mengeksplorasi dan

mendiskusikan ide-ide yang mereka punya untuk pengembangan program

Semangat Pagi yang lebih baik.

Fungsi pengorganisasian yang dijalankan oleh program Semangat Pagi

kurang lebihnya sama dengan fungsi pengorganisasian dalam media cetak,

elektronik maupun online. Tetap memiliki satu kesamaan tujuan, yaitu agar

kinerja tim yang terlibat dalam produksi program berita Semangat Pagi dapat

berjalan sesuai tujuan.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi pengorganisasian dalam

program Semangat Pagi sudah tergolong cukup baik walaupun terkadang

mengalami kendala pada bagian produksi yang dikarenakan terbatasnya sumber

daya manusia (SDM) tersebut, namun masih bisa ditangani dengan baik oleh

5 Wawancara pribdi dengan Jaka Sindu, Adviser Program & Produksi TV Parlemen,

Jakarta 01 Juli 2014 pukul 13.30 wib.

Page 71: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

58

kerjasama tim. Sehingga semua departemen dapat berjalan dengan baik dan lancar

sesuai dengan fungsinya.

3. Fungsi Pengarahan

Fungsi pengarahan yang dijalankan pada media massa memiliki pengertian

pengarahan seorang pemimpin kepada para stafnya agar bersedia melaksanakan

tugas, mendorong dan memotivasi bawahan, serta menciptakan iklim atau suasana

pekerjaan yang kondusif, khususnya dalam metode komunikasi dari atas kebawah

atau sebaliknya, sehingga timbul rasa saling pengertian yang baik serta

menumbuhkembangkan disiplin kerja dan rasa saling memiliki.

Fungsi pengarahan sangat penting di dalam media massa karena setiap

media tentunya mempunyai ideology dan visi misi masing-masing. Bila fungsi

pengarahan terlaksana dengan baik, maka staf redaksi akan mengerti akan tujuan

media yang mereka sedang duduki sekarang termasuk menyusun redaksi berita

yang mereka liput. Pengarahan yang dimaksud disini lebih erat kaitannya dengan

tanggung jawab seorang kepala terhadap bawahannya. Fungsi utama mengarahkan

tertuju pada karyawan untuk melaksanakan tanggung jawab mereka sesuai dengan

job desk yang sedang mereka duduki sekarang ini.

Dadang Prayitna sebagai kepala bagian TV Parlemen memiliki tujuan-tujuan

yang mendasar dalam memberikan pengarahan bagi para staf dan bawahannya,

tujuan yang dimaksud ialah sebagai berikut:

1. Menciptakan lingkungan dan suasana kerja yang kondusif.

2. Para staf dan karyawan dapat melaksanakan tugasnya secara efektif dan

efisien.

Page 72: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

59

3. Para staf dan karyawannya memiliki tanggung jawab terhadap tugas – tugas

yang dieembannya.

4. Para staf dan karyawannya memiliki kedisiplinan dalam menjalankan

tugasnya.

5. Menciptakan komunikasi yang baik antara atasan dan bawahan maupun

antara rekan kerja.

6. Mengindari adanya celah yang dapat menggangu kualitas kerja dan

kelancaran produksi, mengingat perkerjaan yang dilakukan adalah

pekerjaan tim.

7. Mendorong semangat kerja dan memotivasi para staf dan karyawannya.

Untuk tercapainya fungsi pengarahan yang dilakukan oleh pimpinan

kepada bawahannya, pimpinan harus menyadari kebutuhan masing-masing

individu karyawan serta mampu menciptakan iklim agar setiap karyawan dapat

memberikan kontribusinya secara produktif.6

Fungsi pengarahan merupakan salah satu upaya pimpinan untuk

merangsang antusisme karyawannya dalam menjalankan tugas dan tanggung

jawab yang diberikan secara efektif dan efisien. Morissan membagi empat bagian

penting dalam memberikan fungsi pengarahan yang dilakukan pimpinan terhadap

para karyawannya, keempat fungsi tersebut antara lain:

1. Motivasi

Pengendalian manajemen terutama adalah proses untuk

memotivasi dan memberi semangat orang-orang yang melaksanakan

6 Morrisan, Manajemen Media Penyiaran, h.155.

Page 73: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

60

kegiatan-kegiatan demi mencapai tujuan organisasi.7 Semakin tinggi

tingkat kepuasan yang diterima karyawan, makan akan besar pula

kontribusi yang diberikan karyawan kepada perusahaan. TV Parlemen

selalu berusaha untuk memotivasikan karyawannya terutama pada

program Semangat Pagi agar bekerjanya lebih baik dan semaksimal

mungkin. Tidak hanya pemimpin redaksi dan karyawannya saja melainkan

karyawan yang jabatannya sebagai office boy pun selalu diberi motivasi

agar memberikan yang terbaik untuk perusahaan.

2. Komunikasi

Komunikasi adalah salah satu yang digunakan oleh pimpinan agar

karyawannya mengetahui tujuan yang akan dicapai organisasinya. Oleh

karena itu dengan komunikasi secara aktif dan baik maka antara pimpinan

dan stafnya saling menjaga komunikasi yang snatun.

Dengan latar belakang para staf dan karyawan TV Parlemen yang

sebagian adalah lulusan komunikasi dan orang-orang yang dididik oleh

sekertariat jendral untuk melakukan pendidikan di dunia broadcast , sesuai

dengan program Semangat Pagi yang merupakan bagian dari dunia

broadcast. Maka, komunikasi jelas mempunyai peran yang sangat penting

dan berpengaruh. Hal ini sangat membantu pimpnan dalam memberikan

pengarahan kepada karyawannya, karena memang dibutuhkan orang-orang

yang tepat dan sesuai dengan bidangnya dalam melakukan pekerjaan.

7 Antony, Dearden, Bedford, Sistem Pengendalian Manajemen, h.7

Page 74: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

61

Karena komunikasi memiliki peran yang sangat penting di bidang

penyiaran ini, untuk itu pemimpin sangat menginginkan komunikasi antara

pimpinan terus berjalan lancar dan begitu pun antar sesame rekan kerja.

Pemimpin menerapkan segala sesuatu yang akan dan telah dikerjakan

harus dikomunikasikan antar pekerja dan pimpinan, dan jika terjadi

perubahan pun harus dikomunikasikan karena jika terjadi discomunication

bisa berpengaruh pada pekerja yang lainnya dan dengan produksi yang

dihasilkan. Dengan diterapkannya komunikasi yang seperti ini dapat

meminimalisir kesalahan yang akan terjadi.

3. Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk

nmempengaruhi orang lain agar bekerja untuk mencapai tujuan yang baik.

Dalam hal kepemimpinan, Dadang Prayitna sebagai kepala bagian dalam

melakukan tugas kepemimpinanya mencoba untuk menjauhi gaya

kepemimpinan yang kurang baik, karena dengan adanya kepemimpinan

yang tidak baik akan mempengaruhi karyawan yang kurang nyaman,

sehingga pada program berita Semangat Pagi diberikan keleluasaan

kepada staf dan para karyawannya dalam menjalani tugasnya masing-

masing, sehingga tidak menjadikan tugas sebagai beban kepada para staf

dan karyawannya. Walaupun karyawan dibebaskan dalam bekerja dan

diberi keleluasaan dalam menjalankan tugas, namun pimpinan tidak

membiarkan staf dan karyawannya bekerja tanpa rule atau aturan yang

Page 75: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

62

tidak jelas. Semua harus berjalan sesuai dengan aturan yang telah

disepakati dalam Standard Operating Procedure (SOP).8

Manajemen harus menjaga agar organisasi tetap terkendali

sehingga organisasi ini akan melakukan apa yang seharusnya dilakukan.9

Sama hal dengan seorang pemimpin yang harus menjaga antusiasme dan

mood para staf dan karyawannya agar mereka dapat bekerja dan

memberikan kontribusi terbaik pada pekerjaannya dan pimpinan mereka.

Dengan diberikannya sistem bebas terkendali yang tetap mengacu pada

SOP yang berlaku kepada pekerjaan setiap karyawan. Pemimpin dalam

program Semangat Pagi telah memberikan kenyamanan tersendiri kepada

karyawannya, dan mereka yang bekerja dibawah pimpinannya tidak

merasakan tertekan dalam menjalankan tugas mereka.

4. Pelatihan

Perusahaan memilih karyawan biasanya karena mereka memiliki

pengalaman atau latar belakang dan keahlian untuk melakukan suatu

tanggung jawab tertentu.10

Namun tak dapat dipungkiri, selain kemampuan

yang dimiliki karyawan juga membutuhkan pelatihan karena berbagai

alasan, misalnya dalam hal pembelian alat-alat baru, penerapan prosedur

baru yang dilakukan dalam stasiun penyiaran tersebut, ataupun dalam

rangka memberi tambahan pengetahuan dan skill sebagai peningkatan

mutu dan kualitas karyawan yang dimiliki.

8 Wawancara Pribadi dengan Jaka Sindu, Adviser Program dan Produksi TV Parlemen,

Jakarta, 01 Juli 2014 pukul 13.30 wib. 9 Anony, Dearden, Bedford, Sistem Pengendalian Manajemen, h.7

10 Morrisan, Manajemen Media Penyiaran, h.158

Page 76: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

63

Kepala Bagian TV Parlemen selain mengatur dan mengarahkan

para staf dan karyawan dalam melaksanakan tugasnya, pemimpin juga

berkpentingan untuk peningkatan dan pengembangan mutu mereka. Untuk

itu pemimpin TV Parlemen melakukan peningkatan kualitas dan mutu

para staff dan karyawannya dengan mengadakan training, evaluasi dan

pengarahan, seminar, lalu diklat (pendidikan dan latihan).

Pengarahan yang diterapkan oleh setiap stasiun televisi tidak selalu

sama pastinya memiliki perbedaan-perbedaan, semua diatur dalam

kebijakan-kebijakan stasiun televisi tersebut dalam menjalankan fungsi

pengarahan terhadap para staf dan karyawannya. Dalam memberikan

pengarahan pun pada setiap stasiun televisi berbeda-beda.

Jaka sindu selaku adviser program dan produksi menjelaskan

dalam fungsi pengarahan ini missal kepala bagian membebaskan dalam

menjalankan tugas namun tetap dikomunikasikan kepada pemimpin jika

ada hal-hal atau perubahan yang terjadi dan tetap termonitor dengan baik

setiap pekerjaan para staf dan karyawannya meskipun diberikan

kebebasan.

Fungsi pengarahan yang diterapkan kepada staf dan karyawan

program Semangat Pagi menurut Jaka Sindu sudah cukup baik, semua

berjalan sesuai fungsinya. Pemberian kepercayaan yang dilakukan Dadang

Suherman sebagai kepala bagian TV Parlemen kepada karyawannya cukup

memberikan kebebasan bagi para staf dan karyawan, sehingga pekerjaan

Page 77: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

64

dibuat semenyenangkan mungkin agar mereka tetap bisa meningkatkan

kreatifitas dengan rasa nyaman yang diberikan.11

Hal terpenting bagi Kepala Bagian program Semangat Pagi di TV

Parlemen dalam memperlakukan staf dan karyawannya ialah dengan

memperlakukan mereka seperti teman, tidak menerapkan sistem atasan

dan bawahan yang terlalu mencolok. Membangun hubungan secara

kekeluargaan akan membuat hubungan yang terjalin antara pimpinan dan

bawahan tidak terlihat kaku, yang terjadi ialah sebaliknya hubungan

menjadi lentur dan menjadi akra dengan para staf dan karyawan.

Dari paparan diatas, dapat disimpulkan bahwa fungsi pengarahan

pada program Semangat Pagi di TV Parlemen sudah cukup baik, sebab

fungsi pengarahan ada dan berjalan lancar, dan hubungan antara pimpinan

dan karyawan berjalan dengan baik karena dibangun rasa kekeluargaan.

Pemimpin tidak hanya menuntut hasil yang maksimal terhdapa

bawahannya, namun juga memberikan dan memfasilitasi beberapa

kebutuhan karyawannya dengan memberikan pelatihan-pelatihan, evaluasi,

seminar untuk meningkatkat mutu dan kualitas karyawannya. Fungsi

pengarahan yang dilakukan pemimpin sudah cukup, dan sesuai dengan

teori fungsi pengarahan yang dituliskan oleh Morissan, faktor-faktor

penunjang yang penting dalam proses pengarahan seperti komunikasi,

peran pemimpin, dan adanya pelatihan-pelatihan yang dijalankan

pemimpin semua dilakukan oleh pemimpin dengan sangat baik. Sehingga

tidak menciptakan celah antara pemimpin dengan bawahannya.

11

Wawancara Pribadi dengan Jaka Sindu, Adviser Program dan Produksi TV Parlemen,

Jakarta, 01 Juli 2014 pukul 13.30 wib.

Page 78: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

65

4. Pengawasan (Controlling)

Keseluruhan fungsi manajemen diatas tidak akan berjalan secara efektif

dan efisien tanpa adanya fungsi pengawasan. Fungsi pengawasan itu berfungsi

sebagai controlling. Pengawasan sendiri mempunyai fungsi penyeimbang untuk

menjaga stabilitas kerja.

Pengawasan merupakan proses untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan

perusahaan sudah tercapai atau belum. Hal ini berkenaan dengan proses kegiatan

yang telah dilakukan sudah sesuai atau belum dengan yang telah direncanakan.

Hal ini juga menunjukan adanya hubungan yang sangat erat antara perencanaan

dan pengawasan. Pengawasan membantu penilaian apakah perencanaan,

pengorganisasian, dan pengarahan telah dilaksanakan secara efektif.

Pengawasan atau controlling yang dilakukan langsung oleh kepala bagian

TV Parlemen terhadap para staff dan karyawan maupun produksi yang dihasilkan.

Pengawasan sangat penting dilakukan untuk mengetahui sejauh mana

perkembangan program yang dipegang seorang pemimpin, apakah mengalami

kemajuan ataukah mengalami kemunduran, dan sejauh mana kinerja para staf dan

karyawannya.

Pengawasan terhadap program Semangat Pagi di TV Parlemen dimulai

dari evaluasi setiap tayangan produksi, melihat bagaimana outputnya. Karena

program Semangat Pagi disiarkan secara live, maka proses pasca produksi berada

di depan. Program disiarkan live sehingga proses editing tidak masuk kedalam

pasca produksi, tetapi dimajukan dalam proses pra produksi. Jika siaran beritanya

mau ditayangkan kembali baru berita yang telah diproduksi melewati proses

Page 79: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

66

editing pasca produksi. Evaluasi dilakukan untuk menilai seberapa jauh program

atau tayangan bisa dianggap baik menurut sasaran.12

Hakekat evaluasi adalah

menciptakan program tayangan yang lebih baik kedepannya. Evaluasi berfungsi

sebagai alat untuk meminimalisir kemungkinan kesalahan yang terjadi pada

penayangan program Semangat Pagi.

Evaluasi program dilakukan setelah tayangan program Semangat Pagi

ditayangkan, dilakukan setiap sore hari setelah semua program di TV Parlemen

selesai ditayangkan. Evaluasi yang dilakukan pimpinan TV Parlemen tergolong

cukup baik, karena evaluasi selalu ada di setiap akhir penayangan.

Menurut Adviser Program dan Produksi Jaka Sindu, lalu pengawasan yang

dilakukan melihat bagaimana kinerja karyawan pada saat produksi seberapa

efektifnya. 13

SOP (standar Operating Procedure) dan preparation menjadi acuan

yang sangat penting disini. Sehingga SOP menjadi takaran apakah staf dan

karyawan professional dan kreatif tidak dalam pekerjaannya. Kalau professional

pasti akan menjalankan apa yang sudah ada di SOP.

Faktor keberhasilan program Semangat Pagi dikarenakan materi produksi

yang sangat mudah didapatkan karena berita yang disiarkanpun mengenai

kegiatan DPR, jadi semua materi ada disini. Sehingga lebih mudah untuk faktor

pendukungnya. Sedangkan faktor penghambat ialah peralatan yang belum

maksimal. Sudah berjalan dengan baik, tetapi belum standar yang broadcast mau,

bukan berarti tidak menggunakan alat yang tidak bagus. Tetapi hanya peralatan

12

Pawit, M, Yusuf, Komunikasi Pendidikan dan Komunikasi Instruksional, (Bandung:

PT. Remaja Rosda Karya), h.58 13

Wawancara Pribadi dengan Jaka Sindu, Adviser Program dan Produksi TV Parlemen,

Jakarta, 01 Juli 2014 pukul 13.30 wib.

Page 80: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

67

yang masih minim. Karena TV Parlemen bergerak dengan adanya anggaran

APBN jadi tergantung bagaimana APBN memfasilitasi. Jadi penghambatnya

dimasalah peralatan dan sumber daya manusia (SDM) yang sangat terbatas, tetapi

semua ini dicoba untuk dimaksimalkan. Agar proses produksi juga dapat berjalan

dengan baik meskipun dengan adanya hambatan-hambatan tersebut.

Dari uraian diatas, fungsi pengawasan yang dilakukan sudah cukup baik

walaupun masih terdapat kekurangan, yaitu pemimpin tidak terlalu

memperhatikan kinerja karyawan secara langsung hanya menilai kreatifitas dan

profesionalismenya yang mengacu pada SOP. Dan peralatan serta sumber daya

manusia yang sangat terbatas cukup menjadi penghambat kinerja TV Parlemen.

Page 81: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

68

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sebuah media massa terutama media elektronik tentunya selalu ingin

mempertahankan eksistensi mereka dalam penyajian informasi berita yang baik

serta pengetahuan yang sesuai dengan fakta yang ada dengan cara baik, seimbang

dan tidak berpihak, untuk mencapai target tersebut, maka berbagai cara yang

mesti ditempuh serta harus dijalankan dengan sebaik mungkin demi mendapatkan

yang terbaik dan menjadi bagian kepuasaaan bagi karyawannya apabila sudah

menjalani fungsinya dengan cara baik.

Setelah penulis meneliti dan menjelaskan tentang manajemen produksi

program berita Semangat Pagi TV Parlemen di DPR RI, maka dapat merumuskan

kesimpulan sebagai berikut:

Sistem manajemen produksi siaran program Semangat Pagi sejauh ini

sudah cukup memenuhi kriteria-kriteria dasar sebuah manajemen produksi. Fungsi

perencanaan yang diterapkan program Semangat Pagi cukup baik, telah mencakup

langkah-langkah proses perencanaan yang ada, sesuai dengan salah satu bagian

manajemen yang diterapkan oleh Morissan.

Pada fungsi pengorganisasian pun berjalan dengan cukup baik, walaupun

terkadang mengalami kendala dalam bagian produksi yang dikarenakan

terbatasnya sumber daya manusia (SDM), namun masih bisa ditangani dengan

baik oleh kerjasama tim.

Page 82: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

69

Fungsi pengarahan sudah berjalan cukup baik karena hubungan yang

dibangun dengan rasa kekeluargaan. Pemimpin tidak hanya menuntut hasil

maksimal tetapi juga memfasilitasi beberapa kebutuhan karyawan.

Fungsi pengawasan sudah berjalan cukup baik mesikpun masih ada

kekurangan dikarenakan pemimpin yang tidak terlalu memperhatikan kinerja

karyawan secara langsung dan hanya menilai kinerjanya mengacu pada SOP yang

berlaku.

B. Saran

Bahwa program siaran Semangat Pagi di TV Parlemen dalam menjalankan

fungsi manajemennya sudah berjalan cukup baik, meskipun masih ada

kekurangan yang perlu di perbaiki. Antara sumber daya manusia yang ada dengan

kinerja para staf dan karyawannya dianggap belum cukup maksimal dengan hasil

produksi yang dikerjakan. Dari semua program yang cukup banyak yang ada di

TV Parlemen dan salah satunya program Semangat Pagi, staf dan karyawan yang

hanya berjumlah lima puluh orang dan mereka harus bergantian memegang

program yang cukup banyak setiap harinya untuk sekelas televisi yang masih

bersifat content provider memang mempengaruhi kinerja dari para staf dan

karyawannya sehingga tidak efisien. Dan dalam fungsi pengawasan sebaiknya

sebagai seorang pemimpin atau kepala bagian lebih memperhatikan dengan teliti

dan lebih sering untuk terjun langsung melihat bagaimana kinerja para staf dan

karyawannya.

Page 83: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

70

DAFTAR PUSTAKA

A. BUKU

Ardianto, Elvinaro dkk. Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Bandung:

Simbiosa Rekatama Media, 2007.

Assauri, Sofjan. Manajemen Produksi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas

Ekonomi Universitas Indonesia, 1978.

Bedford, Dearden, Antony. Sistem Pengendalian Manajemen. Bandung:

Rosdakarya, 2006.

Depdikbud. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1998.

Eriyanto. Analisi Framing Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media. Yogyakarta:

LKiS, 2007.

Hasibuan, S.P. Malayu. Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah. Jakarta :

Bumi Aksara, 2005.

Howard, M. Carlisle. Manajemen Essentials : Concepts for Productivity and

innovation. Chicago: Science Research Associates, 1987.

Huberman, Miles, A. Michael A. Matthew. Analisis Data Kualitatif; Buku Sumber

Tentang Metode-Metode Baru. Jakarta : UI-Press, 1992.

Kuswandi, Wawan. Komunikasi Massa Sebuah Analisis Isi Media Massa Televisi.

Jakarta: PT. Rineka Cipta, Maret 1996.

M. Echols, Jhon. Kamus Inggris – Indonesia. Jakarta : PT. Gramedia, 1996.

M. Yusuf, Pawit. Komunikasi Pendidikan dan Komunikasi Instruksional.

Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2008.

McQuail, Denis. Teori Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Jakarta: Erlangga,

1987.

Morissan, Jurnalistik Televisi Mutakhir, Tangerang: Ramdina Prakasa, 2005.

Morissan, Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio dan Televisi.

Jakarta: Kencana, 2011

Mulyana, Dedy. Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi. Bandung:

PT Remaja Rosda Karya, 2005.

Page 84: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

71

Nasution, Zulkarimien. Perkembangan Teknologi Komunikasi. Jakarta:

Universitas Terbuka, 2007.

Pringle, Peter dkk, Electronik Media Management. Focal Press: Boston, 1991.

Rakhmat, Jalaludin. Metedologi Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2005.

RM, Soenarto. Program Televisi : Dari Penyusunan Sanpai Pengaruh Siaran.

Jakarta: FFTV-IKJ Press, 2007.

Ruslan, Rosady. Manajemen Public Relation & Media Komunikasi. Bandung :

Rosdakarya, 2005.

Sumarsono, Soni. Manajemen Koperasi, Teori dan Praktek. Yogyakarta: Graha

Ilmu, 2004.

Sutisno. Pedoman Praktis Penulisan: Skenario Televisi dan Radio. Bogor : Ghalia

Indonesia, 2007.

Tantowi, Jawahir. Unsur – Unsur Manajemen Menurut Al – Qur’an. Jakarta:

Pustaka Al – Husna, 1983.

Veri, Sanovri. Lynx Films Membidik Niche Market, majalah Behind The Screen,

Mei 2005.

B. MEDIA ONLINE

Indarsih,Lisa.http://pksm.mercubuana.ac.id/new/elearning/files_modul/Palindih.

Artikel diakses pada 1 Juli 2014.

www.dpr.go.id. Artikel di akses pada 07 Mei 2014.

www.mpr.go.id. Artikel diakses pada 07 Mei 2014.

http://tugasmanajemenmedia.blogspot.com,Modul7,8,9ManajemenMediaPenyiara

n/. Artikel diakses pada 17 Juli 2014.

Page 85: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

72

C. WAWANCARA PRIBADI

Wawancara pribadi dengan Adviser Program dan Produksi TV Parlemen,

Jaka Sindu di di Kantor DPR RI Jl. Jendral Gatot Subroto Jakarta 10270, Studio

TV Parlemen Gedung Nusantara II Lantai Dasar, Selasa, 01 Juli 2014, Pukul

13.30 wib.

Page 86: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen
Page 87: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen
Page 88: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen
Page 89: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

1. Apa tujuan ditayangkannya program Semangat Pagi ?

Jawab : Tujuan program Semangat Pagi sebenarnya sosialisasi produk –

produk DPR. Produk – produk DPR adalah rancangan undang – undang.

Jadi tujuannya adalah sosialisasi UUD dan RUU produk – produk DPR.

Supaya masyarakat tahu mengenai UUD. Isinya berita – berita mengenai

DRR. Mislanya talkshow mengenai rancangan UUD atau peristiwa yang

terjadi tapi dihubungkan dengan DPR. Jadi semua tentang DPR, karena

berita – berita tentang DPR di TV itu lebih banyak negatifnya, jadi

semangat pagi dari sisi positifnya.

2. Teknologi apa saja yang digunakan untuk program Semangat Pagi?

Jawab : kalau teknologi karena siaran live ada multikamera untuk acara

livenya dan ada MCR. MCR yang menyiarkan, multikamera ini yang

mempresentasikan programnya.

3. Darimana saja program Semangat Pagi mendapatkan dana untuk

penayangan programnya?

Jawab : karena TV parlemen buka televisi bisnis yang memiliki sponsor

jadi setiap penayangan program tidak ada dana yg membiayai dan program

yang dibuat juga tidak memakai biaya. Kecuali untuk peralatan dan gaji

para karyawan dibayarkan oleh anggaran APBN.

Hari / Tanggal / Pukul : Selasa / 01 Juli 2014 / 13.30 wib.

Lokasi : Studio TV Parlemen Gedung

Nusantara 2

Narasumber : Adviser Program dan Produksi (Jaka

Sindu)

Page 90: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

4. Bagaimana cara pengorganisasian anda dalam menjalankan program

Semangat Pagi?

- Bagaimana pembentukan timnya?

- Adakah kordinator tiap bidangnya?

Jawab : pengorganisasian untuk produksi dibagi beberapa bagian. Untuk

content diserahkan kepada redaksi. Jadi redaksi yang bikin konten dan

rundown. Produksi menyiapkan switcher untuk mempersiapkan live ny.

Kemudian teknik menyiapkan peralatan dan editing membuat materi berita

untuk disiarkan.

- Pembentukan tim karena SDM produksi masih sedikit jadi pembagian

tim dua hari sekali kalau content seminggu sekali.

- Kordinator tiap bidangnya ada.

5. Bagaimana teknik pengelolaan siaran program Semangat Pagi?

Jawab : sebenarnya teknik pengelolaan departemen hampir sama dengan

umumnya. Program ada namun SDM nya masih sedikit. Kemudian

departemen pemasaran tidak ada.

6. Apa yang anda lakukan dalam meningkatkan mutu karyawan?

Jawab : kita secara internal ada training, seminar lalu evaluasi diberi

pengarahan dan ada juga diklat.

7. Siapa saja SDM yang terlibat di manajemen Pra Produksi program

Semangat Pagi?

Jawab : ada Medi Nugroho sebagai pelaksana produksi dan redaksi ada

Bayu Setiadi, Evi, Roni, Citra, Qori, Nuki, Sanika.

Page 91: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

8. Siapa saja SDM yang terlibat di manajemen Produksi program

Semangat Pagi?

Jawab : ada Toro dan Jaka Sindu

9. Siapa saja SDM yang terlibat di manajemen Pasca Produksi program

Semangat Pagi?

Jawab : Bapak Dadang Suherman sebagai Kepala Bagian.

10. Bagaimana cara anda menjalin hubungan dan komunikasi dengan

karyawan anda?

Jawab : disini kita tidak menekankan hubungan pimpinan dan bawahan

yang terlalu berlebihan, pimpinan berusaha menjalin hubungan

kekeluargaan agar para karyawan dan staf merasa aman dan nyaman

dalam bekerja tidak ada tekanan. Lalu kita memberikan kebutuhan untuk

karyawan seperti mengadakan pelatihan, seminar dan diklat. Yang paling

penting menciptakan suasana kekeluargaan agar kita sama – sama nyaman,

tetapi tetap harus menghormati atasan dan bawahan.

11. Bagaimana cara evaluasi dalam setiap penayangan program

Semangat Pagi ?

Jawab : kalau evaluasi program ada beberapa hal. Pertama, bagaimana

teknikal bermasalah atau tidak, bisa jadi dalam suatu produksi ada masalah

kabel rusak, audio jelek kita bisa lihat dari teknik atau dari content.

Content nya sesuai atau tidak, kreatifitasnya bagus atau tidak. Dari sisi

produksi kita lihat bagaimana penampilan gambar, karena gambar akan

mempengaruhi.

12. Apa saja latarbelakang SDM dari TV Parlemen ?

Page 92: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

Jawab : kalau disini campuran ada yang dari broadcasting, ada yang

bukan. Kalau yang tidak lulus broadcast tetapi punya pengalaman lalu

diberikan diklat untuk memperdalam. Ada juga dari PNS yang ditarik dari

beberapa divisi di DPR lalu mengikuti pelatihan broadcast.

13. Berapa total jumlah karyawan yang bekerja di TV Parlemen ?

Jawab : semuanya berjumlah lima puluh orang. Tapi dengan cukup

banyaknya program yang kita miliki masih terasa kurang, tetapi kita selalu

mencoba memaksimalkan hasil dari pekerjaan tersebut.

14. Apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam

melaksanakan program Semangat Pagi ?

Jawab : faktor pendukung banyak sekali karena kita di DPR dan semua

materi ada disini, semua informasi ada di DPR. Jadi lebih mudah

mendapatkan faktor pendukung. Kalau faktor penghambat diperalatan

yang belum maksimal dan sumber daya manusia yang masih sedikit.

15. Bagaimana anda melakukan pengawasan terhadap kinerja karyawan

?

Jawab : dari evaluasi dan melihat outputnya. Sebenarnya kita lihat kinerja

karyawan pada saat produksi seberapa efektif.yang pertama dilihat apakah

melaksanakan SOP dan kemudia preparation. Intinya preparation tertuang

di SOP. Kalau professional dan kreatif menjalankan SOP.

Yang diwawancara

( Jaka Sindu )

Page 93: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

Lambang TV Parlemen di dalam Studio TV Parlemen, di Kantor DPR RI Jl.

Jendral Gatot Subroto Jakarta 10270, Gedung Nusantara II Lantai Dasar.

Persiapan Live program Semangat Pagi di dalam studio TV Parlemen Gedung

Nusantara II.

Page 94: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

Saat siaran live dimulai di Studio TV Parlemen

Berbincang dengan narasumber saat membahas isu pemilu presiden.

Page 95: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

Program Semangat Pagi yang disiarkan melalui jaringan TV Plasma di lingkungan

gedung DPR RI Senayan Jakarta.

Page 96: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

Ruang MCR di Kantor DPR RI Jl. Jendral Gatot Subroto Jakarta 10270, Gedung

Nusantara II Lantai Dasar

Page 97: MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26768/1/SINTA... · wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen

Wawancara dengan Adviser Program dan Produksi, Jaka Sindu di kantor DPR RI

Jl. Jendral Gatot Subroto Jakarta 10270, Studio TV Parlemen Gedung Nusantara

II Lantai Dasar.