33
Makalah STATISTIK “PASCA ANOVA” Oleh: Annisa Ulfah 151750 03 Fitra Yeni 151750 13 Risya Handayani 151750 37 Dosen Pembimbing: Dr. Usmeldi, M. Pd PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

Makalah Statistik Pasca Anova

Embed Size (px)

DESCRIPTION

makalah statistik pasca anova, uji tukey, uji scheffe

Citation preview

Page 1: Makalah Statistik Pasca Anova

Makalah

STATISTIK

“PASCA ANOVA”

Oleh:

Annisa Ulfah 15175003Fitra Yeni 15175013 Risya Handayani 15175037

Dosen Pembimbing:

Dr. Usmeldi, M. Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2015

Page 2: Makalah Statistik Pasca Anova

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

makalah mata kuliah Statistik dengan judul “Pasca Anova”.

Dalam penyelesaian makalah ini penulis menemui beberapa kendala.

Namun berkat bantuan dari berbagai pihak, penulis dapat menyelesaikan makalah

ini dengan baik. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak

yang telah membantu khususnya dosen pembimbing mata kuliah Statistik, Bapak

Dr. Usmeldi, M.Pd..

Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari masih banyak terdapat

kekurangan. Untuk itu kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan demi

kesempurnaan makalah ini untuk kedepannya. Semoga makalah ini bisa

dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Padang, November 2015

Penulis

i

Page 3: Makalah Statistik Pasca Anova

DAFTAR ISI

Kata Pengantar...................................................................................................i

Daftar Isi............................................................................................................ii

Daftar Tabel......................................................................................................iii

Bab I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................1

B. RumusanMasalah...............................................................................2

C. Tujuan Penulisan...............................................................................2

D. ManfaatPenulisan..............................................................................2

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Pasca Anova....................................................................3

B. Uji Scheffe.........................................................................................3

C. Uji Tukey...........................................................................................4

BAB III PEMBAHASAN

A. Langkah-langkah Penyelesaian Uji Scheffe.....................................5

B. Langkah-langkah Penyelesaian Uji Tukey.......................................6

C. Contoh dalam Penelitian Uji Scheffe...............................................7

D. Contoh dalam Penelitian Uji Tukey...............................................11

Bab III PENUTUP

A. Kesimpulan....................................................................................19

B. Saran..............................................................................................19

Daftar Pustaka.................................................................................................20

ii

Page 4: Makalah Statistik Pasca Anova

DAFTAR TABEL

Tabel

1. Komputasi Data Pengamatan dan Hasil Pengolahan data ……………..8

2. Rangkuman Analisis Variansi ………………………………………....8

3. Komparasi rataan Ho dan H1...........................................................9

4. Tabel Distribusi F.........................................................................10

5. Tes Hasil Belajar Peserta didik pada 4 Kelas ………………………...11

6. Desain/Deskripsi Data ………………………………………………...13

7. Rangkuman Hasil Anava ……………………………………………...15

8. Komparasi rataan Ho dan H1…………………………………………..16

9. Tabel HSD Tukey……………………………………………………...17

10. Perbedaan rata-rata antar kelompok ……………………………………..18

Page 5: Makalah Statistik Pasca Anova

iii

Page 6: Makalah Statistik Pasca Anova

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam pengujian ANOVA, kita dapat menarik kesimpulan apakah menerima

atau menolak hipotesis. Jika kita menolak hipotesis, artinya bahwa dari variabel-

variabel yang kita uji, terdapat perbedaan yang signifikan. Misalnya jika kita

menguji perbedaan 4 metode mengajar terhadap prestasi siswa, kita bisa

menyimpulkan bahwa ada perbedaan dari keempat metode tersebut. Akan tetapi, kita

tidak mengetahui, metode manakah yang berbeda dari keempatnya. Secara statistik,

kita tidak bisa mengatakan bahwa yang terbaik hanya dengan memperhatikan rata-

rata dari setiap metode tersebut. Untuk menjawab pertanyaan metode manakah yang

berbeda, maka statistika memiliki teknik uji lanjut untuk mengetahui, variabel

manakah yang memiliki perbedaan yang signifikan.

Ada banyak metode yang ada. Di SPSS ada banyak teknik uji lanjut. Di

antaranya jika asumsi homogenitas varian terpenuhi, maka teknik yang bisa

dipergunakan adalah: LSD (Least Square Differences), Tukey, Bonferoni, Duncan,

Scheffe dan lain sebagainya. Dan jika tidak ada asumsi homogenitas varian, maka

teknik yang bisa dipergunakan adalah tamhane T2, dunnett's T3, games-howell dan

dunnett's C. Jika jumlah n setiap variabel sama, maka teknik yang bisa digunakan

adalah LSD, Student Newman-Keuls (SNK) dan Tukey. Akan tetapi jika jumlah n

tiap variabel tidak sama, maka kita bisa menggunakan teknik Scheffe.

Berdasarkan pernyataan sebelumnya, ada banyaknya metode yang digunakan

untuk uji lanjut, namun uji lanjut yang akan dibahas pada makalah ini hanya untuk

uji scheffe dan uji tukey.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan, maka yang akan dibahas pada

penulisan makalah ini adalah :

1. Apa pengertian pasca anova.

2. Bagaimana langkah-langkah uji scheffe.

3. Bagaimana langkah-langkah uji tukey.

4. Bagaimana contoh penelitian menggunakan uji scheffe.

5. Bagaimana contoh penelitian menggunakan uji tukey.

1

Page 7: Makalah Statistik Pasca Anova

C. Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengertian pasca anova.

2. Untuk mengetahui langkah-langkah uji scheffe.

3. Untuk mengetahui langkah-langkah uji tukey.

4. Untuk mengetahui contoh penelitian menggunakan uji scheffe.

5. Untuk mengetahui contoh penelitian menggunakan uji tukey.

D. Manfaat

Secara praktis, makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis pada

khususnya dan pembaca pada umumnya. Bagi penulis, makalah ini diharapkan dapat

memperdalam pemahaman penulis mengenai pasca anova khususnya uji scheffe dan

uji tukey dan memenuhi tugas mata kuliah statistik. Bagi pembaca, makalah ini

diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai pasca anova.

2

Page 8: Makalah Statistik Pasca Anova

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pengertian Pasca Anova

Analisis Variansi (ANAVA) atau Analysis of Variances (ANOVA) adalah

prosedur pengujian kesamaan beberapa rata-rata populasi. Dalam Analisis Variansi,

dapat dilihat variasi-variasi yang muncul karena adanya beberapa perlakuan

(treatment) untuk menyimpulkan ada atau tidaknya perbedaan rataan pada populasi.

Ada 2 macam uji anova yaitu:

1. Uji anova satu arah: Analisis ini digunakan jika suatu eksperimen mempunyai

satu variable terikat dan satu variabel bebas.

2. Uji anova dua arah: Analisis ini digunakan jika suatu eksperimen mempunyai

satu variable terikat dan dua variabel bebas.

Sesudah perhitungan F tes dan membandingkannya dengan F tabel, maka

analisa dengan uji anova belum selesai. Hal ini disebabkan karena kesimpulan yang

didasarkan pada perhitungan F tes dalam anova hanyalah berupa kesimpulan yang

masih luas. Apabila F signifikan (H0 ditolak), maka hal ini perlakuan-perlakuan yang

diteliti tidak memberikan efek yang sama atau ada perbedaan efek treatment

terhadap output dari masing-masing kelompok. Namun belum diketahui manakah

dari perlakuan-perlakuan itu yang secara signifikan berbeda dengan yang lain.

Untuk menutup kelemahan ini, perlu dilakukan uji pasca anova dengan uji yang

lebih teliti. Analisis lanjutan anova sering disebut dengan pasca anova.Jadi, pasca

anova adalah analisis lanjutan dari analisis anova, jika Ho ditolak ( Fhitung > Ftabel),

berarti terdapat perbedaan dari perlakuan yang diberikan. Pasca anova dilakukan

untuk mengetahui perlakuan mana yang paling mempengaruhi sehingga terdapat

perbedaan. Diantara uji anova lanjut adalah uji Scheffe dan uji Tukey

B. Uji Scheffe

Metode Scheffe ini dapat digunakan baik untuk analisis variansi dengan sel

sama maupun untuk analisis variansi dengan sel tak sama. Metode Scheffe

menghasilkan cacah beda rataan signifikan paling sedikit, dan sebaliknya. Uji

scheffe menguji perbedaan dua rata-rata secaara berpasangan (1 vs 2, 1 vs 3, dan 2

vs 3) dan perbedaan antara kombinasi rata-rata yang kompleks. Uji scheffe cocok

3

Page 9: Makalah Statistik Pasca Anova

untuk membuat sembarang perbandingan yang melibatkan sekelompok mean.

Perhitungan untuk tes scheffe adalah sangat sederhana dan ukuran sampel tidak

harus sama.

C. Uji Tukey

Uji tukey atau disebut juga dengan Honest Significant Difference Test (HSD)

atau Beda Nyata Jujur (BNJ), diperkenalkan oleh Tukey (1953). Uji tukey hanya

dapat digunakan untuk menguji seluruh kemungkinan pasangan sederhana (Abd,

2013) .Uji tukey lebih powerful (cenderung lebih sering menolak hipotesis nol)

karena jumlah kemungkinan pasangan yang hendak diuji relatif sedikit (Abd, 2013)

4

Page 10: Makalah Statistik Pasca Anova

BAB III

PEMBAHASAN

A. Langkah-langkah Uji Scheffe

Langkah-langkah yang perlu ditempuh pada metode Scheffe’ ialah:

1) Identifikasikan semua pasangan komparasi rataan yang ada. Jika terdapat k

perlakuan, maka ada

k (k−1)2 pasangan rataan

2) Rumuskan hipotesis yang bersesuaian dengan komparasi tersebut.

3) Tentukan tingkat signifikan α (pada umumnya α yang dipilih sama dengan

pada uji analisis variansinya).

4) Carilah nilai statistik uji F dengan menggunakan formula berikut:

F i− j=(X i−X j )2

RKG ( 1ni

+ 1n j

) …….. (1)

F i− j=(X i−X j )2

2 RKGn ……… (2)

Persamaan (1) digunakan jika ni tidak sama dengan nj, Persamaan (2)

digunakan jika ni = nj.

dengan:

Fi-j= nilai Fobs pada pembanding perlakuan ke-i dan perlakuan ke-j;

Xi = rataan pada sample ke-i;

Xj = rataan pada sample ke-j;

RKG = rataan kuadrat galat, yang diperoleh dari perhitungan analisis

variansi;

ni = ukuran sample ke-i;

nj = ukuran sample ke-j;

5) Tentukan daerah kritik dengan formula berikut:

DK = {F | F > (k-1) Fα;k-1,N-k } ....... (3)

Keterangan :

5

Page 11: Makalah Statistik Pasca Anova

DK = daerah kritis

F = Fi-j = F hitung

Fα;k-1,N-k = Ftabel

α = taraf nyata

k = jumlah perlakuan

N = jumlah seluruh sampel

6) Tentukan keputusan uji untuk masing-masing komparasi ganda.

7) Tentukan kesimpulan dari keputusan uji yang ada.

B. Langkah-langkah Uji Tukey

Langkah-langkah pengujian tukey adalah sebagai berikut :

1. Tentukan hipotesis (disesuaikan dengan banyak jalur dan jenjang anova)

2. Tentukan taraf nyata (tingkat signifikan α )

3. Uji statistik

4. Tentukan kontras antar kelompok ( C ) = perbedaan antara rata-rata yang

dibandingkan

5. Hitung tukey’s HSD dengan rumus:

HSD=qα (γ ,k)√ RKGn

……….. (4)

Keterangan:

n = banyak sampel perkelompok

q = student range statistic

k = banyak kelompok

γ=¿ dk = N-k

N = jumlah seluruh anggota sampel

RKG = Rataan Kuadrat Galat

6. Interpretasikan nilai HSD dengan jalan membandingkan perbedaan rata-rata

antar kelompok dengan hasil perhitungan HSD. Apabila perbedaan rata-rata

antar kelompokitu lebih besar daripada HSD maka perbedaan tersebut dapt

dikatakan signifikan.

7. Tentukan kesimpulan

Catatan:

Cara ini hanya dapat diterapkan pada anova sampel sama, jika n

perkelompok tidak sama maka n dapat ditentukan dengan rumus:

6

Page 12: Makalah Statistik Pasca Anova

n=2(n1 x na)(n1 :n2)

………….. (5)

Keterangan:

n1 = kelompok yang mempunyai x terkecil

n2 = kelompok yang mempunyai x terbesar

C. Contoh Penelitian Uji Scheffe

Di suatu sekolah seorang peneliti ingin mengetahui pengaruh metode mengajar

terhadap hasil belajar siswa. Metode mengajar terdiri dari metode campuran, metode

diskusi, metode pemberian tugas. Untuk memilih metode mengajar yang paling baik,

peneliti mengujicobakan metode mengajar tersebut kepada tiga kelompok, yaitu

kelompok I, II, III. Siswa-siswa kelompok I (7 orang) belajar dengan metode

campuran, siswa-siswa kelompok II (9 orang) belajar dengan metode diskusi, dan

siswa-siswa kelompok III belajar dengan metode pemberian tugas. Setelah proses

pembelajaran selesai, kepada mereka diberikan tes yang sama. Skor mereka adalah

sebagai berikut:

Kelompok I : 87 80 74 82 74 81 97

Kelompok II : 58 63 64 75 70 73 80 62 71

Kelompok III : 81 62 70 64 70 72 92 63

Jika diambil α = 5%, bagaimana kesimpulan penelitian tersebut? Diasumsikan

semua persyaratan analisis variansi dipenuhi.

Solusi:

Pertama-tama, lakukanlah ANOVA terlebih dahulu sebagai berikut :

1) Perumusan Hipotesa

H0 : µ1 = µ2 = µ3

H1 : paling sedikit ada dua rataan yang tidak sama

2) Taraf Signifikan α = 5%

3) Statistik Uji

F= RKARKG

……….. (6)

7

Page 13: Makalah Statistik Pasca Anova

4) Komputasi

Tabel 1. Komputasi Data Pengamatan dan Hasil Pengolahan data

Metode Mengajar TotalCampuran Diskusi Pemberian

tugasData Amatan

87807482748197

586364757073806271

8162706470729263

nj

TjX j

757582.14

961668.44

857471.75

N=24G=1765X = 73.54

∑j

X j2

47615 42568 41918 ∑j

X j2

= 132101

T2

n 47232.14 42161.78 41184.5 ∑j

T j2

n j = 130578.42

SSj382.86 406.22 733.5 ∑

j

SS j = 1522.58

JKA = 777.38 JKG = 1522.58 JKT = 2299.96

dkA = 2 dkG = 21 dkT = 23

RKA = 388.69 RKG = 72.50

Diperoleh Fobs = 5.36 Dan diperoleh juga

Tabel 2. Rangkuman Analisis Variansi

Sumber JK Dk RK Fobs Fα P

Perlakuan 777.38 2 388.69 5.36 3.47 > 0.05

Galat 1522.58 21 72.50 - - -

Total 2299.96 23 - - - -

5) Daerah Kritik DK = {F|F > 3.47} ; Fobs = 5.36

8

Page 14: Makalah Statistik Pasca Anova

6) Keputusan Uji : Ho ditolak

7) Kesimpulan : Ketiga metode mengajar tersebut tidak menghasilkan hasil

belajar yang sama

8) Setelah dalam keputusan uji Ho ditolak, maka untuk menentukan metode

mengajar manakah yang paling baik, dilakukan uji komparasi ganda dengan

Metode Scheffe, sebagai berikut :

Tabel 3. Komparasi rataan Ho dan H1

Komparasi Ho H1

μ1 vs μ2 μ1 = μ2 μ1 ¿ μ2

μ2 vs μ3 μ2 = μ3 μ2 ¿ μ3

μ1 vs μ3 μ1 = μ3 μ1 ¿ μ3

a. Taraf signifikansi : α = 5%

b. Komputasi

F1−2=10.20 F2−3=0 .64 F1−3=5 .56

c. Daerah Kritik : DK = {F|F>(2)(3.47))}={F|F>6.94}

d. Keputusan Uji :

Dengan membandingkan Fi-j dengan daerah kritik, tampak bahwa

perbedaan yang signifikan hanyalah antara μ1 dan μ2

μ1 vs μ2 =>

F1−2=10.20 > (k-1) Fα;k-1,N-k = 6.94

μ2 vs μ3 =>

F2−3=0 .64 <

(k-1) Fα;k-1,N-k = 6.94

μ1 vs μ3 =>

F1−3=5 .56 <

(k-1) Fα;k-1,N-k = 6.94

e. Kesimpulan :

Metode campuran sama baiknya dengan metode pemberian tugas, metode

diskusi sama baiknya dengan metode pemberian tugas, tetapi metode

campuran lebih baik daripada metode diskusi.

9

Page 15: Makalah Statistik Pasca Anova

Tabel 4. Tabel Distribusi F

10

Page 16: Makalah Statistik Pasca Anova

D. Contoh Penelitian Uji tukey

11

Page 17: Makalah Statistik Pasca Anova

Ada 4 kelas pada kelas X peminatan MIA di SMA Negeri 1 Padang dengan

jumlah peserta didik sama dalam PBM mata pelajaran FISIKA diberikan 4 metode

pengajaran, yaitu : metode campuran, metode pemberian tugas, metode ceramah, dan

metode diskusi oleh guru yang sama. Setelah proses pembelajaran selesai diadakan

tes dan hasilnya sebagai berikut:

Kelas X1 = metode campuran

Kelas X2 = metode pemberian tugas

Kelas X3 = metode ceramah

Kelas X4 = metode diskusi

Tabel 5. Tes Hasil Belajar Peserta didik pada 4 Kelas

NO X1 X 2 X3 X4

1 67 72 73 74

2 67 84 77 70

3 88 77 67 70

4 71 77 62 62

5 72 87 69 72

6 77 69 67 69

7 77 79 54 77

8 91 71 75 63

9 83 68 65 71

10 87 84 80 71

11 3 77 63 80

12 83 83 60 67

13 92 64 61 67

14 82 87 74 74

15 77 70 70 74

16 86 70 85 79

17 78 65 80 76

18 71 83 79 77

19 87 65 70 85

12

Page 18: Makalah Statistik Pasca Anova

20 73 64 70 82

Dari data di atas maka sebelum melakukan uji Tukey dan Uji Scheffe kita

harus melakukan Analisis Variansi sebagai berikut :

Page 19: Makalah Statistik Pasca Anova

Tabel 6. Desain/Deskripsi Data

X1 X 2 X3 X4 X12 X2

2 X32 X4

2

1 67 72 73 74 4489 5184 5329 5476

2 67 84 77 70 4489 7056 5929 4900

3 88 77 67 70 7744 5929 4489 4900

4 71 77 62 62 5041 5929 3844 3844

5 72 87 69 72 5184 7569 4761 5184

6 77 69 67 69 5929 4761 4489 4761

7 77 79 54 77 5929 6241 2916 5929

8 91 71 75 63 8281 5041 5625 3969

9 83 68 65 71 6889 4624 4225 5041

10 87 84 80 71 7569 7056 6400 5041

11 83 77 63 80 6889 5929 3969 6400

12 83 83 60 67 6889 6889 3600 4489

13

Page 20: Makalah Statistik Pasca Anova

13 92 64 61 67 8464 4096 3721 4489

14 82 87 74 74 6724 7569 5476 5476

15 77 70 70 74 5929 4900 4900 5476

16 86 70 85 79 7396 4900 7225 6241

17 78 65 80 76 6084 4225 6400 5776

18 71 83 79 77 5041 6889 6241 5929

19 87 65 70 85 7569 4225 4900 7225

20 73 64 70 82 5329 4096 4900 6724

∑ 1592 1496 1401 1460 127858 113108 99339 107270

µ 79,6 74,8 70,05 73

14

Page 21: Makalah Statistik Pasca Anova

6. Menghitung Jumlah Kuadrat

a. Jumlah Kuadrat Total

b. Kelompok / Kelas

c. Galat

Tabel 7. Rangkuman Hasil Anava

Sumber JK Dk RK Fobs Fα P

Perlakuan 961,54 3 320,51 5.76 2,72 > 0.05

Galat 4230,95 76 55,67 - - -

Total 5192,49 79 - - - -

Karena Fhitung > Ftabel maka ini menunjukkan terdapat perbedaan hasil tes belajar

Fisika pada keempat kelas tersebut. Karena ada perbedaan maka analisis dilanjutkan

dengan uji Tukey untuk mengetahui kelas mana yang berbeda.

15

JKT=∑ Xi2−

(∑ X i)2

nk

JKT=(672+722+732+742+. . .+702+822 )−(5949)2

80JKT=447575−442382 ,51JKT=5192 , 49

JKK=∑ {(∑ x i )2

n }−(∑ X i )2

nk

JKK={(1592)2+(1496 )2+(1401 )2+(1460 )2

20 }−(5949 )2

80JKK=443344 ,05−442382 ,51JKK=961 , 54

JKG=JKT−JKK=5192 , 49−961 ,54=4230 ,95

Page 22: Makalah Statistik Pasca Anova

Penyelesaian dengan Uji Tukey

1) Hipotesis :

Tabel 8. Komparasi rataan Ho dan H1

Komparasi Ho H1

μ1 vs μ2 μ1 = μ2 μ1 ¿ μ2

μ1 vs μ3 μ1 = μ3 μ1 ¿ μ3

μ1 vs μ4 μ1 = μ4 μ1 ¿ μ4

μ2 vs μ3 μ2 = μ3 μ2 ¿ μ3

μ2 vs μ4 μ2 = μ4 μ2 ¿ μ4

μ3 vs μ4 μ3 = μ4 μ3 ¿ μ4

2) Taraf nyata α = 0,05

3) Kontras antar kelas

C1 (1 vs 2) = 79,6 – 74,8 = 4,8

C2 (1 vs 3) = 79,6 – 70,05 = 9,55

C3 (1 vs 4) = 79,6 – 73 = 6,6

C4 (2 vs 3) = 74,8 – 70,05 = 4,75

C5 (2 vs 4) = 74,8 – 73 = 1,8

C6 (3 vs 4) = 73 – 70,05 = 2,95

16

Page 23: Makalah Statistik Pasca Anova

Tabel 9. Tabel HSD Tukey

17

Page 24: Makalah Statistik Pasca Anova

4) Nilai kritis HSD

5) Keputusan uji :

Dengan membandingkan nilai kontras dengan nilai kritis HSD,

menunjukkan ada dua nilai kontras yang lebih besar daripada nilai kritis HSD,

yaitu :

kontras C2 (1 vs 3) = 9,55 > 6,24

kontras C3 (1 vs 4) = 6,6 > 6,24

Tabel 10. Perbedaan rata-rata antar kelompok

X1 X2 X3 X4

X1 X 4.8 9.55 6.6

X2 4.8 X 4.75 1.8

X3 9.55 4.75 X 2.95

X4 6.6 1.8 2.95 X

6) Kesimpulan :

Dengan membandingkan perbedaan rata-rata kelompok HSD maka bisa

diketahui mana yang mempunyai perbedaan secara signifikan dan dari tabel dapat

disimpulkan:

µ1= µ2

µ1≠ µ3

µ1≠ µ4

µ2= µ3

µ2= µ4

µ3= µ4

Melihat rata-rata kelas paling tinggi adalah kelas 1 maka metode yang

diterapkan pada kelas 1 merupakan metode yang paling tepat dibanding ketiga

metode lainnya. Metode campuran sama baiknya dengan metode pemberian

tugas, metode pemberian tugas sama baiknya dengan metode ceramah, metode

pemberian tugas sama baiknya dengan metode diskusi, metode ceramah sama

baiknya dengan metode diskusi, tetapi metode campuran lebih baik daripada

metode ceramah dan metode diskusi.

18

HSD=q0.05 (76 ,4)√55 .6720

=(3.74 )(1 .67 )=6 . 24

Page 25: Makalah Statistik Pasca Anova

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Pasca anova adalah analisis lanjutan dari analisis anova, jika Ho ditolak

( Fhitung > Ftabel), berarti terdapat perbedaan dari perlakuan yang diberikan.

Pasca anova dilakukan untuk mengetahui perlakuan mana yang paling

mempengaruhi sehingga terdapat perbedaan. Metode pengujian yang dibahas

dalam makalah ini adalah uji scheffe dan uji tukey.

2. Uji scheffe salah satu metode untuk uji lanjutan atau pasca anova. Uji scheffe

menguji perbedaan dua rata-rata secara berpasangan (1 vs 2, 1 vs 3, dan 2 vs

3) dan perbedaan antara kombinasi rata-rata yang kompleks. Perhitungan

untuk tes scheffe adalah sangat sederhana dan ukuran sampel tidak harus

sama.

3. Uji tukey salah satu metode untuk uji lanjutan atau pasca anova. Uji tukey

hanya dapat digunakan untuk menguji seluruh kemungkinan pasangan

sederhana.

B. Saran

Makalah pasca anova ini disarankan bagi pembaca yang ingin memahami

mengenai pasca anova, uji scheffe dan uji tukey. Penulis menyadari bahwa makalah

ini belum sempurna, Oleh karena itu diharapkan kepada dosen pembimbing serta

pembaca ikut memberikan saran agar makalah ini lebih baik untuk selanjutnya.

19

Page 26: Makalah Statistik Pasca Anova

DAFTAR PUSTAKA

Abd, dkk.____.Uji Tukey dan Uji Scheffe.ppt.diakses tanggal 13 November 2015

Dewirawani. 2013. Analisis Pasca Anava Uji Lanjut.

http://dewirawani18.wordpress.com/2013/03/17/analisis-pasca-anava-uji-

lanjut/

Budiyono. 2004. Statistika untuk Penelitian. Surakarta : Sebelas Maret University

Press

Irianto, Agus. 2004.Statistik Konsep Dasar dan Aplikasi. Jakarta: Prenada Media

20