31
MANAJEMEN MUTU DAN AUDIT KEPERAWATAN MARSIANA ANGGRAENI

Manajemen Mutu & Audit Keperawatan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

MANAJEMEN1

Citation preview

MANAJEMEN MUTU DAN

AUDIT KEPERAWATAN

MARSIANA ANGGRAENI

MANAJEMEN MUTU

Merupakan proses pengelolaan organisasi agar :. • Meningkatkan kepuasan pelanggan melalui

penerapan sistemnya secara efektif.Termasuk proses perbaikan berlanjut dari sistemnya.

Definisi Mutu :

1. Nyaman dipergunakan2. Memuaskan pelanggan3. Memenuhi harapan pelanggan4. Disediakan tepat waktu5. Murah

Manfaat Manajemen Mutu (1) :

Bagi Karyawan :a. Kejelasan tugas dan wewenangb. Peningkatan prestasi kerja & kepuasan

kerjac. Keyakinan akan kebenaran cara

penanganan pekerjaand. Peningkatan motivasi & prestasi kerja

Manfaat Manajemen Mutu (2) :

Bagi Pelanggan :• Menumbuhkan rasa keyakin • Menumbuhkan kepuasan

pelanggan

Prinsip yg hrs dilakukan dlm penerapan Sistem Manajemen Mutu :

1. Berfokus pada pelanggan2. Kepemimpinan3. Keterlibatan setiap orang4. Pendekatan proses5. Pendekatan sistem manajemen6. Peningkatan terus-menerus7. Pendekatan fakta untuk pengambilan keputusan

PERUBAHAN MENUJU MANAJEMEN MUTU

• Pembangunan yg progresif• Kesejahteraan yg makin meningkat• Tuntutan lebih profesional• Otonomi organisasi• Masalah Manajerial Internal• Persaingan• Iptek terbuka• Globalisasi – pasar bebas

KENDALI MUTU KEPERAWATAN

• Perkembangan IPTEK di bidang kesehatan meningkat

• Pengetahuan masyarakat tentang kesehatan meningkat

• Tuntutan pelayanan masyarakat lebih baik

Tujuan Menjaga Mutu Keperawatan• Meningkatkan Mutu Pelayanan & Askep• Menurunkan biaya operasional• Menjaga mutu pelayanan sesuai standar & peraturan

yang berlaku• Meningkatkan pencatatan & dokumentasi pelayanan &

asuhan• Membuat penilaian terhadap penampilan secara rasional• Meningkatkan tanggung gugat para profesional praktisi• Meningkatkan image yg positif thd Rumah Sakit

Bentuk Program Menjaga Mutu(Quality Assurance)

1. Program menjaga mutu prospektif (Prospective Quality Assurance). Program ini diselenggarakan sebelum pelayanan kesehatan.(mis. : Penilaian thd tenaga pelaksana, dana, sarana, kebijakan organisasi)

2. Program menjaga mutu konkuren (Concurent Quality Assurance)Diselenggarakan bersamaan dgn pelayanan kesehatan.ditujukan pada standar proses (menilai tindakan perawatan yang sedang berlangsung)

3. Program menjaga mutu Retrospektif (Retrocpective Quality Assurance)

• Diselenggarakan setelah pelayanan kesehatan.

• Obyek yang dipantau dan dinilai bersifat tdk langsung.

Metode yang digunakan pada program menjaga mutu

1. Audit ( adalah pengawasan yang dilakukan terhadap masukan, proses, lingkungan dan keluaran apakah dilaksanakan sesuai standar)

2. Review ( penilaian thd pelayanan yang diberikan, penggunaan sumber daya, laporan kejadian / kecelakaan )

3. Survey ( dilaksanakan melalui quesioner atau interview, misal : survey kepuasan pasien )

4. Observasi ( terhadap asuhan pasien )

TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM)

• Merupakan sistem manajemen yang mengangkat kualitas sebagai strategi usaha dan berorientasi pada kepuasan konsumen dgn melibatkan seluruh anggota organisasi (Santosa, 1992 )

Karakteristik TQM 1 :

• Fokus pada pelanggan ( eksternal maupun internal )

• Memiliki obsesi yang tinggi thd kualitas• Menggunakan pendekatan ilmiah dlm

pengambilan keputusan• Memiliki komitmen dan kerja sama tim

Karakteristik TQM 2 :

• Memperbaiki proses secara berkesinambungan• Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan• Memiliki kesatuan tujuan• Adanya keterlibatan dan pemberdayaan

karyawan atau staf

10 langkah untuk memperbaiki kualitas (Juran)

1. Adanya kesadaran untuk perbaikan2. Menetapkan tujuan perbaikan3. Mengorganisasikan untuk mencapai tujuan4. Menyediakan pelatihan5. Menyelesaikan proyek-proyek untuk pem.masalah6. Melaporkan perkembangan7. Memberikan penghargaan8. Mengkomunikasikan hasil9. Menyimpan dan mempertahankan hasil10. Memelihara momentum dgn melakukan perbaikan

Hubungan TQM dgn standar pelayanan Rumah Sakit :

• Produktivitas yang dihasilkan sesuai dari segi persyaratan mutu serta tercermin dalam aktivitas.

• Cost yang tercermin dalam harga dan biaya pengolahan.

Penyampaian jasa tepat waktu dan benar.• Memperhatikan keamanan pemakai jasa dan

karyawan.• Moral yang berarti semangat yang melakukan kegiatan

pencapaian mutu.

Kepuasan pelanggan :

Pengertian pelanggan ( LL Bean, Freeport, Maine )• Pelanggan adalah orang yang tidak tergantung

pada kita, tetapi kita yang tergantung padanya• Pelanggan adalah orang yang teramat penting

yang harus dipuaskan

JENIS-JENIS PELANGGAN

1. Pelanggan internal ( Internal Customer )2. Pelanggan antara ( Intermediate Customer ) Adalah mereka yg bertindak atau berperan

sebagai perantara, bukan sebagai pemakai akhir produk ( mis : Rumah sakit menerima pesanan dari RS lain )

3. Pelanggan eksternal ( Eksternal Customer ) Adalah pembeli atau pemakai akhir produk itu ( pasien )

Faktor-faktor yg mempengaruhi persepsi dan ekspektasi pelanggan :

• Kebutuhan dan keinginan• Pengalaman masa lalu dan dari teman• Komunikasi melalui iklan dan pemasaran juga

mempengaruhi persepsi pelanggan

AUDIT KEPERAWATAN

• GILLIES (1994)Adalah suatu proses analisa data yang menilai tentang proses keperawatan/hasil asuhan keperawatan pada pasien untuk mengevaluasi kelayakan dan keefektifan tindakan keperawatan akan bertanggung jawab hal ini akan meningkatkan akuntabilitas dari perawat.

TUJUAN AUDIT KEPERAWATAN

• Mengevaluasi keefektifan asuhan keperawatan• Menetapkan kelengkapan dan keakuratan

pencatatan asuhan keperawatan

MANFAAT AUDIT KEPERAWATAN UNTUK TINGKAT MANAJEMEN (1)

1. Administratora. Memberikan evaluasi program tertentub. Mendukung permintaan untuk akreditasic. Melandasi perencanaan program baru oleh perubahand. Memungkinkan identifikasi kekuatan dan

kelemahane. Menentukan pengaruh pola ketenagaanf. Sebagai data pengkajian efisiensi

MANFAAT AUDIT KEPERAWATAN UNTUK TINGKAT MANAJEMEN (2)

2. Supervisora. Mengidentifikasi area asuhan keperawatan yang diperlukanb. Memberikan landasan rencana diklatc. Mengidentifikasi kebutuhan pengawasan bagi perawat pelaksana

MANFAAT AUDIT KEPERAWATAN UNTUK TINGKAT MANAJEMEN (3)

3. Kepala Ruangan dan Perawat Pelaksanaa. Introspeksi dan evaluasi dirib. Identifikasi jenis asuhan keperawatanc. Identifikasi kebutuhan tambahan

pengetahuan

LINGKUP AUDIT KEPERAWATAN (1)

1. Audit StrukturBerfokus pada tempat dimana pemberian askep dilaksanakana. Fasilitas b. Peralatanc. Petugasd. Organisasi, prosedur dan pencatatan

pelaporan

LINGKUP AUDIT KEPERAWATAN (2)

2. Audit ProsesMerupakan penilaian terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan apakah dilaksanakan sesuai standar.

Proses audit menggunakan pendekatan retrospektif yaitu dengan mengukur kualitas asuhan keperawatan setelah pasien pulang atau setelah beberapa pasien dirawat ( Swansbrug 1990 )

LINGKUP AUDIT KEPERAWATAN (3)

Dapat dilakukan secara Concurrent atau Retrospective yang berdasarkan konsep HENDERSON sehingga asuhan keperawatan yang diberikan akan menghasilkan Kebutuhan pasien terpenuhi Pasien memiliki pengetahuan untuk memenuhi

kebutuhannya Pasien memiliki keterampilan dan kemampuan Pasien memiliki motivasi

3. Audit Hasil

PELAKSANAAN PROSES AUDIT HASIL:

• Identifikasi kesenjangan• Analisa penyebab• Tindakan perbaikan:

a. Menyusun rencanab. Implementasi

• Kaji tindakan keberhasilan, tindakan kebaikan

• Tentukan aspek yang akan dievaluasi dan pendekatan yang akan digunakan

• Identifikasi kekurangan dan tentukan langkah perbaikan• Tentukan standar dan kriteria• Susun instrumen evaluasi• Tentukan jumlah sampel dan lamanya waktu penilaian• Kumpulkan data dan susun data serta penilaiannya• Analisa data• Buat kesimpulan tingkat mutu aspek yang dinilai• Identifikasi kekurangan dan tentukan langkah perbaikan

PROSES AUDIT KEPERAWATAN