43
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sastra Indonesia merupakan unsur bahasa yang terdapat di dalam bahasa Indonesia, berdasarkan garis besar nya sastra berarti bahasa yang indah atau tertata dengan baik, dan gaya penyajian nya menarik, sehingga berkesan di hati pembaca nya. Namun sering kali kita tidak mengerti apa yang di maksud dengan sasta, kebanyakan orang menyamakan antara sastra dan bahasa. Dalam sastra Indonesia sendiri, benyak sekali bagian-bagianya. Secara garis besar sastra indonesia terbagi menjadi dua yaitu sastra lama dan sastra baru/modern. Dari sekian banyak sastra contoh nya seperti puisi, cerprn, novel,pantun,gurindam prosa dan sebagai nya dan di anatara jenis-jenis karya sastra tersebut memiliki ciri masing-masing, dan tidak bisa di kataka sama. Maka unuk lebih jelas nya di sini akan kita bahas mengenai defenisi nya masing-masing. 1.2. Rumusan masalah Untuk memudahkannya adabeberapa komponen yang akan dibahas, diantaranya. a. Apakah yang di maksut dengan sastra? b. Apasajakan jenis-jenis karya sastra?

Makalah Sastra Indonesia Untuk SMA.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah Sastra Indonesia Untuk SMA.docx

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sastra Indonesia merupakan  unsur  bahasa yang terdapat di dalam bahasa

Indonesia, berdasarkan  garis besar nya sastra berarti  bahasa yang indah atau tertata

dengan baik, dan gaya penyajian nya menarik, sehingga berkesan di hati pembaca nya.

     Namun sering kali kita tidak mengerti apa yang di maksud dengan sasta,

kebanyakan orang menyamakan antara sastra dan bahasa.

     Dalam sastra Indonesia sendiri,  benyak sekali bagian-bagianya. Secara garis

besar sastra indonesia terbagi  menjadi dua yaitu sastra lama dan sastra baru/modern.

Dari sekian banyak sastra contoh nya seperti puisi, cerprn, novel,pantun,gurindam

prosa dan sebagai nya dan di anatara  jenis-jenis karya sastra tersebut  memiliki ciri

masing-masing, dan tidak bisa di kataka sama.

Maka unuk lebih jelas nya di sini akan kita bahas mengenai defenisi nya masing-

masing.

1.2. Rumusan masalah

Untuk memudahkannya adabeberapa komponen yang akan  dibahas, diantaranya.

a. Apakah yang di maksut dengan sastra?

b. Apasajakan jenis-jenis karya sastra?

c. Apakah perbedaan sastra lama dan sastra baru/modern?

d. Sebutkan jenis-jenis karya sastra lama?

e. Sebutkan jenis-jenis karya sastra baru/modern?

1.3. Tujuan

Untuk membantu siswa/siswi belajar membedakan dan memahami, serta

membuat bagian-bagian  dari sastra Indonesia.

Page 2: Makalah Sastra Indonesia Untuk SMA.docx

BAB II

PEMBAHASAN

1.1. Definisi Sastra.

Berdasarkan asal usulnya, istilah kesusastraan berasal dari bahasa  sansekerta,

yakni susastra. Su berarti bagus  atau indah, sedangkan sastra berarti  buku,tulisan

atau  huruf. Berdasarkan kedua kata  itu, susastra di artikan tulisan yang indah.

Istilah tersebut kemudian mengalami perkembangan. Kesusastraan tidak hanya

berupa tulisan, tetapi ada pula yang berbentuk lisan. Karya semacam itu di namakan 

dengan sastra lisan. Oleh karena itu, sekarang  yang dinamakan dengan kesusastraan 

meliputi karya sastra lisan dan tertulis  dengan ciri khas nya  terdapat pada keindahan 

bahasanya.

Berdasarkan defenisi tersebut, beberapa ahli kemudian  menyebutkan  ciri-ciri

karya sastra  sebagai berikut:

1. Bahasanya indah atau tertata dengan baik.

2. Isinya menggambarkan manusia dengan berbagai persoalannya.

3. Gaya penyajian nyamenarik sehingga berkesan di hati pembacanya.

1.2. Fungsi sastra.

Banyak fungsi atau manfaat dengan membaca karya-karya sastra, antara lain

sebagai berikit.

1. Fungsi rekreatif,dengan membaca karya sastra, seseorang dapat memperoleh

kesenangan atau hiburan.

2. Fungsi didaktif, dengan membaca karya sastra, seseorang dapat memperoleh

wawasan pengetahuan tentang seluk-beluk kehidupan manusia. Seorang juga dapa

memperoleh pelajaran tentang nilai-nilai kebenaran dan kebaikan yang ada di dalam

nya.

1.3. Jenis-jenis karya sastra.

A. Sastra lama.

Sastra lama sering juga di sebut dengan kesusastraan klasik atau tradisional.

Zaman berkembangnya kesusastraan  klasik ini ialah sebelum masuk nya pengaruh

barat  ke Indonesia. Bentuk-bentuk kesusastraan yang berkembang adalah dongeng,

mantra, pantun, dan sejenisnya.

Page 3: Makalah Sastra Indonesia Untuk SMA.docx

1. Ciri-ciri sastra lama,

Karya sastraklasik memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

a) Nama pencipta nya tidak di ketahui (anonim)

b) Cerita-ceritanya  banyak di warnai oleh hal-hal gaib.

c) Banyak menggunakan kata-kata yang baku, seperti  alkisah, sahibul hikayat,

menurut empunya cerita, konon, dan sejenis nya.

d) Yang di kisahkan berupa  kehidupan istana, raja-raja, dewa-dewa, para

pahlawan,  atau tokoh-tokoh mulia lainnya.

e) Karena belum ada media cetak  dan elektronik, sastra klasik berkembang secara

lisan.

2. Jenis-jenis sastra lama

Berikut adalah jenis-jenis karya sastra klasik.

a) Mantra

Mantra merupakan karya sastra lama yang berisi pujian-pujian  terhadap sesuatu

yang gaib atau yang di keramatkan, seperti dewa, roh dan binatang. Mantra biasa

nya di ucapkan  oleh pawang atau dukun  sewaktu melakukan upacara keagamaan

ataupun ketika berdoa.

b) Pantun.

Pantun merupakan puisi lama  yang terdiri dari empat baris  dalam satu baitnya. 

Baris pertama dan kedua merupakan  sampiran, sedangkan baris ketiga dan

keempatnya adalah isi.

Bunyi terakhir pada kalimat-kalimanya  berpola a-b-a-b.

Dengan demikian, bunyi akhir pada kalimat ketiga dan bunyi akhir kalimat

kedua sama denga bunyi akhir  pada kalimat keempat.

c) Seloka

Seloka di sebut juga dengan pantun berbingkai. Bedanya dengan pantun,

kalimat ke-2 dan ke-4  pada bait pertama di ulang kembali dan menjadi kalimat ke-

1 dan ke-3 pada bait kedua nya. Pengulangan itu di lakukan terus-menerus 

sehingga bait-bait dalam puisi  sambung-menyambung.

Page 4: Makalah Sastra Indonesia Untuk SMA.docx

d) Talibun

Talibun adalah  pantun yang susunannya yang terdiri atas enam,delapan atau

sepuluh baris. Pembagian bait nya sama dangan pantun biasa, maka tiga baris

pertama marupakan sampiran dan tiga baris berikut nya  merupakan isi.

e) Pantun kilat

Pantun kilat atau karmina ialah pantun yang terdiri atas dua baris, baris pertama

merupakan sampuran dan baris kedua isinya.

f) Gurindam

Gurindam di sebut juga  sajak  pribahasa atau sajak dua seuntai. Gurindam

memiliki beberapa  persamaan dengan pantun yakni pada isinya. Gurindam banyak

mengandungnasihat atau pendidikan, terutama yang berkaitan dengan masalah

keagamaan.

Gurindam terdiri atas dua kalimat. Kalimat pertama berhubungan langsung

dengan kalimat keduanya. Kalimat pertama selalu menyatakan pikiran atau pristiwa

sedangkan kalimat keduanya menyatakan keterangan atau penjelasannya.

g) Syair

Syair merupan bentuk puisi klasik  yang merupakan pengaruh kebudayaanArab.

Dilihat dan jumlah barisnya, syair hampir sama dengan pantun, yakni sama-sama

terdiri atas empat baris. Perbedaan nya terletak  pada persajakan. Pantun bersajak a-

b-a-b, sedangkan syair bersajak a-a-a-a. selain itu, pantun memiliki sampiran,

sedangkan syair tidak memilikinya.

h) Dongeng binatang

Dongeng binatang atau fable adalah cerita yang tokoh-tokoh nya berupa

binatang  dengan peran  layak nya manusia. Binatang-binatang itu dapat

berbicaramakan,minum, berkeluarga  sebagaimana hal nya dengan manuia.

Fable tidak hanya di kenal di masyarakat nusantara, melainkan hampir dikenal

di seluruh dunia. Bila pelaku popular fable pada masyarakat melayu itu adalah

kancil,maka di jawa barat adalah kera, di eropa srigala,dan di kamboja kelinci.

Page 5: Makalah Sastra Indonesia Untuk SMA.docx

i) Legenda

Legenda atau dengeng tentang asal-usul,terbagi kedalam tiga jenis, yakni

sebagai berikut.

1. Cerita asal-usul tumbuh-tumbuhan, misalnya asal usul padi, asal-uaul pohon

jagung asal-usul pohon pisang.

2. Cerita asal-usul binatan, contoh nya asal usul pertengkaran kucing dengan

anjing, asal-usul kuda tidak bertanduk,asal-usul ikan  man berdarah merah.

3. Cerita asal-usul terjadinya suatu  tempat, misalnya asal-usul dari gunung

tangkuban perahu, dan asal-usul danau toba.

j) Dongeng pelipur lara

Dongeng pelipur lara ini bersifat  komedi, isi nya di penuhi dengan kisah-kisah

lucu.

k) Hikayat

Hikayat berasal dari India dan Arab. Hikayat berisikan cerita  para dewa,

peripengeran,putri, ataupun kehidupan para bangsawan. Hikayat banyak dipenuhi 

cerita-cerita gaib  dan berbagai kesaktian. Karena tokoh da latar nya  banyak yang

mengambil  dai sejarah, cerita terselubung sering  di sebut cerita sejarah.

Page 6: Makalah Sastra Indonesia Untuk SMA.docx

B. Sastra baru/modern.

1) Puisi.

Puisi adalah bentuk karya sastra  yang menggunakan  kata-kata yang indah dan

kaya makna

a) Keindahan sebuah puisi  di sebabkan oleh diksi,majas, rima dan irama.

b) Kekayaan makna yang terkandung dalam puisi dilantarankan  oleh

pemadatan unsur-unsur bahasa. Bahasa yang di gunakan dalam puisi 

berbeda dengan yang di gukan  sehari-hari. Puisi menggunakan bahasa 

yang ringkas. Kata-kata yang di gunakan  adalah kata-kata konotatif, yang

mengandung banyak penafsiran dan pengertian.

Kekhasan puisi lainnya adalah  penyajian nya yang bersifat monolog. 

Penyair mengutarakan parasaan dan fikirannya dengan berbicara sendiri  secara

langsung.

1. Ciri-ciri puisi.

Berbeda dengan karya sastra lainnya, puisi memiliki cirri-ciri sebagai berikut:

a) Mengutamakan keindahan bahasa

b) Bahsa yang digunakannya  ringkas dan konotatif

c) Di sajikan dalam bentuk monolog

2. Unsurunsur intrinsik pusi

a) Diksi

Kata-kata yang di gunakan  dalam puisi merupakan  hasil pemilihan  yang

sangat cermat.kata-katanya merupakan hasil pertimbangan, baik itu dalam

makna susunan bunyinya maupun hubungan  kata itu dengan  kata-kata lain 

dalam baris dan baitnya.

b) Pengimajinasian

Dapat didefenisikan sebagai  kata atau susunan kata  yang dapat

menimbulkan  khayalan atau imajinasi. Dengan daya imajinasi tersebut,

pembaca seolah-olah merasa mendengar, atau melihat sesuatu yang di

ungkapkan penyair.

Page 7: Makalah Sastra Indonesia Untuk SMA.docx

c) Majas

Majas merupakan kalimat  ataupun ungkapan  yang di gunakan penyair 

untuk mengatakan  sesuatu dengan cara membandingkan dengan  benda atau

kata lain. Majas mengiaskan atau mempersamakan  sesuatu dengan hal yang

lain.

d) Rima/ritma

Rima adalah pengulangan bunyi  dalam puisi. Dengan adanya rima, suatu

puisi menjadi indah. Makna yang  ditimbulkan nya pun lebuh kuat. Di samping

rima, di kenal pula istilah ritma yang di artikan  sebagai pengulangan kata frase,

atau kalimat-kalimat dalam puisi.

e) Tipografi

Puisi tidak berbentuk paragraph melainkan membentuk  bait dalam puisi-

puisikontemporer. Tipografi itu di pandang begitu penting sehingga menggeser

kedudukan makna kata-kata

                                            

3. Unsur isi

Isi puisi meliputi  unsure-unsir berikut.

a) Tema

Tema merupakan gagasan pokok  yang di ungkapkan  penyair dalam puisi.

Tema berfungsi sebagai landasan  utama penyair dlam puisinya.

b) Perasaan

Puisi merupakan karya sastra  yang  paling mewakili  ekspresi  perasaan

penyair. Bentuk ekspresi itu dapat berupa kerinduan  kegelisahan, ataupun

pengagungan kepada kekasih, alam, pahlawan, nabi, ataupun keada Allah SWT.

c) Nada dan suasana

Sikap penyair pada pembaca ini disebut  nada puisi.

Adapun suasana adalah keadaan jiwa pembaca setelah membaca puisi itu.

Suasana aadalah akibat  yang di timbulkan puisi itu terhadap jiwa pembaca.

d) Amanat

Page 8: Makalah Sastra Indonesia Untuk SMA.docx

Amanat merupakan pesan yang ingin  di sampaikan  penyair melalui 

puisinya. Amanat tersilat  di balik kata-kata  yang di susun, dan juga berada di

balik tema yang di ungkapkan.

Untuk membacakan puisi tersebut agar tampak hidup, perlu di bantu dengan

irama, mimik,  kinesik, dan volume suara.

2) Prosa.

Prosa  adalah karya sastra yang berupa  cerita bebas. Bentuk prosa pada

umumnya  merupakan perpaduan  dari monolog dan dialog. Namun adapula

proses yang hanya  monolog dan ada pula  yang terdiri atas dialog-dialog.

a. Ciri-ciri prosa

Karya sastra yang berupa prosa memiliki cirri-ciri sebagai berikut.

1) Pada umumnya berbentuk cerita. Karena itu, dalam proses trdapat

unsure alur penokohan, dan latar.

2) Merupakan perpaduan dari bentuk monolog dan dialog.

b. Unsur-unsur prosa

1) Tema

Merupakan  inti atau ide pokok sebuah cerita

2) Alur

Merupakan pola pengembangan cerita yang terbentuk oleh hubungan

sebab akibat

3) Latar

Latar (setting) tempat, waktudan suasana terjadi nya perbuatan tokoh

atau  pristiwa yang di alami tokoh.

4) Penokohan

Adalah cara pengarang  menggambarkan dan mengembangkan karakter

tokoh-tokoh dalam cerita

5) Sudut pandang

Ialah posisi pengarang  dalam membawakan cerita

6) Gaya bahasa

Page 9: Makalah Sastra Indonesia Untuk SMA.docx

Berfungsi untuk menciptakan  suatu nada atau suasana tertentu yang

mempu memperlihatkan  hubungan dan iteraksi antara  sesame tokoh.

7) Amanat

Merupakan ajaran moral atau pesan dikatis  yang hendak di sampaikan

oleh pengarang kepada pembaca melalui karya nya itu.

c. Jenis-jenis prosa

1) Novel

Novel adalah karya imajinatif  yang mengisahkan sisi utuh atas

problematika kehidupan seseorang atau  beberapa orang tokoh.

Brikut beberapa contoh judul novel sastra Indonesia.

no judul pengarang

1 Atheis Achdiat kartahadimadja

2 Belangu Armijin pane

3 Cinta dan kewajiban L. wairata

4 Darah muda Addinegoro

5 Harimau!harimau! Mochtar lubis

2) Cerpen

Cerpen adalah karangan  pendek yang berbentuk prosa. Dalam cerpen di

kisahkan sepenggal kehidupan tokoh yang penuh pertikaian, pristiwa

yang mengharukan, dan mengandung kesan yang tidak mudah di

lupakan.

Cerpen memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

a. Alur lebih sederhana

b. Tokoh yang di munculkan hanya beberapa orang

c. Latar yang di lukiskan hanya sebentar dan sangat terbatas

d. Tema mengupas masalah yang relative sederhana.

Page 10: Makalah Sastra Indonesia Untuk SMA.docx

Berikut beberapa contoh judul cerpen.

no judul pengarang

1 Barang tiada berharga Armijn fane

2 Cara cichago Moh.kasim

3 Isyik putih Hamka

4 Kisah antara manusia Armijn pane

5 Teman duduk M .kasim

3) Dongeng

Dongeng merupakan prosa  yang berisihal-hal yang tidak masuk akal

atau tidak mungkin terjadi. Bisa terjadi dalam khayalan saja.misalnya

orang yang dapat menjelma  berganti rupa, binatang yang dapat berkata-

kata seperti manusia, orang yang dapat menghilang dan dapat terbang.

Dongeng berfungsi sebagai media hiburan. Selain itu dongeng berfungsi

untuk media pendidikan.cerita dalam dongeng memiliki  pessan-pesan

yang berguna dalam  kehidupan sehari-hari. Dongeng malinkundang.

Misalnya, dongeng itu berpesan  agar kita selalu menghormatiorang tua

bagaimanapun keadaan nya.

4) Biografi

Biografi adalah ceria tentang  perjalanan hidup seseorang mulai dari

kecil hingga dewasa atau bahkan sampai meninggal dunia. Biografi

ditulis oleh orang lain. Dalam biografi, hal-hal yang di tulis  terutama

berkenaan dengan  sisi-sisi penting tentang orang itu  dan berbagai sikap

yang dapat d teladani pembaca.

5) Otobiografi

Otobiografi adalah kisah  pribadi pengarang sendiri tentang perjalanan

hidup nya, yakni sejak ia kecil hingga dewasa.

Page 11: Makalah Sastra Indonesia Untuk SMA.docx

3) Drama.

Drama merupakan karya sastra yang diproyeksi diatas pentas. Berbeda

dengan karya sastra lain nya, seperti puisi dan prosa, drama terbentuk atas

dialog-dialog. Karena di proyeksikan untuk pementasan drama sering pula di

sebut sebagaiseni pertunjukan atau teater.

Karena itu drama dapat pula di artikan  sebagai bentuk karya  sastra yang

menggambarkan  kehidupan dengan menyampaikan  pertikaian dan emosi 

melalui lakuan dan dialo. Lakuan dan dialog dalam drama  tidak jauh berbeda

dangan lakuan dan dalog dalm kehidupan sehari-hari.

Unsur-unsur drama meliputi :

a. Unsur intrinsik drama

1) Alur

Rangkaian pristiw a dan konflik  yang menggerakan jalan cerita  melalui

rumitan kea rah klimaks dan selesai.

2) Tokoh

Ialah orang yang berperan dalam suatu drama.

3) Latar

Ialah keterangan mengenai ruang dan waktu.

4) Bahasa

Tidak hanya sebagai media komunikasih took. Tetapi juga

menggambarkan karakter tokoh , latar, ataupun pristuwa yang sedang

terjadi.

5) Perlengkapan

Sejumlah fasilitas yang di perlukan  sebagai pelengkap cerita. Beberapa

di antara nya kostum, panggung , penataan cahaya, dan sistem akustik.

b. Unsur ekstrinsik drama

Unsur faktor yang ada di luar drama, namun berkaitan dengan cerita

drama tersebut. Unsur yang di maksud, antara lain adalah sosial budaya,

politik.

Page 12: Makalah Sastra Indonesia Untuk SMA.docx

Para pelaku

1) Penulis naskah

Naskahdrama tidak hanya menonjolkan seni peran,tetapi juga sarat dan

pesan. Idenya murni dari pemikiran sang penulis naskah. Namun demikian,

dapat pula di ambil  dari naskah orang lain ataupun dari kisah-kisah klasik.

Biasanya penulis menafsirkan  ulang kisah tersebut sehingga banyak terjadi

perubahan, baik itu dalam hal sudut pandang tokoh, ataupun setting nya.

2) Sutradara

Adlah orang yang paling bertanggung jawab dalam suatu pementasan.

3) Narrator

Narrator bisa juga di sebut dalang.tugas nya menceritakan kepada

penonton mengenai isi cerita.

4) Pemain

Di sebut juga actor at aktris. Pemain mendapatkan peran sesuai  dengan

kemampuan nya.

5) Piñata artistik

Menyampaikan ide-idepanggungnya pada sutradara.

6) Penata rias

7) Piñata kostum

Page 13: Makalah Sastra Indonesia Untuk SMA.docx

BAB III

SIMPULAN

Sastra adalah hasil rasa yang merupakan sumber keindahan, yang termaksut dalam

hasil karya sastra. Sastra lahir  dari sebuah peradaban dalam masyarakat, yang hidup,

berkembang dan terus ada di dalam masyarakat tersebut. Dalam kebaradaan nya di tengah

masyarakat sastra memiliki peranan dalam mengaktualisasikan suatu kebudayaan dari

masyarakat.

Sastra bisa di anggap luhur dan tinggi bila sasta masuk ke dalam sendi kehidupan

masyarakat yaitu budaya, dimana sastra adalah alat budaya masyarakat dalam berbudaya.

Maka dari itu sebuah sastra akan selalu berkembang dan dinamis dengan

perkembangan masyarakat nya, sastra yang bisa di terima dan sesuai dengan perkembangan

masyarakat akan tepat untuk mengaktualisasi kebudayaan tersebut. Jika sastra tidak dapat

dinamis maka berbanding terbalik dengan tujuan dari sastra itu sendiri.

Page 14: Makalah Sastra Indonesia Untuk SMA.docx

DAFTAR PUSTAKA

Sumber buku.

Badudu, J.S (1981). Sari kesusastraan Indonesia. Bandung: Pustaka prima.

Depdikbd  (1974). Bahasa Indonesia. Jakarta: balai pustaka

_________(1979). Bahasa Indonesia SMU. Jakarta : Balai pustaka

__________(1987). Pedoman umum ejaan bahsa Indonesia yang di sempurnakan. Jakarta: 

depdibud

Kraf, Gorys (1991). Diksi dan gaya bahasa. Jakarta: Garamedia

Kridalaksana, Harimurti(1990). Kelas kata dalam bahasa Indonesia. Jakarta; Gramedia

_________________(1993). Kamus ligustik. Jakarta; Gramedia

Sumber internet

 http://www.goodreads.com/shelf/show/sastra-arab-persia

http://books.google.com/books?id=YcVkAAAAMAAJ&source=gbs_similarbooks

http://www.indonesiaindonesia.com/f/163-sastra/

http://www.indonesiaindonesia.com/f/163-bahasa-indonesia-sastra/

http://id.wikipedia.org/wiki/Sastra_Indonesia

Page 15: Makalah Sastra Indonesia Untuk SMA.docx

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Sinopsis NoveL Siti Nurbaya

Dengan maksud yang licik Datuk Maringgih meminjamkan uangnya pada Baginda

Sulaiman. Berkat pinjangan uang dari Datuk Maringgih tersebut, usaha dagang Baginda maju

pesat. Namun sayang, rupanya Datuk Maringgih menjadi iri hati melihat kemajuan dagang

yang dicapai oleh Baginda Sulaiman ini, maka dengan seluruh orang suruhanya, yaitu

pendekar lima, pendekar empat serta pendekar tiga, serta yanglainnya Datuk Maringgih

memerintahkan untuk membakar toko Baginda Sulaiman. Dan toko Bagindapun habis

terbakar. Akibatnya Baginda Sulaiman jauh bangrut dan sekligus dengan hutang yang

menunpuk pada Datuk Maringgih.

Di tengah-tengah musibah tersebut, Datuk Maringgih menagih hutangnya kepadanya.

Jlas, tentu saja Baginda Sulaiman tidak mempu membayarnya. Hal ini memang sengaja oelh

datuk Maringgih, sebab dia sudah tahu pasti bahwa Baginda Sulaiman tidak mampu

membayarnya. Dengan alasan hutang tersebut, Datuk Maringgih langsung menawarkan

bagaimana kalau Siti Nurbaya, Putri Baginda Sulaiman dijadikan istri Datuk Maringgih.

Kalau tawaran Datuk Maringgih ini diterima, maka hutangnya lunas. Dengan terpaksa dan

berat hati, akhirnya Siti Nurbaya diserahkan untuk menadi istri Datuk Maringgih.

Waktu itu Samsulbahri, kekasih Siti Nurbaya sedang menuntut ilmu di Jakarta.

Namun begitu, Samsul Bahri tahu bahwa kekasihnya diperistri oleh orang lain. Hal tersebut

dia ketahui dari surat yang dikirim oleh Siti Nurbaya kepadanya. Dia sangat terpukul oleh

kenyataan itu. Cintanya yang menggebu-gebu padanya kandas sudah. Dan begitupun dengan

Siti Nurbaya sendiri, hatinya pun begitu hancur pula, kasihnya yang begitu dalam pada

Samsulbahri kandas sudah akibat petaka yangmenimpa keluarganya.

Tidak lama kemudian, ayah Siti Nurbaya jatuh sakit karena derita yangmenimpanya

begitu beruntun. Dan, kebetulan itu Samsulbahri sedang berlibur, sehingga dia punya waktu

untuk mengunjungi keluarganya di Padang. Di samping kepulangnya kekampung pada waktu

liburan karena kangennya pada keluarga, namun sebenarnya dia juga sekaligus hendak

mengunjungi Siti Nurbaya yang sangat dia rindukan.

Ketika Samsulbahri dan Siti Nurbaya sedang duduk di bawah pohon, tiba-tiba muncul

Datuk Maringgih di depan mereka. Datuk Maringgih begitu marah melihat mereka berdua

Page 16: Makalah Sastra Indonesia Untuk SMA.docx

yang sedang duduk bersenda gurau itu, sehingga Datuk maringgih berusaha menganiaya Siti

Nurbaya. Samsulbahri tidak mau membiarkan kekasihnya dianiaya, maka Datuk Maringgih

dia pukul hingga terjerembab jatuh ketanah. Karena saking kaget dan takut, Siti Nurbaya

berteriak-teriak keras hingga terdengar oleh ayahnya di rumah yang sedang sakit keras.

Mendengar teriakan anak yang sangat dicinatianya itu, dia berusaha bangun, namun karena

dia tidak kuat, ayah Siti Nurbaya kemudian jatuh terjerembab di lantai. Dan rupanya itu juga

nyawa Baginda Sulaiman langsung melayang.

Karena kejadian itu, Siti Nurbaya oleh datuk Maringgih diusir, karena dianggap telah

mencoreng nama baik keluarganya dan adat istiadat. Siti Nurbaya kembali ke kampunyanya

danm tinggal bersama bibinya. Sementara Samsulbahri yang ada di Jakarta hatinya hancur

dan penuh dendam kepada Datuk Maringgih yang telah merebut kekasihnya. Siti Nurbaya

menyusul kekasihnya ke Jakarta, naumun di tengah perjalanan dia hampir meninggal dunia,

ia terjatuh kelaut karena ada seseorang yang mendorongnya. Tetapi Siti Nurbaya

diselamatkan oleh seseorang yang telah memegang bajunya hingga dia tidak jadi jatuh ke

laut.

Rupanya, walaupun dia selamat dari marabahaya tersebut, tetapi marabahaya

sberikutnye menunggunya di daratan. Setibanya di Jakarta, Siti Nurbaya ditangkap polisi,

karena surat telegram Datuk Maringgih yang memfitnah Siti Nurbaya bahwa dia ke Jakarta

telah membawa lari emasnya atau hartanya.

Samsulbahri berusaha keras meolong kekasihnya itu agar pihak pemerintah mengadili

Siti Nirbaya di Jakarta saja, bukan di Padang seperti permintaan Datuk Maringgih. Namun

usahanya sia-sia, pengadilan tetap akan dilaksanakan di Padang. Namun karena tidak terbukti

Siti Nurbaya bersalah akhirnya dia bebas.

Beberapa waktu kemudian. Samsulbahri yang sudah naik pangkat menjadi letnan

dikirim oleh pemerintah ke Padang untuk membrantas para pengacau yang ada di daerah

padang. Para pengacau itu rupanya salah satunya adalah Datuk Maringgih, maka terjadilah

pertempuran sengit antara orang-orang Letnan Mas (gelar Samsulbahri) dengan orang-orang

Datuk Maringgih. Letnan Mas berduel dengan Datuk Maringgih. Datuk Maringgih dihujani

peluru oleh Lentan Mas, namun sebelum itu datuk Maringgih telah sempat melukai lentan

Mas dengan pedangnya. Datuk Maringgih meninggal ditempat itu juga, sedangkan letan mas

dirawat di rumah sakit.

Page 17: Makalah Sastra Indonesia Untuk SMA.docx

Sewaktu di rumah sakit, sebelum dia meninggal dunia, dia minta agar dipertemukan

dengan ayahnya untuk minta maaf atas segala kesalahannya. Ayah Samsulbahri juga sangat

menyesal telah mengata-ngatai dia tempo dulu, yaitu ketika kejadian Samsulbahri memukul

Datuk Maringgih dan mengacau keluarga orang yang sangat melanggar adat istiadat dan

memalukan itu. Setelah berhasil betemu dengan ayahnya, Samsulbahripun meninggal dunia.

Namun, sebelum meninggal dia minta kepada orangtuanya agar nanti di kuburkan di Gunung

Padang dekat kekasihnya Siti Nurbaya. Perminataan itu dikabulkan oleh ayahnya, dia

dikuburkan di Gunung Padang dekat dengan kuburan kekasihnya Siti Nurbaya. Dan di situlah

kedua kekasih ini bertemu terakhir dan bersama untuk selama-lamanya.

Dengan maksud yang licik Datuk Maringgih meminjamkan uangnya pada Baginda

Sulaiman. Berkat pinjangan uang dari Datuk Maringgih tersebut, usaha dagang Baginda maju

pesat. Namun sayang, rupanya Datuk Maringgih menjadi iri hati melihat kemajuan dagang

yang dicapai oleh Baginda Sulaiman ini, maka dengan seluruh orang suruhanya, yaitu

pendekar lima, pendekar empat serta pendekar tiga, serta yanglainnya Datuk Maringgih

memerintahkan untuk membakar toko Baginda Sulaiman. Dan toko Bagindapun habis

terbakar. Akibatnya Baginda Sulaiman jauh bangrut dan sekligus dengan hutang yang

menunpuk pada Datuk Maringgih.

Di tengah-tengah musibah tersebut, Datuk Maringgih menagih hutangnya kepadanya.

Jlas, tentu saja Baginda Sulaiman tidak mempu membayarnya. Hal ini memang sengaja oelh

datuk Maringgih, sebab dia sudah tahu pasti bahwa Baginda Sulaiman tidak mampu

membayarnya. Dengan alasan hutang tersebut, Datuk Maringgih langsung menawarkan

bagaimana kalau Siti Nurbaya, Putri Baginda Sulaiman dijadikan istri Datuk Maringgih.

Kalau tawaran Datuk Maringgih ini diterima, maka hutangnya lunas. Dengan terpaksa dan

berat hati, akhirnya Siti Nurbaya diserahkan untuk menadi istri Datuk Maringgih.

Waktu itu Samsulbahri, kekasih Siti Nurbaya sedang menuntut ilmu di Jakarta.

Namun begitu, Samsul Bahri tahu bahwa kekasihnya diperistri oleh orang lain. Hal tersebut

dia ketahui dari surat yang dikirim oleh Siti Nurbaya kepadanya. Dia sangat terpukul oleh

kenyataan itu. Cintanya yang menggebu-gebu padanya kandas sudah. Dan begitupun dengan

Siti Nurbaya sendiri, hatinya pun begitu hancur pula, kasihnya yang begitu dalam pada

Samsulbahri kandas sudah akibat petaka yangmenimpa keluarganya.

Tidak lama kemudian, ayah Siti Nurbaya jatuh sakit karena derita yangmenimpanya

begitu beruntun. Dan, kebetulan itu Samsulbahri sedang berlibur, sehingga dia punya waktu

Page 18: Makalah Sastra Indonesia Untuk SMA.docx

untuk mengunjungi keluarganya di Padang. Di samping kepulangnya kekampung pada waktu

liburan karena kangennya pada keluarga, namun sebenarnya dia juga sekaligus hendak

mengunjungi Siti Nurbaya yang sangat dia rindukan.

Ketika Samsulbahri dan Siti Nurbaya sedang duduk di bawah pohon, tiba-tiba muncul

Datuk Maringgih di depan mereka. Datuk Maringgih begitu marah melihat mereka berdua

yang sedang duduk bersenda gurau itu, sehingga Datuk maringgih berusaha menganiaya Siti

Nurbaya. Samsulbahri tidak mau membiarkan kekasihnya dianiaya, maka Datuk Maringgih

dia pukul hingga terjerembab jatuh ketanah. Karena saking kaget dan takut, Siti Nurbaya

berteriak-teriak keras hingga terdengar oleh ayahnya di rumah yang sedang sakit keras.

Mendengar teriakan anak yang sangat dicinatianya itu, dia berusaha bangun, namun karena

dia tidak kuat, ayah Siti Nurbaya kemudian jatuh terjerembab di lantai. Dan rupanya itu juga

nyawa Baginda Sulaiman langsung melayang.

Karena kejadian itu, Siti Nurbaya oleh datuk Maringgih diusir, karena dianggap telah

mencoreng nama baik keluarganya dan adat istiadat. Siti Nurbaya kembali ke kampunyanya

danm tinggal bersama bibinya. Sementara Samsulbahri yang ada di Jakarta hatinya hancur

dan penuh dendam kepada Datuk Maringgih yang telah merebut kekasihnya. Siti Nurbaya

menyusul kekasihnya ke Jakarta, naumun di tengah perjalanan dia hampir meninggal dunia,

ia terjatuh kelaut karena ada seseorang yang mendorongnya. Tetapi Siti Nurbaya

diselamatkan oleh seseorang yang telah memegang bajunya hingga dia tidak jadi jatuh ke

laut.

Rupanya, walaupun dia selamat dari marabahaya tersebut, tetapi marabahaya

sberikutnye menunggunya di daratan. Setibanya di Jakarta, Siti Nurbaya ditangkap polisi,

karena surat telegram Datuk Maringgih yang memfitnah Siti Nurbaya bahwa dia ke Jakarta

telah membawa lari emasnya atau hartanya.

Samsulbahri berusaha keras meolong kekasihnya itu agar pihak pemerintah mengadili

Siti Nirbaya di Jakarta saja, bukan di Padang seperti permintaan Datuk Maringgih. Namun

usahanya sia-sia, pengadilan tetap akan dilaksanakan di Padang. Namun karena tidak terbukti

Siti Nurbaya bersalah akhirnya dia bebas.

Beberapa waktu kemudian. Samsulbahri yang sudah naik pangkat menjadi letnan

dikirim oleh pemerintah ke Padang untuk membrantas para pengacau yang ada di daerah

padang. Para pengacau itu rupanya salah satunya adalah Datuk Maringgih, maka terjadilah

pertempuran sengit antara orang-orang Letnan Mas (gelar Samsulbahri) dengan orang-orang

Page 19: Makalah Sastra Indonesia Untuk SMA.docx

Datuk Maringgih. Letnan Mas berduel dengan Datuk Maringgih. Datuk Maringgih dihujani

peluru oleh Lentan Mas, namun sebelum itu datuk Maringgih telah sempat melukai lentan

Mas dengan pedangnya. Datuk Maringgih meninggal ditempat itu juga, sedangkan letan mas

dirawat di rumah sakit.

Sewaktu di rumah sakit, sebelum dia meninggal dunia, dia minta agar dipertemukan

dengan ayahnya untuk minta maaf atas segala kesalahannya. Ayah Samsulbahri juga sangat

menyesal telah mengata-ngatai dia tempo dulu, yaitu ketika kejadian Samsulbahri memukul

Datuk Maringgih dan mengacau keluarga orang yang sangat melanggar adat istiadat dan

memalukan itu. Setelah berhasil betemu dengan ayahnya, Samsulbahripun meninggal dunia.

Namun, sebelum meninggal dia minta kepada orangtuanya agar nanti di kuburkan di Gunung

Padang dekat kekasihnya Siti Nurbaya. Perminataan itu dikabulkan oleh ayahnya, dia

dikuburkan di Gunung Padang dekat dengan kuburan kekasihnya Siti Nurbaya. Dan di situlah

kedua kekasih ini bertemu terakhir dan bersama untuk selama-lamanya.

Page 20: Makalah Sastra Indonesia Untuk SMA.docx

Sinopsis Sukreni Gadis Bali

Men Negara berasal dari Karangasem, Bali. Ia meninggalkan daerah itu karena suatu

persoalan dengan suaminya. Buleleng adalah tempat tujuannya. Mula-mulai ia menumpang di

rumah seorang haji yang mempunyai tanah dan kebun yang luas. Namun, karena Men Negara

rajin bekerja dan hemat, ia kemudian dapat memiliki kebun sendiri. Ketika pergi dari

Karangasem, ia meninggalkan seorang anak yang baru berusia delapan bulan. Di tempat ini ia

melahirkan dua orang anak bernama I Negeri yang berparas cantik itu dapat menarik para

pekerja pemetik kelapa untuk singgal di warungya. Disamping itu, Men Negara pun pandai

memasak sehingga masakannya selalu disukai oleh para pekerja itu. Di antara mereka yang

datang ke warung Men Negara adalah I Gde Swamba, seorang pemilik kebun kelapa itu. Tak

luput dari semua itu, Ni Negeri dan sudah tentu pula ibunya, mengharapkan agar anak

gadisnya itu dapat memikat I Gde Swamba menjadi suaminya.

Suatu ketika, datanglah seorang manteri polisi bernama I Gusti Made Tusan ke daerah

itu. Sebagai manteri polisi, ia disegani dan ditakuti penduduk. Banyak sudah kejahatan yang

berhasil ditumpasnya. Ini berkat kerjasamanya dengan seorang mata-mata bernama I Made

Aseman. Siang itu hampir saja Men Negara harus berurusan dengan I Gusti Made Aseman

karena I Made Aseman mengetahui bahwa Men Nagara telah memotong babi tanpa surat izin

dari yang berwenang. I Made Aseman sangat berharap agar Men Nagara dipenjarakan di

Singaraja karena kesalahannya itu. Jika Men Nagara negara masuk penjara, para pemetik

kelapa akan pindah ke warung iparnya. Namun, apa yang diharapkan I Made Aseman sia-sia

belaka karena tuannya, I Gusti Made Tusan telah terpikat oleh tutur kata dan senyum Ni

Negeri. Siang itu, Ida Gde Swamba dan para pemetik kelapa sedang makan dan minum di

warung Men Nagara. Tanpa sepengetahuan mereka, datang seorang gadis bernama Luh

Sukreni ke warung Men Nagara. Ia mencari I Gde Swamba untuk urusan sengketa warisan

dengan kakaknya, I Sangia yang telah masuk agama kristen. Menurut adat dan agama Bali,

jika seorang anak beralih agama lain, baginya tak ada hak untuk menerima harta warisan.

Namun kedatangan Luh Sukreni itu justru membuat Men Nagara dan Ni Negeri iri

hati, apalagi Sukreni yang lebih cantik itu menanyakan Ida Gde Swamba. Ketika Menteri

polisi itu tampak tertarik pada Sukreni dan berniat menjadikan Ni Sukrenis sebagai wanita

simpanannya, dicarinyalah siasat agar keinginan Menteri Polisi terpenuhi. Pada kedatanganya

yang kedua, Luh Sukreni kembali menanyakan Ida Gde Swamba di warung Men Negara.

Page 21: Makalah Sastra Indonesia Untuk SMA.docx

Namun orang yang dicarinya tak ada. Dengan ramah dan senyum manis, ibu dan anak

menerima Luh Sukreni bahkan mereka memintanya untuk bermalam di warungnya sampai

Ida Gde Swamba tiba. Tanpa prasangka burk, Luh Sukreni menerima tawaran itu. Saat itulah

Men Negara menjalankan siasat jahatnya. Pada malam harinya, Luh Sukreni diperkosa oleh I

Gusti Made Tusan. “Terima kasih Men Negara, atas pertolonganmu itu, hampir-hampir tak

berhasil tetapi…”. Begitulah I Gusti Made Tusan menyatakan kesenangannya atas siasat

busuk Men Negara. Sejak kejadian itu Luh Sukreni pergi entah kemana.

Alangkah terkejutnya Men Negara ketika I Negara, anaknya yang tidak bersama I

Sudiana teman seperjalanan Luh Sukreni, mengatakan bahwa Ni Sukreni adalah anak

kandung Men Negara sendiri. Ayah Ni Sukreni, I Nyoman Raka telah mengganti nama Men

Widi menjadi Ni Sukreni. Perubahan nama itu dimaksudkan agar Ni Sukreni tak dapat

diketahui lagi oleh ibunya. Men Negara sangat menyesal karena ia telah mengorbankan

anaknya sendiri.

Ni Sukreni tak mau kembali ke kampungnya. Ia sangat malu apabila kejadian itu

diketahui oleh ayahnya dan orang-orang di kampungnya. Ia mengembara entah kemana.

Namun, Pan Gumiarning, salah seorang sahabat ayahnya, mau menerima Ni Sukreni untuk

tinggal di rumahnya. Tak lama kemudian. Ni Sukreni melahirkan seorang anak dari hasil

perbuatan jahat I Gusti Made Tusan. Anak itu diberi nama I Gustam.

Takdir telah menentukan Ni Sukreni dapat bertemu kembali Ida Gde Swamba. Semua

itu berkat pertolongan I Made Aseman yang pada waktu itu sedang menjalani hukuman di

Singaraja karena telah memukul I Negara sampai tak sadarkan diri. Ida Gde Swamba berjanji

akan mengurus dan membiayai anaknya itu.

I Gustam ternyata tumbuh dengan perangai dan tabiat yang kasar. Sewaktu berusia

dua belas tahun, ia sudah berani memukul kepala ibunya. Setelah dewasa, ia berani pula

mencuri sampai akhirnya masuk tahanan polisi. Didalam tahanan, I Gustam justru banyak

memperoleh pelajaran cara merampok dari I Sintung, salah seorang perampok dan penjahat

berat yang sudah terkenal keganasannya, ahli dalam hal perampokan dan kejahatan.

Setelah keluar dari penjara, I Gustam membentuk sebuah kelompok. I Sintung yang

ketika di dalam penjara sebagai gurunya, kini bertekuk lutut di bawah perintah I Gustam yang

tak segan-segan membunuh siapa saja yang menentang perintahnya. Pada suatu malam,

kelompok yang dikepalai I Gustam melaksanakan aksi perampokan di warung Men Negara.

Namun rencana itu sudah diketahui oleh aparat keamanan. Perampokan di Men Negara

Page 22: Makalah Sastra Indonesia Untuk SMA.docx

mendapat perlawanan dari polisi yang dipimpin oleh I Gusti Made Tusan. I Gusti Made

Tusan sendiri tidak mengenal bahwa musuh yang sedang dihadapinya adalah anaknya sendiri.

Maka ketika I Gustam hampir putus asa karena terkena kelewang ayahnya, I Gusti Made

Tusan baru mengetahui bahwa yang terbunuh itu adalah anaknya sendiri, setelah ia

mendengar teriakan I Made Aseman. Akhirnya ayah dan anak itupun tersungkur dan mati!.

Page 23: Makalah Sastra Indonesia Untuk SMA.docx

Sahabat Sejati

Oleh Suhartono

Betapa enak menjadi orang kaya. Semua serba ada. Segala keinginan terpenuhi.

Karena semua tersedia. Seperti Iwan. Ia anak konglomerat. Berangkat dan pulang sekolah

selalu diantar mobil mewah dengan supir pribadi.

Meskipun demikian ia tidaklah sombong. Juga sikap orang tuanya. Mereka sangat

ramah. Mereka tidak pilih-pilih dalam soal bergaul. Seperti pada kawan kawan Iwan yang

datang ke rumahnya. Mereka menyambut seolah keluarga. Sehingga kawan-kawan banyak

yang betah kalau main di rumah Iwan.

Iwan sebenarnya mempunyai sahabat setia. Namanya Momon. Rumahnya masih satu

kelurahan dengan rumah Iwan. Hanya beda RT. Namun, sudah hampir dua minggu Momon

tidak main ke rumah Iwan.

“Ke mana, ya,Ma, Momon. Lama tidak muncul. Biasanya tiap hari ia tidak pernah

absen. Selalu datang.”

“Mungkin sakit!” jawab Mama.

“Ih, iya, siapa tahu, ya, Ma? Kalau begitu nanti sore aku ingin menengoknya!”

katanya bersemangat

Sudah tiga kali pintu rumah Momon diketuk Iwan. Tapi lama tak ada yang membuka.

Kemudian Iwan menanyakan ke tetangga sebelah rumah Momon. Ia mendapat keterangan

bahwa momon sudah dua minggu ikut orang tuanya pulang ke desa. Menurut kabar, bapak

Momon di-PHK dari pekerjaannya. Rencananya mereka akan menjadi petani saja. Meskipun

akhirnya mengorbankan kepentingan Momon. Terpaksa Momon tidak bisa melanjutkan

sekolah lagi.

“Oh, kasihan Momon,” ucapnya dalam hati,

Di rumah Iwan tampak melamun. Ia memikirkan nasib sahabatnya itu. Setiap pulang

sekolah ia selalu murung.

“Ada apa, Wan? Kamu seperti tampak lesu. Tidak seperti biasa. Kalau pulang sekolah

selalu tegar dan ceria!” Papa menegur

“Momon, Pa.”

Page 24: Makalah Sastra Indonesia Untuk SMA.docx

“Memangnya kenapa dengan sahabatmu itu. Sakitkah ia?”

Iwan menggeleng.

“Lantas!” Papa penasaran ingin tahu.

“Momon sekarang sudah pindah rumah. Kata tetangganya ia ikut orang tuanya pulang

ke desa. Kabarnya bapaknya di-PHK. Mereka katanya ingin menjadi petani saja”.

Papa menatap wajah Iwan tampak tertegun seperti kurang percaya dengan omongan

Iwan.

“Kalau Papa tidak percaya, Tanya, deh, ke Pak RT atau ke tetangga sebelah!” ujarnya.

“Lalu apa rencana kamu?”

“Aku harap Papa bisa menolong Momon!”

“Maksudmu?”

“Saya ingin Momon bisa berkumpul kembali dengan aku!” Iwan memohon dengan

agak mendesak.

“Baiklah kalau begitu. Tapi, kamu harus mencari alamat Momon di desa itu!” kata

Papa.

Dua hari kemudian Iwan baru berhasil memperoleh alamat rumah Momon di desa. Ia

merasa senang. Ini karena berkat pertolongan pemilik rumah yang pernah dikontrak keluarga

Momon.

Kemudian Iwan bersama Papa datang ke rumah Momon di wilayah Kadipaten.

Namun lokasi rumahnya masih masuk ke dalam. Bisa di tempuh dengan jalan kaki dua

kilometer. Kedatangan kami disambut orang tua Momon dan Momon sendiri. Betapa gembira

hati Momon ketika bertemu dengan Iwan. Mereka berpelukan cukup lama untuk melepas rasa

rindu.

Semula Momon agak kaget dengan kedatangan Iwan secara mendadak. Soalnya ia

tidak memberi tahu lebih dulu kalau Iwan inginberkunjung ke rumah Momon di desa.

“Sorry, ya, Wan. Aku tak sempat memberi tahu kamu!”

“Ah, tidak apa-apa. Yang penting aku merasa gembira. Karena kita bisa berjumpa

kembali!”

Page 25: Makalah Sastra Indonesia Untuk SMA.docx

Setelah omong-omong cukup lama, Papa menjelaskan tujuan kedatangannya kepada

orang tua Momon. Ternyata orang tua Momon tidak keberatan, dan menyerahkan segala

keputusan kepada Momon sendiri.

“Begini, Mon, kedatangan kami kemari, ingin mengajak kamu agar mau ikut kami ke

Bandung. Kami menganggap kamu itu sudah seperti keluarga kami sendiri. Gimana Mon,

apakah kamu mau?” Tanya Papa.

“Soal sekolah kamu,” lanjut Papa, “kamu tak usah khawatir. Segala biaya pendidikan

kamu saya yang akan menanggung.”

“Baiklah kalau memang Bapak dan Iwan menghendaki demikian, saya bersedia. Saya

mengucapkan banyak terima kasih atas kebaikan Bapak yang mau membantu saya.”

Kemudian Iwan bangkit dari tempat duduk lalu mendekat memeluk Momon. Tampak

mata Iwan berkaca-kaca. Karena merasa bahagia.Akhirnya mereka dapat berkumpul kembali.

Ternyata mereka adalah sahabat sejati yang tak terpisahkan.

Kini Momon tinggal di rumah Iwan. Sementara orang tuanya tetap di desa. Selain

mengerjakan sawah, mereka juga merawat nenek Momon yang sudah tua

Page 26: Makalah Sastra Indonesia Untuk SMA.docx

PRAJURIT JAGA MALAM

Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu ?

Pemuda-pemuda yang lincah yang tua-tua keras,

bermata tajam

Mimpinya kemerdekaan bintang-bintangnya

kepastian

ada di sisiku selama menjaga daerah mati ini

Aku suka pada mereka yang berani hidup

Aku suka pada mereka yang masuk menemu malam

Malam yang berwangi mimpi, terlucut debu......

Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu !

KRAWANG-BEKASI

Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi

tidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi.

Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,

terbayang kami maju dan mendegap hati ?

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi

Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak

Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu.

Kenang, kenanglah kami.

Kami sudah coba apa yang kami bisa

Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa

Kami cuma tulang-tulang berserakan

Tapi adalah kepunyaanmu

Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan

Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan

atau tidak untuk apa-apa,

Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata

Kaulah sekarang yang berkata

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi

Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak

Kenang, kenanglah kami

Teruskan, teruskan jiwa kami

Menjaga Bung Karno

Page 27: Makalah Sastra Indonesia Untuk SMA.docx

menjaga Bung Hatta

menjaga Bung Sjahrir

Kami sekarang mayat

Berikan kami arti

Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian

Kenang, kenanglah kami

yang tinggal tulang-tulang diliputi debu

Beribu kami terbaring antara Krawang-Bekasi

Page 28: Makalah Sastra Indonesia Untuk SMA.docx

Si Pelit

Seorang yang sangat pelit mengubur emasnya secara diam-diam di tempat yang

dirahasiakannya di tamannya. Setiap hari dia pergi ke tempat dimana dia mengubur emasnya,

menggalinya dan menghitungnya kembali satu-persatu untuk memastikan bahwa tidak ada

emasnya yang hilang. Dia sangat sering melakukan hal itu sehingga seorang pencuri yang

mengawasinya, dapat menebak apa yang disembunyikan oleh si Pelit itu dan suatu malam,

dengan diam-diam pencuri itu menggali harta karun tersebut dan membawanya pergi.

Ketika si Pelit menyadari kehilangan hartanya, dia menjadi sangat sedih dan putus

asa. Dia mengerang-erang sambil menarik-narik rambutnya.

Satu orang pengembara kebetulan lewat di tempat itu mendengarnya menangis dan

bertanya apa saja yang terjadi.

"Emasku! oh.. emasku!" kata si Pelit, "seseorang telah merampok saya!"

"Emasmu! di dalam lubang itu? Mengapa kamu menyimpannya disana? Mengapa

emas tersebut tidak kamu simpan di dalam rumah dimana kamu dapat dengan mudah

mengambilnya saat kamu ingin membeli sesuatu?"

"Membeli sesuatu?" teriak si Pelit dengan marah. "Saya tidak akan membeli sesuatu

dengan emas itu. Saya bahkan tidak pernah berpikir untuk berbelanja sesuatu dengan emas

itu." teriaknya lagi dengan marah.

Pengembara itu kemudian mengambil sebuah batu besar dan melemparkannya ke

dalam lubang harta karun yang telah kosong itu.

"Kalau begitu," katanya lagi, "tutup dan kuburkan batu itu, nilainya sama dengan

hartamu yang telah hilang!"

Harta yang kita miliki sama nilainya dengan kegunaan harta tersebut.

Page 29: Makalah Sastra Indonesia Untuk SMA.docx

Semut dan Belalang

Aesop

Pada siang hari di akhir musim gugur, satu keluarga semut yang telah bekerja keras

sepanjang musim panas untuk mengumpulkan makanan, mengeringkan butiran-butiran

gandum yang telah mereka kumpulkan selama musim panas. Saat itu seekor belalang yang

kelaparan, dengan sebuah biola di tangannya datang dan memohon dengan sangat agar

keluarga semut itu memberikan sedikit makan untuk dirinya.

"Apa!" teriak sang Semut dengan terkejut, "tidakkah kamu telah mengumpulkan dan

menyiapkan makanan untuk musim dingin yang akan datang ini? Selama ini apa saja yang

kamu lakukan sepanjang musim panas?"

"Saya tidak mempunyai waktu untuk mengumpulkan makanan," keluh sang Belalang;

"Saya sangat sibuk membuat lagu, dan sebelum saya sadari, musim panas pun telah berlalu."

Semut tersebut kemudian mengangkat bahunya karena merasa gusar.

"Membuat lagu katamu ya?" kata sang Semut, "Baiklah, sekarang setelah lagu

tersebut telah kamu selesaikan pada musim panas, sekarang saatnya kamu menari!"

Kemudian semut-semut tersebut membalikkan badan dan melanjutkan pekerjaan mereka

tanpa memperdulikan sang Belalang lagi.

Ada saatnya untuk bekerja dan ada saatnya untuk bermain.