34
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi merupakan penanaman dana yang dilakukan oleh suatu perusahaan ke dalam suatu asset (aktiva) dengan harapan memperoleh pendapatan dimasa yang akan datang. Keputusan investasi yang dilakukan perusahaan sangat penting artinya bagi kelangsungan hidup perusahaan yang bersangkutan. Hal ini karena keputusan investasi menyangkut dana yang akan digunakan untuk investasi, jenis investasi yang akan di lakukan ini diharapkan memperoleh peneriamaan-penerimaan yang dihasilkan dari investasi tersebut yang dapat menutup biaya-biaya yang dikeluarkannya. Penerimaan investasi yang akan diterima berasal dari proyeksi keuntungan atas investasi tersebut. Untuk menganalisis keputusan investasi atau proyek investasi, apakah invetasi 1

manajemen keuangan proyek perencanaan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: manajemen keuangan proyek perencanaan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Investasi merupakan penanaman dana yang dilakukan oleh suatu perusahaan

ke dalam suatu asset (aktiva) dengan harapan memperoleh pendapatan dimasa

yang akan datang. Keputusan investasi yang dilakukan perusahaan sangat penting

artinya bagi kelangsungan hidup perusahaan yang bersangkutan. Hal ini karena

keputusan investasi menyangkut dana yang akan digunakan untuk investasi, jenis

investasi yang akan di lakukan ini diharapkan memperoleh peneriamaan-

penerimaan yang dihasilkan dari investasi tersebut yang dapat menutup biaya-

biaya yang dikeluarkannya. Penerimaan investasi yang akan diterima berasal dari

proyeksi keuntungan atas investasi tersebut. Untuk menganalisis keputusan

investasi atau proyek investasi, apakah invetasi tersebut layak atau tidak, maka

konsep yang digunakan adalah konsep aliran kas, bukan konsep laba.

PT. ABCD adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa percetakan.

Perusahaan ini melayani berbagai macam jenis cetakan mulai dari sablon,

pembuatan baleho, undangan dan berbagai kebutuhan kantor lainnya. Sasaran

utama mereka adalah melayani kebutuhan perusahaan-perusahaan besar.

Perusahaan ini cukup berkembang setiap tahunnya omset selalu meningkat.

Peningkatan pemesanan percetakan membuat perusahaan ini selalu menambah

jam kerja karyawannya, hal itu dikarenakan mesin yang digunakan untuk

usahanya sudah cukup tua yang sering kali trouble dan menunda penyelesaian

1

Page 2: manajemen keuangan proyek perencanaan

pesanan pelanggan, padahal barang pesanan harus segera dikirim. Bila kondisi

terus seperti ini perusahaan akan kehilangan para pelanggannya karena mereka

beralih ke perusahaan-perusahaan lain yang sejenis.

Selain menurunnya servis pelanggan, hal ini juga membuat

membengkaknya biaya variabel perusahaan ditahun 2012. Pada akhir tahun para

teknisi produksi mengusulkan proyek baru, yaitu dengan mengganti mesin-mesin

yang ada, yang dinilainya dapat menekan biaya variabel serta meningkatkan

servis kepada pelanggan dan kembali meningkatkan laba perusahaan. Untuk hal

itu para teknisi mencatat berbagai fakta dan analisa terkait dengan usulan tersebut.

Maka, berdasarkan dari latar belakang tersebut kami menggunakannya

sebagai bahan makalah kali ini dengan judul, “Penilaian Kelayakan Investasi

Proyek Pergantian Mesin Produksi PT ABCD”. Agar setiap pembaca

diharapkan dapat mengerti tentang penganggaran modal dan estimasi arus kas

untuk menentukan layak atau tidak proyek yang akan dijalankan oleh perusahaan

tersebut serta resiko apapun yang akan terjadi.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan Latar belakang masalah yang dihadapi oleh PT ABCD, kami

merumuskan hal-hal sebagai berikut :

1. Apakah dana yang dimiliki oleh PT ABCD dapat digunakan untuk

mendanai proyek tersebut?

2. Bagaimana estimasi arus kas tersebut untuk mendanai proyek pergantian

mesin produksi PT ABCD?

2

Page 3: manajemen keuangan proyek perencanaan

3. Apakah proyek tersebut dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan

tersebut?

4. Risiko apa saja yang akan dihadapi dalam tahun berjalannya proyek

pergantian mesin produksi PT ABCD?

5. Apakah proyek tersebut layak atau tidak untuk dijalankan oleh PT ABCD?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan membuat makalah ini adalah untuk :

1. Mampu menganggarkan dana yang akan digunakan untuk proyek tersebut.

2. Mampu mengestimasi arus kas yang akan digunakan untuk mendanai

proyek tersebut.

3. Mampu menganalisa nilai tambah yang akan diterima oleh PT ABCD.

4. Mampu memahami risiko yang akan terjadi pada saat berjalannya proyek

tersebut.

5. Mampu memutuskan langkah yang akan diambil untuk menjalankan proyek

tersebut.

3

Page 4: manajemen keuangan proyek perencanaan

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Biaya Modal

Menurut Andrew Graham dari School of Policy Studies Queens University:

“Capital Budgeting is a process used to evaluate investments in long-term or

capital assets”. Capital aset adalah aset yang dimiliki perusahaan dengan usia

atau masa pemanfaatan lebih dari setahun. Biasanya dana atau biaya yang dikelola

untuk menangani aset ini sangat besar. Sehingga teknik penganggaran modal ini

sifatnya sangat penting.

Menurut Eugene F.Bringham dan Michael C. Ehrhardt : “Capital Budgeting

is the decision process that managers use to identify those projects that add to the

firm’s value, and as such it is perhaps the most important task faced by financial

managers and their staffs”. Contoh Capital Budgeting adalah pengeluaran dana

untuk aktiva tetap yaitu tanah, bangunan, mesin-mesin dan peralatan

Secara umum, capital budgeting memiliki arti penting berupa:

1. Jangka waktu tertanamnya aset yang lama membuat perusahaan perlu

memikirkan sumber dana lain bagi kebutuhan yang lain.

2. Investasi dalam aktiva tetap menyangkut dua hal:

a. BiIa investasi yang terlampau besar akibatnya adalah banyak

peralatan yang tidak beroperasi.

4

Page 5: manajemen keuangan proyek perencanaan

b. Bila investasi yang terlampau kecil sehingga kekurangan

peralatan akibatnya adalah perusahaan bekerja dengan harga

pokok yang terlalu tinggi sehingga mengurangi daya saing.

3. Pengeluaran dana untuk keperluan tersebut biasanya meliputi jumlah

yang besar yang tidak bisa diperoleh dalam jangka waktu yang pendek

atau sekaligus, sehingga perlu adanya ketelitian dalam melakukan

perhitungan.

4. Kesalahan dalam melakukan penghitungan berarti berakibat panjang

sehingga kerugian besar pasti terjadi.

Ada beberapa Klasifikasi Proyek Investasi :

1. Penggantian (replacement) dikategorikan atas penggantian untuk

kelangsungan usaha dan penggantian untuk menurunkan biaya.

2. Perluasan (expansion) dikategorikan atas ekspansi atas produk yang

sudah ada saat ini dan ekspansi produk atau pasar baru

Menghitung Arus Kas Tambahan merupakan hal yang sangat membantu

untuk menempatkan arus kas proyek ke dalam tiga kategori berdasrkan waktunya:

1. Arus kas keluar awal, investasi kas bersih awal

2. Arus kas bersih tambahan interim, Arus kas bersih yang terjadi

setelah investasi kas awal, tetapi tidak meliputi arus kas periode akhir.

3. Arus kas bersih tambahan akhir tahun, Arus kas bersih periode ( Arus

kas akhir periode ini ditarik untuk diperhatikan lebih jauh karena

serangkaian arus kas sering terjadi pada akhir proyek).

5

Page 6: manajemen keuangan proyek perencanaan

2.2 Teknik-Teknik Penganggaran Modal :

1. Periode Pengembalian (Payback Period-PBP) adalah periode yang

dibutuhkan untuk arus kas kumulatif yang diharapkan atas suatu proyek

investasi untuk menjadi sam denga arus kas keluar awalnya.

Rumus :

PBP=a+ (b−c ) /d

Kriteria Penerimaan, jika periode pengembalian yang dihitung kurang dari

periode pengembalian maksimum yang dapat diterima, proposal tersebut

akan diterima, jika tidak akan ditolak. Metode penilaian investasi memiliki

kelemahan yaitu:

a. Metode ini mengabaikan penerimaan investasi (proceed) sesudah

Payback Period, hanya mengukur kecepatan kembalinya dana.

b. Mengabaikan time Value Of Money

2. Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value-NPV) adalah nilai sekarang arus

kas bersih proyek investasi dikurangi dengan arus kas keluar awal proyek

tersebut.

Rumus :

NPV =∑i

nCF¿¿ ¿

Dimana :

CF = Cash flow = Proceds = jumlah uang yang diterima

i = Tingkat Bunga

n = Periode Waktu

lo = Nilai lnvestasi awal ( tahun 0)

6

Page 7: manajemen keuangan proyek perencanaan

3. Tingkat Pengembalian Internal (Internal Rate of Return – IRR) adalah

tingkat diskonto yang menyamakan nilai sekarang arus kas bersih dimasa

mendatang dari suatu proyek investasi dengan arus kas keluar awal proyek

tersebut.

Rumus :

IRR=P1−C1 xP2−P1

C2−C1

Dimana:

P1 = nilai persentasi (i) yang menghasilkan NPV positif

P2 = nilai persentasi (i) yang menghasilkan NPV negatif

C1 = NPV positif

C2 = NPV negative

Kriteria Penerimaan (tingkat batas) NPV = 0, jika IRR melebihi tingkat

pengembalian yang diminta, proyek tersebut akan diterima. jika tidak,

proyek tersebut akan ditolak.

Kelemahan IRR, dengan metode IRR investasi kembali implisit akan

berbeda tergantung dari aliran arus kas untuk setiap proposal investasi yang

sedang dipertimbangkan, akan tetapi dengan metode nilai sekarang bersih

(NPV), tingkat investasi kembali yaitu tingkat pengembalian yang diminta

sama untuk tiap investasi.

4. Indeks Profitabilitas (Profitability Indeks–PI) adalah resiko dari nilai

sekarang arus kas bersih dimasa mendatang suatu proyek dengan arus kas

keluar awal proyek tersebut.

Rumus :

7

Page 8: manajemen keuangan proyek perencanaan

PI= PV Cash∈FlowPV Cash out Flow

Kriteria Penerimaan PI > 1, selama IP adalah 1,00 atau lebih besar,

proposal investasi tersebut dapat diterima. IP yang lebih besar dari 1,00

memiliki arti bahwa nilai sekarang proyek tersebut lebih besar daripada arus

kas keluar awalnya, yang akhirnya, mengandung arti bahwa nilai sekarang

bersihnya lebih besar dari nol.

5. Metode IRR yang dimodifikasi (MIRR)

Cara perhitungan MIRR :

a. Hitunglah Terminal Value ( TV ) dari proyek dengan dasar cost of

capital = biaya modal

b. Hitunglah terminal value ( TV ) tersebut dengan IRR nya pada saat cash

of flow = cash in flow Terminal Value.

Metode NPV dan IRR akan menghasilkan keputusan penerimaan /

penolakan yang sama untuk proyek-proyek yang independen, tetapi jika

proyek-proyek tersebut saling eksklusif, maka dapat terjadi konflik

peringkat. Jika terjadi konflik peringkat, maka sebaiknya menggunakan

metode NPV.

Metode IRR yang dimodifikasi memperbaiki masalah yang terdapat dalam

IRR biasa. MIRR melibatkan perhitungan nilai akhir (TV) dari arus kas

masuk yang dimajemukkan pada tingkat biaya modal perusahaan dan

kemudian menentukan tingkat diskonto yang memaksa nilai sekarang TV

menjadi sama dengan nilai sekarang arus kas keluar.

8

Page 9: manajemen keuangan proyek perencanaan

2.3 Penilaian Resiko Bisnis

Nilai yang diperkirakan (expected value) dari distribusi probabilitas arus kas

untuk periode waktu t, CFt.

CFt=∑x=1

n

( CF xt ) ( Pxt )

Perkiraan dan pengukuran penyimpangan, ukuran konvensional untuk

penyimpangan adalah deviasi standart (standart deviation) yaitu ukuran stastistik

dari variabilitas distribusi disekitar rata-ratanya. Merupakan akar dari varians.

Rumus : σ t=√∑x=1

n

(CF xt−CF t ) ( Pxt )

Koefisien Variasi (coefficient of variation–CV) yaitu resiko deviasi standart

sustu distribusi dari rata-rata distribusi tersebut. Merupakan ukuran resiko relatif.

Rumus : CV =σ t

CFt

Pohon probabilitas yaitu pendekatan garis atau tabular untuk mengatur

aliran arus kas yang yang mungkin terjadi dari suatu investasi. Penyajiannya

menyamai cabang sebuah pohon. Setiap cabang pohon mewakili sebuah kejadian

arus kas yang mungkin terjadi.

2.4 Biaya Modal

9

Page 10: manajemen keuangan proyek perencanaan

Biaya modal adalah tibgkat pengembalian yang diminta ( required rate of

return) atas berbagai jenis pendanaan. Biaya modal keseluruhan adalah rata-rata

tertimbang tiap tingkat pengembalian yang diminta (biaya).

Biaya modal ekuitas adalah tingkat pengembalian yang diminta atas

investasi oleh pemegang saham perusahaan.

Biaya modal utang adalah tingkat pengembalian yang diminta atas investasi

oleh para pemberi pinjaman ke perusahaan.

Pendekatan Lindung Nilai (pendanaan waktu jatuh tempo) Metode

pendanaan di mana tiap aktiva akun dipadankan dengan instrumen pendanaan

yang waktu jatuh temponya hampir sama. Biaya utang pajak, yang diwakili oleh

ki, dapat diperkirakan melalui :

k i=kd (1−i )

Dimana kd sebagai imbal hasil hingga jatuh tempo (yield to maturity-YTM ),

dan t kini menjadi tarif pajak marginal perusahaan. Yang tersirat dari perhitungan

biaya utang setelah pajak tersebut adalah kenyataan bahwa perusahaan memiliki

penghasilan kena pajak. Jika tidak maka tidak akan mendapat keuntungan pajak

yang tekait dengan pembayaran bunga. Maka biaya utang eksplisit perusahaan

yang tidak memiliki penghasilan kena pajak sebelum pajak, kd.

Biaya modal saham preferen adalah tingkat pengembalian yang diminta atas

investasi oleh pemegang saham preferen perusahaan.

Biaya Modal Rata- rata tertimbang

Biaya modal = ∑x=1

n

k x (W x )

10

Page 11: manajemen keuangan proyek perencanaan

Dimana kx adalah biaya setelah pajak metode ke adalah biaya pajak metode

ke-x untuk pendanaan, Wx adalah bobot yang diberikan ke metode pendanaan

sebagai persentase dari pendanaan total perusahaan, dan ∑ menunjukkan

penjumlahan metode pendanaan 1 hingga n.

Dengan mendanai dalam proporsi yang telah ditentukan dan menerima

berbagai proyek yang menghasilkan lebih banyak dari pada rata-rata tertimbang

pengembalian yang diminta, perusahaan dapat meningkatkan pasar sahamnya.

Kenaikan ini terjadi karena berbagai proyek investasi tersebut diharapkan dapat

mengembalikan lebih dari pada bagian yang dibiayai oleh ekuitas dari pada

pengembalian yang diminta atas modal ekuitas, ke. Pertimbangan yang penting

adalah bahwa bobobt didasarkan pada rencana pendanaan dimasa depan

perusahaan.

11

Page 12: manajemen keuangan proyek perencanaan

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Penganggaran Dana

3.1.1 Kebutuhan dana

Biaya Mesin Baru : $ 290.000

Pengeluaran Modal ( Pengiriman & Instalasi) : $ 10.000

Harga bersih dari penjualan aktiva “Lama” : ($ 60.000)

Pajak dari penjualan aktiva “ Lama” : 0

Biaya Emesi saham : $ 10.000

Total Kebutuhan dana : $ 250.000

Untuk Melaksanakan Proyek Penggantian Mesin PT ABCD

Membutuhkan dana sebesar $250.000

3.1.2 Perolehan Dana dan Biaya Modal

WACC PT ABCD sebelum proyek

Komposisi Modal

BiayaBiaya

Setelah TBiaya rata-rata

Tertimbang

Hutang 262.500 35% 8% 4,8% 1,68%Modal Sendiri 487.500 65% 20% 13%

  750.000 WACC 14,68%

Laba ditahan

DPR = 50%

EAT = $ 75.000

Laba ditahan = $ 37.500

12

Page 13: manajemen keuangan proyek perencanaan

Biaya Saham baru

Ke=D1

P0−F+6

Ke= 420−1,6

+6 %=0,217+6 %=27,74 %

Biaya Utang

K i=i (1−t )

K i=0,08 (1−0,40 )=0,048 atau 4,8 %

 

Komposisi Modal (+)

Tambahan Modal

BiayaBiaya rata-rata

Tertimbang

Hutang 35% 87.500 4,8% 1,68%Modal sendiri: 65%Laba ditahan 37.500 27,74% 18,03%Saham Baru 125.000  250.000 WACC Proyek 19,71%

Setiap tambahan satu rupiah pada modal PT ABCD, akan terdiri dari 35 sen

Hutang dengan biaya setelah pajak 4,8%, 65 sen saham Biasa dengan biaya

18,03%. Dan, biaya rata-rata dari setiap rupiah, atau WACC, adalah 19,71%.

3.2 Estimasi Arus Kas

3.2.1 Arus Kas Keluar Awal Untuk Proyek

Biaya Mesin Baru : $ 290.000

Pengeluaran Modal ( Pengiriman & Instalasi) : $ 10.000

Harga bersih dari penjualan aktiva “Lama” :( $ 60.000)

Pajak dari penjualan aktiva “ Lama” : 0

Arus Kas Keluar Awal : $ 240.000

Biaya emisi saham 8% : $ 10.000

13

Page 14: manajemen keuangan proyek perencanaan

3.2.2 Biaya Depresiasi Tambahan

Metode Penyusutan yang digunakan oleh PT ABCD adalah Metode

Penyusutan Garis Lurus. Mesin Lama tahun ini adalah masa terakhirnya

yang nilainya $60.000 dengan nilai sisa 0 dan Mesin Baru Mempunyai

umur Ekonomis 5 tahun, nilai sisa akhir $25.000 dengan harga $ 300.000

Perhitungan Kenaikan/Penurunan bersih biaya depresiasiTAHUN

1 2 3 4 5Depresiasi Mesin BaruDepresiasi Mesin Lama

$ 55.000($30.000)

$55.000($30.000)

$55.000 0

$55.000 0

$55.000 0

Kenaikan bersih Biaya Depr.

$ 25.000 $25.000 $55.000 $55.000 $55.000

3.2.3 Arus Kas Bersih Tambahan Intern

TAHUN1 2 3 4 5

Penghematan Opr.Kenaikan Bersih biaya Depr.

$ 200.000($ 25.000)

$ 230.000($ 25.000)

$ 260.000($ 55.000)

$160.000($55.000)

$ 175.000($ 55.000)

Perubahan EBTKenaikan/Penurunan T (40%)

$ 175.000($ 70.000)

$ 205.000($ 82.000)

$ 205.000($ 82.000)

$105.000($42.000)

$ 120.000($ 48.000)

Perubahan EATKenaikan bersih Biaya Depr.

$ 105.000$ 25.000

$ 123.000$ 25.000

$ 123.000$ 55.000

$ 63.000$ 55.000

$ 72.000$ 55.000

CIF tambahan untuk 1,2,3 & 4

$ 130.000 $ 148.000 $ 178.000 $118.000

Arus kas Tambahan tahun terakhir

EAT tambahan tahun ke-5 $ 127.000

Nilai Sisa Akhir aktiva baru $ 25.000

Pajak Jatuh tempo pada penjualan/pembuangan aktiva “baru” ($ 10.000)

CIF bersih tambahan Akhir tahun $ 142.000

14

Page 15: manajemen keuangan proyek perencanaan

Estimasi arus kas bersih Tambahan Ahir tahun dari proyek Penggantian adalah :TAHUN

0 1 2 3 4 5CIFbaru ($250.000) $

130.000$ 148.000

$ 178.000

$ 118.000

$ 142.000

3.3 Penilaian Kelayakan Proyek

3.3.1 Pay Back Periode

PBP proyek Investasi memberitahukan lamanya waktu yang

dibutuhkan untuk memulihkan investasi kas awal berdasarkan pada arus

kas yang diharapkan dari proyek tersebut.

PBP = a + ( b – c ) d

PBP = 1 + ( 250.000 – 130.000) 148.000

= 1,81 tahun

Proyek Penggatian Mesin ini membutuhkan 1,81 tahun untuk mengembalikan

investasi kas awal.

3.3.2 Net Present Value

Tingkat Pengembalian yang diminta adalah 30%

NPV = CF1(PVIF20%;1) + CF2(PVIF20%;2)+ CF3(PVIF20%;3)+ CF4(PVIF20%;4)+

CF5(PVIF20%;5)– CF0

Tahun Arus Kas PVIF 20% Nilai sekarang

0($250.000

)1 $ 130.000 0,833 $ 108.2902 $ 148.000 0,694 $ 102.7123 $ 178.000 0,579 $ 103.0624 $ 118.000 0,482 $ 56.876

15

Tahun Arus kas bersihArus kas

Komulatif0 ($ 250.000)-b

1(a) $ 130.000 $ 130.000(c)

2 $ 148.000(d) $ 278.0003 $ 178.000 $ 456.0004 $ 118.000 $ 574.0005 $ 142.000 $ 716.000

Page 16: manajemen keuangan proyek perencanaan

5 $ 142.000 0,402 $ 57.084Total CF $ 428.024

NPV = $ 428.044 - $ 250.000 = $ 178.024

NPV proyek penggantian mesin adalah $ 178.024 , ini mengartikan

bahwa proyek ini bisa diterima sebab nilai proyek lebih dari 0 dan berarti

bahwa nilai sekarang dari arus kas yang masuk melebihi nilai sekarang

arus kas yang keluar.

3.3.3 Internal Rate Of Return

Untuk mendapatkan faktor bunga yang tepat kita menggunakan

Metode Interpolasi,dengan menggunakan tingkat diskonto 40% dan 50%,

maka digunakan tabel sebagai berikut :

Tahun

Arus Kas PVIF 40% Nilai sekarangPVIF 50 % Nilai Sekarang

0 ($250.000)1 $ 130.000 0,714 $ 92.820 $ 0,667 $ 86.7102 $ 148.000 0,51 $ 75.480 $ 0,444 $ 65.7123 $ 178.000 0,364 $ 64.792 $ 0,296 $ 52.6884 $ 118.000 0,26 $ 30.680 $ 0,198 $ 23.3645 $ 142.000 0,186 $ 26.412 $ 0,132 $ 18.744

$ 290.184 $ 247.218

Nilai Sekarang 40 % > ICO > Nilai Sekarang 50%

0,1 X {0,4IRR0,5

$290.184$250.000$247.218

=$40.184=$ 42.966

X0,1

=$ 40.184$ 42.966

sehingga X=(0,1) x ($ 40.184)

$42.966=0,0935

IRR = 0,40 + 0,0935 = 0,4935 atau 49,35%

Nilai IRR dari proyek ini adalah sebesar 49,35% ( bila dihitung

dengan Excel 48,905%) yang besarnya melebihi dari tingkat pengembalian

16

Page 17: manajemen keuangan proyek perencanaan

yang diminta (20%) ini mengartikan bahwa proyek diterima, karena

menerima proyek yang nilai IRR nya melebihi pengembalian yang diminta

seharusnya akan menghasilkan peningkatan harga pasar saham. Nilai

prosentasinya juga menunjukkan tingkat profitabilitas suatu proyek.

3.3.4 Indeks Profitabilitas

PI= PV Cash∈FlowPV Cash out Flow

PI=$ 428.024$ 250.000

=1,712

Indeks profitabilitas proyek ini adalah 1,712 yang dapat diartikan

proyek bisa diterima karena nlainya lebih besar dari 1,00 yang berarti

bahwa nilai royek ini lebih besar daripada arus kas keluar awalnya.

3.3.5 Modified Internal Rate Of Return

PV=TV¿¿

MIRR=n√ FV ¿¿¿

PV=$(250.000)

MIRR=5√ $ 428.024$ 250.000

−1= 5√1,712096−1

17

Tahun

Arus Kas PVIF 20% Nilai sekarang

0 ($250.000)    1 $ 130.000 0,833 $ 108.290 2 $ 148.000 0,694 $ 102.712 3 $ 178.000 0,579 $ 103.062 4 $ 118.000 0,482 $ 56.876 5 $ 142.000 0,402 $ 57.084 Total CF $ 428.024

Page 18: manajemen keuangan proyek perencanaan

¿1,51135−1=0,51135 atau51,14%

Nilai MIRR proyek Penggantian mesin PT ABCD adalah 51,41%.

Nilai prosentasinya juga menunjukkan tingkat profitabilitas suatu proyek,

nilai ini lebih baik sebagai indicator dari pada IRR.

3.4 Pengukuran Resiko Proyek

Perkiraan dan pengkuran penyimpangan arus kas

(CF¿¿x 1)¿ (Px1) (CF¿¿x 1)(Px 1)¿ ¿¿$ 130.000 0,1 $ 13.000 $ 46.656.000$ 148.000 0,2 $ 29.600 $ 2.592.000$ 178.000 0,4 $ 71.200 $ 278.784.000$ 118.000 0,2 $ 23.600 $ 225.792.000$ 142.000 0,1 $ 14.200 $ 9.216.000

∑ ¿1 ∑=$ 151.600=CF 1 ∑=$ 563.040.000=σ 2

$ 23.728 = σ 1

Devisiasi Standart proyek ini adalah $ 23.728

CV =σ1

CF1

CV = $ 23.728$ 151.600

=0,15625

Koefisien variasi proyek ini adalah 0,15625

18

Page 19: manajemen keuangan proyek perencanaan

BAB IV

KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan

1. Proyek Penggantian mesin PT ABCD membutuhkan dana sebesar $ 250.000

yang didapat dari hutang jangka panjang 35% dan Emisi saham 65%.

Akibat dari adanya proyek membuat nilai WACC perusahaan naik dari

14,68% menjadi 19,71%.

2. Arus kas dari proyek ini menunjukkan nilai tambahan atau incremental yang

positif (dapat diartikan bahwa proyek meningktkan arus kas bersih

perusahaan).

3. Proyek penggantian mesin membutuhkan waktu kurang dari 2 tahun untuk

mengembalikan modalnya. Dari perhitungan NPV, IRR, IP dan MIRR

membuktikan bahwa proyek bisa diterima karena nilai akhir proyek lebih

besar dari nilai awal proyek. Serta dari metode penghitungan pengembalian

internal menunjukkan nilai yang kebih besar dari pada tingkat pengembalian

yang diminta oleh perusahaan.

4. Proyek ini mempunyai nilai deviasi standar $ 23.728 dan koefisien variasi

0,15625

4.2 Saran

19

Page 20: manajemen keuangan proyek perencanaan

DAFTAR PUSTAKA

20

Page 21: manajemen keuangan proyek perencanaan

Laporan Laba Rugi 31 Desember 2012Penjualan: $ 876.000Biaya Variabel: ($ 500.000)EBDIT: $ 376.000Biaya TetapCash: $160.000Depresiasi: $ 70.000: ($ 230.000)EBIT: $ 146.000Interest: ($ 21.000)EBT: $ 125.000Tax (40%): ($ 50.000)EAT: $ 75.000Cash in Flow= EAT + D+ (1-T)i= $ 75.000+$ 70.000+$ 12.600= $ 157.600Keterangan:Depr. mesin produksi: $ 30.000Depr. Aktiva Tetap lain: $ 40.000AL: $ 480.000AT: $ 270.000Hutang: $ 262.500Modal Sendiri: $ 487.500

Laporan Laba Rugi Modifikasi31 Desember 2012Penjualan: $ 876.000Biaya Variabel: ($ 500.000)EBDIT: $ 376.000Biaya TetapCash: $ 160.000Depresiasi : $ 30.000: ($ 190.000)EBIT: $ 186.000Interest: ($ 0)EBT: $ 186.000Tax (40%): ($ 74.400)EAT: $ 111.600Cash in flow = EAT + Depresiasi=$111.600 + $ 30.000= $ 141.600Atau CIF1= EBIT ( 1-T) + D

LAMPIRAN

Biaya Utang : 8%Nilai Aktiva Tetap Sudah dikurangi dengan Akumulasi Penyusutan

21

Page 22: manajemen keuangan proyek perencanaan

Informasi Proyek usulan Para Teknisi Produksi :

1. Menjual Mesin percetakan lama laku dijual $ 60.000 sesuai dengan

nilai bukunya (Digunakan untuk memperoleh mesin baru).

2. Mesin percetakan baru yang lebih canggih seharga $ 290.000 dan

membutuhkan tambahan $ 10.000 untuk pengiriman dan

pemasangannya hingga total biayanya adalah $ 300.000. Nilai sisa

akhirnya diperkirakan sebesar $ 25.000 pada akhir umur ekonomis

yang lamanya 5 tahun. Metode penyusutan Garis Lurus.

3. Mesin baru tersebut akan mengurangi biaya tenaga kerja dan

pemeliharaan sebesar $ 300.000 pada tahun pertama dan meningkat $

30.000 pada tahun kedua dan ketiga. Ditahun Ke empat menurun $

100.000 dari tahun sebelumnya, karena ada biaya Turun Mesin,

ditahun kelima kembali naik sebesar $ 15.000 (dari tahun

sebelumnya).

4. DPR= 50% , Biaya Saham 20%

5. Tambahan dana didapatkan dari hutang dan ekuitas (laba ditahan dan

saham biasa) dengan komposisi Tetap

6. Pengeluaran Saham baru diharapkan Deviden Perlembar saham $4,

Harga pasar $ 20, Biaya Emisi 10% dan tingkat pertumbuhan 6%.

HARGA MESIN “Lama” : $ 150.000

Umur Ekonomis : 5 Tahun

Sisa Umur Ekonomis : 2 Tahun

Nilai buku 2012 : $ 60.000

Nilai sisa : 0

Metode Penyusutan : Garis Lurus

22

Page 23: manajemen keuangan proyek perencanaan

Laporan Laba Rugi Modifikasi31 Desember 2013Penjualan: $ 876.000Biaya Variabel: ($ 300.000)EBDIT: $ 576.000Biaya Tetap Cash: $160.000Depresiasi: $ 55.000: ($ 215.000)EBIT: $ 361.000Interest: ($ 7 .000)EBT: $ 354.000Tax (40%): ($ 141.600)EAT: $ 212.400Cash in Flow= EAT + D+ (1-T)i= $212.400 + $ 55.000+$ 4.200= $ 271.600Keterangan:+ DDepresiasi mesin produksi baru I atas pinjaman untuk proyek

Laporan Laba Rugi 31 Desember 2013Penjualan:$ 876.000Biaya Variabel:($300.000)EBDIT: $ 576.000Biaya TetapCash: $ 160.000Depresiasi: $ 95.000:($255.000)EBIT: $ 321.000Interest: ($ 28.000)EBT: $ 293.000Tax (40%):($ 117.200)EAT: $ 175.800Cash in flow= EAT + D+(1-T)i=$175.800+$ 95.000+$ 16.800= $ 287.600Atau CIF1= EBIT ( 1-T)

23