18
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya, akhirnya makalah ini dapat kami selesaikan dengan baik.Penyusunan makalah ini diharapkan dapat sedikit membantu pembaca dalam memahami upaya pelestarian lingkungan hidup dalam pembangunan berkelanjutan. Hal ini semata-mata demi kelancaran dan tercapainya tujuan pembelajaran kimia organik. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada: . Meskipun sudah kami upayakan dengan maksimal, makalah ini tentu tak lepas dari kekurangan,sebagaimana pepatah “Tak ada gading yang tak retak”.Oleh karena itu saran dan masukan dari berbagai pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan makalah ini.Akhirnya kami harapkan semoga makalah ini bermanfaat. Surabaya, 9 Oktober 2012

Makalah Upaya Pelestarian Lingkungan Dalam Penbangunan Berkelanjutan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Makalah Teknik Lingkungan

Citation preview

Page 1: Makalah Upaya Pelestarian Lingkungan Dalam Penbangunan Berkelanjutan

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas

rahmat dan karunia-Nya, akhirnya makalah ini dapat kami selesaikan dengan

baik.Penyusunan makalah ini diharapkan dapat sedikit membantu pembaca dalam

memahami upaya pelestarian lingkungan hidup dalam pembangunan

berkelanjutan. Hal ini semata-mata demi kelancaran dan tercapainya tujuan

pembelajaran kimia organik.

Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada: . Meskipun sudah kami

upayakan dengan maksimal, makalah ini tentu tak lepas dari

kekurangan,sebagaimana pepatah “Tak ada gading yang tak retak”.Oleh karena itu

saran dan masukan dari berbagai pihak sangat kami harapkan demi

penyempurnaan makalah ini.Akhirnya kami harapkan semoga makalah ini

bermanfaat.

Surabaya, 9 Oktober 2012

Kelompok 8

Page 2: Makalah Upaya Pelestarian Lingkungan Dalam Penbangunan Berkelanjutan
Page 3: Makalah Upaya Pelestarian Lingkungan Dalam Penbangunan Berkelanjutan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ketika manusia hidup pada jutaan tahun yang lalu, manusia masih bisa

menggantungkan pada alam, karena alam masih dalam kondisi yang baik dan belum

terkontaminasi oleh zat-zat yang membahayakan bagi kehidupan manusia. Pola

kehidupan manusia pada waktu itu masih sangat sederhana sehingga implikasi terhadap

lingkungan sangat kecil. Karena alam masih bisa mencerna dan mengolah benda asing

(pencemar) secara alamiah, maka hal tersebut masih bisa ditolelir oleh alam

Pada awal abad 19, 20, dan 21 manusia berfikir bahwa mereka hidup pada dunia

modern yang maju dalam teknologi segala bidang, dan pada akhirnya membuat manusia

bergantung pada teknologi. Manusia berfikir, kemajuan teknologi adalah suatu prestasi

manusia dalam rangka menguasai dunia, namun manusia terlena dan terlupakan dengan

kehidupan yang akan datang, artinya kehidupan pada generasi pasca kehidupan mereka.

Awal revolusi yang dimotori oleh Negara Perancis, mengubah pola kerja dari

tenaga manusia menjadi tenaga mesin dan itu mengubah juga pada kondisi lingkungan.

Dengan mesin-mesin yang mengeluarkan asap dan limbah dapat mengganggu lingkungan

sehingga lama-kelamaan zat-zat asing tersebut mencemari lingkungan dalam bentuk

pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah, pencemaran suara dan

pencemaran pandangan. Hal itu berlangsung lama, akhirnya alam tidak sanggup lagi

mengolah bahan asing tersebut secara alamiah.

Pada perkembangan selanjutnya, terutama pada abad ke-20, dalam waktu yang

relatif singkat, keseimbangan antara kedua bentuk lingkungan hidup manusia, yaitu

lingkungan hidup yang alami (natural environment or the biosphere of his inheritance)

dan lingkungan hidup buatan (man-made environment or the technophere of his creation)

mengalami gangguan (out of balance), secara fundamental mengalami konflik

(potentially in deep conflict). Inilah yang dianggap sebagai awal krisis lingkungan, karena

manusia sebagai pelaku sekaligus menjadi korbannya.

Page 4: Makalah Upaya Pelestarian Lingkungan Dalam Penbangunan Berkelanjutan

Teknologi yang diciptakan oleh manusia memang disengaja untuk meningkatkan

kenikmatan hidup dan kesejahteraan manusia dalam rangka memanjakan manusia. Tetapi

dengan teknologi, kondisi lingkungan menjadi tidak bisa dinikmati secara alamiah karena

sudah banyak mengandung zat pencemar, seperti kendaraan yang kita tumpangi

mengeluarkan gas-gas yang mengganggu udara disekitar kita seperti CO2 (Carbon

dioksida), O2 (Carbon Monoksida) dan lain-lain. Kita bisa meningkatkan produksi

pertanian dengan menggunakan pestisida, pupuk buatan yang secara langsung telah

merusak struktural tanah dan lingkungan. Lingkungan hidup dalam bahasa asing sering

disebut dengan environment and human environment yang dalam bahasa indonesia lebih

dikenal kenal dengan lingkungan atau lingkungan hidup manusia.

Seperti halnya di negara-negara berkembang lainya, bagi Indonesia masalah

pencemaran lingkungan sebagai gangguan terhadap tata kehidupan manusia terutama

disebabkan oleh peningkatan jumlah penduduk yang pesat, pemanfaatan sumber daya

alam yang berlebihan, pemanfaatan teknologi yang tidak sesuai dengan kondisi alam

yang ada dan pola perilaku manusia terhadap alam. Dalam hal ini peran masyarakat dan

pemerintah akan sangat penting dalam penyeimbangan antara pemanfaatan alam dan

perbaikan terhadap alam.

1.2  Rumusan Masalah

Bagaimanakah upaya pelestarian lingkungan hidup yang dilakukan oleh

pemerintah dalam pembangunan berkelanjutan?

Bagaimanakah upaya pelestarian lingkungan hidup yang dilakukan oleh

pemerintah bersama masyarakat dalam pembangunan berkelanjutan?

1.3  Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :

Untuk mengetahui upaya pelestarian lingkungan hidup yang dilakukan oleh

pemerintah dalam pembangunan berkelanjutan.

Untuk mengetahui upaya pelestarian lingkungan hidup yang dilakukan oleh

pemerintah bersama masyarakat dalam pembangunan berkelanjutan.

Page 5: Makalah Upaya Pelestarian Lingkungan Dalam Penbangunan Berkelanjutan

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup yang Dilakukan Pemerintah dalam

Pembangunan Berkelanjutan

Upaya pemerintah untuk mewujudkan kehidupan adil dan makmur bagi rakyatnya tanpa

harus menimbulkan kerusakan lingkungan ditindaklanjuti dengan menyusun program

pembangunan berkelanjutan yang sering disebut sebagai pembangunan berwawasan

lingkungan. Pembangunan berwawasan lingkungan adalah usaha meningkatkan kualitas

manusia secara bertahap dengan memperhatikan faktor lingkungan. Pembangunan

berwawasan lingkungan dikenal dengan nama pembangunan berkelanjutan. Konsep

pembangunan berkelanjutan merupakan kesepakatan hasil KTT Bumi di Rio de Jeniro

tahun 1992. Di dalamnya terkandung dua gagasan penting, yaitu:

a.       Gagasan kebutuhan, khususnya kebutuhan pokok manusia untuk menopang hidup.

b.      Gagasan keterbatasan, yaitu keterbatasan kemampuan lingkungan untuk memenuhi

kebutuhan baik masa sekarang maupun masa yang akan datang.

Adapun ciri-ciri pembangunan berwawasan lingkungan adalah sebagai berikut:

a. Menjamin pemerataan dan keadilan.

b. Menghargai keanekaragaman hayati.

c. Menggunakan pendekatan integratif.

d. Menggunakan pandangan jangka panjang

Pada masa reformasi sekarang ini, pembangunan nasional dilaksanakan tidak lagi

berdasarkan GBHN dan Propenas, tetapi berdasarkan UU No. 25 Tahun 2000, tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN). Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional mempunyai tujuan di antaranya:

a.       Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan,

dan berkelanjutan.

Page 6: Makalah Upaya Pelestarian Lingkungan Dalam Penbangunan Berkelanjutan

b.      Mengoptimalkan partisipasi masyarakat.

c.      Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,

pelaksanaan,dan pengawasan.

Pemerintah berkewajiban menumbuhkan dan mengembangkan kesadaran

masyarakat akan pentingnya untuk menjaga, merawat, serta melestarikan lingkungan

hidup. Dan upaya ini dilakukan pemerintah melalui penyuluhan, bimbingan, pendidikan,

dan penelitian tentang lingkungan hidup.

Upaya yang dilakukan Pemerintah Indonesia untuk melestarikan lingkungan hidup adalah

mengajak seluruh Rakyat indonesai untuk mencegah berbagai macam pencemaran dan

mempertahankan pelestarian hutan. Bentuk upaya pemerintah untuk melestarikan

lingkungan hidup adalah memotivasi prakarsa dan keterlibatan masyarakat agar lebih

berperan aktif dalam upaya meningkatkan lingkungan hidup.

Pemerintah sebagai penanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyatnya

memiliki tanggung jawab besar dalam upaya memikirkan dan mewujudkan terbentuknya

pelestarian lingkungan hidup. Hal-hal yang dilakukan pemerintah antara lain:

a.       Mengeluarkan UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 yang mengatur tentang Tata

Guna Tanah.

b.      Menerbitkan UU No. 4 Tahun 1982, tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan

Lingkungan Hidup.

c.       Memberlakukan Peraturan Pemerintah RI No. 24 Tahun 1986, tentang AMDAL

(Analisa Mengenai Dampak Lingkungan).

d.      Pada tahun 1991, pemerintah membentuk Badan Pengendalian Lingkungan, dengan

tujuan pokoknya:

1) Menanggulangi kasus pencemaran.

2) Mengawasi bahan berbahaya dan beracun (B3).

3) Melakukan penilaian analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL).

e. Pemerintah mencanangkan gerakan menanam sejuta pohon.

Page 7: Makalah Upaya Pelestarian Lingkungan Dalam Penbangunan Berkelanjutan

2.2 Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup yang Dilakukan oleh Pemerintah

bersama Masyarakat dalam Pembangunan Berkelanjutan

Sebagai warga negara yang bertanggung jawab, masyarakat harus memiliki

kepedulian yang tinggi terhadap kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya sesuai dengan

kemampuan masing-masing.

Beberapa upaya yang dapat dilakukan masyarakat berkaitan dengan pelestarian

lingkungan hidup antara lain:

a. Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan)

Terjadinya bencana tanah longsor dan banjir menunjukkan peristiwa yang

berkaitan dengan masalah tanah. Banjir telah menyebabkan pengikisan lapisan tanah

oleh aliran air yang disebut erosi yang berdampak pada hilangnya kesuburan tanah

serta terkikisnya lapisan tanah dari permukaan bumi. Tanah longsor disebabkan

karena tak ada lagi unsur yang menahan lapisan tanah pada tempatnya sehingga

menimbulkan kerusakan. Jika hal tersebut dibiarkan terus berlangsung, maka bukan

mustahil jika lingkungan berubah menjadi padang tandus. Upaya pelestarian tanah

dapat dilakukan dengan cara menggalakkan kegiatan menanam pohon atau

penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang semula gundul. Untuk daerah

perbukitan atau pegunungan yang posisi tanahnya miring dalam mengurangi tingkat

erosi tanah, maka diperlukan beberapa langkah berikut:

o Terasering, yaitu menanam tanaman dengan sistem berteras-teras untuk

mencegah erosi tanah.

o Contour Farming, yaitu menanami lahan menurut garis kontur, sehingga

perakaran dapat menahan tanah.

o Pembuatan tanggul pasangan (guludan) untuk menahan hasilm erosi.

o Contour Plowing, yaitu membajak searah garis contur sehingga terjadi alur-

alur horizontal.

o Contour Strip Cropping, yaitu bercocok tanam dengan cara membagi bidang

tanah itu dengan bentuk sempit dan memanjang dengan mengikuti garis

kontur sehingga bentuknya berbelok-belok. Masing–masing ditanami

tanaman yang berbeda-beda jenisnya secara berselang-seling (tumpang sari).

Page 8: Makalah Upaya Pelestarian Lingkungan Dalam Penbangunan Berkelanjutan

o Crop Rotation, yaitu usaha pergantian jenis tanaman supaya tanah tidak

kehabisan salah satu unsur hara akibat diisap terus oleh salah satu jenis

tanaman.

o Reboisasi, menanami kembali hutan- hutan yang gundul.

b. Pelestarian udara

Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena setiap organisme

bernapas memerlukan udara. Kalian mengetahui bahwa dalam udara terkandung

berbagai macam gas, salah satunya oksigen.

Udara yang kotor karena debu atau pun asap sisa pembakaran menyebabkan

kadar oksigen berkurang. Keadaan ini sangat membahayakan bagi kelangsungan

hidup setiap organisme. Maka perlu diupayakan kiat-kiat untuk menjaga kesegaran

udara lingkungan agar tetap bersih, segar, dan sehat. Upaya yang dapat dilakukan

untuk menjaga agar udara tetap bersih dan sehat antara lain:

o Menggalakkan penanaman pohon atau tanaman hias di sekitar kita. Tanaman

dapat menyerap gas-gas yang membahayakan bagi manusia. Tanaman

mampu memproduksi oksigen melalui proses fotosintesis. Rusaknya hutan

menyebabkan jutaan tanaman lenyap sehingga produksi oksigen bagi

atmosfer jauh berkurang, di samping itu tumbuhan juga mengeluarkan uap

air, sehingga kelembapan udara akan tetap terjaga.

o Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran,

baik pembakaran hutan maupun pembakaran mesin. Asap yang keluar dari

knalpot kendaraan dan cerobong asap merupakan penyumbang terbesar

kotornya udara di perkotaan dan kawasan industri. Salah satu upaya

pengurangan emisi gas berbahaya ke udara adalah dengan menggunakan

bahan industri yang aman bagi lingkungan, serta pemasangan filter pada

cerobong asappabrik.

o Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat

merusak lapisan ozon di atmosfer. Gas freon yang digunakan untuk

pendingin pada AC maupun kulkas serta dipergunakan di berbagai produk

kosmetika adalah gas yang dapat bersenyawa dengan gas ozon, sehingga

Page 9: Makalah Upaya Pelestarian Lingkungan Dalam Penbangunan Berkelanjutan

mengakibatkan lapisan ozon menyusut. Lapisan ozon adalah lapisan di

atmosfer yang berperan sebagai filter bagi bumi, karena mampu

memantulkan kembali sinar ultraviolet ke luar angkasa yang dipancarkan

oleh matahari. Sinar ultraviolet yang berlebihan akan merusakkan jaringan

kulit dan menyebabkan meningkatnya suhu udara. Pemanasan global terjadi

di antaranya karena makin menipisnya lapisan ozon di atmosfer.

c. Pelestarian hutan

Eksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung sejak dahulu hingga kini

tanpa diimbangi dengan penanaman kembali, menyebabkan kawasan hutan menjadi

rusak. Pembalakan liar yang dilakukan manusia merupakan salah satu penyebab

utama terjadinya kerusakan hutan. Padahal hutan merupakan penopang kelestarian

kehidupan di bumi, sebab hutan bukan hanya menyediakan bahan pangan maupun

bahan produksi, melainkan juga penghasil oksigen, penahan lapisan tanah, dan

menyimpan cadangan air.

Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan:

o Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang.

o Menerapkan sistem tebang-pilih-tanam dalam menebang pohon dan

penanaman kembali hutan yang yang gundul (reboisasi).

o Kombinasi kedua teknik adalah sesuatu yang wajib dilakukan oleh para

pemilik sertifikat HPH atau Hak Pengelolaan Hutan. Perusahaan penebang

pohon harus memilih-milih pohon mana yang sudah cukup umur dan ukuran

untuk ditebang. Setelah menebang satu pohon sebaiknya diikuti dengan

penanaman kembali beberapa bibit pohon untuk menggantikan pohon yang

ditebang tersebut. Lahan yang telah gundul dan rusak karena berbagai hal

juga diusahakan dilaksanakan reboisasi untuk mengembalikan pepohonan

dan tanaman yang telah hilang.

o Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan

mengenai pengelolaan hutan.

o Waspada dan berhati-hati terhadap api

Menghindar dari kegiatan membakar sampah, membuang puntung rokok,

membuat api unggun, membakar semak, membuang obor, dan lain

Page 10: Makalah Upaya Pelestarian Lingkungan Dalam Penbangunan Berkelanjutan

sebagainya yang dapat menyebabkan kebakaran hutan. Jika menyalakan api

di dekat atau di dalam hutan harus diawasi dan dipantau agar tidak terjadi

hal-hal yang lebih buruk. Kebakaran hutan dapat mengganggu kesehatan

manusia dan hewan di sekitar lokasi kebakaran dan juga tempat yang jauh

sekalipun jika asap terbawa angin kencang.

o Menempatkan Penjaga Hutan / Polisi Kehutanan / Jagawana

Dengan menempatkan satuan pengaman hutan yang jujur dengan

menggunakan teknologi dan persenjataan lengkap, diharapkan mampu

menekan maraknya aksi perusakan hutan oleh oknum-oknum yang tidak

bertanggung jawab. Bagi para pelaku kejahatan hutan harus diberi sangsi

hukum yang tegas. Hutan adalah aset suatu bangsa yang sangat berharga dan

harus dipertahankan keberadaannya demi anak cucu di masa yang akan

datang.

d. Pelestarian laut dan pantai

Seperti halnya hutan, laut juga sebagai sumber daya alam potensial.

Kerusakan biota laut dan pantai banyak disebabkan karena ulah manusia.

Pengambilan pasir pantai, karang di laut, perusakan hutan bakau, merupakan kegatan-

kegiatan manusia yang mengancam kelestarian laut dan pantai. Terjadinya abrasi

yang mengancam kelestarian pantai disebabkan telah hilangnya hutan bakau di

sekitar pantai yang merupakan pelindung alami terhadap gempuran ombak. Adapun

upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan cara:

1.   Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di areal

sekitar pantai.

2.   Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar

laut, karena karang merupakan habitat ikan dan tanaman laut.

3.  Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari ikan.

Page 11: Makalah Upaya Pelestarian Lingkungan Dalam Penbangunan Berkelanjutan

e. Pelestarian flora dan fauna

Beberapa jenis flora dan fauna kini semakin sulit ditemui karena banyak

diburu untuk tujuan tertentu (dimakan, untuk obat, perhiasan), tempat hidupnya

dirusak oleh manusia untuk dijadikan lahan pertanian, perumahan, industri, dan

sebagainya. Flora dan fauna yang jumlahnya sangat terbatas dinyatakan sebagai flora

dan fauna langka. Untuk mencegah semakin punahnya flora dan fauna ini maka

dilakukan upaya-upaya sebagai berikut:

Ditetapkan tempat perlindungan bagi flora dan fauna agar

perkembangbiakannya tidak terganggu. Tempat-tempat perlindungan ini

berupa cagar alam bagi flora dan suaka margasatwa bagi fauna.

Membangun beberapa pusat rehabilitasi dan tempat-tempat penangkaran bagi

hewan-hewan tertentu, seperti:

o Pusat rehabilitasi orang utan di Bohorok dan Tanjung Putting di

Sumatera.

o Daerah hutan Wanariset Samboja di Kutai, Kalimantan Timur.

o Pusat rehabilitasi babi rusa dan anoa di Sulawesi.

Menetapkan beberapa jenis binatang yang perlu dilindungi seperti: Soa-soa

(biawak), Komodo, Landak Semut Irian, Kanguru Pohon, Bekantan, Orang

Utan (Mawas), Kelinci liar, bajing terbang, bajing tanah, Siamang, macan

Kumbang, beruang madu, macan dahan kuwuk, Pesut, ikan Duyung, gajah,

tapir, badak, anoa, menjangan, banteng, kambing hutan, Sarudung, owa, Sing

Puar, Peusing.

Melakukan usaha pelestarian hewan, antara lain:

o melindungi hewan dari perburuan dan pembunuhan liar.

o mengembalikan hewan piaraan ke kawasan habitatnya.

o mengawasi pengeluaran hewan ke luar negeri.

Page 12: Makalah Upaya Pelestarian Lingkungan Dalam Penbangunan Berkelanjutan

BAB III

PENUTUP

3.1  Kesimpulan

Upaya pemerintah dalam pelestarian lingkungan hidup, misalnya dengan

menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan lingkungan, mengeluarkan

Undang-undang mengenai lingkungan hidup dan memberiikan sangsi tegas bagi masyarakat

yang merusak lingkungan.

Selain pemerintah, peran serta masyarakat sangat dibutuhkan demi kelestarian

lingkungan. Masyarakat harus saling menjaga kelestarian lingkungan disekitar mereka, misalnya

dengan pelestarian tanah, udara, hutan, laut dan pantai, serta flora dan fauna.

Page 13: Makalah Upaya Pelestarian Lingkungan Dalam Penbangunan Berkelanjutan

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman. 1990. Pengantar hokum Lingkungan Indonesia. Bandung: Citra Aditya Bakti

Adminto, Teguh. Desember 2005. Peran Masyarakat dan Pemerintah. Tittoarema.blogspot.com.

Diakses pada tanggal 10 Desember 2011

Anonim. April 2011. Melibatkan Masyarakat dalam Penanggulangan Kerusakan Lingkungan

Pesisir dan Laut. www.id.wikibooks.org. Diakses pada tanggal 10 Desember 2011

Anonim. Agustus 2001. Peraturan Perundang-undangan Lingkungan Hidup. Jakarta:

Harvarindo

Silalahi, Daud. 2001. Hukum Lingkungan dalam Sistem Penegakan Hukum Lingkungan

Indonesia. Bandung: Alumni

Sudarmaji. Juni 2008. Pembangunan Berkelanjutan, Lingkungan Hidup dan Otonomi Daerah.

http://geo.vgm.ac.id/archives/125. Diakses pada tanggal 10 Desember 2011