56
Manajemen Kegawatan Jantung Eka Fithra

Manajemen Kegawatan Jantung

  • Upload
    wood

  • View
    292

  • Download
    7

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Manajemen Kegawatan Jantung. Eka Fithra. Keluhan Utama Pasien dengan kegawatan jantung. Keluhan. Diagnosis. Gagal jantung akut Sindroma koroner akut Aritmia Henti Jantung. Sesak nafas berat Nyeri dada Berdebar Tidak sadar. Sindroma koroner akut. Mengapa SKA harus SEGERA ditangani?. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: Manajemen  Kegawatan Jantung

Manajemen Kegawatan JantungEka Fithra

Page 2: Manajemen  Kegawatan Jantung

Keluhan Utama Pasien dengan kegawatan jantung

Keluhan

▪ Sesak nafas berat▪ Nyeri dada▪ Berdebar▪ Tidak sadar

Diagnosis

▪ Gagal jantung akut

▪ Sindroma koroner akut

▪ Aritmia▪ Henti Jantung

Page 3: Manajemen  Kegawatan Jantung

Sindroma koroner akut

Page 4: Manajemen  Kegawatan Jantung

Mengapa SKA harus SEGERA ditangani?

Mortalitas dan morbiditas tinggi , 40 % kematian terjadi sebelum sampai di rumah sakit ( HARUS SEGERA DIRUJUK!!)

Setidaknya 250.000 kematian sehubungan infark miokard terjadi dalam 1 jam setelah onset gejala dan sebelum terapi dimulai (USA)

Dalam 2 minggu setelah diagnosa, Infark miokard terjadi pada 12% pasien dengan U.A.

Dalam SATU tahun hampir setengah kematian terjadi pada 4 minggu pertama setelah diagnosa.PPGD

Page 5: Manajemen  Kegawatan Jantung

PPGD

Page 6: Manajemen  Kegawatan Jantung

Faktor risiko Penyakit Jantung Koroner

▪ Merokok,berapapun jumlahnya ▪ Kadar kolesterol total dan LDL yg

tinggi ▪ hipertensi▪ Diabetes mellitus ▪ Usia lanjut

PPGD

Faktor risiko ini sifatnya independen dan aditif, semakin banyak memiliki Faktor risiko semakin besar risiko menderita PJK

Page 7: Manajemen  Kegawatan Jantung

.▪ Faktor predisposisi faktor yang memperbesar risiko PJK akibat faktor risiko yang kausal 1.Obesitas (BMI >25 mg/m2)2.Obesitas abdominal (lingkar pinggang >94cm(pria)- >80cm(wanita);waist-hip ratio>0,9(pria) dan >0,8 (wanita) 3.sedentary 4.riwayat keluarga terkena PJK usia muda (pria:<55 thn, wanita:<65 thn) 5.etnik tertentu 6.psikososial

PPGD

Pedoman tata laksana SKA dengan ST elevasi , PERKI 2004

Page 8: Manajemen  Kegawatan Jantung

.▪ Faktor risiko kondisional: Berhubungan dengan peningkatan risiko

PJK1.Kadar trigliserida yang tinggi 2.Homosistein serum yang tinggi

3.Lp(a) yang tinggi 4.Faktor protrombotik (mis;fibrinogen)

5.Penanda inflamasi (mis CRP) PPGDPedoman tata laksana SKA dengan ST elevasi , PERKI 2004

Page 9: Manajemen  Kegawatan Jantung
Page 10: Manajemen  Kegawatan Jantung

PPGD

Start ECG

Page 11: Manajemen  Kegawatan Jantung

PPGD

NYERI KARDIAK :

•Tidak berhubungan dengan gerakan respirasi dan batuk •Tidak berhubungan dengan posisi dan gerakan tubuh•Tidak berhubungan dengan kondisi lain seperti herpes zoster, trauma, dll

Page 12: Manajemen  Kegawatan Jantung

KEADAAN YANG DAPAT MENIMBULKAN SAKIT DADA Kardiak :• SKA: Infark,angina• MVP• Stenosis Aorta • Kardiomiopati

hipertropi • Perikarditis

Paru :• Emboli Paru • Pnemonia• Pneumothorax• Pleuritis

PPGD

Gastrointestinal :•Reflux esofagus•Ruptur esofagus•Penyakit kel empedu •Ulkus peptikum •Pankreatitis

Vaskuler •Diseksi Aorta /aneurisma

Lain-lain:•Musculoskeletal•Herpes zoster

ACC/AHA Guideline of STEMI 2004

Page 13: Manajemen  Kegawatan Jantung

PEMERIKSAAN FISIK SINGKAT DI RUANG EMERGENCY (rapid triage )

▪ Airway, breathing, circulation (ABC)▪ Tanda vital,observasi umum ▪ Ada tidaknya distensi vena jugularis ▪ Ronkhi paru ▪ Murmur dan gallop▪ Stroke ▪ Pulsasi▪ Tanda tanda hipoperfusi sistemik

(dingin,lembab,pucat ) PPGD

ACC/AHA guideline of STEMI 2004

Page 14: Manajemen  Kegawatan Jantung
Page 15: Manajemen  Kegawatan Jantung
Page 16: Manajemen  Kegawatan Jantung

PPGD

ELEKTROKARDIOGRAM EKG 12 Sandapan Pertama

Dalam 10 menit !!Membuat dan menganalisa EKGTentukan:Irama•Elevasi SEGMENT ST ?•Depresi SEGMENT ST ?•BUNDLE BRANCH BLOCK (BARU )?• Gelombang Q ?•NON DIAGNOSTIK atau EKG normal

Page 17: Manajemen  Kegawatan Jantung

PPGD

Page 18: Manajemen  Kegawatan Jantung

PPGD

ST

ST

Page 19: Manajemen  Kegawatan Jantung
Page 20: Manajemen  Kegawatan Jantung

Acute extensive anterior MCI

PPGD

Page 21: Manajemen  Kegawatan Jantung

Acute Inferior Wall MIPPGD

http://homepages.enterprise.net/djenkins/ecghome.html

Page 22: Manajemen  Kegawatan Jantung

PPGD

LOKASI ISKEMIA BERDASARKAN PERUBAHAN DI SANDAPAN EKG

SANDAPAN LOKASI ISKEMIA / INFARK

• II ,III, aVF Inferior• V1,V2,V3 Anteroseptal•V1-V4 Anterior• V1- V6 Anterior ekstensif• I,aVL ,V5,V6 Lateral• I, V6 Apikal• V7-V9 Posterior• V4R Ventrikel kanan

Page 23: Manajemen  Kegawatan Jantung
Page 24: Manajemen  Kegawatan Jantung
Page 25: Manajemen  Kegawatan Jantung

TIMI Risk Score for UA / NSTEMI

PPGD

Age 65 3 CAD risk factors(FHx, HTN, chol, DM, active smoker)

ST deviation 0.5 mm cardiac markers

Recent ( 24H) severe angina

HISTORICAL

PRESENTATION

RISK SCORE = Total Points (0 - 7)

Known CAD (stenosis 50%)ASA use in past 7 days

1

1

11

11

POINTS

0/123456/7

RISKSCORE

RISK OF CARDIAC EVENTS (%)BY 14 DAYS IN TIMI 11B*

33571219

DEATH OR MI

DEATH, MI ORURGENT REVASC

5813202641

*Entry criteria:UA or NSTEMI defined as ischemic pain at rest within past 24H, with evidence of CAD (ST segment deviation or +marker)

Antman et al JAMA 2000; 284: 835 - 842

1

Low = 0-2 points, Medium = 3-4 pointsHigh = 5-7 points

Page 26: Manajemen  Kegawatan Jantung

MONACo

MorfinOksigenNitratAspirinclopidogrel

Page 27: Manajemen  Kegawatan Jantung

▪ Aspirin▪ Clopidogrel▪ ISDN▪ Beta blocker▪ CCB▪ Morfin▪ Diazepam ▪ Heparin (UFH)▪ Enoxaparin (LWMH)▪ Fondaparinux

▪ 160 mg (2 tablet) kunyah▪ 300 mg (4 tablet)▪ 5 mg (1 tablet) sublingual▪ 1 x 5 mg bisoprolol tablet▪ 3x 30-120 mg diltiazem tablet▪ 2,5 -5mg IV▪ 2,5 mg IV▪ Bolus 40UI/kg 12UI/kg/jam

(APTT)▪ 0,6 mg SC▪ 2,5 mg SC

Page 28: Manajemen  Kegawatan Jantung

CARA PEMBERIAN FIBRINOLITK

▪ Streptokinase ( Streptase ) 1.5 million Unit in 100 ml D5W or 0.9% saline

selama 30-60 mnt

▪ tPA 15 mg IV bolus kemudian 0.75 mg/Kg selama 30

mnt,dilanjutkan 0.5 mg/Kg selama 60 mnt berikutnya

PPGD

Page 29: Manajemen  Kegawatan Jantung

Primary PTCA/PCI

▪ Keunggulan: ICH 0%, ▪ Syarat : jumlah tindakan primary PCI>100

kasus/th/operator ;>600/yr/rumah sakit▪ Mortaliti: reinfark 5 vs 12% untuk TPA; 30 hari

sama dengan TPA; namun pada AMI Anterior ; age>70 pulse >100 angka 2% vs 10% for TPA

▪ Trials: RITA, PAMI (93); MITI (96)

PPGD

Page 30: Manajemen  Kegawatan Jantung

PPGD

Page 31: Manajemen  Kegawatan Jantung

PPGD

Aspirin andanti-anginals

Beta-blocker andblood pressure

Cholesterol andcigarettes

Diet anddiabetes

Education andexercise

SECONDARY PREVENTION

Page 32: Manajemen  Kegawatan Jantung

Gagal JantungAkut

Page 33: Manajemen  Kegawatan Jantung

DIAGNOSTIC CRITERIA

PPGD

Page 34: Manajemen  Kegawatan Jantung

CLINICAL PRESENTATION

PPGD

Page 35: Manajemen  Kegawatan Jantung

PPGD

Page 36: Manajemen  Kegawatan Jantung
Page 37: Manajemen  Kegawatan Jantung
Page 38: Manajemen  Kegawatan Jantung

Manajemen gagal jantung kronik

Page 39: Manajemen  Kegawatan Jantung

Aritmia

Page 40: Manajemen  Kegawatan Jantung

Aritmia mengancam

▪ Supraventrikel aritmia :– Atrial fibrilasi rapid response– SVT

▪ Ventrikel aritmia– VES maligna– VT/VF– Torsade de pointes

▪ Gangguan konduksi– AV block

Page 41: Manajemen  Kegawatan Jantung

Atrial Fibrilasi

▪ Irama ireguler▪ Gelombang P sulit

dinilai▪ Rapid : > 100x/’

▪ Digitalisasi dengan digoxin IV 0,5 mg dilanjutkan dengan 0,25 mg IV 6 jam berikutnya

▪ Beta blocker▪ Amiodaron

Page 42: Manajemen  Kegawatan Jantung

Supraventrikel takikardi

▪ Irama ireguler▪ Gelombang P

tidak bisa ditemukan

▪ HR >150x/’

▪ Valsava manuver▪ Masase carotis▪ Adenosin 6 UI-12 UI-12 UI

bolus cepat▪ Amiodaron▪ Digoxin 0,5 mg IV, diulang

0,25 mg setelah 6 jam

Page 43: Manajemen  Kegawatan Jantung

VES maligna

Page 44: Manajemen  Kegawatan Jantung

VT/VF/Torsade de pointes

Ventrikel takikardi

Ventrikel fibrilasi

Torsade de pointes

Page 45: Manajemen  Kegawatan Jantung

Aritmia ventrikel▪ Mengancam jiwa jika frekuen dan jumlahnya banyak▪ Cari dan atasi penyebab :

– Gangguan elektrolit : Kalium, Kalsium, Magnesium– Gangguan metabolik– Gagal jantung– Sindroma koroner akut

▪ Obat anti aritmia ventrikel– Beta blocker : bisoprolol, metoprolol– CCB : verapamil, diltiazem– Amiodarone 150 mg dalam 10 menit, dapat diulang dengan dosis

maksimal 2,2 mg/hari– Magnesium : untuk torsade depointes

▪ Kardioversi sinkroni pada aritmia dengan pulsasi▪ DC Shock dan resusitasi jantung paru pada henti jantung▪ NO DIGOXIN

Page 46: Manajemen  Kegawatan Jantung

AV block

▪ Gangguan pada konduksi di AV node▪ Timbul akibat iskemia, pengaruh obat-

obatan, gangguan elektrolit, atau degeneratif▪ Keluhan : pusing, lemas, sinkop▪ Diagnostik : EKG : disosiasi antara gelombang

P dan gelombang QRS▪ Tipe AV block : – Tipe I– Tipe II– Tipe III (total AV block

Page 47: Manajemen  Kegawatan Jantung

AV block

p p pppp

p p p p p pppppp

Tipe I

Tipe II

Tipe III

Page 48: Manajemen  Kegawatan Jantung

AV Block

▪ Terapi dasar :– Sulfas atrofin 0,5 mg berulang (maks 3 mg)– Drip dopamin 2-10 mcgram/kg/menit– Drip epinefrin 2-10 mcgram/menit

▪ Terapi lanjutan pada bradikardia simptomatis– Pacemaker

Page 49: Manajemen  Kegawatan Jantung

Henti jantung

Page 50: Manajemen  Kegawatan Jantung

Prinsip pada henti jantung

▪ Basic life support▪ C A B▪ C : chest compression▪ A : airway▪ B : Breathing▪ Cari penyebab henti jantung : sindroma

koroner akut, tenggelam, tersengat listrik, gangguan irama (VT/VF), syok kardiogenik

Page 51: Manajemen  Kegawatan Jantung

Pemeriksaan tambahan pada henti jantung▪ EKG

Ventrikel takikardi

Ventrikel fibrilasi

Asystole

Page 52: Manajemen  Kegawatan Jantung
Page 53: Manajemen  Kegawatan Jantung

C A B

▪ Resusitasi jantung paru – Kompresi dinding dada (daerah sternum, 2 jari diatas

epigastrium– Bantuan nafas (mouth to mouth, ambu bag)– Kompresi : Breathing = 30 : 2– Airway : bebaskan jalan nafas dari benda asing– EKG

▪ Terapi lainnya :– IV line– Epinefrin 2 mg, bolus IV tiap 2 menit– Cairan

▪ DC shock dengan defibrilator 360 joule – Jika pada EKG ditemukan VT/VF– Tidak bermanfaat untuk asistole / irama idioventrikular

Page 54: Manajemen  Kegawatan Jantung

Resusitasi Jantung paru

▪ Target resusitasi :– Sirkulasi kembali spontan– Resusitasi selama 30 menit tidak memberikan

respon– Pasien tua dengan penyakit stadium terminal– Petugas kelelahan.... Cape.....

Page 55: Manajemen  Kegawatan Jantung
Page 56: Manajemen  Kegawatan Jantung