18
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada umumnya, banyak orang yang masih membedakan antara pengertian tulisan dan karangan. Persepsi mereka biasanya mengaitkan kata tulisan dengan hal-hal yang berbau ilmiah (karya ilmiah) sedangkan karangan mengacu pada hal-hal yang bersifat fiktif. Namun sebenarnya makna kata tulisan dan karangan adalah sama. Dengan demikian orang yang melakukan kegiatan menulis berarti ia melakukan kegiatan mengarang. Hasil dari kegiatan menulis atau mengarang bagaimana pun bentuknya kita sebut sebagai tulisan atau karangan tanpa membedakan itu ilmiah atau tidak. Jika tulisan atau karangan dikaitkan dnegan kata ilmiah maka disebut dengan tulisan ilmiah atau karya ilmiah. Menurut Ekosusilo dan Triyanto (1991: 11), “karya ilmiah adalah suatu karya tulis yang didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang santun dan isinya dipertanggungjawabkan kebenarannya”. Di dalam makalah ini akan dijelaskan

Makalah Penulisan Karya Ilmiah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Bahasa Indonesia

Citation preview

Page 1: Makalah Penulisan Karya Ilmiah

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pada umumnya, banyak orang yang masih membedakan antara

pengertian tulisan dan karangan. Persepsi mereka biasanya mengaitkan kata

tulisan dengan hal-hal yang berbau ilmiah (karya ilmiah) sedangkan

karangan mengacu pada hal-hal yang bersifat fiktif. Namun sebenarnya

makna kata tulisan dan karangan adalah sama. Dengan demikian orang yang

melakukan kegiatan menulis berarti ia melakukan kegiatan mengarang.

Hasil dari kegiatan menulis atau mengarang bagaimana pun bentuknya kita

sebut sebagai tulisan atau karangan tanpa membedakan itu ilmiah atau tidak.

Jika tulisan atau karangan dikaitkan dnegan kata ilmiah maka disebut

dengan tulisan ilmiah atau karya ilmiah. Menurut Ekosusilo dan Triyanto

(1991: 11), “karya ilmiah adalah suatu karya tulis yang didasari oleh hasil

pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut

metode tertentu dengan sistematika penulisan yang santun dan isinya

dipertanggungjawabkan kebenarannya”. Di dalam makalah ini akan

dijelaskan tentang pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis karya ilmiah serta

tahap penulisan dan sistematika penulisan karya limiah.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas dan agar

pembahasan masalah sesuai dengan tujuan dan manfaat penulisan yang

dicapai maka penulis membuat perumusan sebagai berikut:

1.2.1. Apa pengertian dan ciri-ciri karya ilmiah?

1.2.2. Apa saja yang termasuk jenis-jenis karya ilmiah?

1.2.3. Bagaimana tahap penulisan karya ilmiah?

1.2.4. Bagaimana sistematika penulisan karya ilmiah?

Page 2: Makalah Penulisan Karya Ilmiah

1.3. Tujuan Penulisan

Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah yang disampaikan

di atas, ada beberapa tujuan yang ingin dicapai yaitu

1.3.1. Untuk mengetahui pengertian dan ciri-ciri dari karya ilmiah.

1.3.2. Untuk mengetahui jenis-jenis karya ilmiah.

1.3.3. Untuk mengetahui bagaimana tahap-tahap penulisan suatu karya

ilmiah.

1.3.4. Untuk mengetahui bagaimana sistematika penulisan karya ilmiah.

1.4. Manfaat Penulisan

Dapat memberikan pengetahuan dan gambaran tentang pengertian, ciri-ciri

dan jenis-jenis karya ilmiah serta tahap-tahap dan sistematika penulisan

karya ilmiah.

2

Page 3: Makalah Penulisan Karya Ilmiah

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian dan Ciri-Ciri Karya Ilmiah

2.1.1. Pengertian Karya Ilmiah

Menurut Dwiloka dan Riana (2012: 1-2), “karya ilmiah adalah

karya seorang ilmuwan yang ingin mengembangkan ilmu

pengetahuan. Teknologi dan seninya diperolehnya melalui

kepustakaan, kumpulan pengalaman, penelitian dan pengetahuan

orang lain sebelumnya”. Karya ilmiah merupakan pernyataan sikap

ilmiah peneliti. Jadi, bukan sekadar pertanggungjawaban peneliti

dalam penggunaan sumber daya yang digunakan dalam peneliatian.

Menurut Brotowidjojo (1985: 8-9), “karya ilmiah adalah karya

ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut

metodologi penulisan yang baik dan benar”. Tujuan karya ilmiah

adalah agar gagasan penulis karya ilmiah itu dapat dipelajari lalu

didukung atau ditolak oleh pembaca. Karena itu, karya ilmiah harus

memenuhi sistematika yang sudah dibakukan supaya tidak sulit untuk

mempelajarinya.

2.1.2. Ciri-Ciri Karya Ilmiah

Ada beberapa ciri yang menandai sebuah karya ilmiah. Ciri-ciri

tersebut yaitu

a. Logis: segala keterangan atau informasi yang disajikan memiliki

argumentasi yang dapat diterima dengan akal sehat.

b. Sistematis: segala yang dikemukakan disusun berdasarkan urutan

yang berjenjang dan berkesinambungan.

c. Objektif: segala keterangan atau informasi yang dikemukakan itu

menurut apa adanya dan tidak bersifat fiktif.

Page 4: Makalah Penulisan Karya Ilmiah

d. Tuntas dan menyeluruh: segi-segi masalah yang dikemukakan

ditelaah secara lengkap atau menyeluruh.

e. Seksama: berusaha menghindarkan diri dari berbagai kesalahan.

f. Jelas: segala keterangan yang dikemukakan dapat

mengungkapkan maksud secara jernih.

g. Kebenarannya dapat teruji.

h. Terbuka: sesuatu yang dikemukakan itu dapat berubah

seandainya muncul pendapat baru.

i. Berlaku umum: simpulan-simpulannya berlaku bagi semua

populasinya.

j. Penyajiannya memperhatikan santun bahasa dan tata tulis yang

baku.

2.2. Jenis-Jenis Karya Ilmiah

Menurut Arifin (2003:1) karya ilmiah dibedakan menjadi makalah,

kertas kerja, skripsi, tesis dan disertasi.

2.2.1. Makalah

Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu

masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang

bersifat empiris dan objektif. Makalah menyajikan masalah melalui

proses berpikir deduktif atau induktif. Makalah disusun biasanya

untuk melengkapi tugas mata kuliah atau memberikan saran

pemecahan tentang masalah secara ilmiah. Makalah adalah bentuk

yang paling sederhana di antara karya tulis ilmiah lainnya.

2.2.2. Kertas Kerja

Kerja kerja seperti halnya dengan makalah namun analisis

dalam kertas kerja lebih mendalam daripada makalah. Biasanya

kertas kerja disajikan dalam suatu seminar.

2.2.3. Skripsi

Skripsi adalah karya tulis yang mengemukakan pendapat penulis

berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus

4

Page 5: Makalah Penulisan Karya Ilmiah

didukung oleh data dan fakta empiris dan objektif baik berdasarkan

penelitian langsung maupun tidak langsung. Skripsi biasanya ditulis

untuk melengkapi syarat guna memperoleh gelar sarjana (S1).

2.2.4. Tesis

Tesis adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam

dibandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan

baru yang diperoleh dari penelitian sendiri. Karya tulis ini akan

memperbincangkan pengujian terhadap satu atau lebih hipotesis dan

ditulis oleh mahasiswa pascasarjana untuk melengkapi syarat guna

memperoleh gelar magister (S2).

2.2.5. Disertasi

Disertasi adalah karya tulis yang mengemukakan suatu

keterangan yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan

fakta yang valid dengan analisis yang terperinci. Keterangan yang

dikemukakan biasanya dipertahankan oleh penulis dari sanggahan-

sanggahan guru besar atau penguji suatu lembaga pendidikan tinggi.

Disertasi berisi temuan original. Jika temuan ini dapat dipertahankan

oleh penulisnya dari sanggahan penguji, penulis berhak menyandang

gelas doktor (S3).

2.3. Tahap Penulisan Karya Ilmiah

2.3.1. Persiapan

a. Pemilihan Topik atau Masalah

Dalam memilih topik atau masalah, ada beberapa hal yang

perlu dipertimbangkan yaitu

1. Topik yang dipilih harus berada di sekitar kita, baik di sekitar

pengalaman kita maupun di sekitar pengetahuan kita. Topik

yang dipilih harus topik yang paling menarik perhatian kita.

2. Topik yang dipilih terpusat pada suatu segi lingkup yang

sempit dan terbatas.

3. Topik yang dipilih memiliki data dan fakta yang objektif.

5

Page 6: Makalah Penulisan Karya Ilmiah

4. Topik yang dipilih harus kita ketahui prinsip-prinsip

ilmiahnya artinya topik yang dipilih itu janganlah terlalu baru

bagi kita.

5. Topik yang dipilih harus memiliki sumber acuan, memiliki

bahan kepustakaan yang dapat memberikan informasi tentang

pokok masalah yang hendak ditulis.

b. Pembatasan Topik dan Penentuan Judul

Jika topik sudah ditentukan dengan pasti sesuai dengan

petunjuk-petunjuk, kita tinggal menguji sekali lagi: apakah topik

itu betul-betul cukup sempit dan terbatas. Jika sudah dilakukan

pembatasan topik, judul karya ilmiah bukanlah hal yang sulit

ditentukan karena pada dasarnya langkah- langkah yang ditempuh

dalam pembatasan topik sama saja dengan langkah-langkah

dalam penentuan judul.

Perbedaannya adalah pembatasan topik harus dilakukan

sebelum penulisan karya ilmiah sedangkan penentuan judul dapat

dilakukan sebelum atau sesudah penulisan karya ilmiah. Sub

judul selain berfungsi membatasi judul juga berfungsi sebagai

penjelas atau keterangan judul utama. Dalam hal seperti itu,

antara judul utama dan sub judul harus dibubuhkan tanda baca

titik dua (:).

c. Pembuatan Outline (Kerangka Karangan Karya atau Ragangan)

Penyusunan outline adalah proses penggolongan dan

penataan berbagai fakta, yang kadang-kadang berbeda jenis dan

sifatnya, menjadi kesatuan yang berpautan. Penyusunan karya

ilmiah dapat membuat ragangan buram, yakni ragangan yang

hanya memuat pokok-pokok gagasan sebagai pecahan dari topik

yang sudah dibatasi, atau dapat juga membuat ragangan kerja,

yaitu ragangan yang sudah merupakan perluasan atau penjabaran

dari ragaan buram.

6

Page 7: Makalah Penulisan Karya Ilmiah

Penulis karya ilmiah harus menentukan dahulu judul-judul

bab dan judul subbab sebelum menentukan kerangka karya. Judul

bab dan judul subbab itu merupakan pecahan masalah dari judul

karya ilmiah yang ditentukan. Jika ragangan telah selesai dibuat,

langkah berikutnya adalah pembuatan rencana daftar isi karya

ilmiah. Untuk membuat daftar isi yang lengkap, pada bagian awal

dilengkapi dengan tajuk prakata, daftar isi, daftar table (jika

ada), daftar gambar (jika ada), daftar lampiran (jika ada). Bab

pendahuluan terdiri atas latar belakang masalah, identifikasi

masalah, cakupan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,

kegunaan penelitian. Kemudian dalam bagian terakhir daftar isi

dicantumkan tajuk bab simpulan dan saran, daftar pustaka dan

lampiran (jika ada).

2.3.2. Pengumpulan Data

Adapun langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam

pengumpulan data adalah

a. Pencarian informasi atau keterangan dari kepustakaan, seperti

buku, surat kabar dan majalah yang relevan dengan topik tulisan.

b. Pengumpulan keterangan (wawancara) dari pihak-pihak yang

mengetahui masalah yang akan ditulis.

c. Pengamatan langsung ke objek yang akan diteliti.

d. Percobaan dan pengujian di lapangan atau di laboratorium

2.3.3. Pengorganisasian dan Pengonsepan

Jika data sudah terkumpul, penyusun menyeleksi dan

mengorganisasi data tersebut. Penyusun harus menggolongkan data

menurut jenis, sifat atau bentuk. Penyusun menentukan data mana

yang akan dibicarakan kemudian. Jadi, penyusun harus mengolah dan

menganalisis data yang ada dengan teknik-teknik yang ditentukan.

2.3.4. Penyuntingan Konsep

Sebelum mengetik konsep, penyusun terlebih dahulu

memeriksanya. Tentu ada bagian yang tumpang tindih atau ada

7

Page 8: Makalah Penulisan Karya Ilmiah

penjelasan yang berulang-ulang. Oleh sebab itu, penjelasan yang

tidak perlu harus dihapus dan tambahkan penjelasan yang dirasakan

sangat menunjang pembahasan. Secara ringkas, pemeriksaan konsep

mencakup pemeriksaan isi karya dan cara penyajian karya, termasuk

penyuntingan bahasa yang digunakan.

2.3.5. Pengetikan

Dalam mengetik naskah, penyusun hendaklah memperhatikan

segi kerapian dan kebersihan. Penyusun memperlihatkan tata letak

unsur-unsur dalam karya ilmiah. Misalnya penyusun menata unsur-

unsur yang tercantum dalam kulit luar, unsur-unsur dalam halaman

judul, unsur-unsur dalam daftar isi, dan unsur-unsur dalam daftar

pustaka.

2.4 Sistematika Penulisan Karya Ilmiah

Dalam pembahasan ini, penyusun akan mengambil sistematika

penulisan salah satu jenis karya ilmiah yaitu makalah. Dari segi jumlah

halaman, makalah dapat dibedakan antara makalah panjang dan makalah

pendek. Makalah panjang adalah makalah yang jumlah halamannya lebih

dari 20 halaman. Secara garis besar, makalah panjang terdiri dari atas tiga

bagian; yaitu bagian awal, bagian inti dan bagian akhir. Susunannya sebagai

berikut:

Bagian Awal

Halaman Sampul

Daftar Isi

Daftar Tabel dan Gambar (jika ada)

Bagian Inti

Pendahuluan

(1) Latar Belakang Penulisan Makalah

(2) Masalah atau Topik Bahasan

8

Page 9: Makalah Penulisan Karya Ilmiah

(3) Tujuan Penulisan Makalah

Teks Utama (pembahasan topik-topik makalah)

Penutup

Bagian Akhir

Daftar Rujukan

Lampiran (jika ada)

9

Page 10: Makalah Penulisan Karya Ilmiah

BAB III

PENUTUP

3.1. Simpulan

Berdasarkan penulisan di atas maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

3.1.1. Karya ilmiah merupakan suatu karya atau tulisan yang diperoleh

sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan,

peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu dengan sistematika

penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat

dipertanggungjawabkan kebenarannya. Karya ilmiah memiliki ciri

ciri: logis, objektif, sistematis, tuntas dan menyeluruh, seksama,

jelas, terbuka dan berlaku umum.

3.1.2. Jenis-jenis karya ilmiah meliputi makalah sebagai karya ilmiah yang

paling mudah dibuat kemudian kertas kerja, skripsi, tesis dan

disertasi.

3.1.3. Tahap-tahap penulisan karya ilmiah meliputi persiapan (pemilihan

topik, pembatasan topik dan penentuan judul; pembuatan outline atau

kerangka karya); pengumpulan data; pengorganisasian dan

pengonsepan; penyuntingan konsep serta pengetikan.

3.1.4. Makalah merupakan salah satu jenis karya ilmiah yang memiliki

sistematika penulisan sebagai berikut: bagian pembuka meliputi

halaman sampul, daftar isi dan daftar gambar atau tabel; bagian inti

meliputi pendahuluan (latar belakang masalah, rumusan masalah dan

tujuan penulisan makalah), teks utama (pembahasan topik-topik

masalah) dan penutup serta pada bagian penutup meliputi daftar isi

dan lampiran.

Page 11: Makalah Penulisan Karya Ilmiah

3.2. Saran

Berdasarkan penulisan dan simpulan di atas maka penyusun memberikan

beberapa saran yang berkaitan dengan permasalahan yang penyusun bahas,

yaitu:

3.2.1. Dalam menulis karya ilmiah diharapkan penyusun dapat mengkaji

berbagai permasalahan sehingga karya tulis dapat menjadi menarik

dan bermanfaat bagi pembaca.

3.2.2. Mahasiswa seharusnya mengetahui apa saja ciri-ciri karya ilmiah.

Selain itu juga, mahasiswa perlu mengetahui tahap-tahap penulisan

dan sistematika penulisan karya ilmiah sehingga dalam proses

menyusun suatu karya ilmiah tidak mengalami kesalahan yang fatal

dan karya ilmiah yang ditulis dapat diterima semua kalangan.

11

Page 12: Makalah Penulisan Karya Ilmiah

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, E.Zaenal.2003.Dasar-Dasar Penulisan Karya Ilmiah.Jakarta: PT

Grasindo.

Brotowidjojo, Mukayat D. 1985.Penulisan Karya Ilmiah.Jakarta: Akademika

Presindo.

Dwiloka, Bambang dan Rati Riana.2012.Teknik Penulisan Karya Ilmiah.Cetakan

Kedua,Edisi Revisi.Jakarta: PT Rineka Cipta.

Ekosusilo, Madyo dan Bambang Triyanto.1991.Pedoman Penulisan Karya

Ilmiah.Semarang: Dahara Prize.

Utami, Murdiana.2011.”Bahasa Indonesia 2 Karya Ilmiah”,

(Online),http://iyor.wordpress.com/2011/04/10/bahasa-indonesia-2-

karangan-ilmiah/, diakses 8 Desember 2014

12