makalah silase biologi uin malang

8/17/2019 makalah silase biologi uin malang

1/14

A. Pendahuluan

A.1 Tujuan

Tujuan dari KKL (Kuliah Kerja Lapangan) ini adalah:

1. Untuk memahami lingkungan yang sesuai untuk ternak ruminansia.

2. Untuk memahami kebutuhan gizi ternak ruminansia dan ara

pemenuhannya.

!. Untuk memahami maam pakan dan syarat"syarat pakan ruminansia yang

baik.#. Untuk dapat melakukan $ermentasi pakan ruminansia dan beternak he%an

ruminansia.

&. Untuk memahami tekhnik pembuatan k'nstrat ternak ruminansia.

A.2 an$aat

an$aat yang diharapkan dari pelaksanaan KKL (Kuliah Kerja Lapangan) ini

adalah:

1. ahasis%a dapat memahami lingkungan yang sesuai untuk ternak

ruminansia.

2. ahasis%a dapat memahami kebutuhan gizi ternak ruminansia dan ara

pemenuhannya.!. ahasis%a dapat memahami maam pakan dan syarat"syarat pakan

ruminansia yang baik.#. ahasis%a dapat melakukan $ermentasi pakan ruminansia dan beternak

he%an ruminansia.

&. ahasi%a dapat memahami tekhnik pembuatan k'nstrat ternak

ruminansia.

B. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan KKL (Kuliah Kerja Lapangan)

KKL (Kuliah Kerja Lapangan) dilaksanakan pada hari sabtu tanggal ! ei

21*. KKL dimulai pukul +. hingga 12.! ,-. /raktikum dilaksanakan

di peternakan Kambing milik %arga. L'kasi KKL bertempat di 0l. /elabuhan

Tanjung /erak T 1 , 2 akalan Krajan 3ukun.

C. Hasil Wawancara dan Pemahasan


2/14

KKL (Kuliah Kerja Lapangan) kali ini bertemakan pembuatan pakan

ternak ruminansia yang berupa 3ilase. /embuatan silase ini bertempat di

peternakan kambing milik %arga akalan Krajan 3ukun T 1 , 2 0alan

/elabuhan Tanjung /erak. KKL berisikan rangkaian aara yakni penjelasan

dan pengenalan mengenai peternakan %arga dan juga mengenai silase 'leh

apak ujahidin Ahmad hasil dari penjelasan tersebut diatat dan dijadikan

sebagai hasil %a%anara. Aara KKL kemudian dilanjutkan dengan

pembuatan silase bersama %arga.

3ilase adalah a%etan segar hijauan pakan yang telah mele%ati pr'ses

insilase ($ermentasi) dalam suasana asam dan anaer'b (pr'ses tanpa udara

atau 'ksigen). enurut ,id'd' (21#) 3ilase merupakan a%etan basah segar

yang disimpan dalam sil' sebuah tempat yang tertutup rapat dan kedap udara

pada k'ndisi anaer'b. /ada suasana anaer'b tersebut akan memperepat

pertumbuhan bakteri anaer'b untuk membentuk asam laktat. 3ugiy'n' dan 3ri

(21&) menambahkan bah%a /rinsip pembuatan silase adalah $ermentasi

hijauan 'leh mikr'ba yangng banyak menghasilkan asam laktat. ikr'ba

paling d'minan adalah dari g'l'ngan bakteri asam laktat h'm'$ermentati$.

melakukan $ermentasi dalam keadaan aer'b sampai anaer'b. Asam laktatyang dihasilkan selama pr'ses $ermentasi akan berperan sebagai zat penga%et

sehingga dapat menghindarkan pertumbuhan mikr''rganisme pembusuk.

enurut urtidj' (144!) hijauan merupakan sumber pakan utama

untuk ternak ruminansia sehingga untuk meningkatkan pr'duksi ternak

ruminansia harus diikuti 'leh peningkatan penyediaan hijauan pakan yang

berkualitas dan jumlah yang ukup. eberapa $akt'r yang menghambat

penyediaan hijauan pakan yaitu terjadinya perubahan $ungsi lahan yangsebelumnya sebagai sumber hijauan pakan menjadi lahan pemukiman lahan

untuk tanaman pangan dan tanaman industri. 5i lain pihak sumber alam untuk

peternakan yang berupa padang pengembalaan di -nd'nesia mengalami

penurunan sekitar !6. Usaha untuk mengatasi kekurangan pakan hijauan


3/14

adalah dengan meman$aatkan limbah pertanian salah satunya adalah kl'b't

jagung. enurut Kartadisastra (144+) silase dapat dibuat sebanyak 7

banyaknya untuk persediaan pakan. Kualitas dan nilai nutrisi dari silase sangat

dipengaruhi 'leh beberapa $akt'r seperti spesies tanaman $ase pertumbuhan

bahan kering saat panen dan mikr''rganisme yang terlibat dalampr'ses silase.

8ijauan yang digunakan pada pembuatan silase kali ini memang

hijauan yang berkualitas segar. Karena k'ndisi hijauan dapat mempengaruhi

kualitas silase. 3emakin baik kualitas silase yang digunakan sebagai pakan

ternak maka semakin baik pula pengaruhnya pada ternak. enurut

,illiams'n dan /ayne (144!) /enampilan pr'duksi seek'r ternak ditentukan

'leh laju pertumbuhan yang baik. anajemen pemeliharaan yang tepat untuk

memper'leh pertambahan berat badan yang 'ptimal sesuai dengan pakan yang

diberikan. enurut 3ar%'n' (21) pakan ternak terdiri dari dua jenis yaitu

pakan hijauan dan pakan k'nsentrat. /emberian ransum berupa k'mbinasi

kedua bahan itu akan memberi peluang terpenuhinya nutrient yang dibutuhkan

d'mba. K'nsentrat untuk d'mba umumnya disebut makanan penguat atau

bahan baku makanan yang memiliki kandungan serat kasar rendah dan mudah

dierna. enurut 3ugeng (149+) bahan pakan adalah segala sesuatu yangdapat dimakan dierna dan tidak mengganggu kesehatan he%an yang

memakan. /akan d'mba umumnya berasal dari hijauan yang terdiri dari

berbagai jenis rumput dan daun"daunan. 8ijauan tersebut merupakan pakan

dengan kandungan serat kasarnya relati$ tinggi. Termasuk kel'mp'k bahan

pakan hijauan ialah hijauan segar hay dan silage. Ternak d'mba merupakan

he%an yang memerlukan hijauan dalam jumlah besar kurang lebih +6 dari

kebutuhan pakan.

Tujuan pembuatan silase menurut apak ujahidin adalah 1.Untuk

mempertahankan kualitas nutrisi hijauan dan memperpanjang masa simpan

sehingga dapat diberikan pada musim kemarau atau paeklik 2. Untuk

menampung kelebihan pr'duksi hijauan pakan ternak atau meman$aatkan


4/14

hijauan pada saat pertumbuhan terbaik tapi belum digunakan !.

endayagunakan hasil sisa pertanian atau hasil ikutan pertanian. 8al ini juga

dijelaskan dalam jurnal 3enjaya et al (21) bah%a pada daerah tr'pis

seperti -nd'nesia penampilan pr'duksi ternak ruminansia terhambat pada

musim hujan tetapi pada musim kemarau sangat terbatas. Untuk

mempertahankan pr'duksi ternak yang stabil sepanjang tahun tekn'l'gi silase

merupakan salah satu ja%abannya.

;ara pembuatan silase sendiri menurut apak ujahidin antara lain:

1. /elayuan hijauan 2. /emeahan hijauan !. 5ihamparkan diatas plasti #.

5iberi zat aditi$ #"16 dari berat serat hijauan &. 5imasukkan ke dalam

plasti dan dipadatkan kemudian didiamkan selama ! minggu *. /rmanenan

setelah ! minggu dapat dibuka dan diberikan pada ternak sesuai dengan

kebutuhan. at aditi$

yang digunakan pada pembuatan silase kali ini adalah tetes 2& ml dedak

&kg dan p'lar &kg. Tujuan penggunaan zat aditi$ pada pembuatan silase

dijelaskan dalam jurnal 3enjaya et al (21) bah%a rerumputan tr'pis

mempunyai kandungan karb'hidrat terlarut yang rendah dan tingginya

kandungan $raksi serat ini merupakan sakt'ra yang mempengaruhi kualitas

silase. /enambahan aditi$ musti dilakukan untuk mendapatkan silase yang berkualitas. 'lasses dan lumpur keap merupakan sumber karb'hidrat

terlarut yang sangat baik m'lasses dapat digunakan sebagai sumber

karb'hidrat terlarut dalam pembuatan silase. Kandungan serat dalam huijauan

dapat disusun atas $raksi yang terlarut dalam hijauan dapat disusun atas $raksi


5/14

yang terlarut yang menentukan resp'n ternak terhadap hijauan tersebut.

/enambahan zat aditi$ dapat memperepat terjadinya $ermentasi dalam sil'

dan terbukti meurunkan kandungan serat.

,aktu penyimpanan silase sangat berpengaruh terhadap peningkatan

k'nsumsi pakan keernaan bahan kering dan pr'duksi susu. apak ujahidin

menambahkan bah%a dalam pembuatan silase harus disimpan terlebih dahulu

selama ! minggu untuk pr'ses $ermentasi. enurut ,id'd' (21#) lama

$ermentasi juga berpengaruh terhadap kualitas silase karena selama pr'ses

$ermentasi akan terjadi perubahan kandungan nutrisi bahan. asa ketahanan

silase bisa menapai 1"2 tahun jika k'ndisinya dipertahankan tetap anaer'bi.

5an diusahakan agar tidak terk'ntaminasi dengan bakteri atau jamur lainnya.

ikr''rganisme sangat berpengaruh pada pembuatan silase karena

dapat meningkatkan kandungan gizi pada silase. enurut ,ina (2&)

penambahan mikr''rganisme pada pembuatan pakan silase adalah sebagai

berikut 1) menga%etkan pakan atau yang lebih dikenal dengan pr'ses ?silase?

2) meningkatkan kualitas pakan yang rendah nilai gizinya atau !)

memperbaiki k'ndisi rumen. ikr''rganisme yang digunakan pada

pembuatan silase kali ini adalah @# 2ml dan Lactobacillus plantarum 2ml.

@# sendiri merupakan pr'bi'tik hal ini juga dijelaskan dalam jurnal ,ina

(2&) bah%a pr'bi'tik k'mersial yang sudah ada terlebih dahulu adalah

3tarbi' dan Effective microorganism (@#). Effective microorganism (@#)

berisi ampuran mikr''rganisme seperti Lactobacillus sp. bakteri asam laktat

lainnya bakteri $'t'sintetik Streptornyces sp. jamur pengurai selul'sa

bakteri pelarut $'s$at. Effective microorganism dikembangkan 'leh se'rang

ahli dari 0epang. 5i 0epang dan


6/14

dengan kualitas yang baik pada pembuatan silase rumput gajah. enurut

3ugiy'n' dan 3ri (21&) akteri asam laktat seara alami terdapat pada

tanaman sehingga seara 't'matis dapat berperan saat $ermentasi tetapi untuk

meng'ptimumkan $ase ensilase dianjurkan melakukan penambahan aditi$

seperti in'kulum bakteri asam laktat dan aditi$.

3ilase pada dasarnya dipr'duksi untuk mempertahankan kualitas

nutrisi pada hijauan. 8al ini dijelaskan dalam jurnal 3ulaeman et al (21#)

ada prinsipnya silase tidak meningkatkan kandungan nutrisi pakan tetapi

dapat mempertahankan nutrisi dan meningkatkan palatabilitas. Ke depan

tekn'l'gi silase menggunakan pr'ses ensilase bukan saja menjadi alternati$

penyimpanan hijauan pakan namun paradigma ini menjadi lebih luas dengan

upaya meningkatkan kualitas silase dengan rekayasa bi'pr'ses anaer'b

menjadi ransum lengkap (complete feed ).

!. Kesimpulan

Kesimpulan dari praktikum lapangan kali ini adalah:

1. Lingkungan yang sesuai untuk ternak ruminansia adalah tempat

dengan temperatur udara berkisar antara 21.11B;"!+.++B; dengan

kelembaban relati$ &&"1 persen.

2. Ternak ruminansia membutuhkan pakan dengan kandungan pr'tein

lemak karb'hidrat itamin dan mineral yang seimbang. /akan

tersebut dapat diper'leh dari pakan hijauan ataupun pakan tambahan.!. /akan ternak ruminansia terdiri dari pakan hijauan k'nsentrat itamin

dan mineral sebagai suplemen.

#. /r'ses pembuatan silase antara lain: /r'ses pembuatan silase antara

lain: 1. pelayuan hijauan 2. pemeahan hijauan !. dihamparkan diatas

plasti #. diberi zat aditi$ #"16 dari berat serat hijauan &.

dimasukkan ke dalam plasti dan dipadatkan kemudian didiamkan

selama ! minggu *. pemanenan setelah ! minggu dapat dibuka dan

diberikan pada ternak sesuai dengan kebutuhan.


7/14

&. /enambahan k'nsentrat dalam ransum ternak merupakan suatu usaha

untuk menukupi kebutuhan zat"zat makanan sehingga akan diper'leh

pr'duksi yang tinggi. 3elain itu dengan penggunaan k'nsentrat dapat

meningkatkan daya erna bahan kering ransum pertambahan b'b't

badan serta e$isien dalam penggunaan ransum.

". !a#tar Pustaka

Kartadisastra 8..144+. Pakan Ternak Ruminansia. C'gyakarta:

Kanisius urtidj'. .A. 144!. Memelihara Kambing Sebagai Ternak Potong dan

Kera. C'gyakarta: Kanisius3ar%'n' . 21. Pakan Ternak. 0akarta: Agr'media /ustaka

3enjaya et al . 21. /engaruh lama penyimpanan dan aditi$ dalam pembuatan silase terhadap kandungan


8/14

,illiams'n E. 5an ,. 0. A /ayne 144!. Pengantar Peternakan di

/aerah Tropis 5iterjemahkan 'leh 3E< 5%ija 5armaja.

C'gyakarta: Eadja ada Uniersity /ress

,ina @lizabeth. 2&. T@K


9/14

!. esin pem't'ng hijauan (copper6.

#. @# sebagai starter silase.

&. Lactobacillus plantarium sebagai

starter silase.


10/14

*. Timbangan.

+. 5edak.

9. eberapa alat dan bahan untuk

pembuatan silase.


11/14

4. 8asil pem't'ngan hijauan

menggunakan mesin pem't'ng.

1. /r'ses pelayuan hijauan.

11. /r'ses pemadatan hijauan layu di

dalam drum.


12/14

$. Lampiran Hasil Wawancara

/: Apa yang dimaksud dengan silaseH

0: 3ilase adalah a%etan segar hijauan pakan yang telah mele%ati pr'ses insilase($ermentasi) dalam suasana asam dan anaer'b (pr'ses tanpa udaraI'ksigen).

/: agaimanakah iri"iri silase yang baikH

0: er%arna hijau kekuningan p8 !.9"#.2 tekstur lembut bila dikepal tidak

mengeluarkan KA *"+6 baunya %angi./: agaimanakah pr'ses pembuatan silaseH

0: /r'ses pembuatan silase antara lain: 1. /elayuan hijauan 2. /emeahan hijauan !.

5ihamparkan diatas plasti #. 5iberi zat aditi$ #"16 dari berat serat hijauan &.

5imasukkan ke dalam plasti dan dipadatkan kemudian didiamkan selama !

minggu *. /rmanenan setelah ! minggu dapat dibuka dan diberikan pada ternak

sesuai dengan kebutuhan.


13/14

0: Tidak b'leh karena k'nsentrat memilki kandungan serat yang rendah. Terlebih

pada sapi perah akan menurunkan kualitas susu.

/: Apakah yang dilakukan pada ternak yang belum pernah diberikan silaseH

0: 0angan diberi silase seara langsung dan harus bertahap. 3ehingga harus diselingi

dengan pakan segar agar ternak dapat beradaptasi.

/: Apakah silase menghilangkan kandungan selul'sa pada hijauanH

0: Tidak karena silase hanya mer'mbak selul'sa dan lignin menjadi rantai yang lebih

pendek sehingga mempermudah bakteri penernaan untuk menerna hijauan

tersebut./: Apakah hijauan yang digunakan silase hanya berasal dari satu jenisH

0: 8ijauan yang dipakai dapat bermaam jenis tergantung kualitas. 3atu jenis hijauan

lebih mudah di'lah dan diukur kandungan gizinya. Cang paling penting hijauan

jangan disempr't dengan pestisda.

/: Apakah silase dapat digunakan sebagai starter silase yang baruH

0: isa namun harus tetap diukur kualitas silase yang baru tersebut.

/: engapa dalam pembuatan silase harus disimpan terlebih dahulu selama !

mingguH

0: /enyimpanan tersebut sesuai dengan penelitian dirijen peternakan dalam

menghasilkan silase yang baik./: erapa lama masa ketahanan silaseH

0: asa ketahanan silase bisa menapai 1"2 tahun jika k'ndisinya dipertahankan tetapanaer'bi. 5an diusahakan agar tidak terk'ntaminasi dengan bakteri atau jamur

lainnya.

Keterangan /: /ertanyaan

0: 0a%aban


14/14

Documents

makalah silase biologi uin malang