31
DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN a. Latar belakang b. Rumusan masalah c.Tujuan BAB II PEMBAHASAN PENUTUP KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA 1

Makalah Strabel Inquiry

Embed Size (px)

DESCRIPTION

inquiry

Citation preview

Page 1: Makalah Strabel Inquiry

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

a. Latar belakang

b. Rumusan masalah

c. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

PENUTUP KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

1

Page 2: Makalah Strabel Inquiry

BAB I

PENDAHULUAN

a. Latar belakang

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan

proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

Tujuan dari pendidikan itu sendiri ialah mengembangkan potensi peserta didik agar

menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta

bertanggung jawab.

Dalam mewujudkan tujuan pendidikan diatas diperlukan beberapa hal yang harus

dilakukan diantaranya yaitu strategi pembelajaran dalam mendidik peserta didik. Strategi

pembelajaran itu sendiri sangatlah banyak, namun yang akan kami bahas dalam makalah ini

ialah strategi pembelajaran inkuiri

Strategi pembelajaran inkuiri ini merupakan strategi pembelajaran yang yang

menekankan pada proses mencari dan menemukan. Materi pelajaran tidak diberikan secara

langsung. Peran siswa dalam strategi ini adalah mencari dan menemukan sendiri materi

pelajaran, sedangkan guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing untuk siswa.

Strategi pembelajaran ini berangkat dari asumsi bahwa manusia lahir ke dunia, manusia

memiliki dorongan untuk menemukan sendiri pengetahuannya. Rasa ingin tahu tentang keadaan

alam di sekelilingnya merupakan kodrat manusia sejak lahir kedunia. Sejak kecil manusia

memiliki keinginan untuk mengenal segala sesuatu yang bisa diindra.

b. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka kami akan  merumuskan beberapa masalah

sebagai berikut :

1. Apakah Strategi pembelajaran inkuiri?

2

Page 3: Makalah Strabel Inquiry

2.  Apakah ciri-ciri atau karakteristik dari stategi pembelajaran inkuiri?

3. Apa dasar pertimbangan pemilihan strategi?

4. Apa sajakah langkah-langkah dalam pembelajaran inkuiri?

5. Apa sajakah Keunggulan dan kelemahan yang muncul dari penggunaan strategi

pembelajaran inkuiri?

c. Tujuan Penulisan

Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui:

1. Pengertian Strategi Pembelajaran Inkuiri

2. Ciri-ciri dari Stategi Pembelajaran Inkuiri

3. Dasar pertimbangan pemilihan yang digunakan dalam  Strategi Pembelajaran Inkuiri

4. Langkah-Langkah dalam Pembelajaran Inkuiri

5.  Keunggulan dan Kelemahan yang Muncul dari Penggunaan Strategi Pembelajaran

Inkuiri

3

Page 4: Makalah Strabel Inquiry

BAB II

PEMBAHASAN

STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI

a. PENGERTIAN INKURI

Inkuiri adalah salah satu strategi pembelajaran yang dikembangkan dalam  pendidikan

dasar. Melalui strategi ini, anak  mengembangkan kreatifitas diri sendiri dengan bantuan yang

diberikan oleh guru. Pengembangan kreatifitas anak dipentingkan dalam proses pendidikan

mengingat anak secara potensial mempunyai kemampuan untuk berkreatifitas. Kreatifitas itu

sendiri adalah modal dalam pencerdasan dan pendewasaaan anak. Melalui pendidikan proses

pencerdasan,  pendewasaan sosial dan emosional termasuk pendewasaan religius dibangun

secara terarah.

Model ini dapat mengunakan media dengan upaya guru menyajikan sejumlah informasi

tertentu melalui bahan bacaan, film,  gambar atau yang lainnya. Kemudian guru mendorong

siswa untuk menggambarkan atau  memahami prinsip-prinsip yang terkandung dalam

topik/bahan yang disajikan melalui pertanyaan-pertanyaan. Demikian pula dengan bentuk inkuiri

deduktif yang dikemukakan Schuman bahwa inkuiri dapat dimulai dengan cara yang sangat

sederhana dalam membantu mengembangkan kreatifitas berpikir siswa

Pembelajaran berbasis inkuiri adalah metode pembelajaran yang dikembangkan sejak

tahun 1960. Metode pembelajaran ini dikembangkan untuk menjawab kegagalan bentuk

pengajaran tradisonal, di mana siswa dikehendaki untuk mengingat fakta-fakta muatan bahan

pengajaran. Pembelajaran inkuiri adalah suatu bentuk pembelajaran aktif, di mana kemajuan

dinilai dengan bagaimana siswa mengembangkan keterampilan eksperimental dan analitik dari

pada seberapa banyak pengetahuan yang mereka miliki..

Karakteristik dari pendekatan inkuiri ini adalah guru tidak mengkomunikasikan

pengetahuan, tetapi membantu siswa untuk belajar bagi mereka sendiri, kemudian topik, masalah

yang dipelajari, dan metode yang digunakan untuk menjawab permasalahan dapat ditentukan

oleh siswa, dapat ditentukan oleh guru, dan dapat ditentukan bersama oleh siswa dan guru.

4

Page 5: Makalah Strabel Inquiry

Pembelajaran inkuiri memberi tekanan pada ide-ide konstruktivis dari belajar. Kemajuan belajar

terbaik terjadi dalam situasi kelompok.

Inkuiri juga didefinisikan sebagai usaha mencari kebenaran, informasi, atau pengetahuan

dengan bertanya. Proses inkuiri memulai dengan mengumpulkan informasi dan data dengan

melibatkan panca indera seperti melihat, mendengar, menyentuh, merasakan dan mencium.

Sistem pendidikan tradisional telah terlaksana dalam cara yang menghilangkan semangat proses

alami dari inkuiri. Siswa menjadi cenderung kurang mengajukan pertanyaan. Dalam pengajaran

tradisional, siswa belajar bukan untuk bertanya banyak pertanyaan, melainkan mendengar dan

mengulang jawaban yang diharapkan.

Pendekatan inkuiri adalah cara penyajian pelajaran yang banyak melibatkan siswa dalam

proses-proses mental dalam rangka penemuannya. Menurut Sund (1975), inkuiri adalah proses

mental, dan dalam proses itu individu mengasimilasi konsep dan prinsip-prinsip.

Contoh konsep: inti sel, kecepatan, panas, energi, masyarakat, demokrasi, tragedi, reaksi,

segitiga, dan lain-lain; contoh prinsip: logam bila dipanasi memuai, atau lingkungan berpengaruh

terhadap organisme; contoh proses-proses mental: mengamati, menggolong-golongkan,

membuat dugaan/menduga, menjelaskan, mengukur, menarik kesimpulan, dan sebagainya.

Inkuiri yang dalam bahasa inggris inquiry, berarti pertanyaan, atau pemeriksaan,

penyelidikan. Sund, seperti yang dikutip oleh Suryo subroto (1993: 193), menyatakan

bahwa dicovery merupakan bagian dari inquiri , atau inkuiri merupakan perluasan

prosesdiscovery yang digunakan lebih mendalam. Gulo (2002) menyatakan strategi inkuiri

berarti suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan siswa untuk mencari dan menyelidiki

secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya

dengan penuh rasa percaya diri.

Menurut Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Inkuiri adalah rangkaian kegiatan

pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis, untuk mencari

dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan.

Model inkuiri didefinisikan oleh Piaget (Sund dan Trowbridge, 1973) sebagai:

Pembelajaran yang mempersiapkan situasi bagi anak untuk melakukan eksperimen sendiri;

dalam arti luas ingin melihat apa yang terjadi, ingin melakukan sesuatu, ingin menggunakan

simbol-simbol dan mencari jawaban atas pertanyaan sendiri, menghubungkan penemuan yang

5

Page 6: Makalah Strabel Inquiry

satu dengan penemuan yang lain, membandingkan apa yang ditemukan dengan yang ditemukan

orang lain.

Hamalik (2001:63) mengemukakan bahwa pembelajaran berdasarkan inkuiri (inkuiri

based teaching) adalah suatu strategi yang berpusat pada siswa di mana kelompok-kelompok

siswa dibawa ke dalam suatu persoalan atau mencari jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan di

dalam suatu prosedur dan struktur kelompok yang digaruskan secara jelas.

Strategi pembelajaran Inkuiri menekankan kepada proses mencari dan menemukan.

Materi pelajaran tidak diberikan secara langsung. Peran siswa dalam strategi ini adalah mencari

dan menemukan sendiri materi pelajaran, sedangkan guru berperan sebagai fasilitator dan

pembimbing siswa untuk belajar. Strategi pembelajaran inkuiri merupakan rangkaian kegiatan

pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir kritis dan analitis untuk mencari dan

menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Proses berpikir itu sendiri

biasanya dilakukan melalui tanya jawab antara guru dan siswa. Strategi pembelajaran ini sering

juga dinamakan strategi heuristic, yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu heuriskein yang berarti

saya menemukan.

Kuslan Stone (Dahar,1991) mendefinisikan model inkuiri sebagai pengajaran di mana

guru dan anak mempelajari peristiwa-peristiwa dan gejala-gejala ilmiah dengan pendekatan dan

jiwa para ilmuwan.

Wilson (Trowbridge, 1990) menyatakan bahwa model inkuiri adalah sebuah model

proses pengajaran yang berdasarkan atas teori belajar dan perilaku. Inkuiri merupakan suatu cara

mengajar murid-murid bagaimana belajar dengan menggunakan keterampilan, proses, sikap, dan

pengetahuan berpikir rasional (Bruce & Bruce, 1992). Senada dengan pendapat Bruce & Bruce ,

Cleaf (1991) menyatakan bahwa inkuiri adalah salah satu strategi yang digunakan dalam kelas

yang berorientasi proses. Inkuiri merupakan sebuah strategi pengajaran yang berpusat pada

siswa, yang mendorong siswa untuk menyelidiki masalah dan menemukan informasi. Proses

tersebut sama dengan prosedur yang digunakan oleh ilmuwan sosial yang menyelidiki masalah-

masalah dan menemukan informasi.

Sementara itu, Trowbridge (1990) menjelaskan model inkuiri sebagai proses

mendefinisikan dan menyelidiki masalah-masalah, merumuskan hipotesis, merancang

eksperimen, menemukan data, dan menggambarkan kesimpulan masalah-masalah tersebut.

Lebih lanjut, Trowbridge mengatakan bahwa esensi dari pengajaran inkuiri adalah menata

6

Page 7: Makalah Strabel Inquiry

lingkungan/suasana belajar yang berfokus pada siswa dengan memberikan bimbingan

secukupnya dalam menemukan konsep-konsep dan prinsip-prinsip ilmiah.

Senada dengan pendapat Trowbridge, Amien (1987) dan Roestiyah (1998)

mengatakan bahwa inkuiri adalah suatu perluasan proses discovery yang digunakan dalam cara

yang lebih dewasa. Sebagai tambahan pada proses discovery, inkuiri mengandung proses mental

yang lebih tinggi tingkatannya, misalnya merumuskan masalah, merancang eksperimen,

melakukan eksperimen, mengumpulkan dan menganalisis data, menarik kesimpulan,

menumbuhkan sikap objektif, jujur, hasrat ingin tahu, terbuka dan sebagainya.

Berdasarkan definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa inkuiri merupakan suatu

proses yang ditempuh siswa untuk memecahkan masalah, merencanakan eksperimen, melakukan

eksperimen, mengumpulkan dan menganalisis data, dan menarik kesimpulan. Jadi, dalam model

inkuiri ini siswa terlibat secara mental maupun fisik untuk memecahkan suatu permasalahan

yang diberikan guru. Dengan demikian, siswa akan terbiasa bersikap seperti para ilmuwan sains,

yaitu teliti, tekun/ulet, objektif/jujur, kreatif, dan menghormati pendapat orang lain.

Menurut Isjoni, inkuiri merupakan suatau strategi atau cara yang digunakan guru untuk

mengajar di depan kelas. Adapun pelaksanaannya dengan:

1.      Guru membagi tugas meneliti suatu masalah ke kelas

2.      Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, dan masing-masing kelompok mendapat tugas

tertentu yang harus dikerjakan

3.      Kemudian mereka mempelajari, meneliti atau membahas tugasnya di dalam kelompok

4.      Setelah hasil kerja mereka dalam kelompok didiskusikan, kemudian dibuat laporan yang

tersusun dengan baik

5.      Hasil laporan kerja kelompok kemudian dilaporkan ke sidang pleno, dan terjadilah diskusi

secara luas.

Metode inkuiri adalah cara penyampaian bahan pengajaran dengan memberi kesempatan

kepada siswa untuk belajar mengembangakan potensi intelektualnya dalam jalinan kegiatan yang

disusunnya sendiri untuk menemukan sesuatu sebagai jawaban yang meyakinkan terhadap

permasalahan yang    kepadanya melalui proses pelacakan data dan informasi serta pemikiran

yang logis, kritis dan sistematis.

7

Page 8: Makalah Strabel Inquiry

Strategi pembelajaran inkuiri (SPI) banyak dipengaruhi oleh aliran belajar kognitif.

Menurut aliran ini belajar pada hakikatnya adalah proses mental (intelektual) dan proses berpikir

dengan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki setiap individu secara optimal. Aliran belajar

kognitif ini melahirkan tiga teori yang menjadi landasan SPI antara lain:

1. Teori belajar Gestalt

Teori ini menjelaskan bahwa perubahan perilaku disebabkan karna adanya insight dalam diri

siswa, dengan demikian tugas guru adalah menyediakan lingkungan yang dapat mengembangkan

insight itu sendiri.

2. Teori Medan (oleh Kurt Lewin)

Teori ini menekankan bahwa belajar itu pada dasarnya adalah proses pengubahan struktur

kognitif dan menekankan akan pentingnya hadiah dan kesuksesan sebagai faktor yang dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa.

3. Teori Belajar Konstruktivistik (oleh Piaget)

Teori ini menekankan bahwa pengetahuan itu akan bermakna manakala dicari dan ditemukan

sendiri oleh siswa. Setiap individu berusaha dan mampu mengembangkan pengetahuannya

sendiri melalui skema yang ada dalam struktur kognitifnya. Skema itu secara terus-menerus

diperbaharui dan diubah melalui proses asimilasi, akomodasi dan equilibrasi (pengembangan).

Proses asimilasi adalah proses penyatuan (pengintegrasian) informasi baru ke struktur kognitif

yang sudah ada dalam benak siswa. Akomodasi adalah penyesuaian struktur kognitif kedalam

situasi yang baru. Equilibrasi adalah penyesuaian berkesinambungan antara asimilasi dan

akomodasi. Dengan demikian tugas guru adalah mendorong siswa untuk mengembangkan skema

yang terbentuk melalui proses asimilasi dan akomodasi tersebut.

Adapun teori-teori belajar yang mendasari proses pembelajaran dengan model inkuiri

antara lain:

1. Teori belajar kontruktivisme,

2. Teori belajar ausubel,

3. Teori belajar penemuan dari Bruner

8

Page 9: Makalah Strabel Inquiry

B. Karakteristik Strategi Inquiry

Strategi pembelajaran inkuiri memiliki beberapa ciri-ciri yang bisa dipahami,

diantaranya:

1) Strategi inkuiri menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari dan

menemukan. Artinya strategi inkuiri menempatkan siswa sebagai subjek belajar. Dalam

proses pembelajaran, siswa tidak hanya berperan sebagai penerima pelajaran melalui

penjelasan guru secara verbal, tetapi mereka berperan untuk menemukan sendiri inti dari

materi pelajaran itu sendiri.

2) Seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan jawaban

sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan, sehingga diharapkan dapat menumbuhkan sikap

percaya diri (self belief). Dengan demikian, strategi pembelajaran inkuiri menempatkan

guru bukan sebagai sumber belajar, akan tetapi sebagai fasilitator dan motivator belajar

siswa. Aktivitas pembelajaran biasanya dilakukan melalui proses tanya jawab antara

guru dan siswa. Karena itu kemampuan guru dalam menggunakan teknik bertanya

merupakan syarat utama dalam melakukan inkuiri.

3) Tujuan dari penggunaan strategi pembelajaran inkuiri adalah mengembangkan kemampuan

berpikir secara sistematis, logis, dan kritis, atau mengembangkan kemampuan intelektual

sebagai bagian dari proses mental.

Dengan demikian, dalam strategi pembelajaran inkuiri siswa tak hanya dituntut untuk

menguasai materi pelajaran, akan tetapi bagaimana mereka dapat menggunakan potensi yang

dimilikinya. Manusia yang hanya menguasai pelajaran belum tentu dapat mengembangkan

kemampuan berpikir secara optimal. Sebaliknya, siswa akan dapat mengembangkan kemampuan

berpikirnya manakala ia bisa menguasai materi pelajaran. Strategi pembelajaran inkuiri

merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada siswa (student

centered approach). Dikatakan demikian, sebab dalam strategi ini siswa memegang peran yang

sangat dominan dalam proses pembelajaran.

C. Dasar Pertimbangan Pemilihan Strategi

1. Prinsip-prinsip

9

Page 10: Makalah Strabel Inquiry

Dalam pelaksanaanya, strategi pembelajaran inkuiri harus berpegang pada prinsip-

prinsip yang telah ditentukan sehingga pembelajaran akan berjalan lancar dan sesuai tujuan.

Adapun prinsip Penggunaan Strategi Pembelajaran Inkuiri:

a) Berorientasi pada Pengembangan Intelektual

Tujuan utama dari strategi inkuiri adalah pengembangan kemampuan ber-pikir. Dengan

demikian, strategi pembelajaran ini selain berorientasi ke-pada hasil belajar juga berorientasi

pada proses belajar.

b) Prinsip Interaksi

Proses pembelajaran pada dasarnya adalah proses interaksi, baik inter-aksi antara siswa maupun

interaksi siswa dengan guru, bahkan interaksi antara siswa dengan lingkungan. Pembelajaran

sebagai proses interaksi berarti menempatkan guru bukan sebagai sumber belajar, tetapi sebagai

pengatur lingkungan atau pengatur interaksi itu sendiri.

c) Prinsip Bertanya

Peran guru yang harus dilakukan dalam menggunakan strategi ini adalah guru sebagai penanya.

Sebab, kemampuan siswa untuk menjawab setiap pertanyaan pada dasarnya sudah merupakan

sebagian dari proses berpikir.Karena itu, kemampuan guru untuk bertanya dalam setiap langkah

inkuiri sangat diperlukan.

d) Prinsip Belajar untuk Berpikir

Belajar bukan hanya mengingat sejumlah fakta, akan tetapi belajar adalah proses berpikir

(learning how to think), yakni proses mengembangkan po-tensi seluruh otak. Pembelajaran

berpikir adalah pemanfaatan dan peng-gunaan otak secara maksimal.

e) Prinsip Keterbukaan

Pembelajaran yang bermakna adalah pembelajaran yang menyediakan berbagai kemungkinan

sebagai hipotesis yang harus dibuktikan kebenar-annya. Tugas guru adalah menyediakan ruang

untuk memberikan kesempatan kepada siswa mengembangkan hipotesis dan secara terbuka

membuktikan kebenaran hipotesis yang diajukannya.

2. Karakteristik strategi pembelajaran Inquiry

10

Page 11: Makalah Strabel Inquiry

a. Menekankan pada aktvfitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan, artinya

strategi inkuiri menempatkan siswa sebagai objek didik.

b.  Seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan jawaban

sendiri dari sesuatu yang dipertanyakansehingga diharapkan dapat menumbuhkan sikap

percaya diri (self belief).

c. Tujuan dari strategi pembelajaran inquiry adalah mengembangkan kemampuan berpikir secara

sistematis, logis dan kritis atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari

proses mental.

D. Langkah Pelaksanaan Strategi Inquiry

Sesuai dengan pokok bahasan yang telah diuraikan di atas, maka langkah-langkah yang

ditempuh dalam pembelajaran dengan menggunakan model inkuiri adalah:

a. Orientasi

Langkah orientasi adalah langkah untuk membina suasana atau iklim pembelajaran yang

responsif. Pada langkah ini guru mengkondisikan agar siswa siap melaksanakan proses

pembelajaran. Guru merangsang dan Mengajak siswa untuk berpikir memecahkan

masalah. Langkah orientasi merupakan langkah yang sangat penting. Keberhasilan

strategi ini sangat tergantung pada kemauan siswa untuk beraktivitas menggunakan

kemampuannya dalam memecahkan masalah, tanpa kemauan dan kemampuan itu tak mungkin proses

pembelajaran akan berjalan dengan lancar.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan dalam tahapan orientasi ini, yakni:

Menjelaskan topik, tujuan, dan hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa.

 Menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa untuk mencapai

tujuan. Pada tahap ini dijelaskan langkah-langkah inkuiri sertatujuan setiap langkah,

mulai dari langkah merumuskan masalah samapai dengan kesimpulan.

Menjelaskan pentingnya topik dan kegiatan belajar, guna memberikan motivasi pada

siswa.

b. Merumuskan Masalah

11

Page 12: Makalah Strabel Inquiry

Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada suatu persoalan yang

mengandung teka-teki. Persoalan yang disajikan adalah persoalan yang menantang siswa

untuk berpikir memecahkan teka-teki itu. Dikatakan teka-teki dalam rumusan masalah

yang ingin dikaji disebabkan masalah itu tentu ada jawabannya, dan siswa didorong

untuk mencari jawaban yang tepat. Proses mencari jawaban itulah yang sangat penting

dalam strategi inkuiri, oleh sebab itu melalui proses tersebut siswa akan memperoleh pengalaman

yang sangat berharga sebagai upaya mengembangkan mental melalui proses berpikir.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan masalah, di antaranya:

Masalah hendaknya dirumuskan sendiri oleh siswa.

Masalah yang dikaji adalah masalah yang mengandung teka-teki yang jawabannya pasti.

Artinya guru perlu mendorong agar siswa dapat merumuskan  masalah yang menurut

guru sudah ada, tinggal siswa mencari dan mendapatkan jawabannya secara pasti.

Konsep-konsep dalam masalah adalah konsep-konsep yang sudah diketahui terlebih

dahulu oleh siswa.

c. Merumuskan Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang sedang dikaji. Sebagai

jawaban sementara, hipotesis perlu diuji kebenarannya. Setiap anak pada dasarnya telah

memiliki potensi  atau kemampuan berpikir sejak ia lahir. Potensi berpikir tersebut

dimulai dari kemampuan setiap individu  untuk menebak atau mengira-ngira

(berhipotesis) dari suatu permasalahan. Salah satu cara yang dapat dilakukan guru untuk

mengembangkan  kemampuan menebak (berhipotesis) pada setiap anak adalah dengan

mengajukan berbagai pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk dapat merumuskan 

jawaban sementara atau dapat merumuskan berbagai perkiraan kemungkinan jawaban

dari suatu permasalahan yang dikaji. Perkiraan sebagai hipotesis bukan sembarang

perkiraan, tetapi harus memiliki landasan berpikir yang kokoh, sehingga hipotesis yang

dimunculkan itu bersifat rasional dan logis. Kemampuan berpikir logis itu sendiri akan

sangat dipengaruhi oleh kedalaman wawasan yang dimiliki serta keluasan pengalaman.

Dengan demikian, setiap individu yang kurang mempunyai wawasanakan sulit

mengembangkan hipotesis yang rasional dan logis.

12

Page 13: Makalah Strabel Inquiry

d. Mengumpulkan Data

Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi yang dibutuhkan untuk menguji

hipotesis yang diajukan. Dalam strategi pembelajaran in-kuiri, mengumpulkan data

merupakan proses mental yang sangat penting da-lam pengembangan intelektual. Proses

pengumpulan data bukan hanya me-merlukan motivasi yang kuat dalam belajar, akan

tetapi juga membutuhkan ketekunan dan kemampuan menggunakan potensi berpikirnya.

Karena itu, tugas dan peran guru dalam tahapan ini adalah mengajukan pertanyaan-perta-

nyaan yang dapat mendorong siswa untuk berpikir mencari informasi yang dibutuhkan.

Sering terjadi kemacetan berinkuiri adalah manakala siswa tidak apresiatif terhadap

pokok permasalahan. Tidak apresiatif itu biasanya ditunjukkan oleh gejala-gejala ketidak

gairahan dalam belajar. Manakala guru menemukan gejala-gejala semacam ini, maka

guru hendaknya secara terus-menerus memberikan dorongan kepada siswa untuk belajar

melalui penyuguhan berbagai jenis pertanyaan secara merata kepada seluruh siswa

sehingga mereka terangsang untuk berpikir. Oleh sebab itu, tugas dan peran guru dalam

tahapan ini adalah mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat mendorong siswa

untuk berpikir mencari informasi yang dibutuhkan. Trianto dalam bukunya menjelaskan

bahwa data yang dihasilkan dapat berupa tabel, matrik atau grafik.

e. Menguji Hipotesis

Menguji hipotesis adalah proses menentukan jawaban yang dianggap diterima sesuai

dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data. Dalam

menguji hipotesis yang terpenting adalah mencar itingkat keyakinan siswa atas jawaban yang

diberikan. Di samping itu, menguji hipotesis juga berarti mengembangkan kemampuan berpikir rasional.

Artinya kebenaran jawaban yang diberikan bukan hanya berdasarkan argumentasi, akan

tetapi harus didukung oleh data yang ditemukan dan dapat dipertanggung jawabkan.

Faktor penting dalam menguji hipotesis adalah pemikiran ‘benar’ atau ‘salah’. Setelah

memperoleh kesimpulan dari data percobaan, siswa dapat menguji hipotesis yang telah

dirumuskan. Bila ternyata hipotesis itu salah atau ditolak, siswa dapat menjelaskan sesuai

dengan proses inkuiri yang telah dilakukannya (Trianto; 2007).

f. Merumuskan Kesimpulan

13

Page 14: Makalah Strabel Inquiry

Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan yang diperoleh

berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Merumuskan kesimpulan merupakan gongnya

dalam proses pembelajaran. Sering terjadi, karena banyaknya data yang diperoleh,

menyebabkan kesimpulan yang dirumuskan tidak fokus pada masalah yang hendak

dipecahkan. Karena itu, untuk mencapai kesimpulan yang akurat sebaiknya guru mampu

menunjukkan pada siswa data mana yang relevan.

E. Kelebihan Dan Kekurangan Inquiry

Strategi Pembelajaran Inkuiri merupakan strategi pembelajaran yang banyak

dianjurkan, karena strategi ini memiliki beberapa keunggulan, di antaranya:

1. Strategi ini merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada pengembangan

aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara seimbang, sehingga pembelajaran melalui

strategi ini dianggap lebih bermakna.

2. Strategi ini dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya

belajar mereka.

3. Strategi ini merupakan strategi yang dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi

belajar modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat

adanya pengalaman.

4. Keuntungan lain adalah strategi pembelajaran ini dapat melayani kebutuhan siswa yang

memiliki kemampuan di atas rata-rata. Artinya, siswa yang memiliki kemampuan belajar

bagus tidak akan terhambat oleh siswa yang lemah dalam belajar.

Adapun keuntungan penggunaan strategi pembelajaran inkuiri menurut slameto,

diantaranya sebagai berikut:

a. Siswa menjadi lebih aktif

b. Dapat meningkatkan kemampuan intelektual siswa

c. Meningkatkan kadar penghayatan kadar penghayatan cara berfikir dan cara hidup yang tepat

dalam berbagai situasi nyata

14

Page 15: Makalah Strabel Inquiry

Adapun keuntungan penggunaan strategi pembelajaran inkuiri menurut Isjoni, diantaranya

sebagai berikut:

a. Dapat membentuk dan mengembangkan “self consept” pada diri siswa, sehingga siswa dapat

mengerti tentang konsep dasar dan ide-ide lebih baik.

b. Membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi proses belajar yang baru

c. Mendorong siswa berfikiran dan bekerja atas inisiatif sendiri, bersifat objektif jujur, dan

terbuka

d. Mendorong siswa untuk berpikir intuitif dan merumuskan hipotesisnya sendiri

e. Memberi kepuasan bersifat intristik

f. Proses belajar menjadi lebih merangsang

g. Memberi kebebasan siswa untuk berpikir sendiri

h. Guru dapat menghindari siswa dari cara-cara belajar yang tradisional

i. Dapat memberikan waktu pada siswa secukupnya sehingga mereka dapat mengasismilasi dan

mengakomodasi informasi

Di samping memiliki keunggulan, strategi ini juga mempunyai kelemahan, di

antaranya:

1. Jika strategi ini digunakan sebagai strategi pembelajaran, maka akan sulit mengontrol

kegiatan dan keberhasilan siswa.

2. Strategi ini sulit dalam merencanakan pembelajaran oleh karena terbentur dengan kebiasaan

siswa dalam belajar.

3. Kadang-kadang dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu yang panjang

sehingga sering guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang telah ditentukan.

4. Selama kriteria keberhasiJan belajar ditentukan oleh kemampuan siswa menguasai materi

pelajaran, maka startegi ini akan sulit diimplementasikan oleh setiap guru.

F. Model pembelajaran Inkuiri ada dua macam:

1. Inkuiri Induksi

Inkuiri induktif adalah model inkuiri yang penetapan masalahnya ditentukan sendiri oleh

siswa sesuai dengan bahan/materi ajar yang akan dipelajari.

2. Inkuiri Deduksi

15

Page 16: Makalah Strabel Inquiry

Inkuiri deduktif adalah model inkuiri yang permasalahannya berasal dari guru. Siswa dalam

inkuiri deduktif diminta untuk menentukan teori/konsep yang digunakan dalam proses

pemecahan masalah.

G. Metode Pembelajaran Inkuiri

a. Inkuiri terbimbing

b. Inkuiri bebas

c. Inkuiri bebas modifikasi

Dalam proses belajar mengajar dengan metode inkuiri terbimbing, siswa dituntut

untuk menemukan konsep melalui petunjuk-petunjuk seperlunya dari seorang

guru.Petunjuk-petunjuk itu pada umumnya berupa pertanyaan-pertanyaan yang bersifat

membimbing (Wartono 1999). Selain pertanyaan-pertanyaan, guru juga dapat memberikan

penjelasan-penjelasan seperlunya pada saat siswa akan melakukan percobaan, misalnya

penjelasan tentang cara-cara melakukan percobaan. Metode inkuiri terbimbing biasanya

digunakan bagi siswa-siswa yang belum berpengalaman belajar dengan menggunakan

metode inkuiri. Pada tahap permulaan diberikan lebih banyak bimbingan, sedikit demi

sedikit bimbingan itu dikurangi.

Metode inkuiri bebas digunakan bagi siswa yang telah berpengalaman belajar

dengan pendekatan inkuiri. Karena dalam pendekatan inkuiri bebas ini menempatkan siswa

seolah-olah bekerja seperti seorang ilmuwan. Siswa diberi kebebasan menentukan

permasalahan untuk diselidiki, menemukan dan menyelesaikan masalah secara mandiri,

merancang prosedur atau langkah-langkah yang diperlukan.

Metode inkuiri bebas termodifikasi merupakan kolaborasi atau modifikasi dari dua

strategi inkuiri sebelumnya, yaitu: pendekatan inkuiri terbimbing dan pendekatan inkuiri

bebas. Meskipun begitu permasalahan yang akan dijadikan topik untuk diselidiki tetap

diberikan atau mempedomani acuan kurikulum yang telah ada. Artinya, dalam metode ini

siswa tidak dapat memilih atau menentukan masalah untuk diselidiki secara sendiri, namun

siswa yang belajar dengan metode ini menerima masalah dari gurunya untuk dipecahkan dan

tetap memperoleh bimbingan. Namun bimbingan yang diberikan lebih sedikit dari Inkuiri

terbimbing dan tidak terstruktur.

16

Page 17: Makalah Strabel Inquiry

  H. Pemecahan masalah kendala dalam strategi pembelajaran inquiry

Pemecahan masalah dalam kendala strategi pembelajaran inquiry adalah sebagai guru kita harus menerapkan cara, dengan menyimbangkan situasi atau kondisi di setiap kelas, karena kita tidak tahu bagaimana karakter dan kemampuan  siswa satu persatu sehingga kita sebagai guru bisa menyimbangkan kemampuan siswa di dalam kelas yang kita ajarkan tersebut.

Sebagai seorang guru kita dituntut untuk memberikan pendidikan yang luar biasa agar siswa kita mengerti dan memahami apa yang kita ajarkan dan mencerdaskan siswa-siswi kita agar mereka menjadi generasi penerus yang berkualitas

I. Keefektifan Strategi Pembelajaran Inkuiri

Strategi Pembelajaran Inkuri efektif apabila :

1. Guru mengharapkan siswa dapat menemukan sendiri jawaban dari suatu permasalahan yang

ingin dipecahkan.

2. Jika bahan pelajaran yang akan diajarkan tidak berbentuk fakta atau konsep yang sudah jadi,

akan tetapi sebuah kesimpulan yang perlu pembuktian.

3. Jika proses pembelajaran berangkat dari ingin tahu siswa terhadap sesuatu.

4. Jika akan mengajar pada sekelompok siswa yang rata-rata memiliki kemampuan dan

kemampuan berpikir.

5. Jika siswa yang belajar tak terlalu banyak sehingga bisa dikendalikan oleh guru.

6. Jika guru memiliki waktu yang cukup untuk menggunakan pendekatan yang berpusat pada

siswa.

17

Page 18: Makalah Strabel Inquiry

PENUTUP

KESIMPULAN

Berdasarkan definisi-definisi para pakar pendidikan, dapat disimpulkan bahwa

inkuiri merupakan suatu proses yang ditempuh siswa untuk memecahkan masalah,

merencanakan eksperimen, melakukan eksperimen, mengumpulkan dan menganalisis data,

dan menarik kesimpulan. Jadi, dalam model inkuiri ini siswa terlibat secara mental maupun

fisik untuk memecahkan suatu permasalahan yang diberikan guru. Dengan demikian, siswa

akan terbiasa bersikap seperti para ilmuwan sains, yaitu teliti, tekun/ulet, objektif/jujur,

kreatif, dan menghormati pendapat orang lain.

Strategi pembelajaran inkuiri memiliki beberapa ciri-ciri yang bisa dipahami,

diantaranya:

Strategi inkuiri menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari dan

menemukan.

aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri

dari sesuatu yang dipertanyakan, sehingga diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya

diri (self belief)..

Tujuan dari penggunaan strategi pembelajaran inkuiri adalah mengembangkan

kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan kritis, atau mengembangkan

kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental.

Adapun prinsip Penggunaan Strategi Pembelajaran Inkuiri:

1) Berorientasi pada Pengembangan Intelektual

2) Prinsip Interaksi

3) Prinsip Bertanya

4) Prinsip Belajar untuk Berpikir

5) Prinsip Keterbukaan

Sesuai dengan pokok bahasan yang telah diuraikan di atas, maka langkah-langkah

yang ditempuh dalam pembelajaran dengan menggunakan model inkuiri adalah:

Orientasi

Merumuskan Masalah

18

Page 19: Makalah Strabel Inquiry

Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada suatu persoalan yang

mengandung teka-teki.

Merumuskan Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang sedang dikaji.

Mengumpulkan Data

Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi yang dibutuhkan untuk menguji

hipotesis yang diajukan.

Menguji Hipotesis

Menguji hipotesis adalah proses menentukan jawaban yang dianggap diterima sesuai

dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data.

Merumuskan Kesimpulan

Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan yang diperoleh

berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Merumuskan kesimpulan merupakan gongnya

dalam proses pembelajaran.

Keunggulan Strategi Pembelajaran Inkuiri, di antaranya:

Startegi ini merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada pengembangan

aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara seimbang, sehingga pembelajaran melalui

strategi ini dianggap lebih bermakna.

Startegi ini dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya

belajar mereka.

Startegi ini merupakan strategi yang dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi

belajar modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat

adanya pengalaman.

Keuntungan lain adalah strategi pembelajaran ini dapat melayani kebutuhan siswa yang

memiliki kemampuan di atas rata-rata. Artinya, siswa yang memiliki kemampuan belajar

bagus tidak akan terhambat oleh siswa yang lemah dalam belajar.

Di samping memiliki keunggulan, strategi ini juga mempunyai kelemahan, di

antaranya:

19

Page 20: Makalah Strabel Inquiry

Jika strategi ini digunakan sebagai strategi pembelajaran, maka akan sulit mengontrol

kegiatan dan keberhasilan siswa.Strategi ini sulit dalam

merencanakan pembelajaran oleh karena terbentur dengan kebiasaan siswa dalam belajar.

Kadang-kadang dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu yang panjang

sehingga sering guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang telah ditentukan.

Selama kriteria keberhasiJan belajar ditentukan oleh kemampuan siswa menguasai materi

pelajaran, maka strategi ini akan sulit diimplementasikan oleh setiap guru.

20

Page 21: Makalah Strabel Inquiry

DAFTAR PUSTAKA

Hamzah B. Uno, 2008. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Efektif

dan Dinamis. Jakarata: Bumi aksara

Trianto, 2007. Model-model Pembelajaran inovatif berorientasi konstruktivis. Jakarta: Prestasi

Pustaka Publisher.

Wina, Sanjaya, 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta:

Kencana.

Isjoni, dkk, 2007. Pembelajaran Visioner: Perpaduan Indonesia-Malaysia. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Slameto, 1991. Proses Belajar Mengajar Dalam sistem Kredit Semester SKS. Jakarta: Bumi Aksara,

Kunandar. 2007. Guru Professional Implementasi Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Dan Sukses

Dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: Raja Grafindo.

Mulyasa. 2008. Menjadi guru Professional Menciptakan Pembelajaran Kreatif Dan Menyenangkan.

Bandung: Remaja Rosda Karya.

Muslich Masnur. 2008. KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi Dan Kontekstual. Jakarta: Bumi

Aksara.

Suprijono, A. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

http://aboutbk20011.blogspot.com/2013/01/makalah-strategi-pembelajaran-inkuiri.html

21