32
A. Distribusi Untuk memperoleh suatu produk diperlukan proses pengiriman dengan suatu cara dan sarana dari pihak yang membuat produsen (perorangan atau perusahaan) kepada konsumen yang memerlukannya. Jika produk berupa barang harus diangkut dari tempat pembuatannya ke lokasi tempat barang diperlukan. Proses ini disebut distribusi. 1 1. Pengertian Saluran Distribusi “A marketing channel (also called a channel of distribution or distribution channel) is a group of individuals and organizations that direct the flow of products from producers to customers within the supply chain.” 2 Artinya : “Sebuah saluran pemasaran (juga disebut saluran distribusi atau saluran distribusi) adalah sekelompok individu dan organisasi yang mengarahkan aliran produk dari produsen ke konsumen dalam rantai pasokan.” Beberapa pengertian mengenai saluran distribusi dan yang berkaitan dengan saluran distribusi oleh pakar di bidangnya sebagai berikut: a. Menurut Michael J. Etzel Saluran distribusi terdiri dari serangkaian lembaga yang melakukan semua kegiatan yang 1 Mahmud Machfoedz, Pengantar Pemasaran Modern, (Yogyakarta: UNIT PENERBIT DAN PERCETAKAN AKADEMI MANAJEMEN PERUSAHAAN YKPN , 2005), h. 147. 2 Hult Pride Ferrel, Marketing, (Canada: CENGAGE Learning, 2013), h. 447

Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Distribusi, Franchaise, dan Multi Level Marketing

Citation preview

A. DistribusiUntuk memperoleh suatu produk diperlukan proses pengiriman dengan suatu cara dan sarana dari pihak yang membuat produsen (perorangan atau perusahaan) kepada konsumen yang memerlukannya. Jika produk berupa barang harus diangkut dari tempat pembuatannya ke lokasi tempat barang diperlukan. Proses ini disebut distribusi.[footnoteRef:1] [1: Mahmud Machfoedz, Pengantar Pemasaran Modern, (Yogyakarta: UNIT PENERBIT DAN PERCETAKAN AKADEMI MANAJEMEN PERUSAHAAN YKPN , 2005), h. 147.]

1. Pengertian Saluran DistribusiA marketing channel (also called a channel of distribution or distribution channel) is a group of individuals and organizations that direct the flow of products from producers to customers within the supply chain.[footnoteRef:2] [2: Hult Pride Ferrel, Marketing, (Canada: CENGAGE Learning, 2013), h. 447]

Artinya: Sebuah saluran pemasaran (juga disebut saluran distribusi atau saluran distribusi) adalah sekelompok individu dan organisasi yang mengarahkan aliran produk dari produsen ke konsumen dalam rantai pasokan.Beberapa pengertian mengenai saluran distribusi dan yang berkaitan dengan saluran distribusi oleh pakar di bidangnya sebagai berikut:a. Menurut Michael J. EtzelSaluran distribusi terdiri dari serangkaian lembaga yang melakukan semua kegiatan yang digunakan untuk menyalurkan produk dan status pemilikannya dari produsen ke konsumen akhir atau pemakai bisnisb. Menurut Suhardi SigitSaluran distribusi adalah perantara-perantara, para pembeli danpenjual yang dilalui oleh perpindahan barang baik fisik maupun perpindahan milik sejak dari produsen hingga ke tangan konsumen.[footnoteRef:3] [3: Danang Sunyoto, Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran, (Yogyakarta: CAPS, 2012), h. 172.]

c. Menurut Basu Swastha DHDefinisi saluran pemasaran menurut David Revzan dikutip oleh Basu Swastha DH (1991), merupakan suatu jalur yang dilalui oleh arus barang-barang dari produsen ke perantara dan akhirnya sampai pada pemakai.[footnoteRef:4] [4: Ibid., h. 174.]

Dari beberapa pengertian saluran distribusidiatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa saluran distribusi adalah perantara atau sebuah jalur yang berguna untuk menyalurkan barang secara fisik maupun kepemilikan dari produsen ke konsumen.

2. Macam-Macam Saluran DistribusiGambar berikut melukiskan empat saluran yang digunakan dalam distribusi produk konsumen;

a. Saluran AMenerangkan distribusi produk dari produsen kepada konsumen secara langsung. Bagan ini melukiskan penjualan secara langsung dari rumah ke rumah yang dilakukan oleh wiraniaga. Produsen yang menjual produk secara langsung dari pabriknya kepada penggunaakhir menggunakan saluran pemasaran langsung. Meskipun saluran ini tampak sangat sederhana namun bukan berarti metode distribusi yang paling efisien.

b. Saluran BProdusen - pengecer konsumen merupakan saluran yang sering digunakan oleh pengecer besar yang dapat membeli dalam jumlah besar dari produsen. Pengecer seperti Hero, Matahari, Sogo menjual aneka produk yang dibeli langsung dari produsen.c. Saluran CProdusen ke grosir selanjutnya ke pengecer dan akhirnya ke konsumen, merupakan suatu pola perjalanan produk yang panjang menuju ke konsumen akhir, terutama untuk barang konsumen. Saluran ini merupakan pilihan yang paling praktis bagi produsen yang menjual produknya kepada konsumen dalam suatu wilayah yang luas melalui sejumlah besar pengecer.d. Saluran DProduk dikeluarkan oleh produsen kepada agen atau pialang, kemudian pialang menjualnya kepada grosir, dan dari grosir ke pengecer, akhirnya sampai kepada konsumen. Saluran ini sering digunakan untuk produk yang didistribusikan secara massal.[footnoteRef:5] [5: Mahmud Machfoedz, Op.Cit., hh. 148-149.]

Sedangkan menurut Indriyo Gitosudarmo, macam saluran distribusi dibedakan menjadi tiga, yaitu saluran distribusi intensif, saluran distribusi selektif, dan saluran distribusi eksklusif.a. Saluran distribusi intensifSaluran ini merupakan cara distribusi di mana barang yang dipasarkan itu diusahakan agar dapat menyebar seluas mungkin sehingga dapat secara intensif menjangkau semua lokasi di mana calon konsumen itu berada. Oleh karena itu maka dalam distribusi intensif ini harus dipergunakan banyak sekali penyalur baik yang besar maupun kecil sehingga dapat menyebarkan barang- barang tersebut ke konsumen.b. Saluran distribusi selektifSaluran ini merupakan cara distribusi di mana barang-barang hanya disalurkan oleh beberapa penyalur saja yang terpilih atau selektif. Jadi dalam hal ini jumlah penyalur sangat terbatas. Untuk membatasi jumlah penyalur tersebut biasanya diadakan seleksi oleh perusahaan yang memasarkan barang.c. Saluran distribusi eksklusifSaluran ini merupakan bentuk penyaluran yang hanya menggunakan penyalur yang sangat terbatas jumlahnya, bahkan pada umum hanya ada satu penyalur tunggal untuk satu daerah tertentu. Contohnya penerbit buku hanya menggunakan penyalur tunggal, PT. Buku Kita atau PT. Buku Seru. [footnoteRef:6] [6: Danang Sunyoto, Op.Cit., hh. 177-178.]

Jadi, saluran distribusi memiliki berbagai jenis saluran, mulai dari distribusi langsung maupun distribusi tidak langsung yang harus melalui satu perantara atau pun beberapa perantara untuk menuju konsumen. Selainitu, ada pula jenis distribusi yang memerlukan jumlah penyalur yang banyak, yang terbatas ataupun yang dibatasi.

3. Memilih Saluran DistribusiMemilih dan menentukan saluran distribusi bukanlah pekerjaan mudah. Dalam prosedur memilih saluran distribusi kita akan dihadapkan kepada berbagai macam pertanyaan seperti lembaga distribusi mana yang akan dipakai, berapa banyaknya yang diperlukan, sampai di mana kesanggupan dan kemampuannya untuk kerjasama dengan produsen dan lain-lain pertanyaan lagi. Prosedur menentukan saluran distribusi pada umumnya sebagai berikut (Suhardi Sigit);a. Melakukan analisis terhadap produk yang akan dipasarkan untuk menentukan sifat-sifat dan gunanya.b. Menentukan sifat-sifat produk dan luasnya pasar.c. Meninjau saluran-saluran distribusi yang sudah ada atau yang mungkin dapat digunakan.d. Menilai masing-masing saluran dari sudut potensi volume penjualan, biaya yang layak dan laba yang wajar.e. Melakukan market survey untuk mengetahui pendapat-pendapat pembeli dan perantara mengenai saluran distribusi yang dipergunakan oleh para pesaing.f. Menentukan sifat dan luasnya kerjsama antara manufaktur dengan saluran-saluran distribusi yang akan digunakan.g. Merumuskan bantuan-bantuan apa yang dapat diberikan oleh manufaktur kepada penyalur-penyalur.h. Melakukan penilaian secara kontinu terhadap saluran distribusi yang telah digunakan mengingat adanya perkembangan-perkembangan pasar.[footnoteRef:7] [7: Ibid., hh. 178-179.]

Dari pejelasan diatas, dapat diketahui bahwa dalam menentukan saluran distribusi dibutuhkan langkah-langkah yang tepat. Dimulai dari menganilisis produk yang akan dipasarkan, menilai saluran distribusi yang sudah ada yang sekiranya dapat digunakan, dan melakukan penilaian secara kontinu terhadap saluran distribusi yang telahdigunakan.

4. Distribusi JasaSifat jasa yang tidak berujud memerlukan persyaratan distribusi khusus. Hanya ada dua saluran distribusi jasa yang sering digunakan.a. Produsen => konsumen.Karena jasa tidak berujud, proses produksi dan/atau aktivitas penjualannya memerlukan hubungan pribadi secara langsung antara produsen dan konsumen. Karena itu diperlukan saluran langsung. Distribusi langsung merupakan ciri berbagai jasa profesional, seperti perawatan kesehatan, dan jasa pelayanan pribadi, seperti potong rambut. Jasa lain yang juga memerlukan saluran langsung ialah, asuransi, perjalanan, dan hiburan.b. Produsen => agen => konsumen.Sementara distribusi langsung seringkali diperlukan untuk penyelenggaraan jasa, hubungan produsen - konsumen mungkin tidak diperlukan sebagai aktivitas utama distribusi. Produsen jasa seringkali dibantu oleh agen dengan cara alih tugas khususnya dibidang perjalanan, penginapan, media periklanan, hiburan, dan asuransi, memanfaatkan agen.[footnoteRef:8] [8: Mahmud Machfoedz, Op.Cit., h. 150]

Jadi, dalamdistribusijasasekiranyaada 2 jenissaluran yang dapatdigunakanyakni, saluranprodusenlangsungkekonsumendansaluranyang memerlukanperantaraagensebagaipenghubungantaraprodusendankonsumen.

5. Fungsi-fungsi Saluran DistribusiPada pokoknya fungsi-fungsi pemasaran yang dilaksanakan dalam saluran distribusi dapat dikelompokkan ke dalam tiga golongan, yaitu fungsi pertukaran, fungsi penyediaan fisik, dan fungsi penunjang (Basu Swasta, 1991).a. Fungsi Pertukaran1) PembelianFungsi pembelian merupakan usaha memilih barang-barang yang dibeli untuk dijual kembali atau untuk digunakan sendiri dengan harga, pelayanan dari penjual dan kualitas tertentu.2) PenjualanFungsi penjualan dilakukan oleh pedagang besar sebagai alat pemasaran bagi produsennya. Fungsi ini sangat penting karena bertujuan menjual barang atau jasa yang diperlukan sebagai sumber pendapatan untuk menutup semua biaya untuk memperoleh laba.3) Pengambilan risikoFungsi pengambilan risiko merupakan fungsi menghindari dan mengurangi risiko terhadap semua masalah dalam pemasaran, sehingga akan melibatkan beberapa fungsi yang lain. Dalam penyaluran barang-barang biasanya pedagang besar memberikan jaminan tertentu baik kepada pengecer maupun produsennya.b. Fungsi Penyediaan Fisik1) PengumpulanSebagai alat penyaluran perantara melakukan fungsi pengumpulan barang-barang dari beberapa sumber atau beberapa macam barang dari sumber yang sama. Fungsi pengumpulan yang dilakukan perantara ini sangat membantu dalam meningkatkan efisiensi penyaluran terutama untuk barang-barang konsumen seperti makanan.2) PenyimpananFungsi ini menciptakan faedah waktu karena melakukan penyesuaian antara penawaran dengan permintaannya. Jika untuk barang-barang yang sifatnya mudah rusak perlu tempat penyimpanan khusus, seperti buah-buahan.3) PemilihanFungsi ini dilakukan oleh penyalur dengan cara menggolong- golongkan, memeriksa dan menentukan jenis barang yang disalurkan. Jadi harus dipilih jenis dan kualitas dari barangnya. Jenis barang konsumsi akan mempunyai saluran distribusi yang berbeda dengan barang industri. Biasanya kualitas barang dapat dibedakan ke tiga tingkatan yaitu kualitas baik, kualitas sedang, dan kualitas rendah.4) PengangkutanFungsi ini, merupakan fungsi pemindahan barang dari tempat barang dihasilkan ke tempat barang dikonsumsikan. Pengangkutan yang baik memungkinkan perluasan pasar dan memungkinkan pula spesialisasi dalam industri yang akan berakibat produksi secara besar-besaran. Contohnya, transportasi bus dan kereta api, kedua sarana transportasi tersebut sampai saat ini masih dianggap menguntungkan.c. Fungsi PenunjangFungsi ini bersifat membantu untuk menunjang terlaksananya fungsi yang lain, termasuk dalam fungsi ini, yaitu pelayanan sesudah pembelian, pembelanjaan, penyebaran informasi, dan koordinasi saluran.1) Pelayanan sesudah pembelianDapat disebutkan di sini bahwa barang atau produk seperti sepeda motor sangat memerlukan pelayanan sesudah pembeli mengenai harga puma jual, reparasi, ketersediaan dan kemudahan memperoleh alat-alat (onderdil motor) atau suku cadang, harga suku cadang. Sehingga banyak sedikitnya pelayanan yang diberikan oleh penjual sesudah pembelian akan memengaruhi keputusan dalam pembeliannya.2) PembelanjaanKedua belah pihak baik konsumen maupun produsen memerlukan sumber pembelanjaan, yang bisa didapat dari penjual, penyedia dengan cara membayar kredit. Sumber pembelanjaan tersebut dapat pula diperoleh dari pemilik gudang umum dengan cara membayar sewa di kemudian hari sampai barang yang disimpan telah terjual.3) Penyebaran informasiBerbagai macam informasi diperlukan dalam penyaluran barang karena dapat membantu untuk menentukan sumbernya. Dengan sejumlah informasi dapat diukur seberapa jauh kepentingan pembeli, penjual atau lembaga lain dalam saluran distribusi, misalnya toko swalayan, toko grosir.4) Koordinasi saluranFungsi ini dilakukan untuk mengorganisasi semua lembaga yang terlibat dalam saluran distribusi dan sangat berkaitan dengan fungsi penyebaran informasi. Fungsi koordinasi ini tidak hanya mengoordinisasi lembaga saluran saja, namun juga mengoordi- nisasi fungsi-fungsi lainnya.[footnoteRef:9] [9: Danang Sunyoto, Op.Cit., hh. 179-181]

6. Marketing Channels Create UtilityMarketing channels create four types of utility: time, place, possession, and form. Time utility is having products available when the customer wants them. Services like Movies On Demand allow customers to watch a movie whenever they want, unlike most video stores that are not open 24 hours a day. Place utility is created by making products available in locations where customers wish to purchase them. For example, shopping malls that have an ATM machine inside allow customers who need cash to withdraw money without having to go to a bank. Possession utility means that the customer has access to the product to use or to store for future use. Possession utility can occur through ownership or through arrangements that give the customer the right to use the product, such as a lease or rental agreement. Channel members sometimes create form utility by assembling, preparing, or otherwise refining the product to suit individual customer needs.[footnoteRef:10] [10: Hult Pride Ferrel, Op.Cit.,hh. 450-451]

Saluran pemasaran menciptakan empat jenis utilitas: waktu, tempat, kepemilikan, dan bentuk. Utilitas Waktu adalah memiliki produk yang tersedia ketika pelanggan menginginkannya. Layanan seperti film sesuai permintaan memungkinkan pelanggan untuk menonton film kapanpun mereka mau, tidak seperti kebanyakan toko video yang tidak terbuka 24 jam sehari. Utilitas tempat dibuat dengan membuat produk yang tersedia di lokasi di mana pelanggan ingin membeli mereka. Misalnya, pusat perbelanjaan yang memiliki mesin ATM di dalam memungkinkan pelanggan yang membutuhkan uang tunai untuk menarik uang tanpa harus pergi ke bank. Utilitas kepemilikan berarti bahwa pelanggan memiliki akses ke produk untuk menggunakan atau menyimpan untuk penggunaan masa depan. Utilitas kepemilikan dapat terjadi melalui kepemilikan atau peraturan yang memberikan pelanggan hak untuk menggunakan produk, seperti sewa atau perjanjian sewa. Anggota saluran kadang-kadang membuat form utility dengan merakit, menyiapkan, atau menyempurnakan produk yang sesuai dengan kebutuhan nasabah individu.Dari Penjelasndiatasdapetdiketahuifungsi-fungsidankegunaandarisalurandistribusi.Fungsisalurandistribusimeliputifungsi pertukaran, fungsi penyediaan fisik, dan fungsi penunjang. Selainitu, salurandistrbusijugamemiliki 4 utilitasyakniutilitaswaktu, tempat, kepemilikandanbentuk.

B. FRANCHISING1. Pengertian Franchising (Waralaba)Franchising is an arrangement in which a supplier, or franchiser, grants a dealer, or franchisee, the right to sell products in exchange for some type of consideration. The franchiser may receive some percentage of total sales in exchange for furnishing equipment, buildings, management know-how, and marketing assistance to the franchisee. The franchisee supplies labor and capital, operates the franchised business, and agrees to abide by the provisions of the franchise agreement. Table 15.2 lists the leading U.S. franchises, types of products, number of franchise outlets, and startup costs.[footnoteRef:11] [11: Ibid., h, 503]

Waralaba adalah pengaturan di mana pemasok, atau pemberi izin waralaba, memberikan seorang agen atau pemegang waralaba, hak untuk menjual produk dalam pertukaran untuk beberapa jenis pertimbangan. Waralaba mungkin menerima beberapa persentase dari total penjualan sebagai imbalan atas perabotan peralatan, bangunan, manajemen pengetahuan, dan bantuan pemasaran untuk pemegang waralaba.Pemegang waralaba memasok tenaga kerja dan modal, mengoperasikan bisnis waralaba, dan setuju untuk mematuhi ketentuan perjanjian waralaba.

Menurut Lay Yuen Poh, Franchising may be defined as the business opportunity by which the exclusive rights to a service, tramarked product, or business format are granted by the owner to an individual for its distribution and/or sale in the individual's local market. In return, the former receives payment of a franchise fee, royalties, and a promise of conformance to quality standards. The former is known as the "franchiser" (i.e. the seller of the franchisee), while the latter is known as the "franchisee" (i.e. the buyer of the franchise). [footnoteRef:12] [12: Hadi Setia Tunggal, Dasar-Dasar Pewaralabaan (Jakarta:Harvarindo, 2006), h. 2]

Waralaba dapat didefinisikan sebagai peluang bisnis dimana hak eksklusif untuk layanan, produk tramarked, atau format bisnis diberikan oleh pemilik kepada seseorang untuk distribusi dan atau dijual di pasar lokal individu. Sebagai imbalannya, mantan menerima pembayaran biaya waralaba, royalti, dan janji kesesuaian dengan standar kualitas. Mantan dikenal sebagai "waralaba" (yaitu penjual franchisee), sedangkan yang kedua dikenal sebagai "franchisee" (yaitu pembeli waralaba).Dalam waralaba, biasanya disertai kewajiban membayar sejumlah dana kepada pewaralaba yang dinamakan initial/franchise fee dan royalti atau bagian keuntungan, sedangkan lisensi merupakan izin yang diberikan oleh pemegang merek kepada satu perusahaan untuk memproduksi merek yang sama dengan standar yang telah ditetapkan. Sementara itu, keagenan merupakan hak yang diberikan oleh produsen kepada satu perusahaan untuk mendistribusikan produk tertentu di wilayah atau kawasan tertentu.Terwaralaba menggunakan nama, goodwill, produk dan jasa, prosedur pemasaran, keahlian, sistem prosedur operasional dan fasilitas penunjang dari perusahaan pewaralaba. Sebagai imbalan terwaralaba membayar initial fee dan royalti (biayapelayanan manajemen) kepada perusahaan pewaralaba seperti yang diatur dalam perjanjian waralaba (franchise agreement).Sebuah paket waralaba yang baik mampu membuat seseorang yang tepat bisa mengoperasikan sebuah bisnis dengan sukses, bahkan tanpa pengetahuan sebelumnya tentang bisnis tersebut.Dari beberapapemaparandiatas, dapatdiketahuibahwafranchising atauwaralabamerupakansebuahusahadenganpenggunaanhaksebuahmerktertentudaripewaralabadenganmembayarsejumlahdanadanbeberapaperjanjianlainnyasepertiberbagikeuntungan (royalti). Denganhaktersebutterwaralaba pun dapatmenggunakannamamerk, prosedurpemasaran, pelatihan, dan system proseduroperasionaldanfasilitaspenunjangdariperusahaanpewaralaba.

2. Tipe Sistem Franchisinga. Product and trademark franchisingMerupakan suatu pengaturan yaitu franchisee diberikan hak untuk menjual serangkaian produk atau merek yang terkenal. Kebanyakan dari waralaba demikian berkonsentrasi menangani lini produk pewaralaba dan mengandalkan usaha mereka sendiri. Contohnya mencakup automobile and truck dealership, gasoline service stations, dan soft- drink bottlers. Pewaralaba melakukan sangat sedikit pengendalian atas operasi terwaralaba, yang dikendalikan adalah memelihara integritas produk, bukan operasi usaha terwaralaba.b. Business format franchising.Merupakan hubungan yaitu terwaralaba diberi hak untuk menggunakan sistem pemasaransecara keseluruhan, bersama dengan bantuan yang terus menerus serta pedoman dari pewaralaba. Kelompok industri dengan volume penjualan yang terbesar dalam tipe franchising ini adalah restoran, pengecer (bukan makanan), hotel dan motel, business aid and services, produk dan jasa otomotif, dan convenience stores.[footnoteRef:13] [13: Ibid., hh. 5-6]

Perbedaanmencolokdarikedua system franchising tersebutialahuntuk product and trademark franchising hanyamemfokuskanpemeliharaandi liniintegritasprodukuntukterwaralabasaja. Sedangkanuntuk business format franchising diberikanhakuntukmenggunakansistempemasaransecarakeseluruhan, danselaludiberipedomanolehpewaralaba.

3. Ciri-ciri Franchisinga. Pewaralaba memiliki tradename (nama perniagaan), trade atau servicemark (merek atau jasa dagang), patent, trade secret (rahasia dagang), dan know-how (pengetahuan);b. Terwaralaba diijinkan untuk menggunakan hak-hak yang disebutkan di atas (a), biasanya dalam daerah tertentu, dan periode waktu tertentu;c. Operasi usaha waralaba dibawah pengarahan pewaralaba melalui beberapa klausul tertentu dan kontrak waralaba;d. Terwaralaba akan membayar royalti, dan sering suatu initial fee, untuk hak melakukan usaha di bawah nama dan sistem pewaralaba.[footnoteRef:14] [14: Ibid., h. 7]

4. Keuntungan Waralabaa. Bantuan manajemen dan pemasaranTerwaralaba biasanya mempunyai kesempatan yang jauh lebih besar untuk berhasil karena ia mempunyai produk yang telah mapan; bantuan dalam memilih toko dan promosi; dan bantuan dalam semua tahap operasinya. Pewaralaba memberikan pelatihan intensif.b. Kepemilikan pribadiSebuah operasi waralaba adalah tetap toko anda, dan anda menikmati sebanyak insentif dan laba seperti pemilik tunggal lainnya. Anda masih merupakan asatan anda sendiri.c. Nama yang dikenal secara nasionalDengan waralaba yang telah mapan. Anda mendapat pengakuan dan dukungan instan dari sebuah kelompok produk dengan pelanggan yang telah mapan diseluruh dunia.d. Nasihat dan bimbingan finansialTerwaralaba mendapat bimbingan berharga serta nasihat secara berkala dari orang-orang yang mempunyai keahlian dalam bidang ini. e. Tingkat kegagalan yang lebih rendah. Menurut sejarah, tingkat kegagalan untuk waralaba adalah lebih rendah dibandingkan ventura bisnis lainnya. Sejumlah ahli berkata bahwa bisnis independen delapan kali lebih sering dibandingkan bisnis waralaba.[footnoteRef:15] [15: Nickels McHugh Mchugh, Pengantar Bisnis 1 edisi 8 (Jakarta:Salemba Empat, 2009), h. 175]

5. Kerugian Waralabaa. Biaya awal yang besar. Sebagian besar waralaba akan meminta biaya hanya untuk mendapat hak atas waralaba tersebut. Biaya untuk waralaba dapat sangat bervariasi.b. Laba yang dibagi.Pewaralaba acap kali akan meminta bagian besar dari laba selain dari biaya awal atas suatu komisi persentase berdasarkan pada penjualan, bukan laba. Bagian yang diminta oleh pewaralaba ini biasanya disebut sebagai royalti.c. Pengaruh ekor jasApa yang terjadi dengan waralaba anda jika sesama terwaralaba gagal? Sangat mungkin anda akan terpaksa gulung tikar meskipun waralaba anda sendiri menguntugkan. Kondisi ini acap kali disebut dengan pengaruh ekor jas. Menurutsaya, keuntunganutamadari franchising adalahpenggunaanmerkterkenalmemudahkanterwaralabauntukmemulaiusahanyadanadanyaarahandariperusahaanpewaralaba. Sedangkankerugiannyaialahdiperlukannya modal yang cukupbesardanpelaranganuntukmenjualkembaliwaralabamereka.

C. Multi Level Marketing1. Pengertian MLMMLM, singkatan dari Multi Level Marketing, biasa juga disebut Network Marketing (NM) atau direct selling atau pemasaran berjenjang. Ini adalah sebuah bisnis yang menggunakan strategi jaringan dalam memasarkan jaringannya. Biasanya orang yang bergabung disebut distributor, yang tugas pokoknya adalah melakukan penjualan dan memperbesar jaringan di bawahnya.[footnoteRef:16] [16: Pindi Kisata, Why Not MLM? (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2005), h. 3.]

Lebih dari 1.000 perusahaan Amerika Serikat telah mencapai sukses besar dengan menggunakan penjualanbertingkat (multilevel marketing/MLM). Para tenaga penjual MLM bekerja sebagai kontraktor independen. Merekamemperoleh komisi untuk penjualan mereka sendiri, dan juga menghasilkan komisi bagiuplinersyangmerekrutmereka. Pada saatnya, mereka menerimakomisi dari setiap downlinersyangmereka rekrut. Saat Anda memiliki ratusan downliners yaitu orang-orang yang direkrut oleh orang-orang yang Andarekrutkomisi dapat mencapai jumlah yangbesar. Beberapaorang berhasil mendapatkanpuluhan ribu dolar per bulan dengan cara ini.Daya tarik utama dari penjualanbertingkat bagi para karyawan, selain potensi mencetak uang, adalah biayamasuk yang rendah. Untuk sejumlah kecilinvestasi, orang biasa dapat memulai bisnis dan mulai merekrut orang lain. Banyak orang mempertanyakan pemasaran MLM karena beberapa perusahaan yang menggunakannya bertindak tidaketis. Benar bahwa orang harus sangat berhati-hati dalam memeriksa praktik-praktik perusahaan semacam ini. Bagaimanapun juga, kesuksesan bentuk pemasaran initerungkap oleh fakta bahwa penjualan MLM mencapai $18 miliar setahun.[footnoteRef:17] [17: Nickel William, Pengantar Bisnis 2 edisi 8 (Jakarta:Salemba Empat, 2012), hh. 166-167.]

Dari penjelasandiatas, dapatdiketahuibahwa multilevel marketing ataupenjualanbertingkatataujugadisebutpenjualanberjenjangialahsebuahusaha yang menggunakansistemjaringanuntukmemperluasjaringannya. Setiap orang yang masukdisebut distributor. Merekamemperoleh komisi untuk penjualan mereka sendiridan juga menghasilkan komisi bagiuplinersyangmerekrutmereka. Pada saatnya, mereka menerimakomisi dari setiap downlinersyangmereka rekrut.Semakinbanyakdownliners yang direkrutmakasemakinbanyak pula komisi yang akandidapat.

2. Kelebihan MLM Dibandingkan Usaha LainBerikutadalahbeberapakelebihandariMLM :a. Pemutusan rantai distribusiJalur distribusi konvensional: pabrik => agen tunggal => agen tunggal wilayah => agen tunggal provinsi => agen tunggal daerah => retailer => toko-toko kecil => konsumen.Jalur distribusi MLM: pabrik => supplier => distributor => konsumen. Setiap penambahan jalur distribusi pasti menaikkan harga barang, karena adanya pengambilan keuntungan dan biaya operasional yang dibebankan ke penjualan produk.b. Personal franchiseFranchising adalah konsep yang memungkinkan Anda membeli sebuah sistem usaha yang telah terbukti berhasil dan jika diterapkan kecenderungan berhasilnya tetap tinggi. Andatinggalmengikutiapa yang telahdilakukanolehpendiri. Andajugaakanmendapatbantuandaripemilik franchise yang andabeli. Konsep MLM juga. Andamembeliusahabaru yang produkdansistemnyasudahada. Bedanya, andatidakperlubiaya yang tinggidanjugabisamenawarkannyake orang lain untukmenjadibagiandarijaringananda.c. Membangunjaringan pemasaran tanpa batas dan biaya murahSetiapanda mensposori sesorang berarti Anda telah membuka satu cabang baru yang mandiri. Anda tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun karena uang keanggotaan dibayar oleh orang yang ingin bergabung. Anda juga berhak mensponsori ke mana saja Anda suka, tanpa batasand. Penghematan biaya iklanSetiap distributor adalah pengiklan, dan perusahaan akan diuntungkan oleh hal ini. Saat ini, biaya iklan mengambil 1/3 dari total biaya operasional. Bisa Anda bayangkan, berapa biaya yang telah dihemat oleh perusahaan.e. Pemberian kesempatan kepada semua orang untuk berbisnis mandiriSebuah survei memperlihatkan bahwa 74% orang memperoleh sukses dari bisnis sendiri. Kalau begitu, mengapa tidak semua orang terjun ke dunia bisnis? Jawabannya adalah, untuk berbisnis sendiri kita memiliki banyak limitasi atau batasan, seperti modal, pengalaman, skill, tempat, dan lain-lain. Dengan adanya konsep MLM yang memberikan kebebasan kepada siapa saja untuk bisa memulai usaha sendiri dengan modal kecil, tanpa risiko, dilatih dan tidak butuh tempat khusus, limitasi ini telah berhasil dihilangkan. Ini adalah kabar gembira untuk Anda yang bercita- cita memiliki usaha sendiri.f. Mengurangi biaya salespersonHampir setiap perusahaan konvensional sangat tergantung dengan salesperson, dan untuk memiliki salesperson yang andal harus ada insentif dan training yang berkualitas. Hal ini tentu mengakibatkan biaya yang cukup besar bagi perusahaan. Ini berbeda dengan konsep MLM, yang setiap distributornya secara langsung ataupun tidak langsung adalah salesperson sekaligus konsumen setia perusahaan. Jika dalam perusahaan itu terdapat distributor yang hebat, biasanya merekalah yang melatih distributor di bawahnya, dan perusahaan dibebaskan dari biaya pelatihan distributor. Namun, ada beberapa perusahaan MLM yang sangat bagus dan bertanggung jawab yang juga memiliki program untuk melatih distributor mereka. Distributor yang terpilih diikutkan ke pelatihan kelas dunia, dengan tujuan supaya distributor tersebut menjadi profesional dan berwawasan luas.[footnoteRef:18] [18: Pindi Kisata, Op.Cit., hh. 4-7.]

Keuntungan yang sayalihatdari MLM iniialahkemudahanuntukmenjadianggotaataudisebut distributor. Biaya yang relative rendahdibandinguntukmencobabisnis lain. Dan yang terakhirialahkemudahanuntukmemperluasjaringan.

4. Keuntungan Menjadi Seorang DistributorMenjadi seorang distributor berarti kita akan memulai sebuah usaha baru. Tentu menjadi distributor adalah pilihan yang cukup bijak karena setidaknya ada beberapa keuntungan yang diperoleh jika seseorang menjadi seorang distributor.a. Bisa memulai bisnis dengan biaya rendah Dengan menjadi distributor kita tidak perlu menyimpan stok barang yang berlebihan, meskipun ada juga yang melakukannya untuk tujuan bisnis. Kita juga tidak perlu menyewa tempat usaha dan menggaji staf untuk melakukan pengurusan barang karena semua telah ditanggung oleh perusahaan. Bahkan, ada perusahaan yang menyediakan kantor dan tempat pelatihan untuk distributor mereka.b. Keuntungan yang besar jika memenuhi targetPendapatan yang diperoleh dengan menjadi distributor adalah tanpa batas. Kita bisa membuat target pendapatan kita sendiri, tentu dengan terlebih dahulu mempelajari marketing plan perusahaan.c. Kesempatan dilatih oleh orang yang berhasil dengan biaya rendahBiasanya perusahaan MLM memiliki pelatihan untuk Anda. Atau, jika beruntung, Anda mungkin memasuki sebuah organisasi support system yang didirikan oleh distributor yang berhasil. Anda akan dapat belajar langkah-langkah mencapai sukses berdasarkan pengalaman langsung darinya.d. Bisa membangun jaringan sendiri tanpa batasMenjadi distributor berarti Anda berhakmengajak orang lain bergabung di bawah Anda. Ini tidak dibatasi oleh waktu dan tempat. Seperti menabur benih, Anda boleh melakukannya kapan saja dan di mana saja. Jumlah yang bisa diajak itulah aset Anda yang berharga. Satu hal yang sangat menarik adalah bukan hanya Anda sendiri yang membangun jaringan, tapi downlineAnda juga membangun jaringan. Ini ibarat menabur benih dan benihnya tumbuh serta ikut juga menabur benih. Bisakah Anda membayangkan kecepatan pertumbuhan jaringan Anda? Cara yang luar biasa.e. Mendapatkan passive income dan kebebasan waktuSukses yang didapat di dunia MLM bukan hanya uang yang banyak, tetapi uang yang mengalir itu adalah passive income. Anda tidak mengeluarkan keringat lagi untuk mendapatkannya. Kalau Anda bingung dengan konsep passive income, mungkin konsep artis yang mengeluarkan albumdan mendapatkan royalti dari penjualan album lebih bisa dipahami. Jika Anda telah memiliki banyak distributor pemimpin mandiri dan menjalankan sistem yang sama, merekalah yang akan terus bergerak dan tumbuh. Sebagai efek samping, Anda memiliki waktu yang bebas dan keuntungan finansial yang besar tanpa harus bekerja terlalu keras lagi. Ini seperti membangun sebuah rumah kemudian menyewakannya untuk mendapatkan uang setiap tahun.f. Bebas dari masalah administrasi dan operasional perusahaanSeorang pemimpin perusahaan yang besar berbeda dengan seorang distributor yang besar. Seorang pemilik perusahaan akan berusaha membangun sistem administrasi dan operasional supaya suatu hari dia bisa pensiun dengan tenang. Kenyataannya, semakin besar perusahaan maka semakin besar sistem yang diperlukan dan pemilik perusahaan harus turun tangan untuk memastikannyaberjalan baik. Berbeda dengan seorang distributor, meskipun jaringannya membesar, dia tidak perlu sibuk membuka cabang baru, memperbanyak stok dan karyawan untuk melayani distributor, memikirkan sistem pembagian bonus, dan lain- lain. Ini karena perusahaan tempat dia yang akan menyediakannya.g. Bisa mengembangkan mental dan kepemimpinan secara teori dan praktikMLM adalah tempat melatih kepemimpinan dan mental seorang pemenang. Mengapa? Karena jenis usaha ini akan mengalami banyak penolakan dan tantangan dalam memimpin sejumlah orang dan Anda akan berkembang dari tantangan tersebut. Pelatihan-pelatihan yang berhubungan dengan kesuksesan dan pengembangan diri juga melatih kepemimpinan melalui teori dan praktik langsung, sehingga membuat kita tumbuh menjadi seorang pemimpin besar suatu saat nanti.[footnoteRef:19] [19: Pindi Kisata, Op.Cit., hh. 8-12.]

Dari penjelasandiatas, banyaksekalikeuntungan yang didapatapabilamenjadiseorang distributor MLM. Kemudahanuntukbergabungmenjadi distributor, kemudahanuntukmemperluasjaringan. prospek yang bisadibilangsangatmenggiurkan, pendapatan yang dapatterusmengalirdanmendapatkesempatanuntukmengembangkan mental dankepemimpinan.Untuk di Indonesia sendiri, MLM bukanlahsesuatu yang asingdikalanganpelajarataupunkaryawanakhir-akhirini.

KESIMPULAN

Salurandistribusiadalahperantaraatausebuahjalur yang bergunauntukmenyalurkanbarangsecarafisikmaupunkepemilikandariprodusenkekonsumen.Salurandistribusimemilikiberbagaimacamsaluran. Namununtukdistribusijasabiasanyahanyamenggunakanjenissaluranprodusen=>konsumenatauprodusen=>agen=>konsumen.

Franchising atauwaralabamerupakansebuahusahadenganpenggunaanhaksebuahmerktertentudaripewaralabadenganmembayarsejumlahdanadanmengikutibeberapaperjanjianlainnyasepertiberbagikeuntungan (royalti). Ada dua tipe utama franchising, yaitu: Product and trademark franchising dan Business format franchising.

MLM, singkatan dari Multi Level Marketing, biasa juga disebut Network Marketing (NM) atau direct selling atau pemasaran berjenjang. Ini adalah sebuah bisnis yang menggunakan strategi jaringan dalam memasarkan jaringannya. Biasanya orang yang bergabung disebut distributor, yang tugas pokoknya adalah melakukan penjualan dan memperbesar jaringan di bawahnya.Banyaksekalikeuntungan yang bisadidapatkandaribisnis MLM.

DAFTAR PUSTAKA

Machfoedz, Mahmud. 2005. PengantarPemasaran Modern. Yogyakarta: Unit PenerbitdanPercetakanSunyoto, Danang. 2012. Dasar-dasarManajemenPemasaran. Yogyakarta: CAPSKisata, Pindi. 2005. Why Not MLM?.Jakarta: PT. GramediaPustakaUtamaNickles, William G.; et.al. 2012. PengantarBisnis 2 Edisi 8. Jakarta: SalembaEmpatNickles, William G.; et.al. 2009. PengantarBisnis 1 Edisi 8. Jakarta: SalembaEmpatHult, G. Tomas M.; et.al. 2013. Marketing. Canada: Cengage Learning