14
MANAJEMEN OPERASI (MO) Disusun oleh: Nama : Mu’min Nur Soleh No Mahasiswa:10660030 Mata kuliah : Pengantar Teknik Industri (PTI) UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2010 BAB I PENDAHULUAN

MANAJEMEN OPERASI revisi

  • Upload
    riiiian

  • View
    282

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MANAJEMEN OPERASI revisi

MANAJEMEN OPERASI

(MO)

Disusun oleh:

Nama : Mu’min Nur Soleh

No Mahasiswa:10660030

Mata kuliah : Pengantar Teknik Industri (PTI)

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2010

Page 2: MANAJEMEN OPERASI revisi

BAB I

PENDAHULUAN

Manajemen opearasi adalah suatu disiplin ilmu dan profesi yang mempelajari secara praktis tentang proses perencanaan (proses of planning),mendesain produk (product designing),system produksi (production system) untuk mencapai tujuan organisasi.

Hal itu meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan dari urutan berbagai kegiatan (set of activities) untuk membuat produk termasuk yang berasal dari bahan baku menjadi barang lain yang mempunyai nilai tambah lebih tinggi disebut proses produksi. istilah proses produksi dalam bahasa inggris adalah manufacture atau diterjemahkan menjadi manufaktur.

Jadi dapat dikatakan bahwa kegiatan produksi merupakan bagian dari manajemen operasi. Proses perencanaan dalam manajemen operasi meliputi penggunaan teknik perencanaan secara strategis agar pelaksanaan operasinya dapat berjalan secaras optimum. Dalam hubungan ini, dibahas tentang teknik perencanaan berdasarkan forecasting (ramalan) dan moving average, BEP, program linier (simplek) agar operasi bisanis dapat berjalan secara optimum. Selain perencanaan operasi atau produksi secara kualitas, perlu pula membuat rencana desain produk agar suatu produk lebih aktraktif bagi konsumen.

Persaingan bisnis yang sangat dinamis dan penuh ketidakpastian di era globalisasi ini telah menuntut perusahaan untuk mampu secara tepat memanfaatkan setiap peluang yang ada, bahkan pada kondisi tertentu harus mampu menciptakan peluang itu sendiri untuk tetap bisa tumbuh menjadi yang terdepan. Di samping upaya finansial dan pemasaran yang efisien, pengelolaan operasi dan produksi yang cermat, efisien dan tepat guna adalah salah satu sumber keunggulan untuk memenangkan persaingan bisnis. Keunggulan bersaing suatu perusahaan melalui optimalisasi sumber daya, flexibilitas proses produksi, keunggulan mutu dan layanan serta ketepatan waktu disertai kepedulian terhadap lingkungan hidup dan sosialnya akan menjadi “success factors” yang sulit untuk ditiru.

Inti dari manajemen operasi adalah menunjang perusahaan memperoleh keuntungan yang langgeng dalam jangka panjang dengan basis optimis. Peranan manajemen operasi bagi organisasi publik (pemerintah) dalam upaya menciptakan pelayanan publik secara memuaskan dengan basis optimasi.

Page 3: MANAJEMEN OPERASI revisi

BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Menejemen OperasiUntuk mendalamkan pemahaman terhadap Manajemen operasi, maka terdapat

beberapa konsep dasar terkait yang perlu dipahami terlebih dahulu. Konsep dasar dimaksud menurut Dervitsiotis (1984), yaitu sebagai berikut:1. Proses manajemen

Istilah proses manajemen berkaitan dengan sejumlah aktifitas yang perlu diambil dalam usaha menentukan :

a) Sistem nilai dan tujuanb) Struktuk Organisasic) Desaind) Perencanaane) Pengendalian atas operasi sebuah organisasi, baik organisasi bisnis maupun

organisasi nirlaba.Berhubungan dengan hal-hal tersebut, maka perilaku organisasi misalnya: antisipasi terhadap masalah yang berhubungan dengan manusia tidaklah bersifat kebetulan atau acak, melainkan dimotifasi oleh usaha memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia dimaksud dalam kedudukan sebagai konsumen atau pengguna keluasan. Dikaitkan dengan tujuan menjawab kebutuhan dan keinginan konsumen, menyebabkan adanya beberapa hal yang perlu didefinisikan, yaitu misi pokok organisasi,tujuan dan target dari organisasi produksi yang bersangkutan.

2. Misi pokok organisasi atau perusahaan Misi pokok organisasi atau perusahaan biasanya diturunkan dari visi organisasi

atau perusahaan yang bersangkutan. Misi pokok pada dasarnya menunjukan alasan-alasan mengenai pendirian atau pembentukan suatu organisasi. Pada umumnya setiap organisasi atau perusahaan yang didirikan, berusaha memberikan kepuasan kepada segenap pihak yang berkepentingan (Stakeholder) dari organisasi dan pada umumnya mencakup:

a) Pemilik perusahaan (Shareholder), dalam hal ini manajemen harus mampu memberikan kembali atas investasinya (return on investement) yang wajar ataupun manfaat langsung dan tidak langsung.

b) Manajemen dan karyawan perusahaan, dalam hal ini adalah mereka yang menerima hak pengelolaan perusahaan dari pemilik

c) Pelanggan perusahaan, manajemen perusahaan harus mampu menyediakan produk atau jasa kepada segenap pelanggan yang memenuhi pengharapan mutu mereka tetapi pada harga yang bersaing.

d) Masyarakar, dalam hal ini segenap penduduk yang ada disekitar lokasi operasi perusahaan.

e) Pemerintah, dalam hal ini perusahaan harus memenuhi kewajiban membayar pajak dan retribusi sebagai imbalan dari penyediaan jasa umum, perizinan dan jaminan keamanan

Page 4: MANAJEMEN OPERASI revisi

f) Lembaga keuangan,kreditor dan modal adalah pihak eksternal perusahaan yang menyediakan dana modal untuk dipinjam atau dipakai oleh perusahaan dalam memperbesar kapasitas modalnya.

3. Tujuan Didalam usaha sebuah organisasi atau perusahaan menjalankan misi pokoknya,

maka organisasi atau perusahaan yang bersangkutan harus pula merumuskan tujuan yang hendak dicapai, perusahaan swasta misalnya pada umumnya mempunyai tujuan untuk merealisasikan sejumlah tertentu kembalian atas investasi atau modal yang diinvestasikan (return on investement or on invested capital), pertumbuhan, kelangsungan hidup, reputasi serta pelanggan yang loyal. Tetapi organisasi nirbala, misalnya pendidikan tinggi,umumnya memiliki rumusan tujuan seperti menelorkan keluaran yang berkualitas yang memiliki pengetahuan dan pengetahuan yang siap terap atau siap latih, dapat mengakses dunia kerja paling tidak 2 tahun setelah tamat,menjadi perguruan tinggi terkemuka dan turut serta dalam pencerdasan kehidupan bangsa.

4. Target Target merupakan pendefinisian secara spesifik dari tujuan yang akan dicapai.

Penentuan target selama beberapa tahun mendatang yang didasarkan atas dasar tujuan organisasi atau perusahaan yang telah ditentukan adalah ekuivalen dengan rencana strategis jangka panjang atau arah pertumbuhan dan pengembangan dimasa yang akan dating.

B. Keputusan penting Manajemen Operasi

1. InventoryInventory meliputi semua barang yang dimiliki perusahaan pada saat tertentu,

dengan tujuan untuk dijual kembali atau dikomsumsikan dalam siklus operasi normal perusahaan sebagai barang yang dimiliki untuk dijual atau diasumsikan untuk dimasa yang akan datang, semua barang yang berwujud dapat disebut sebagai inventory, tergantung dari sifat dan jenis usaha perusahaan.

Menurut Koher,Eric L.A. Inventory adalah : " Bahan baku dan penolong, barang jadi dan barang dalam proses produksi dana barang-barang yang tersedia, yang dimiliki dalam perjalanan dalam tempat penyimpanan atau konsinyasikan kepada pihak lain pada akhir periode".

Secara umum pengertian Inventory adalah merupakan suatu aset yang ada dalam bentuk barang-barang yang dimiliki untuk dijual dalam operasi perusahaan maupun barang-barang yang sedang di dalam proses pembuatan.

Diantara pengertian diatas maka inventory dapat diklasifikasikan yang ditentukan oleh perusahaan, apabila jenis perusahaan yang membeli barang akan dijual lagi, maka klasifikasi hanya ada satu macam saja persedian barang dagangan. Sedangkan bila jenis perusahaan adalah pabrikasi yaitu perusahaan yang mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi, maka klasifikasi inventory dibagi menjadi 3 kelompok yaitu:

a) Persediaan bahan baku

Page 5: MANAJEMEN OPERASI revisi

b) Persediaan dalam prosesc) Persediaan barang jadi.

2. Product DesignProses Design adalah desain mekanik yang mendasar terutama memperhatikan

yang berhubungan - berhubungan dengan prinsip fisik, sesuai dengan fungsi dan produksi dari sistem mekanik. Hal ini tidak berarti bahwa kita mengabaikan desain industri, yang berbicara dari pola, warna, tekstur, dan yang di atas semuanya adalah permintaan konsumen tetapi yang datang berikutnya. Titik awal adalah desain mekanik yang baik, dan peran bahan di dalamnya.

Product Design Process

3. Design Of Lay-outPenyebab Design Of Lay-out antara lain:a) Pembangunan Pabrik Baru b) Perubahan Kapasitas c) Perubahan Design Produk d) Produk Barue) Dll

Type Lay-out ada 4 antara lain

a) Product Lay-out

Page 6: MANAJEMEN OPERASI revisi

b) Process Lay-out

c) Fix Lay-out Benda kerja diam mesin, peralatan, material dan karyawan mendatangi

benda kerja. Contoh:

1) Galangan Kapal 2) Assembling Pesawat

Page 7: MANAJEMEN OPERASI revisi

3) Dll

d) Automated Lay-outBerdasarkan atas kesamaan fungsi dan kemampuan proses produksi

4. Proses pengecoran (Casting Proses)

Pengecoran adalah suatu proses membentuk benda kerja dengan cara menuangkan logam cair ke dalam sebuah rongga cetak (moldcavity) dan kemudian dibiarkan membeku didalamnya. Pengecoran suatu proses yang telah lama dikenal, tetapi sering kali masih merupakan metode pembentukan logam yang efektif dan ekonomis untuk diaplikasikan terutama untuk bentuk-bentuk yang kompleks.

Bagian yang terpenting dalam proses pengecoran ini adalah pembuatan cetakan diperlukan kemampuan yang tinggi. Meskipun banyak dijumpai berbagai macam

Page 8: MANAJEMEN OPERASI revisi

cetakan, akan tatapi yang paling umum dipakai adalah cetakan pasir (Sand mold) yang dipergunakan untuk membuat benda-benda dari besi atau baja.

5. Proses transformasi metalurgis (Metallurgical Transformation)Prosedur yang umum dilakukan untuk memperoleh hamper semua jenis logam

adalah dengan jalan memproses biji-biji logam (ore) yang diperoleh secara alamiah. Disini diperlukan beberapa rangkaian proses khusus untuk memperbaiki sifat-sifat logam tersebut sehingga kemampuan dan daya gunanya dapat ditinggalkan.baja- sebagai misal dihasilkan dari proses ekstaksi biji besi yang diproses melalui sebuah dapur tinggi (blast furnace) untuk menghasilkan pig iron dan kemudian diproses lebih lanjut dalam open heart atau electric furnace. Macam atau jenis baja yang dihasilkan disini akan sangat tergantung pada temperatur dapur serta komposisi kimia (terutama kandungan karbon) dari pig iron dan bahan-bahan tambahan (additives) lainnya.

6. Proses pembentukan logam (metal forming)Berbeda sekali dengan proses pengecoran dimana harus ada proses pencairan

logam, penuangan dan pembekuan didalam ruang cetakan, maka pada proses pembentukan logam (metal forming), logam dibentuk dengan cara ditekan (pressure) sampai terjadi bentuk yang hendaki. Selain untuk pembentukan logam, proses ini juga bisa dipergunakan untuk memperbaiki sifat-sifat fisik dari logam atau kedua-duanya. Proses pembentukan dalam hal ini bisa dilaksanakan secara panas (hot working) atau secara dingin (cold working).

7. Proses pemotongan logam (Metal cutting)Setelah bentuk-bentuk kasar dari suatu produk selesai dibuat (terutama melalui

pengecoran), maka langkah-langkah yang sering mengikutinya adalah proses pemotongan logam (metal cutting). Dalam proses ini akan terjadi proses pemotongan atau lebih tepat disebut dengan proses “Perautan” logam dengan menggunakan sebuah pahat potong (cutting tool). Tujuan pokok dari proses pemotongan logam adalah untuk memperoleh bentuk-bentuk tertentu, toleransi, ataupun derajat kehalusan permukaan (surface finished) dari benda kerja. Banyak jenis proses pemotongan logam yang dikenal, dan berikut ini diantaranya yang cukup dikenal didalam proses pengolahan logam seperti:

a) Pembubutanb) Pengedrilanc) Penggerindraand) Dll

Page 9: MANAJEMEN OPERASI revisi

8. Proses pengelasan (Welding) Pengelasan adalah suatu proses penyambungan dua logam dengan cara

memanaskan atau menekan kedua benda tersebut satu sama lain. Dalam proses ini akan terjadi fusi diantara logam yang akan disambung, yang mana hal tersebut bisa diperoleh dengan jalan menambahkan logam pengisi (filter metal) atau menekan dua logam induk (parent metal) tersebut kuat-kuat. Beberapa macam kegiatan pengelasan bisa kita kenal seperti:

a) Electric Arc Welding (las busur listrik)b) Resistance Welding (las tahanan)c) Thermit Weldingd) Pressure Welding (las tekan)e) Gas Weldingf) dll

Page 10: MANAJEMEN OPERASI revisi

BAB III

KESIMPULAN

Page 11: MANAJEMEN OPERASI revisi

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

Prawirosentono Suyadi.2007.Manajemen Operasi.jakarta:Bumi Aksara

Haming murdifin,dkk.2007.Manajemen Produksi Modern Operasi Manufaktur dan Jasa.Jakarta:Bumi Aksara

Purnomo Hari. 2004. Pengantar Teknik Industri. Yogyakarta:Graha Ilmu

http://tips-belajar-internet.blogspot.com/2009/09/pengertian-inventory-dan-klasifikasinya.html

http://quadrant-utama.com/Manajemen%20Operasi%20Produksi.htm

http://irianpoo.blogspot.com/2010/09/proses-design.html

Koher,Eric L.A.