28
MAKALAH STRUKTUR DAN SISTEM SOSIAL DISUSUN OLEH: INGGITO IDHAR A. (155120607111026) SHARON OCTANELIA (155120600111046) ABDUL MUSYADAT F. (155120600111028) DEWI FORTUNA SARI (155120600111022) RIO RIKARDO (155120601111039)

MAKALAH sosiologi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sosiologi

Citation preview

Page 1: MAKALAH sosiologi

MAKALAH

STRUKTUR DAN SISTEM SOSIAL

DISUSUN OLEH:

INGGITO IDHAR A. (155120607111026) SHARON OCTANELIA (155120600111046) ABDUL MUSYADAT F. (155120600111028) DEWI FORTUNA SARI (155120600111022) RIO RIKARDO (155120601111039)

ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2015

Page 2: MAKALAH sosiologi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan

rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah

yang berjudul” STRUKTUR DAN SISTEM SOSIAL ” dengan baik meskipun

banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Bapak Lutfi

Amiruddin, S.Sos., M.Sc. selaku Dosen mata kuliah sosiologi yang telah memberikan

kami pengarahan untuk menyelesaikan tugas ini.

Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah

wawasan serta pengetahuan kita mengenai struktur dan sistem sosial. Kami juga

menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh

dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan

demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat

tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.

Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun

orang yang membacanya. Sebelumnya saya juga mohon maaf apabila terdapat

kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.

Malang,21 November 2015

Penyusun

i

Page 3: MAKALAH sosiologi

DAFTAR ISIKata pengantar ..............................................................................................................i

Daftar isi .......................................................................................................................ii

Bab I Pendahuluan ........................................................................................................1

1.1 Latar belakang ........................................................................................................2

1.2 Rumusan masalah ...................................................................................................2

1.3 Tujuan Pembahasan ................................................................................................3

Bab II Pembahasan………………................................................................................4

2.1 Pengertian struktur sosial……….………………………......................................5

2.2 Ciri-ciri struktur sosial………………….................................................................5

2.3 Komponen dalam struktur sosial………….............................................................7

2.4 Pengertian sistem sosial………………..………………………………….……10

2.5 Unsur-unsur sistem sosial………………..…………………………………..…11

2.4 Pendekatan dalam sistem sosial…………………………………………….…..13

Bab III Penutup............................................................................................................15

3.1 Kesimpulan ...........................................................................................................16

3.2 Kritik dan saran .....................................................................................................16

Daftar pustaka .............................................................................................................17

ii i

Page 4: MAKALAH sosiologi

BAB

1

PENDAH

1

Page 5: MAKALAH sosiologi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANGBerbicara tentang sosial, elemen-elemen sosial itu terdiri atas tindakan-

tindakan sosial yang dilakukan individu-individu yang berinteraksi satu dengan yang

lainnya. Dalam sistem sosial terdapat individu-individu yang berinteraksi dan

bersosialisasi sehingga tercipta hubungan-hubungan sosial. Keseluruhan hubungan

sosial tersebut membentuk struktur sosial dalam kelompok maupun masyarakat yang

akhirnya akan menentukan corak masyarakat tersebut.Suatu sistem sosial tidak hanya

berupa kumpulan individu. Sistem sosial juga berupa hubungan-hubungan sosial dan

sosialisasi yang membentuk nilai-nilai dan adat-istiadat sehingga terjalin kesatuan

hidup bersama yang teratur dan berkesinambungan.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penyusun merumuskan rumusan

masalah sebagai berikut

1. Apa yang dimaksud dengan struktur sosial ?

2. Apa saja ciri-ciri struktur sosial ?

3. Apa saja komponen struktur sosial ?

4. Apa yang dimaksud sistem sosial ?

5. Apa saja unsur sistem sosial ?

6. Apa saja pendekatan dalam sistem sosial ?

PENDAH

2

Page 6: MAKALAH sosiologi

1.3TUJUAN PEMBAHASAN1. Mengerti dengan apa yang dimaksud struktur sosial

2. Mengetahui ciri-ciri struktur sosial

3. Mengetahui apa saja komponen didalam struktur sosial

4. Mengerti dengan apa yang dimaksud sistem sosial

5. Mengetahui apa saja unsur sistem sosial

6. Mengetahui apa saja pendekatan dalam sistem sosial

3

Page 7: MAKALAH sosiologi

BAB

2

PEMBAH

4

Page 8: MAKALAH sosiologi

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN STRUKTUR SOSIALIstilah struktur berasal dari kata structum (bahasa Latin) yang berarti

menyusun. Dengan demikian, struktur sosial memiliki arti susunan masyarakat.

Adapun penggunaan konsep struktur sosial tampaknya beragam. Walaupun demikian,

kita dapat memberikan batasan-batasan melalui beberapa definisi struktur sosial

menurut para ahli, yaitu sebagai berikut.

Menurut Radclife-Brown, struktur sosial adalah suatu rangkaian kompleks

dari relasi-relasi sosial yang berwujud dalam suatu masyarakat. Dengan demikian,

struktur sosial meliputi relasi sosial di antara para individu dan perbedaan individu

dan kelas sosial menurut peranan sosial mereka.

Menurut Evans-Pritchard, struktur sosial ialah relasi-relasi yang tetap dan

menyatukan kelompok-kelompok sosial pada satuan yang lebih luas.

Menurut Beattie, struktur sosial adalah bagian-bagian atau unsur-unsur dalam

masyarakat itu yang tersusun secara teratur guna membentuk suatu kesatuan yang

sistematik.

Menurut Raymond Firth, konsep struktur sosial merupakan analytical tool

atau alat analisis yang diwujudkan untuk membantu pemahaman tentang tingkah laku

manusia dalam kehidupan sosial.

Dari beberapa definisi tersebut, kami menyimpulkan pada dasarnya yang

terpenting dalam struktur sosial ialah relasi-relasi sosial yang penting dalam

menentukan tingkah laku manusia. Dengan kata lain, jika relasi sosial itu tidak

dilakukan dalam suatu masyarakat, masyarakat tersebut tidak berwujud lagi.

Pada pelajaran sebelumnya, Anda sudah mengetahui bahwa wujud dari suatu

masyarakat adalah adanya interaksi antar individu yang menghasilkan nilai dan

norma, adanya status dan peran, adanya kehidupan berkelompok, organisasi sosial,

dan institusi sosial. Artinya, pada masyarakat yang tidak berwujud, sudah tidak ada

PEMBAH

5

Page 9: MAKALAH sosiologi

lagi interaksi di antara individu. Fungsi nilai dan norma tidak berlaku lagi dalam

kehidupan bermasyarakat status dan peran tidak diakui lagi dan masyarakat

cenderung untuk hidup masing-masing.

Secara definitif, struktur sosial diartikan sebagai suatu skema penempatan

nilai-nilai sosial budaya dan organ-organ masyarakat pada posisi yang dianggap

sesuai agar organisme masyarakat sebagai suatu keseluruhan dapat berfungsi dan

kepentingan setiap bagian dapat berjalan dalam jangka waktu yang relatif lama. Dari

skema inilah, dapat diketahui bahwa masyarakat sebagai organisme sosial tertinggi

mempunyai fungsi yang paling umum. Fungsi umum itu hanya dapat dilaksanakan

dengan baik jika komponen-komponen dan sub organ yang ada di dalamnya bekerja

dengan baik pula.

2.2 CIRI-CIRI STRUKTUR SOSIALStruktur sosial memiliki ciri-ciri secara umum, yaitu:

a. Bersifat abstrak, artinya tidak dapat dilihat dan tidak dapat diraba. Struktur sosial

disini merupakan hierarki kedudukan dari tingkatan yang tertinggi sampai yang

terendah, berfungsi sebagai saluran kekuasaan dan pengaturan pemenuhan kebutuhan

masyarakat secara menyeluruh.

b. Terdapat dimensi vertikal dan horizontal, struktur sosial pada dimensi vertikal

adalah hierarki status-status sosial dengan segala peranannya sehingga menjadi satu

sistem yang tidak dapat dipisahkan dari struktur status yang tertinggi hingga struktur

status yang terendah. Sedangkan pada struktur sosial yang memiliki dimensi

harizontal, seluruh masyarakat berdasarkan karakteristiknya terbagi-bagi dalam

kelompok-kelompok sosial yang memiliki karakter sama.

c. Sebagai landasan sebuah proses sosial suatu masyarakat, artinya proses sosial

yang terjadi dalam suatu struktur sosial termasuk cepat lambatnya proses itu sendiri

sangat dipengaruhi oleh bagaimana bentuk struktur sosialnya.

6

Page 10: MAKALAH sosiologi

d. Merupakan bagian dari sistem pengaturan tata kelakuan dan pola hubungan

masyarakat, artinya struktur sosial yang dimiliki suatu masyarakat berfungsi untuk

mengatur berbagai bentuk hubungan antarindividu di dalam masyarakat tersebut.

e. Struktur sosial selalu berkembang dan dapat berubah, struktur sosial

merupakan tahapan perubahan dan perkembangan masyarakat yang mengandung dua

pengertian, yaitu dalam struktur sosial terdapat peranan yang bersifat empiris dalam

proses perubahan dan perkembangan, serta dalam setiap perubahan dan

perkembangan tersebut terdapat tahap perhentian stabilitas, keteraturan, dan integrasi

sosial yang berkesinambungan, sebelum terancam proses ketidakpuasan dalam tubuh

masyarakat.

2.3 KOMPONEN DALAM STRUKTUR SOSIAL Struktur sosial memiliki beberapa komponen didalamnya, yaitu :

a.Status dan peranan

Status atau kedudukan diartikan sebagai tempat atau posisi seseorang dalam suatu

kelompok sosial. Adapun kedudukan sosial artinya tempat sosial secara umum dalam

masyarakatnya sehubungan orang-orang lain, di dalam lingukngan pergaulannya,

prestise ( harga diri ) dan hak-hak serta kewajibannya.

Ada dua pengertian kedudukan sosial di dalam struktur sosial ( A ) kedudukan berarti

tempat seseorang dalm pola tertutup, (B) kedudukan diartikan sebagai kumpulan hak

dan kewajiban yang jika secara nyata dapat dilihat dalam gejala seperti : perbedaan

hak , dan kewajiban antara menejer perusahaan dan para pekerja.

Jika dilihat proses memperolehnya, kedudukan dibedakan menjadi dua macam,yaitu :

1. Kedudukan seseorang yang diperoleh dari bawaan (ascribed status) yang

diantaranya kedudukan yang berasifat biologis.

2. Kedudukan yang diperoleh melalui usaha atau dengan yang disengaja (achieved

status).

7

Page 11: MAKALAH sosiologi

b. Institusi (Lembaga) Sosial

Lembaga sosial adalah alat untuk mengikat perilaku anggota masyarakat agar

berprilaku sesuai dengan tatanan dan aturan yang menjadi kesepakatan kelompok

sosial.

c. Pelapisan Sosial

Tidak ada manusia yang memiliki kualifikasi yang sama , termasuk di dalamnya

adalah kemampuan untuk mengakses kebutuhan akan benda-benda yang memiliki

nilai ekonomi.

Makin ke atas kelompok tersebut makin mengecil hingga di pucuk piramida tersebut

merupakan anggota masyarakat yang memiliki kualifikasi terbaik dalam

kelompoknya.

Adapun makin ke bawah , maka kelompok tersebut makin besar, dengan diisi oleh

kelompok-kelompok yang makin rendah pula derajat kualifikasinya.

Adapun kualifikasi manusia itu sendiri dibedakan atas kualifikasi positif dan

kualifikasi negatif.

d. Kelompok Sosial ( Social group )

Kelompok sosial merupakan akibat dari konsekuensi dari kedudukan manusia sebagai

makhluk sosial yang selalu berkecendrungan berkelompok dengan manusia lainnya

(gregoriusness).

Konsekuensi perbedaan kelompok sosial tersebut melahirkan gejala sosial yang

memunculkan kemungkinan pertentangan dan juga kerjasama antara satu kelompok

dan lainnya.

8

Page 12: MAKALAH sosiologi

e. Dinamika Sosial

Dinamika sosial merupakan salah satu penelaan ilmu sosiologi yang membahas

tentang perubahan-perubahan yang terjadi dalam kehidupan sosial. Objek

pembahasan ini meliputi :

1. Pengendalian sosial (social control)

pengendalian sosial merupakan cara atau proses pengawasan baik yang direncanakan

maupun yang tidak direncanakan untuk mengajak, mendidik, bahkan memakssa

warga masyarakat agar para anggota masyarakat mematuhi, dan nilai yang berlaku.

2. Penyimpangan sosial (role expectation)

Perilaku menyimpang adalah perilaku sejumlah besar orang yang dianggap tidak

sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku sehingga penyimpangan tersebut

menimbulkan reaksi-reaksi tertentu seperti celaan, cemoohan, gunjingan masyarakat

hingga menimbulkan hukuman.

3. Mobilitas sosial (Social Mobility)

Mobilitas sosial merupakan peristiwa sosial dimana individu atau kelompok bergerak

atau berpindah kealas sosial satu kelapisan sosial lainnya baik pergerakan itu

mengarah pada gerak sosial dari lapisan sosial bawah bergerak ke atas atau

sebaliknya, yaitu bergerak kebawah.

4. Perubahan Sosial (Social Change)

Perubahan sosial adalah pergeseran nilai-nilai, norma-norma sosial, pola-pola

perilaku organisasi, susunan lembaga kemasyarakatan, pelapisan sosial, kekuasaan

dan wewenang, interaksi sosial, dsb. Perubahan sosial disebut juga transformasi

sosial. Perubahan sosial mengarah pada pergeseran yang bersifat dari pola-pola

kehidupan yang tradisional ke arah modern tetapi ada juga yang justru bergeser dari

pola-pola peradaban yang maju ke pola-pola tradisional atau bahkan mengalami

kehancuran.

9

Page 13: MAKALAH sosiologi

2.4 PENGERTIAN SISTEM SOSIALIstilah "sistem" berasal dari bahasa Yunani "Systema" yang mempunyai

pengertian :

a. Suatu keseluruhan yang tersusun dari sekian banyak bagian.

b. Hubungan yang berlangsung diantara satuan-satuan atau komponen secara teratur.

Dengan kata lain istilah "systema" itu mengandung arti sehimpunan bagian

atau komponen yang saling berhubungan secara teratur dan merupakan satu

keseluruhan. (Sumber: Tatang M. Amirin, Drs.).

Sedangkan pengertian "sistem sosial", menurut Jabal Tarik Ibrahim dalam

bukunya Sosiologi Pedesaan, adalah sejumlah kegiatan atau sejumlah orang yang

mempunyai hubungan timbal balik relatif konstan. Hubungan sejumlah orang dan

kegiatannya itu berlangsung terus menerus.

Kami menyimpulkan bahwa "Sistem sosial" mempengaruhi perilaku manusia,

karena di dalam suatu "sistem sosial" tercakup pula nilai-nilai dan norma-norma yang

merupakan aturan perilaku anggota-anggota masyarakat. Dalam setiap "sistem sosial"

pada tingkat-tingkat tertentu selalu mempertahankan batas-batas yang memisahkan

dan membedakan dari lingkungannya ("sistem sosial" lainnya).

10

Page 14: MAKALAH sosiologi

2.5 UNSUR-UNSUR SISTEM SOSIALMenurut Selo Soemardjan mengacu pendapat Loomis suatu sistem sosial

harus terdiri atas sembilan unsur sebagai berikut.

a. Kepercayaan dan Pengetahuan: Unsur kepercayaan dan pengetahuan merupakan

unsur yang paling penting dalam sistem sosial karena perilaku anggota dalam

masyarakat sangat dipengaruhi oleh apa yang mereka yakini dan apa yang mereka

ketahui tentang kebenaran, sistem religi, dan cara-cara penyembahan kepada sang

pencipta.

b. Perasaan: Perasaan adalah keadaan jiwa manusia yang berkenaan dengan situasi

alam sekitarnya termasuk di dalamnya sesama manusia. Perbedaan latar belakang

budaya suatu masyarakat akan membedakan keadaan kejiwaan masyarakat yang

membentuk suatu sistem sosial. Perasaan terbentuk melalui hubungan yang

menghasilkan situasi kejiwaan tertentu yang bila sampai pada tingkat tertentu harus

dikuasai agar tidak terjadi ketegangan jiwa yang berlebihan.

c. Tujuan: Dalam setiap tindakannya manusia mempunyai tujuan-tujuan yang

hendak dicapai. Tujuan tersebut, yaitu suatu hasil akhir atas suatu tindakan dan

perilaku seseorang yang harus dicapai melalui perubahan maupun dengan cara

mempertahankan suatu keadaan yang sudah bagus.

d. Norma/Kaidah/Peraturan Sosial: Norma adalah pedoman-pedoman tentang

perilaku yang diharapkan atau pantas menurut kelompok atau masyarakat. Norma-

norma sosial merupakan patokan tingkah laku yang diwajibkan atau dibenarkan

dalam situasi-situasi tertentu dan merupakan unsur paling penting untuk meramalkan

tindakan manusia dalam sistem sosial. Norma-norma sosial dipelajari dan

dikembangkan melalui sosialisasi sehingga menjadi pranata-pranata sosial.

11

Page 15: MAKALAH sosiologi

e. Kedudukan (Status) dan Peran (Role): Kedudukan adalah posisi seseorang

secara umum dalam masyarakatnya sehubungan dengan orang lain, dalam arti

lingkungan pergaulan, prestasi, hak-hak, serta kewajibannya. Kedudukan menentukan

apa yang harus seseorang perbuat bagi masyarakat.Di dalam setiap sistem sosial

dijumpai bermacam-macam kedudukan baik yang diperoleh secara turun-temurun,

dengan usaha sendiri maupun kedudukan yang diberikan sebagai penghargaan dari

lingkungan sendiri, sedangkan peran (role) adalah pelaksanaan hak dan kewajiban

seseorang sesuai dengan kedudukannya.

f. Tingkat/Pangkat: Pangkat berkaitan dengan kedudukan dan peranan seseorang

dalam masyarakat. Seseorang dengan pangkat tertentu berarti mempunyai proporsi

hak-hak dan kewajiban-kewajibannya. Pangkat diperoleh setelah melalui penilaian

terhadap perilaku seseorang yang menyangkut pendidikan, pengalaman, keahliannya,

pengabdiannya, kesungguhannya, dan ketulusan perbuatan yang dilakukannya.

g. Kekuasaan: Kekuasaan adalah setiap kemampuan untuk mempengaruhi pihak-

pihak lain. Kalau seseorang diakui oleh masyarakat sekitarnya maka itulah yang

disebut wewenang.

h. Sanksi-sanksi: adalah suatu bentuk imbalan yang diberikan terhadap seseorang

atas perilakunya. Sanksi dapat berupa hadiah dan dapat pula berupa hukuman. Sanksi

diberikan oleh masyarakat untuk menjaga tingkah laku para masyarakat supaya sesuai

dengan aturan yang berlaku. Setiap masyarakat akan menerapkan sanksi baik yang

positif maupun sanksi yang negatif kepada anggotanya, tetapi wujud dan tingkatan

sanksi yang diberikan sangat tergantung pada peradaban masyarakat tersebut.

i. Fasilitas (Sarana): Fasilitas adalah semua bentuk cara, jalan, metode, benda-benda

yang digunakan manusia untuk menciptakan tujuan sistem sosial itu sendiri. Fasilitas

di sini sama dengan sumber daya material yang berupa gagasan atau ide.

12

Page 16: MAKALAH sosiologi

2.4 PENDEKATAN DALAM SISTEM SOSIAL

Sistem artinya hubungan saling terkait antara bagian satu dengan bagian

lainya yang berfungsi melakukan mekanisme kerja untuk mencapai tujuan tertentu.

Didalam teori-teori sosial terdapat dua pendekatan yang selalu menjadi bahan

referensi (rujukan) dalam setiap pambahasan atas gejala-gajala sosial, yaitu:

a Pendekatan fungsional

Pendekatan ini menggunakan teori yang dikemukakan oleh Talcott Parson. Beberapa

poin teori sosial tersebut diantaranya :

1. Kehidupan sosial itu terdiri dari gabungan gabungan atau elemen-elemen

yang saling berhubungan antara satu dan lainnya.

2. Hubungan atar elemen tersebut bersifat saling memengaruhi.

3. Sistem sosial selalu bergerak kearah keseimbangan yang dinamis, artinya

menanggapi perubahan yang terjadi akibat pengaruh yang datang dari luar

demi mencapai integrasi sosial.

4. Integrasi sosial yang terjadi dilakukan melalui proses adaptasi,

institusionalisai (pelembagaan), dan proses-proses lainnya

5. Perubahan sistem sosial terjadi secara gradual, artinya melalui

penyesuaian antar unsur

6. Perubahan sistem sosial disebabkan oleh adanya penemuan-penemuan

baru didlam masyarakat

7. Gaya integrasi sosial dari sistem sosial akibat terjadinya konsensus

(kesepakatan) nilai dan norma sosial, yang merupakan prinsip dan tujuan yang

ingin dicapai warga masyarakatnya.

13

Page 17: MAKALAH sosiologi

b. Pendekatan konflik

Konflik adalah keadaan anggota masyarakat yang saling bertikai, bertentangan, dan

bersaing dengan keinginan untuk saling menyingkirkan, menjatuhkan, mengalahkan,

hingga memusnahkan, walaupun harus menggunakan kekerasan untuk mewujudkan

keinginan tersebut. Dengan demikian, pendekatan ini mengasumsikan kehidupan

sosial selalu berada dalam konflik.

14

Page 18: MAKALAH sosiologi

PENUTU

BAB

3

15

Page 19: MAKALAH sosiologi

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULANDari pemaparan singkat menganai struktur sosial, dapat diambil kesimpulan

bahwa masyarakatb merupakan suatu sistem sosial. Di dalam masyarakat terbentuk

suatu susunan struktur sosial yang ditandai adanya pengelompokan sosial yang terdiri

dari kelompok inti, sekunder serta kelompok forman dan informal. Didalam

klasifikasi kelompok-kelompok sosial, pembedaan yang luas dan fundamental adalah

pembedaan antara kelompok-kelompok kecil dimana hubungan antar anggotanya

sangat rapat, disisi laindengan kelompok-kelompok yang lebih besar.

Adanya lapisan sosial dalam masyarakat dilandaskan beberapa faktor seperti,

faktor ekonomis, politik, pangkat, jabatan serta status peran dalam masyarakat.

Sedangkan adanya pertentangan sosial baik yang sifatnya antar individu maupun

kelompok dengan masyarakat sekitar memiliki dampak positif, disamping juga ada

dampak negatif yang ditimbulkannya.

Dengan demikian struktur sosial yang ada dalam sebuah tatanan

bermasyarakat terdiri dari pengelompokan sosial, lapisan sosial, perubahan sosial

serta pertentangan sosial. Pemahaman mengenai hal ini dapat membantu dalam

memahami sebuah tatanan masyarakat, juga dalam usaha menyelesaikan

problematika yang muncul dalam masyarakat itu

3.2 SARAN1.Semoga makalah ini dapat menjadi referensi bagi semua pihak untuk dapat lebih

mengerti mengenai struktur dan sistem sosial.

2.Penulisan makalah ini tidak lepas dari yang namanya konsep dan sebuah rujukan

yang dijadikan bahan penulisan makalah. Untuk itu kami mohon kepada Bapak

PENUTU

16

Page 20: MAKALAH sosiologi

pembimbing mata kuliah sosiologi agar mengajarkan kepada para pelajar khususnya

bagi mahasiswa agar bisa memahami secara mendalam materi ini

DAFTAR PUSTAKA

Soekanto, Soerjono.2007.Sosiologi Suatu Pengantar. PT. Raja Grafindo Persada:

Jakarta.

http://no.wikipedia.org/wiki/Sosialt_system_og_sosial_struktur.

http://suwandi.guru-indonesia.net/artikel_detail-17426.html.

http://www.slideshare.net/dania_putri/sistem-sosial -indonesia

17