12
Makalah Sosial Budaya Perubahan Perilaku Masyarakat di Era Globalisasi Kelompok : Munggaran Nurul Ihsan (6302124038) Diki Nugraha Malia Ifroh Siregar Raffi Wiguna Try Aji Swasono TEKNIK KOMPUTER UNIVERSITAS TELKOM MARET 2014

Makalah Sosial Budaya Perubahan Perilaku

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah Sosial Budaya Perubahan Perilaku

Makalah Sosial Budaya Perubahan Perilaku

Masyarakat di Era Globalisasi

Kelompok :

Munggaran Nurul Ihsan (6302124038)

Diki Nugraha

Malia Ifroh Siregar

Raffi Wiguna

Try Aji Swasono

TEKNIK KOMPUTER

UNIVERSITAS TELKOM

MARET 2014

Page 2: Makalah Sosial Budaya Perubahan Perilaku

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan

Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada

waktunya. Dalam makalah ini kami membahas tentang Perubahan Perilaku Masyarakat di Era

Globalisasi. 

Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk

membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh

karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang

telah membantu dalam penyusunan makalah ini. 

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena

itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun

kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah

selanjutnya. 

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian. 

Bandung, Maret 2014 

Penyusun

Page 3: Makalah Sosial Budaya Perubahan Perilaku

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................1

A. Latar Belakang......................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah..................................................................................................................2

C. Tujuan....................................................................................................................................2

D. Metode Penulisan................................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................................... 3

A. Pengertian Sosial Budaya....................................................................................................3

Page 4: Makalah Sosial Budaya Perubahan Perilaku

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia dalam kesehariannya tidak akan lepas dari kebudayaan, karena manusia adalah pencipta

dan pengguna kebudayaan itu sendiri. Manusia hidup karena adanya kebudayaan, sementara itu

kebudayaan akan terus hidup dan berkembang manakala manusia mau melestarikan kebudayaan

dan bukan merusaknya. Dengan demikian manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu

sama lain, karena dalam kehidupannya tidak mungkin tidak berurusan dengan hasil-hasil

kebudayaan, setiap hari manusia melihat dan menggunakan kebudayaan, bahkan kadang kala

disadari atau tidak manusia merusak kebudayaan.

Hubungan yang erat antara manusia (terutama masyarakat) dan kebudayaan telah lebih jauh

diungkapkan oleh Melville J. Herkovits dan bronislaw Malinowski, yang mengemukakan bahwa

cultural determinism berarti segala sesuatu yang terdapat didalam masyarakat ditentukan adanya

oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu. (Soemardjan, Selo: 1964: 115). Kemudian

Herkovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang superorganic. Karena kebudayaan

berturun temurun dari generasi ke generasi tetap hidup. Walaupun manusia yang menjadi

anggota masyarakat sudah berganti karena kelahiran dan kematian.

Lebih jauh dapat dilihat dari definisi yang dikemukakan oleh E. B. Tylor (1871) dalam bukunya

Primitive Culture: kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan,

kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan lain kemampuan-kemampuan serta kebiasaan-

kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Dengan lain perkataan,

kebudayaan mencakup kesemuanya yang didapatkan atau dipelajari oleh manusia sebagai

anggota masyarakat. Kebudayaan terdiri dari segala sesuatu yang dipelajari dari pola-pola

perilaku normative. Oleh karena itu, manusia yang mempelajari kebudayaan dari masyarakat,

bisa membangun kebudayaan (konstruktif) dan bisa juga merusaknya (destruktif).

Page 5: Makalah Sosial Budaya Perubahan Perilaku

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan dari latar belakang diatas penulis menarik rumusan masalah sebagai

berikut.

1. Bagaimana pemahamana mengenai perubahan sosial budaya ?

2. Bagimana Pengaruh perubahan sosial budaya terhadap pendidikan ?

C. Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah.

1.      Untuk memahami perubahan sosial budaya ?

2.      Untuk mengetahui Pengaruh  perubahan sosial budaya terhadap pendidikan ?

D. Metode Penulisan

Metode yang penulis gunakan dalam penyusunan makalah ini yaitu dengan mengumpulkan

informasi dari berbagai buku dan browsing di internet.

Page 6: Makalah Sosial Budaya Perubahan Perilaku

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Sosial Budaya

Sosial Budaya terdiri dari 2 kata, yang pertama definisi sosial, menurut Kamus Umum Bahasa

Indonesia milik W.J.S Poerwadarminta, sosial ialah segala sesuatu yang mengenai masyarakat

atau kemasyarakatan atau dapat juga berarti suka memperhatikan kepentingan umum (kata sifat).

Sedangkan budaya dari kata Sans atau Bodhya yang artinya pikiran dan akal budi. Budaya ialah

segala hal yang dibuat oleh manusia berdasarkan pikiran dan akal budinya yang mengandung

cinta, rasa dan karsa. Dapat berupa kesenian, pengetahuan, moral, hukum, kepercayaan, adat

istiadat ataupun ilmu.

Maka definisi sosial budaya itu sendiri adalah segala hal yang dicipta oleh manusia dengan

pemikiran dan budi nuraninya untuk dan/atau dalam kehidupan bermasyarakat. Atau lebih

singkatnya manusia membuat sesuatu berdasar budi dan pikirannya yang diperuntukkan dalam

kehidupan bermasyarakat.

B. Proses Perubahan Sosial

Proses peruabhan sosial merupakan serangkaian jalannya perubahan yang dilalui dalam

perkembangan masyarakat. Di dalamnya ada penyesuaian-penyesuaian yang merupakan

serangkaian perubahan yang dilalui masyarakat. Ada dua bentuk proses perubahan yaitu

individual proses dan kolektif proses.

Proses perubahan sosial menurut Alvin B. Bertrand :

a. Proses Perubahan sosial diawali komunikasi sosial,

b. Dari komunikasi sosial akan melahirkan difungsi yang merupakan proses penyebaran

unsur sosial budaya.

c. Masuknya unsur-unsur baru dalam masyarakat dapat melalui perembesan unsur sosial

budaya secara damai.

d. Ada dua faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan budaya ;

1). Faktor Internal

a. Teknologi

b. Inovasi

c. Konflik

d. Pertumbuhan Penduduk

Page 7: Makalah Sosial Budaya Perubahan Perilaku

2). Faktor Eksternal

a. Perubahan Sosial karena Faktor Alam Sekitar

b. Perubahan Sosial karena Faktor Masyarakat Lain

ada juga faktor pendorong dan penghambat peruabhan sosial;

Faktor pendorong perubahan sosial :

Pendidikan yang bermutu

Komposisi penduduk yang beragam

Sistem sosial yang terbuka

Sikap progresif

Faktor penghambat peruabhan sosial :

Konservatisme elite

Sistem sosial tertutup

Pendidikan yang buruk

Komposisi penduduk homogen

Dalam kenyataan sehari-hari, sering kita jumpai berbagai masalah sosial seperti pertikaian dalam keluarga maupun antar anggora masyarakat, pengangguran, tindak kirminal, sakit mental dan masalah sosial lainnya. Hal itu merupakan bagian dari wujud terjadinya disintegrasi sosial yang umumnya merupakan dampak dari proses perubahan sosial. Bentuk disintegrasi yang berupa gejala masalah sosial akibat perubahan sosial itu dapat dibedakan menjadi tiga jenis. Ketiga jenis yang dimaksud antara lain: (1) disintegrasi perorangan, (2) disintegrasi keluarga, (3) disintegrasi masyarakat.

Sering perubahan ditandai dengan perubahan suatu unsur kebudayan tanpa diimbangi oleh perubahan unsur kebudaya lain yang saling terkait. Hal ini terjadi karena ada unsur-unsur kebudayaan yang lambat atau sukar untuk berubah. Apabila perubahan yang terjadi pada suatu unsur kebudayaan lain mempunyai hubungan yang erat maka terjadi ketidakserasian sosial atau disintegrasi sosial. Disintegrasi atau disorganisasi merujuk pada adanya ketidakmampuan penyesuaian diri yang serius antara unsur-unsur kebudayaan atau lembaga-lembaga, sehinga gagal memenuhi kebutuhan individu atau kelompok. Mengenai proses disintegrasi sebagai akibat perubahan sosial dapat terjadi dalam beberapa bentuk :

a. Anomi Perubahan sosial dapat menyebabkan terjadinya suatu keadaan dimana norma atau nilai-nilai lama memudar, sedangkan norma-norma atau nilai-nilai baru yang akan menggantiannya belum terbentuk. Keadaan ini merupakan suatu masa kritis alam masyarakat yang disebut anomie Jadi anomie adalah suatu keadaan dimana tidak ada pegangan terhadap apa yang baik dan apa yang buruk

b. Culture lag

Page 8: Makalah Sosial Budaya Perubahan Perilaku

Cultural lag merupakan teori yang diungkap oleh William F. Ogburn. Teori ini sering juga disebut sebagai social lag. Lebih lanjut lagi Ogburn berpendapat bahwa perubahan pada kebudayaan materiil cenderung lebih cepat dibandingkan dengan kebudayaan yang imaterril. Diawali oleh kenyataan bahwa pertumbuhan kebudayaan tidak selalu sama cepatnya dalam keseluruhan. Akan tetapi ditemukan ada bagian yang tumbuh cepat, sedang dan ada pula bagian lain yang tumbuh lambat. Perbedaan taraf kemajuan antara berbagai bagian dalam suatu kebudayaan dinamakan ketertinggalan kebudayaan atau culture lag.

Akibat yang ditimbulkan oleh culture lag ini adalah : 1) kurangnya inventiveteit dalam sektor yang haris menyesuaikan dengan perkembangan sosial 2) adanya hambatan terhadap perkembangan pada umumnya 3) heterogenitas masyarakat. Dalam hal ini berarti adanya golongan masyarakat yang memang sudah siap mental, mereka berubah dari masyarakat luar. Sebaliknya ada bagian masyarakat yang belum siap menerima perubahan itu 4) kurangnya kontak dengan budaya material masyarakat lain. Ini bisa juga berarti pihak pengambil kebijakan dalam masyarakat perlu meningkatkan kontak langsung dengan budaya material dari masyarakat lain

c) Mestizo Culture atau pencampuran ke budayaan Dalam proses perubahan sosial seringkali terjadi gejala-gejala yang bertentangan. Salah satu gejalanya adalah adanya pencampuran kebudayaan yang dikenal dengan istilah Mestizo culture (Simanjuntak, 1990 :123). Mestizo culture atau pencampuran kebudayaan dapat terjadi antara unsur-unsur budaya tradisional dengan modern, antara kebudayaan rural dengan urban. Tumbuhnya mestizo culter kalau terjadi proses perubahan sosial di pedesaan. Tumbuhnya mestizo culture dianggap berbahaya karena kondisi kejiwaan dari para individu yang sedang mengalami gejala mestizo ini mudah menerima sesuatu yang baru yang dianggapnya menjadi lambang status kemodernan.

d) Goncangan kebudayaan (culture shock) Yang dimaksud dengan goncangan kebudayaan adalah ketidaksesuaian unsur-unsur yang saling berbeda sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan sosial yang tidak serasi fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan. Kadang-kadang ada unsur yang berubah sementara unsur lain tidak mengalami perubahan atau tidak dapat menyesuaikan diri. Keadaan demikian dapat menyebabkan timbulnya suatu fungsi keadaan yang tidak seimbang dan tidak serasi dalam kehidupan.

Walaupun unsur kebudayaan telah diterima cukup lama dan diolah serta disesuaikan dengan keadaan setempat, sehingga unsur-unsur kebudayaan asiong itu telah berbeda dari bentuk aslinya ternyata kadang-kadang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Maka dari unsur-unsur tersebut menimbulkan kegoncangan kebudayaan yang kadang-kadang menimbulkan perpecahan.

Page 9: Makalah Sosial Budaya Perubahan Perilaku

e) Timbulnya sikap formalisme Sikap formalisme adalah suatu sikap seseorang yang menanggapi sesuatu yang baru dari luar, hanya dapat meniru luarnya saja tapi tidak mengerti akan arti yang sesungguhnya. Norma yang dikandungnya masih tradisional akan tetapi bentunya seperti modern. Akibat lebih lanjut dari keadaan ini adalah timbulnya budaya konsumerisme yang menimbulkan demonstrasi yang tidak terkendali pada masyarakat. Formalisme merupakan salah satu bagian dari akibat adanya mestizo culture, dimana keadaan jiwanya mudah menerima sesuatu yang baru yang dianggap dapat menjadi lambang kemodernan sehingga mereka beranggapan dengan keadaan seperti itu akan meningkatkan status sosial