16
1 MAKALAH SOSIOLOGI PERTANIAN INTERAKSI SOSIALDISUSUN OLEH : Dedi Darma Andrians (105040201111013) PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011

Makalah Sosiologi Pertanian Tentang Interaksi Sosial

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah Sosiologi Pertanian Tentang Interaksi Sosial

1

MAKALAH SOSIOLOGI PERTANIAN

“INTERAKSI SOSIAL”

DISUSUN OLEH :

Dedi Darma Andrians

(105040201111013)

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2011

Page 2: Makalah Sosiologi Pertanian Tentang Interaksi Sosial

2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Proses interaksi social merupakan proses sosial utama yang

mempunyai dua bentuk pokok, yaitu menjauhkan dan mendekatkan.

Proses interaksi social dibagi menjadi 2 yaitu proses interaksi sosial

asosiatif dan proses interaksi social disosiatif. Kasus-kasus proses social

di masyarakat pedesaan ada penduduk desa yang tidak mau menerima

teknologi baru dan sulit menerima pengaruh luar.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan proses interaksi sosial?

2. Apa yang dimaksud interaksi sosial asosiatif dalam komunitas dan

masyarakat luas?

3. Apa yang dimaksud interaksi sosial disosiatif dalam komunitas dan

masyarakat luas?

4. Apa saja kasus-kasus proses sosial di masyarakat pedesaan?

1.3. Tujuan

1. Dapat mengetahui tentang pengertian interaksi sosial.

2. Dapat mengetahui tentang interaksi sosial asosiatif.

3. Dapat mengetahui tentang interaksi sosial disosiatif.

4. Dapat mengetahui kasus ppada proses sosial di masyarakat pedesaan.

Page 3: Makalah Sosiologi Pertanian Tentang Interaksi Sosial

3

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Proses Interaksi Sosial

Menurut Mark L. Knap pengertian interaksi sosial merupakan proses

sosial utama yang mempunyai dua bentuk pokok, yaitu:

(1) menjauhkan

(2) mendekatkan

Proses Interaksi sosial menurut Herbert Blumer adalah pada saat manusia

bertindak terhadap sesuatu atas dasar makna yang dimiliki sesuatu tersebut

bagi manusia.

Alvin dan Helen Gouldner menjelaskan "Interaksi sebagai aksi dan reaksi

diantara orang-orang " sedangkan Koentjaraningrat menjelaskan "Terjadinya

interaksi apabila suatu individu berbuat sedemikian rupa sehingga

menimbulkan reaksi dari individu atau individu-individu lainnya”.

“Interaksi sosial adalah hubungan antar manusia yang menghasilkan

suatu proses pengaruh mempengaruhi yang menghasilkan hubungan tetap

dan pada akhirnya memungkinkan pembentukan struktur sosial”.

(Murdiyatmoko dan Handayani,2004)

Maryati dan Suryawati (2003) menyatakan bahwa, “Interaksi sosial

adalah kontak atau hubungan timbal balik atau interstimulasi dan respons

antar individu, antar kelompok atau antar individu dan kelompok”

Page 4: Makalah Sosiologi Pertanian Tentang Interaksi Sosial

4

2.2. Interaksi Sosial

2.2.1. Ciri-Ciri Interaksi Sosial

Menurut Tim Sosiologi (2002), ada empat ciri - ciri interaksi sosial,

antara lain :

a. Jumlah pelakunya lebih dari satu orang

b. Terjadinya komunikasi di antara pelaku melalui kontak sosial

c. Mempunyai maksud atau tujuan yang jelas

d. Dilaksanakan melalui suatu pola sistem sosial tertentu

2.2.2. Syarat-syarat terjadinya Interaksi Sosial

a. Kontak sosial

Hubungan antara satu pihak dengan pihak lain yang

merupakan awal terjadinya interaksi sosial, dan masing - masing

pihak saling bereaksi antara satu dengan yang lain meski tidak

harus bersentuhan secara fisik.

Menurut soekanto (2000) kontak social secara harfiah adalh

bersama-sama menyentuh. Secara fisik kontak social baru terjadi

apabila ada hubungan fisikal, sebagai gejala social hal itu bukan

semata-mata hubungan badaniah, karena hubungan social terjadi

tidak saja secara menyentuh seseorang, namun orang dapat

berhubungan dengan orang lain tanpa harus menyentuhnya.

Misalnya, kontak social terjadi ketika seseorang berbicara dengan

orang lain, bahkan kontak social juga dapat dilakukan dengan

menggunakan teknologi, seperti melalui telpon,radio, surat,

televise, internet dan sebagainya.

Kontak social dapat berlangsung dalam lima bentuk:

Page 5: Makalah Sosiologi Pertanian Tentang Interaksi Sosial

5

a. Dalam bentuk proses sosialisasi yang berlangsung

antara pribadi orang-perorang. Proses sosialisasi ini

memungkinkan seseorang mempelajari norma-

norma yang terjadi di masyarakatnya. Berger dan

lukman (2000) proses ini terjadi melalui proses

objektivasi, yaitu interaksi social yang terjadi dalam

dunia intersubjektif yang dilembagakan atau

mengalami proses institusionalisasi.

b. Antara orrang per orang dengan suatu kelompok

masyarakat atau sebaliknya.

c. Antara kelompok masyarakat dengan kelompok

masyarakat lain dalam suatu komonitas.

d. Antar orang perorang dengan komunitas masyarakat

global di dunia internasional.

e. Antar orang perorang, kelompok, masyarakat dan

dunia global, dimana kontak social terjadi secar

simultan di antara mereka.

Kehidupan seseorang saat ini telah masuk pada

dunia yang serba pilihan. Seseorang dapat memilih

seseorang hidup dalam kelompok atau hidup dalm

masyarakat, bahkan ia boleh hidup dalam dunia

yang serba global. Artinya: seseorang dapat

memilih apakah dalam masyarakat local atau global

atau memilih kedua-duanya, yaitu glokal (global-

lokal), maka kontak-kontk social menjadi sangat

majemuk dan rumit.

Secara konseptual kontak social dapat dibedakan

antara kontak social primer dan kontak social

sekunder.

Page 6: Makalah Sosiologi Pertanian Tentang Interaksi Sosial

6

Kontak social primer yaitu kontak social yang

terjadi secara langsung antara seseorang dan

orang atau kelompok masyarakat lainnya

secara tatap muka.

Kontak social sekunder yaitu kontak social

yang terjadi melalui perantara yang sifatnya

manusiawi maupun teknologi.

Ketika masyarakat saat ini telah berkembang

dengan tingkat kemajuan teknologi informasi

semacam ini, maka kontak-kontak social

primer dan sekunder semakin sulit dibedakan

satu dengan yang lainnya. Seperti kontak

telefon yang menggunakan teknologi

teleconference dimana kontak terjadi antara

orang-perorang (orang dengan kelompok

dsb.), secara tatap muka dan orang salimng

menyapa dari tempat yang berjauhan dan

sangat jauh.

b.Komunikasi

Artinya berhubungan atau bergaul dengan orang lain.

Sosiologi menjelaskan komunikasi sebagai sebuah proses

memaknai yang dilakukan oleh seseorang terhadap informasi,

sikap dan perilaku orang lain berbentuk pengetahuan,

pembicaraan, gerak-gerik atau sikap, perilaku dan perasaa-

perasaan, sehingga seseorang membuat reaksi-reaksi terhadap

informasi, sikap dan perilaku tersebut berdasarkan

padapengalaman yang pernah dia alami. Fenomena komunikasi

dipengaruhi oleh media yang digunakan, sehingga media

Page 7: Makalah Sosiologi Pertanian Tentang Interaksi Sosial

7

digunakan kadang kala juga ikut mempengaruhi isi informasi dan

penafsiran. Dalam komunikasi ada tiga unsur penting yang selalu

menyertai dalam tiap situasi komunikasi , yaitu sumber informasi,

media, dan penerima informasi. Sumber informasi adalah

seseorang atau institusi yang memiliki bahan informasi untuk

disebarkan pada masyarakat luas. Media adalah saluran yang

digunakan untuk kegiatan pemberitaan oleh sumber berita, berupa

media interpersonal yang digunakn secara tatap muka atau media

massa yang digunakan untuk khalayak umum. Sedangkan

penerima informasi adalah orang atau kelompok dari masyarakat

yang menjadi sasaran informasi atau yang menerima informasi.

Selain tiga unsure tadi yang terpenting dari komunikasi adalah

aktivitas memaknai informasi yang disampaikan oleh sumber

informasi dan pemaknaan yang dibuat oleh khalayak terhadap

informasi yang diterimanya.

Pemaknaan terhadap informasi bersifat subyektif dan kontekstual.

Subyektif artinya masing-masing pihak memiliki kapsitas untuk

memaknai informasi yang disebarkan atau diterimanya berdasarkan

pada apa yang diyakini,dirasakan dan dimengerti berdasarkan

pengetahuan kedua pihak. Sedangkan kontekstual adalah bahewa

pemaknaan itu berkaitan erat dengan kondisi waktu dan tempat

dimana informasi itu ada dan kedua pihak ada.

2.2.3. Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

1. Interaksi Individu dengan Individu

2. Interaksi antara Individu dan Kelompok

3. Interaksi antara Kelompok dan Kelompok

Page 8: Makalah Sosiologi Pertanian Tentang Interaksi Sosial

8

2.2.4. Proses Sosial

Gillin & Gillin mengatakan bahwa: Proses-proses sosial

adalah cara-cara berhubungan yang dapat dilihat apabila orang-

perorangan dan kelompok-kelompok manusia saling bertemu dan

menentukan sistem serta bentuk-bentuk hubungan tersebut, atau

apa yang akan terjadi apabila ada perubahan-perubahan yang

menyebabkan goyahnya cara-cara hidup yang telah ada.

2.3. Macam-Macam Proses Sosial

2.3.1. Interaksi Sosial Asosiatif dalam Komunitas dan Masyarakat Luas

Pengertian Interaksi Asosiatif

Proses sosial yang mengarah kepada bentuk-bentuk

asosiasi (hubungan atau gabungan).

Sifat Interaksi Asosiatif

Sifat interaksi asosiatif bersifat menguatkan ikatan

sosial, cenderung kontinyu atau berkelanjutan. Hal ini

disebabkan karena, yaitu:

(1) Didasarkan kepada kebutuhan yang nyata

(2) Memperhitungkan efektivitas

(3) Memperhatikan efisiensi

(4) Mendasarkan pada kaidah-kaidah atau nilai dan norma

sosial yang berlaku

(5) Tidak memaksa secara fisik dan mental.

Page 9: Makalah Sosiologi Pertanian Tentang Interaksi Sosial

9

Bentuk-Bentuk Proses Asosiatif

Pada interaksi sosial asosiatif ini terdapat empat bentuk-

bentuk proses asosiatif antara lain, yaitu:

1. Kerjasama

Usaha bersama antar individu atau kelompok untuk

mencapai satu atau banyak tujuan bersama. Proses

terjadinya kerjasama lahir apabila di natara individu atau

kelompok tertentu menyadari adanya kepentingan atau

ancaman yang sama. Tujuan-tujuan yang sama akan

menciptakan kerjasama di antara individu atau kelompok

agar kepentingan mereka tercapai.

Beberapa macam kerjasama:

Gotong royong yaitu proses berupa aktifitas tolong

menolong dan pertukaran tenaga dan barang

maupun pertukaran emosional dan dalam bentuk

timbal balik di antar mereka.

Bargaining yaitu prises kerjasama dalam bentuk

perjanjian pertukaran kepentingan, kekuasaan,

barang- barang maupun jasa antara dua organisasi

atau lebih.

Co-optation yaitu proses kerjasama yang terjadi

antara dua individu dan kelompok yang terlibat

dalam sebuah organisasi atau negara dimana terjadi

proses penerimaan unsure-unsur baru dalam

kepemimpinan atau pelaksanaan politik.

Page 10: Makalah Sosiologi Pertanian Tentang Interaksi Sosial

10

Coalition yaitu proses dua organisasi atau lebih

yang mempunyai tujua-tujuan yang sama.

Joint-venture yaitu kerjasama dua atau lebih

organisasi perusahaan bisnis untuk mengerjakn

proyek-proyek tertentu.

2. Akomodasi

Proses sosial dengan dua makna (1) proses social yang

menunjukkan pada suatu keadaan yang seimbang dalam

interaksi social.(2) menuju pada suatu proses yang

sedang berlangsung, dimana accommodation untuk

meredakan suatu pertentangan yang terjadi di

masyarakat.

Bentuk-bentuk akomodasi adalah:

Coercion yaitu bentuk akomodasi yang terjadi

karena adanya paksaan maupun kekerasan secara

fisik atau psikologis.

Compromise yaitu bentuk akomodasi yang dicapai

karena masing-masing pihak yang terlibat dalam

proses ini saling mengurangi tuntutannya agar

tercapai penyelesaian oleh pihak ketiga.

Mediation yaitu akomodasi yang dilakukan melalui

penyelesaian oleh pihak ketiga yang netral.

Conciliation yaitu bentuk akomodasi yang terjadi

melalui usaha untuk mempertemukan keinginan-

keinginan dari pihak yang berselisih.

Toleration yaitu bentuk akomodasi secara tidak

formal dan dikarebnakn adanya pihak-pihak yang

mencoba untuk menghindari diri dari pertikaian.

Page 11: Makalah Sosiologi Pertanian Tentang Interaksi Sosial

11

Stalemate yaitu pencapaian akomodasi diman

pihak-pihak yang bertikai dan mempunyai

kekuatan yang sama berhenti pada satu titik

tertentu yang sama dan msing-masing diantara

mereka menahan diri.

Adjuducation yaitu diman berbagai usaha

akomodasi yang dilakukan mengalami jalan buntu.

3. Asimilasi

Proses sosial yang timbul bila ada kelompok

masyarakatdengan latar belakang kebudayaan yang

berbeda, saling bergaul secara intensif dalam jangka

waktu lama, sehingga lambat laun kebudayaan asli

mereka akan berubah sifat dan wujudnya membentuk

kebudayaan baru sebagai kebudayaan campuran.

Proses asimilasi terjadi apabila:

1. Kelompok-kelompok yag berbeda kebudayaaan.

2. Individu sebagai warga kelompok bergaul satu dengan

yang lainnya secara intensif untuk waktu relative

lama.

3. Kebudayaan dari masing-masing kelompok saling

menyesuaikan dan terakomodasi satu sama lainnya.

4. Dan menghasilkan budaya baru yang berbeda dengan

budaya induknya.

4. Akulturasi

Adalah proses sosial yang timbul, apabila suatu

kelompok masyarakat manusia dengan suatu kebudayaan

tertentu dihadapkan dengan unsur - unsur dari suatu

kebudayaan asing sedemikian rupa sehingga lambat laun

Page 12: Makalah Sosiologi Pertanian Tentang Interaksi Sosial

12

unsur - unsur kebudayaan asing itu diterima dan diolah ke

dalam kebudayaan sendiri, tanpa menyebabkan hilangnya

kepribadian dari kebudayaan itu sendiri.

2.3.2. Interaksi Sosial Disosiatif dalam Komunitas dan Masyarakat Luas

Pengertian Interaksi Sosial Disosiatif

Proses perlawanan (oposisi) yang dilakukan oleh individu-

individu dan kelompok dalam proses sosial di antara mereka

pada suatu masyarakat. Proses disosiatif sering disebut

sebagai oppositional proccesses, yang persis halnya dengan

kerjasama, dapat ditemukan pada setiap masyarakat,

walaupun bentuk dan arahnya ditentukan oleh kebudayaan

dan sistem sosial masyarakat bersangkutan.

Bentuk-Bentuk Proses Disosiatif

Pada interaksi sosial disosiatif ini terdapat tiga bentuk-

bentuk proses disosiatif antara lain, yaitu:

1. Persaingan

Proses sosial dimana individu atau kelompok-kelompok

berjuang dan bersaing untuk mencapai keuntungan pada

bidang-bidang kehidupan yang menjadi pusat perhatian

umum dengan cara menarik perhatian publik atau

dengan mempertajam prasangka yang telah ada, namun

tanpa mempergunakan ancaman atau kekerasan.

Page 13: Makalah Sosiologi Pertanian Tentang Interaksi Sosial

13

2. Controvertion

Suatu bentuk proses sosial yang berada antara persaingan

dan pertentangan atau pertikaian.

Tipe controvertion:

• Kontraversi generasi masyarakat:

Lazim terjadi pada zaman yang sudah mengalami

perubahan yang sangat cepat.

• Kontraversi seks:

Menyangkut hubungan suami dengan istri dalam

keluarga.

• Kontraversi parlementer:

Hubungan antara golongan mayoritas dengan

golongan minoritas dalam masyarakat.

3. Pertikaian (Conflik)

Pribadi maupun kelompok menydari adanya perbedaan-

perbedaan misalnya dalam ciri-ciri fisik, emosi, unsur-

unsur kebudayaan, pola-pola perilaku, dan seterusnya

dengan pihak lain. Ciri tersebut dapat mempertajam

perbedaan yang ada hingga menjadi suatu pertentangan

atau pertikaian.

Pertentangan mempunyai beberapa bentuk khusus:

- Petentangan pribadi

- Pertentangan rasial

- Pertentangan antara kelas- kelas sosial.

- Pertentangan politik

- Pertentangan bersifat internasional.

Page 14: Makalah Sosiologi Pertanian Tentang Interaksi Sosial

14

2.4. Kasus Proses Sosial di Masyarakat Pedesaan

Contoh kasus yang terjadi misalnya:

- Penduduk desa yang tidak mau menerima teknologi baru.

- Sulit menerima pengaruh luar

Page 15: Makalah Sosiologi Pertanian Tentang Interaksi Sosial

15

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Proses-proses sosial adalah cara-cara berhubungan yang dapat dilihat

apabila orang-perorangan dan kelompok-kelompok manusia saling

bertemu dan menentukan sistem serta bentuk-bentuk hubungan tersebut,

atau apa yang akan terjadi apabila ada perubahan-perubahan yang

menyebabkan goyahnya cara-cara hidup yang telah ada.

Macam proses social ada dua: asosiatif dan disosiatif

Proses asosiatif adalah Proses sosial yang mengarah kepada bentuk-

bentuk asosiasi (hubungan atau gabungan).

Proses disosiatif adalah Proses perlawanan (oposisi) yang dilakukan oleh

individu-individu dan kelompok dalam proses sosial di antara mereka

pada suatu masyarakat.

3.2. Saran

Pada awalnya komunitas desa di pandang rendah dalam peranannya

terhadap sejarah pembentukan dan perkembangan peradaban masyarakat

manusia, ke depannya di harapkan komunitas desa lebih diikut sertakan

dalam pembentukan dan perkembangan peradaban masyarakat manusia

supaya lebih ikut berperan penting dalam perkembangan masyarakat luas.

Dimana disini pihak – pihak yang bertanggung jawab harus turut iku serta

mengangkat peran dari komunitas desa, agar lebih menonjol di mata

masyarakat luas dan lebih terlihat peranannya serta terjadi interaksi antara

semua golongan.

.

Page 16: Makalah Sosiologi Pertanian Tentang Interaksi Sosial

16

DAFTAR PUSTAKA

Soekanto, s.1987.SOSIOLOGI SUATU PENGANTAR. Rajawali pers: Jakarta

Anonymous.2011.http://proses interaksi social. Ac.id.(diakses 02-04-2011)

Anonymous.2011.http://wikipedia.org. (diakses 02-04-2011)

Anonymous.2011.http://proses social asosiatif dan disosiatif.(diakses 02-04-

2011)