27
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bidan adalah profesi dan situs sejarah kesehatan manusia.Sejak zaman dahulu kala wanita membutuhkan seorang wanita lain dalam proses kelahiran seorang manusia baru. Wanita terampil yang siap mendampingi dan menolong persalinan seorang ibu adalah bidan. Hingga kini bidan mempunyai tempat khusus di masyarakat tradisional dan negara berkembang maupun masyarakat modern dan negara industri. Dua ungkapan dibawah ini menguatkan pendapat itu’’ 1. Bidan adalah profesi yang diakui secara internasional dan praktisnya dapat ditemui diseluruh dunia (VARNEY 1997) 2. Peran bidan dalam menurunkan angka kematian ibu ( AKI) diseluruh dunia sangat nyata ( MARSHAL AND BUTTINGTON 1991). 1

Makalah Proses Perubahan Dan Pemasaran Sosial

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Sosial ekonomi

Citation preview

Page 1: Makalah Proses Perubahan Dan Pemasaran Sosial

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bidan adalah profesi dan situs sejarah kesehatan manusia.Sejak

zaman dahulu kala wanita membutuhkan seorang wanita lain dalam proses

kelahiran seorang manusia baru.

Wanita terampil yang siap mendampingi dan menolong persalinan

seorang ibu adalah bidan. Hingga kini bidan mempunyai tempat khusus di

masyarakat tradisional dan negara berkembang maupun masyarakat modern

dan negara industri. Dua ungkapan dibawah ini menguatkan pendapat itu’’

1. Bidan adalah profesi yang diakui secara internasional dan praktisnya

dapat ditemui diseluruh dunia (VARNEY 1997)

2. Peran bidan dalam menurunkan angka kematian ibu ( AKI) diseluruh

dunia sangat nyata ( MARSHAL AND BUTTINGTON 1991).

B. Tujuan Penulisan

Dalam makalah ini akan dibahas tentang proses perubahan dan

pemasaran sosial yang bertujuan untuk menambah wawasan mahasiswa

khususnya tentang perubahan dan pemasaran sosial kebidanan.

1

Page 2: Makalah Proses Perubahan Dan Pemasaran Sosial

BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Kebidanan

1. Pengertian Konsep

a. Suatu gagasan abstrak, suatu jembatan dari pikiran yang meliputi

imajinasi, kata-kata yang melukiskan sifat Objek atau suatu

peristiwa.

b. Imajinasi mental yang membantu mengatur kenyataan dalam kata-

kata yang mana memungkinkan kita melakukan akitaitas sehari-

hari dalam keadaan lebih teratur. Konsep itu tidak nyata tetapi

diciptakan untuk melukiskan kenyataan.

c. Dalam pengertian yang sederhana konsep dapat diartikan sebagai

bagian rencana atau pengertian.

2. Bidan

Riwayat istilah bidan  : Klinkert (1982) berpendapat bahwa kata

bidan berasal dari bahasa sangsekerta, yaitu widwan yang artinya

cakap. Tak ada sumber lain dari literature bahasa Indonesia yang

membenarkan atau membantah pendapat klinkert ini.

Membidan artinya selamatan bagi seorang penolong persalinan

yang mohon diri setelah bayi berusia 40 hari (kamus besar bahasa

Indonesia / KKBI, balai pustaka : 1988) bidan mempunyai arti penting

dalam masyarakat Indonesia, ini terbukitai dari adanya pepatah yang

2

Page 3: Makalah Proses Perubahan Dan Pemasaran Sosial

berbunyi. Beranak tiada bidan, yang maksudnya adalah orang yang

mendapat kesusahan (kecelakaan dan sebagainya) karena salahnya

sendiri (KKBI, 1988 ).

Midwife dalam bahasa inggris artinya with woman yang artinya

pendamping wanita. Istilah midwife sejak 1303 dan midweferypol

1483.

Obstetrics berasal dari bahasa latin obstericia atau  obstetrix

yang artinya sama yaitu pendamping wanita. Di inggris kedua kata

midwife dan obstetrics di pakai sebagai sinonim. (Hellman and

Pritchard, 1971).

Obstetrics didefinisikan sebagai cabang ilmu kedokteran yang

berkaitan dengan persalinann, sebelum dan sesudahnya, jadi obstetrics

terutama berurusan dengan fenomena dan manajemen kehamilan,

persalinan, nifas baik dalam keadaan normal maupun abnormal

(Hellman and Pritchard, 1971).

Beberapa kekhususan bidan yang diakui, yaitu, mempunyai

sikap empati. Keterbukaan, peka dan tanggap terhadap perasaan,

pikiran dan proses yang dialami ibu dan keluarganya. Bidan tidak hanya

sebagai klinisi dan pemberi asuhan kesehatan yang baik. Lebih dari itu

dia juga harus sebagai pendamping yang baik dan ahli. Medukung

orang tua mencapai perannya menjadi orang tua yang baik  ( Silverton,

1993 )

3

Page 4: Makalah Proses Perubahan Dan Pemasaran Sosial

B. Proses Perubahan

Pendidikan kesehatan adalah suatu proses untuk menuju pada

perubahan perilaku masyarakat, baik masyarakat konsumen maupun

penyedia (Provider).Untuk itu perlu dibahas teori-teori perubahan

perilaku.Perubahan perilaku yang dikehendaki oleh pendidikan kesehatan

adalah yang didasari oleh kesadaran, Oleh karena itu diperlukan suatu

proses yang disebut proses belajar. Selain itu juga dikatakan bahwa

perilaku manusia khususnya perilaku kesehatan sangat dipengaruhi oleh

Faktor soaila, budaya, ekonomi dan sebagainya.

1. Pengertian Perubahan

Adalah merupakan suatu proses dimana terjadinya peralihan

atau perpindahan dari status tetap (statis) menjadi status yang bersifat

dinamis, artinya dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang

ada.

Hal yang penting dalam perilaku kesehatan adalah masalah

pembentukan dan perubahan perilaku.Karena perubahan perilaku

merupakan tujuan dari pendidikan atau penyuluhan kesehatan sebagai

penunjang program-program kesehatan lainnya.

Proses Perubahan perilaku menurut Lewin ( 1951 )

mengemukakan teori perubahan “ Unfreezing to refreezing” yang

berlangsung dalam lima tahap berikut :

a. Fase Pencairan (the unfreezing phase) : Individu mulai

mempertimbangkan penerimaan terhadap perubahan.Dalam

4

Page 5: Makalah Proses Perubahan Dan Pemasaran Sosial

keadaan ini ia siap menerima perubahan sikap dasar.Motivasi dan

tingkah laku.Di dalam masyarakat pada fase ini, berada pada

keadaan untuk mengubah kekuatan yang mempengaruhi prose

perumusan kebijaksanaan, partisipasi masyarakat, dll

b. Fase Diagnosa masalah (problem diagnosis phase) : Individu mulai

mengidentifikasi kekuatan-kekuatan, baik yang mendukung

perlunya perubahan maupun menetang perubahan itu serta

menganalisa kekuatan itu.

c. Fase penentuan tujuan (Goal Setting Phase) : Apabila masalahnya

telah dipahami, maka individu menentukan tujuannya sesuai

dengan perubahan yang diterimanya.

d. Fase Tingkah Laku baru (new behavior phase) : Pada fase ini

individu mulai mencobanya dan membandingkan dengan praktik-

praktik yang telah dilakukan dan diharapkan.

e. Fase pembekuan ulang (the refreezing phase) : Apabila dianggap

berguna, perubahan kemudian diasimilasikan menjadi pola tingkah

laku yang permanen, misalnya : arti kesehatan bagi kehidupan

manusia dan cara-cara pemeliharaan kesehatan.

2. Macam – Macam Teori Perubahan

a. Teori Stimulus Organisme ( S – O – R )

Didasarkan pada asumsi bahwa penyebab terjadinya

perubahan perilaku tergantung kepada kualitas rangsang

(stimulus) yang berkomunikasi dengan organisme. Artinya,

5

Page 6: Makalah Proses Perubahan Dan Pemasaran Sosial

kualitas dari sumber komunikasi, misalnya kredibilitas,

kepemimpinan, gaya berbicara, sangat menentukan keberhasilan

perubahan perilaku seseorang, kelompok atau masyarakat.

Hosland, et al ( 1953) mengatakan bahwa perubahan

perilaku pada hakikatnya adalah sama dengan proses belajar.

Teori ini mengatakan bahwa perilaku berubah hanya apabila

stimulus ( rangsang ) yang diberikan benar – benar melebihi dari

rangsang semula.Rangsang yang dapat melabihi stimulus semula

ini berarti stimulus yang diberikan harus dapat meyakinkan

organisama. Dalam meyakinkan organisama ini Faktor

reinforcement memegang peranan penting.

b. Teori Festinger ( Dissonance Theory ) ( 1957 )

Teori ini sebenarnya sama dengan konsep imbalance

(tidak seimbang). Hal ini berarti bahwa keadaan cognitive

dissonance merupakan ketidak seimbangan psikologis yang

diliputi oleh ketegangan diri yang berusaha untuk mencapai

keseimbangan kembali.Apabila terjadi keseimbangan dalam diri

individu, maka berarti terjadi ketegangan diri lagi, dan keadaan

ini disebut consonance ( keseimbangan ).

Ketidakseimbangan terjadi karena dalam diri individu

terdapat dua elemen kognisi yang saling bertentangan.Yang

dimaksud elemen kognisi adalah pengetahuan, pendapat dan

keyakinan.Apabila individu menghadapi suatu stimulus atau

6

Page 7: Makalah Proses Perubahan Dan Pemasaran Sosial

objek, dan stimulus tersebut menimbulkan pendapat atau

keyakinan yang berbeda/bertentangan di dalam diri individu itu

sendiri maka terjadilah dissonance.

Keberhasilan yang ditunjukkan dengan tercapainya

keseimbangan menunjukkan adanya perubahan sikap dan

akhirnya akan terjadi perubahan perilaku.

c. Teori Fungsi

Teori ini berdasarkan anggapan bahwa perubahan

perilaku individu tergantung kepada kebutuhan.Hal ini berarti

bahwa stimulus yang dapat mengakibatkan perubahan perilaku

seseorang adalah stimulus yang dapat dimengerti dalam konteks

kebutuhan orang tersebut.

Menurut Katz ( 1960 ) perilaku dilatarbelakagi oleh

kebutuhan individu yang bersangkutan :

1) Perilaku memeiliki fungsi instrumental

Artinya dapat berfungsi dan memberikan pelayanan

terhadap kebutuhan.

2) Perilaku berfungsi sebagai pertahanan diri dalam

menghadapi lingkungannya

3) Perilaku berfungsi sebagai penerima objek dan pemberi arti

4) Perilaku berfungsi sebagai nilai ekspresif dari diri seseorang

dalam menjawab suatu situasi.

7

Page 8: Makalah Proses Perubahan Dan Pemasaran Sosial

Teori fungsi ini berkeyakinan bahwa perilaku

mempunyai fungsi untuk menghadapi dunia luar individu, dan

senantiasa menyesuaikan diri dengan lingkungannya menurut

kebutuhannya. Oleh sebab itu di dalam kehidupan manusia

perilaku itu tampak terus – menerus dan berubah secara relatif.

d. Teori Kurt Lewin

Kurt Lewin ( 1970 ) berpendapat bahwa perilaku

manusia adalah suatu keadaan yang seimbang antara kekuatan –

kekuatan pendorong dan kekuatan – kekuatan penahan. Perilaku

itu dapat berubah apabila terjadi ketidakseimabangan antara

kedua kekuatan tersebut di dalam diri seseorang sehingga ada

tiga kemungkinan terjadinya perubahan perilaku pada diri

seseorang.

1) Kekuatan – kekuatan pendorong meningkat.

2) Kekuatan – kekuatan penahan menurun

3) Kekuatan pendorong meningkat, kekuatan penahan

menurun.

3. Bentuk – bentuk perubahan perilaku.

a. Perubahan Alamiah ( Natural Change ) : Perilaku manusia selalu

berubah. Sebagian perubahan itu disebabkan karena kejadian

alamiah.

b. Perbahan terencana ( Planned Change ) : Perubahan perilaku ini

terjadi karena memang direncanakan sendiri oleh subjek.

8

Page 9: Makalah Proses Perubahan Dan Pemasaran Sosial

c. Kesediaan untuk berubah ( Readdiness to Change ) : Apabila

terjadi suatu inovasi atau program-program pembangunan di

dalam masyarakat, maka yang sering terjadi adalah sebagian

orang sangat cepat untuk menerima inovasi atau perubahan

tersebut, dan sebagian orang lagi sangat lambat untuk menerima

inovasi atau perubahan tersebut.

4. Strategi perubahan perilaku.

Beberapa strategi untuk memperoleh perubahan perilaku

tersebut oleh WHO dikelompokkan menjadi tiga :

a. Menggunakan kekuatan/kekuasaan atau dorongan

Misal : dengan adanya peraturan – peraturan/ perundang –

undangan yang harus dipatuhi oleh anggota masyarakat.

Dapat berlangsung cepat akan tetapi belum tentu berlangsung

lama karena perubahan perilaku terjadi tidak atau belum didasari

oleh kesadaran sendiri.

b. Pemberian informasi

Dengan memberikan informasi-informasi tentang cara-cara

mencapai hidup sehat, cara pemeliharaan kesehatan, cara

menghindari penyakit, dan sebagainya akan meningkatkan

pengetahuan masyarakat tentang hal tersebut.

9

Page 10: Makalah Proses Perubahan Dan Pemasaran Sosial

c. Diskusi partisipasi

Cara ini adalah sebagai peningkatan cara yang kedua di atas

yang dalam memberikan informasi-informasi tentang kesehatan

tidak bersifat searah saja tetapi dua arah.

5. Teori Berubah ( Menurut Roger Dan Shoamaker )

a. Tugas pendidikan kesehatan pada tahap kesadaran (Awarness)

Menyadarkan masyarakat dengan jalan memberikan penerangan

yang bersifat informatif dan edukatif.

b. Tugas pendidikan kesehatan pada tahap minat ( interest)

Masyarakat sudah mulai tertarik perhatiannya pada usaha

pembaharuan.Kegiatan ditingkatkan memberikan penerangan

melalui poster, radio, TV pamflet dll.

c. Tugas pendidikan kesehatan pada tahap evaluasi ( evaluation )

Pendekatam secara individu.

d. Tugas pendidikan kesehatan pada tahap percobaan (trial)

Sudah mulai mencoba tingkah laku baru. Tugas penkes lebih

menyakinkan dan mengawasi agar tidak terjadi dariop out.

e. Tugas pendidikan kesehatan pada tahap adopsi ( Adoption)

Masyarakat telah bertingkah laku baru, sesuai yang

diharapkan.Tugas penkes adalah memelihara dan mengontrol

secara terus menerus.

10

Page 11: Makalah Proses Perubahan Dan Pemasaran Sosial

C. Pemasaran Sosial Jasa Asuhan Kebidanan

1. Pengertian Pemasaran

Pemasaran diidentikan dengan proses perdagangan barang yang

diorentasikan sebagai preoses jual beli dan tawar menawar. Sehingga

pemasaran kadang menjadi hal  yang terlupakan ketika kita membahas

tentang penyediaan jasa.

Definisi Pemasaran menurut beberapa ahli adalah sebagai

berikut :   

a. Sumarni dan Soeprihanto ( 1995 ) : Pemasaran adalah suatu sistem

keseluruhan  dari kegiatan  bisnis yang ditujukan untuk

merencanakan, menentukan harga, mempromosikan  dan

mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan.

b. W.Y. stanton ( 1997 ) : Pemasaran adalah sesuatu yang meliputi

seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan dari  sebuah

perencanaan dan penentuan harga sampai dengan promosi dan

distribusi barang dan jasa yang bisa  memuskan kebutuhan

pembeli.

c. Trioso Purnawarman ( 2001 ) : Pemasaran adalah suatu proses

social dan manajerial dimanan individu dan kelompok

mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan

menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu

sama lain.

11

Page 12: Makalah Proses Perubahan Dan Pemasaran Sosial

Definisi ini berdarkan pada konsep ini yaitu : Kebutuhan

keinginan dan permintaan : produk, nilai, biaya, dan keputusan :

perukaran, trnsaksi dan hubungan : pasar, pemasaran dan pemasaran /

penyedia.

2. Tujuan pemasaran

Adapun tujuan  pemasaran adalah mengenal dan memahami

pelanggaran sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya dan

dapat terjual dengan sendirinya.

3. Proses pemasaran

Proses pemasaran dapat dijelaskan lebih rinci dalam langkah-

langkah sebagai berikut :

a. Langkah 1 adalah analisis yaitu dengan membuat inventarisasi

kelompok sasaran dan mencari institusi / stakeholder yang dapat

membantu dan bekerja sama.

b. Langkah 2 yaitu melakukan riset untuk mengetahui tanggapan

masyarakat terutama kelompok sasaran terhadap produk atau jasa

pelayanan yang akan diberikan.

c. Langkah 3 adalah menyusun srategi pemasaran. Strategi yang

digunakan disini merupakan serangkaian tindakan terpadu menuju

keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Faktornya adalah :

1) Faktor Mikro : yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing

dan masyarakat.

12

Page 13: Makalah Proses Perubahan Dan Pemasaran Sosial

2) Faktor Makro : yaitu demografi / ekonomi politik / hukum,

teknologi / fisik dan sosial / budaya.

Strategi  dan kiat pemasaran dari sudut pandang penjual

dapat disingkat dalam 4 yaitu :

1) tempat yang strategis ( Place )

2) produk yang bermutu ( Product )

3) Harga yang kompetitif ( Price )

4) promosi yang gencar ( Promotion )

d. Langkah  ke 4 adalah monitoring dan evaluasi.monitoring adalah

proses untuk menentukasn kekurangan atau kesalahan pada strategi

yang telah ditetapkan.

e. Langkah ke 5 adalah pelaksanaan proses pemasaran .kegiatan ini

mengunakan media yang telah dipersiapkan untuk menunjang

program melalui pesan2 sehingga akan diingat oleh masyarakat 

luas ataupun khussusnya bagi konsumen.

4. Pemasaran Sosial

Dalam hal ini ” pemasaran sosial dapat diartikan sebagai suatu

kegiatan menjual produk yang berupa komoditi tertentu seperti

pelayanan, ide atau gagasan dengan mengaitkan pada kebutuhan atau

minat masyarakat.

Tujuan pemasaran sosial sebagai berikut :

a. Memberikan pelayanan yang bermutu yang dibutuhkan

masyarakat.

13

Page 14: Makalah Proses Perubahan Dan Pemasaran Sosial

b. Memberikan pelayanan dengan standar praktik, keterampilan yang

mantap ( dalam memberikan pelayanan kepada klien )

Tujuan akhir  dan konsep,

Kiat dan strategi pemasaran adalah kepuasan pelanggan

sepenuhnya (total customer satisfaction). keputusan pelanggan

sepenuhnya bukan berarti memberikan kepada apa yang menurut kita

keinginan dari mereka, tetapi apa yang sesungguhnya mereka inginkan

serta kapan dan bagaimanan mereka inginkan. Atau secara singkat

adalah memenuhi kebtuhan pelanggan.

Konsep pemasaran yang perlu dipahami dalam kaitannya

dengan pemasaran social  jasa asuhan kebidanana adalah faktor-faktor

yang mempengaruhi pemasaran yaitu :

a. Kebutuhan, keinginan dan permintaan.

1) Keinginan ( wants ) adalah hasrat akan suatu hal sesuai dengan

kebutuhannya

2) Permintaan ( demands ) adalah keinginan akan sesuatu yang

didukung dengan kemampuan serta kesediaan membelinya.

b. Produk

Produk merupakan sesuatu yang dapat ditawarkan  utnuk

memuaskan suatu kebtuhan / keinginan masyarakat.

14

Page 15: Makalah Proses Perubahan Dan Pemasaran Sosial

c. Transaksi

Transaksi merupakan proses seseorang mendapatkan produk baik

dengan memproduksi sendiri, pemaksaan, meminta maupun

pertukaran

d. Pertukaran

Pertukaran merupakan tindakan memperoleh barang yang

dibutuhkan atau dikehendaki seseorang dengan menawarkan suatu

imbalan

e. Pasar

Pasar terdiri dari semua pelangan yang potensial memiliki

kebutuhan yang sama dan bersedia, dan mampu melaksankan

pertukaran untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Pemasaran social adalah  penerapan teknik peamsaran  niaga

untuk mencapai suatu tujuan social yang bermanfaat       ( HIV / AIDS

Prevention Project (HAPP, 1999). Kemapuan berwirausaha, wirausaha

social bersifat praktis dan pragmatis.

a. Dampak social, seorang wirausahawan haruslah beride baru,

praktis dan cukup berguna, sehingga akan digunakan oleh orang

lain begitu ide tersebut diaplikasikan.

b. Karakitaereritis, adalah seseorang yang dapat menjalankan fungsi-

fungsi layanan public. Atau orang yang dapat dipercaya dan

menjaga kehormatannya.

15

Page 16: Makalah Proses Perubahan Dan Pemasaran Sosial

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Perubahan adalah merupakan suatu proses dimana terjadinya

peralihan atau perpindahan dari status tetap (statis) menjadi status yang

bersifat dinamis, artinya dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang

ada. Lima tahap berikut :

1. Fase Pencairan (the unfreezing phase)

2. Fase Diagnosa masalah (problem diagnosis phase)

3. Fase penentuan tujuan (Goal Setting Phase)

4. Fase Tingkah Laku baru (new behavior phase)

5. Fase pembekuan ulang (the refreezing phase)

Macam – Macam Teori Perubahan

1. Teori Stimulus Organisme ( S – O – R )

2. Teori Festinger ( Dissonance Theory ) ( 1957 )

3. Teori Fungsi

4. Teori Kurt Lewin

Bentuk – bentuk perubahan perilaku :

1. Perubahan Alamiah

2. Perbahan terencana

3. Kesediaan untuk berubah

16

Page 17: Makalah Proses Perubahan Dan Pemasaran Sosial

Strategi perubahan perilaku.

1. Menggunakan kekuatan/kekuasaan atau dorongan

2. Pemberian informasi

3. Diskusi partisipasi

Pemasaran social adalah  penerapan teknik peamsaran  niaga untuk

mencapai suatu tujuan social yang bermanfaat       ( HIV / AIDS Prevention

Project (HAPP, 1999). Kemapuan berwirausaha, wirausaha social bersifat

praktis dan pragmatis

B. Saran

Semoga dalam penulisan makalah ini dapat berguna bagi penulis

khususnya, dan bagi pembaca mungkin dalam penyusunan makalah ini

penulis masih banyak kekurangan karena keterbatasan ruang lingkup,

waktu, situasi, kondisi dan ilmu yang penulis miliki. Untuk itu penulis

mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi perbaikan

penulisan makalah ini di masa yang akan datang.

17

Page 18: Makalah Proses Perubahan Dan Pemasaran Sosial

DAFTAR PUSTAKA

htetapi://mily.wordpress.com/2009/08/11/aplikasi-konsep-kebidanan/

htetapi://enyretnaambarwati.blogspot.com/2010/03/proses-berubah.html

htetapi://lilah-lubis.blogspot.com/2011/01/pemasaran-sosial-dasar-asuhan-

kebidanan.html

Uha Suliha,et al, 2002, Pendidikan Kesehatan Dalam Keperawatan, Jakarta : EGC

Notoatmodjo, S, 2003, Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan, Jakarta :

Rineka Cipta

18