20
  Makalah Statistik II Pengujian Hipotesis Satu Rata   Rata dan Dua Rata - Rata Disusun Oleh: Ivandi Taslim 125130545 / PY Universitas Tarumana gara Jakarta 2014

Makalah Statistik II.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Makalah Statistik IIPengujian Hipotesis Satu Rata Rata dan Dua Rata - Rata

Disusun Oleh:Ivandi Taslim 125130545 / PY

Universitas TarumanagaraJakarta2014

Kata Pengantar

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah tentang Pengujian Hipotesis. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Statistik II.Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan demi sempurnanya makalah ini.Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Jakarta, 23 November 2014Penyusun

Ivandi Taslim

BAB IPENDAHULUAN

1. 1. Latar Belakang

Disadari atau tidak, statistika adalah ilmu yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari hari, mempunyai peranan yang amat penting dalam kehidupan manusia dan mempunyai keterikatan dengan banyak cabang ilmu yang lainnya. Hal ini juga dapat dilihat pada pemerintah yang menggunakan statistika untuk menilai hasil pembangunan masa lalu dari data data yang telah ada dan juga untuk membuat rencana masa yang akan datang.Dunia penelitian atau riset, dimana pun dilakukan, bukan saja telah mendapat manfaat yang baik dari statistika tetapi sering kali harus menggunakannya. Untuk mengetahui apakah cara yang baru ditemukan lebih baik daripada cara lama, melalui riset dilapangan, perlu diadakan penilaian dengan statistika. Statistika juga telah cukup mampu untuk mementukan apakah fakto yang satu dipengaruhi atau mempengaruhi faktor lainnya. Kalau ada hubungan antara faktor faktor, berapa kuat adanya hubungan tersebut. Dalam melakukan penelitian pertama tama kita harus menentukan hipotesis terlebih dahulu. Hipotesis statistik adalah pernyataan atau dugaan sementara. Untuk membuktikan apakah hipotesis yang telah kita tentukan benar atau salah maka dapat dilakukan dengan berbagai cara dan akan dibahas dalam makalah ini beserta permasalahan permasalahan yang terjadi.

1. 2. Maksud dan Tujuan

Memberikan informasi tentang pengujian hipotesis Memberikan informasi jenis jenis pengujian hipotesis Untuk mengetahui bagaimana prosedur pengujian hipotesis Memberikan informasi tentang uji hipotesis satu rata rata dan dua rata rata Menentukan apakah hipotesis yang telah ditentukan benar atau salah

1. 3. Rumusan Masalah

Apa itu hipotesis? Apa saja jenis jenis pengujian hipotesis? Bagaimana prosedur pengujian hipotesis? Apa saja kesalahan dalam menguji hipotesis? Apa itu uji hipotesis satu rata rata? Apa itu uji hipotesis dua rata rata?

BAB IIPEMBAHASAN

2. 1. PengertianHipotesis berasal dari bahasa Yunani, Hupo berarti lemah atau kurang atau dibawah, Thesis berarti teori, proposisi atau pernyataan yang disajikan sebagai bukti. Sehingga dapat diartikan sebagai pernyataan yang masih lemah kebenarannya dan perlu dibuktikan atau dugaan sifatnya masih sementara.Hipotesis statistik adalah pernyataan atau dugaan mengenai keadaan populasi yang sifatnya masih sementara atau lemah kebenaraannya. Hipotesis statistik dapat berbentuk suatu variabel seperti binomial, poisson, dan normal atau nilai dari suatu parameter, seperti rata rata, varians, simpangan baku, dan proporsi. Hipotesis statistik harus diuji, karena itu harus berbentuk kuantitas untuk dapat diterima atau ditolak. Hipotesis statistik akan diterima jika hasil pengujian membenarkan pernyataannya dan akan di tolak jika terjadi penyangkalan dari pernyataannya.Pengujian Hipotesis adalah suatu prosedur yang dilakukan dengan tujuan memutuskan apakah menerima atau menolak hipotesis itu. Dalam pengujian hipotesis, keputusan yang di buat mengandung ketidakpastian, artinya keputusan bisa benar atau salah, sehingga menimbulkan resiko. Besar kecilnya resiko dinyatakan dalam bentuk probabilitas. Pengujian hipotesis merupakan bagian terpenting dari statistik inferensi (statistik induktif), karena berdasarkan pengujian tersebut, pembuatan keputusan atau pemecahan persoalan sebagai dasar penelitian lebih lanjut dapat terselesaikan.Ciri ciri hipotesis yang baik adalah : hipotesis harus menyatakan hubungan, hipotesis harus sesuai dengan fakta, hipotesis harus sesuai dengan ilmu, hipotesis harus dapat diuji, hipotesis harus sederhana, dan hipotesis harus dapat menerangkan fakta.

2. 2. Fungsi Hipotesis

a. Hipotesis memberikan penjelasan sementara tentang gejala gejala serta mememudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang.b. Hipotesis memberikan suatu pernyataan hubungan yang langsung dapat diuji dalam penelitian.c. Hipotesis memberikan arah kepada penelitian.d. Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan penyelidikan.

2. 3. Jenis Jenis Hipotesis

a. Berdasarkan Jenis Parameternya Pengujian Hipotesis Tentang Rata RataPengujian hipotesis tentang rata rata adalah pengujian hipotesis mengenai rata rata populasi yang didasarkan atas informasi sampelnya. Pengujian Hipotesis Tentang Proporsi Pengujian hipotesis tentang proporsi adalah pengujian hipotesis mengenai proporsi populasi yang didasarkan atas informasi sampelnya. Pengujian Hipotesis Tentang VariansPengujian hipotesis tentang varians adalah pengujian hipotesismengenai varians populasi yang didasarkan atas informasi sampelnya.

b. Berdasarkan Jumlah Sampel Pengujian Hipotesis Sampel BesarPengujian hipotesis sampel besar adalah pengujian hipotesis yang menggunakan sampel (n) > 30. Pengujian Hipotesis Sampel KecilPengujian hipotesis sampel kecil adalah pengujian hipotesis yang menggunakan sampel (n) 30.

c. Berdasarkan Jenis Distribusinya Pengujian Hipotesis Dengan Distribusi ZPengujian hipotesis dengan distribusi Z adalah pengujian hipotesis yang menggunakan distirbusi Z sebagai uji statistik. Tabel pengujiannya disebut tabel normal standard. Hasil uji statistik ini kemudian di bandingkan dengan nilai dalam tabel untuk menerima atau menolak hipotesis awal (H) yang dikemukakan. Pengujian Hipotesis Dengan Distribusi t (t student)Pengujian hipotesis dengan distibusi t adalah pengujian hipotesis yang menggunakan distirbusi t sebagai uji statistik. Tabel pengujiannya disebut tabel t student. Hasil uji statistik ini kemudian di bandingkan dengan nilai dalam tabel untuk menerima atau menolak hipotesis awal (H) yang dikemukakan.

Pengujian Hipotesis dengan distribusi (Chi Square)Pengujian dengan distribusi (Chi Square) adalah pengujian hipotesis yang menggunakan distribusi sebagai uji statistik. Tabel pengujiannya disebut tabel . Hasil uji statistik ini kemudian dibandingkan dengan nilai dalam tabel untuk menerima atau menolak hipotesis awal (H) yang dikemukakan. Pengujian Hipotesis dengan distribusi F (F ratio)Pengujian hipotesis dengan distribusi F (F ratio) adalah pengujian hipotesis yang menggunakan distribusi F (F ratio) sebagai uji statistik. Tabel pengujiannya disebut tabel F. Hasil uji statistik ini kemudian dibandingkan dengan nilai dalam tabel untuk menerima atau menolak hipotesis awal (H) yang dikemukakan.

d. Berdasarkan Arah atau Bentuk Formulasi Hipotesisnya Pengujian Hipotesis Dua Arah (Two tailed test)

H : = 0 vsH : 0

Pengujian Hipotesis Satu Arah (One tailed test)

H : 0 vsH : < 0

H : 0 vsH : > 0

2. 4. Macam Macam Hipotesis

a. Hipotesis DeskriptifYaitu hipotesis yang tidak membandingkan atau menghubungkan variabel lain.b. Hipotesis KomparatifYaitu untuk memberikan jawaban pada permasalahan yang bersifat membedakan.c. Hipotesis AsosiatifYaitu untuk memberikan jawaban pada permasalahan yang bersifat hubungan. 3 jenis hipotesis asosiatif:i. Hipotesis hubungan simetrisYaitu hipotesis yang menyatakan hubungan bersifat kebersamaan antara dua variabel atau lebih, tetapi tidak menunjukkan sebab akibat.

ii. Hipotesis hubungan sebab akibat (klausal)Yaitu hipotesis yang menyatakan hubungan bersifat mempengaruhi antara dua variabel atau lebih.iii. Hipotesis hubungan interaktifYaitu hipotesis hubungan antara dua variabel atau lebih yang bersifat saling mempengaruhi.

2. 5. Prosedur Pengujian Hipotesis

a. Menentukan hipotesis awal (H) dan hipotesis alternatif (H).b. Menentukan besarnya taraf nyata (tingkat signifikan) yang dilambangkan dengan .

, diketahui atau tidak diketahui dan n 30

, tidak diketahui dan n < 30c. Menghitung kriteria pengujian. Z diketahui atau tidak diketahui dan n 30 t tidak diketahui dan n < 30d. Menarik kesimpulan, apakah hipotesis awal (H) diterima atau ditolak.

2. 6. Jenis Kesalahan Dalam Menguji Hipotesis

Ada dua jenis kesalahan yang bisa terjadi di dalam pengujian hipotesis. Kesalahan itu bisa terjadi karena kita menolak hipotesis padahal hipotesis itu benar atau kita menerima hipotesis padahal hipotesis itu salah. Kesalahan yang disebabkan karena kita menolak hipotesis padahal hipotesis tersebut benar, disebut kesalahan jenis I. Sebaliknya kesalahan yang disebabkan karena kita menerima hipotesis padahal hipotesis itu salah disebut kesalahan jenis II.

2. 7. Pengujian Hipotesis Rata Rata

a. Pengujian Hipotesis Satu Rata Ratai. Sampel Besar ( n > 30)Untuk pengujian hipotesis satu rata rata dengan sampel besar (n > 30), uji statistiknya menggunakan distribusi Z. Prosedur pengujian hipotesisnya adalah sebagai berikut.1) Formulasi hipotesis H :

H : > H :

H : < Ho : =

H : 2)

Menentukan nilai taraf nyata () dan nilai atau dari tabel.3) Kriteria Pengujian Simpangan baku populasi () diketahui :

Simpangan baku populasi () tidak diketahui :

4) Kesimpulan Uji Satu Arah (One tailed test)

Jika , maka Ho ditolak.

Jika , maka Ho tidak ditolak.

Jika , maka Ho ditolak.

Jika , maka Ho tidak ditolak. Uji Dua Arah (Two tailed test)

Jika atau maka Ho ditolak.

Jika , maka Ho tidak ditolak.

Contoh Soal:Suatu pabrik susu merek Good Milk melakukan pengecekan terhadap produk mereka, apakah rata rata berat bersih satu kaleng susu bubuk yang di produksi dan dipasarkan sama dengan 400 gram. Dari data sebelumnya di ketahui bahwa simpangan baku bersih per kaleng sama dengan 125 gram. Dari sampel 50 kaleng yang diteliti, diperoleh rata rata berat bersih 375 gram. Dapatkah diterima bahwa berat bersih rata rata yang di pasarkan sama dengan 400 gram? Ujilah dengan taraf nyata 5%!.Penyelesaian:Diketahui: n = 50

= 375

= 125Jawab:1) Formulasi HipotesisHo : = 400 ( rata rata berat bersih yang dipasarkan sama dengan 400 gram)

H : 400 ( rata rata berat bersih yang dipasarkan tidak sama dengan 400 gram)

2) Taraf Nyata dan Nilai Tabel = 5% = 0,05

= 0,5 - = 0,475 1,963) Kriteria Pengujian:

42

Daerah PenerimaanDaerahDaerah PenolakanPenolakan

-1,96 1,964) Kesimpulan

Karena = -1,4142 >= -1,96 atau = -1,4142 H :

H : < Ho : =

H : 2)

Menentukan nilai taraf nyata () dan nilai atau dari tabel.3) Kriteria Pengujian Simpangan baku populasi () diketahui :

Simpangan baku populasi () tidak diketahui :

4) Kesimpulan Uji Satu Arah (One tailed test)

Jika , maka Ho ditolak.

Jika , maka Ho tidak ditolak.

Jika , maka Ho ditolak.

Jika , maka Ho tidak ditolak. Uji Dua Arah (Two tailed test)

Jika atau maka Ho ditolak.

Jika , maka Ho tidak ditolak.Contoh Soal:Sampel terdiri atas 15 kaleng susu, memiliki berat kotor seperti yang diberikan berikut ini1,211,211,231,201,21

1,241,221,241,211,19

1,191,181,191,231,18

Ujilah dengan taraf nyata 1%, apakah rata rata berat kaleng susu sama dengan 1,2 kg/kaleng.

Penyelesaian : Diketahui : n = 15 = 1%Jawab:

= 1,2087 S = 0,0203

1) Formulasi HipotesisHo : = 1,2 (rata rata berat kotor kaleng susu sama dengan 1,2 kg / kaleng)

H : 1,2 (rata rata berat kotor kaleng susu tidak sama dengan 1,2 kg / kaleng)

2) Taraf Nyata dan Nilai Tabel = 1% = 0,01

3) Kriteria Pengujian

Daerah Penerimaan

DaerahDaerahPenolakanPenolakan

-2,9772,9774) Kesimpulan

Karena maka Ho diterima. Jadi rata rata berat kotor kaleng susu sama dengan 1,2 kg / kaleng dengan tingkat keyakinan 99%.

b. Pengujian Hipotesis Dua Rata Ratai. Sampel Besar ( n > 30)Untuk pengujian hipotesis dua rata rata dengan sampel besar (n > 30), uji statistiknya menggunakan distribusi Z. Prosedur pengujian hipotesisnya sebagai berikut.1) Formulasi Hipotesis H :

H : H :

H : Ho :

H : 2)

Menentukan nilai taraf nyata () dan nilai atau dari tabel.3) Kriteria Pengujian Simpangan baku populasi () diketahui:

Untuk Pengamatan Berpasangan:

Simpangan baku populasi () tidak diketahui :

4) Kesimpulan

Untuk Ho : dan H :

Jika maka Ho diterima

Jika maka Ho ditolak

Untuk Ho : dan H :

Jika maka Ho diterima

Jika maka Ho ditolak

Untuk Ho : dan H :

Jika maka Ho diterima

Jika atau maka Ho ditolak

Contoh Soal:Seseorang berpendapat bahwa rata rata jam kerja buruh di daerah A sama dengan daerah B. Untuk itu, diambil sampel di kedua daerah, masing masing 100 dan 70. Daerah A dengan rata rata dan simpangan baku masing masing 38 dan 9 jam per minggu. Daerah B dengan rata rata dan simpangan baku masing masing 35 dan 7 jam per minggu. Ujilah pendapat tersebut dengan taraf nyata 5% !

Penyelesaian:

Diketahui : = 100 = 9

= 70 = 7

= 38 = 5%

= 35

1) Formulasi Hipotesis

Ho : (rata rata jam kerja buruh didaerah A dan daerah B sama)

H: (rata rata jam kerja buruh didaerah A dan daerah B tidak sama)

2) Taraf Nyata dan Nilai Tabel = 5% = 0,05

= = 0,475 1,96

3) Kriteria Pengujian

DaerahDaerah Penolakan Penerimaan

Daerah Penolakan

-1,961,96

4) KesimpulanHo ditolak. Jadi rata rata jam kerja buruh di daerah A dan daerah B tidak sama dengan tingkat keyakinan 95%.

ii. Sampel Kecil ( n < 30)Untuk pengujian hipotesis dua rata rata dengan sampel kecil (n < 30), uji statistiknya menggunakan distribusi t. Prosedur pengujian hipotesisnya adalah sebagai berikut.

1) Formulasi Hipotesis H :

H : H :

H : Ho :

H :

2)

Menentukan nilai taraf nyata () dan nilai atau dari tabel.

3) Kriteria Pengujian

4) Kesimpulan

Untuk Ho : dan H :

Jika maka Ho diterima

Jika maka Ho ditolak

Untuk Ho : dan H :

Jika maka Ho diterima

Jika maka Ho ditolak

Untuk Ho : dan H :

Jika maka Ho diterima

Jika atau maka Ho ditolak

Contoh Soal :Sebuah perusahaan mengadakan pelatihan teknik pemasaran. Sampel sebanyak 12 orang dengan metode terprogram dan 10 orang dengan biasa. Pada akhir pelatihan diberikan evaluasi dengan materi yang sama. Dengan metode terprogram mencapai nilai rata rata 80 dengan simpangan baku 4. Sedangkan dengan metode biasa mencapai nilai rata rata 75 dengan simpangan baku 4,5. Ujilah apakah terdapat perbedaan antara kedua metode tersebut dengan taraf nyata 5%! Asumsu kedua varians sama.

Penyelesaian :

Diketahui : = 12 = 80 = 4

= 10 = 75 = 4,5

1) Formulasi Hipotesis

Ho : (tidak terdapat perbedaan rata rata nilai antara kedua metode)

H : (terdapat perbedaan rata rata nilai antara kedua metode)

2) Taraf Nyata dan Nilai Tabel = 5% = 0,05

=

= = 2,086

3) Kriteria Pengujian

= 2,76

Daerah Penerimaan

DaerahDaerahpenolakanPenolakan

-2,0862,086

4) KesimpulanHo ditolak, maka terdapat perbedaan rata rata nilai antara kedua metode dengan tingkat keyakinan 95%.

BAB IIIPENUTUP

3. 1. Kesimpulan

Dalam melakukansebuah penelitian langkah awal yang kita tentukan adalah menentukan hipotesis, dimana hipotesis adalah pernyataanatau dugaan sementara mengenai satu atau lebih populasi.Hipotesis yang telah kita tentukan tadi perlu diadakan pengujian untuk membuktikan apakah hipotesis kita sudah benar atau salah. Hal ini disebut dengan pengujian hipotesis.Pengujian hipotesis sangat berperan penting pada penelitian. Hal ini bisa mempermudah kita untuk menguji hipotesis kita sehingga pengujian hipotesis ini merupakan salah satuhal yang harus kita kuasai jika kita ingin melakukan penelitian.Dua jenis pengujian hipotesis yaitu uji hipotesis satu rata rata dan uji hipotesis dua rata rata. Masing masing dari kedua jenis uji hipotesis tersebut terdiri dari sampel besar dan sampel kecil yang mempunyai langkah langkah tersendiri yang pada akhirnya bisa menghasilkan kesimpulan dari hipotesis yang kita ambil apakah diterima atau ditolak.

Daftar Pustaka

http://iftitahprimasanti.blogspot.com/2012/05/uji-hipotesis.htmlhttp://www.slideshare.net/sholikhankanjuruhan/bab-5-uji-hipotesishttp://www.slideshare.net/rezkiyurika/uji-ratarata?related=1http://www.slideshare.net/yositria/uji-hipotesis-1-2-rata-rata?related=2