25
PENGERTIAN Kulit adalah lapisan jaringan yang terdapat pada bagian luar menutupi dan melindungi permukaan tubuh, berhubungan dengan selaput lendir yang melapisi rongga- rongga lubang-lubang masuk. Pada permukaan kulit bermuara kelenjar keringat dan kelenjar mukosa. RESEPTOR PADA KULIT Pada lapisan dalam kulit terdapat berbagai jenis penerima rangsang (reseptor). Letak reseptor pada kulit tersebar dan tidak merata antara bagian satu dengan lainnya. Gambar 1.1 Skema Kulit

Makalah Sistem Indera Peraba Fix

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah Sistem Indera Peraba Fix

PENGERTIAN

Kulit adalah lapisan jaringan yang terdapat pada bagian luar

menutupi dan melindungi permukaan tubuh, berhubungan dengan selaput

lendir yang melapisi rongga-rongga lubang-lubang masuk. Pada

permukaan kulit bermuara kelenjar keringat dan kelenjar mukosa.

RESEPTOR PADA KULIT

Pada lapisan dalam kulit terdapat berbagai jenis penerima

rangsang (reseptor). Letak reseptor pada kulit tersebar dan tidak merata

antara bagian satu dengan lainnya.

Gambar 1.1 Skema Kulit

Page 2: Makalah Sistem Indera Peraba Fix

Pada kulit punggung tangan memiliki reseptor lebih banyak

daripada telapak tangan. Jenis-jenis reseptor pada kulit antara lain

sebagai berikut:

1. Reseptor untuk menerima rangsang tekanan, ujungnya berada di

dermis yang jauh dari epidermis.

2. Reseptor untuk menerima rangsang panas, ujung reseptornya

terletak di dekat epidermis.

3. Reseptor untuk menerima rangsang nyeri, ujung reseptornya

menjorok masuk ke daerah epidermis.

4. Reseptor untuk menerima rangsang sentuhan, ujung reseptornya

terletak di dekat epidermis.

5. Reseptor untuk menerima rangsang dingin, ujung reseptornya

terletak di dekat epidermis.

Page 3: Makalah Sistem Indera Peraba Fix

Gambar 1.2 Reseptor pada Kulit

Page 4: Makalah Sistem Indera Peraba Fix

LAPISAN KULIT

Gambar 1.3 Lapisan Kulit

EPIDERMIS

Terdiri dari beberapa lapisan sel:

Stratum korneum. Selnya sudah mati, tidak mempunyai inti sel, inti

selnya sudah mati, dan mengandung zat keratin.

Stratum lusidum. Selnya pipih, bedanya dengan stratum granulosum

ialah sel-sel sudah banyak kehilangan inti dan butir-butir sel telah menjadi

jernih sekali dan tembus sinar.

Page 5: Makalah Sistem Indera Peraba Fix

Lapisan ini hanya terdapat pada telapak tangan dan telapak kaki.

Dalam lapisan terlihat seperti suatu pita yang bening, batas-batas sel

sudah tidak begitu terlihat disebut stratum lusidum.

Stratum granulosum. Stratum ini terdiri dari sel-sel pipih seperti

kumparan, sel-sel tersebut terdapat hanya 2-3 lapis yang sejajar dengan

permukaan kulit. dalam sitoplasma terdapat butir-butir yang disebut

keratohialin yang merupakan fase dalam pembentukan keratin oleh

karena banyaknya butir-butir stratum granulosum.

Stratum spinosum/ stratum akantosum. Lapisan ini merupakan lapisan

yang paling tebal dan dapat mencapai 0,2 mm terdiri dari 5-8 lapisan.

Sel-selnya disebut spinosum karena jika kita lihat di bawah

mikroskop bahwa sel-selnya terdiri dari sel yang bentuknya

poligonal/banyak sudut dan mempunyai tanduk (spina). Disebut

akantosum sebab sel-selnya berduri. Ternyata spina atau tanduk tersebut

ada hubungan antara sel yang lain yang disebut intercelular bridges atau

jembatan interselular.

Stratum basal/ germinativum. Disebut stratum basal karena sel-selnya

terletak dibagian basal/basis, stratum germinativum menggantikan sel-sel

yang di atasnya dan merupakan sel-sel induk.

Bentuknya silindris (tabung) dengan inti yang lonjong. Di dalamnya

terdapat butir-butir yang halus disebut butir melanin warna. Sel tersebut

disusun seperti pagar (palisade) dibagian bawah sel tersebut terdapat

suatu membran disebut membran basalis, sel-sel basalis dengan

membran basalis merupakan batas terbawah daripada epidermis dengan

dermis.

Ternyata batas ini tidak datar tapi bergelombang, pada waktu

kerium menonjol pada epidermis tonjolan ini disebut papila kori (papila

kulit).

Page 6: Makalah Sistem Indera Peraba Fix

Dipihak lain epidermis menonjol kea rah korium, tonjolan ini disebut

Rete Ridges atau rete pegg = prosessus inter papilaris.

DERMIS

Dermis merupakan lapisan kedua dari kulit, batas dengan

epidermis dilapisi oleh membran basalis dan di sebelah bawah berbatasan

dengan subkutis tapi batas ini tidak jelas hanya kita ambil sebagai patokan

ialah mulainya terdapat sel lemak.

Dermis terdiri dari 2 lapisan;

1. Bagian atas, pars papilaris (stratum papilar).

2. Bagian bawah, retikularis (stratum retikularis).

Batas antara papilaris dengan pars retikularis adalah bagian bawahnya

sampai ke subkutis. Baik pars papilaris maupun pars retikuaris terdiri dari

jaringan ikat longgar yang tersusun dari serabut-serabut; serabut kolagen,

serabut elastis, dan serabut retikulus. Serabut ini saling beranyaman dan

masing-masing mempunyai tugas yang berbeda:

Serabut kolagen, untuk memberikan kekuatan kepada kulit, serabut

elastis, memberikan kelenturan pada kulit, dan retikulus, terdapat

terutama disekitar kelenjar dan folikel rambut dan memberikan kekuatan

pada alat tersebut.

SUBKUTIS

Subkutis terdiri dari kumpulan sel-sel lemak dan diantara

gerombolan ini berjalan serabut-serabut jaringan ikat dermis. Sel-sel

lemak ini bentuknya bulat dengan intinya terdesak ke pinggir, sehingga

membentuk seperti cincin. Lapisan lemak ini disebut penikulus adiposus,

yang tebalnya tidak sama pada tiap-tiap tempat dan juga pembagian

antara laki-laki dan perempuan tidak sama (berlainan).

Page 7: Makalah Sistem Indera Peraba Fix

Guna penikulus adiposus adalah sebagai shok breker = pegas/bila

tekanan trauma mekanis yang menimpa pada kulit, Isolator panas atau

untuk mempertahankan suhu, penimbunan kalori, dan tambahan untuk

kecantikan tubuh. Di bawah subkutis terdapat selaput otot kemudian baru

terdapat otot.

PEMBULUH DARAH DAN SARAF

PEMBULUH DARAH

Pembuluh darah kulit terdiri dari 2 anyaman pembuluh darah nadi

yaitu;

Anyaman pembuluh nadi kulit atas atau luar. Anyaman ini terdapat

antara stratum papilaris dan stratum retikularis, dari anyaman ini berjalan

arteriole pada tiap-tiap papila kori.

Anyaman pembuluh darah nadi kulit bawah atau dalam. Anyaman ini

terdapat antara korium dan subkutis, anyaman ini memberikan cabang-

cabang pembuuh nadi ke alat-alat tambahan yang terdapat di korium.

Dalam hal ini, percabangan juga membentuk anyaman pembuluh

nadi yang terdapat pada lapisan subkutis. Cabang-cabang ini kemudian

akan menjadi pembuluh darah balik/vena yang juga akan membentuk

anyaman, yaitu anyaman pembuluh darah balik ke dalam. Peredaran

darah dalam kulit adalah penting sekali oleh karena diperkirakan dari

darah yang beredar melalui kulit.

Disamping itu pembuluh darah pada kulit sangat cepat

menyempit/melebar oleh pengaruh/rangsangan panas, dingin, tekanan

sakit, nyeri dan emosi, penyempitan dan pelebaran ini terjadi secara

reflek.

Page 8: Makalah Sistem Indera Peraba Fix

SUSUNAN SARAF KULIT

Kulit juga seperti organ lain terdapat cabang-cabang saraf spinal

dan permukaan yang terdiri dari saraf-saraf motorik dan saraf sensorik.

Ujung saraf motorik berguna untuk menggerakkan sel-sel otot yang

terdapat pada kulit, sedangkan saraf sensorik berguna untuk menerima

rangsangan yang terdapat dari luar atau kulit. Pada kulit ujung-ujung saraf

sensorik ini membentuk bermacam-macam kegiatan untuk menerima

rangsangan;

Ujung-ujung saraf yang bebas untuk menerima rangsangan

sakit/nyeri banyak terdapat di epidermis, disini ujung-ujung sarafnya

mempunyai bentuk yang khas yang sudah merupakan suatu organ.

PELENGKAP KULIT

RAMBUT

Sel epidermis yang berubah, rambut tumbuh dari folikel rambut di

dalam epidermis, folikel rambut dibatasi oleh epidermis sebelah atas

dasarnya terdapat papil tempat rambut tumbuh, akar berada di dalam

folikel pada ujung paling dalam dan bagian sebelah luar disebut batang

rambut, pada folikel rambut terdapat otot polos kecil sebagai penegak

rambut.

Rambut terdiri dari;

a. Rambut panjang di kepala, pubis dan jenggot.

b. Rambut pendek di lubang hidung, liang telinga dan alis.

c. Rambut bulu lanugo diseluruh tubuh.

d. Rambut seksual di pubis dan aksila (ketiak).

Page 9: Makalah Sistem Indera Peraba Fix

Warna kulit dipengaruhi oleh; pembuluh darah pada kulit, banyak

sedikitnya lemak, dan pigmen kulit yang disebut melanin.

Banyak sedikitnya melanin dipengaruhi oleh :

- Ras atau suku bangsa

- Hormon

- Pengaruh sinar ultra violet dan infra merah

KUKU

Kuku adalah sel epidermis kulit-kulit yang telah berubah tertanam

dalam palung kuku menurut garis lekukan pada kulit. Palung kuku

mendapat persarafan dan pembuluh darah yang banyak.

Bagian proksimal terletak dalam lipatan kulit merupakan awal kuku

tumbuh, badan kuku, bagian yang tidak ditutupi kulit dengan kuat terikat

dalam palung kulit dan bagian atas merupakan bagian yang bebas.

Bagian dari kuku, terdiri dari:

1. Ujung kuku atas ujung batas.

2. Badan kuku yang merupakan bagian yang besar.

3. Akar kuku (radik).

KELENJAR KULIT

Kelenjar kulit mempunyai lobulus yang bergulung-gulung dengan

saluran keluar lurus merupakan jalan untuk mengeluarkan berbagai zat

dari badan (kelenjar keringat).

Regenerasi kulit dan proses ketuaan. Kulit mempunyai daya regenarasi

yang besar, setelah kulit terluka, sel sel dalam dermis melawan infeksi

lokal kapiler dan jaringan ikat akan mengalami regenerasi epitel yang

tumbuh dari tepi luka menutupi jaringan ikat yang beregenerasi sehingga

terbentuk jaringan parut pada mulanya bewarna kemerahan karena

Page 10: Makalah Sistem Indera Peraba Fix

meningkatnya jumlah kapiler akhirnya berubah menjadi serabut kolagen

keputihan yang terlihat melalui epitel.

Manifestasi ketuaan kulit. Lapisan kulit menjadi lebih tipis sehubungan

dengan perubahan dalam komposisi kimia zat dasar jaringan ikat,maka

penyebab kekurangan cairan dimana hilangnya elastisitas pada serat-

serat elastis dermis dan sub kutis akibat lipatan kulit yang ditimbulkan

dengan menarik jaringan dibawahnya lambat laun menghilang dan akan

timbul bintik pigmentasi yang tidak beraturan.

Kelenjar sebasea. Berasal dari rambut yang bermuara pada saluran

folikel rambut untuk melumasi rambut dan kulit yang berdekatan.

Kelenjar kantongnya bentuknya seperti botol dan bermuara dalam

folikel rambut, paling banyak terdapat pada kepala dan muka sekitar

hidung, mulut dan telinga, tidak terdapat pada telapak kaki dan telapak

tangan. Ada dua kelenjar yang terdapat pada kulit:

1. Kelenjar keringat menghasilkan kelenjar sudorivera

2. Kelenjar tulang menghasilkan kelenjar sebasea: kelenjar terdiri dari:

badan kelenjar, saluran kelenjar, dan muara kelenjar.

FUNGSI KULIT SEBAGAI PENGATUR PANAS

Suhu tubuh tetap stabil meskipun terjadi perubahan suhu

lingkungan. Hal ini karena adanya penyesuaian antara panas yang

dihasilkan oleh pusat pengatur panas, medula oblongata. Suhu normal

dalam tubuh yaitu suhu viseral 36-37,5 derajat untuk suhu kulit lebih

rendah.

Pengendalian persarafan dan vasomotorik dari arterial kutan ada 2

(dua) cara :

Page 11: Makalah Sistem Indera Peraba Fix

1. Vasodilatasi, kapiler melebar, kulit menjadi panas dan kelebihan

panas dipancarkan ke kelenjar keringat sehingga terjadi penguapan

cairan permukaan tubuh.

2. Vasokonstriksi, pembuluh darah mengkerut, kulit menjadi pucat dan

dingin, hilangnya keringat dibatasi dan panas suhu tubuh tidak

dikeluarkan.

CARA PELEPASAN PANAS DARI KULIT

1. Penguapan dengan banyaknya darah mengalir melalui kapiler kulit.

2. Pancaran panas dari udara sekitarnya.

3. Panas dialirkan ke benda yang disentuh seperti pakaian.

4. Pengaliran udara panas.

KERINGAT

Sekresi aktif dari kelenjar keringat dibawah pengendalian saraf

simpatis keringat berisi air dan sedikit garam yang dikeluarkan melalui

difusi secara sederhana ±500 cc/hari.

Kelenjar keringat adalah alat utama untuk mengendalikan suhu

tubuh berkurang pada waktu iklim dingin dan meningkat pada waktu suhu

panas.

KULIT SEBAGAI INDERA PERABA

Rasa sentuhan disebabkan rangsangan pada ujung saraf, di kulit

berbeda-beda menurut ujung saraf yang dirangsang, panas, dingin, dan

sakit ditimbulkan karena tekanan yang dalam dan rasa berat dari suatu

benda misalnya mengenai otot dan tulang.

Panca indera peraba terdapat pada kulit disamping itu kulit juga

sebagai pelepas panas yang ada pada tubuh, kulit menutupi dan

berhubungan dengan selaput lendir yang melapisi rongga-rongga dan

Page 12: Makalah Sistem Indera Peraba Fix

lubang-lubang. Kulit mempunyai banyak ujung-ujung saraf peraba yang

menerima rangsangan dari luar diteruskan ke pusat saraf di otak.

SENSASI INDERA PERABA DARI KULIT

Sensasi kulit terdiri dari rasa, raba, tekanan, panas, dingin, dan

rasa sakit.

Reseptor-reseptor tersebar luas pada lapisan epitel dan jaringan

ikat tubuh manusia. Reseptor masing-masing berbeda-beda, yang

terbanyak adalah reseptor rasa sakit, kemudian sensasi raba, dingin dan

panas.

Reseptor yang terletak dilapisan epitel, ditemukan pada mukosa

mulut dan traktus respiratorius untuk rasa raba dan rasa sakit, dan

jaringan epitel gepeng berlapis-lapis pada bagian akar rambut.

Reseptor yang terletak pada jaringan ikat sangat banyak terlekat

pada kulit dibawah lapisan mukosa disekitar sendi, pleura, endokardium,

peritorium dan lain-lain.

Rasa sentuhan yang disebabkan oleh rangsangan pada ujung saraf

didalam kulit berbeda-beda menurut ujung saraf yang dirangsang panas,

dingin, sakit, semua perasaan ini berlainan.

Di dalam kulit terdapat tempat-tempat tertentu yaitu tempat

perabaan sensitif terhadap dingin dan sakit. Perasaan yang disebabkan

tekanan yang sangat dalam dan rasa yang memungkinkan seseorang

menentukan dan menilai berat suatu benda timbul pada struktur lebih

dalam misalnya pada otot dan sendi.

Page 13: Makalah Sistem Indera Peraba Fix

KULIT SEBAGAI PENYIMPANAN AIR

Kulit dan jaringan dibawahnya bekerja sebagai tempat

penyimpanan air, jaringan adipose dibawah kulit penyimpanan lemak yang

utama pada tubuh.

KEMAMPUAN MELINDUNGI KULIT

1. Menghindari hilangnya cairan dari jaringan dan menghindari

masuknya air kedalam jaringan.

2. Menghalangi cedera pada struktur dibawahnya

3. Mencegah bahaya dehidrasi yang lebih parah jika epidermis

mengalami kerusakan.

FUNGSI KULIT

1. Melindungi tubuh terhadap luka, mekanis, kimia dan termis karena

epitelnya dengan bantuan sekret kelenjar memberikan

perlindungan terhadap kulit.

2. Perlindungan terhadap mikroorganisme patogen.

3. Mempertahankan suhu tubuh dengan pertolongan sirkulasi darah.

4. Mengatur keseimbangan cairan melalui sirkulasi kelenjar.

5. Alat indera melalui pensarafan sensorik dan tekanan temperatur

dan nyeri.

6. Sebagai alat rangsangan rasa yang datang dari luar yang dibawa

oleh saraf sensorik dan motorik ke otak.

HUBUNGAN KULIT DENGAN PSIKOLOGIS

Kulit sangat erat hubungannya dengan keadaan emosional

seseorang, apabila seseorang dalam keadaan marah atau gembira terlihat

wajahnya kemerahan dan akan terlihat pusat sena berkeringat dingin bila

dalam ketakutan.

Page 14: Makalah Sistem Indera Peraba Fix

PERAWATAN LUKA PADA KULIT

Luka pada kulit memungkinkan bakteri-bakteri masuk ke dalam

tubuh. Bila pada luka terdapat kotoran-kotoran, jangan sekali-kali mencuci

luka itu dengan sembarangan air. Cobalah membersihkan luka itu dengan

desinfektansia yang lunak (rivanol, larutan peroksida, dan lain-lainnya),

atau air garam. Kalau tidak ada, dapat pula dibersihkan dengan air

matang. Membersihkannya dimulai dari tepi luka. Setelah itu tutuplah luka

dengan kasa yang steril. Luka yang kecil dan tak dalam dapat diobati

dengan cara mengoles-olesi larutan iodium (jodium-tinctuur) atau

mercurochroom pada luka itu. Bila lukanya agak besar dan dalam serta

kotor, dapat diperlukan pertolongan seorang dokter, mengingat bahaya-

bahaya yang mungkin timbul (tetanus, infeksi, dan lain-lain).

Page 15: Makalah Sistem Indera Peraba Fix

DAFTAR PUSTAKA

Syaifuddin, H. 1997. Anatomi Fisiologi Untuk Siswa Perawat Edisi 2. Jakarta: EGC.

http://id.scribd.com/doc/16895204/37/Struktur-dan-Fungsi-Alat- Indera-Peraba-Kulit

http://www.scribd.com/doc/88278482/Sistem-Peraba

http://fisiologi-tubuh-manusia-1989.blogspot.com/2011/11/fisiologi-

sistem-peraba-pada-manusia.html

http://www.slideshare.net/putunyana/penyakit-pada-kulit

www.google.com

Page 16: Makalah Sistem Indera Peraba Fix

KELAINAN/ PENYAKIT PADA INDERA PERABA (KULIT)

Berikut ini adalah beberapa jenis kelainan atau penyakit pada kulit :

1. Kudis (Skabies)

Gejala-gejala penyakit kudis :

a. Timbul gatal hebat di malam hari, terutama di sela-sela tangan,

di bawah ketiak, pinggang, alat kelamin, sekeliling siku, areola

(sekeliling puting payudara) dan permukaan depan

pergelangan.

b. Kudis mudah menular ke orang lain baik secara langsung

maupun tidak langsung (handuk, pakaian, dll)

Pencegahan :

Kudis lebih sering terjadi di daerah yang higienisnya buruk, jadi

memelihara kebersihan tubuh adalah wajib bila ingin terhindar dari

penyakit ini.

2. Kurap

Penyebabnya disebakan oleh mikroorganisme yaitu jamur.

Gejala-gejala penyakit kurap :

a. Kulit menjadi tebal dan timbul lingkaran-lingkaran

b. Bersisik, lembab, berair, dan

c. Terasa gatal kemudian timbul bercak keputihan

Page 17: Makalah Sistem Indera Peraba Fix

Pencegahan : Jaga kebersihan kulit terutama di area tengkuk, leher dan

kulit kepala.

3. Campak (Rubella)

Gelaja dari penyakit ini adalah demam, bersin, pilek, sakit kepala,

badan terasa lesu, tidak nafsu makan dan radang mata. Setelah

beberapa hari gejala tersebut timbul ruam merah yang gatal,

bertambah besar, tersebar ke beberapa bagian tubuh.

4. Kusta

Adalah penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh

Mycobacterium lepra yang interseluler obligat, yang pertama

menyerang saraf tepi, selanjutnya menyerang kulit, mukosa mulut,

saluran nafas bagian atas, system endothelial, mata, otot, tulang

dan testis. Tanda pasti kusta adalah :

a. Kulit dengan bercak putih atau kemerahan dengan mati rasa

b. Penebalan dalam saraf tepi disertai kelainan berupa mati rasa

dan kelemahan pada otot tangan, kaki, dan mata

Page 18: Makalah Sistem Indera Peraba Fix

5. Ketombe (Seboroid)

Penyebab penyakit ini diduga erat kaitannya dengan aktivitas

kelenjar sebasea di kulit. Seboroid yang terjadi pada kulit kepala

sering disebut dengan ketombe.

Gejala : Merah, bersisik, berminyak, dan bau.

6. Lepra

Biasanya gejala awal peyakit ini adalah kulit terlihat mengkerut

bahkan jika penyakit ini sudah akut kumannya perlahan-lahan akan

memakan kulit daging.

Page 19: Makalah Sistem Indera Peraba Fix

7. Cacar Air (Frambusia)

Penyebab penyakit kulit ini disebabkan oleh sejenis virus bakteri

Trypanosoma. Penyakit ini sangat menular terutama melalui udara,

pakaian, tempat tidur dan keropeng penderita. Dari jauh kulit yang

terkena Frambusia mirip dengan buah frambus yang berbintil-bintil

ranum.

8. Panu

Adalah salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur

penyakit panu ditandai dengan bercak yang terdapat pada kulit

disertai rasa gatal saat berkeringan. Bercak-bercak ini bisa

berwarna putih, coklaat atau merah tergantung warna kulit si

penderita.

9. Infeksi jamur

Jamur dapat tumbuh di permukaan kulit kita, dan menyebabkan

kerusakan tekstur kulit sehingga terlihat buruk. Belum lagi, rasa

gatal sering menyerang menyertai infeksi jamur tersebut. Jika tidak

Page 20: Makalah Sistem Indera Peraba Fix

segera diatasi, jamur kulit dapat dengan cepat menyebar ke

jaringan kulit yang lebih luas.

10.Bisul (Furunkel)

Bisul disebabkan karena adanya infeksi bakteri Stafilococus aureus

pada kulit melalui folikel rambut, kelenjar minyak, kelenjar keringat

yang kemudian menimbulkan infeksi lokal. Faktor yang

meningkatkan resiko terkena bisul antara lain kebersihan yang

buruk, luka yang terinfeksi, pelemahan diabetes, kosmetika yang

menyumbat pori dan pemakaian bahan kimia.