22
MAKALAH TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN TANAMAN HORTIKULTURA TROPIS DURIAN (Durio Zibethinus) Disusun Oleh: Haniffudin 145040200111098 Maharani Mega C 145040200111105 Rizky Nanda G 145040200111110 Anwar Fuadi 145040200111120 Aden Renanda Dwi 145040200111127 Ivone Sagala 145040200111156 Hendi Ahmad N 145040200111162 Achmad Faruq N 145040200111165 Rick Ventin Purba 145040200111180 Oktavianus Verry Y 145040201111010 PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN

Makalah TPT Durian

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas kuliah TPT pertanian

Citation preview

Page 1: Makalah TPT Durian

MAKALAH TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN

TANAMAN HORTIKULTURA TROPIS

DURIAN (Durio Zibethinus)

Disusun Oleh:

Haniffudin 145040200111098

Maharani Mega C 145040200111105

Rizky Nanda G 145040200111110

Anwar Fuadi 145040200111120

Aden Renanda Dwi 145040200111127

Ivone Sagala 145040200111156

Hendi Ahmad N 145040200111162

Achmad Faruq N 145040200111165

Rick Ventin Purba 145040200111180

Oktavianus Verry Y 145040201111010

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2015

Page 2: Makalah TPT Durian

I. PENDAHULUAN...........................................................................................................................3

1.1 Latar Belakang...............................................................................................................................3

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................................4

1.3 Tujuan............................................................................................................................................4

II. PEMBAHASAN..............................................................................................................................5

2.1 Syarat Tumbuh...............................................................................................................................5

2.1.1 Iklim........................................................................................................................................5

2.1.2 Media Tanam..........................................................................................................................5

2.1.3 Ketinggian Tempat.................................................................................................................5

2.2 Teknik Budidaya Durian................................................................................................................6

2.2.1 Penyiapan Lahan.....................................................................................................................6

2.2.2 Penyiapan Benih dan Bibit.....................................................................................................6

2.2.3 Penanaman Durian..................................................................................................................6

2.2.4 Pemeliharaan Tanaman...........................................................................................................7

2.2.5. Panen dan Pasca Panen........................................................................................................10

2.3 Varietas Durian............................................................................................................................12

2.4 Strategi Peningkatan Produksi Durian.........................................................................................14

III. PENUTUP.................................................................................................................................16

3.1.Kesimpulan..................................................................................................................................16

3.2 Saran............................................................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................17

ii

Page 3: Makalah TPT Durian

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangDurian adalah tanaman asli Asia Tenggara yang tersebar di Negara-negara Asia Tenggara

terutama di Pulau Kalimantan. Buah durian merupakan buah yang cukup diminati oleh

masyarakat Indonesia, hal ini terlihat dari jumlah permintaan yang melebihi jumlah produksi

durian. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik bahwa pada tahun 2004 Indonesia

mengimpor durian segar 11,086,846 kg dan tahun 2005 mengimpor 5,787,426 kg. Indonesia

sangat potensial untuk produksi durian karena memiliki lokasi yang merupakan habitat asli

tanaman durian. Pengetahuan tentang karakteristik pertumbuhan dan perkembangan bunga

dan buah bermanfaat sebagai pendekatan untuk pengaturan teknik budidaya dan optimalisasi

produksi. Dengan mengetahui perkembangan dan pertumbuhan bunga dan buah akan dapat

membantu penanganan metode penyerbukan dan jadwal pemupukan. Selain itu juga dapat

memberikan informasi yang dapat mendukung untuk tujuan pemuliaan tanaman yang dapat

menghasilkan durian varietas unggul, sehingga dapat meningkatkan kualitas durian di

Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah1. Bagaimana syarat tumbuh tanaman durian?

2. Bagaimana teknologi budidaya tanaman durian?

3. Apa saja varietas unggul dari tanaman durian?

4. Bagaimana strategi peningkatan produksi tanaman durian?

1.3 Tujuan1. Untuk mengetahui syarat tumbuh tanaman durian.

2. Untuk mengetahui teknologi budidaya tanaman durian.

3. Untuk mengetahui varietas unggul dari tanaman durian.

4. Untuk mengetahui strategi peningkatan produk durian.

1

Page 4: Makalah TPT Durian

II. PEMBAHASAN

2.1 Syarat Tumbuh

2.1.1 Iklima. Curah hujan untuk tanaman durian maksimum 3000-3500 mm/tahun dan

minimal1500-3000 mm/tahun. Curah hujan merata sepanjang tahun, dengan

kemarau 1-2bulan sebelum berbunga lebih baik daripada hujan terus menerus.

b. Intensitas cahaya matahari yang dibutuhkan durian adalah 60-80%. Sewaktumasih

kecil (baru ditanam di kebun), tanaman durian tidak tahan terik sinarmatahari di

musim kemarau, sehingga bibit harus dilindungi/dinaungi.

c. Tanaman durian cocok pada suhu rata-rata 20-30ᵒ C. Pada suhu 15ᵒ Cdurian dapat

tumbuh tetapi pertumbuhan tidak optimal. Bila suhu mencapai 35ᵒ C daun akan

terbakar.

2.1.2 Media Tanam

a. Tanaman durian menghendaki tanah yang subur (tanah yang kaya bahanorganik).

Partikel penyusunan tanah seimbang antara pasir liat dan debu sehinggamudah

membentuk remah.

b. Tanah yang cocok untuk durian adalah jenis tanah grumosol dan ondosol.

Tanahyang memiliki ciri-ciri warna hitam keabu-abuan kelam, struktur tanah

lapisan atasbebutir-butir, sedangkan bagian bawah bergumpal, dan kemampuan

mengikat airtinggi.

c. Derajat keasaman tanah yang dikehendaki tanaman durian adalah (pH) 5-7,dengan

pH optimum 6-6,5.

d. Tanaman durian termasuk tanaman tahunan dengan perakaran dalam,

makamembutuhkan kandungan air tanah dengan kedalam cukup, (50-150 cm)

dan(150-200 cm). Jika kedalaman air tanah terlalu dangkal/ dalam, rasa buah

tidakmanis/tanaman akan kekeringan/akarnya busuk akibat selalu tergenang.

2.1.3 Ketinggian Tempat

2

Page 5: Makalah TPT Durian

Ketinggian tempat untuk bertanam durian tidak boleh lebih dari 800 m dpl. Tetapi ada

juga tanaman durian yang cocok ditanam diberbagai ketinggian. Tanah yang berbukit/yang

kemiringannya kurang dari 15 kurang praktis daripada lahan yang datar rata.

2.2 Teknik Budidaya Durian

2.2.1 Penyiapan Lahan Durian cocok tumbuh pada tanah yang berstruktur lempung berpasir ,subur gembur

dan memiliki kandungan hara yang baik dan banyak kandungan bahan

organiknya .Kandungan organik bisa di tingkatkan dengan menambah pupuk kandang.

Sementara itu pH tanah yang cocok untuk durian berkisar antara pH 6 – 7. Selain itu lahan

budidaya juga harus memiliki suplai air yang cukup dan terhindar dari air yang menggenang

dengan cara membuat saluran air dan drainase yang baik.

Pembukaan lahan untuk budidaya durian sebaiknya dilakukan pada musim

kemarau,sehingga penanaman dapat dilakukan pada awal musim hujan karna waktu yang

baik untuk penanaman durian adalah saat musim hujan . Hal lain yang perlu dilakukan

adalah membersihkan lahan dari tanaman-tanaman pengganggu seperti gulma, alang-alang,

dan tumbuhan-tumbuhan lain yang dapat menghambat masuknya sinar matahari dengan cara

mekanis atau kimiawi.

2.2.2 Penyiapan Benih dan BibitBiji yang baik adalah biji yang diperoleh dari durian yang telah benar-benar tua

(telah matang), biji durian yang telah siap dipisahkan dari dagingnya. Yang

dipergunakan sebagai bibit hanya biji yang sempurna. Biji yang sempurna adalah biji yang

bentuknya seragam, tidak terlalu kecil, tidak kempes, tidak rusak oleh hama, dan tidak

luka/lecet. Selanjutnya biji disimpan sekitar satu minggu untuk mengistirahatkan biji

dari pertumbuhan. Biji yang sudah disimpan kemudian diseleksi lagi dengan cara

memasukkannya kedalam air. Hanya biji yang tenggelam yang ditanam untuk bibit.

2.2.3 Penanaman DurianPersiapan awal dalam penanaman bibit terlebih dahulu lahan dibersihkan dari

tanaman lain yang kira – kira mengganggu sinar matahari, karena tanaman durian sangat

membutuhkan sinar matahari penuh untuk pertumbuhanya. Jarak tanaman yang ideal adalah

dengan ukuran 10 x 10 m atau batas minimal jarak penanaman 8 x 8 m.Dengan pola jarak

tanam ini maka tanaman tidak saling berebut unsur hara, penyebaran penyakit tidak mudah

menyebar dan sinar matahari efektif menembus tanaman. Lubang tanam yang telah dibuat

3

Page 6: Makalah TPT Durian

kemudian didiamkan/dikosongkan selama tiga sampai satu minggu, hal ini dilakukan dengan

maksud agar gas – gas beracun dalam tanah akan hilang sehingga tanaman akan tumbuh

dengan oftimal.

Penanaman dilakukan setelah lubang terlebih dahulu dikosongkan dengan posisi

menghadap matahari pagi serta bentuk penanaman berbentuk kerucut/donat hal ini

dimaksudkan untuk menghindari genangan air pada sekitar lubang tanaman. Tahap akhir dari

proses penanaman adalah penyiraman dengan air disekitar tanaman sebanyak -+10 liter air.

2.2.4 Pemeliharaan Tanaman1) Penjarangan & Penyulaman

Penjarangan buah bertujuan utk mencegah kematian durian agar tdk menghabiskan energinya

utk proses pembuahan. Penjarangan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup, rasa buah,

ukuran buah & frekuensi pembuahan setiap tahunnya.

Penjarangan dilakukan bersamaan dgn proses pengguguran bunga, begitu gugur bunga

selesai, besoknya harus dilakukan penjarangan (tidak boleh ditunda-tunda).

Penjarangan dpt dilakukan dgn menyemprotkan hormon tertentu (Auxin A), pada saat bunga

atau bakal buah baru berumur sebulan. Pada saat itu sebagian bunga sudah terbuka & sudah

dibuahi. Ketika hormon disemprotkan, bunga yg telah dibuahi akan tetap meneruskan

pembuahannya sedangkan bunga yg belum sempat dibuahi akan mati dgn sendirinya. Jumlah

buah durian yg dijarangkan ± 50-60% dari seluruh buah yg ada.

2) Penyiangan

Untuk menghindari persaingan antara tanaman & rumput disekeliling selama pertumbuhan, perlu dilakukan penyiangan (diameter 1 m dari pohon durian).

3) Pemangkasan/Perempelan

a) Akar durian

Pemotongan akar akan menghambat pertumbuhan vegetatif tanaman sampai 40% selama ± 1

musim. Selama itu pula tanaman tdk dipangkas. Pemangkasan akar selain membuat tanaman

menjadi cepat berbuah juga meningkatkan kualitas buah, menarik, buah lebih keras & lebih

tahan lama. Waktu pemotongan akar paling baik pada saat tanaman mulai berbunga, paling

lambat 2 minggu setelah berbunga. Jika dilakukan melewati batas, hasil panen berkurang &

4

Page 7: Makalah TPT Durian

pertumbuhan terhambat. Cara pemotongan: kedua sisi barisan tanaman durian diiris sedalam

60-90 cm & sejauh 1,5-2 meter dari pangkal batang.

b) Peremajaan

Tanaman yg sudah tua & kurang produktif perlu diremajakan. Tanaman durian tdk harus

dibongkar sampai ke akar-akarnya, tetapi cukup dilakukan pemangkasan. Luka pangkasan

dibuat miring supaya air hujan tdk tertahan.Untuk mencegah terjadinya infeksi batang, bekas

luka tersebut dpt diolesi meni atau ditempeli lilin parafin. Setelah 2-3 minggu dilakukan

pemangkasan (di musim hujan) maka pada batang tersebut akan tumbuh tunas-tunas baru.

Setelah tunas baru mencapai 2 bulan, tunas tersebut dpt diokulasi. Cara okulasi cabang sama

dgn cara okulasi tanaman muda (bibit). Tinggi okulasi dari tanah ± 1 - 1,5 m atau 2 - 2,5 m

tergantung pada pemotongan batang pokok. Pemotongan batang pokok tdk boleh terlalu

dekat dgn tanah.

c) Pembentukan tanaman yg terlanjur tua

Dahan-dahan yg akan dibentuk tdk usah dililiti kawat, tetapi cukup dibanduli atau ditarik &

dipaksa ke bawah agar pertumbuhan tanaman tdk mengarah ke atas. Cabang yg akan

dibentuk dibalut dgn kalep agar dahan tersebut tdk terluka. Balutan kalep tadi diberi tali,

kemudian ditarik & diikat dgn pasak. dgn demikian, dahan yg tadinya tumbuh tegak ke atas

akan tumbuh ke bawah mengarah horizontal.

4) Pemupukan

Sebelum melakukan pemupukan kita harus melihat keadaan tanah, kebutuhan tanaman akan

pupuk & unsur hara yg terkandung dalam tanah.

a) Cara pemupukan

5

Page 8: Makalah TPT Durian

Pada tahap awal buatlah selokan melingkari tanaman. Garis tengah selokan disesuaikan dgn

lebarnya tajuk pohon. Kedalaman selokan dibuat 20-30 cm. Tanah cangkulan disisihkan di

pinggirnya. Sesudah pupuk disebarkan secara merata ke dalam selokan, tanah tadi

dikembalikan utk menutup selokan. Setelah itu tanah diratakan kembali, bila tanah dalam

keadaan kering segera lakukan penyiraman.

b) Jenis & dosis pemupukan

Jenis pupuk yg digunakan utk memupuk durian adalah pupuk kandang, kompos, pupuk hijau

serta pupuk buatan. Pemupukan yg tepat dpt membuat tanaman tumbuh subur. Setelah tiga

bulan ditanam, durian membutuhkan pemupukan susulan NPK (15:15:15) 200 gr perpohon.

Selanjutnya, pemupukan susulan dgn NPK itu dilakukan rutin setiap empat bulan sekali

sampai tanaman berumur tiga tahun. Setahun sekali tanaman dipupuk dgn pupuk organik

kompos/pupuk kandang 60-100 kg per pohon pada musim kemarau. Pemupukan dilakukan

dgn cara. menggali lubang mengelilingi batang bawah di bawah mahkota tajuk paling luar

dari tanaman. Tanaman durian yg telah berumur =3 tahun biasanya mulai membentuk batang

& tajuk. Setelah itu, setiap tahun durian membutuhkan tambahan 20–25% pupuk NPK dari

dosis sebelumnya. Apabila pada tahun ke-3, durian diberi pupuk 500 gram NPK per pohon

maka pada tahun ke-4 dosisnya menjadi 600-625 gram NPK per pohon. Kebutuhan pupuk

kandang juga meningkat, berkisar antara 120-200 kg/pohon menjelang berbunga durian

membutuhkan NPK 10:30:10. Pupuk ini ditebarkan pada saat tanaman selesai membentuk

tunas baru (menjelang tanaman akan berbunga).

5) Pengairan & Penyiraman

Durian membutuhkan banyak air pada pertumbuhannya, tapi tanah tdk boleh tergenang

terlalu lama atau sampai terlalu basah. Bibit durian yg baru ditanam membutuhkan

penyiraman satu kali sehari, terutama kalau bibit ditanam pada musim kemarau. Setelah

tanaman berumur satu bulan, air tanaman dpt dikurangi sekitar tiga kali seminggu. Durian yg

dikebunkan dgn skala luas mutlak membutuhkan tersedianya sumber air yg cukup. Dalam

pengairan perlu dibuatkan saluran air drainase utk menghindari air menggenangi bedengan

tanaman.

6) Waktu Penyemprotan Pestisida

Untuk mendapatkan pertumbuhan bibit tanaman yg baik, setiap 2 minggu sekali bibit

disemprot zat pengatur tumbuh Atonik dgn dosis 1 cc/liter air & ditambah dgn Metalik dgn

6

Page 9: Makalah TPT Durian

dosis 0,5 cc/liter air. Hal ini dilakukan utk merangsang pertumbuhan tanaman agar lebih

sempurna. Jenis insektisida yg digunakan adalah Basudin yg disemprot sesuai aturan yg

ditetapkan & berguna utk pencegahan serangga. utk cendawan cukup melaburi batang dgn

fungisida (contohnya Dithane atau Antracol) agar sehat. Lebih baik bila pada saat melakukan

penanaman, batang durian dilaburi oleh fungisida tersebut.

2.2.5. Panen dan Pasca Panena) Panen

Pada umur sekitar 8 tahun, tanaman durian sudah mulai berbunga. Musim

berbunga jatuh pada musim kemarau, yakni bulan Juni – September sehingga bulan

Oktober-Februari buah sudah dewasa & siap dipetik. Panen durian diusahakan

sebelum musim hujan tiba karena air hujan dapat merusak kualitas buah durian.

Waktu pemanenan buah durian pada setiap varietas adalah berbeda. Contohnya,

pada durian Monthong waktu pemanenan buah yaitu sekitar 125-135 hari setelah

bunga mekar. Buah durian memiliki ciri-ciri fisik yang berbeda ketika sudah

matang. Beberapa ciri fisik tersebut yaitu :

Ujung duri pada buah durian berwarna cokelat tua

Garis-garis diantara duri mulai jelas

Ruas-ruas tangkai buah membesar

Tangkai buah lunak dan mudah dibengkokkan

Terdengar bunyi kasar dan menggema ketika dipukul

Buah berbau harum yang menyengat

Buah durian memiliki cara panen tersendiri. Apabila buah durian sudah matang,

maka buah tersebut akan jatuh sendiri ke tanah. Apabila buah durian jatuh ketanah,

maka buah akan retak dan daging buah akan masam dan pahit karena terjadi

fermentasi pembentukan alkohol dan asam.

Pada pohon yang tinggi, 1 bulan sebelum durian masak, buah dapat diikat

dengan menggunakan tali. Tujuan pengikatan tersebut adalah untuk mencegah buah

agar tidak jatuh ke tanah dan menggantung pada tali sehingga buah dapat diambil

dengan keadaan utuh. Apabila pohon rendah dapat dilakukan pemanenan dengan

cara memetik buah durian dengan menggunakan pisau tajam atau dengan

menggunakan galah yang pada ujungnya telah diikatkan dengan pisau yang tajam.

Tangkai buah dipotong mulai 1.5 cm dari dahan. Pemotongan sebaiknya dilakukan

7

Page 10: Makalah TPT Durian

dengan hati-hati karena di tempat ini terdapat bahan tunas yang akan tumbuh di

musim berikutnya.

b) Pasca Panen

Setelah dilakukan pemanenan buah durian, hal yang perlu diperhatikan adalah

perlakuan yang harus dilakukan pada buah durian tersebut. Berikut ini merupakan

kegiatan yang dilakukan setelah pemanenan buah durian :

Pengumpulan

Setelah dilakukan pemanenan, buah durian dikumpulkan pada suatu tempat.

Di tempat pengumpulan setiap tangkai durian diberi label khusus atau dicat

dengan warna tertentu untuk menunjukkan dari kebun mana durian tersebut

berasal.

Penyortirandan Penggolongan

Hasil panen dikumpulkan, diseleksi dan dipilah-pilah berdasarkan ukuran.

Seleksi perlu dilakukan agar tidak ada buah cacat yang ikut terkirim, terutama

bila buah ini akan dijual di pasar local atau diekspor keluar negeri.

Penyimpanan

Durian yang sudah terpilih dicuci dan disemprot dengan air agar kotoran

yang menempel pada kulitnya hilang sehingga buah durian menjadi bersih.

Selanjutnya buah dicelupkan kedalam air yang telah diberi fungisida Aliette 800

WP yang berbahan aktif Aluminiumtris (Oethy/phosphonate) sebanyak 22

cc/liter. Tujuan pencelupan ini adalah untuk menghindari serangan busuk buah

yang disebabkan oleh jamur Phytophtora sp. Selama pemeraman dan

transportasi. Lalu buah dapat dikeringanginkan.

Pengemasandan Pengangkutan

Buah durian yang akan dijual kepasar local maupun diekspor akan diberi

perlakuan sebagai berikut:

1) Setelah buah kering, buah dibungkus kantong plastik dan diikat dengan tali

rafia. Setiap kantung plastik berisi satu butir buah durian.

2) Buah yang sudah dibungkus kantung plastik dibungkus lagi dengan kantung

kertas semen.

3) Setelah itu, dimasukkan kedalam kotak karton setebal 3 mm. Setiap

bungkus berisi 5-6 butir durian sehingga setiap kotak karton berisi 10-15 kg

durian.

8

Page 11: Makalah TPT Durian

4) Kemudian kotak direkatkan dengan perekat atau lakban yang tebal yang

tidak mudah robek jika terkena gesekan.

Teknologi pengemasan ini memperhatikan adanya lubang udara agar ada

sirkulasi udara, tetapi juga ada lapisan plastik luar untuk menahan keluarnya

bau, sehingga tidak ada kontak antar udara di dalam kotak pengepakan dengan

udara luar maka jika di dalam ada durian yang matang baunya tidak tercium

menyengat sampai keluar.

Penanganan Lain

Bila ingin menghasilkan durian beku untuk dipasarkan ketempat yang jauh, maka dapat

dilakukan cara pengepakan fakumu dara. Cara ini banyak dipakai oleh petani durian di

Thailand. Setelah dikupas kulitnya, durian dimasukkan ke dalam alat fakum udara selama 35-

40 menit dengan suhu 400 C di bawah nol. Setelah itu, buah durian dimasukkan kedalam

plastik berukuran 300 gram dan diletakkan dalam kamarpen dingin dengan suhu 18 derajat C

di bawah nol.

2.3 Varietas Durian Durian Otong (Parung Bogor)

Dikenal juga sebagai varietas durian mon thong atau golden pillow di Thailand.

Buahnya memanjang dengan bagian ujung dan pangkal meruncing.

Warna kulit kekuningan. Durinya berbentuk kerucut, berukuran kecil, dan agak rapat.

Berat buahnya 2-4 kg. Daging buah tebal, kering, kurang lemak, kuning, bertekstur

sangat halus, beraroma tidak begitu tajam, dan bercita rasa sangat manis.

Durian Petruk (Jepara, Jawa Tengah)

Buahnya berbentuk bulat telur dengan warna hijau kekuningan. Duri kulitnya

berbentuk kerucut kecil dan rapat. Buahnya berukuran sebesar kelapa gading dengan

penampilan sangat menarik dengan bobot buah 1–2½  kg. Daging buah agak tebal,

berlemak, berwarna kuning bertekstur agak lembek, berserat halus, beraroma sedang

atau tidak begitu tajam.

Durian Sidodol (Karang Intan, Kalimantan Selatan)

Bentuk buah bulat dengan warna hijau kekuningan. Duri berbentuk kerucut dan

tumpul dengan susunan rapat. Berat buah 11/2- 2 1/2 kg. Warna daging buah kuning

mengilap, tebal 1,2 cm, tekstur halus, agak lembek, aroma harum, dan rasa manis

gurih.

9

Page 12: Makalah TPT Durian

Durian Sawah Mas (Mabah, Kalimantan Barat)

Dikenal juga dengan nama durian lai mas. Bentuk buah bulat dengan ujung

meruncing. Warna kulit buah berwarna hijau dengan ketebalan 1-1,3 cm. Duri buah

berbentuk kerucut dengan susunan agak jarang. Berat buah 2 ½ - 4 kg. Warna daging

buah kuning, kering, bertekstur halus, berasa manis gurih, dan beraroma harum.

Durian Matahari (Cimanggu, Bogor)

Buahnya bulat panjang dengan warna kulit hijau kecokelatan dan tebal 0,5-1

cm. Durinya besar, runcing, jarang, dan bengkok. Berat buah 2-3,5 kg. Daging buah

tebal, kering, berlemak, tekstur halus, aroma tidak tajam, dan manis.

Durian Bokor (Majalengka, Jawa Barat)

Dikenal juga sebagai durian aden. Buahnya berbentuk bulat panjang dengan

warna kulit hijau kekuningan. Duri kulit buahnya besar tersusun jarang. Berat buah 3 -

4 kg. Warna daging buah kuning, cukup tebal, kering, aroma harum, dan sedikit

manis.

Durian Hepe (Cileungsi, Jawa Barat)

Buahnya berbentuk bulat telur dengan warna cokelat kekuningan dan tebal 0,8-1

cm. Duri kulit buah berbentuk kerucut, kecil, dan tersusun rapat. Berat buah 1½ - 2 kg

dagung buah berwarna putih kekuningan, tebal agak kering, tekstur halus, berlemak,

aroma tajam, dan manis.

Durian Sukun (Karanganyar, Jawa Tengah)

Bentuk buahnya bulat panjang dan berwarna kekuningan. Duri kulit buahnya

berbentuk kerucut, kecil, dan rapat. Berat buah 1½ -2½  kg. Daging buah sangat tebal,

kering berlemak, tekstur halus, putih kekuningan, harum, dan manis.

Durian Gantalmas (Medan, Sumatera Utara)

Bentuk buahnya lonjong dengan warna masih kehijauan. Duri kulitnya

berbentuk kerucut tidak tajam, kecil, dan tidak rapat. Berat buah mencapai 3-4 kg.

Daging buah tipis dengan warna putih kekuningan. Cita rasanya tidak terlalu manis,

namun sangat berlemak.

Durian Tembaga (Kampar, Kepulauan Riau)

Bentuk buahnya bulat sempurna dengan duri kulit buahnya berbentuk lancip,

langsing, dan rapat. Berat buah 2-3½  kg. Daging buah berwarna kuning pekat seperti

tembaga, sangat tebal, berlemak, tekstur halus, sangat harum, dan sangat manis.

10

Page 13: Makalah TPT Durian

2.4 Strategi Peningkatan Produksi Durian

1.Meningkatkan Pembinaan Petani Melalui Kelompok Tani Yang Ada, Yang Di Lakukan

Secara Intensif Dan Berkesinambungan.

Pembinaan petani melalui kelompok tani yang di lakukan secara intensif dan

berkesinambungan dapat meningkatkan sumber daya manusia

(SDM) petani yang siap latih di dalam menghadapi perkembanganteknologi baru ataupun

permasalahan yang ada khususnya di bidang pertanian dan perkebunan. Penyuluh pertanian

merupakan unsur yang sangat penting di dalam sebuah kelompok tani untuk menyampaikan

informasi informasi dan teknologi baru yang berkembang di bidang pertanian dan

perkebunan, melalui kelompok tani dan penyuluh pertanian petani dan pekebun dapat

mengelola dan mengembangkan usaha pertanian dan perkebunan ke arah yang lebih baik,

petani tidak hanya menghasilkan produk pertanian saja melainkan dapat mengolah hasil

pertanian untuk dapat meningkatkan dan merubah taraf hidup masyarakat petani.

2.Pemamfaatan Lahan Pertanian Secara Optimal.

Pemamfaatan lahan pertanian secara optimal yang ada, Melalui kelompok tani yang di

dampingi oleh penyuluh penyuluh pertanian dan perkebunan, penduduk selaku pembudidaya

buah durian bisa menerapkan sistem tanam pada lahan pertanian yang tersebar yang bertujuan

untuk meningkatkan dan mengembangkan budidaya buah durian di lahan pertanian agar

dapatmemenuhi kebutuhan konsumen akan buah durian di pasar.

3.Mengoptimalkan Dua Sumber Mata Air (Sumur Bor) Yang Ada.

Air sangatlah di butuhkan oleh petani dan pekebun pada khususnya untuk keperluan

budidaya, petani yang berkualitas memamfaatkan dan mengelola sumber daya alam (SDA)

yang ada untuk kesejahteraan patani, irigasi yang lancar akan membantu petani dan pekabun

untuk mengembangkan usaha tani sesuai dengan yang di inginkan.

4.Penanaman Pohon Buah Durian Secara Serentak Melalui Pembinaan Dari Kelompok Tani.

Penanaman pohon buah durian secara serentak sangatlah efisien mengingat tanah

yang ada sangatlah cocok untuk di tanami buah durian yang di dukung oleh luas lahan

pertanian yang ada dan sumber mata air yang cukup tersedia serta keberadaan kelompok tani

dan penyuluh pertanian yang siap membina petani dan pembudidaya buah durian di dalam

mengelola dan menanam pohon buah durian. Penanaman secara serentak akan membuat

11

Page 14: Makalah TPT Durian

pembudidaya dan penyuluh pertanian mudah berinteraksi serta berkonsultasi mana kala ada

permasalahan di dalam pengembangan, budidaya dan perawatan buah durian.

12

Page 15: Makalah TPT Durian

III. PENUTUP

3.1.KesimpulanIndonesia sangat potensial untuk produksi durian karena memiliki lokasi yang merupakan

habitat asli tanaman durian. Pengetahuan tentang karakteristik pertumbuhan dan

perkembangan bunga dan buah bermanfaat sebagai pendekatan untuk pengaturan teknik

budidaya dan optimalisasi produksi. Dengan mengetahui perkembangan dan pertumbuhan

bunga dan buah akan dapat membantu penanganan metode penyerbukan dan jadwal

pemupukan. Selain itu juga dapat memberikan informasi yang dapat mendukung untuk tujuan

pemuliaan tanaman yang dapat menghasilkan durian varietas unggul, sehingga dapat

meningkatkan kualitas durian di Indonesia.Oleh karena itu, teknologi produksi tanaman

durian ini turut berperan penting demi upaya strategi peningkatan hasil produksi.

3.2 SaranAgar di dapatkan hasil produksi yang optimal dan sesuai yang di harapkan, maka

sebaiknya melakukan pembudidayaan sesuai dengan prosedur teknologi produksi tanaman

yang tepat.

13

Page 16: Makalah TPT Durian

DAFTAR PUSTAKARedaksi Trubus. 1997. Mengebunkan Durian Unggul. Jakarta : Penebar Swadaya

AAK. Budidaya Buah Durian 1. Kanisius, Yogyakarta. 1975.

Sobir, dan Rodame M. Napitupulu (2010). Bertanam Durian Unggul. PT. Penebar

Swadaya. Jakarta.

Sumarlin, Efendi Raswan, Rahmayani, 2007, Karakterisasi Pati Biji Durian (Durio

Zebithinus) Dengan Head Moisture Treatment (HMT). Fakultas Pertanian,

Universitas Riau.

Wiryanta, Bernardinus T.Wahyu. (2005). Bertanam Durian. Agromedia Pustaka.

Tangerang.

14