91
MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUTEROS PADA SMK CITRA UTAMA PADANG SKRIPSI Oleh: Joned 1310024262014 SISTEM INFORMASI YAYASAN MUHAMMAD YAMIN SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI (STTIND) PADANG 2018

MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR

KOMPUTER MENGGUNAKAN MIKROTIK

ROUTEROS PADA SMK CITRA

UTAMA PADANG

SKRIPSI

Oleh:

Joned

1310024262014

SISTEM INFORMASI

YAYASAN MUHAMMAD YAMIN

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI (STTIND)

PADANG

2018

Page 2: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR

KOMPUTER MENGGUNAKAN MIKROTIK

ROUTEROS PADA SMK CITRA

UTAMA PADANG

SKRIPSI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan

guna memperoleh gelar Sarjana Komputer

Oleh:

JONED

1310024262014

SISTEM INFORMASI

YAYASAN MUHAMMAD YAMIN

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI

(STTIND) PADANG

2018

Page 3: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI

Judul : Manajemen Jaringan Internet Labor Komputer Menggunakan

MikroTik RouterOS Pada SMK CITRA UTAMA PADANG.

Nama : JONED

NPM : 1310024262014

Program Studi : Sistem Informasi

Jurusan : Sistem Informasi

Padang, Februari 2018

Menyetujui :

Pembimbing I,

Nofriadiman, ST, M.Kom

NIDN.1030117901

Pembimbing II,

VeniWedyawati, M.Kom

NIDN.1015098901

Ketua Jurusan,

VeniWedyawati, M.Kom

NIDN.1015098901

Ketua STTIND Padang,

H. RikoErvil, MT

NIDN. 1014057501

Page 4: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER

MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUTEROS PADA SMK

CITRA UTAMA PADANG

Nama : Joned

NPM : 1310024262014

Pembimbing : 1. Nofriadiman, ST, M. Kom

: 2. Veni Wedyawati, M. Kom

ABSTRAK

Penggunaan internet pada saat sekarang berkembang sangat pesat, khususnya

pada perangkat penunjang internet seperti router. Perangkat lunak router, yang sering

disebutdenganRouter OS,merupakansistem operasi yang digunakan administrator

untuk mengatur jaringan, jalur perjalanan data,user, monitoringtrafik

danpenangananapabila terjadi kesalahan pada jaringan komputer.

Pada SMK CITRA UTAMA Padang juga mengalami masalah seperti yang

dipaparkan diatas pada labor komputer mereka. Staff pengajar dan siswa kesulitan

dalam mengakses internet dikarenakan belum adanya manajemen bandwidth yang

baik sehingga koneksi internet mejadi lambat. Masalah lainnya yang muncul yaitu

adanya pengguna yang tidak berhak juga ikut menggunakan jaringan internet pada

sekolah itu, sehingga traffic pada jaringan tersebut padat dan menyebabkan

koneksi internet menjadi turun.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Berdasarkan kondisi tersebut, maka

pada penelitian ini akan merancang suatu aplikasi MikroTikRouter OS untuk

pembagian jaringan pada SMK CITRA UTAMA.

Kata Kunci : Internet, Mikro Tik, Router, OS, User, Bandwidth

Page 5: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

THE INTERNET NETWORK MANAGEMENT AT COMPUTER

LABORTORY USING MIKROTIK ROUTERIS IN SMK

CITRA UTAMA PADANG

Name : Joned NPM : 1310024262014

Advisor : 1. Nofriadiman, S.T, M. Kom

: 2. Veni Wedyawati, M. Kom

ABSTRACT

The use of the internet at the moment is growing very rapidly, especially

on internet supporting devices such as routers. The router software, commonly

referred to as RouterOS, is an operating system used by administrators to manage

networks, data travel paths, users, traffic monitoring and handling in case of

errors in computer networks.

At SMK CITRA UTAMA Padang also experience problems as described

above in their computer laboratory. Teaching staff and students have difficulties

in accessing the internet due to lack of good bandwidth management so that

internet connection becomes slow. Another problem that arises is the presence of

unauthorized users also come to use the internet network at the school, so that

traffic on the network is solid and causing internet connection to be down.

The results showed that Based on these conditions, then in this study will design a

MikroTik RouterOS application for network sharing at SMK CITRA UTAMA.

Keywords: Internet, Mikro Tik, Router, OS, User, Bandwidth

Page 6: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdullilahirobbil’alamin puji dan syukur penulis ucapkan kehadiran

Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada

penulis,sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Tugas Akhir dengan

judul “Manajemen Jaringan Internet Labor Komputer Menggunakan

Mikrotik RouterOS pada SMK CITRA UTAMA PADANG”.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunanTugas Akhir ini tidak terlepas

dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak,oleh karena itu penulis

menyampaikan ucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Antonius, SE, selaku Ketua Yayasan Muhammad Yamin Padang.

2. Bapak H. Riko Ervil, MT, selaku Ketua Sekolah Tinggi Teknologi Industri

(STTIND) Padang.

3. Ibu Veni Wedyawati, M.Kom, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi

dan Dosen Pembimbing II, Sekolah Tinggi Teknologi Industri (STTIND)

Padang.

4. Bapak Nofriadiman, ST, M.Kom selaku Dosen Pembimbing ISekolah Tinggi

Teknologi Industri (STTIND) Padang.

5. Ibu Elmawati, M.Kom, selaku Pembimbing Akademik Sekolah Tinggi

Teknologi Industri (STTIND) Padang.

Page 7: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

4

6. Pihak SMK CITRA UTAMA PADANG yang telah membantu dalam

memberikan data-data dan keterangan yang penulis butuhkan untuk penulisan

Tugas Akhir ini.

7. Keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan baik berupa materil

maupun non materil, dan memberikan dukungan do’a dan kasih sayang

sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

8. Teman-teman sesama Mahasiswa STTIND Padang yang telah memberikan

semangat kepada penulis.

Penulis mengharapkan semoga Tugas Akhir ini dapat berguna. Penulis juga

menyadari, bahwa dalam menyusun Tugas Akhir ini masih banyak terdapat

kekurangan, karena keterbasan pengetahuan dan kemampuan, untuk itu penulis

mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, yang dapat dijadikan

landasan untuk kesempurnaan Tugas Akhir yang penulis buat ini.

Demikianlah Tugas Akhirini penulis buat, sehingga dapat bermanfaat

khususnya bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya.

Padang, Februari 2018

Penulis

Page 8: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

5

DAFTAR ISI

ABSTRAK ..................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................... iii

DAFTAR ISI .................................................................................................. v

DAFTAR TABEL ......................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah ................................................................... 2

1.3 Batasan Masalah ........................................................................ 2

1.4 Rumusan Masalah ...................................................................... 2

1.5 Tujuan Penelitian ....................................................................... 3

1.6 Manfaat Penelitian ..................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori ....................................................................... 4

2.1.1 Pengertian Jaringan Komputer ....................................... 4

2.1.2 Topologi Jaringan Komputer ........................................... 6

2.1.3 Pengertian Router ............................................................ 9

2.1.4 Pengertian MikroTik ........................................................ 12

2.1.5 Pengertian MikroTik RouterOS ....................................... 17

2.1.6 Pengertian Bandwidth dan Manajemen Bandwidth ......... 18

2.1.7 Pengertian IP Address...................................................... 20

Page 9: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

6

2.1.8 Pengertian NIS dan NIP .................................................. 24

2.1.9 Perangkat Hardware pada SMK CITRA UTAMA ......... 25

2.2 Kerangka Konseptual .............................................................. 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ........................................................................ 28

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 28

3.3 Variabel Penelitian ................................................................... 28

3.4 Langkah-langkah Metode Penelitian ....................................... 29

3.5 Data dan Sumber Data ............................................................. 29

3.5.1 Data Primer..................................................................... 29

3.5.2 Data Sekunder................................................................. 30

3.6 Kerangka Metodologi ............................................................... 30

BAB IV ANALISA DAN DESAIN SISTEM

4.1 Analisa Sistem ......................................................................... 34

4.1.1 Analisa Sistem yang Sedang Berjalan ............................. 35

4.1.2 Topologi Jaringan yang Sedang Berjalan ........................ 35

4.2 Desain Jaringan ........................................................................ 36

4.2.1 Perangkat yang dibutuhkan ............................................. 36

4.2.2 Rancangan Jaringan Baru ................................................ 36

BAB V ANALISA DAN DESAIN SISTEM

5.1 Implementasi Sistem ............................................................... 38

5.2 Instalasi Perangkat .................................................................... 38

5.2.1 Instalasi MikroTik RouterOS ........................................... 38

5.2.2 Konfigurasi MikroTik RouterOS ..................................... 41

Page 10: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

7

5.2.3 Konfigurasi Access Point ................................................ 67

BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan .............................................................................. 70

6.2 Saran ......................................................................................... 70

DAFTAR KEPUSTAKAAN

LEMBAR KONSULTASI

Page 11: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

8

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Pembagian Class IP Address .................................................... 23

Tabel 4.1 Perangkat Keras yang digunakan ............................................. 36

Page 12: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

9

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Topologi Bus ....................................................................... 7

Gambar 2.2 Topologi Ring ...................................................................... 7

Gambar 2.3 Topologi Star ....................................................................... 8

Gambar 2.4 Topologi Tree ...................................................................... 8

Gambar 2.5 Topologi Mesh ..................................................................... 9

Gambar 2.6 Topologi Linear ................................................................... 9

Gambar 2.7 Kerangka Konseptual .......................................................... 26

Gambar 3.1 Kerangka Metodologi Penelitian ......................................... 31

Gambar 4.1 Topologi yang sedang berjalan ............................................ 35

Gambar 4.2 Topologi Jaringan Baru ....................................................... 37

Gambar 5.1 Tampilan awal Menu Bios ................................................... 39

Gambar 5.2 Tampilan Menu Boot ........................................................... 39

Gambar 5.3 Tampilan Setting Boot ......................................................... 39

Gambar 5.4 Tampilan Fitur Instalasi MikroTik RouterOS ...................... 40

Gambar 5.5 Tampilan awal MikroTik RouterOS ..................................... 41

Gambar 5.6 Tampilan aplikasi WinBox ................................................... 41

Gambar 5.7 Tampilan MenuInterface ..................................................... 42

Gambar 5.8 Penamaan Interface Ether1 untuk Modem .......................... 43

Gambar 5.9 Penamaan Interface Ether2 untuk Labor Komputer ............ 43

Gambar 5.10 Penamaan Interface Ether3 untuk Guru .............................. 44

Gambar 5.11 Tampilan Menu IP Address ................................................. 44

Page 13: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

10

Gambar 5.12 Tampilan Menambahkan IP Address................................... 45

Gambar 5.13 Tampilan IP Address yang telah ditambahkan .................... 45

Gambar 5.14 Tampilan IP Address untuk labor komputer ........................ 46

Gambar 5.15 Tampilan IP Address labor komputer yang telah ditambah 46

Gambar 5.16 Tampilan IP Address guru yang telah ditambahkan ............ 47

Gambar 5.17 Tampilan Menu DNS ........................................................... 47

Gambar 5.18 Tampilan menambahkan DNS ............................................ 48

Gambar 5.19 Tampilan DHCP untuk IP Otomatis pada Client ................ 48

Gambar 5.20 Tampilan DHCP Client ....................................................... 49

Gambar 5.21 Tampilan DHCP Address Space .......................................... 49

Gambar 5.22 Tampilan Gateway DHCP labor .......................................... 50

Gambar 5.23 Tampilan alamat dimulai sampai berakhir DHCP labor ..... 50

Gambar 5.24 Tampilan DNS untuk DHCP labor komputer ..................... 51

Gambar 5.25 Tampilan DHCP labor komputer yang telah ditambahkan . 51

Gambar 5.26 DHCP Address Space guru ................................................. 52

Gambar 5.27 DHCP Gateway Network Guru ........................................... 52

Gambar 5.28 DHCP Address Give Out guru ............................................. 53

Gambar 5.29 Tampilan IP Pool otomatis tampil setelah DHCP dibuat .... 53

Gambar 5.30 Tampilan menambahkan Gateway dari Route ..................... 54

Gambar 5.31 Tampilan Route yang telah ditambahkan ............................ 54

Gambar 5.32 Tampilan menambahkan NAT Firewall ............................. 55

Gambar 5.33 Tampilan NAT Firewall yang telah ditambahkan ............... 55

Gambar 5.34 Tampilan jenis Queues Upload untuk limit labor komputer 56

Page 14: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

11

Gambar 5.35 Tampilan menambahkan Queues Download untuk limit labor 57

Gambar 5.36 Tampilan membuat Parental Limit Bandwidth labor .......... 57

Gambar 5.37 Tampilan Limit Komputer1 Labor Komputer ..................... 58

Gambar 5.38 Tampilan Limit Komputer1 Labor Komputer setting lanjut 59

Gambar 5.39 Tampilan SettingHotspot Login Guru ................................. 60

Gambar 5.40 Tampilan SettingHotspot lanjutan ....................................... 60

Gambar 5.41 Tampilan SettingHotspot Address Pool............................... 61

Gambar 5.42 Tampilan DNS Hotspot ....................................................... 61

Gambar 5.43 Tampilan nama DNS Hotspot ............................................. 62

Gambar 5.44 Tampilan User Profile untuk Hotspot Kepala Sekolah ....... 62

Gambar 5.45 Tampilan User Profile untuk Hotspot Wakil Kepala .......... 63

Gambar 5.46 Tampilan User LoginHotspot Kepala Sekolah .................... 63

Gambar 5.47 Tampilan User LoginHotspot Wakil Kepala Sekolah ......... 64

Gambar 5.48 Tampilan User Login Guru ................................................. 64

Gambar 5.49 Tampilan alamat IP yang diblokir untuk labor komputer ... 65

Gambar 5.50 Tampilan menambahkan Filter Rules User blokir labor ..... 65

Gambar 5.51 Tampilan aksi untuk Filter Rules User blokir labor ............ 66

Gambar 5.52 Tampilan Filter Rules ketika MikroTik sudah ada Traffic .. 66

Gambar 5.53 Tampilan awal login router ................................................. 67

Gambar 5.54 Tampilan awal ketika Login ................................................ 67

Gambar 5.55 Setting cepat pada Router .................................................... 68

Gambar 5.56 Pemilihan mode fungsi Router ............................................ 68

Gambar 5.57 Nama jaringan Wireless ....................................................... 69

Page 15: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

12

Gambar 5.58 Pemilihan LAN Type ........................................................... 69

Gambar 5.59 Setting DHCP pada Router .................................................. 70

Gambar 5.60 Setting lanjutan Wireless ..................................................... 70

Gambar 5.61 Setting WPS ......................................................................... 71

Gambar 5.62 Setting Wireless Security ..................................................... 71

Gambar 5.63 Setting waktu pada Router ................................................... 72

Page 16: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Penggunaan internet pada saat sekarang berkembang sangat pesat, khususnya pada

perangkat penunjang internet seperti router. Perangkat lunak router, yang sering

disebutdenganRouterOS,merupakansistem operasi yang digunakan administrator untuk

mengatur jaringan, jalur perjalanan data,user, monitoringtrafik danpenangananapabila

terjadi kesalahan pada jaringan komputer.

Masalah umum yang biasanya terjadi dalam sebuah jaringan komputer adalah

menumpuknyajumlahpenggunadengan menggunakan jaluryang sama. Apabila tidakada

pengaturan, ibarat sebuah jalan, maka akan terjadi kemacetan sehingga semua

pengguna tidak bisamengakses tujuan samasekali. Masalah lainnya adalah masalah

penggunaan jaringan internetoleh orang yangtidak berhak. Maka perlu ada manajemen

bandwidthuntuk menyaring agar pengguna yang sudah teregistrasi saja yang dapat

mengaksesnya.

Pada SMK CITRA UTAMA Padang juga mengalami masalah seperti yang

dipaparkan diatas pada labor komputer mereka. Staff pengajar dan siswa kesulitan

dalam mengakses internet dikarenakan belum adanya manajemen bandwidth yang baik

sehingga koneksi internet mejadi lambat. Masalah lainnya yang muncul yaitu adanya

pengguna yang tidak berhak juga ikut menggunakan jaringan internet pada sekolah itu,

sehingga traffic pada jaringan tersebut padat dan menyebabkan koneksi internetmenjadi

Page 17: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

14

turun.

Berdasarkan kondisi tersebut, maka pada penelitian ini akan dirancang suatu

aplikasi MikroTikRouterOS yang dijadikan dalam bentuk Tugas Akhir dengan judul :

“Manajemen Jaringan Internet Labor Komputer Menggunakan Mikrotik Router OS Pada

SMK CITRA UTAMA PADANG”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat diidentifikasikan suatu masalah

seperti:

1. Belum adanya manajemen bandwidth pada jaringan internet labor komputer.

2. Belum adanya hak akses user pada jaringan internet SMK CITRA UTAMA Padang.

1.3. Batasan Masalah

Untuk memfokuskan penelitian dan pembahasan maka perlu adanya batasan

masalahyaitumanajemen jaringan internetlabor komputer menggunakan

MikrotikRouterOS.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalahyang telah dijelaskan

sebelumnya, maka penulis dapat merumuskan masalah yaitu “Bagaimana merancang

sistem manajemen jaringan internetlabor komputer menggunakan MikroTik

RouterOSpada SMK CITRA UTAMA Padang?”

Page 18: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

15

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah merancang sistem

manajemen jaringan internetlabor komputer menggunakan Mikrotik Router OSpada

SMK CITRA UTAMA Padang.

1.6. Manfaat Penelitian

1. Bagi Penulis

1. Menambah pengetahuan dan wawasan bagi penulis mengenai manajemen

jaringan intenetlabor komputer dengan menggunakan Mikrotik RouterOS

sehingga dapat dijadikan bekal terjun dalam dunia kerja.

2. Untuk menerapkan teori yang telah diperoleh sewaktu perkuliahan dengan

kenyataan sesungguhnya.

2. Bagi Akademis

1. Dapat dijadikan pembanding atau literatur penyusunan skripsi dimasa akan

datang serta menambah referensi perpustakaan untuk meningkatkan kualitas

pendidikan serta menambah ilmu pengetahuan.

2. Dapat diterapkannya ilmu jaringan komputer pada labor komputer Sekolah

Tinggi Teknologi Industri Padang.

3. Bagi SMK CITRA UTAMA Padang

1. Meningkatkan kinerja staff pengajar dan siswa pada penggunaan jaringan

internetSMK CITRA UTAMA Padang.

Page 19: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

16

2. Meningkatkan keamanan pada jaringan internet terhadap gangguan dari

pengguna yang tidak bertanggung jawab.

Page 20: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

17

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori

2.1.1 Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer merupakan kumpulan komputer, printer dan peralatan

lainnya yang terhubung antara satu dengan yang lain (Onno dan Taufan, 2001).

Dua buah komputer dikatakan terhubung bila keduanya dapat saling bertukar data

dan informasi. Jaringan komputer menjadi penting bagi karena jaringan komputer

mempunyai tujuan yang menguntungkan. Tujuan jaringan komputer (Tenanbaum,

2003) antara lain:

1. Resource sharing / berbagi sesumber: seluruh program, peralatan dan data

yang dapat digunakan oleh setiap orang yang ada dijaringan tanpa

dipengaruhi lokasi sesumber dan pemakai.

2. High reliability / kehandalan tinggi : tersedianya sumber-sumber alternatif

kapanpun diperlukan.

3. Scalability / skalabilitas : meningkatkan kinerja dengan menambahkan

komputer server atau client dengan mudah tanpa mengganggu kinerja

komputer server atau komputer client yang sudah ada lebih dulu.

4. Medium komunikasi : memungkinkan kerjasama antar orang-orang yang

saling berjauhan melalui jaringan komputer baik untuk bertukar data

maupun berkomunikasi.

Page 21: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

18

5. Akses informasi luas : dapat mengakses dan mendapatkan informasi dari

jarak jauh.

6. Komunikasi orang ke orang : digunakan untuk berkomunikasi dari satu

orang ke orang yang lain.

Menurut Sukmaaji dan Rianto(2008: 1) jaringan komputer adalah

sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan satu dengan lainnya

menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat

saling berbagi informasi, aplikasi, dan perangkat keras secara bersama-sama.

Sistem pemasangan jaringan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :

1. Jaringan Terpusat

Adalah jaringan yang terdiri dari beberapa node(workstation) yang

terhubung dengan sebuah komputer pusat atau disebut server. Pada Jaringan ini

sistem kerja workstation tergantung dari komputer pusat.Dan komputer pusat

tugasnya melayani permintaan akses dari workstation.

2. Jaringan Peer-to-peer

Adalah jaringan yang terdiri dari beberapa komputer yang saling

berhubungan antara satu dengan lainnya tanpa komputer pusat (server base). Pada

masing-masing komputer workstation terdapat media penyimpanan (harddisk)

yang berfungsi sebagai server individu.

Page 22: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

19

Jenis-jenis jaringan komputer berdasarkan jangkauan geografis, yaitu :

1. LAN (Local Area Network)

Local Area Network sering kita jumpai di perkantoran, kampus, maupun

warung internet. Jaringan ini dapat menghubungkan lebih dari dua komputer

diruangan jarak dekat (terbatas) hingga beberapa kilometer saja.

2. MAN (Metropolitan Area Network)

Jenis jaringan Ini memberikan layanan hingga wilayah yang luas dan

kemampuan transfer datapun berkecepatan tinggi. Wilayah yang dapat menjadi

cakupannya berkisar 50 kilometer. MAN ini merupakan rangkaian LAN yang

berukuran dan berjarak lebih besar.

3. WAN (Wide Area Network)

Jenis jaringan ini memberikan layanan lebih luas lagi dibanding MAN,

yaitu dapat menghubungkan suatu wilayah bahkan negara lain. WAN pada

dasarnya merupakan kumpulan beberapa LAN yang ada dibeberapa lokasi

sehingga dibutuhkan sebuah device untuk menghubungkannya dan device itu kita

sebut router.

2.1.2 Topologi Jaringan Komputer

1. Topologi Bus

Jenis topologi bus ini menggunakan kabel tunggal, seluruh komputer

saling berhubungan secara langsung menggunakan satu kabel saja. Kabel yang

menghubungkan jaringan ini adalah kabel koaksial dan dilekatkan menggunakan

T-Connector

Page 23: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

20

Gambar 2.1 Topologi Bus

2. Topologi Ring

Jenis topologi ring ini, seluruh komputer dihubungkan menjadi satu

membentuk lingkaran (ring) yang tertutup dan dibantu oleh token. Token ini berisi

informasi yang berasal dari komputer sumber yangakan memeriksa apakah

informasi tersebut digunakan oleh titik yang bersangkutan, jika ada maka token

akan memberikan data yang diminta oleh titik jaringan dan menuju ke titik

berikutnya.

Gambar 2.2 Topologi Ring

3. Topologi Star

Pada topologi jenis star ini, setiap komputer langsung dihubungkan

menggunakan switch, dimana switch ini adalah sebagai pengatur lalu lintas

seluruh komputer yang terbung, karena menggunakan proses pengiriman dan

penerimaan informasi secara langsung inilah yang menyebabkan biaya

pemasangannya juga tinggi.

Page 24: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

21

Gambar 2.3 Topologi Star

4. Topologi Tree

Topologi Tree ini merupakan hasil pengembangan dari topologi star dan

topologi bus yang terdiri dari kumpulan topologi star dan dihubungkan dengan

satu topologi bus. Topologi tree biasanya disebut juga topologi jaringan

bertingkat dan digunakan interkoneksi antar sentral. Pada jaringan ini memiliki

beberapa tingkatan simpul yang ditetapkan dengan suatu hirarki, gambarannya

adalah semakin tinggi kedudukannya maka semakin tinggi pula hirarkinya.

Gambar 2.4 Topologi Tree

5. Topologi Mesh

Topologi mesh merupakan rangkaian jaringan yang saling terhubung

secara mutlak dimana setiap perangkat komputer akan terhubung secara langsung

ke setiap titik perangkat lainnya.

Page 25: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

22

Gambar 2.5 Topologi Mesh

6. Topologi Linear

Topologi ini merupakan perluasan dari topologi bus dimana kabel utama

harus dihubungkan ke tiap titik komputer menggunakan T-connector. Topologi

tipe ini merupakan jenis yang sederhana menggunakan kabel RG-58.

Gambar 2.6 Topologi Linear

2.1.3 Pengertian Router

Router adalah sebuahdeviceyang berfungsiuntuk meneruskan paket-

paketdarisebuahnetworkkenetworkyanglainnya(baikLAN

keLANatauLANkeWAN)sehinggahost-hostyang adapadasebuah

networkbisaberkomunikasidenganhost-hostyang adapadanetwork yang lain. Jenis

Router ada yang diproduksi oleh vendortertentu (cisco, juniper, dan

seterusnya)atauyang dapatdifungsikan menggunakan komputer (PC Router).

( Alfred Alinazar, 2003)

Page 26: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

23

Padarouterterdapatproses seleksiataurouting,dilakukanpada

networklayerdari arsitekturkomputer. Artinyaprosesseleksibukan

padaethernetaddress,tetapipada lapisanyang lebihtinggiyaitupada

InternetProtocolAddress.Jadifungsirouter secaramudahdapat

dikatakan,menghubungkanduabuahjaringanyang berbeda,tepatnya

mengarahkanruteyang terbaikuntukmencapainetworkyang diharapkan.Rute-

ruteyang terbentukinilahyang kemudiandikenal dengan istilahrouting.

Router berfungsiuntuk menghubungkandua atau lebih network

danbertugassebagaiperantaradalam menyampaikandataantarnetwork.

Secaradefault, router berfungsi membagi-bagi atau memecah sebuah broadcast

domain. Broadcastdomainadalah kumpulandari alat-

alatdisebuahsegmennetworkyang menerimasemuapaket broadcastyang

dikirimoleh alat-alatdisegmentersebut.(Lammle, Todd. 2004:81)

Routerdapatdigunakan jugauntukmenghubungkanLANke

sebuahlayanantelekomunikasisepertihalnyatelekomunikasileased

lineatauDigitalSubscriberLine (DSL).Routerdigunakanuntuk

menghubungkanLANkesebuah koneksileased lineseperti T1, atau T3,sering

disebutsebagaiaccessserver.Sementaraitu,routeryang

digunakanuntukmenghubungkanjaringanlokalkesebuahkoneksi DSL

disebutjugadenganDSLrouter.Router-routerjenis tersebut

umumnyamemilikifungsifirewalluntuk melakukanpenapisanpaket berdasarkan

alamatsumber dan alamattujuanpaket tersebut, meski

beberaparoutertidakmemilikinya.Routeryang memilikifitur penapisanpaketdisebut

Page 27: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

24

jugadenganpacket-filteringrouter. Fungsi routerumumnyamemblokir

lalulintasdatayang dipancarkansecara broadcastsehinggadapat mencegah

adanyabroadcaststormyang mampu memperlambatkinerja jaringan.

Adaduajenisrouteryaiturouter dedicated(buatanpabrik)dan

PCrouter(PCyang memiliki lebih darisatuNIC,dapatdibangun sendiri).

SebuahPersonalComputer(PC)yang digunakansebagairouter

(Routing)biasanyamenggunakankomputeryang menggunakanlebih dari1

NIC(NetworkInterfaceCard)denganmenggunakanOperating

Systemyangmendukung untukdijadikan routerdanditugaskanuntuk menangani

tugas sebuahrouter.

PCrouter(PersonalComputerRouter)yaituPCyang berfungsi

sebagairouterdenganmenjalankansistemoperasiyang memiliki

kemampuanmeneruskan paketdari jaringansatu ke jaringanyang lain. PC router

membutuhkanOperating System(OS) dan 2 buah card networkinterface (NIC).

Jika dalam NIC sudah berada dalam

komputermisalnyaonboard,makacukupmenambahkan1NICsaja.

PCroutermembutuhkansoftwarependukungyang bisamendukung kerjarouter

tersebut. Perangkat lunak tersebut misalnyaMikroTik, OS Open BSD, Squid dan

lain-lain.Konfigurasiyang benar dan sistematis harusdilakukanagar

hasilnyadapatdiandalkan.

Keuntunganyangbisadiperoleh jikamenggunakanPC Router :

1. JikadigunakanolehinstansipemerintahatauISPatauPersonal maka tindakan

tersebut merupakan tindakan yang tepat karena telah melakukan

Page 28: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

25

efisiensibesar-besaran. KarenaPCRoutertidak perlumenggunakanPCyang

memilikispesifikasiyang terlalu bagus,tidakperlumembeli

lagi,sedangkanOSPCRoutertidak perlumembeli yangcommercialcukup

menggunakanyang

free/opensourcesajakarenakemampuandanfeatureyangopen

sourcejugasudahmampu mengalahkanyangcommercialdan Router

Hardwareternama.

2. Memilikikemampuanfeatureyang luar biasasepertiyangdimiliki

olehperalatanRouterHardwareternamayang harganyapuluhan

jutabahkanratusan jutarupiah.

3. Kemampuanprocessingdenganspeedyangtinggikarenaditangani

olehkecepatanprocessor PC,memoriPC,MainboardPC, HarddiskPCdan

lain-lain.DibandingkanSpeedProcessorRouter Hardware yang

kecepatannya hanya175 – 350 MHz saja.Bandingkan jika

menggunakanMainBoard Via Evia Processor Onboard

Cyrix2,8GHzyangberhargasangat murah.

4. Hardware-nya sangatmudahuntukdi-upgradesepertilayaknya PC.

5. Instalasiyang sangatmudahdantidakmembutuhkanwaktuyang lama.

Instalasidapat menggunakan CD-ROM.

2.1.4 Pengertian MikroTik

1. Pengenalan MikroTik

MikroTikadalah sistemoperasidanperangkatlunakyang digunakan

Page 29: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

26

untukmemfungsikankomputer sebagairouter. PCrouter tersebut

dilengkapidenganberbagaifasilitasdan alat,baikuntukjaringankabel

maupunnirkabel.MikroTiksekarang inibanyakdigunakanolehISP, penyediahotspot,

ataupun oleh pemilik warnet.

Padastandarperangkatkeras berbasiskanPersonalComputer (PC) MikroTik

dikenaldengankestabilan,kualitaskontroldan fleksibilitasuntuk

berbagaijenispaketdatadanpenangananprosesruteataulebih dikenal

denganistilahrouting.Sedangkanaplikasiyang dapatditerapkandengan

MikroTikselainroutingadalahaplikasikapasitas akses(bandwidth),

manajemen,firewall,wirelessaccesspoint(WiFi),backhaullink,sistem hotspot,

Virtual PrivateNetwork(VPN) serverdan masih banyak lainnya.

2. Sejarah MikroTik

MikroTik adalahsebuahperusahaankecil berkantorpusatdiLatvia,

bersebelahandenganRusia.Pembentukannyadiprakarsaioleh JohnTrully

danArnisRiekstins.JohnTrully adalahseorangberkewarganegaraan Amerikayang

berimigrasikeLatvia.DiLatviaiabejumpadenganArnis, seorang

sarjanaFisikadanMekaniksekitartahun1995.Johndan Arnis mulaime-

routingduniapada tahun1996 (misiMikroTikadalahmerouting seluruh dunia).

Mulaidengan sistemLinux dan MS-DOSyang dikombinasikan dengan

teknologiWireless-LAN (WLAN)Aeronet

berkecepatan2MbpsdiMoldova,negaratetanggaLatvia,barukemudianmelayani

limapelanggannyadiLatvia. Prinsip dasar merekabukan membuatWirelessISP(W-

Page 30: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

27

ISP), tetapi membuatprogramrouteryang handaldan dapatdijalankan diseluruh

dunia.Latviahanya merupakan tempat eksperimen John dan Arnis, karena saat

ini mereka sudah membantunegara-

negaralaintermasukSrilankayangmelayanisekitar 400pengguna.Linuxyang

pertamakalidigunakanadalahKernel2.2yang dikembangkansecarabersama-

samadenganbantuan 5-15orang staff

ResearchandDevelopment(R&D)MikroTikyangsekarang menguasai duniarouting

dinegara-negaraberkembang.menurutArnis,selainstafdi lingkungan MikroTik,

merekajugamerekruttenaga-tenagalepas dan pihak ketigayangdengan intensif

mengembangkan MikroTiksecara maraton.

3. Jenis-jenisMikroTik

a. MikroTikRouterOSyang berbentuksoftware.Dapatdiinstalpada komputer

rumahan (PC).

b. BUILT-INHardwareMikroTik.Dalambentukperangkatkerasyang

khususdikemasdalamboardrouter,yang didalamnyasudahterinstal MikroTik

RouterOS.

4. Fitur– fitur MikroTik

a. Address List:PengelompokanIP Address berdasarkan nama.

b. Asynchronous: MendukungserialPPPdial-in / dial-out, dengan otentikasi

CHAP,PAP,MSCHAPv1danMSCHAPv2,Radius,dial on

demand,modempoolhingga 128 ports.

Page 31: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

28

c. Bonding:Mendukungdalampengkombinasianbeberapaantarmuka

ethernetkedalam1 pipapadakoneksicepat.

d. Bridge: Mendukungfungsibridgespinningtree,multiplebridge interface,

bridging firewalling.

e. DataRateManagement: QoS berbasis HTB denganpenggunaan

burst,PCQ,RED,SFQ,FIFOqueue,CIR,MIR,limitantar peer to peer.

f. DHCP:Mendukung DHCP tiapantarmuka,DHCP

Relay,DHCPClient,multiplenetworkDHCP,staticanddynamicDHCPleases.

g. FirewalldanNAT:Mendukungpenyaringankoneksipeertopeer,

sourceNATdantujuanNAT.MampumenyaringberdasarkanMAC, IPaddress,

rangeport, protokolIP, pemilihanopsiprotokolseperti ICMP, TCPFlagsdan

MSS.

h. Nirkabel:NirkabelgatewaydenganotentikasiRADIUS.Mendukunglimitdatar

ate, SSL,HTTPS.

i. IPSec:ProtokolAHdanESPuntukIPSec;MODPDiffie-Hellmann groups

1,2,5;MD5dan algoritmaSHA1hashing;algoritmaenkripsi menggunakan

DES,3DES, AES-128,AES-192,AES-256;Perfect Forwarding

Secresy(PFS)MODP groups1, 2,5.

j. ISDN :mendukung ISDN dial-in/dial-out. Dengan otentikasi PAP,

CHAP, MSCHAPv1danMSCHAPv2,Radius.Mendukung 128K bundle,

Cisco HDLC, x751, x75ui, x75builineprotokol.\

k. M3P :MikroTik Protokol Paket Packer untuk wireless links danethernet.

l. MNDP:MikroTikDiscoveryNeighbourProtokol,jugamendukung Cisco

Page 32: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

29

Discovery Protokol(CDP).

m. Monitoring/Accounting: LaporanTrafficIP,log,statistikgraphyang

dapatdiaksesmelaluiHTTP.

n. NTP:NetworkTimeProtokoluntukserverdanclients;sinkronisasi

menggunakan sistemGPS.

o. PointoPointTunnelingProtocol:PPTP,PPPoEdanL2TPAccess Consentrator

protokolotentikasimenggunakan PAP,CHAP, MSCHAPv1,

MSCHAPv2;otentikasidan laporan Radius; enkripsi MPPE;kompresiuntuk

PPoE;limitdatarate.

p. Proxy:CacheuntukFTPdanHTTPproxyserver,HTTPSproxy;

transparentproxy untukDNSdanHTTP;mendukungprotokol SOCKS;

mendukungparentproxy;staticDNS.

q. Routing:Routingstatik dandinamik;RIPv1/v2, OSPFv2,BGPv4.

r. SDSL:MendukungSingleLineDSL,modepemutusanjalurkoneksi dan

jaringan.

s. SimpleTunnel:TunnelIPIPdanEoIP(EthernetoverIP).

t. SNMP:SimpleNetworkMonitoring Protocolmodeakses read-only.

u. Synchronous:V.35,V.24,E1/T1,X21,DS3(T3)mediatypes;sync-

PPP,CiscoHDLC;FrameRelaylineprotokol;ANSI-617d(ANDI atau annex

D) dan Q933a(CCITT atau annex A);Frame Relayjenis LMI.

v. Tool:Ping,Traceroute,bandwidth test, ping flood,telnet,

SSH,packetsniffer,DinamikDNS update.

w. UPnP:MendukungantarmukaUniversalPlug and Play.

Page 33: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

30

x. VLAN:MendukungVirtualLAN IEEE 802.1q untuk jaringan ethernetdan

wireless;multipleVLAN;VLANbridging.

y. VoIP:MendukungaplikasivoiceoverIP.

z. WinBox:AplikasimodeGUIuntukme-remotedanmengkonfigurasi

MikroTikRouterOSsertaVRRP yangmendukungVirtualRouter Redudant

Protocol.

2.1.5 Pengertian MikroTik RouterOS

Menurut Herlambang (2008 : 19) MikroTikRouterOS adalah sistem

operasi yang dirancang khusus untuk network router. MikroTik RouterOS

merupakan sistem operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai network router.

Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya.Administrasinya bisa

dilakukan melalui Windows Application (WinBox).Winbox adalah sebuah software

yang digunakan untuk me-remote sebuah servermikrotik ke dalam mode GUI

(Graphical User Interface) melalui sistem operasiwindows, selain itu instalasi

dapat dilakukan pada sebuah Personal Computer (PC).

MikroTik adalah sebuah perangkat lunak yang termasuk dalam Open

Source System namun bukanlah free software, artinya pengguna harus membeli

licensi terhadap segala fasilitas yang disediakan. Free trial hanya untuk 24 jam

saja. Pengguna bisa membeli software mikrotikdalam bentuk CD yang diinstall

pada harddisk atau disk on module (DOM). Jika pengguna membeli DOM, tidak

perlu menginstall perangkat lunak pada PC yang akan dipakai tetapi tinggal

menancapkan DOM pada slot IDE PC.

Page 34: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

31

MikroTik sekarang ini banyak digunakan oleh ISP, provider hotspot,

ataupun oleh pemilik warnet. MikroTikRouterOS menjadikan komputer menjadi

router network yang handal yang dilengkapi dengan berbagai fitur dan tool, baik

untuk jaringan kabel maupun wireless.

Adapun beberapa fungsi dari MikroTik RouterOS yaitu membuat hotspot,

manajemen bandwidth dan IP addressing.

2.1.6 Pengertian Bandwidth dan Manajemen Bandwidth

1. Pengertian Bandwidth

Bandwidth adalah besaran yang menunjukan seberapa banyak data yang

dapat dilewatkan dalam koneksi melalui sebuah network. Istilah ini berasal dari

bidang teknik listrik, dimana bandwitdh yang menunjukan total jarak atau berkisar

antara tertinggi dan terendah sinyal pada saluran telekomunikasi (band). Banyak

orang awam yang kadang menyamakan arti dari istilah Bandwidthdan Data

Transfer, yang biasa digunakan dalam internet, khususnya pada paket-paket web

hosting. Bandwidth sendiri menunjukan volume data yang dapat di-transfer per

unit waktu. Sedangkan Data Transferadalah ukuran lalu lintas data dari website.

Lebih mudah kalau dikatakan bahwa bandwidthadalah ratedari data transfer.

Didalamjaringankomputer,bandwidthsering digunakansebagai suatu

sinonimuntuk data transferrateyaitujumlah datayang dapat dibawadarisebuah

titikke titiklaindalamjangkawaktutertentu(pada

umumnyadalamdetik).Jenisbandwidthinibiasanyadiukurdalambps (bits per

second).AdakalanyajugadinyatakandalamBps(bytes per

Page 35: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

32

second).Secaraumum,koneksidenganbandwidthyang besar/tinggi

memungkinkanpengirimaninformasiyang besarsepertipengiriman gambar/images

dalam video presentation.

2. Jenis-jenis Bandwidth

Terdapat dua jenis Bandwidth yaitu :

1. Digital Bandwidth

DigitalBandwidthadalah jumlahatauvolumedatayang dapat dikirimkan

melaluisebuah saluran komunikasidalamsatuanbitsper secondtanpadistorsi.

2. Analog Bandwith

AnalogBandwidthadalahperbedaanantarafrekuensiterendah

denganfrekuensi tertinggidalamsebuah rentang frekuensiyang diukur

dalamsatuan Hertz(Hz) atau siklusper detik, yangmenentukan berapa

banyakinformasiyang bisaditransimisikandalamsatusaat.

3. Manajemen Bandwidth

ManagementBandwithadalahsuatualatyang dapatdigunakan

untukmanagementdan mengoptimalkan berbagaijenisjaringandengan

menerapkanlayananQualityOfService(QoS)untukmenetapkantipe-tipe lalulintas

jaringan.SedangkanQoSadalahkemampuanuntukmenggambarkan suatu

tingkatanpencapaian didalam suatu sistem komunikasidata.

ManajemenBandwidthadalahpengalokasianyang tepatdarisuatu

Page 36: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

33

bandwidthuntukmendukung kebutuhanataukeperluanaplikasiatausuatu

layananjaringan.Pengalokasianbandwidthyang tepatdapat menjadisalah

satumetodedalammemberikanjaminan kualitassuatulayananjaringan QoS

(QualityOfServices).

Dalam pengertian lain manajemenBandwidthadalahproses

mengukurdanmengontrol komunikasi(lalu lintas,paket)padalinkjaringan,untuk

menghindari mengisilinkuntukkapasitasatau overfilling link,yang akan

mengakibatkan kemacetan jaringan dan kinerjayangburuk.

Maksuddarimanajemenbandwidthini adalahbagaimanakita menerapkan

pengalokasian atau pengaturan bandwidth dengan menggunakan sebuahPC

MikroTik RouterOS.

Manajemen bandwithmemberikankemampuan untuk mengatur

bandwidthjaringandanmemberikan levellayanansesuaidengan kebutuhan dan

prioritas sesuaidengan permintaan pelanggan.

2.1.7 Pengertian IP Adress

IP address adalah alamat logika yang diberikan keperalatan jaringan yang

menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri dari 32 bit angka binary, yang

ditulis dalam empat kelompok terdiri dari 8 bit (oktat) yang dipisah oleh tanda

titik. Contohnya: 11000000.00010000.00001010.00000001 atau dapat ditulis

dalam bentuk empat kelompok format decimal (0-255) misalnya: 192.16.10.1

Baik bilangan binary dan decimal merepresentasikan nilai yang sama.

Namun IP address lebih mudah dimengerti dalam notasi bilangan decimal. Salah

Page 37: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

34

masalah penggunaan bilangan binary adalah pengulangan bilangan 0 dan 1 yang

panjang akan membuat kesempatan terjadi kesalahan semakin besar.

IP address yang terdiri atas 32 bit angka dikenal sebagai IP versi 4 (IPv4).

IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana

networkID menentukan alamat jaringan sedangkan host ID menentukan alamat

host atau komputer. Oleh sebab itu IP address memberikan alamat lengkap suatu

komputer berupa gabungan alamat jaringan dan alamat host. Berapa jumlah

kelompok angka yang termasuk network ID dan berapa yang termasuk host ID

adalah bergantung pada kelas IP address yang dipakai.

IP address dapat dibedakan menjadi empat kelas, yaitu A,B,C,dan

D,(Mansfield, 2002,p134). Dalam hal ini kelas A, B, dan C digunakan untuk

address biasa.Sedangkan kelas D untuk multicasting (224.0.0.0-239.255.255.255).

1. Class A Address

Class A didesain untuk mensupport network yang besar dengan jumlah

lebih dari 16 juta host address yang tersedia. IP address class A menggunakan

octet yang pertama untuk menunjukan network address, dan tiga octet sisanya

tersedia untuk host address. Bit pertama dari Class A address adalah 0. Dengan

bit pertama adalah 0 maka angka terendah yang dapat direpresentasikan adalah

00000000 dalam bilangan biner, sedangkan dalam bilangan desimal adalah 127.

Angka 0 dan 127 tidak dapat digunakan, serta IP address 127.0.0.0 tidak dapat

dgunakan karena dipakai untuk loopbacktesting, maka alamat IP address yang

octet pertamanya yang dimulai dengan angka 1 sampai 126 didalam octet pertama

adalah alamat Class A.

Page 38: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

35

2. Class B Address

Class B address didesain untuk men-support kebutuhan jaringan dengan

ukuran menengah sampai dengan ukuran besar. Sebuah IP address Class B

menggunakan dua octet pertama dari empat octet untuk menunjukan network

address dan sisanya menunjukan host address. Dua bit pertama dari oktet pertama

Class B selalu 10. Sisa dari enak bit berikutnya diisi baik oleh 0 dan 1, oleh

karena itu angka terendah yang dapat direpresentasikan dalam bilangan biner

adalah 10000000 dan dalam bilangan desimal adalah 128, sedangkan angka

tertinggi yang dipresentasikan dalam bilangan biner adalah 10111111 dan dalam

bilangan decimal adalah 191. IP Address yang oktet pertamanya dimulai dengan

angka 128-191 adalah alamat Class B.

3. Class C Address

Class C address adalah kebanyakan yang dipakai untuk alamat address

yang sebenarnya. Alamat ini dimaksudkan untuk men-support jaringan kecil

dengan jumlah maksimum 254 host. Class C address dimulai dengan bilangan

binary 110. Oleh karena itu angka terendah yang dapat direpresentasikan adalah

11000000 dalam bilangan binary dan dalam bilangan decimal adalah 192

sedangkan angka tertinggi yang dapat direpresentasikan adalah 11011111 dalam

bilangan binary dan dalam bilangan decimal adalah 223. IP Address yang octet

pertamanya dimulai dengan angka 192 – 223.

4. Class D Address

Class D address diciptakan untuk memungkinkan multicasting didalam

suatu IP address. Multicast address adalah network address unik menunjukkan

Page 39: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

36

paket dengan address tujuan ke group predefined dari sebuah IP address, oleh

karena itu single unit dapat mentransmit aliran tunggal dari data secara simultan

ke penerima lebih dari satu. Class D address dimulai dengan bilangan

binary1110. Oleh karena itu, angka terendah yang dapat direpresentasikan adalah

11100000 dalam bilangan binary dan dalam bilangan decimal adalah 224

sedangkan angka tertinggi yang dapat direpresentasikan adalah 11101111 dalam

bilangan binary dan dalam bilangan desimal adalah 239. IP Address yang oktet

pertamanya dimulai dengan 224-239 adalah alamat Class D. Agar peralatan dapat

mengetahui kelas suatu IP Address, maka setiap IP harus memiliki subnet mask.

Dengan memperhatikan default subnet mask yang diberikan, kelas suatu IP

Address dapat diketahui. Berikut tabel 2.2 dijelaskan mengenai pengelompokan

kelas-kelas IP address beserta jumlah jaringan dan jumlah host perjaringan dapat

digunakan beserta defaultsubnet masknya.

Tabel 2.1 Pembagian Class IP Address

Kelas IP Address A B C

Kelompok Octat Pertama 1-126 128-191 192-223

Network ID w. w.x w.x.y

Host ID x.y.z y.z z.

Jumlah Jaringan 127 16.384 2.097.152

Jumlah Host Perjaringan 16.777.216 65.536 256

Default Subnet Mask 255.0.0.0 255.255.0.0 255.255.255.0

Dalam penggunaan IP address ada peraturan tambahan yang harus

diketahui, yaitu:

Page 40: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

37

1. Angka 127 pada oktat pertama digunakan untuk loopback.

2. Network ID tidak boleh semuanya terdiri dari atas angka 0 atau 1.

3. Host ID tidak boleh semuanya terdiri atas angka 0 atau 1

Jika host ID berupa angka binary 0, IP address ini merupakan network ID

jaringan. Jika host ID semuanya berupa angka binary 1, IP address ini biasanya

digunakan untuk broadcast ke semua host dalam jaringan lokal.

2.1.8 Pengertian NIP dan NIS

NIP adalah Nomor Identitas Pegawai Negeri Sipil, yang pada awalnya

berjumlah 9 (sembilan) digit, namun sejak diterbitkannya "Peraturan Kepala BKN

Nomor 22 Tahun 2007" tentang "Nomor Identitas Pegawai Negeri Sipil" maka

NIP PNS menjadi 18 (delapan belas) digit.

Sebelum ditetapkan NIP 18 digit tersebut, awal kita masih mudah

mengetahui status pegawai tersebut, apakah yang bersangkutan pegawai pusat

(lembaga pusat/kementerian) atau daerah. Semisal 150307928, 2 digit di awalnya

yakni 15 adalah menunjukkan pegawai tersebut PNS Pusat di Departemen Agama

RI, contoh lain 131263190, maka 2 digit di awalnya yakni 13 adalah

menunjukkan pegawai tersebut PNS Pusat di Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan RI. Sedangkan di NIP 18 digit kita tidak bisa langsung mengetahui

status PNS tersebut kecuali bila kita cek secaraonline, namun kita bisa langsung

tahu tahun, bulan, tanggal berapa pegawai tersebut lahir, dan juga tahun dan bulan

berapa diangkat jadi CPNS, serta apa jenis kelaminnya.

Page 41: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

38

Sedangkan NIS adalah singkatan dari Nomor Induk Sekolah. Nomor ini

diterbitkan atau dibuat oleh setiap sekolah bagi siswa/i nya. Nomor ini biasanya

merupakan kombinasi unik yang dibuat sekolah untuk mengidentifikasi sekaligus

mengklasifikasi (mengelompokkan) siswa/i nya.

Pada metode ini, kebanyakan sekolah melakukan kombinasi nomor unik

menjadi NIS melalui penggabungan tahun pelajaran dan nomor urut saat siswa

tersebut diterima di sekolah. Misalnya: si “A” diterima disekolah ditahun

pelajaran 2015/2016 dengan nomor urut saat diterima adalah 241, maka nomor

NIS yang dihasilkan adalah 1516241 (tahun pelajaran + nomor urut). Meski

begitu, tidak semua sekolah menggunakan metode yang sama. Karena setiap

sekolah ataupun daerah diberikan kewengan untuk mengelola pemberian nomor

NIS bagi siswa/i nya masing-masing.

Jadi, intinya NIS itu adalah sebuah nomor identitas khusus yang dibuat

oleh sekolah bagi setiap siswa/i untuk mempermudah dalam mengidentifikasi

siswa/i nya pada masing-masing sekolahnya. Jadi NIS ini hanya berlaku pada

sekolah yang menerbitkan, dan tidak berlaku lagi ketika siswa pindah sekolah atau

melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya.

2.1.9 Perangkat Hardware pada SMK CITRA UTAMA

Adapun perangkat hardware yang ada pada SMK CITRA UTAMA adalah

sebagai berikut :

1. Pada Labor Komputer terdapat 20 Unit Personal Computer (PC) Clientdan 1

unit server. Spesifikasi dari Personal Computer (PC) Clientini yaitu

Page 42: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

39

Processor Intel Core i3 530 (4M Cache, 2.93 Ghz) socket 1156, Harddisk 320

GB Sata, Memory DDR3 2GB, Sound Card + LAN Card On Board. Dan

spesifikasi dari server yaitu Processor Intel Core i5 650/750, Motherboard

H57, RAM 8 GB DDR3, Harddisk 500 GB WD.

2. Pada ruang Tata Usaha terdapat 1 Unit laptop ASUS dengan spesifikasi yaitu

Processor Core i3, RAM 2 GB dan Harddisk 500 GB WD.

3. Pada ruang Wakil Kepala Sekolah terdapat 1 Unit Personal Computer

(PC)denganspesifikasi yaitu Processor Intel Core i5 650/750, Motherboard

H57, RAM 8 GB DDR3 dan Harddisk 500 GB WD.

2.2 Kerangka Konseptual

Adapun kerangka konseptual dalam penyusunan proposalini terdiri dari

tiga bagian diantaranya : input, proses dan output.

Gambar 2.7 Kerangka Konseptual

1. Input

Input

Data-data NIP

guru

Output

Jaringan internet labor

komputer yang telah

dimanajemen

Proses

Pengolahandata

-data sebagai

dasarperancang

an user

masing-masing

Page 43: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

40

Didalam input penulis mengumpulkan dan menginputkan data-dataNIP

guru dan NIS siswa SMK CITRA UTAMA Padang.

2. Proses

Pengolahan data-data NIP guru dan NIS siswauntuk memanajemen

jaringan internetlabor komputer dengan bandwith yang telah disesuaikan dengan

kebutuhan guru dan siswa.

3. Output

Dari proses tersebut maka penulis mengahasilkan output yaitu jaringan

internet labor komputer yang telah dimanajemen

Page 44: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

41

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian Terapan (Applied

research). Penelitian terapan adalah penelitan yang

diarahkanuntukmendapatkaninformasi yang

dapatdigunakanuntukmemecahkanmasalah.

Penelitianterapandilakukandengantujuanuntukmenerapkan,

mengujidanmengevaluasimasalah-

masalahpraktissehinggadapatdimanfaatkanuntukkepentinganmanusiabaiksecara

individual maupunkelompok.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian berlokasi di SMK CITRA UTAMA Padang beralamat di Jln.

SEBERANG PADANG UTARA II No. 27 Padang, waktupenelitian telah

dilaksanakanpadabulan Desember 2017.

3.3 Variabel Penelitian

Variabelpenelitianadalahsegalasesuatu yang

akanmenjadiobjekpengamatandanpenelitian. Variabel dalam penelitian ini yaitu data-

data NIP guru dan NIS siswa.

Page 45: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

42

3.4 Langkah-langkah Metode Penelitian

Untukmemperoleh data daninformasidalammenyusun Tugas Akhir,

makadiperlukanmetodedalampenelitian.Adapunlangkah-langkahdalam

memanajemen jaringan internet labor komputer menggunakan MikrotikRouterOS

pada SMK CITRA UTAMA padang yaitu :

1. Menyediakan data-data yang diperlukanuntukperancangan manajemen

jaringaninternet labor komputer SMK CITRA UTAMA Padang.

2. MenyediakansoftwaredanhardwareuntukmembangunsebuahMikroTikRouter

OS seperti WinBox, Router OS dan Personal Computer(PC).

3. MelakukantestingdengantujuanuntukmemastikanPersonal Computer (PC)

MikroTik RouterOSyang telahdirancangberfungsisesuaidengan yang

diharapkan.

3.5 Data dansumber data

Dalampenelitianini, pengumpulan data dilakukandalamduajenisyaitu data

primer dan data sekunder.

3.5.1 Data Primer

Data primer atau data langsungmerupakanmetodepengumpulan data

dilakukanolehpeneliti,

dimanapenelitisecaralangsungturunkelapanganuntukmendapatkaninformasimenge

naiobjek.Padapengumpulan data penelitimelakukanbeberapahalsebagaiberikut :

Page 46: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

43

1. Metodewawancara (Interview)

Wawancaramerupakanmetode

tanyajawabdenganresponmendapatkaninformasiterkait data penelitian.

2. Metodepengamatan (Observasi)

Pengamatanmerupakanmetode yang

digunakansecaralangsunguntukmendapatkaninformasimelaluipenglihatanfisikkare

napengamataninisangatbergunauntukmenentukankeadaan yang

akandibuatnantinya.

3.5.2 Data Sekunder

Data sekunderadalah data yang diperolehdariliteratur, jurnal-

jurnaldanstudikepustakaanyang

berhubungandenganpenelitiandanmendukungpenelitianini.

3.6 Kerangka Metodologi

Untuk memperjelas arah penelitian ini, dapat dilihat pada gambar

kerangka metodologi berikut ini :

Page 47: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

44

Gambar 3.1 Kerangka Metodologi Penelitian

Mulai

Pengolahan data-data NIP guru dan NIS siswa

Data-data NIP guru dan NIS siswa diolah menjadi

username dan password

Perancangan

1. Merancang PC MikroTik RouterOS.

2. Mengkonfigurasi PC MikroTik RouterOS dengan

Winbox.

Implementasi Sistem

Perawatan Sistem

selesai

Pendahuluan Penelitian :

Wawancara, pengamatan langsung,

jurnal-jurnaldanstudikepustakaan

Landasan Teori :

Mikrotik RouterOS, Manajemen

Bandwidth, IP Address

Identifikasi Masalah

1. Belum adanya manajemen bandwidth pada jaringan internet labor

komputer SMK CITRA Utama Padang.

2. Belum adanya hak akses user pada jaringan internet SMK CITRA

UTAMA Padang.

Pengumpulan data-data NIP guru dan NIS siswa

Page 48: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

45

Berdasarkandarikerangkametodologidiatas, bahwasebelummelakukan manajemen

jaringan internet labor komputer menggunakan MikroTik

RouterOSadabeberapahal yang penulislakukanyaitu:

1. PendahuluanPenelitian

Melakukanwawancaradanpengamatanmasalahsecaralangsunguntukmendapat

kan data-data yang dibutuhkan.

2. LandasanTeori

Disinipenulisjugamemberikanpenjelasanhal-hal yang

berhubungandalamperancangansistemberupapengertianMikroTik RouterOS,

Winbox, IP Address, manajemen Bandwidth.

3. IdentifikasiMasalah

Mengidentifikasikanpermasalahandalam manajemen jaringan internet labor

komputer dengan MikroTik RouterOS yaitu :

3. Belum adanya manajemen bandwidth pada jaringan internet labor

komputer.

4. Belum adanya hak akses user pada jaringan internet SMK CITRA

UTAMA Padang.

4. Perancangan

Untukmencapaitujuantersebuttentunyapenelitijugamelakukanperancangan dan

konfigurasi PC MikroTik RouterOS dengan Winbox.

5. Pengumpulan Data-data NIP guru dan NIS siswa

Tahapan selanjutnya dari tahap perancangan yaitu pengumpulan data-data NIP

guru dan NIS siswa.

Page 49: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

46

6. Pengolahan Data-data NIP guru dan NIS siswa

Data-data NIS guru dan NIP siswa yang didapat diolah menjadi username

dan password yang nantinya digunakan untuk login ke jaringan internet labor

komputer yang telah dirancang.

7. ImplementasiSistem

Pada tahap ini dilakukan instalasi dan konfigurasi, melakukan pengetesan

Bandwidth jaringan internet labor komputer dan login user.

8. Perawatan Sistem

Pada tahap ini perawatan sistem dilakukan secara berkala dengan

membersihkan cache.

Page 50: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

47

BABIV

ANALISA DAN DESAIN SISTEM

4.1 Analisa Sistem

Tahap analisis dapat diketahui dengan jelas masalah-masalah apa saja yang

sering muncul, bagaimana cara menyelesaikan masalah pada manajemen bandwitdh

dan hak akses user sampai solusi yang dapat diajukan untuk memecahkan masalah

tersebut. Untuk menangani agar tidak terjadinya ketidakstabilan terhadap penggunaan

bandwidthdalam sebuah jaringaninternet, maka dibutuhkan manajemen bandwidth

dalam pengiriman dan penerimaan data. Untuk itu diperlukanMikroTik dalam sebuah

jaringan internetyang bertugas memanajemen bandwidth seefektif mungkin ke seluruh

client.Jadi setiap user akan mendapatkan jumlah bandwidth yang sesuaidengan

penggunaannya dan dengan ini diharapkan tidak akan ada lagi user yang kecewa atas

lambatnya pengiriman data bila ada user lain yang sedang men-download/upload file

tersebut. Atas dasar tersebut penulis mengaplikasikan PC MikroTik RouterOS sebagai

manajemen bandwidth pada jaringan internetyang memiliki fitur dan tools yang cukup

lengkap baik untuk jaringan kabel maupun jaringan nirkabel (WIFI).

Penelitian ini bertujuan untuk melihat sistem yang lama dan dengan data itulah

seorang analis bisa merancang serta membuat sebuah sistem baru. Seorang analis harus

mengetahui kelemahan sistem yang lama dan sistem yang akan dirancang baik dan segi

aktifitas sistem, efisiensi sistem serta hal-hal yang terkait dengan sistem tersebut.

Page 51: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

48

4.1.1 Analisa Sistem yang sedang berjalan

Sebelumnya sudah dijelaskan mengenai jaringan internet yang digunakan pada

SMK CITRA UTAMA Padang. Adapun SMK CITRA UTAMA Padang menggunakan Internet

Service Protocol (ISP) dari Telkom dengan paket Speedy, dimana penyedia layanan

internet tersebut digunakan sebagai fasilitas utama untuk mendapatkan koneksi

internet. Saat ini perangkat yang dipakai yaitu modem menjadi access point dan

sebagian lagi terhubung melalui kabel.

4.1.2 Topologi Jaringan yang Sedang Berjalan

Berikut gambar topologi jaringan internet yang sedang berjalan di SMK CITRA

UTAMA Padang.

Gambar 4.1Topologi Jaringan yang sedang berjalan

Page 52: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

49

4.2 Desain Jaringan

4.2.1 Perangkat yang dibutuhkan

1. Hardware

Perangkat keras yang digunakan seperti yang ditunjukan table 4.1

No Nama Hardware Jumlah

1 PC Mikrotik RouterOS 1 Unit

2 Kabel UTP (CAT 5E/6)

3 Konektor RJ 45 100 Pcs

4 Lan Card 3 Unit

5 Akses Point TP-LINK TL WR840N 1 Unit

6 Hub TP-Link / Sejenis 1 Unit

7 Modem ZTE/ usb stik 1 Unit

Table 4.1 Perangkat Keras yang digunakan

2. Software

Perangkat lunak yang digunakan adalah Mikrotik Router OS, WinBox.

4.2.2 Rancangan Jaringan Baru

Rancangan sistem jaringan baru yang akan dibangun ini menggunakan MikroTik

RouterOS. Dimana MikroTik RouterOS ini digunakan sebagai manajemen jaringan

internet yang ada di SMK CITRA UTAMA Padang.

Page 53: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

50

Dalam perancangan ini PC MikroTik yang akan digunakan sebagai routerMikroTik

menggunakan 3 LAN Card yang mana ether 1 terhubung ke modem, ether2 terhubung

ke Hubdan ether3 terhubung ke Access Point.

MikroTik RouterOS yang akan dibangun menggunakan spesifikasi komputer

sebagai berikut :

1. Processor Intel 2 Core 2.6 GHz

2. Harddisk 80 GB

3. Memory DDR3 2 GB

4. 3 LAN Card

Sedangkan untuk client dalam perancangan ini meliputi segala jenis perangkat

yang dapat mengakses jaringan internet baik itu melalui kabel maupun nirkabel(WIFI).

Berikut ini adalah gambaran topologi jaringan internet baru yang akan dibangun

sebagai berikut :

Gambar 4.2 Topologi Jaringan Baru

Page 54: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

51

BAB V

IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Implementasi Sistem

Implementasi sistem adalah suatu prosedur yang dilakukan pada tahap

sistem dalam dokumen yang disetujui dan menguji kemudian menginstal dan

menggunakan program yang dibuat.

Tujuan Implementasi sistem adalah sebagai berikut :

1. Memperhitungkan bahwa sistem yang sudah dibuat sesuai dengan kebutuhan

2. Menyelesaikan desain sistem yang ada dalam dokumen sistem yang disetujui.

3. Memastikan bahwa sistem yang baru dapat berjalan dengan semestinya.

Untuk merancang dan mengimplementasikan sistem yang dirancang

diperlukan sebuah alat berupa komputer sebagai media yang dapat membantu

dalam pengaplikasikannya. Pada komputer terdapat tiga komponen penting yang

seperti hardware, software dan brainware

5.2 Instalasi Perangkat

5.2.1 Instalasi MikroTikRouterOS

Salah satu software yang digunakan adalah MikroTik RouterOS. Sistem operasi

ini memberikan fungsi sebuah Personal Computer (PC) menjadi router. Langkah-langkah

untuk instalasi MikroTik RouterOS adalah sebagai berikut :

1. Masuk ke menubios pada komputer, lalu pilih menu boot setelah itu setting boot ke

boot cd/dvd device untuk menjalankan instalasi MikroTikRouterOS menggunakan

cd/dvd device, seperti gambar 5.1-5.3.

Page 55: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

52

Gambar 5.1 Tampilan awal Menu Bios

Tampilan pertama ketika masuk pertama kali ke dalam BIOS komputer

Gambar 5.2Tampilan Menu Boot

Plih tab boot dan akan menampilkan seperti gambar ini

Page 56: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

53

Gambar 5.3Tampilan Setting Boot

Pilih Boot Drive Order dan set dc.dvd device menjadi yang pertama, disini penulis

menggunakan dvd merk LITE ON

Setelah booting melalui cd/dvd device maka akan masuk pada menu instalasi MikroTik

RouterOS, dan kemudian pilih semua fitur yang ditampilkan pada menu instalasi dan

kemudian install.

Gambar 5.4 Tampilan Fitur Instalasi MikrotikRouterOS

2. Untuk proses instalasi akan berjalan sedikit lama. Setelah instalasi selesai, untuk

bisa login harus inputkan username admin dan password dikosongkan, kemudian

Page 57: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

54

MikroTik sudah siap untuk dikonfigurasi. Tampilan awal MikroTik setelah login

dapat dilihat pada gambar 5.5.

Gambar 5.5 Tampilan Awal MikroTikRouterOS

5.2.2 Konfigurasi MikroTikRouterOS

Untuk mengkonfigurasi MikroTik RouterOS penulis menggunakan aplikasi

WinBox, untuk tampilan aplikasi WinBox bisa dilihat pada gambar 5.6.

Gambar 5.6 Tampilan Aplikasi WinBox

Page 58: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

55

Tahapan untuk konfigurasi selanjutnya login kedalam MikroTik melalui aplikasi

WinBox dengan mengklik MAC Address dengan menggunakan login admin dan password

dikosongkan, selanjutnya untuk tahap konfigurasi sebagai berikut :

1. SettingInterface

Pada tahapan settinginterface hanya perubahan atau penambahan nama pada

ethernet yang dipakai dengan cara klik dua kali pada ethernet yang akan diganti

namanya, pada settinginterface ini penulis hanya menggunakan tiga ethernet, yang

nantinya ethernet 1 akan dihubungkan ke modem dan ethernet 2 dihubungkan ke access

point.

Gambar 5.7 Tampilan MenuInterface

Tampilan awal menu interface pada MikroTik RouterOS di winbox.

Page 59: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

56

Gambar 5.8 Penamaan Interface ether1 untuk modem

Klik 2 kali di ether1 dan pilih General, beri nama ether1 sebagai port untuk source

koneksi internet dari modem.

Labor Komputer

Klik 2 kali ether2 pilih general, beri nama ether2 sebagai labor. Dimana port ini yang

nantinya terhubung ke Hub pada ruang labor komputer.

Gambar 5.9 Penamaan Interface ether3 untuk Guru

Page 60: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

57

Klik 2 kali ether3, pilih General dan beri nama ether3 guru. Port ini nanti terhubung ke

acces point TP-LINK untuk digunakan oleh Kepala Sekolah, wakil, dan guru.

Gambar 5.10 Tampilan Menu

Gambar 5.11 Penamaan Interface ether2 untuk

IP Address

Kita selanjutnya set IP dari masing-masing ethernet, pilih menu IP Address.

Page 61: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

58

Gambar 5.12 Tampilan Menambahkan IP Address

Kita buat IP Address ether1 untuk source ke modem dengan set IP 192.168.1.2/24 (IP

klas C yaitu /24), kemudian klik OK.

Gambar 5.13 Tampilan IP Address yang telah ditambahkan

Page 62: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

59

IP Address untuk ether1 telah muncul pada gambar diatas.

Gambar 5.14 Tampilan IP Address untuk labor komputer

Kita beri IP Address untuk ether2 yaitu 192.168.4.1/24 dan klik OK

Gambar 5.15 Tampilan IP Address labor komputer yang telah ditambahkan

Page 63: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

60

IP Address untuk ether2 telah ditambahkan yaitu 192.168.4.1/24.

Gambar 5.16 Tampilan IP Address guru yang telah ditambahkan

IP Address guru telah ditambahkan yaitu 192.168.5.1/24

Gambar 5.17 Tampilan MenuDNS

Page 64: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

61

Masuk ke menu DNS pada pilihan IP di WinBox.

Gambar 5.18 Tampilan Menambahkan DNS

Pilih DNS setting, isikan pada server 8.8.8.8 dan bawahnya 8.8.4.4 kemudian OK.

Gambar 5.19 Tampilan DHCP untuk IP Otomatis pada Client

Page 65: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

62

Pilih DHCP untuk client yang berfungsi sebagai pembacaan IP otomatis ketika client

terhubung.

Gambar 5.20 Tampilan DHCP Client

Pilih tanda tambah pada pojok kiri atas dan kita pilih DHCP server interfaceether2-client,

klik next.

Gambar 5.21 Tampilan DHCP Address Space

Page 66: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

63

Pada DHCP Address kita set mulai range IP pada labor komputer, yakni 192.168.4.0/24

klik next.

Gambar 5.22 Tampilan Gateway DHCP Labor

Set gateway DHCP network agar nanti nya client pada labor komputer mendapatkan

koneksi internet keluar. Klik next

Gambar 5.23 Tampilan alamat dimulai sampai berakhir DHCP Labor Komputer

Page 67: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

64

Set Address to Give Out, yaitu IP terbaca dari awal sampai berakhir di IP berapa. Disini

penulis memilih set IP dimulai 192.168.4.234 sampai 192.168.4.254 dikarenakan

komputer labor hanya 20 unit.Klik next

Gambar 5.24 Tampilan DNS untuk DHCP Labor Komputer

Set DNS untuk server dengan 8.8.8.8 dan 8.8.4.4 klik next

Gambar 5.25 Tampilan DHCP Labor Komputer yang telah ditambahkan

Page 68: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

65

Tampilan DHCP Labor telah muncul,

Gambar 5.26DHCP Address Space guru

Set Address Space 192.168.5.0/24 klik next

Gambar 5.27DHCP Gateway Network Guru

Set gateway menjadi 192.168.5.1 klik next fungsi nya agar ether yang terhubung ke

ruang guru mendapatkan koneksi internet. Klik next

Page 69: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

66

Gambar 5.28DHCP Address Give Out guru

Set Address Give out dimulai 192.168.5.242 sampai 192.168.5.254, klik next

Gambar 5.29 Tampilan IP Pool otomatis tampil setelah DHCP dibuat

Tampilan DHCP sudah ada 2, dhcp_pool1 untuk labor komputer dan dhcp_pool2 untuk

guru.

Page 70: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

67

Gambar 5.30 Tampilan menambahkan Gateway dari Route

Setting route untuk gateway yang terhubung ke internet, disini yang terhubung yaitu

ether1 kita set jadi 192.168.1.1, klik OK

Gambar 5.31 Tampilan Route yang telah ditambahkan

Page 71: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

68

Routeether1telah terhubung ke modem ditandai dengan dengan tulisan reachable

ether1.

Gambar 5.32 Tampilan menambahkan NAT Firewall

Set Firewall di tab NAT, dimana fungsinya agar tiap klas IP ada lapisan pembatas

keamanan yang mengamankan jaringan dari serangan yang berasal dari luar.

Gambar 5.33 Tampilan NAT Firewallyang telah ditambahkan

Page 72: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

69

NAT Firewall telah ditambahkan yaitu masqurade (sama rata) untuk mendapatkan

koneksi internet

Gambar 5.34 Tampilan jenis Queues Upload untuk Limit Labor Komputer

Settingqueues untuk menentukan limit pada labor komputer, kita buat dulu jenis queues

type-nya dengan type pcq. Beri nama type name nya upload-labor, buat rate

maksimalnya 1M yaitu IMbps dan centang src. Address klik OK

Gambar 5.35 Tampilan menambahkan Queues Download untuk Limit Labor Komputer

Page 73: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

70

Buat download labor, buat rate maksimalnya 2M yaitu 2Mbps dan centang src. Address

klik OK

Gambar 5.36 Tampilan membuat Parental Limit Bandwidth Labor Komputer

Set Parental Limit Bandwidth Labor komputer, buat nama Limit Labor komputer, target

Address 192.168.4.0/24, target upload 1M target download 2M. Klik OK

Gambar 5.37 Tampilan Limit Komputer 1 Labor Komputer

Page 74: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

71

Set limit komputer pada Labor komputer, pilih tab General buat nama kom1, target

address 192.168.4.254, target upload 256k, target download 512k.

Gambar 5.38 Tampilan Limit Komputer 1 Labor Komputer Setting lanjutan

Lanjutkan ke tab advanced, pilih interfaceether2-clienttarget upload dan download sama

dengan tab di general tadi. Queues type upload pilih upload-labor dan untuk yang

download-nya pilih download-labor. Setting komputer semua labor sama dengan

setingan ini.

Gambar 5.39 Tampilan Setting Hotspot Login Guru

Page 75: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

72

Setting untuk hotspot ke acces point ke urang guru, pilih hotspot interfaceether3 client,

klik next

Gambar 5.40 Tampilan Setting Hotspot lanjutan

Set local Address untuk jaringannya yaitu 192.168.5.1/24, centang masquarade network,

klik next

Gambar 5.41 Tampilan Setting HotspotAddress Pool

Page 76: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

73

Set Address pool jaringannya, yaitu dimulai dari 192.168.5.242 sampai 192.168.5.254.

Klik next

Gambar 5.42 Tampilan DNS Hotspot

Pemberian DNS server untuk hotspot isi dengan 8.8.8.8 dan 8.8.4.4 klik next

Gambar 5.43 Tampilan nama DNS Hotspot

Page 77: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

74

Set nama DNS Hotspot yaitu www.smkcitrautamapadang.net, klik next

Gambar 5.44 Tampilan User Profile untuk Hotspot Kepala Sekolah

Set user profile hotspot untuk login Kepala Sekolah, buat nama kepsek, address pool

dhcp_pool2, rate limit upload 256k, rate limit download 256k dan klik OK

Gambar 5.45 Tampilan User Profile Hotspot untuk Wakil Kepala Sekolah

Page 78: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

75

Set user profile hotspot untuk login wakil kepala sekolah, buat nama wakil, address pool

dhcp_pool2, rate limit upload 128k, rate limit download 256k dan klik OK. Set juga user

profile untuk guru, rate limit saja yang diubah jadi rate limit upload 128k dan rate limit

download 128k.

Gambar 5.46 Tampilan User Hotspot Login Kepala Sekolah

Set user hotspot login untuk Kepala Sekolah, server pilih hotspot1, nama deswi,

password sesuai nip, profile kepsek, klik OK

Gambar 5.47 Tampilan User Hotspot Login Wakil Kepala Sekolah

Page 79: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

76

Set user hotspot login untuk wakil, server pilih hotspot1, nama dodi, password sesuai

nip, profile wakil, klik OK

Gambar 5.48Hotspot User Login guru

Set user hotspot login untuk guru, server pilih hotspot1, nama irma, password sesuai nip,

profile gurul, klik OK

Gambar 5.49 Tampilan alamat IP yang diblokir untuk Labor Komputer

Page 80: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

77

Set blokir IP pengguna, dengan tujuan dari luar tidak mendapatkan IP untuk akses

internet ke jaringan labor, buat nama user blokir-labor, set Address 192.168.4.2-

192.168.4.233, klik OK

Gambar 5.50 Tampilan menambahkan Filter Rules User blokir Labor Komputer

Set Filter Rules untuk menjalankan blokir IP yang tidak diiizinkan, pilih tab Advanced,

pilih Src. Address List user-blokir-labor.

Gambar 5.51 Tampilan aksi untuk Filter Rules User blokir Labor Komputer

Page 81: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

78

Pilih tab Action, pilih action drop dan OK

Gambar 5.52 Tampilan Filter Rules ketika MikroTik sudah ada Traffic koneksi internet

Page 82: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

79

Tampilan dari traffic yang sudah diatur oleh filter rules.

5.2.3 Setting TP Link TL-WR840N sebagai Accsess Point

Gambar 5.53 Tampilan awal login router

Buka browser, ketik alamat browserwww.tplinkwifi.net, masukan username nya admin,

password admin

Gambar 5.54 Tampilan awal ketika Login

Page 83: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

80

Ketika login, tampilan pertama dari router ini menampilkan status dari router.

Gambar 5.55 Setting cepat pada Router

Pilih quick setup, klik next

Gambar 5.56 Pemilihan mode fungsi Router

Page 84: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

81

Pilih mode acces point, klik next

Gambar 5.57 Nama jaringan Wireless

Buat nama jaringan hotspot untuk wifi nya, yaitu SMK CITRA UTAMA PADANG,

kosongkan security-nya dan klik next

Gambar 5.58 Pemilihan LAN Type

Page 85: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

82

Set LAN type menjadi static IP, isi IP Address 192.168.5.524, subnet mask 255.255.255.0.

Klik next dan router meminta restart dan login kembali.

Gambar 5.59 Setting DHCP pada Router

Biarkan set DHCP default, ubah Address Lease time nya menjadi 2880 klik save

Gambar 5.60 Setting Lanjutan Wireless

Page 86: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

83

Set mode jenis wifinya jadi 11bgn mixed, Channel width jadi 20Mhz, Channel 6 kemudian

save

Gambar 5.61 Setting WPS

Set WPS di tab Wireless pilih WPS, disable wps dan save.

Gambar 5.62 Setting Wireless Security

Set Wireless security ke disable, dan save.

Page 87: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

84

Gambar 5.63 Setting waktu untuk Router

Set waktu router agar sesuai dengan waktu kita, pilih system tools, dan pilih timesetting

kemudian save.

Page 88: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

85

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian pada manajemen jaringan internet labor

komputer SMK CITRA UTAMA Padang, maka penulis mengambil kesimpulan

sebagai berikut :

1. Dengan adanya manajemen bandwidth jaringan internet ini memberikan

kemudahan bagi guru dan siswa dalam mengakses internet serta memberikan

kelancaran dalam pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

2. Meningkatkan kinerja para guru dikarenakan adanya permasalahan bandwidth

yang terpakai, dimanajemen dengan baik oleh MikroTik.

6.2 Saran

Agar penerapan manajemen jaringan internet labor komputer SMK CITRA

UTAMA Padang dapat terlaksana dengan baik maka ada beberapa hal yang

sebaiknya perlu diperhatikan, yaitu :

1. Perlunya dilakukan maintenance secara rutin tehadap MikroTik RouterOS ini

agar tidak terjadinya gagal fungsi.

2. Perlunya adanya pengembangan manajemen jaringan internet lebih lanjut,

sehingga kedepannya SMK CITRA UTAMA Padang mampu menyediakan

access point lebih banyak lagi serta peningkatan pada bandwidth jaringan

internet.

Page 89: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

86

3. DAFTAR KEPUSTAKAAN

4. 5. Alinazar Alfred. ”Pengantar Cisco Router”. Yogyakarta : Universitas

Gadjah Mada. 2003.

6. Anam, Khoirul dan Faizal Afif. Manajemen Bandwidth Menggunakan

Router Mikrotik Di Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kota

Pekalongan. Pekalongan : STMIK WIDYA PRATAMA PEKALONGAN.

2010.

7. Herlambang, Linto. L, Aziz Catur. Panduan Lengkap Menguasai Router

Masa Depan menggunakan Mikrotik RouterOS-TM. Yogyakarta : Penerbit

Andi. 2008.

8. Jesa Ariawan, Octavia dan Denny Musa Irawan. 2014. Kajian

Penggunaan MikroTik Router Operating Sistem sebagai Router pada

Jaringan Komputer pada PT. Bilna Jakarta. Jurnal Sisfotek Global. 4(1) :

62-68.

9. Mansfield, Niall. Practical TCP/IP, Designing, Using, And

Troubleshooting TCP/IP Network on Linux AndWindows. 1st edition.

Pearson Education Inc, Addison Wesley Professioanal. 2002.

10. Muhammad, Ibrahim Hasan. 2016. Analisa dan Pengebangan Jaringan

Wireless Berbasis MikroTik RouterOS V.5.20 di Sekolah Dasar Negeri 24

Palu. Jurnal Elektronik Sistem Informatika dan Komputer STMIK Bina

Mulia. 2(1) : 10-20.

11. Pamungkas, Canggih Ajika. 2016. Manajemen Bandwidth Menggunakan

MikroTik Routerboard di Politeknik Indonusa Surakarta. Jurnal

INFORMA Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2442-7942. 1(3) : 17-22.

12. Purbo, Onno W dan Taufan Riza. Manajemen Jaringan. Jakarta : PT Elex

Media Komputindo. 2001.

13. Sujalwo, Bana Handaga dan Heru Supriyono. Manajemen jaringan

Komputer dengan MikroTik Router (Computer Network Management

Used With Microtic Router). Jurnal KomuniTi. 2(2) : 32-43.

Page 90: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

87

14. SukamaajiAnjik dan Rianto. “Jaringan Komputer : Konsep Dasar

Pengembangan Jaringan dan Keamanan Jaringan”. Yogyakarta : Andi

Publisher. 2008.

15. Tanenbaum, Andrew.S. Jaringan KomputerJilid 1. Jakarta : Prenhallindo.

1997

16. Todd Lammle. Cisco Certified Network Associate Study Forth Edition.

Sybex Inc. 2004.

Page 91: MANAJEMEN JARINGAN INTERNET LABOR KOMPUTER MENGGUNAKAN

88