Makalah Pemantulan Dan Pembiasan

8/15/2019 Makalah Pemantulan Dan Pembiasan

1/31

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kalau kita membahas optik berarti membahas tentang konsep cahaya. Teori cahaya ada dua

konsep fisika yang dipakai, yaitu cahaya dianggap sebagai partikel dan cahaya sebagai

gelombang. Optika adalah ilmu yang membahas tentang konsep cahaya sebagai gelombang.

Optika dibagi menjadi optika geometri (pemantulan dan pembiasan) dan optika fisis (difraksi,

interferensi atau polarisasi) (Kanginan, 200).

Optik sebagai salah satu cabang ilmu fisika yang memanfaatkan gelombang elektromagnet

dan gelombang cahaya khususnya saat ini, bidang aplikasinya berkembang sangat pesat.

!emanfaatan sistem optik dalam desain dan konstruksi komponen mikroelektronika, semakin

mengektifkan dan mengefisiensikan pembuatan peralatan elektronik dan instrumentasi. "alam

sistem komunikasi, sistem optik juga lebih meningkatkan kemampuan penyaluran dan

transformasi informasi. "emikian pula dalam sistem pemantauan dengan sistem informasi

geografis (Geographic Information System). #istem optik ini meningkatkan kualitas dan

kuantitas dari hasil pemantauan sumber daya alam pada permukaan maupun di ba$ah

permukaan bumi. "alam bidang kesehatan penggunaan spektrum cahaya% seperti sinar laser,

ultra&iolet (') sampai dengan inframerah menjadi sangat maju dalam bidang diagnosismaupun terapi, terlebih lagi dalam aplikasinya pada bidang spektroskopi sangat berkembang

dengan pesatnya (Kamajaya, 200). "alam bidang informasi dan komunikasi, penggunaan optik

berkembang dengan pesat dan diramalkan akan mampu mengungguli penggunaan material lain.

*ahaya termasuk gelombang elektromagnetik. Karena itu cahaya dapat merambat baik melalui

medium ataupun tanpa medium (&akum). +lmu fisika yang mempelajari tentang cahaya disebut

optika, yang dibagi menjadi dua optika geometris dan optika fisis. Optika geometris

mempelajari tentang pemantulan dan pembiasan , sedangkan optika fisis mempelajari tentang

polarisasi, interferensi , dan difaraksi cahaya. "iketahui bah$a ketika cahaya mengenai bidang

batas antara dua medium (misalnya udara dan prisma), cahaya akan dibelokkkan . !eristi$a

pembelokakan cahaya ketika mengenai pembatas medium inilah yang disebut pembiasan. "an

sebagian cahaya akan dipantulkan, cahaya yang dipantulkan akan memiliki sudut pantul yang

sama dengan sudut sinar datangnya. Optika geometri mempelajari sifat-sifat atau karakter

Makalah Sains 1 | 1


2/31

propagasi cahaya dalam medium, misalnya pemantulan (refleksi), pembiasan (refraksi),

penerusan (transmisi), dan penjalaran (propagasi) cahaya pada alat-alat optik.

1.2 Rumusan Masalah

erdasarkan latar belakang di atas, !enulis dapat merumuskan masalah sebagai mana berikut

/.2./ pa yang dimaksud dengan pemantulan dan pembiasan cahaya1

/.2.2 agaimanakah sifat-sifat dari pemantulan dan pembiasan cahaya1

/.2. agaimanakah aplikasi dari penggunaan cermin dan lensa pada alat optik1

1.3 Tujuan

/../ 'ntuk mengetahui definisi dari pemantulan dan pembiasan cahaya.

/..2 'ntuk mengetahui sifat-sifat dari pemantulan dan pembiasan cahaya.

/.. 'ntuk mengetahui aplikasi dari penggunaan cermin dan lensa pada alat optik

1. Man!aat

/../ "apat mengetahui definisi dari pemantulan dan pembiasan cahaya.

/..2 "apat mengetahui sifat-sifat dari pemantulan dan pembiasan cahaya.

/.. "apat mengetahui aplikasi dari penggunaan cermin dan lensa pada alat optik

Makalah Sains 1 | 2


3/31

BAB II

PEMBAHA"AN

2.1 Pemantulan #aha$a % Light Reflection&

*ahaya adalah gelombang elektromagnetik yang merambat dengan cara pancaran

(radiasi) sehingga tidak memerlukan medium untuk merambat. *ahaya timbul karena ada

sumber cahaya. #etiap benda yang memancarkan cahaya disebut sumber cahaya. *ontohnya

bintang, matahari, api, dan lampu. enda-benda yang tidak memancarkan cahaya sendiri

disebut benda gelap. *ontohnya planet bumi dan manusia. ika cahaya mengenai suatu

benda, maka cahaya tersebut dapat dipantulkan dan dibiaskan. *ahaya memiliki beberapa

sifat-sifat cahaya, di antaranya cahaya dapat merambat lurus, dapat dipantulkan, dapat

dibiaskan, mengalami difraksi dan interferensi (#unardi, 2003).

2.1.1 'en(s Dan Hukum Pemantulan

a. 'en(s )erkas *aha$a

erkas cahaya sejajar

erkas cahaya mengumpul (kon&ergen)

erkas cahaya menyebar (di&ergen)

Makalah Sains 1 | 3


4/31

a. 'en(s Pemantulan

- !emantulan Teratur ( specular reflection) terjadi karena pemantulan cahaya oleh

permukaan-permukaan halus seperti cermin datar, sehingga berkas-berkas cahaya

sejajar satu dengan yang lainnya. *ontoh pemantulan teratur yaitu pemantulan

cahaya oleh cermin datar, dan pemantulan cahaya lampu kendaraan pada malam hari

ketika jalanan basah4hujan (Kanginan, 200).

- !emantulan aur (diffuse reflection) terjadi karena pemantulan cahaya oleh

permukaan yang kasar seperti kertas, sehingga cahaya yang dipantulkan ke segala

arah (berkas-berkas cahaya tidak sejajar satu dengan yang lainnya).*ontoh

pemantulan baur yaitu pemantulan cahaya oleh kertas 5#, dan pemantulan cahaya

lampu kendaraan pada malam hari ketika jalanan kering.

+am)ar 1. a) !enggambaran pemantulan teratur (Specular reflection)

b) !enggambaran pemantulan baur ( Diffuse reflection)

c) 6oto pemantulan teratur (Specular reflection) dengan

menggunakan sinar laser

d) 6oto pemantulan baur ( Diffuse reflection) dengan menggunakan

sinar laser

Makalah Sains 1 | 4


5/31

). Hukum Pemantulan

/. #inar datang (sinar jatuh), garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu

bidang datar.

2. #udut datang (i) sama dengan sudut pantul (r ), i 7 r .

2.1.2 #erm(n

A. 'en(s,jen(s #erm(n

enis-jenis cermin dapat dilihat pada bagan berikut ini

*ermin adalah salah satu benda optik yang memiliki dua permukaan yang berbeda, yaitu

bagian depan yang mengkilap, dan bagian belakang yang gelap. *ermin datar memiliki

Makalah Sains 1 | 5

+am)ar 2. 5ukum !emantulan

D(agram 1. 'en(s,'en(s *erm(n


6/31

permukaan yang datar, sedangkan cermin lengkung memiliki permukaan yang lengkung.

*ermin datar dapat memantulkan seluruh berkas cahaya yang jatuh kepadanya. #ifat-sifat

bayangan yang dibentuk oleh cermin datar adalah

a. Tegak

b. #imetris, yaitu sama bentuk dan sama tinggi dengan bendanya

c. arak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin.

d. ayangan bersifat maya atau semu

e. erkebalikan (bertukar) sisi, yaitu bagian kanan benda menjadi bagian kiri bayangan.

+am)ar 3. Ilustras( #erm(n Datar

-asus a/a *erm(n /atar

Terdapat cermin datar yang tingginya setengah dari tinggi benda, misalkan tinggi benda

/00 cm dan tinggi cermin datar adalah 80 cm. agaimanakah cara atau berapakah jarak

benda agar benda tersebut dapat terlihat secara keseluruhan1

arak benda ke cermin datar dekat atau jauh, bayangan benda tersebut akan tetap terlihat

secara keseluruhan apabila posisi cermin digantungkan pada posisi y 7 0.8h 9 : . dengan

h adalah tinggi benda, : jarak mata keujung kepala kita (bayangan) dan y adalah jarak

ujung ba$ah cermin ke lantai. adi syarat pertama agar secara keseluruhan benda terlihat

pada cermin datar adalah cermin datar tersebut tingginya setengah dari tinggi benda.

Kedua, jarak cermin diletakkan dari atas tanah (jaraknya tepat diletakkan pada jarak y 7

0.8h 9 : ).

#edangkan *ermin lengkung yang akan dibahas adalah cermin bola. ika permukaan bola

bagian dalam yang mengkilap, jenis cermin adalah cermin cekung. ika permukaan

Makalah Sains 1 | 6


7/31

bagian luar bola yang mengkilap, jenis cermin adalah cermin cembung. ;uang di

belakang cermin yang dapat dilihat oleh mata disebut dengan medan penglihatan.


8/31

Keterangan =ambar

< 7 Titik pusat kelengkungan cermin


9/31

. ika objek terletak di ruang +, maka bayangan yang terbentuk berada di ruang +

yang bersifat maya, tegak, dan diperbesar.

. ika objek terletak di titik


10/31

#. #erm(n #em)ung

*ermin cembung adalah benda yang terbuat dari kaca atau logam dengan permukaan

yang mengkilap dan melengkung keluar. *ermin cembung bersifat menyebarkan sinar

(di&ergen). "isebut cermin cembung karena bidang pantulnya mempunyai permukaan

melengkung keluar (Kamajaya, 200).#.1 "(nar,"(nar Ist(me0a Pa/a #erm(n #em)ung

#inar datang sejajar sumbu utama cermin dipantulkan seolah-olah datang dari titik

fokus.

#inar datang seolah-olah menuju titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama.

#inar datang seolah-olah menuju titik kelengkungan cermin dipantulkan seolah-olah datang dari titik pusat kelengkungan tersebut.

Makalah Sains 1 | 10

M

M

M


11/31

'ntuk dapat melukis banyangan pada cermin cembung diperlukan minimal dua sinar

istime$a sama dengan cermin cekung. #ifat bayangan yang terbentukpada cermin

cembung adalah maya, tegak, diperkecil. 'ntuk ukuran yang sama, cermin cembung

memberikan medan penglihatan yang lebih luas dibandingkan cermin datar. Oleh

karena itu, cermin cembung digunakan sebagai kaca spion mobil dan cermin

cembung dalam ukuran besar juga dapat ditemui dipasang di tikungan-tikungan

tajam, maupun di pertokoan.

+am)ar . Ba$angan $ang ter)entuk a/a *erm(n *em)ung

Keterangan =ambar

6 7 Titik focus

< 7 Titik pusat kelengkungan cermin

2.1.3 Perh(tungan Pem)entukan Ba$angan Pa/a #erm(n

#ecara matematis dinyatakan dengan persamaan

iS S f

///

0

+=

dimana,

f 7 ? ; adalah jarak titik api

#0 7 jarak benda terhadap cermin

#i 7 jarak bayangan terhadap cermin, dinyatakan dengan nilai negatif

;umus perbesaran bayangan


M


12/31

o

i

o

i

h

h

S

S M ==

Pem)ukt(an Rumus

uktikan

2

R f =

!6 @ 6O 7 !O

f@f 7;

2f 7 ;

2

R f =

Kemudian untuk rumus

iS S f

///

0

+=



13/31

Tan A/ 7 ho4#o Tan A2 7 hi4#i

Tan A/7 Tan A2

ho4#o 7 hi4#i

#i4#o 7 hi4hoBBBBBBB..(/)

#elanjutnya

Tan C/ 7 ho 4 #o 9 ; Tan C2 7 hi 4 ;- #i

Tan C/ 7 Tan C2

ho 4 #o 9 ; 7 hi 4 ;- #i

;- #i 4 #o 9 ; 7 hi 4 ho

;- #i 4 #o 9 ; 7 #i4#o

; #o - #i #o 7 #i #o - ; #i

; #o @ ; #i 7 #i #o @ #i #o

(#o @ #i) ; 7 2 #i #o

#o4 #i #o @ #i4 #i #o 7 24;

/4 #i /4 #o 7 /46

#nth "al /an Pen$elesa(ann$a

/) arak fokus sebuah cermin cekung D cm. Tentukan letak, perbesaran, dan sifat

bayangan dari benda yang terletak di depan cermin sejauh 20 cmE

!enyelesaian

"ik f 7 D cm

#o 7 20 cm

"itanya #i 7 .... 1

< 7 .... 1

sifat bayangan1



14/31

a$ab

arak bayangan

f s s io

///=+

0

0

2

0

8

20

/

D

/

F

/

///=−=−=⇒=+

s f s s io

#i 7 04 cm

!erbesaran

)

2

20

)

0

=

−

==

o

i

S

S M

#ifat bayangan yang terbentuk adalah Gyata, terbalik, diperkecil

2) arak fokus sebuah cermin cembung /0 cm. #ebuah benda setinggi 3 cm diletakkan

28 cm di depan cermin. Tentukanlah letak bayangan, perbesaran bayangan, dan tinggi

bayanganE

!enyelesaian

"ik f 7 -/0 cm (negatif karena cermin cembung)

h 7 3 cm

#0 7 28 cm

"itanya #i 7 .... 1< 7 .... 1

hH 7 .... 1

a$ab

arak bayangan



15/31

f s s io

///=+

/00

/

/00

/00

/0

28

/

/0

//

///−=−−=−−=⇒−

−=

ioi s s f s

#i 7/

/00− 7 -I,/ cm (negatif berarti letaknya di belakang cermin cembung)

!erbesaran bayangan

2J,0/

28

/

/00

==

−

==

o

i

S

S M

Tinggi bayangan

oi

o

i h M h

h

h M . =⇒= 7 0,2J . 3

hH 7 /,I cm

#ifat bayangan


16/31

'en(s,jen(s Lensa

enda-benda yang dapat melakukan pembiasan yaitu prisma dan lensa. Prisma adalah

balok transparan dengan penampang berbentuk segitiga, biasanya dibuat dari bahan kaca.

entuk prisma yang terbanyak adalah prisma bersudut 8 0 9 80 9 J00 dan prisma sama

sisi 300 9 300 9 300.

>ensa adalah benda bening yang dibatasi oleh dua bidang lengkung, yang dapat

berbentuk silindris atau bola. >ensa silindris memusatkan cahaya dari sumber titik yang

jauh pada satu garis, sedangkan permukaan bola yang melengkung ke segala arah

memusatkan cahaya dari sumber yang jauh pada suatu titik (6oster, 200). da dua jenis

lensa yaitu lensa cekung dan lensa cembung. >ensa cekung (konkaf) memiliki bagian

tengah lebih tipis daripada bagian tepinya. #inar-sinar bias pada lensa ini bersifat

memencar (di&ergen) sehingga lensa cekung disebut juga dengan lensa di&ergen.

>ensa cembung (kon&eks) memiliki bagian tengah lebih tebal daripada bagian

tepinya. #inar-sinar bias pada lensa ini bersifat mengumpul (kon&ergen) sehingga lensa

cembung juga disebut lensa kon&ergen.

!erhatikan gambar berikut ini

=aris yang menghubungkan pusat kedua bola yang membentuk permukaan lensa disebutsumbu utama lensa. Titik pada sumbu utama tempat dipusatkannya berkas-berkas sinar

sejajar sumbu utama disebut titik fokus lensa sedangkan jarak dari titik fokus ke pusat

lensa disebut jarak fokus, f. Kedua permukaan lensa belum tentu memiliki jari-jari

lengkung yang sama.

!engelompokan jenis-jenis lensa dapat dilihat pada bagan berikut ini.


.O ..f1 f2sumbuutama

Gambar . !ensa cembung

.O.f1 .O ..f1 f2sumbuutama

Gambar ". !ensa cekung


17/31

2.3 Penggunaan Hukum Pem)(asan

In/eks B(as

+ndeks bias mutlak suatu medium dapat dipandang sebagai suatu ukuran kemampuan

medium itu untuk membelokkan cahaya.


18/31

n2 7 indeks bias medium 2

/ 7 sudut sinar datang di medium /

2 7 sudut sinar bias di medium 2

&/ 7 cepat rambat gelombang di medium /

&2 7 cepat rambat gelombang di medium 2

L / 7 panjang gelombang di medium /

L 2 7 panjang gelombang di medium 2

Pem)entukan Ba$angan a/a Lensa /an "(!at,s(!atn$a

>angkah-langkah dalam melukis pembentukan bayangan pada lensa adalah sebagai

berikut

/) >ukis dua buah sinar utama

2) #inar selalu datang dari depan lensa dan dibiaskan ke belakang lensa

) !erpotongan kedua buah sinar bias yang dilukis pada langkah pertama

adalah letak bayangan. ika perpotongan didapat dari perpanjangan sinar bias, maka

bayangan yang terjadi adalah maya dan dilukis dengan garis putus-putus.

#inar-sinar istime$a lensa cembung antara lain

/) #inar yang datang sejajar sumbu utama lensa akan dibiaskan melalui titik fokus

(aktif)

2) #inar yang datangnya menuju titik fokus pasif lensa akan dibiaskan sejajar sumbu

utama

) #inar yang datangnya mele$ati titik pusat optik akan diteruskan tanpa dibiaskan

#inar-sinar istime$a lensa cekung antara lain

/) #inar yang datangnya sejajar sumbu utama lensa akan dibiaskan seakan-akan dari

titik fokus pertama.

2) #inar yang datang menuju titik fokus kedua akan dibiaskan sejajar sumbu utama

) #inar yang datang melalui titik pusat optik akan diteruskan dan tidak mengalami pembiasan

;umus umum cermin lengkung dan rumus perbesaran linier pada cermin lengkung juga

berlaku untuk lensa tipis yaitu



19/31

f s s

/

F

//=+ (persamaan )

s

s

h

h M

FF −== (persamaan )

#edangkan perjanjian tanda untuk menggunakan persamaan di atas pada lensa tipis yaitus bertanda (@) jika benda terletak di depan lensa (benda nyata)

s bertanda (-) jika benda terletak di belakang lensa (benda maya)

sH bertanda (@) jika bayangan terletak di belakang lensa (bayangan nyata)

sH bertanda (-) jika bayangan terletak di depan lensa (bayangan maya)

f bertanda (@) untuk lensa cembung4kon&eks4kon&ergen

f bertanda (-) untuk lensa cekung4konkaf4di&ergen

hH bertanda (@) menyatakan bayangan tegak (maya)

hH bertanda (-) menyatakan bayangan terbalik (nyata)

Persamaan Pem)uat Lensa

arak fokus lensa dalam suatu medium berhubungan dengan jari-jari kelengkungan

bidang depan dan bidang belakang lensa dan indeks bias bahan lensa, yang dinyatakan

dengan

+

−=

2//

2 ////

R Rn

n

f ..........................................................................................(D)

"imana

n2 7 indeks bias bahan lensa

n/ 7 indeks bias medium di sekitar lensa

; 7 jari-jari bidang lengkung

; / atau ; 2 (@) untuk bidang cembung

; / atau ; 2 (-) untuk bidang cekung

; / atau ; 2 (M) untuk bidang datar

!ersamaan di atas sering digunakan untuk menetukan jarak fokus lensa yang ingin dibuat

oleh para pembuat lensa sehingga disebut persamaan pembuat lensa.

-uat Lensa

esaran yang menyatakan ukuran lensa dinamakan kuat lensa4daya lensa (!) yang secara

matematis dirumuskan dengan



20/31

f P

/= ............................................................................................................................(J)

untuk f dalam satuan meter atau f

P /00

= jika f dalam cm.

Kuat lensa menggambarkan kemampuan lensa untuk membelokkan sinar. #atuan kuatlensa adalah dioptri.


/) *epat rambat cahaya di udara : /0D m4s dan frekuensinya 3 : /0/ 5N.

5itung

a) cepat rambat cahaya dalam kaca (indeks bias /,8)

b) panjang gelombang cahaya di udara

c) panjang gelombang cahaya dalam kaca

!enyelesaian

"ik &u 7 : /0D m4s

f 7 3 : /0/ 5N

nu 7 /

nk 7 /,8

"itanya a) &k 7 .... 1

b) L u 7 .....1

c) L k 7 .....1

a$ab

a) &u nu 7 &k nk 8,/

//0D x x

n

nvv

k

uuk ==

&k 7 2 : /0D m4s

b) &u 7 f . L u /

D

u/03

/0

x

x

f

vu ==→ λ

L u 7 0,8 : /0-3 m

c) +ngat bah$a frekuensi gelombang selalu tetap di medium apapun, sehingga

&k 7 f . L k /

D

k /03

/02

x

x

f

vk ==→ λ

L u 7 0, : /0-3 m



21/31

2) #eekor ikan sedang berenang pada kedalaman /,2 m di ba$ah

permukaan air danau (indeks bias 4).

a) erapakah kedalaman semu ikan yang diamati oleh seorang anak1

b) ika dibalik, ikan yang memandang $ajah anak yang berada /,2 m

di atas permukaan air danau, berapakah ketinggian semu anak tersebut, yang

diamati oleh ikan1

!enyelesaian

"ik h 7 /,2 m

na 7 4

"itanya a) hHikan 7 ....1

b) hHanak 7 ....1

a$ab

a) mn

hh

nh

h

a

ikan

a

ikan J,02,/

F /F

)

===⇒=

b) mhnhnh

haanak a

anak 3,/2,/..F F

===⇒=

) #ebuah benda diletakkan 0 cm di depan lensa kon&ergen dengan jarak

fokus /8 cm. Tentukan

a) letak bayangan

b) perbesaran bayangan

c) sifat-sifat bayangan

!enyelesaian

"ik s 7 @0 cm (di depan lensa)

f 7 @/8 cm (lensa cembung)

"itanya a) sH 7 ... 1

b) < 7 .....1

c) sifat-sifat bayangan1

a$ab

a)0

/

0

/2

0

/

/8

///

F

/

/

F

//=

−=−=−=⇒=+

s f s f s s

sH 7 0 cm (sH positif berarti di belakang lensa4bayangan nyata)



22/31

b) /0

0F −=−=−= s

s M (< negatif berarti bayangan terbalik)

c) #ifat-sifat bayangan

- nyata

- 0 cm di belakang lensa

- terbalik (< negatif)

- sama besar dengan bendanya ( /= M )

) #ebuah benda diletakkan 0 cm di depan lensa di&ergen dengan jarak

fokus /8 cm. Tentukan

a) letak bayangan

b) perbesaran bayangan

c) sifat-sifat bayangan!enyelesaian

"ik s 7 @0 cm (di depan lensa)

f 7 -/8 cm (negatif karena lensa cekung)

"itanya a) sH 7 ... 1

b) < 7 .....1

c) sifat-sifat bayangan1

a$ab

a)0

0

/2

0

/

/8

///

F

/

/

F

// −=

−−=−−=−−=⇒=+

s f s f s s

sH 7 -/0 cm (sH negatif berarti bayangan di depan lensa)

b)

/

0

)/0(F +=−

−=−= s

s M (< positif menunjukkan bayangan maya dan tegak)

c) #ifat-sifat bayangan

- maya

- tegak

- /0 cm di depan lensa

- diperkecil (


23/31

8) arak fokus sebuah lensa ketika berada di udara adalah /2 cm.

erapakah jarak fokus lensa jika lensa itu dicelupkan ke dalam air1 +ndeks bias lensa

7 /,8 dan indeks bias air 7 4.

!enyelesaian

'ntuk lensa berada di udara

n2 7 nlensa 7 /,8

n/ 7 nudara 7 /

+

−=

2//

2 ////

R Rn

n

f ud

+=⇒

+

−=

2/2/

//8,0

/2

/

///

/

8,/

/2

/

R R R R...................................(Q)

'ntuk lensa dicelup dalam air

n2 7 nlensa 7 /,8

n/ 7 nair 7 4

+

−=

2//

2 ////

R Rn

n

f air

+

−=⇒

+

−=

2/2/

//

8,/

///

8,//

R R f R R f air air

+=

2/

//

8,0/

R R f air ..........................................................................................(QQ)

"engan membagi persamaan (Q) dan (QQ) diperoleh

( )2/

2/

//

8,0

//

/

/2/ 8,0

R R

R R

f air +

+

=

cm f f

air air D /2

=→=

2. Peralatan 4t(k

1& Mata

Bagian-agian Mata



24/31


25/31

sebagaimana mestinya sehingga bayangan jatuh di depan retina. *acat mata ini dapat

dibantu dengan lensa cekung, karena lensa cekung akan memencarkan cahaya

sebelum masuk ke mata sehingga dapat membuat bayangan jatuh tepat di retina.

2) ;abun dekat (hipermetropi)


26/31


/) #eorang penderita rabun jauh memiliki titik jauh /00 cm. ika ia ingin

dapat melihat benda-benda jauh seperti orang normal, berapa kuat lensa yang harus

digunakannya1!enyelesaian

"Pada penderita cacat mata% fungsi kacamata adalah untuk menghasilkan ayangan

enda agar &atuh pada titik dekat'titik &auh penderita "s( ) pp atau pr$% sehingga

ayangan terseut erada di depan lensa* Menurut per&an&ian% untuk ayangan yang

terletak di depan lensa s( ernilai "-$*$

"ik sH 7 -/00 cm

s 7 M (penderita ingin melihat benda-benda jauh seperti orang normal,

dimana orang normal memiliki titik jauh tak berhingga4benda-benda

dianggap berada pada jarak tak berhingga)

"itanya ! 7 .... 1

a$ab

f P

/00=

/00/

/00/0)

/00/(

M//

F/// −=

−+=

−+=⇒+=

f s s f

f 7 - /00 cm

dioptri//00

/00−=

−= P

2) #eorang penderita rabun dekat memiliki titik dekat /00 cm. ika ia ingin

dapat membaca pada jarak baca normal, tentukan kuat lensa yang harus

digunakannyaE

!enyelesaian

"ik sH 7 -/00 cm

s 7 28 cm (benda terletak di titik dekat orang normal)

"itanya ! 7 .... 1

a$ab



27/31

f P

/00=

/00

/00

/

/00

)

/00

/(

28

//

F

///=

−+=

−+=⇒+=

f s s f

cm,

/00 == f

dioptri/00

/00

== P

Lu %-a*a Pem)esar&

>up adalah alat optik yang paling sederhana yang hanya menggunakan sebuah lensa

cembung. >up digunakan untuk melihat angka-angka yang sangat kecil, dan banyak

digunakan oleh tukang arloji untuk melihat komponen-komponen arloji yang berukuran

kecil.

+am)ar 5. Lu

M(krsk



28/31


29/31

dikelompokkan dalam dua bagian yaitu teropong lensa (bias), yaitu teropong yang

menggunakan lensa, dan teropong cermin (pantul), yaitu teropong yang menggunakan

cermin dan lensa. Sang termasuk teropong bias yaitu

/) Teropong bintang (teropong astronomi), menggunakan dua lensa positif,

untuk mengamati benda-benda yang jauh.

2) Teropong bumi, digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat jauh di

permukaan bumi. Teropong ini dilengkapi dengan lensa pembalik yang juga lensa

positif, yang ditempatkan setelah lensa objektif, yang fungsinya adalah untuk

membalikkan bayangan sehingga bayangan akhir menjadi tegak.

) Teropong panggung (teropong =alilei), menggunakan lensa positif sebagai

lensa objektif, dan lensa negatif sebagai lensa okuler. ayangan akhir yang dihasilkan

adalah bayangan tegak.

) Teropong prisma (binokuler), menggunakan dua lensa positif yang

berfungsi sebagai lensa objektif dan lensa okuler, dan prisma sebagai pengganti lensa

pembalik.

#edangkan teropong pantul, misalnya teropong pantul astronomi, menggunakan cermin

cekung besar yang berfungsi sebagai pemantul cahaya, satu cermin datar kecil, dan satu

lensa cembung.

!erbesaran pada teropong dapat dihitung menggunakan rumus



30/31

BAB III

PENUTUP

3.1 "(mulan

"ari hasil pembahasan diatas maka dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu/. *ahaya adalah gelombang elektromagnetik yang merambat dengan cara pancaran

(radiasi) sehingga tidak memerlukan medium untuk merambat.

2. !emantulan cahaya pada permukaan datar seperti cermin, atau permukaan air yang

tenang, termasuk pemantulan teratur. #edangkan pemantulan cahaya pada permukaan

kasar seperti pakaian, kertas dan aspal jalan, termasuk dalam pemantulan baur.

. *ermin cekung adalah benda yang terbuat dari kaca atau logam dengan permukaan yang

mengkilap dan melengkung ke dalam. #edangkan cermin cembung adalah benda yang

terbuat dari kaca atau logam dengan permukaan yang mengkilap dan melengkung keluar.

. !embiasan adalah jika seberkas cahaya datang dan membentuk sudut terhadap

permukaan (bukan hanya tegak lurus), berkas tersebut dibelokkan pada $aktu memasuki

medium yang baru.

8. da dua jenis lensa yaitu lensa cekung dan lensa cembung. >ensa cekung (konkaf)

memiliki bagian tengah lebih tipis daripada bagian tepinya. #inar-sinar bias pada lensa ini

bersifat memencar (di&ergen) sehingga lensa cekung disebut juga dengan lensa di&ergen.

>ensa cembung (kon&eks) memiliki bagian tengah lebih tebal daripada bagian tepinya.

#inar-sinar bias pada lensa ini bersifat mengumpul (kon&ergen) sehingga lensa cembung

juga disebut lensa kon&ergen.

3. plikasi penggunaan cermin dan lensa terdapat pada alat-alat optik seperti >u&,


31/31

3.2 "aran

dapun saran penulis sehubungan dengan bahasan makalah ini, kepada rekan-rekan

mahasis$a agar lebih meningkatkan, menggali dan mengkaji lebih dalam tentang

bagaimana pengertian optik geometris, pembentukan bayangan dan pembiasan bayangan

DA8TAR PU"TA-A

Kanginan,

Documents

Makalah Pemantulan Dan Pembiasan