Upload
erwin-soni
View
1.856
Download
21
Embed Size (px)
Citation preview
MANAJEMEN KEUANGANProgram Pasca Sarjana
Program Studi Magister Manajemen
Universitas Bandar Lampung
Pokok bahasan :
1. JENIS-JENIS & SUMBER PENAWARAN MODAL
2. BIAYA PENGGUNAAN MODAL3. KAPITALISASI & STRUKTUR MODAL4. PEMBELANJAAN INTERNAL &
POLITIK DEVIDEN5. PEMBELANJAAN EKSPANSI 6. PEMBELANJAAN REORGANISASI
Penilaian
Kontribusi Nilai : 50% dari nilai akhir matakuliah
35% dari ujian 15% dari kehadiran
Bahan Belajar 1. Pokok : “ Basic Financial Management” Penulis :Petty, Keown, Scott & Martin Bab (Chapter) 8, 10, 11, 19 & 20 Terjemahan oleh : Chaerul D. Djakman, Penerbit Salemba Empat. (tersedia di Perpustakaan Pascasarjana- UBL)
2. Bahan Bacaan Penunjang Dapat menggunakan semua buku teks
Manajemen Keuangan yang ditulis dalam bahasa Indonesia, asalkan memuat pokok bahasan-pokok bahasan yang dibicarakan
3. Pelengkap
Bahan (materi) transparansi OHP dan slide Powerpoint yang digunakan dalam penyam-
paian materi
Apakah ‘Manajemen Keuangan’ itu ? Dalam pengertian ‘awam’, Manajemen
Keuangan berkaitan dengan kegiatan-kegiatan mencari uang (dana) dan menggunakan uang (dana) yang diperoleh.
Mencari uang dengan biaya (ongkos) yang
semurah-murahnya.Menggunakan uang untuk memperoleh hasil (manfaat, keuntungan) yang sebesar-besarnya.
Manajemen Keuangan yang lebih ‘ilmiah’ Tujuan manajemen keuangan berkaitan dengan erat
dengan tujuan organisasi Organisasi Bisnis (Perusahaan) dapat dianggap
mempunyai tujuan pokok memaksimumkan keuntungan
Organisasi Publik (seperti lembaga-lembaga
di pemerintahan) lebih mengarah ke pelayanan umum (public service) untuk meningkatkan tarap kehidupan manusia ke arah yang lebih baik.
Karena itu tugas (fungsi) manajemen keuangan yang lebih ‘serius’ adalah:1. Pengendalian Likuiditas (suatu kemampuan untuk
membayar semua kewajiban keuangan yang sudah ‘masuk waktunya’ atau jatuh tempo).
2. Pengendalian (Pengawasan), a. Pengukuran dan Pengawasan Biaya, b. (terutama di organisasi bisnis) Penentuan Harga Produk (barang atau jasa) dan Perencanaan Laba (Keuntungan)3. Fungsi Manajemen: a. Manajemen Investasi (Investment Management) b. Manajemen Pendanaan (Financing Management)
Pembagian Materi Manajemen Keuangan pada Program Magister Manajemen (MM) UBL
Dosen I
Materi : Manajemen Investasi
- Investasi dana dalam harta-harta jangka
pendek (aktiva lancar) atau ‘Modal Kerja’
- Investasi dana dalam harta jangka panjang
(aktiva tetap)
Dosen II (Afrizal Nilwan) Materi : Manajemen Pendanaan - Pendanaan Jangka Pendek (Short-term Financing) - Pendanaan Jangka Panjang (Long-term Financing), meliputi : Manajemen Hutang Jangka Panjang Struktur Modal & Kapitalisasi Kebijakan Dividen (Pembagian Laba)
TOPIK I - IISumber Modal
A . Sumber modal menurut asalnya 1. Sumber Internal a. Keuntungan (Laba) yang ditahan/tidak dibagikan b. Akumulasi penyusutan
2. Sumber Eksternal a. Kreditur b. Pemilik (Peserta atau Pengambil Bagian dalam perusahaan
---------------B. Sumber Modal menurut cara terjadinya 1. Tabungan
2. Kredit (Kreasi Uang) oleh Bank
3. Intensifikasi penggunaan uang
JENIS-JENIS MODALA. Modal Asing 1.Hutang Jangka Pendek 2. Hutang Jangka Menengah 3. Hutang Jangka Panjang
B. Modal Sendiri 1. Modal Saham 2. Cadangan 3. Laba Ditahan
Hutang Jangka PendekContoh :
Kredit Rekening Koran
Kredit dari Penjual
Kredit dari Pembeli
Kredit Wesel
Hutang Jangka Menengah
Term Loan
Leasing
- Sale and Leaseback
- Services Leases
- Financial Leases
Hutang Jangka Panjang
Pinjaman Obligasi
- Obligasi Biasa
- Obligasi Pendapatan
- Obligasi yang dapat dipertukarkan
Pinjaman Hipotik
Modal Sendiri Terminologi/ istilah ‘modal sendiri’ menyesuaikan dengan bentuk badan usahanya Perusahaan Perseorangan - Modal Pemilik atau Modal Sendiri
Persekutuan Firma - Modal Anggota
Persekutuan Komanditer (CV) - Modal, Anggota Aktip ( Managing Partner) - Modal ,Anggota Diam/Pasip (Silent Partner)
Koperasi - Simpanan Pokok - Simpanan Wajib
(Lanjutan)Perseroan Terbatas (PT) - Modal Saham + Saham Biasa (Common Stock) + Saham Preferen/Prioritas + Saham Preferen/Prioritas Kumulatip - Cadangan (Reserves) - Laba Ditahan/Laba yang tidak
dibagikan(Retained Earning/Retained Profit)
Topik III : BIAYA MODAL (COST OF CAPITAL)Menghitung Biaya per unsur modal1. Hutang Jangka Panjang (Hutang Obligasi) Rumus: Hn - Hj Bn + ----------- t ----------------------------- (1-p) Hn + Hj ----------- 2 Keterangan Bn = Bunga nominal (tarip bunga x nilai nominal) Hn = Nilai nominal Hj = Harga jual t = Umur (jangka waktu) obligasi p = Tarip pajak
Contoh: Diketahui Bn = 4% ----- 4% x Rp 10.000 = Rp 400 Hn = Rp 10.000 per lembar Hj = 9.700 per lembar t = 10 tahun p = 40% Maka, biaya modal dari unsur hutang obligasi adalah : Rp 10.000 – Rp 9.700 Rp 400 + ------------------------------ 10 tahun Rp430 --------------------------------------------- ( 1 - 40% ) = ----------- x 60% = 2,62% Rp 10.000 + Rp 9.700 Rp 9.850 ---------------------------- 2
2. Unsur Saham Prioritas/Preferen Rumus Dp -------- x 100% Pn Dp = Nilai Dividen per lembar saham Pn = Hasil penjualan saham (neto) Contoh : Saham preferen dengan nilai nominal Rp 10.000 per lembar dijual dengan harga Rp 9.000 per lembar. Dividen sebesar 6% (dari nilai nominal) Maka ,biaya modal untuk saham preferen
Dp ( 6% x Rp 10.000) -------- = ------------------------ x 100% = 6,667% Pn Rp 9.000
3. Biaya Laba yang Ditahan (Retained Earnings)Rumus :
Dp
----- + g
Pn
Dp = Dividen per lembar saham biasa
Pn = Harga jual saham biasa (neto)
g = Tingkat pertumbuhan dividen per tahun
Contoh :Dividen per lembar saham Rp 200. Hasil (neto) penjualan saham Rp 4.000 / lembar.Tingkat pertumbuhan dividen = 5% per tahun Maka, biaya untuk laba yang ditahan adalah
Dp Rp 200------- + g = ------------ + 5% Pn Rp 4.000 = 5% + 5% = 10%
4. Unsur Saham Biasa (pengeluaran atau emisi yang baru )
Rumus : R
-------
1- Be
R = tingkat pendapatan investasi yang
diharapkan dari saham biasa
Be = Persentase biaya emisi terhadap harga
jual (sebelum dikurangi biaya emisi)
Contoh :
Harga jual saham biasa Rp 4.000 per lembar.Biaya emisi Rp 400 per lembar Rp 400Sehingga nilai Be = ------------ (x 100%) Rp 4.000 = 10% Apabila nilai R yang diinginkan adalah 10% maka biaya modal dari pengeluaran saham biasa yang baru adalah : 10% 10% ------------- = ------------ = 11,1% 1 - 10% 90%
Biaya Penggunaan Modal secara keseluruhan (Overall Cost of Capital)Contoh :Diketahui data struktur modal sebagai berikut :Hutang Jangka Panjang Rp 60 jutaSaham Preferen (Prioritas) 10 jutaModal Sendiri (gabungan Laba ditahan dan Saham Biasa) 130 juta ---------------- Jumlah Rp 200 juta
Biaya penggunaan modal per unsur:
Hutang Jangka Panjang 6% (sebelum PPh) Saham Preferen 7% Modal Sendiri (gabungan
Laba Ditahan dan Saham
Biasa) ………………… 10%
Tarip PPh Badan (rata-rata) 50%
Biaya Modal rata-rata keseluruhan :
1. Memakai jumlah rupiah unsur modal sebagai pembobot :
Komponen Jumlah Biaya JumlahModal Modal masing- biaya (Rp 000) masing unsurHutang Jk Pjg Rp 60.000 3% Rp 1.800Saham Preferen 10.000 7% 700Modal Sendiri 130.000 10% 13.000 ------------- --------------- 200.000 15.500
Jadi, biaya modal rata-rata adalah Rp 15.500 --------------- x 100% = 7,75% Rp 200.000
2. Memakai proporsi modal sebagai pembobot :Komponen Persentase Biaya HasilModal dari total masing- masing komponen Hutang Jk.Pjg 30% 3% 0,90% Saham Preferen 5% 7% 0,35%Modal Sendiri 65% 10% 6,50% ------------- ------------ 100% 7,75%
Perubahan biaya modal
Biaya modal rata-rata akan berubah apabila ada perubahan dalam struktur modal dan/atau perubahan biaya pada masing-masing unsur
modal
Ilustrasi pengaruh perubahan komposisi modal dan/atau biaya per unsur modal
Data awal :
Unsur Modal Jumlah Modal % dari Total Biaya Hasil tiap komponen
Hutang Jangka Panjang Rp 320.000 22% 3% 0,66%Saham Preferen 14.000 1% 6% 0,06%Saham Biasa 1.120.000 77% 10% 7,70% ---------------- ---------- --------- Jumlah 1.454.000 100% 8,42%
Penggunaan keuntungan (laba) untuk mendanai perluasan (ekspansi) usaha
Misalkan dari kegiatan bisnis tahun lalu diperoleh keuntungan (laba) bersih sesudah pajak sebesar Rp 600.000
Keuntungan tersebut dibagikan sebagai deviden sebesar Rp 200.000, sedangkan sisanya
Rp 400.000 dipergunakan untuk membiayai perluasan usaha.
Untuk mempertahankan biaya modal
Keseluruhan sesudah perluasan usaha tetap pada 8,42% maka proporsi tambahan modal dari laba yang tidak dibagikan harus sebesar 77% dari total tambahan modal.
Berarti tambahan modal seluruhnya yang diperlukan adalah Rp 400.000,00 dibagi 77% atau Rp 519.480, dibulatkan menjadi Rp 519.000.
Maka, tambahan modal tersebut Komposisinya adalah :
Hutang (22%) = Rp 114.000,00
Saham Preferen (1%) = 5.000,00
Modal Sendiri (77%) = 400.000,00
--------------------
Rp 519.000,00
PembuktianKomponen Jumlah Biaya JumlahModal Tambahan Masing- Biaya Modal masing komponen
Hutang Rp 114.000 3% Rp 3.420SahamPreferen 5.000 6% 300Modal Sendiri 400.000 10% 40.000 -------------- ------------
Rp 519.000 Rp 43.720
Biaya modal rata-rata tertimbang 43.720 = --------- x 100% = 8,42% 519.000
Pembelanjaan Internal dan Kebijakan Dividen
Dividend Payout Ratio
= Perbandingan jumlah laba yang dibayarkan dalam bentuk dividen dengan laba yang diperoleh
Faktor yang mempengaruhi kebijakan
Dividen perusahaan:
1. Posisi Likwiditas Perusahaan
2. Keperluan Dana untuk membayar utang
3. Tingkat perluasan perusahaan
4. Pengawasan terhadap perusahaan
Alasan menerapkan kebijakan dividen yang stabil
1 Menciptakan kesan (image) positip di mata investor
2 Tuntutan dari sebagian kelompok investor
3 Intervensi peraturan pasar modal suatu negara
KAPITALISASI & STRUKTUR MODALKAPITALISASI : Adalah jumlah modal yang terikat dalam
perusahaan, meliputi Hutang Jangka Panjang dan Modal Sendiri
STRUKTUR MODAL : adalah perbandingan antara jumlah Hutang Jangka Panjang dengan jumlah Modal Sendiri
Jadi, kalau kapitalisasi lebih menonjolkan pada jumlah modal yang tersedia, sedangkan struktur modal menekankan pada komposisi atau perbandingan antar unsur dalam modal.
Kapitalisasi ditentukan oleh :
1. Besarnya pendapatan rata-rata yang dihasilkan oleh perusahaan.
2. Tingkat pengembalian investasi yang layak (Fair Rate of Return) bagi modal yang diinvestasikan oleh perusahaan .
Faktor-faktor yang mempengaruhiStruktur Modal :
1. Tingkat Suku Bunga2. Stabilitas ‘Earning’ (Laba)3. Susunan Aktiva (Harta)4. Tingkat resiko dari Aktiva5. Besarnya modal yang diperlukan6. Keadaan Pasar Modal7. Sifat Manajemen8. Ukuran Perusahaan
Over Capitalization (Modal berlebihan)
Ciri-cirinya :
1. Laba atau keuntungan yang diperoleh tidak mencukupi untuk memberikan imbalan yang wajar (fair rate of return) atas modal yang diinvestasikan.
2. Nilai saham (sekuritas) yang beredar di pasar modal lebih tinggi daripada nilai riel aktivanya.
Under Capitalization (Kekurangan Modal)Ciri-cirinya :
1. Laba atau keuntungan yang diperoleh lebih tinggi daripada tingkat imbalan yang wajar (fair rate of return) atas modal yang digunakan. (Dibandingkan dengan perusahaan lain yang sejenis)
2. Nilai saham (sekuritas) di pasar modal lebih rendah daripada nilai riel aktivanya.
Cara Memperbaiki Struktur Modal
1. Recapitalization
2.Debt-Readjustment
RECAPITALIZATION
Struktur Modal Optimum
Adalah struktur modal yang dapat meminimalkan biaya modal rata-rata