23
PEMASARAN DAN STRATEGI Nama Kelompok : 1. Sawung Rnanggono 2213038004 2. Miftahul Farid 2213038008 3. Fahrudin Suhadak 2213038010 4. Nafita Hana Saraswati 2213038018 Tahun Pembelajaran

MAKALAH PEMASARAN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

metode pemasaran

Citation preview

PEMASARAN DAN STRATEGI

Nama Kelompok:1. Sawung Rnanggono22130380042. Miftahul Farid22130380083. Fahrudin Suhadak22130380104. Nafita Hana Saraswati2213038018Tahun Pembelajaran2015 - 2014 PENDAHULUANDalam sebuah proses pengadaan suatu produk kita harus mempertimbangkan strategi pemasaran. Hal ini sangatlah penting untuk dilakukan. Analisa mendalam tentang strategi pemasaran atau marketing strategy adalah aspek krusial yang harus diperhitungkan dengan baik. Seperti halnya bagaimana kita memperhitungkan untung dan rugi dalam sebuah penciptaan suatu produk. Strategi pemasaran yang baik dapat memaksimalkan keberlangsungan bisnis dari produk yang kita miliki.Dalam beberapa kasus dalam sebuah penciptaan produk untuk kepentingan bisnis ditemukan kegagalan bisnis. Setelah diperhatikan didapatlah benang merah dari kegagalan yang terjadi. Hal itu dikarenakan lemahnya strategi pemasaran yang mereka lakukan. Produk yang mereka tawarkan dalam bisnis mereka sebenarnya sangat kompetitif. Bila dibandingkan dengan produk-produk yang dihasilkan oleh competitor kualitas yang mereka miliki lebih bagus. Lebih murah dengan kualitas yang sama bahkan dengan kualitas lebih unggul. Mereka tidak mampu menciptakan sebuah strategi pemasaran yang baik diawal perancangan bisnis mereka. Oleh karena itu mereka tidak mampu survive bersaing menghadapi dunia bisnis. Sebagus apapun sebuah produk. Baik dalam segi kualitas maupun segi harga, jika tidak didampingin dengan sebuah strategi pemasaran maka produk tersebut tidak akan bertahan lama. Perlahan produk tersebut akan. hilang dari peredaran.Mengapa startegi pemasaran sangat penting dikarenakan melalui strategi pemasaran kita akan merancang sebuah proses pemasaran produk. Mulai dari penciptaan produk hingga produk tersebut sampai pada konsumen dan menghasilkan keuntungan untuk perusaahan. Jika startegi pemasaran kita lemah, maka dapat dipastikan produk yang kita miliki tidak akan dikenal oleh konsumen.Sebagai contoh dalam proses penentuan segmen customer yang akan dituju kita harus melakukan analisa dengan matang. Produk kita paling cocok digunakan oleh segment customer yang mana. Atau kita menentukan segment customer yang akan kita tuju dan mengkondisikan produk yang akan kita buat agar sesuai dengan permintaan segment yang kita tuju. Pembagian segment atau segmentasi dari customer harus tepat. Kita bisa melakukan segmentasi dengan menggunakan perbedaan usia, jenis kelamin, pekerjaan, tingkat social ekonomi, dan lain sebagainya. Segmentasi yang baik akan membantu kita untuk focus pada suatu segment.Setelah kita mengetahui segment mana yang kita akan tuju kita harus mengetahui karakter-karakter special dari segment tersebut. Penjelasan mengenai proses segmentasi akan dibahas secara khusus. Segmentasi hanyalah salah satu contoh bagian dari marketing strategy.

Dalam proses marketing strategy terdapat beberapa aspek yang perlu diperhatikan. Aspek-aspek tersebut antara lain adalah sebagai berikut : Marketing Pasar Segmentasi Targeting Positioning Bauran Pemasaran

Berdasarkan Wikipedia , marketing dalam definisi umum adalah organizational function and a set of processes for creating, communicating, and delivering value to customers and for managing customer relationships in ways that benefit the organization and its stakeholders. Marketing strategy menuntut kita untuk mengetahui dengan jelas karakter konsumen yang kita tuju. Setelah kita mengetahui karakter dari konsumen maka kita akan mampu menciptaan sebuah produk yang sesuai dan disukai oleh konsumen.Oleh karena itu sebelum menciptakan sebuah produk kita perlu melakukan riset dan penelitian tentang konsumen. Perlu menjadi catatan riset dan penelitian tersebut perlu diadakan secara kontinu tidak hanya di awal saja. Sebab konsumen memiliki sifat dinamis. Selera konsumen akan selalu berubah berdasarkan trend dan factor factor lain.Hasil riset nanti akan menjadi acuan dasar untuk menciptkan dan menyempurnakan produk, memberikan nilai pada konsumen dan pada akhirnya memeberikan keuntungan pada perusahaan.Inti dari marketing ialah menciptakan value bagi konsumen yang pada akhirnya dapat menguntungkan organisasi. Definisi marketing memakai kata organisasi bukan bisnis, karena marketing bukan hanya milik orgaisasi bisnis ( Perusahaan ) organisasi nirlaba pun membutuhkan marketing untuk mencapai konsumennya. Karena inti dari marketing ialah memberikan value bagi konsumen maka hal penting menjadi inti dari marketing ialah pemahaman lebih mengenai konsumen .

Titik berat marketing adalah customerBerikut adalah konsep inti pemasaran :

Pemasarana. CustomerInti dari marketing ialah memberikan value (berupa hasil produk atau jasa) bagi konsumen, maka hal terpenting dari marketing ialah pemahaman lebih mengenai konsumen (customer). Selanjutnya harus dipahami terlebih dahulu pengertian dari kata konsumen atau customer. Pengertian customer menurut Oxford Dictionaries adalah 1. a person or organization that buys something from a shop or business; 2. a person of the specified type. Dalam bahasa indonesia, terjemahannya kurang lebih seperti berikut; 1. seseorang atau sebuah organnisasi yang membeli sesuatu dari sebuah toko atau usaha. 2. seseorang dengan tipe tertentu. Untuk pengertian konsumen menurut KBBI adalah konsumen/konsumen//konsumn/n1pemakai barang hasil produksi (bahan pakaian, makanan, dan sebagainya):kepentingan -- pun harus diperhatikan;2penerima pesan iklan;3pemakai jasa (pelanggan dan sebagainya). Dari pengertian kata cutomer dan konsumen yang diambil dari sumber yang berbeda diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa kedua kata tersebut memiliki arti kata yang sama, yaitu mengacu pada pihak pemakai barang atau jasa. Cutomer disini pastinya mempunyai karakter yang berbeda-beda. Merupakan sebuah kewajiban bagi kita selaku calon entrepreneur untuk mengenali, memperhatikan dan mengikuti karakter dari customer yang ingin kita sasar.b. Teori Needs Wants and DemandsCustomer (konsumen) adalah raja dan pasti setiap entrepeneur pernah mendengar konsep ini. Dimana-mana orang selalu menyatakan seperti itu yaitu bagaimana membuat konsumen bisa dilayani sehingga mereka puas dan loyal nantinya. Berbagai upaya dilakukan oleh entrepeneur. Yang penting, bagaimana nantinya setiap konsumen benar-benar puas dan tidak mau pindah ke pesaing. Mereka akan melakukan repeat order, yaitu membeli produk yang lain serta melakukan rekomendasi produk yang dihasilkan oleh entrepreneur (promosi) kepada keluarga, teman dan lain-lain. Sehingga disini akan tercipta simbiosis mutualisme antara entrepenuer dan customer.Agar kita tidak salah dalam melayani customer dan bisa membuat mereka puas dan loyal, maka entrepreneur harus kembali ke tiga konsep mendasar yang harus dipahami. Konsep ini sederhana akan tetapi sangat menentukan program yang akan diberikan kepada setiap konsumen tersebut. Jangan terjebak dengan ketidaktahuan akan konsep need, want dan demand dari setiap entrepeneur. Konsep ini merupakan dasar dari pemasaran (marketing).

WANT

BUDGET LINE

DEMAND

NOT NEEDNEED

NOT WANT

Setiap konsumen pasti memiliki need atau kebutuhan yang bersifat mendasar dan ada disetiap diri manusia. Need itu sangat mendasar. Bisa kita lihat, kalau berdasarkan teorinya Maslow, basic need manusia itu adalah sandang, pangan dan papan. Ada tiga kebutuhan dasar manusia. Jadi, kalau berbisnis di fashion, kuliner dan property, tidak akan pernah habis. Namun demikian, saat ini juga semakin berkembang kebutuhan dasar setiap orang antara lain berkomunikasi, kesehatan dan pendidikan. Need atau kebutuhan ini merupakan kebutuhan akan barang atau jasa yang lahir dari kekurangan atas sesuatu, misalnya saat kita lapar, pasti kita ingin makan.Sedangkan want adalah keinginan manusia terhadap pemenuhan kebutuhan dasar tadi yang didasarkan atas selera. Bedanya, kalau need kebutuhan dasar itu sifatnya terbatas, sedangkan want tidak terbatas. Want disini sangat luas dan sangat dipengaruhi oleh banyak faktor dalam diri dan juga faktor luar dari konsumen itu sendiri yang disebut dengan consumer behavior atau perilaku konsumen.Adapun konsep demand adalah daya beli konsumen atau keinginan konsumen yang didukung oleh daya beli mereka. Keinginan konsumen secara teori tidak terbatas tetapi dalam prakteknya keinginan ini akan dibatasi oleh budget line sehingga permintaan konsumen terhadap suatu barang atau jasa tersebut terletak dibawah dari budget line. c. Sistem PemasaranGambaran mengenai teori needs, wants and demands merupakan gambaran untuk konsumen tunggal. Dalam kondisi sesungguhnya entrepenuer tidak hanya memiliki satu konsumen untuk dilayani. Begitu juga konsumen bisa memilih lebih dari satu produsen dalam pembelian. Kumpulan dari konsumen disebut pasar. Kumpulan dari penjual ( pembuat produk ) disebut industri. Sesuai dengan grafik diatas untuk menjadi sebuah industry yang bagus dan dapat bersaing harus memiliki komunikasi dan pelayanan yang bagus. Komunikasi disini merupakan usaha dari entrepreneur untuk dapat menyampaikan informasi mengenai produk atau jasa yang dibuat kepada pasar, mulai dari promosi, advertising, direct marketing, personal selling dan lain-lain, sekaligus untuk membangun sebuah public relation yang baik. Setelah pasar tahu mengenai produk atau jasa yang kita buat, pelayanan yang baik merupakan kunci kedua untuk dapat memikat hati customer. Pelayanan yang baik harus dilakukan oleh semua pihak atau pekerja yang terlibat dalam pembuatan produk. Dengan pelayanan yang baik diharapkan konsumen dapat loyal dengan produk kita.Komunikasi dan pelayanan yang baik akan memberikan dampak yang positif pula. Apabila customer merasa tertarik dengan cara komunikasi yang dilakukan, pasti mereka mereka akan rela mengeluarkan uang untuk membeli produk kita. Hal ini pastinya akan meningkatkan pendapatan. Selain mendapat uang dari customer, jika customer merasa puas dengan pelayanan yang kita berikan pasti akan terjalin sebuah relation antara kita (entrepenuer) dan customer. Dari hubungan inilah nantinya kita (entrepenuer) akan mendapatkan informasi-informasi mengenai kepuasan customer, keinginan customer, pesaing, dan sebagainya. Dengan demikian kita (entrepreneur) dapat terus meningkatkan kualitas dari produk dan juga pelayanannya.

1. PasarMenurut KBBI, definisi pasar adalah tempat orang berjual beli; pekan:Ibu pergi ke -- untuk berbelanja;2Ekkekuatan penawaran dan permintaan, tempat penjual yang ingin menukar barang atau jasa dengan uang, dan pembeli yang ingin menukar uang dengan barang atau jasa;3a Lingdipakai dalam pergaulan sehari-hari (tentang bahasa yang kurang baik tata bahasanya, pilihan katanya, dan sebagainya). Secara tradisional pasar berarti tempat berkumpulnya penjual dan pembeli untuk melakukan jual beli. Dan pengertian secara ekonomi adalah kumpulan dari penjual dan pembeli yang bertransaksi untuk produk yang sama.

PASAR

PENJUALPEMBELI

TRANSAKSI

a. Struktur PasarPasar terdiri atas konsumen dengan bermacam macam karakteristik. Perbedaan karakteristik ini tentunya mendorong setiap karakter konsumen punya preferensi tersendiri yang harus dipenuhi oleh produsen. Ada beberapa karakteristik pasar, antara lain sebagai berikut :1. Untuk satu jenis produk terdapat berbagai jenis konsumen yang membeli dan mengkonsumsi dengan berbagai macam cara.2. Perbedaan jenis konsumen dan pola konsumsi ini membuat setiap konsumen mempunyai preferensi tersendiri terhadap produk.3. Preferensi ini bisa jadi memiliki kesamaan dengan beberapa konsumen dan berbeda dengan konsumen lain4. Perusahaan bisa lebih baik melayani dengan cara memberikan produk yang sesuai dengan preferensi konsumen (Value konsumen yang paling tinggi)Dengan adanya variasi karakteristik konsumen inilah yang mendorong produsen untuk melakukan segmentation and targeting. b. Segmentasi PasarMorrison memberikan definisi atau pengertian tentangmarket segmentation(segmentasi pasar) dengan mengatakan sebagai berikut : Market segmentation is the division of the overall market for a service into groups with common characteristics Atau dalam terjemahan bebasnya (bahasa Indonesia) dikatakan bahwa segmentasi pasar (market segmentation) merupakan pembagian dari keseluruhan pasar untuk suatu pelayanan dalam kelompok-kelompok dengan karakteristik umum. Segmentasi pasar adalah pengelompokkan pasar menjadi kelompok-kelompok konsumen yang homogen, dimana tiap kelompok (bagian) dapat dpilih sebagai pasar yang dituju (ditargetkan) untuk pemasaran suatu produk. Agar segmentasi pasar atau pengelompokkan pasar dapat berjalan dengan efektif maka harus memenuhi syarat-syarat pengelompokkan pasar sebagai berikut : 1. Measurability, yaitu ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu pembeli harus dapat diukur atau dapat didekati.2. Accessibility, yaitu suatu keadaan dimana perusahaan dapat secara efektif memusatkan (mengarahkan) usaha pemasarannya pada segmen yang telah dipilih.3. Substantiability, yaitu segmen pasar harus cukup besar atau cukup menguntungkan untuk dapat dipertimbangkan program-program pemasarannya.Segmentasi pasar (marketing segmentation) merupakan suatu langkah awal pemasaran (marketing) untuk membagi-bagi berbagai macam konsumen yang ada di pasar dan memilih salah satu bagian dari segmen tersebut yang akan dijadikan target pemasaran (Marketing Target). Tujuan utama segmentasi pasar (Market Segmentation) adalah untuk merangsang semua pelanggan yang berpotensial. Pemasaran (marketing) yang tidak memiliki target adalah sia-sia, karena ada banyak kelompok pelanggan yang mungkin tidak tertarik untuk membeli jasa yang dijual. Inti dari suatu pemasaran (marketing) yang baik adalah mengambil satu segmen yang paling menarik dalam pelayanan yang spesifik dan mengaplikasikan unsur-unsur pemasaran terhadap segmen tersebut. Segmentasi (segmentattion) mencakup beberapa analisis sebagai berikut, segmen pasar (market segment) mana yang menjadi target pasar (market target)? Apa yang pelanggan inginkan dari jenis pelayanan yang dijual? Bagaimana cara terbaik untuk menyusun unsur-unsur pemasaran dalam memenuhi berbagai keinginan dan kebutuhan mereka? Di mana pelayanan tersebut dipromosikan? Dan kapan pelayanan itu dipromosikan?Pengusaha yang melakukan segmentasi pasar akan berusaha mengelompokkan konsumen kedalam beberapa segmen yang secara relatif memiliki sifat-sifat homogen dan kemudian memperlakukan masing-masing segmen dengan cara atau pelayanan yang berbeda.Seberapa jauh pengelompokkan itu harus dilakukan, nampaknya banyak faktor yang terlebih dahulu perlu dicermati. Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut:1. Variabel-Variabel SegmentasiSebagaimana diketahui bahwa konsumen memiliki berbagai dimensi yang dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan segmentasi pasar. Penggunaan dasar segmentasi yang tepat dan berdaya guna akan lebih dapat menjamin keberhasilan suatu rencana strategis pemasaran. Salah satu dimensi yang dipandang memiliki peranan utama dalam menentukan segmentasi pasar adalah variabel-variabel yang terkandung dalam segmentasi itu sendiri, dan oleh sebab ituperlu dipelajari. Dalam hubungan ini Kotler (1995) mengklasifikasikan jenis-jenis variabel segmentasi sebagai berikut:a. Segmentasi GeografiSegmentasi ini membagi pasar menjadi unit-unit geografi yang berbeda, seperti negara, propinsi, kabupaten, kota, wilayah, daerah atau kawasan. Jadi dengan segmentasi ini, pemasar memperoleh kepastian kemana atau dimana produk ini harus dipasarkan.b. Segmentasi DemografiSegmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa dapat berkonotasi pada umur, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, siklus kehidupan keluarga seperti anak-anak, remaja, dewasa, kawin/ belum kawin, keluarga muda dengan satu anak, keluarga dengan dua anak, keluarga yang anak-anaknya sudah bekerja dan seterusnya. Dapat pula berkonotasi pada tingkat penghasilan, pendidikan, jenis pekerjaan, pengalaman, agama dan keturunanmisalnya: Jawa, Madura, Bali, Manado, Cina dan sebagainya.c. Segmentasi PsikografiPada segmentasi ini pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan:1) Status sosial, misalnya: pemimpin masyarakat, pendidik, golongan elite, golongan menengah, golongan rendah.2) Gaya hidup misalnya: modern, tradisional, kuno, boros, hemat, mewah dan sebagainya.3) Kepribadian, misalnya: penggemar, pecandu atau pemerhati suatu produk.d. Segmentasi Tingkah LakuSegmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Banyak pemasar yakin bahwa variabel tingkah laku merupakan awal paling baik untuk membentuk segmen pasar. Segmentasi perilaku dapat diukur menggunakan indikator sebagai berikut: Manfaat yang dicariSalah satu bentuk segmentasi yang ampuh adalah mengelompokkan pembeli menurut manfaat berbeda yang mereka cari dari produk. Segmentasi manfaat menuntut ditemukannya manfaat utama yang dicari orang dalam kelas produk, jenis orang yang mencari setiap manfaat dan merek utama yang mempunyai setiap manfaat. Perusahaan dapat menggunakan segmentasi manfaat untuk memperjelas segmen manfaat yang mereka inginkan, karakteristiknya serta merek utama yang bersaing. Mereka juga dapat mencari manfaat baru dan meluncurkan merek yang memberikan manfaat tersebut. Status PenggunaPasar dapat disegmentasikan menjadi kelompok bukan pengguna, mantan pengguna, pengguna potensial, pengguna pertama kali dan pengguna regular dari suatu produk. Pengguna potensial dan pengguna regular mungkin memerlukan imbauan pemasaran yang berbeda. Tingkat PemakaianPasar dapat juga disegmentasikan menjadi kelompok pengguna ringan, menengah dan berat. Jumlah pengguna berat sering kali hanya persentase kecil dari seluruh pasar, tetapi menghasilkan persentase yang tinggi dari total pembelian. Pengguna produk dibagi menjadi dua bagian sama banyak, sebagian pengguna ringan dan sebagian lagi pengguna berat menurut tingkat pembelian dari produk spesifik. Status LoyalitasSebuah pasar dapat juga disegmentasikan berdasarkanloyalitas konsumen. Konsumen dapat loyal terhadap merek, toko dan perusahaan. Pembeli dapat dibagi menjadi beberapa kelompok menurut tingkat loyalitas mereka. Beberapa konsumen benar-benar loyal, mereka selalu membeli satu macam merek. Kelompok lain agak loyal,mereka loyal pada dua merek atau lebih dari satu produk atau menyukai satu merek tetapi kadang-kadang membeli merek lain. Pembeli lain tidak menunjukkan loyalitas pada merek apapun. Mereka mungkin ingin sesuatu yang baru setiap kali atau mereka membeli apapun yang diobral.Segmentasi pasar merupakan langkah pertama dalam strategi pemasaran tiga tahap. Strategi pemasaran tiga tahap yaitu:1. Membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok yang homogen.2. Memilih satu segmen atau lebih yang dijadikan target. Pemasar harus mengambil keputusan atas dasar bauran pemasaran yang khusus yaitu produk, harga, saluran, dan/atau daya tarik promosi khusus untuk setiap segmen yang berbeda.3. Menentukan product positioning (posisi produk) sehingga dirasakan oleh para konsumen di setiap segmen yang dibidik sebagai produk yang memberikan kepuasan lebih baik daripada berbagai penawaran bersaing lainnya.

c. Target PemasaranTarget pemasaran (Marketing Target) merupakan tujuan utama dari segmentasi pasar (marketing segmentation). Ada beberapa cara penentuan target pasar1. Konsentrasi segmen tunggal. Perusahaan memilih berkonsentrasi pada segmen tertentu. Hal itu dilakukan karena dana yang terbatas, segmen tersebut tidak memiliki pesaing, dan merupakan segmen yang paling tepat sebagai landasan untuk ekspansi ke segmen lainnya.2. Spesialisasi selektifPerusahaan memilih sejumlah segmen pasar yang menarik dan sesuai dengan tujuan serta sumber daya yang dimiliki.3. Spesialisasi pasar Perusahaan memusatkan diri pada upaya melayani berbagai kebutuhan dari suatu kelompok pelanggan tertentu.4. Spesialisasi produk.Perusahaan memusatkan diri pada pembuatan produk tertentu yang akan dijual kepada berbagai segmen pasar.5. Pelayanan penuh (full market coverage)Perusahaan berusaha melayani semua kelompok pelanggan dengan semua produk yang mungkin dibutuhkan. Hanya perusahaan besar yang mampu menerapkan strategi ini, karena dibutuhkan sumber daya yang sangat besar.

Bauran Pemasaran (4P) Product Nama Merek: LCD Organizer Logo Product:Logo yang dipilih dalam produk kami LCD Organ_izer memiliki mkna produk ini dapat membantu dalam mengolah atau mengorgasir waktu yang kita miliki dengan baik . gambar manusia yang sebagian organnya diletakkan di depan itu memiliki arti bahwa waktu bagi manusia itu sangatlah penting seperti halnya organ tubuh. Sehingga kita harus mengedepankan waktu dengan baik. Motto: Time is Precious, Waste it wiselyMotto tersebut bermakna waktu sangat berharga maka buanglah dengan berguna. Artinya, konsumen harus memanfaatkan waktunya dengan baik. LCD ini. Selain dapat menarik konsumen, motto tersebut dapat membuat konsumen mengerti gambaran produk tersebut secara langsung.

Deskripsi Produk : LCD ini terdiri dari 3 baris yang masing-masing berisi penunjuk waktu, tanggal, deskripsi kegiatan.

Ukuran: 24 x 16 Dot Price: Rp.300.000,00Harga suatu produk baru tanpa adanya pihak sponsor yang terkait memiliki harga produk Rp.300.000,00. Sehingga bila kita memiliki relasi yang baik dengan pihak sponsor maupun media periklanan, tentu harga tersebut dapat ditekan lebih murah. Placea) SekolahKami dapat bekerjasama dengan lingkungan sekolah baik melakukan simulasi prototype, melakukan sosialisasi dengan pelajar maupun guru. Produk ini akan kami distribusikan penjualannya di lingkungan sekolah seperti koperasi sekolah.b) Toko ElektronikKami akan mendistribusikan produk kami di suatu Mall atau pusat perbelanjaan yang berisi suatu toto elektronik. Misalnya : Hartono, Sakinah, Plaza, Giant, dllc) Universitas(Kampus)Kami akan mendistribusikan produk kami di ligkungan kampus, dan melakukan simulasi prototype melalui sejumlah UKM maupun HIMA , serta melakukan sosialisasi pada sejumlah mahasiswa. produk ini akan kami kirim ke mini market mahasiswa (MMA) yang ada di lingkungan kampusd) PerkantoranKami dapat menawarkan LCD organiszer ini untuk lingkungan perkantoran karena LCD ini dapat membantu mereka untuk penunjuk kegiatan perusahaan secara umum. Misalnya penunjuk waktu untuk rapat, istirahat, maupun waktu kerja. Sehingga perusahaan tersebut dapat memanajemen jadwal waktunya dengan baik.

Promotiona) Media Online (Sosial Media)

Berbagai media social yang sanat banyak data mempermudah promosi produk kami. Sehingga dapat memaksimalkan interaksi dengan konsumen melaui berbagai media social seperti : Twitter, Instagram, Facebook, Youtube, Blogger, bukalapak.com, dllb) Media Cetak (Media offline)- Koran- Majalah- Brosur- dllc) Tatap MukaDengan cara door to door maupun melakukan promosi di toko elektronik, pelajar di sekolah, mahasiswa di Kampus, dan sejumlah perusahaan.

Strategi Kerjasama Sponsor Kerjasama dengan berbagai sponsor dapan menekan biaya produksi. Bahkan, dapat menjadi media promosi untuk semakin mempertajam branding. Dengan produk yang menggunakan AT Mega maka kami dapat bekerjasama dengan ATMEL dan untuk pengiriman, kami dapat bekerjasama dengan JNE

Produksi dalam skala besar

Berdasarkan grafik disamping, semakin banyak jumlah produk yang diproduksi, maka akan semakin menurunkan harga produksi