13
MAKALAH STUDI KEISLAMAN 3 PUASA SUNNAH Dosen pengajar: Haris Hidayatulloh Kelompok 6 1. Fahmiatul fununi 2. Farichatus solikha 3. Asmi’ul adzim 4. Aisyah 5. Basirulloh PRODI SI KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITASPESANTREN TINGGI DARUL ULUM

Makalah Studi Keislaman 3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah Studi Keislaman 3

MAKALAH STUDI KEISLAMAN 3

PUASA SUNNAH

Dosen pengajar: Haris Hidayatulloh

Kelompok 6

1. Fahmiatul fununi

2. Farichatus solikha

3. Asmi’ul adzim

4. Aisyah

5. Basirulloh

PRODI SI KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITASPESANTREN TINGGI DARUL ULUM

2012

Page 2: Makalah Studi Keislaman 3

DAFTAR ISI

COVER

DAFTAR ISI

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

1.2. Rumusan masalah

1.3. Tujuan masalah

PEMBAHASAN

2.1. pengertian puasa sunnah

2.2. macam-macam puasa sunnah beserta dalilnya

PENUTUP

3.1. kesimpulan

Page 3: Makalah Studi Keislaman 3

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Segala pujian yang terbaik hanya milik Alloh Ta’ala yang telah mensyariatkan bagi

hamba-Nya ibadah-ibadah yang sunnah di samping ibadah yang wajib. Sehingga kaum

muslimin mempunyai kesempatan yang amat banyak untuk menutupi dan menambal

kekurangan yang ada pada ibadah-ibadah wajib. Dan juga sebagai simpanan yang dapat

memperberat timbangan di hari kiamat kelak. Di antara ibadah sunnah yang disyariatkan oleh

Alloh kepada umat ini adalah puasa sunnah.

1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana definisi tentang puasa sunnah ?

2. Apa macam-macam puasa sunnah ?

3. Apa saja dalil-dalil yang terkait dengan puasa sunnah ?

1.3. Tujuan masalah

1. Agar mahasiswa mengerti dan memahami tentang puasa sunnah.

2. Agar mahasiswa mengerti dan memahami tentang maca-macam puasa sunnah.

3. Agar mahasiswa dapat mengerti dan memahami dalil-dalil yang berhubungan dengan

puasa sunnah.

Page 4: Makalah Studi Keislaman 3

BAB II

PEMBAHASAN

5.1. Pengertian Puasa Sunnah

Puasa sunnah adalah menahan diri dari makan minum serta hal-hal yang membatalkanya

mulai terbit fajar sampai terbenam matahari, bagi tang melaksanakannya mendapat pahala

dan bagi yang tidak melaksanakannya tidak mendapat dosa.

5.2. Macam-macam Puasa Sunnah

Bagi  kaum  muslim  selain  puasa  (shaum ) di  bulan  Ramadhan  ada juga  puasa 

sunnah yaitu  diantaranya seperti  berikut  dibawah  ini  :

1. Puasa enam hari di bulan Syawal,

Baik dilakukan secara berturutan ataupun tidak. Keutamaan puasa romadhon yang

diiringi puasa Syawal ialah seperti orang yang berpuasa selama setahun (HR. Muslim).

2. Puasa sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah,

Yang dimaksud adalah puasa di sembilan hari yang pertama dari bulan ini, tidak

termasuk hari yang ke-10. Karena hari ke-10 adlah hari raya kurban dan diharomkan

untuk berpuasa.

3. Puasa hari Arofah,

Yaitu puasa pada hari ke-9 bulan Dzuhijjah. Keutamaan: akan dihapuskan dosa-dosa

pada tahun lalu dan dosa-dosa pada tahun yang akan datang (HR. Muslim). Yang

dimaksud dengan dosa-dosa di sini adalah khusus untuk dosa-dosa kecil, karena dosa

besar hanya bisa dihapus dengan jalan bertaubat.

Page 5: Makalah Studi Keislaman 3

4. Puasa Muharrom,

Yaitu puasa pada bulan Muharrom terutama pada hari Assyuro’. Keutamaannya adalah

bahwa puasa di bulan ini adalah puasa yang paling utama setelah puasa bulan Romadhon

(HR. Bukhori)

5. Puasa Assyuro’.

Hari Assyuro’ adalah hari ke-10 dari bulan Muharrom. Nabi sholallohu ‘alaihi wasssalam

memerintahkan umatnya untuk berpuasa pada hari Assyuro’ ini dan mengiringinya

dengan puasa 1 hari sebelum atau sesudahnhya. Hal ini bertujuan untuk menyelisihi umat

Yahudi dan Nasrani yang hanya berpuasa pada hari ke-10. Keutamaan: akan dihapus

dosa-dosa (kecil) di tahun sebelumnya (HR. Muslim).

الله� : و�ل� س� ر� �ان� ك و� �ة� �ي اه�ل �لج� ا ف�ى اء� و�ر� ع�اش� �ص�و�م� ت ��ش ي ق�ر� �ت� �ان ك ق�ال�ت� رض ة� �ش� ع�ائ ع�ن�: . ق�ال� ، م�ض�ان� ر� ه�ر� ش� ف�ر�ض� �م�ا ف�ل �ام�ه� �ص�ي ب �م�ر� ا و� ص�ام�ه� �ة� �ن �لم�د�ي ا �ى �ل ا ه�اج�ر� �م�ا ف�ل �ص�و�م�ه� ي ص . و ماجه ابن و داود ابو و الترمذى و مسلم و البخارى �ه� ك �ر� ت اء� ش� م�ن� و� ص�ام�ه� اء� ش� م�ن�

الدارمى و مالك و احمد

Dari ‘Aisyah RA, ia berkata : Adalah kaum Quraisy berpuasa ‘Asyura’ pada masa

jahiliyah dan Rasulullah SAW juga berpuasa. Maka setelah berhijrah ke Madinah,

beliau tetap berpuasa ‘Asyura’ dan memerintahkan kepada para shahabat untuk

berpuasa pada hari itu. Maka setelah diwajibkan puasa di bulan Ramadlan, lalu

beliau bersabda, “Barangsiapa yang ingin berpuasa ‘Asyura’ silakan berpuasa, dan

barangsiapa yang ingin meninggalkannya silakan tidak berpuasa”. [HR. Bukhari,

Muslim, Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad, Malik dan Darimiy]

6. Puasa Sya’ban.

Disunnahkan memperbanyak puasa pada bulan Sya’ban. Keutamaan: bulan ini adalah

bulan di mana semua amal diangkat kepada Robb semesta alam (HR. An-Nasa’i & Abu

Daud, hasan).

Page 6: Makalah Studi Keislaman 3

7. Puasa pada bulan Harom (bulan yang dihormati) yaitu bulan Dzulqa’dah,

Dzulhijjah, Muharrom, dan Rojab.

Dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah pada bulan-bulan tersebut termasuk ibadah

puasa.

8. Puasa Senin dan Kamis.

Namun tidak ada kewajiban mengiringi puasa hari Senin dengan puasa hari Kamis atau

sebaliknya. Keduanya merupakan hari di mana amal-amal hamba diangkat dan

diperlihatkan kepada Alloh.

9. Puasa tiga hari setiap bulan.

Disunnahkan untuk melakukannya pada hari-hari putih (Ayyaamul Bidh) yaitu tanggal

13, 14, dan 15 setiap bulan. Sehingga tidaklah benar anggapan sebagian orang yang

menganggap bahwa puasa pada harai putih adalah puasa dengan hanya memakan nasi

putih, telur putih, air putih, dsb.

10. Puasa Dawud,

Yaitu puasa sehari dan tidak puasa sehari. Keutamaannya adalah karena puasa ini adalah

puasa yang paling disukai oleh Alloh (HR. Bukhori-Muslim).

5.3. Hari-hari yang diharamkan berpuasa

1. Dua hari raya (idul fitri dan idul adha)

Dilarang berpuasa pada hari ini karena ada maksud yaitu agar umat islam dapat

menikmati hari raya idul fitri sebagai hari berbuka dan hari raya idul adha untuk

menikmati daging qurban. Sabda Rasulullah SAW yang artinya: sesungguhnya

Page 7: Makalah Studi Keislaman 3

Rasulullah telah melarang untuk berpuasa pada dua hari raya, yakni hari raya idul fitri

dan hari raya idul adha.

: ر� �ح� الن و� �لف�ط�ر� ا � �و�م ي � ص�و�م ع�ن� ص Aي� �ب الن �ه�ى ن ق�ال� رض Cد� ع�ي س� �ى �ب ا ع�ن�

Dari Abu Sa’id RA, ia berkata, “Nabi SAW telah melarang (orang) berpuasa pada

hari raya ‘Iedul Fithri dan hari raya Qurban (‘Iedul Adlha)”. [HR. Bukhari juz 2,

hal. 249]

: �و�م� ي �م�ا ا ، �ن� �و�م�ي �لي ا �ن� هذ�ي � ص�و�م ع�ن� �ه�ى �ن ي ص الله� و�ل� س� ر� م�ع�ت� س� ق�ال� �لخ�ط�اب� ا �ن� ب ع�م�ر� ع�ن�

�م� ك�ك �س� ن � �ح�م ل م�ن� �و�ا �ل ف�ك �ض�ح�ى �ال ا �و�م� ي �م�ا ا و� ، �ن� �م�ي ل �م�س� �ل ل ��د ي ع� و� �م� ص�و�م�ك م�ن� �م� ك ف�ف�ط�ر� �لف�ط�ر� ا

Dari ‘Umar bin Khaththab, ia berkata, “Saya mendengar Rasulullah SAW

melarang dari puasa pada dua hari raya. Adapun ‘Iedul Fithri, maka itu adalah

hari berbuka kalian dari puasa (Ramadlan) dan hari raya bagi orang-orang Islam.

Dan adapun ‘Iedul Adlha, maka makanlah daging ibadah qurban kalian”. [HR.

Tirmidzi juz 2, hal. 135, no. 769]

2. Hari tasrik

Puasa dihari tasyrik diharamkan aleh Allah SWT, karena hari tasyrik merupakan

hari yang diperintah oleh Allah untuk menikmati makan dan minum. Hari tasyrik jatuh

setelah hari raya qurban, tepatnya selam 3 hari yaitu tanggal 11,12, dan 13 Dzulhjjah.

: : �ه�ل� ا �ا �د�ن ي ع� �ق� ر�ي �ش� الت �ام� �ي ا و� �ح�ر� الن �و�م� ي و� ف�ة� ع�ر� �و�م� ي ص الله� و�ل� س� ر� ق�ال� ق�ال� Cام�ر�ع �ن� ب �ة� ع�ق�ب ع�ن� Cب ر� ش� و� Cل� �ك ا �ام� �ي ا ه�ي� و� � �م ال �س� �ال ا

Dari ‘Uqbah bin ‘Amir, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Hari ‘Arafah (di

‘Arafah), hari Nahr (menyembelih), dan hari tasyriq adalah hari raya kita orang-

orang Islam. Dan hari-hari itu adalah hari makan dan minum”. [HR. Tirmidzi juz

2, hal. 135, no. 770]

Page 8: Makalah Studi Keislaman 3

: : و� ب� ر� ش� و� ا�ك�ل� �ي�ام� ا ر�ي�ق� الت�ش� �ي�ام� ا ص الله� و�ل� س� ر� ال� ق� ال� ق� �ذ�ل�ي ا�له� ة� ن�ب�ي�ش� ع�ن�

الله� ذ�ك�ر�

Dari Nubaisyah Al-Hudzaliy, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Hari-hari

Tasyriq adalah hari makan minum dan menyebut (mengingat) Allah”. [HR. Muslim

juz 2 hal. 800]

3. Puasa sepanjang masa(puasa wisal)

Puasa terus menerus tidak pernah berhenti sepanjang masa tanpa berbuka. Puasa

seperti ini haram hukumnya, karena berpuasa terus menerus menebabkan orang tidak

menikmati hidup ini.

: . �ا : ي �ك� �ن ف�ا �ن� �م�ي ل �م�س� ال م�ن� �ج�ل ر� ف�ق�ال� �و�ص�ال� ال ع�ن� ص الله� و�ل� س� ر� �ه�ى ن ق�ال� رض ة� �ر� ي ه�ر� �ي �ب ا ع�ن� . : . �و�ا �ب ا �م�ا ف�ل �ي �ن ق�ي �س� ي و� Nى ب ر� �ى �ط�ع�م�ن ي �ت� �ي �ب ا Nى �ن ا �ل�ي؟ م�ث �م� Aك �ي ا و� ص الله� و�ل� س� ر� ق�ال� �و�اص�ل� ت الله� و�ل� س� ر� : . Nل� �ك �م�ن �ال ك �م� �ك �ز�د�ت ل �ل� �ه�ال ال �خ�ر� �أ ت �و� ل ف�ق�ال� �ل� �ه�ال ال �و�ا ا ر� �م� ث �و�مUا ي �م� ث �و�مUا ي �ه�م� ب و�اص�ل� �و�ص�ال� ال ع�ن� �ه�و�ا �ت �ن ي �ن� ا

�ه�و�ا �ت �ن ي �ن� ا �و�ا �ب ا �ن� ي ح� �ه�م� ل

Dari Abu Hurairah RA, ia berkata : Rasulullah SAW melarang dari berpuasa

wishal. Lalu ada seorang laki-laki dari kaum muslimin berkata, “Sesungguhnya

engkau berpuasa wishal, ya Rasulullah”. Rasulullah SAW bersabda, “Siapa

diantara kalian yang seperti aku ? Sesungguhnya aku bermalam sedang Tuhan ku

memberi makan dan minum kepadaku”. Setelah para shahabat enggan

meninggalkan puasa wishal, lalu Rasulullah berpuasa wishal bersama para

shahabat satu hari, lalu satu hari lagi. Kemudian mereka melihat hilal. Maka

Rasulullah SAW bersabda, “Seandainya hilal itu belum muncul, tentu aku akan

menambah lagi kepada kalian”. Seolah-olah beliau ingin memberikan pelajaran

(agar jera) kepada para shahabat ketika mereka enggan meninggalkan puasa

wishal. [HR. Muslim juz 2, hal. 774]

4. Puasa khusus hari jumat

Page 9: Makalah Studi Keislaman 3

Hari jumat merupakan sayyidul ayyam,yaitu hari raya mingguan bagi umat islam.

karena itu haram hukumnya puasa pada hari jumat bagi umat islam. Puasa hari jumat

dapat dilakukan, asal kita berpuasa sebelum atau sesudahnya., atau pada hari jumat itu

merupakan hari arofah atau asyuro, ata sudah menjadi kebiasan setiap hari jumat itu

berpuasa. Sabda rasululloh yang artinya: sesungguhnya hari jumat itu merupakan hari

rayamu, maka dari itu janganlah berpuasa pada hari itu, kecuali kamu telah berpuasa

sebelum atau sesudahnya.

: �لج�م�ع�ة� ا �و�م� ي �خ�صAو�ا ت � و�ال �الى� �ي الل �ن� �ي ب م�ن� C �ام �ق�ي ب �لج�م�ع�ة� ا �ة� �ل �ي ل �صAو�ا ت �خ� ت � ال ق�ال� ص Nي� �ب الن ع�ن� ة� �ر� ي ه�ر� �ى �ب ا ع�ن�

�م� �ح�د�ك ا �ص�و�م�ه� ي C ص�و�م ف�ى �و�ن� �ك ي �ن� ا � �ال ا � �ام �ي �ال ا �ن� �ي ب م�ن� C �ام �ص�ي ب

Dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW beliau bersabda, “Janganlah kamu khususkan

malam Jum’at dari malam yang lain untuk shalat dan janganlah kamu khususkan

hari Jum’at dari hari yang lain untuk berpuasa, kecuali seseorang diantara kamu

berpuasa padanya (tidak mengkhususkan hari Jum’at)”. [HR. Muslim juz 2, hal.

801]

: �و� ا �ه� �ل ق�ب �ص�و�م� ي �ن� ا � �ال ا �لج�م�ع�ة� ا �و�م� ي �م� �ح�د�ك ا �ص�م� ي � ال ص الله� و�ل� س� ر� ق�ال� ق�ال� ة� �ر� ي ه�ر� �ى �ب ا ع�ن�

�ع�د�ه� ب �ص�و�م� ي

Dari Abu Hurairah, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah SAW, “Janganlah

seseorang dari kamu puasa di hari Jum’at, kecuali jika ia puasa sebelumnya atau

sesudahnya”. [HR. Muslim juz 2, hal. 801]

Page 10: Makalah Studi Keislaman 3

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Puasa sunnah adalah menahan diri dari makan minum serta hal-hal yang membatalkanya

mulai terbit fajar sampai terbenam matahari, bagi tang melaksanakannya mendapat pahala

dan bagi yang tidak melaksanakannya tidak mendapat dosa.

Macam-macam Puasa Sunnah

1. Puasa enam hari di bulan Syawal,

2. Puasa sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah,

3. Puasa hari Arofah,

4. Puasa Muharrom,

5. Puasa Assyuro’.

6. Puasa Sya’ban.

7. Puasa pada bulan Harom (bulan yang dihormati) yaitu bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah,

Muharrom, dan Rojab.

8. Puasa Senin dan Kamis.

9. Puasa tiga hari setiap bulan.

10. Puasa Dawud,