40
STRATEGI PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF MAKALAH disusun guna memenuhi mata kuliah Strategi Belajar Mengajar oleh : Ardy Purnomo NIM 110210302066 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER 2013 1

Makalah SBM Strategi Pembelajaran yang efektif

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Ardy Purnomo 110210302066Kelas B

Citation preview

Page 1: Makalah SBM   Strategi Pembelajaran yang efektif

STRATEGI PEMBELAJARAN YANG EFEKTIFMAKALAH

disusun guna memenuhi mata kuliah Strategi Belajar Mengajar

oleh :Ardy Purnomo

NIM 110210302066

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAHJURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS JEMBER

2013

1

Page 2: Makalah SBM   Strategi Pembelajaran yang efektif

KATA PENGANTAR

Alhamdulilahirobbil’alamin sebagai ungkapan puji syukur penulis panjatkan

kehadirat Allah SWT. Karena atas limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis

dapat menyelesaikan makalah tentang “Strategi Pembelajaran yang Efektif” ini dengan baik

dan tepat waktu. Makalah ini kami gunakan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

Strategi Belajar Mengajar.

Dalam pembuatan makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan,

sehingga penulis mengharapkan krtik dan saran dari pembaca yang nantinya akan kami

gunakan sebagai perbaikan kedepanya. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat

khususnya bagi penulis dan pembaca.

Jember,18 Oktober 2013

Penulis

2

Page 3: Makalah SBM   Strategi Pembelajaran yang efektif

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL…………………………………………………….. i

PRAKATA………………………………………………………………… ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………… iii

BAB 1. PENDAHULUAN……………………………………………... 1

1.1 Latar Belakang…………………………………………………. 1

1.2 Rumusan Masalah……………………………………………... 2

1.3 Tujuan dan Manfaat…………………………………………… 2

BAB 2. PEMBAHASAN………………………………………………… 4

2.1 Definisi Belajar................................................................................. 4

2.2 Cara Belajar efektif.......................................................................... 5

2.3 Manfaat strategi belajar efektif...................................................... 7

2.4 Macam-macam strategi belajar efektif........................................... 7

2.6 Hakekat strategi pembelajaran...................................................... 9

2.6 Strategi Pembelajaran yang efektif................................................. 10

2.7 Ciri2 Strategi Pembelajaran Efektif............................................... 11

2.8 Kendala penggunaan SPE................................................................ 12

2.9 Macam-macam strategi pembelajaran Efektif ............................. 15

2.10 Urgensi SPE untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.......... 18

BAB 3. PENUTUP……………………………………………………… 21

3.1 Kesimpulan……………………………………………………. 21

3.2 Saran…………………………………………………………... 22

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………. 23

3

Page 4: Makalah SBM   Strategi Pembelajaran yang efektif

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan secara sadar dan terus menerus

melalui bermacam-macam aktivitas dan pengalaman guna memperoleh pengetahuan baru

sehingga menyebabkan perubahan tingkah laku yang lebih baik. Perubahan tersebut bisa

ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan dalam hal pemahaman, pengetahuan,

perubahan sikap, tingkah laku dan daya penerimaan.

Landasan utama dalam mencapai keberhasilan belajar adalah kesiapan mental. Tanpa

kesiapan mental, maka tidak akan dapat bertahan terhadap berbagai kesukaran (kesulitan)

yang dihadapi selama belajar.Setiap peserta didik hendaknya mempunyai minat yang besar

terhadap semua mata diklat yang diterima di sekolah. Suka atau tidak suka semua mata diklat

harus ditempuh.Sikap membenci mata diklat tidak ada manfaatnya, yang terbaik adalah

mengambil sikap positif dengan berusaha menyukai semua mata diklat yangdiajarkan.Karena

suka tidak suka mata diklat tersebut harus ditempuh pada jenjang pendidikan yang mereka

ikuti.

Tidak banyak orang yang menyadari pentingnya proses belajar. Tidak jarang pula

seseorang tidak menyadari dengan proses belajar yang dialaminya. Seseorang yang ketika

masih kecil belum dapat berjalan lantas bisa berjalan, itu merupakan proses belajar yang telah

dijalaninya. Seseorang yang tadinya belum dapat berpikir tentang apa-apa lantas dapat

berpikir dan bisa melihat, menilai, dan berperilaku terhadap lingkungan sekitar, maka orang

itu telah menjalani proses belajar dalam hidup ini. Proses belajar itu cakupannya sangatlah

luas. Proses belajar bisa melalui cara makan, minum, berjalan, mengendarai kendaraan,

menulis, menggambar dan masih banyak lagi.Tetapi semua itu sangat disayangkan ketika

orang yang melakukan proses belajar justru tidak menyadari proses belajar itu.

Ketidaksadaran itu disebabkan kebanyakan orang tidak tahu  makna sebenarnya

tentang belajar dan mengajar. Proses belajar mengajar adalah suatu proses dua arah yang

melibatkan pendidik dan para siswa di institusi pendidikan yang melibatkan aspek kognitif,

psikomotorik, dan afektif. Pendidik disini bisa siapa saja, bisa guru, dosen, praktisi

pendidikan, ataupun konselor. Ketidaksadaran seseorang tentang proses belajar yang telah

dijalaninya dan ketidaktahuan seseorang makna pentingnya proses belajar bisa jadi

4

Page 5: Makalah SBM   Strategi Pembelajaran yang efektif

disebabkan kesalahan dalam proses belajar dan mengajar itu sendiri.

Kesuksesan dalam proses belajar mengajar adalah tanggung jawab antara pendidik dan para

siswa. Metode yang diberikan oleh pendidik memang sudah seharusnya dapat diterima oleh

para siswa.Cara menyampaikan materi yang selama ini menjadi kendala bagi sebagian tenaga

pendidik, perlahan-lahan mulai diatasi dengan baik. Perkembangan teknologi sangat

membantu dalam proses menyusun metode pembelajaran dan penyampaian materi.

Rowntree dalam Wina Sanjaya (1974)

1.2 Rumusan Masalah

1. Definisi Belajar

2. Cara belajar Efektif

3. Manfaat Strategi Belajar yang Efektif

4. Macam-macam Strategi Belajar yang Efektif

5. Hakekat strategi pembelajaran

6. Strategi Pembelajaran yang efektif

7. Ciri-ciri Strategi Pembelajaran Efektif

8. Kendala penggunaan SPE

9. Macam-macam strategi pembelajaran Efektif

10 Urgensi SPE untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

1.3 Tujuan

1. Dapat menjelaskan Definisi Belajar

2. Dapat menjelaskan Cara belajar efektif

3. Dapat menjelaskan Manfaat Strategi Belajar yang Efektif

4. Dapat menjelaskan Macam-macam Strategi Belajar yang Efektif

5. Dapat menjelaskan Hakekat strategi pembelajaran

6. Dapat menjelaskan Strategi Pembelajaran yang efektif

7. Dapat menjelaskan Ciri-ciri Strategi Pembelajaran Efektif

8. Dapat menjelaskan Kendala penggunaan SPE

9. Dapat menjelaskan Macam-macam strategi pembelajaran Efektif

10. Dapat menjelaskan Urgensi SPE untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

1.4 Manfaat

1. Dapat mengetahui Definisi Belajar

2. Dapat menjelaskan Cara belajar efektif

3. Dapat mengetahui Manfaat Strategi Belajar yang Efektif

5

Page 6: Makalah SBM   Strategi Pembelajaran yang efektif

4. Dapat mengetahui Macam-macam Strategi Belajar yang Efektif

5. Dapat mengetahui Hakekat strategi pembelajaran

6. Dapat mengetahui Strategi Pembelajaran yang efektif

7. Dapat mengetahui Ciri-ciri Strategi Pembelajaran Efektif

8. Dapat mengetahui Kendala penggunaan SPE

9. Dapat mengetahui Macam-macam strategi pembelajaran Efektif

10. Dapat mengetahui Urgensi SPE untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

6

Page 7: Makalah SBM   Strategi Pembelajaran yang efektif

BAB 2. PEMBAHASAN

2.1 Definisi Belajar Menurut Para Ahli

Belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan penting dalam

pembentukan pribadi dan perilaku individu. Nana Syaodih Sukmadinata (2005) menyebutkan

bahwa sebagian terbesar perkembangan individu berlangsung melalui kegiatan belajar.

Para ahli mendefinisikan belajar berbeda-beda, sesuai dengan sudut pandanganya masing-

masing :

1. Moh. Surya (1997) : “belajar dapat diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh

individu untuk memperoleh perubahan perilaku baru secara keseluruhan, sebagai hasil

dari pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya”.

2. Witherington (1952) : “belajar merupakan perubahan dalam kepribadian yang

dimanifestasikan sebagai pola-pola respons yang baru berbentuk keterampilan, sikap,

kebiasaan, pengetahuan dan kecakapan”.

3. Crow & Crow dan (1958) :“belajar adalah diperolehnya kebiasaan-kebiasaan,

pengetahuan dan sikap baru”.

4. Hilgard (1962) : “belajar adalah proses dimana suatu perilaku muncul perilaku muncul

atau berubah karena adanya respons terhadap sesuatu situasi”

5. Di Vesta dan Thompson (1970) : “belajar adalah perubahan perilaku yang relatif menetap

sebagai hasil dari pengalaman”.

6. Gage & Berliner : “belajar adalah suatu proses perubahan perilaku yang yang muncul

karena pengalaman”

7. Menurut Toeti Soekamto,dkk (1992) mengutip pendapat Margon dan kawan-kawan,

belajar dapat didefinisikan sebagai setiap perubahan tingkah laku yang relative tetap dan

terjadi sebagai hasil latihan dan pengalaman. Dalam definisi tersebut menampakkan tiga

aspek penting dalam sebuah proses pengajaran,

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian belajar adalah

proses yang dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan aneka ragam kemampuan

( kompetencies ), keterampilan ( skills ), dan sikap ( attitude ). Kemampuan,keterampilan,

maupun sikap tersebut diperoleh secara bertahap, memerlukan proses yang sangat panjang,

dan berkelanjutan. Oleh karena itulah dari proses pembelajaran yang bertahap dan

7

Page 8: Makalah SBM   Strategi Pembelajaran yang efektif

memerlukan waktu yg cukup lama, itu yang nantinya kita mampu menjadi seseorang yang

terampil, pandai, dan bahkan menjadi seseorang yang bisa berguna bagi lapisan masyarakat.

2.2 Cara Belajar yang Efekif

1. Pilih Waktu Belajar yang Tepat 

Waktu belajar yang paling pas adalah pada saat badan kita masih segar. Memang

tidak semua orang punya waktu belajar yang sama. Tapi biasanya, pagi hari adalah

waktu yang tepat untuk berkonsentrasi penuh. Gunakan saat ini untuk mengolah

materi-materi baru. Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk mengulang pelajaran dan

mengerjakan pekerjaan rumah. 

2. Bangun Suasana Belajar Yang Nyaman 

Banyak hal yang bisa buat suasana belajar menjadi nyaman. Kita bisa pilih lagu yang

sesuai dengan mood kita. Tempat belajar juga bisa kita sesuaikan. Kalau sedang bosan

di kamar bisa di teras atau di perpustakaan. Kuncinya jangan sampai aktivitas belajar

kita mengganggu dan terganggu oleh pihak lain. 

3. Kembangkan Materi Yang Sudah di Pelajari 

Kalau kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan

langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa

pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk

menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau

internet. Cara ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis 

4. Mencatat Pokok-Pokok Pelajaran 

Tinggalkan catatan pelajaran yang panjang. Ambil intisari atau kesimpulan dari setiap

pelajaran yang sudah dibaca ulang. Kata-kata kunci inilah yang nanti berguna waktu

kita mengulang pelajaran selama ujian. 

5. Membaca Adalah Kunci Belajar 

Supaya kita bisa paham, minimal bacalah materi baru dua kali dalam sehari, yakni

sebelum dan sesudah materi itu diterangkan oleh guru. Karena otak sudah mengolah

materi tersebut sebanyak tiga kali jadi bisa dijamin bakal tersimpan cukup lama di

otak kita. 

6. Belajar Itu Memahami Bukan Sekedar Menghapal 

Ya, fungsi utama kenapa kita harus belajar adalah memahami hal-hal baru. Kita boleh

hapal 100% semua detail pelajaran, tapi yang lebih penting adalah apakah kita sudah

8

Page 9: Makalah SBM   Strategi Pembelajaran yang efektif

mengerti betul dengan semua materi yang dihapal itu. Jadi sebelum menghapal, selalu

usahakan untuk memahami dulu garis besar materi pelajaran. 

7. Hapalkan Kata-Kata Kunci 

Kadang, mau tidak mau kita harus menghapal materi pelajaran yang lumayan banyak.

Sebenarnya ini bisa disiasati. Buatlah kata-kata kunci dari setiap hapalan, supaya

mudah diingat pada saat otak kita memanggilnya. Misal, kata kunci untuk nama-nama

warna pelangi adalah MEJIKUHIBINIU, artinya merah, jingga, kuning, hijau, biru,

nila dan ungu. 

8. Kembangkan Materi Yang Sudah di Pelajari 

Kalau kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan

langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa

pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk

menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau

internet. Cara ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis. 

9. Latih Sendiri Kemampuan Kita 

Sebenarnya kita bisa melatih sendiri kemampuan otak kita. Pada setiap akhir bab

pelajaran, biasanya selalu diberikan soal-soal latihan. Tanpa perlu menunggu instruksi

dari guru, coba jawab semua pertanyaan tersebut dan periksa sejauh mana

kemampuan kita. Kalau materi jawaban tidak ada di buku, cobalah tanya ke guru. 

10. Sediakan Waktu Untuk Istirahat 

Belajar boleh kencang, tapi jangan lupa untuk istirahat. Kalau di kelas, setiap jeda

pelajaran gunakan untuk melemaskan badan dan pikiran. Setiap 30-45 menit waktu

belajar kita di rumah selalu selingi dengan istirahat. Kalau pikiran sudah suntuk,

percuma saja memaksakan diri. Setelah istirahat, badan menjadi segar dan otak pun

siap menerima materi baru. Satu lagi, tujuan dari ulangan dan ujian adalah mengukur

sejauh mana kemampuan kita untuk memahami materi pelajaran di sekolah. Selain

menjawab soal-soal latihan, ada cara lain untuk mengetes apakah kita sudah paham

suatu materi atau belum. Coba kita jelaskan dengan kata-kata sendiri setiap materi

yang sudah dipelajari. Kalau kita bisa menerangkan dengan jelas dan teratur, tak perlu

detail, berarti kita sudah paham.

The Liang Gie, 1988 : 57 – 65

9

Page 10: Makalah SBM   Strategi Pembelajaran yang efektif

2.3 Manfaat Strategi Belajar yang Efektif

Adapun kegunaan ataupun tujuan dari belajar dapat disimpulkan bahwa dengan

strategi belajar maka diharapkan akan ada hasil berupa :

1  Berkembangnya kemampuan intelektual siswa : Kemampuan yang memperlihatkan tingkat

intelektualitas siswa di mata pihak lain

.2  Berkembangnya kemampuan kognitif siswa  : Kemampuan tentang mengatur ‘cara belajar

dan berpikir’ seseorang.

3 Bertambahnya kemampuan informasi verbal : Kemampuan menyerap pengetahuan dan arti

informasi

4.Meningkatnya keterampilan motorik : Kemampuan yang erat kaitannya dengan ketrampilan

fisik.

5.Berkembangnya sikap dan nilai ke arah yang lebih baik : Kemampuan yang erat kaitannya

dengan arah dan intensitas emosional yang dimiliki seseorang.

Tanpa adanya proses yang namanya belajar, apa yang menjadi tujuan dan kegunaan dari

hasil belajar itu tidak dapat berjalan secara efisien dan efektif, atau bahkan belajar tidak

menghasilkan perkembangan atau peningkatan apapun pada siswa. Bahkan bila seorang

pendidik salah menyusun strategi belajar, maka bukan tidak mungkin dapat menurunkan

kemampuan yang telah dimiliki sebelumnya.

Newman dan Logan dalam Abin Syamsuddin Makmun (2003)

2.4 Macam-macam Strategi Belajar yang Efektif

Pengajaran yang baik adalah pengajaran yang meliputi mengajar siswa tentang

bagaimana belajar, bagaimana mengingat, bagaimana berfikir dan bagaimana memotivasi diri

mereka sendiri (Nur,2000:30). Pembelajaran strategi lebih menekankan pada kognitif,

sehingga pembelajaran ini dapat disebut dengan strategi kognitif. Strategi belajar dapat

dibedakan menjadi empat macam, yaitu :

a. Strategi Mengulang (Rehearsal)

Strategi mengulang terdiri dari strategi mengulang sederhana (rote rehearsal)

dengan cara mengulang-ulang dan strategi mengulang kompleks dengan cara

menggaris bawahi ide-ide utama (under lining) dan membuat catatan pinggir

(marginal note).

b. Strategi Elaborasi

10

Page 11: Makalah SBM   Strategi Pembelajaran yang efektif

Elaborasi adalah proses penambahan rincian sehingga informasi baru akan

menjadi lebih bermakna, oleh karena itu membuat pengkodean lebih mudah

dan lebih memberi kepastian.(Nur,2000:30). Strategi ini dapat dibedakan

menjadi : 1). Notetaking (pembuatan catatan); pembuatan catatan membantu

siswa dalam mempelajari informasi secara ringkas dan padat untuk menghafal

atau pengulangan. Metode ini digunakan pada bahan ajar kompleks, bahan ajar

konseptual dimana tugas yang penting adalah mengidentifikasi ide-ide

utama.Membuat catatan memerlukan proses mental maka lebih efektif

daripada hanya sekedar menyalin apa yang dibaca, 2) Analogi yaitu

perbandingan-perbandingan yang dibuat untuk menunjukkan kesamaan antara

cirri-ciri pokok sesuatu benda atau ide-ide, selain itu seluruh cirinya berbeda,

seperti sistem kerja otak dengan komputer dan 3) Metode PQ4R adalah

preview,question, read, reflect, recite dan review. Prosedur PQ4R memusatkan

siswa pada pengorganisasian informasi bermakna dan melibatkan siswa pada

strategi-strategi yang efektif.

c. Strategi Organisasi

Strategi Organisasi bertujuan membantu siswa meningkatkan kebermaknaan

materi baru, terutama dilakukan dengan mengenakan struktur-struktur peng-

organisasian baru pada materi-materi tersebut. Strategi organisasi

mengidentifikasi ide-ide atau fakta-fakta kunci dari sekumpulan informasi

yang lebih besar. Strategi ini meliputi : 1). Pembuatan Kerangka (Outlining);

dalam pembuatan kerangka garis besar, siswa belajar menghubungkan

berbagai macam topik atau ide dengan beberapa ide utama, 2). Pemetaan

( mapping) biasa disebut pemetaan konsep di dalam pembuatannya dilakukan

dengan membuat suatu sajian visual atau suatu diagram tentang bagaimana

ide-ide penting atas suatu topik tertentu dihubungkan satu sama lain, 3)

Mnemonics; berhubungan dengan teknik-teknik atau strategi-strategi untuk

membantu ingatan dengan membantu membentuk assosiasi yang secara

alamiah tidak ada. Suatu mnemonics membantu untuk mengorganisasikan

informasi yang mencapai memori kerja dalam pola yang dikenal sedemikian

rupa sehingga informasi tersebut lebih mudah dicocokkan dengan pola skema

di memori jangka panjang. Contoh mnemonics yaitu : a). Chunking

(pemotongan) b). Akronim (singkatan), c). Kata berkait (Link-work) : suatu

mnemonics untuk belajar kosa kata bahasa asing.

11

Page 12: Makalah SBM   Strategi Pembelajaran yang efektif

d. Strategi Metakognitif

Metakognitif adalah pengetahuan seseorang tentang pembelajaran diri sendiri

atau berfikir tentang kemampuannya untuk menggunakan strategi-strategi

belajar tertentu dengan benar.(Arends, 1997:260). Metakognitif mempunyai

dua komponen yaitu (1) pengetahuan tentang kognitif yang terdiri dari

informasi dan pemahaman yang dimiliki seorang pebelajar tentang proses

berfikirnya sendiri dan pengetahuan tentang berbagai strategi belajar untuk

digunakan dalam suatu situasi pembelajaran tertentu, (2) mekanisme

pengendalian diri seperti pengendalian dan monitoring kognitif.

Nur, 2000:41

2.5 Hakekat strategi pembelajaran

Dalam dunia pendidikan,strategi di artikan sebagai a plan,method, or series of

activities designed to achieves a particular educational goal (J.R.David,1976). Jadi dengan

demikian strategi pembelajaran dapat di artikan sebagai perencanaan yang berisi tentang

rangkaian kegiatan yang di desain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Hakikat strategi adalah rencana yang disatukan, luas dan berintegrasi yang

menghubungkan keunggulan strategis perusahaan dengan tantangan lingkungan, yang

dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama dari perusahaan dapat dicapai melalui

pelaksanaan yang tepat oleh organisasi (Glueck dan Jauch, p.9, 1989).

Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru

dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Kemp (1995).

Dilain pihak Dick & Carey (1985) menyatakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu set

materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan

hasil belajar pada siswa.

Kozma dalam Gafur (1989) Secara umum menjelaskan bahwa strategi pembelajaran

dapat diartikan sebagai setiap kegiatan yang dipilih, yaitu yang dapat memberikan fasilitas

atau bantuan kepada peserta didik menuju tercapainya tujuan pembelajaran tertentu.

Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang

rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Strategi

pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan

12

Page 13: Makalah SBM   Strategi Pembelajaran yang efektif

metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam pembelajaran yang

disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam hal ini adalah tujuan pembelajaran.

Pada mulanya istilah strategi banyak digunakan dalam dunia militer yang diartikan

sebagai cara penggunaan seluruh kekuatan militer untuk memenang-kan suatu peperangan.

Sekarang, istilah strategi banyak digunakan dalam ber-bagai bidang kegiatan yang bertujuan

memperoleh kesuksesan atau keberhasilan dalam mencapai tujuan. Misalnya seorang manajer

atau pimpinan perusahaan yang menginginkan keuntungan dan kesuksesan yang besar akan

menerapkan suatu strategi dalam mencapai tujuannya itu, seorang pelatih akan tim basket

akan menentukan strategi yang dianggap tepat untuk dapat memenangkan suatu

pertandingan. Begitu juga seorang guru yang mengharapkan hasil baik dalam proses

pembelajaran juga akan menerapkan suatu strategi agar hasil belajar siswanya mendapat

prestasi yang terbaik.

Wina sanjaya(1974)

2.6 Strategi pembelajaran yang efektif

Sebelum mempelajari Strategi pembelajaran efekif, terlebih dahulu kita pelajari

pengertian dari efektif. Efektif berasal dari bahasa Inggris yaitu kata ”effective” yang dapat

diartikan mempunyai efek (akibat, pengaruh, kesan) atau dapat pula diartikan membawa

hasil, berhasil guna. Selain itu efektif tidak hanya diorientasikan pada hasil tetapi juga proses

yang ada dalam mencapai tujuan.

Sehingga dapat disimpulkan Strategi pembelajaran efektif adalah pembelajaran yang

berorientasi pada program pembelajaran berkenaan dengan usaha mempengaruhi, memberi

efek, yang dapat membawa hasil  sesuai dengan tujuan maupun proses yang ada di dalam

pembelajaran itu sendiri.

Pembelajaran dikatakan efektif apabila dalam proses pembelajaran setiap elemen,

berfungsi secara keseluruhan, peserta merasa tenang, puas dengan hasil pembelajaran,

membawa kesan, sarana dan prasarana yang memadai serta materi, metode dan media yang

sesuai serta guru yang professional.

Juga keberhasilan proses pembelajaran banyak tertumpu pada sikap dan cara belajar

siswa, baik perorangan maupun kelompok, selain itu, tersedianya sumber belajar dengan

memanfaatkan media pembelajaran dengan tepat merupakan factor pendorong dan

pemeliharaan kegiatan belajar siswa yang produktif, efektif dan efisien.

13

Page 14: Makalah SBM   Strategi Pembelajaran yang efektif

Strategi Pembelajaran efektif mencakup 4 dimensi:

1.         Konteks

Merupakan situasi/latar belakang yang mempengaruhi tujuan dan strategi yang

dikembangkan.misalnya berupa kebijakan departemen, sasaraan yang ingin dicapai oleh unit

kerja dsb.

2.         Masukan (input)

Mencakup bahan, peralatan dan fasilitas yang disiapkan untuk keperluan program.

Misalnya dokumen, kurikulum, staf pengajar, media pembelajaran dsb.

3.         Proses

        Merupakan pelaksanaan yang nyata dari program pendidikan di kelas/lapangan.

4.         Hasil/product

Merupakan hasil keseluruhan yang dicapai oleh program. Tujuan utamanya adalah

untuk meningkatkan kompetensi siswa.

Gerlach dan Ely (1980:244)

Dari penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan tentang pengertian dari pembelajaran

efektif adalah pembelajaran yang berorientasi pada program pembelajaran berkenaan dengan

usaha mempengaruhi, memberi efek yang dapat membawa hasil  sesuai dengan tujuan

maupun proses yang ada di dalam pembelajaran itu sendiri.

2.7 Ciri-ciri Strategi Pembelajaran Efektif

Dikatakan pembelajaran efektif, jika dapat mencapai tujuan pembelajaran yang

diinginkan sesuai dengan indikator pencapaian. Pembelajaran dikatakan efektif apabila dalam

proses pembelajaran setiap elemen, berfungsi secara keseluruhan, peserta merasa tenang,

puas dengan hasil pembelajaran, membawa kesan, sarana dan prasarana yang memadai serta

materi, metode dan media yang sesuai serta guru yang professional.

Strategi Pembelajaran yang efektif dapat diketahui dengan ciri:

1. Belajar secara efektif baik mental maupun fisik. Aktif secara mental ditunjukkan

dengan mengembangkan kemampuan intelektualnya, kemampuan berfikir kritis. Dan

secara fisik, misalnya menyusun intisari pelajaran, membuat peta, dan lain-lain.

2. Metode yang bervariasi, sehingga mudah menarik perhatian siswa dan kelas

menjadi hidup.

3. Motivasi guru terhadap pembelajaran di kelas. Semakin tinggi motivasi guru akan

14

Page 15: Makalah SBM   Strategi Pembelajaran yang efektif

mendorong siswa untuk giat dalam belajar.

4. Suasana demokratis di sekolah, yakni dengan menciptakan lingkungan yang saling

menghormati, dapat mengerti kebutuhan siswa, tenggang rasa, memberikan

kesempatan kepada siswa unyuk belajar mandiri, menghargai pendapat orang lain.

5. Pelajaran di sekolah perlu dihubungkan dengan kehidupan nyata.

6. Interaksi belajar yang kondusif, dengan memberikan kebebasan untuk mencari,

sehingga menumbuhkan rasa tanggung jawab yang besar pada pekerjaannya dan lebih

percaya diri sehingga anak tidak menggantungkan pada diri orang lain.

7. Pemberian remedial dan diagnosa pada kesulitan belajar yang muncul, mencari

faktor penyebab dan memberikan pengajaran remedial sebagai perbaikan, jika

diperlukan.

Mulyasa (2006)

2.8 Kendala penggunaan Strategi Pembelajaran Efektif

A.Kendala Strategi pengorganisian pembelajaran.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perwujudan Pengorganisasian kelas yaitu:

a.Kurikulum

Kurikulum haruslah di rancang sebagai jumlah pengalaman edukatif yang menjadi tanggung

jawab sekolah dalam membantu anak-anak mencapai tujuan pendidikannya, yang

diselenggarakan secara berencana dan terarah serta terorganisir, karena kegiatan kelas bukan

sekedar dipusatkan pada penyampaian sejumlah materi pelajaran atau pengetahuan yang

bersifat intelektualistik, akan tetapi juga memperhatikan aspek pembentukan pribadi, baik

sebagai makhluk individual dan makhluk social maupun sebagai makhluk yang bermoral

b.    Gedung dan Sarana Kelas / Sekolah

Perencanaan dalam membangun sebuah gedung untuk sebuah sekolah berkenaan dengan

jumlah dan luas setiap ruangan, letak dan dekorasinya yang harus disesuaikan dengan

kurikulum yang dipergunakan. Akan tetapi karena kurikulum selalu dapat beruabh. Sedang

15

Page 16: Makalah SBM   Strategi Pembelajaran yang efektif

ruangan atau gedung bersifat permanen, maka diperlukan kreativitas dalam mengatur

pendayagunaan ruang / gedung yang bersedia berdasarkan kurikulum yang dipergunakan.

Dalam konteks ini kepandaian guru dalam Pengorganisasian kelas sangat dibutuhkan.

c.    Guru

Guru adalah orang yang bekerja dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang bertanggung

jawab dalam memebnatu anak dalam mencapai kedewasaan masing-masing. Guru dalam

pengertian tersebut bukan sekedar berdiri didepan kelas untuk menyampaikan materi atau

pengetahuan tertentu, akan tetapi dalam keanggotaan masyarakat yang harus aktif dan

berjiwa bebas serta kreatif dalam mengarahkan perkembangan anak didiknya untuk menjadi

anggota masyarakat sebagai orang dewasa.

d. Murid

Murid sebagai unsur kelas memiliki perasaan kebersamaan (Sense Of kolektive) merupakan

kondisi yang sangat penting artinya bagi terciptanya kelas yang dinamis. Oleh karena , setiap

murid harus memiliki perasaan diterima (Sense of membershif) terhadap kelasnya agar

mampu ikut serta dalam kegiatan kelas. Perasaan inilah yang akan menumbuhkan rasa

tanggung jawab (Sense of respsibility) terhadap kelasnya. Sikap ini akan tumbuh dengan baik

apabila dilakukan tindakan-tindakan Pengorganisasian kelas sebagai berikut :

1)    Setiap murid dilibatkan dalam proses perencanaan dan pelaksanaan kegiatan kelas, guru

hanya sekedar memberi petunjuk dan bimbingan agar program atau kegiatannya sejalan

dengan kurikulum.2)    Murid diberi kesempatan dalam pembagian tugas-tugas

untukmkepentingan kelas.3)    Bila guru atau wali kelas berhalangan, bagi dan serahkanlah

kepercayaan berupa tanggung jawab mengatur rumah tangga dan disiplin kealas diantar

murid.4)    Motivasi agar setiap murid selalu bersedia mengatur kelasnya melalui kegiatan

rutin, misalnya membersihkan kelas,papan tulis dan lain-lain.5)    Kembangkanlah kesediaan

bekerjasama dalam setiap kegiatan.6)    Susunlah bersama murid tata tertib dan disiplin kelas

serta bentuklah pengurus kelas yang bekerja selama 1 tahun ajaran.7)    Doronglah agar murid

secara terus menerus ikut memikirkan kegiatan kelas dan berani mengusulkannya untuk

dilaksanakan bersama didalam atau diluar kelas

.

16

Page 17: Makalah SBM   Strategi Pembelajaran yang efektif

e.    Diamika kelas

Kelas adalah kelompok sosial yang dinamis yang harus dipergunakan oleh setiap wali atau

guru kelas untuk kepentingan murid dalam proses kependidikannya. Dinamika kelas pada

dasarnya berarti kondisi kelas yang diliputi dorongan untuk aktif secara terarah yang

dikembangkan melalui kretifitas dan inisiatif murid sebagai suatu kelompok, untuk itu setiap

wali atau guru kelas harus berusaha menyalurkan berbagai saran, pendapat, gagasan,

keterampilan, potensi dan energi yang dimiliki murid menjadi kegiatan-kegiatan yang

berguna.

Made Pidarta(2005)

B.Keanekaragaman masalah perilaku siswa yang menimbulkan beberapa masalah

pengelolaan Pembelajaran adalah :

      1). Kurang kesatuan dengan adanya kelompok-kelompok dan pertentangan jenis kelamin.

      2). Tidak ada standar perilaku dalam bekerja kelompok.

      3). Reaksi negative terhadap anggota kelompok.

     4). Reaksi mentoleransi kekeliruan-kekeliruan.

      5). Mudah mereaksi perilaku negative / terganggu.

      6). Moral rendah, permusuhan, dan agresif.

      7). Tidak mampu menyesuaikan dengan lingkungan yang berubah.

Kategori masalah pengelolaan kelas terungkap dalam lima bentuk :

1).  Berdimensi banyak ( Multidimensionality ), guru dituntut melaksanakan tugas

edukatif ( menyusun persiapan mengajar lengkap dengan alat serta sumber,

menyampaikan pelajaran dan mengevaluasi ) dan tugas administrative ( mengabsen,

mencatat data siswa, menyusun jadwal, mencatat hasil-hasil pengajaran, dan

sebagainya ).

2).  Serentak ( Simultaneity ), berbagai hal dapat terjadi pada waktu yang sama di

kelas.

17

Page 18: Makalah SBM   Strategi Pembelajaran yang efektif

3).  Segera ( Immediacy ), interaksi yang terjadi antara guru dengan siswa terjadi

timbale-balik begitu cepat, sehingga menuntut guru agar dapat segera bertindak

melalui proses berpikir, menerima rangsangan dari luar, berpikir, memutuskan dan

melaksanakan tindakan.

      4).  Iklim kelas yang tidak dapat diramalkan terlebih dahulu.

5).  Sejarah ( History ), peristiwa yang terjadi di kelas akan memiliki dampak yang

akan dirasakan dalam waktu yang jauh sesudahnya.

C. Kendala penyampaian pembelajaran.

Strategi penyampaian isi pembelajaran merupakan komponen variabel metode untuk

melaksanakan proses pembelajaran. Sekurang-kurangnya ada 2 fungsi dari strategi

ini, yaitu: (1) menyampaikan isi pembelajaran kepada mahasiswa, dan (2)

menyediakan informasi atau bahan-bahan yang diperlukan siswa untuk menampilkan

unjuk kerja (seperti latihan dan tes).

Paling tidak ada 5 cara dalam mengklasifikasi media untuk mempreskripsikan strategi

penyampaian:

1. Tingkat kecermatannya dalam menggambarkan sesuatu

2. Tingkat interaksi yang mampu ditimbulkannya

3. Tingkat kemampuan khusus yang dimilikinya

4. Tingkat motivasi yang dapat ditimbulkannya, dan

5. Tingkat biaya yang diperlukan.

Doyle ( 1986 )

2.9 Macam-macam Strategi pembelajaran yang efektif

Strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang berbeda untuk mencapai hasil

pembelajaran yang berbeda di bawah kondisi yang berbeda pula (Reigeluth, 1983; Degeng,

1989). Variabel strategi pembelajaran diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu :

A.Strategi Pengorganisasian Pembelajaran

B.Strategi Penyampaian Pembelajaran

C.Strategi Pengelolaan Pembelajaran

18

Page 19: Makalah SBM   Strategi Pembelajaran yang efektif

A.     Strategi Pengorganisasian Pembelajaran

Strategi pengorganisasian adalah cara untuk membuat urutan (sequencing) dan

mensintesis (synthesizing) fakta, konsep, prosedur, dan prinsip yang berkaitan, suatu isi

pembelajaran. Sequencing terkait dengan cara pembuatan urutan penyajian isi suatu bidang

studi, dan synthesizing terkait dengan cara untuk menunjukkan kepada siswa hubungan /

keterkaitan antara fakta, konsep, prosedur, atau prinsip suatu isi pembelajaran.

Synthesizing bertujuan untuk membuat topik-topik dalam suatu bidang studi menjadi

lebih bermakna bagi siswa. Hal ini dilakukan dengan menunjukkan keterkaitan topik-topik itu

terkait dengan keseluruhan isi bidang studi. Adanya kebermaknaan tersebut akan

menyebabkan siswa memiliki retensi yang lebih baik dan lebih lama terhadap topik-topik

yang dipelajari (Degeng, 1989). Penataan urutan sangat penting artinya, karena amat

diperlukan dalam pembuatan sintesis. Sintesis yang efektif hanya dapat dibuat apabila isi

telah ditata dengan cara tertentu, dan yang lebih penting, karena pada hakikatnya semua isi

bidang studi memiliki prasyarat belajar (Degeng, 1989).

Strategi pengorganisasian dapat dipilah menjadi dua, yaitu strategi mikro dan strategi

makro (Reigeluth, 1983). Strategi pengorganisasian makro adalah strategi untuk menata

urutan keseluruhan isi bidang studi, sedangkan strategi pengorganisasian mikro adalah

strategi untuk menata urutan sajian untuk suatu ide tunggal.

Sejumlah teori yang berurusan dengan strategi mikro antara lain adalah teori penataan

urutan berdasarkan prasyarat belajar dari Gagne, model pembentukan konsep dari Taba, dan

penguasaan konsep dari Brunner. Untuk strategi makro, pengintegrasian sejumlah teori,

seperti hierarki belajar dari Gagne, teori skema dari Mayer, urutan subsumatif dari Ausubel,

webteaching dari Norman, dan teori elaborasi oleh Reigeluth.

B. Strategi Penyampaian Pembelajaran

Uraian mengenai strategi penyampaian pembelajaran menekankan pada media apa

yang dipakai untuk menyampaikan pembelajaran, kegiatan apa yang dilakukan siswa, dan

struktur belajar mengajar bagaimana yang digunakan. Strategi penyampaian adalah cara-cara

yang dipakai untuk menyampaikan pembelajaran kepada siswa, dan sekaligus untuk

menerima serta merespon masukan-masukan dari siswa. Dengan demikian, strategi ini juga

dapat disebut sebagai strategi untuk melaksanakan proses pembelajaran.

19

Page 20: Makalah SBM   Strategi Pembelajaran yang efektif

Gagne dan Briggs (1979) menyebut strategi ini dengan delivery system, yang

didefinisikan sebagai “the total of all components necessary to make an instructional system

operate as intended”. Pada dasarnya strategi penyampaian mencakup lingkungan fisik, guru,

bahan pembelajaran, dan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pembelajaran. Dalam hal

ini media pembelajaran merupakan satu komponen penting dari strategi penyampaian

pembelajaran. Itulah sebabnya, media pembelajaran merupakan bidang kajian utama strategi

ini (Degeng, 1989).

Menurut Degeng (1989) secara lengkap ada komponen yang perlu diperhatikan dalam

mempreskripsikan strategi penyampaian, yaitu sebagai berikut :

1. Media pembelajaran adalah komponen strategi penyampaian yang dapat dimuati

pesan yang akan disampaikan kepada siswa, baik berupa orang, alat, atau pun bahan.

2. Interaksi siswa dengan media komponen strategi penyampaian pembelajaran yang

mengacu kepada kegiatan apa yang dilakukan oleh siswa dan bagaimana peranan

media dalam merangsang kegiatan daerah.

3. Struktur belajar mengajar adalah komponen strategi penyampaian pembelajaran yang

mengacu kepada apakah siswa belajar dalam kelompok besar, kelompok kecil,

peseorangan, ataukah belajar sendiri.

C.     Strategi Pengelolaan pembelajaran

Strategi pengelolaan pembelajaran sangat penting dalam sistem strategi pembelajaran

secara keseluruhan. Bagaimanapun baiknya perencanaan strategi pengorganisasian dan

strategi penyampaian pembelajaran, namun jika strategi pengelolaan tidak diperhatikan maka

efektivitas pembelajaran tidak bisa maksimal. Pada dasarnya strategi pengelolaan

pembelajaran terkait denganusaha penataan interaksi antarsiswa dengan komponen strategi

pembelajaran yang terkait, baik berupa strategi pengorganisasian maupun strategi

penyampaian pembelajaran.

Strategi pengelolaan berkaitan dengan penetapan kapan suatu strategi atau komponen strategi

tepat dipakai dalam suatu situasi pembelajaran (Degeng, 1989). Menurut Degeng (1989)

paling tidak ada empat hal yang menjadi urusan strategi pengelolaan, yaitu :

20

Page 21: Makalah SBM   Strategi Pembelajaran yang efektif

1.      Penjadwalan penggunaan strategi pembelajaran

Dalam setiap pembelajaran, guru harus mampu meramu berbagai strategi

pembalajaran sehingga menjadi satu kesatuan yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar

siswa. Oleh karena itu guru dituntut untuk mampu merancang tentang kapan, apa, berapa kali

suatu strategi pembelajaran digunakan dalam suatu pembelajaran. Untuk menentukan strategi

apa, kapan, dan berapa kali suatu strategi digunakan tentu sangat berhubungan dengan

kondisi pembelajaran yang ada.

2.      Pembuatan catatan kemajuan belajar siswa

Catatan kemajuan belajr siswa sangat penting bagi guru, karena untuk melihat

efektivitas dan efisiensi pembelajaran yang dilakukan. Dari hasil analisis terhadap efektivitas

dan efisiensi pembelajaran, guru akan dapat menentukan langkah-langkah selanjutnya, seprti

(1) apakah strategi pembelajaran yang digunakan telah sesuai/belum, (2) apakah rendahnya

hasil belajar siswa disebabkan oleh faktor guru/siswa, (3) apakah penjadwalan strategi

pembelajaran sudah sesuai/belum, dan lain sebagainya.

3.      Pengelolaan motivasional

Menurut Degeng (1989) peranan strategi penyampaian untuk meningkatkan motivasi

belajar jauh lebih nyata dari strategi pengorganisasian. Mengingat hal tersebut, seorang guru

harus mampu mengembangkan kiat-kiat khusu dalam melakukan penjadwalan penggunaan

strategi penyampaian.

4.      Kontrol belajar

Kontrol belajar terkait dengan kebebasan  siswa untuk melakukan pilihan pada bagian

isi yang dipelajari,vkecepatan belajar, komponen strategi pembelajaran yang dipakai dan

strategi kognitif yang digunakan (Degeng,1989). Agar siswa dalam kegiatan pembelajaran

siswa dapat melakukan piliahan-pilihan tersebut, maka seorang guru harus mampu

merancang kegiatan pembelajaran yang mampu memberikan berbagai alternatif pilihan

belajar bagi siswa.

21

Page 22: Makalah SBM   Strategi Pembelajaran yang efektif

Reigeluth(1983)

2.10 Urgensi Strategi Pembelajaran Efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

Ada empat masalah pokok yang sangat penting yang dapat dan harus dijadikan

pedoman dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar supaya sesuai dengan yang

diharapkan.

Pertama, spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku yang diinginkan sebagai

hasil belajar mengajar yang dilakukan. Dengan kata lain apa yang harus dijadikan sasaran

dari kegiatan belajar mengajar tersebut. Sasaran ini harus dirumuskan secara jelas dan konkrit

sehingga mudah dipahami oleh peserta didik. Perubahan perilaku dan kepribadian yang kita

inginkan terjadi setelah siswa mengikuti suatu kegiatan belajar mengajar itu harus jelas,

misalnya dari tidak bisa membaca berubah menjadi dapat membaca. Suatu kegiatan belajar

mengajar tanpa sasaran yang jelas, berarti kegiatan tersebut dilakukan tanpa arah atau tujuan

yang pasti. Lebih jauh suatu usaha atau kegiatan yang tidak punya arah atau tujuan pasti,

dapat menyebabkan terjadinya penyimpangan-penyimpangan dan tidak tercapainya hasil

yang diharapkan.

Kedua, memilih cara pendekatan belajar mengajar yang dianggap paling tepat dan

efektif untuk mencapai sasaran. Bagaimana cara kita memandang suatu persoalan, konsep,

pengertian dan teori apa yang kita gunakan dalam memecahkan suatu kasus akan

mempengaruhi hasilnya. Suatu masalah yang dipelajari oleh dua orang dengan pendekatan

berbeda, akan menghasilkan kesimpulan-kesimpulan yang tidak sama. Norma-norma sosial

seperti baik, benar, adil, dan sebagainya akan melahirkan kesimpulan yang berbeda bahkan

mungkin bertentangan kalau dalam cara pendekatannya menggunakan berbagai disiplin ilmu.

Pengertian-pengertian, konsep, dan teori ekonomi tentang baik, benar, atau adil, tidak sama

dengan baik, benar atau adil menurut pengertian konsep dan teori antropologi. Juga akan

tidak sama apa yang dikatakan baik, benar atau adil kalau kita menggunakan pendekatan

agama karena pengertian, konsep, dan teori agama mengenai baik, benar atau adil itu jelas

berbeda dengan konsep ekonomi maupun antropologi. Begitu juga halnya dengan cara

pendekatan terhadap kegiatan belajar mengajar dalam pembelajaran.

22

Page 23: Makalah SBM   Strategi Pembelajaran yang efektif

Ketiga, memilih dan menetapkan prosedur, metode, dan teknik belajar mengajar yang

dianggap paling tepat dan efektif. Metode atau teknik penyajian untuk memotivasi siswa agar

mampu menerapkan pengetahuan dan pengalamannya untuk memecahkan masalah, berbeda

dengan cara atau supaya murid-murid terdorong dan mampu berfikir bebas dan cukup

keberanian untuk mengemukakan pendapatnya sendiri. Perlu dipahami bahwa suatu metode

mungkin hanya cocok dipakai untuk mencapai tujuan tertentu. Jadi dengan sasaran yang

berbeda hendaknya jangan menggunakan teknik penyajian yang sama.

Keempat, menetapkan norma-norma atau kriteria keberhasilan sehingga guru

mempunyai pegangan yang dapat dijadikan ukuran untuk menilai sampai sejauh mana

keberhasilan tugas-tugas yang telah dilakukannya. Suatu program baru bisa diketahui

keberhasilannya setelah dilakukan evaluasi. Sistem penilaian dalam kegiatan belajar

mengajar merupakan salah satu strategi yang tidak bisa dipisahkan dengan strategi dasar lain.

Apa yang harus dinilai dan bagaimana penilaian itu harus dilakukan termasuk kemampuan

yang harus dimiliki oleh guru. Seorang siswa dapat dikategorikan sebagai murid yang

berhasil bisa dilihat dari berbagai segi. Bisa dilihat dari segi kerajinannya mengikuti tatap

muka dengan guru, perilaku sehari-hari di sekolah, hasil ulangan, hubungan sosial,

kepemimpinan, prestasi olah raga, keterampilan dan sebagainya atau dilihat dan berbagai

aspek.

Keempat dasar strategi tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh antara dasar yang

satu dengan dasar yang lain saling menopang dan tidak bisa dipisahkan.Reigeluth, Bunderson

dan Meril(1983)

BAB 3. PENUTUP

23

Page 24: Makalah SBM   Strategi Pembelajaran yang efektif

1.1 Kesimpulan

Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang

rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Strategi

pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan

metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam pembelajaran yang

disusun untuk mencapai tujuan tertentu.

Strategi pembelajaran efektif adalah pembelajaran yang berorientasi pada program

pembelajaran berkenaan dengan usaha mempengaruhi, memberi efek, yang dapat membawa

hasil  sesuai dengan tujuan maupun proses yang ada di dalam pembelajaran itu sendiri.

Strategi Pembelajaran yang efektif dapat diketahui dengan ciri:

1. Belajar secara efektif baik mental maupun fisik. Aktif secara mental ditunjukkan

dengan mengembangkan kemampuan intelektualnya, kemampuan berfikir kritis. Dan

secara fisik, misalnya menyusun intisari pelajaran, membuat peta, dan lain-lain.

2. Metode yang bervariasi, sehingga mudah menarik perhatian siswa dan kelas

menjadi hidup.

3. Motivasi guru terhadap pembelajaran di kelas. Semakin tinggi motivasi guru akan

mendorong siswa untuk giat dalam belajar.

4. Suasana demokratis di sekolah, yakni dengan menciptakan lingkungan yang saling

menghormati, dapat mengerti kebutuhan siswa, tenggang rasa, memberikan

kesempatan kepada siswa unyuk belajar mandiri, menghargai pendapat orang lain.

5. Pelajaran di sekolah perlu dihubungkan dengan kehidupan nyata.

6. Interaksi belajar yang kondusif, dengan memberikan kebebasan untuk mencari,

sehingga menumbuhkan rasa tanggung jawab yang besar pada pekerjaannya dan lebih

percaya diri sehingga anak tidak menggantungkan pada diri orang lain.

7. Pemberian remedial dan diagnosa pada kesulitan belajar yang muncul, mencari

faktor penyebab dan memberikan pengajaran remedial sebagai perbaikan, jika

diperlukan.

Berdasarkan kegiatan yang ditimbulkannya, strategi pembelajaran dapat dibagi

menjadi dua bagian yaitu :

a.   Strategi Pembelajaran yang Berpusat pada Peserta  Didik

b.   Strategi Pembelajaran yang Berpusat pada Pendidik

Macam-macam Strategi pembelajaran yang efektif diantaranya adalah :

a. Strateegi Pegorganisasian.

b. Strategi penyampaian.

24

Page 25: Makalah SBM   Strategi Pembelajaran yang efektif

c. Strategi pengelolaan.

Ada empat masalah pokok yang sangat penting yang dapat dan harus dijadikan

pedoman dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar supaya sesuai dengan yang

diharapkan.

Pertama, spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku yang diinginkan sebagai

hasil belajar mengajar yang dilakukan. Kedua, memilih cara pendekatan belajar mengajar

yang dianggap paling tepat dan efektif untuk mencapai sasaran. Ketiga, memilih dan

menetapkan prosedur, metode, dan teknik belajar mengajar yang dianggap paling tepat dan

efektif.Keempat, menetapkan norma-norma atau kriteria keberhasilan sehingga guru

mempunyai pegangan yang dapat dijadikan ukuran untuk menilai sampai sejauh mana

keberhasilan tugas-tugas yang telah dilakukannya.

1.2 Saran

Jika anda ingin belajar secara efisien dan optimal maka seharusnya anda melakukan

belajar itu setiap hari secara dan secara rutin,dan pada diri anda sendiri semestinya

mempunyai semangat dan tanggung jawab untuk memperoleh nilai yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Sanjaya, wina. Strategi Pembelajaran. 2006. Jakarta.

25

Page 26: Makalah SBM   Strategi Pembelajaran yang efektif

The Liang Gie, 1988 : 57 – 65,Cara Belajar yang Efisien

Saydasyrifa,2013.Pengorganisasian Kelas dalam proses pembelajaran

http://saydasyarifa.wordpress.com/2013/01/06/pengorganisasian-kelas-dalam-

proses-pembelajaran/ (Serial on Line) 18 Oktober 2013

Mujahidinalbanjari,2012.Pengelolaan Kelas

http://mujahidinalbanjari.wordpress.com/2012/12/04/makalah-pengelolaan-

kelas/ (Serial on Line ) 19 Oktober 2013

Exbenkexord,2012.Pengelolaan Pembelajaran

http://exbenkexord.wordpress.com/2012/10/17/makalah-pengelolaan-

pembelajaran/ ( Serial On Line) 20 Oktober 2013

http://gora.edublogs.org/2007/04/09/kompetisi-nasional-guru-inovatif-2007/

(Serial On Line) 22 Oktober 2013

26