Makalah Pedriatik Edit 22 Januari 2014

  • Upload
    noxum

  • View
    232

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/24/2019 Makalah Pedriatik Edit 22 Januari 2014

    1/33

    MAKALAH KASUS DEPARTEMEN PEDIATRIK

    STATUS EPILEPTIKUS

    Di Ruang 7B

    RUMAH SAKIT SAIFUL ANWAR MALANG

    Disusun Oleh :

    Kel!"# $

    Agung Wi%a&n '()$(7*(($+,

    Raha%u Rah!a-a&i '()$(7*((7.,

    I/a Mauli0a 11N '()$(7*((.2,

    E#% Ma0%aning N3 '()$(7*$((.,

    In0ah Pus"i&a Sa4i '()$(7*$((5,

    Nu4na A6i6ah '(+$(7*((.),

    Lina Maula '()$(7*((5(,

    Nu4ul Us-a&in '()$(7*((22,

    P4is8a T4i/iana '()$(7*((2),

    Ren04a F4en#i A9i '()$(7*((72,

    URUSAN ILMU KEPERAWATAN

    FAKULTAS KEDOKTERAN

    UNI;ERSITAS BRAWIA

  • 7/24/2019 Makalah Pedriatik Edit 22 Januari 2014

    2/33

    BAB I

    PENDAHULUAN

    $3$ La&a4 Bela#ang

    Status Epileptikus (SE) merupakan masalah kesehatan umum yang diakui meningkat

    akhir-akhir ini terutama di negara Amerika Serikat. Ini berhubungan dengan mortalitas yang

    tinggi dimana pada 152.000 kasus yang teradi tiap tahunnya di !SA mengakibatkan

    kematian.Se"ara de#inisi$ SE adalah bangkitan epilepsi yang berlangsung terus menerus

    selama lebih dari tiga puluh menit tanpa diselingi oleh masa sadar (%arsono$ 200&).

    Status epileptikus dapat disebabkan oleh beberapa hal$ tetapi penyebab paling sering

    adalah penghentian konsumsi obat antikon'ulsan se"ara tiba-tiba. Sedangkan penyebab

    lainnya adalah kelainan pada aringan otak. elainan ini dapat disebabkan karena dibaahseak lahir atau adanya aringan parut sebagai akibat kerusakan otak pada aktu lahir atau

    pada masa perkembangan anak$ "edera kepala (termasuk "edera selama atau sebelum

    kelahiran)$ gangguan metabolisme dan nutrisi (misalnya hipoglikemi$ #enilketonuria)$

    de#isiensi 'itamin *+)$ #aktor-#aktor toksik (putus alkohol$ uremia)$ ense#alitis$ anoksia$

    gangguan sirkulasi$ dan neoplasma (,uttain$ 200&).

    Status epileptikus merupakan keang yang paling serius karena teradi terus-menerus

    tanpa berhenti dimana terdapat kontraksi otot yang sangat kuat$ kesulitan bernapas dan

    muatan listrik di dalam otak menyebar luas. Apabila status epileptikus tidak dapat ditangani

    dengan segera$ maka kemungkinan besar dapat teradi kerusakan aringan otak permanen dan

    kematian (%arsono$ 2005).

    i Indonesia$ data mengenai status epileptikus masih belum elas karena SE uga

    berhubungan dengan epilepsi yang sampai saat ini masih belum ada penelitian se"ara

    epidemiologi.Sedangkan data se"ara global sendiri menunukkan baha SE teradi pada 10-

    /1 kasus per 100.000 orang per tahun dan paling sering teradi pada anak-anak(,uttain$

    200&).

    ebih dari 15 pasien dengan epilepsi memiliki setidaknya satu episode SE. isiko

    lainnya yang meningkatkan #rekuensi teradinya SE adalah usia muda$ genetik serta kelainan

    pada otak. Angka kematian pada penderita status epileptikus pada deasa sebesar 15-20

    dan 3-15 pada anak-anak. emudian$ SE dapat menimbulkan komplikasi akut berupa

    hipertermia$ edema paru$ aritmia antung serta kolaps kardio'askular. Sedangkan

    untuk komplikasi angka panangdari SE yaitu epilepsi (20 - /0)$ ense#alopati (+ -

    15) dan de#isit neurologis #okal (4-11) (ariasa$ 2002). leh karena itu$ penting sebagai

  • 7/24/2019 Makalah Pedriatik Edit 22 Januari 2014

    3/33

    peraat untuk mengetahui ren"ana asuhan keperaatan yang sesuai pada pasien status

    epileptikus dengan tepat agar dapat menekan angka morbiditas dan mortalitasnya.

    $3* Tu9uan Penulisan

    $3*3$ Tu9uan U!u!

    ,engetahui ren"ana asuhan keperaatan yang sesuai pada pasien status epileptikus.

    $3*3* Tu9uan Khusus

    1. ,engetahui Inter'ensi yang dilakukan pada pasien status epileptikus.

    2. ,engetahui rasional dari inter'ensi yang dilakukan pada pasien status epileptikus.

  • 7/24/2019 Makalah Pedriatik Edit 22 Januari 2014

    4/33

    BAB II

    TINAUAN PUSTAKA

    *3$ Deinisi E"ile"&i#us

    Status epileptikus dide#inisikan sebagai keadaan dimana teradinya dua atau lebih

    rangkaian keang tanpa adanya pemulihan kesadaran diantara keang atau akti'itas keang

    yang berlangsung lebih dari 30 menit. Se"ara sederhana dapat dikatakan baha ika seseorang

    mengalami keang persisten atau seseorang yang tidak sadar kembali selama lima menit atau

    lebih harus dipertimbangkan sebagai status epileptikus (,uttain$ 200&).

    Status epileptikus (SE) adalah bangkitan yang berlangsung lebih dari 30menit$

    atau adanya dua bangkitan atau lebih dimana diantara bangkitan-bangkitan tadi tidak terdapat

    pemulihan kesadaran. 6amun demikian penanganan bangkitan harusdimulai dalam 10 menit

    setelah aitan suatu bangkitan (amus edokteran orland$ 2004).Status Epileptikus (akti'itas keang lama yang akut) merupakan suatu rentetan keang

    umum yang teradi tanpa perbaikan kesadaran penuh di antara serangan. Istilah ini telah

    diperluas untuk men"akup keang klinis atau listrik kontinue yang berakhir sedikitnya 30

    menit$ meskipun tanpa kerusakan kesadaran (,uttain$ 200&).

    *3$ Klasii#asi E"ile"&i#us

    Ada dua golongan utama dari epilepsy$ yaitu serangan parsial atau #okal yang mulai

    pada suatu tempat tertentu di otak$ biasanya didaerah korteks serebri7 dan serangan umum

    yang agaknya men"akup seluruh korteks serebri dan diense#alon (,uttain$ 200&).a3 Epilepsi 8arsial dapat bermani#estasi dengan geala-geala dasar ataupun kompleks.

    Epilepsi parsial dengan geala-geala dasar adalah yang men"akup geala-geala motorik

    atau sensorik. 8ada epilepsi parsial sederhana$ hanya satu ari atau tangan yang bergetar

    atau mulut dapat tersentak tak terkontrol. Indi'idu ini bi"ara yang tidak dapat dipahami$

    pusing$ mengalami sinar$ bunyi$ atau rasa yang tidak umum atau tidak nyaman.Epilepsi

    parsial yang kompleks melibatkan gangguan #ungsional serebral pada tingkat yang lebih

    tinggi seperti proses ingatan dan proses ber#ikir$ indi'idu tetap tidak bergerak atau

    bergerak se"ara otomatis tetapi tidak tepat dengan aktu 9 tempat$ atau mengalami

    emosi berlebihan yaitu takut$ marah$ kegirangan atau peka rangsangan. :o"us epileptik

    pada enis epilepsi ini sering kali pada lobus temporalis. edua enis epilepsi parsial

    dapat menyebar 9 menadi serangan umum (motorik utama).

    =3 eang umum lebih umum disebut sebagai keang grand mall$ melibatkan kedua

    hemis#er otak yang menyebabkan kedua sisi tubuh bereaksi. ,ungkin ada kekakuan

    pada seliruh tubuh yang diikuti dengan keang yang bergantian dengan relaksasi dan

    kontraksi otot.lasi#ikasi eang berdasarkan %udak dan ;allo$ 200+$ yaitu E&ilgi E"ile"&i#us

    ,enurut eoren>o et al(2004) ditinau dari penyebabnya$ epilepsi dibagi menadi 2$

    yaitu at kimiai dan sel-sel sara# pada area aringan otak yang abnormal.

    2. Epilepsi Sekunder (Simtomatik)

    Epilepsi yang diketahui penyebabnya atau akibat adanya kelainan pada

    aringan otak. elainan ini disebabkan karena dibaah seak lahir atau adanya

    aringan parut sebagai akibat kerusakan otak pada aktu lahir atau pada masa

    perkembangan anak$ "edera kepala (termasuk "edera selama ? sebelum kelahiran)$

  • 7/24/2019 Makalah Pedriatik Edit 22 Januari 2014

    6/33

    gangguan metabolisme dan nutrisi (misalnya hipoglikemi$ #enilketonuria)$ de#isiensi

    'itamin *+)$ #aktor-#aktor toksik (putus alkohol$ uremia)$ ense#alitis$ anoksia$

    gangguan sirkulasi$ dan neoplasma.

    eoren>o et al (2004) melaporkan baha pada pasien dibaah usia 1+ tahun$

    penyebab paling umum adalah demam atau in#eksi(3+). 8asien dengan riayat

    epilepsi sebelumnya mempunyai risiko lebih tinggi teradinya SE. %al ini termasuk

    uga pasien yang "enderung mengalami epilepsi berulang serta ketidakteraturan

    dalam meminum obat antikon'ulsan.

    *3. Pa&genesis E"ile"&i#us

    8ada status epileptikus teradi kegagalan mekanisme normal untuk men"egah keang.

    egagalan ini teradi bila rangsangan bangkitan keang (6eurotransmiter eksitatori< glutamat$

    aspartat dan asetilkolin) melebihi kemampuan hambatan intrinsik (;A*A) atau mekanisme

    hambatan intrinsik tidak e#ekti#.8ada lebel neurokimia$ bangkitan teradi akibat

    ketidakseimbangan antara eksitasi berlebihan dan kurangnya inhibisi. 6eurotransmitter

    eksitasi yang terbanyak ditemukan adalah glutamat dan uga turut dilibatkan disini adalah

    reseptor subtipe 6,A (N-methyl-D-aspartat). 6eurotransmiter inhibisi yang terbanyak

    ditemukan adalah gamma-aminobutyric acid (;A*A). egagalan proses inhibisi merupakan

    mekanisme utama pada status epileptikus. Inhibisi yang diperantarai oleh reseptor ;A*A

    berperanan dalam terminasi bangkitan. Akti'asi reseptor 6,A oleh glutamat sebagai

    neurotransmitter eksitasi dibutuhkan dalam perambatan bangkitan. Akti'asi reseptor 6,A

    meningkatkan kadar kalsium intraseluler yang menyebabkan "edera sel sara# pada status

    epileptikus. Seumlah penelitian menyimpulkan baha semakin lama durasi status epileptikus

    maka semakin sulit dikontrol. %al ini dikatakan sebagai akibat peralihan dari transmisi

    ;A*Ainhibisi yang inadekuat ke transmisi 6,A eksitasi yang berlebihan (S"hei"h dan

    @empsky $ 200).

    Suatu lepasan muatan simpatis akan menyebabkan naiknya tekanan darah

    dan bertambahnya denyut antung. Autoregulasi peredaran darah otak hilang mengakibatkan

    turunnya resistensi serebro'askuler. Aliran darah ke otak sangat bertambah didorong oleh

    tingginya tekanan darah dan tidak adanya mekanisme autoregulasi. Sebaliknya tekanan darah

    sistemik akan turun bila keang berlangsung terus dan mengakibatkan turunnya tekanan

    per#usi yang selanutnya menyebabkan iskemik pada otak. %al ini dan berbagai #aktor lain

    akan menyebabkan hipoksia pada sel-sel otak. eang otot yang luas dan melibatkan

    otot perna#asan selain mengganggu perna#asan se"ara mekanis uga menyebabkan inhibisi

    pada pusat perna#asan di medula oblongata. isamping itu pelepasan muatan sara# otonom

  • 7/24/2019 Makalah Pedriatik Edit 22 Januari 2014

    7/33

    menyebabkan sekresi bronkus berlebihan dan aspirasi mengakibatkan gangguan di#usi

    oksigen melalui dinding al'eolus. 8erubahan #isiologis lain yang paling penting ialah adanya

    penggunaan energi yang sangat banyak.6euron yang terus menerus terpa"u menyebabkan

    bertambahnya metabolisme otak se"ara berlebihan sehingga persediaan senyaa #os#at energi

    tinggi terkuras. %ipotensi dan hipoksia akan memperburuk keadaan yang berakhir dengan

    kematian sel-sel neuron. Selanutnya hal ini dapat mengakibatkan aritmia antung$ hipoksia

    otak yang berat dan kematian. eang otot dan gangguan autoregulasi lain uga menimbulkan

    komplikasi kerusakan otot$ edema paru dan nekrosis tubuler mendadak (S"hei"h dan

    @empsky $ 200).

    Status epileptikus yang berlangsung lama menimbulkan kelainan yang sama dengan apa

    yang teradi pada hipoglikemia berat atau hipoksia. Sel-sel neuron yang mengalami iskemik

    selalu terdapat di daerah sektor Sommer hipokampus$ lapisan 3$ / dan + korteks serebri$ kornu

    Ammon$ amigdala$ talamus dan sel-sel 8urkine (S"hei"h dan @empsky $ 200).

    *35 Pa&isilgi E"ile"&i#us

    :aktor 8redisposisi

    8as"atrauma kelahiran$ as#iksia neonatorum$ pas"a"edera kepala

    iayat dari ibu yang menggunakan obat antikon'ulsa

    iayat ibu yang mempunyai resiko tinggi

    Adanya riayat penyakit in#eksi pada masa kanak-kanak

    Adanya riayat kera"unan

    iayat gangguan sirkulasi serebral

    iayat demam tinggi

    iayat gangguan metabolisme dan nutrisi?gi>i

    iayat intoksikasi obat-obatan atau alkohol

    iayat tumor otak$ abses$ dan kelainan bentuk baaan

    iayat keeturunan epilepsi

    B;angguan pada sistem listrik dari sel-sel sara# pusat pada suatu bagian otak

    B

    ;angguan keseimbangan membran sel neuron

    B

    i#usi 6a dan Ca berlebih

    B

    Sel-sel memberikan muatan listrik yang abnormal$ berlebihan se"ara berulang dan tidak

    terkontrol (disritmia)

    B

    epolarisasi dan lepas muatan listrik berlebih

    B8eriode pelepasan implus yang tidak diinginkan

    B

  • 7/24/2019 Makalah Pedriatik Edit 22 Januari 2014

    8/33

    eang

    B

    Akti'itas keang umum lama akut$ tanpa perbaikan kesadaran penuh diantara serangan

    B

    Status epileptikus D kebutuhan metabolik besar

    ;angguan pernapasan

    %ipoksia otak B

    erusakan otak permanen Edema

    eang parsial ;angguan perilaku

    B alam perasaan$ sensasi dan

    8eka rangsang D keang umum persepsi

    B B

    eang berulang espons

    B pas"akeang espons 8sikologis

    Akti'itas otot FRisi# &inggi(postikal) - etakutan B

    In9u4% B - espons 8enolakan metabolisme F

    F espon :isik - 8enurunan na#su B

    8enurunan - on#usi dan sulit bangun makan suhu

    tubuh F

    esadaran - eluhan sakit kepala atau - depresi B

    B Sakit otot - menarik diri Hi"e4&e4!i

    e#lek menelan B B B

    B 8elepasan mediator 6yeri - Ke&a#u&an

    Aspirasi (bradikinin$ prostaglandin$dll) - #"ing in0i/i0u &i0a# ee#&i

    B - "e4u=ahan nu&4isi #u4ang

    N%e4i a#u& 0a4i #e=u&uhan &u=uh

    B

    etidakmampuan memenuhi

    A (mandi$makan$dl)

    B

    Deisi& Pe4a-a&an 0i4i

    *32 Manies&asi Klinis E"ile"&i#us

    8engenalan terhadap status epileptikus penting pada aal stadium untuk men"egah

    keterlambatan penanganan. Status tonik-klonik umum (Generalized Tonic-Clonic) merupakan

    bentuk status epileptikus yang paling sering diumpai$ hasil dari sur'ei ditemukan kira-kira //

    sampai /$ tetapi bentuk yang lain dapat uga teradi. *erikut mani#estasi klinis status

    epileptikus berdasarkan %arsono (2005).

    a. Status Epileptikus =onik-lonik !mum (Generalized tonic-clonic Status

    Epileptikus

    Ini merupakan bentuk dari Status Epileptikus yang paling sering dihadapi dan

    potensial dalam mengakibatkan kerusakan.eang didahului dengan tonik-klonikumum atau keang parsial yang "epat berubah menadi tonik klonik umum.8ada

  • 7/24/2019 Makalah Pedriatik Edit 22 Januari 2014

    9/33

    status tonik-klonik umum$ serangan beraal dengan serial keang tonik-klonik umum

    tanpa pemulihan kesadaran diantara serangan dan peningkatan #rekuensi.Setiap

    keang berlangsung dua sampai tiga menit$ dengan #ase tonik yang melibatkan otot-

    otot aksial dan pergerakan perna#asan yang terputus-putus.8asien menadi sianosis

    selama #ase ini$ diikuti oleh hyperpnearetensi C2.Adanya takikardi dan

    peningkatan tekanan darah$ hyperpireksia mungkin berkembang. %iperglikemia dan

    peningkatan laktat serum teradi yang mengakibatkan penurunan p% serum dan

    asidosis respiratorik dan metabolik. Akti'itas keang sampai lima kali pada am

    pertama pada kasus yang tidak tertangani.

    b. Status Epileptikus lonik-=onik-lonik (Clonic-Tonic-Clonic Status Epileptikus)

    Adakalanya status epileptikus diumpai dengan akti'itas klonik umum

    mendahului #ase tonik dan diikuti oleh akti'itas klonik pada periode kedua.

    ". Status Epileptikus =onik (Tonic Status Epileptikus)

    Status epilepsi tonik teradi pada anak-anak dan remaa dengan kehilangan

    kesadaran tanpa diikuti #ase klonik.=ipe ini terai pada ense#alopati kronik dan

    merupakan gambaran dari!eno"-Gestaut Syndrome.

    d. Status Epileptikus ,ioklonik

    *iasanya terlihat pada pasien yang mengalami enselo#ati.Sentakan mioklonus

    adalah menyeluruh tetapi sering asimetris dan semakin memburuknya tingkat

    kesadaran.=ipe dari status epileptikus tidak biasanya pada enselo#ati anoksia berat

  • 7/24/2019 Makalah Pedriatik Edit 22 Januari 2014

    10/33

    dengan prognosa yang buruk$ tetapi dapat teradi pada keadaan toksisitas$ metabolik$

    in#eksi atau kondisi degenerati#.

    e. Status Epileptikus Absens

    *entuk status epileptikus yang arang dan biasanya diumpai pada usia

    pubertas atau deasa. Adanya perubahan dalam tingkat kesadaran dan status presen

    sebagai suatu keadaan mimpi (dreamy state) dengan respon yang lambat seperti

    menyerupai#slo$ motion mo%ie&dan mungkin bertahan dalam aktu periode yang

    lama. ,ungkin ada riayat keang umum primer atau keang absens pada masa

    anak-anak.8ada EE; terlihat akti'itas pun"ak 3 %> monotonus (monotonous ' (z

    spike) pada semua tempat.espon terhadap status epileptikus *en>odia>epin

    intra'ena didapati.

    #. Status Epileptikus 6on on'ulsi#ondisi ini sulit dibedakan se"ara klinis dengan status absens atau parsial

    kompleks$ karena gealanya dapat sama. 8asien dengan status epileptikus non-

    kon'ulsi# ditandai dengan stupor atau biasanya koma.etika sadar$ diumpai

    perubahan kepribadian dengan paranoia$delusional$ "epat marah$ halusinasi$ tingkah

    laku impulsi# (impulsi%e beha%ior)$ retardasi psikomotor dan pada beberapa kasus

    diumpai psikosis. 8ada EE; menunukkangeneralized spike $a%e discharges$ tidak

    seperti ' (z spike $a%e dischargesdari status absens.

    g. Status Epileptikus 8arsial Sederhana

    a. Status Somatomotorik

    eang diaali dengan kedutan mioklonik dari sudut mulut$ ibu ari dan ari-

    ari pada satu tangan atau melibatkan ari-ari kaki dan kaki pada satu sisi dan

    berkembang menadi)acksonian marchpada satu sisi dari tubuh. eang mungkin

    menetap se"ara unilateral dan kesadaran tidak terganggu. 8ada EE; sering tetapi

    tidak selalu menunukkanperiodic lateralized epilepti*orm dischargespada

    hemis#er yang berlaanan (8E)$ dimana sering berhubungan dengan proses

    destrukti# yang pokok dalam otak. Gariasi dari status somatomotorik ditandai

    dengan adanya a#asia yang intermitten atau gangguan berbahasa (status a#asik).

    b. Status Somatosensorik

    Harang ditemui tetapi menyerupai status somatomotorik dengan geala sensorik

    unilateral yang berkepanangan atau suatusensory )acksonian march.

    h.Status Epileptikus 8arsial ompleks

    apat dianggap sebagai serial dari keang kompleks parsial dari #rekuensi yang

    "ukup untuk men"egah pemulihan diantara episode.apat teradi otomatisme$

  • 7/24/2019 Makalah Pedriatik Edit 22 Januari 2014

    11/33

    gangguan berbi"ara$ dan keadaan kebingungan yang berkepanangan.8ada EE;

    terlihat akti'itas #okal pada lobus temporalis atau #rontalis di satu sisi$ tetapi

    bangkitan epilepsi sering menyeluruh.ondisi ini dapat dibedakan dari status absens

    dengan EE;$ tetapi mungkin sulit memisahkan status epileptikus parsial kompleks

    dan status epileptikus non-kon'ulsi# pada beberapa kasus.

    Adapun mani#estasi klinik dari status epilepsy yaituepam dapat menghentikan keang sebelum tiba di !; pada pasein status

    epileptikus diobati oleh tenaga medis. Intramuskular mida>olam sama aman dengan intra'ena

    lora>epam. elompok subek diobati dengan I, mida>olam memiliki tingkat lebih tinggi

    untuk menghentikan keang daripada yang kelompok yang diobati dengan IG lora>epam dan

    memiliki sama atau lebih rendah tingkat keang berulang dan endotrakheal intubasi.8emberian I, ,ida>olam oleh 8elayanan ,edis Emergensi (E,S) adalah praktis$ aman$ dan

    e#ekti#. 8emberian se"ara IG untuk mengobati keang berkepanangan dalam keadaan

    prehospital.

    *erdasarkan penelitian obert et al$ 2012 per"obaan double blind a"ak$ menunukkan

    baha pengobatan prehospital dengan I, mida>olam sama e#ekti#nya dengan IG lora>epam

    pada pasien status epileptikus (8 P 0$001 untuk nonin#erior dan superior). Akses IG pada

    pasien yang mengalami keang dalam lingkungan prehospital memakan aktu. Seakpengobatan intramuskular dapat diberikan lebih "epat dan reliabel daripada pengobatan

    intra'ena dan memiliki kemanuran nonin#erior.

  • 7/24/2019 Makalah Pedriatik Edit 22 Januari 2014

    23/33

    8enggunaan oleh sistem E,S intramuskular mida>olam untuk status epileptikus telah

    meningkat karena mini resear"h telah menunukkan kemanurannya dan karena obat ini "epat

    diabsorbsi intramuskular. ,enurut meta-analisis dari mini resear"h$ penggunaan mida>olam

    nonintra'enous dalam rumah sakit baik dibandingkan dengan intra'enous dia>epam dalam

    pengobatan darurat status epileptikus. Selain itu$ tidak seperti lora>epam$ mida>olam tidak

    memiliki masalah stabilitas ika tidak didinginkan. ,ida>olam dapat diberikan rute selain

    nonintra'enous sama baiknya$ tetapi rute intramuskular lebih e#ekti# daripada intranasal atau

    bukal karena obat tidak dapat ditiup atau diludahkan oleh pasien keang. alam mini resear"h

    obert et al$ 2012$ menggunakan lora>epam sebagai kontrol akti#. 8en"antuman kelompok

    plasebo akan menadi tidak etis$ seak 8%=SE menunukkan elas baha ben>odia>epin lebih

    unggul$ tidak ada pengobatan pada subyek dalam status epileptikus dalam pengaturan

    prehospital. 8ertanyaan klinis penting adalah apakah mida>olam intramuskular bekera "ukupbaik untuk pasien status epileptikus se"ara rutin melupakan rute intra'ena atau untuk

    meningkatkan kemudahan dan ke"epatan pengobatan dikelola oleh personil E,S. ontrol

    akti# obat$ pengaturan pemeriksaan$ dan ren"ana analisis yang hati-hati dipilih untuk

    menghindari perangkap potensial dan keterbatasan studi nonin#erior (,ullan et al$ 2010

    dalam obert et al$ 2012).

    osis mida>olam dan lora>epam digunakan dalam per"obaan ini konsisten dengan dosis

    yang paling e#ekti# untuk pengobatan status epileptikus yang dilaporkan dalam literatur

    (,ilikan et al$ 2004 obert et al$ 2012). ,eskipun dosis aal lebih tinggi dari yang

    digunakan oleh banyak sistem E,S dan dokter emergensi$ mereka adalah sama dengan yang

    disetuui untuk indikasi dan sealan dengan yang digunakan oleh epilepsi. 8enggunaan

    autoine"tor dimaksimalkan ke"epatan dan kemudahan intramuskular (dengan periode laten

    nominal sekitar 20 detik untuk membuka autoine"tor dan administrasi obat-obatan) dan

    mengurangi keterlambatan dalam memulai akses intra'ena.

    %ubungan antara dosis ben>odia>epine$ depresi pernapasan$ dan kebutuhan selanutnya

    untuk intubasi endotrakeal ditandai yang buruk$ tetapi dosis tinggi ben>odia>epin dapat

    benar-benar mengurangi umlah inter'ensi saluran napas. ata ini konsisten dengan

    menelukan baha intubasi endotrakeal lebih sering keang terus daripada e#ek samping dari

    sedasi ben>odia>epin ("hamberlai et al$ 200 dalam obert et al$ 2012).

    *erkenaan dengan mekanisme kera obat$ ata penelitian oleh obert et al$ 2012

    konsisten dengan apa yang akan diharapkan$ rute intramuskular memberikan obat lebih "epat

    setelah tenaga medis tiba di tempat keadian daripada rute intra'ena$ tetapi onset keranya

    lebih "epat setelah rute intra'ena daripada rute intramuskular. Naktu yang disimpan dengan

    menggunakan rute intramus"ular tampaknya lebih dari mengimbangi keterlambatan tindakan

  • 7/24/2019 Makalah Pedriatik Edit 22 Januari 2014

    24/33

    onset obat. %al ini untuk berspekulasi baha perbedaan hanya beberapa menit dengan

    sebelumnya dalam kelompok intramuskular mungkin sudah "ukup untuk mendorong sedikit

    keunggulan intramuskular sehubungan dengan hasil. 6amun$ uga mungkin baha perbedaan

    dalam hasil diantara kedua kelompok perlakuan men"erminkan berbeda disebabkan oleh

    perbedaan dalam e#ekti'itas digunakan daripada dalam rute pemberian. arena ini adalah ui

    klinis pragmatis diran"ang untuk mengin#ormasikan E,S praktek klinis daripada untuk

    menelaskan mekanisme$ pengaruh alat dan rute tidak dapat dipisahkan dalam menganalisis

    data ini. emikian pula$ autoine"tor digunakan dalam penelitian ini untuk mengoptimalkan

    ke"epatan dan e#isiensi intramuskular$ tetapi tidak mungkin untuk menentukan pentingnya

    menggunakan alat ini untuk ineksi intramuskular$ dibandingkan dengan ineksi intramuskular

    kon'ensional.

    8enelitian obert et al$ 2012 konsisten dengan temuan keunggulan statistik intramuskularmida>olam. =erlepas dasri apakah itu nonin#erior atau superior$ per"obaan ini mendukung

    keputusan klinis menggunakan intramuskular lebih pragmatis dalam pengobatan prehospital

    status epileptikus.

    2. olaborasi pemberian obat anti kon'ulsi# sesuai saran dokter (oth dan *erman$ 2013)

    bat anti kon'ulsi# dapat menurunkan durasi onset keang yang lama$ yang menurunkan

    suplai oksigen ke otak. Salah satu obat antikon'ulsan yang diberikan pada pasien adalah

    #enitoin. :enitoin diberikan dengan dosis 1& sampai 20 mg ? kg intra'ena atau melalui rute

    intraosseous lebih dari 20 menit (dengan ke"epatan in#us maksimal 50 mg ? menit).

    Administrasi harus dimulai segera setelah dosis pertama ben>odia>epin. 8engobatan #enitoin

    intra'ena mungkin rumit oleh bradikardia$ hipotensi$ dan aritmia antung$ sehingga

    pemantauan kardiorespirasi dianurkan. 8ada anak-anak yang menerima #enitoin sebelum

    timbulnya status epileptikus$ kami merekomendasikan penggunaan dosis yang lebih ke"il dari

    #enitoin (5 mg ? kg lebih dari 5 menit)$ sambil menunggu hasil dari tingkat #enitoin darah.etika akses IG tidak dapat di"apai segera$ intramuskular (I,) atau rektum #osphenytoin

    8araldehid dapat digunakan.

  • 7/24/2019 Makalah Pedriatik Edit 22 Januari 2014

    25/33

    Sumber lain menyebutkan dalam 10-15 menit periode keang Cenderung menadi status

    kon'ulsi'us. *erikan #enitoin 15 O 20 mg?kgbb intra'ena dien"erkan dengan 6aCl 0$4.

    apat diberikan dosis ulangan #enitoin 5 O 10 mg?kgbb sampai maksimum dosis 30 mg?kgbb.

    e3 Ke&i0a#sei!=angan nu&4isi #u4ang 0a4i #e=u&uhan &u=uh =e4hu=ungan 0engan

    a#&4 "si#lgis "enu4unan nasu !a#an? in&a#e !a#anan ina0e#ua&3

    In&e4/ensi "a0a 9u4nal

    1. Anurkan kepada keluarga untuk membaakan anak permainan 'ideo game ketika makan

    (Hean et al$ 2011).

    *erdasarkan penelitian Hean et al$ 2011 Sebuah sesi tunggal permainan 'ideo game pada

    anak laki-laki remaa yang sehat dihubungkan dengan peningkatan intake makanan$ tanpa

    menghiraukan sensasi na#su makan. 8enelitian ini se"ara kolekti# memberikan bukti aal

    pada remaa laki-laki yang bermain 'ideo game selama 1 am disertai dengan intake kalori

    yang lebih besar pada makanan daripada bersantai di kursi yang nyaman selama 1 am(kondisi kontrol). Selain itu$ konsumsi makanan yang berlebihan setelah bermain 'ideo game

    yang diobser'asi tanpa peningkatan sensasi subekti# dari rasa lapar dan na#su makan.

    bser'asi yang didukung oleh penanda obekti# na#su makan yaitu$ pro#il na#su makan

    berhubungan dengan hormon dan substrat yang tidak sugesti# dari pengaturan na#su makan.

    %al ini$ bagaimanapun$ tidak diketahui apakah Mmakan tanpa merasakan rasa laparM yang

    berhubungan dengan adanya penurunan kapasitas sinyal kepuasan yang berlebih atau sistem

    penghargaan yang disebabkan oleh stres mental.

    ,asalah Mtekanan mentalM yang berhubungan dengan permainan 'ideo game adalah

    kepentingan tertentu dan mungkin sebagian menelaskan peningkatan intake makanan terkait

  • 7/24/2019 Makalah Pedriatik Edit 22 Januari 2014

    26/33

    dengan akti'itas menetap ini. 6ada simpatik yang lebih tinggi dan beban mental dalam kodisi

    bermain 'ideo game daripada dalam kondisi istirahat konsisten dengan penelitian lain yang

    telah menemukan peningkatan yang signi#ikan dalam berbagai penanda stres dengan 'ideo

    game yang bermain pada anak-anak dan orang deasa. Selain itu$ baru-baru ini studi

    eksperimental menunukkan baha kegiatan yang berkaitan dengan komputer meakili enis

    tertentu akti'itas yang menetap dapat menyebabkan stres dan se"ara biologis menuntut tubuh.

    Selain itu$ kegiatan yang berkaitan dengan komputer uga telah dilaporkan untuk

    mempromosikan berlebihan dari intake makanan tanpa meningkatkan sensasi lapar dan na#su

    makan. 8engamatan ini menunukkan baha ia beban kera mungkin menambahkan

    komponen baru dengan meningkatkan energi positi# yang mungkin teradi ketika seseorang

    tidak akti# (Hean et al$ 2011).

    8engeluaran energi se"ara signi#ikan lebih tinggi selama 1 am bermain 'ideo game (Q &4kH istirahat) setuu dengan penelitian sebelumnya terkait #isiologis respons bermain 'ideo

    game oleh Nang et al$ 200+. ,eskipun se"ara statistik signi#ikan$ peningkatan sederhana

    dalam pengeluaran energi selama bermain 'ideo game tidak boleh dianggap sebagai sarana

    mempromosikan pengeluaran energi. Sebaliknya$ implikasi-klinis dari surplus energi 335 kH

    (&0 kkal) pada spontan Intake makanan setelah 1 am bermain 'ideo game tidak sepele dan

    mungkin berkontribusi terhadap obesitas yang mendasari "elah energi. Celah energi ini

    mungkin lebih besar ika kita memperhitungkan surplus /3+ kH diukur untuk sisa hari dengan

    menggunakan "atatan diet. ,enariknya$ telah diperkirakan baha mengurangi kesenangan

    energi dengan 100 kkal bisa men"egah kenaikan berat badan pada sebagian besar penduduk.

    *erdasarakan obser'asi baha peserta tidak lapar setelah bermain 'ideo game daripada

    kontrol tapi makan lebih pada siang hari. ,emang$ semakin diakui baha menonton tele'isi

    meningkatkan intake makanan tanpa sensasi na#su makan. emikian uga$ penelitian

    eksperimental baru-baru ini telah melaporkan baha yang berkaitan dengan kegiatan

    komputer meningkatkan intake makanan spontan tanpa peningkatan sensasi kelaparan dan

    na#su makan (Chaput et al$ 200& dalam Hean et al$ 2011). Selain itu$ hasil dari studi "rosso'er

    a"ak baru-baru ini telah menunukkan baha stres psikologis akut (tugas aritmatika) yang

    dikaitkan dengan makan tanpa adanya rasa lapar (utters et al$ 200& dalam Hean et al$ 2011).

    iskoneksi antara sensasi na#su makan subyekti# dan diukur intake energi sangat menarik$

    dan kami berspekulasi baha bermain 'ideo games merusak kapasitas sinyal kenyang atau

    menyebabkan stres akibat sistem reard. 8enelitian di masa depan harus men"akup teknik

    pen"itraan otak saat bermain 'ideo game dalam men"oba untuk mengidenti#ikasi area otak

    yang mungkin terkait dengan peningkatan intake makanan spontan. Selain itu$ penelitian di

    masa depan disarankan untuk menelaskan makan lebih "epat setelah bermain 'ideo game$

  • 7/24/2019 Makalah Pedriatik Edit 22 Januari 2014

    27/33

    karena penelitian sebelumnya telah melaporkan baha tingkat makan tinggi terkait dengan

    bobot yang lebih tinggi (lellyn et al$ 200& dalam ean et al$ 2011). =idak adanya perbedaan

    selera sensasi antara kedua kondisi ini sealan dengan pro#il glukosa plasma dan hormon na#su

    makan. ,emang$ tidak ada perbedaan yang signi#ikan dalam pro#il insulin dan kortisol serum

    dan umlah ghrelin plasma (=idak ada aktu R interaksi kondisi) yang diamati antara kondisi

    baik. Sebaliknya$ konsentrasi glukosa plasma meningkat selama kondisi bermain 'ideo game

    daripada selama kondisi beristirahat. 8erbedaan ini mungkin men"erminkan lebih tinggi

    glukosa ke dalam aliran darah oleh hati dalam respon terhadap stres akut (#ight-or-#light

    response).

    ,enurut teori glu"ostati" kontrol na#su makan (,ayer et al$ 200& dalam ean et al$ 2011)$

    peningkatan onsentrasi glukosa darah diharapkan dapat menghasilkan peningkatan sensasi

    kenyang. 6amun$ asupan makanan meningkat disaikan dalam kondisi bermain 'ideo gamediamati setelah peningkatan glukosa darah. leh karena itu$ temuan dari sebuah asosiasi

    antara Mmakan tanpa adanya rasa laparM dan bermain 'ideo game menekankan baha

    komponen hedonis nonhomeostati" dari perilaku makan memainkan peran penting. bser'asi

    ini uga menunukkan baha pengembangan strategi "oping yang dibutuhkan.

    esimpulannya adalah menunukkan baha bermain 'ideo game pada remaa laki-laki

    menginduksi asupan energi spontan yang tinggi$ terlepas dari sensasi na#su makan.

    8eningkatan asupan makanan yang terkait dengan bermain 'ideo game adalah penemuan baru

    dan merupakan instrumen dalam mendapatkan aasan yang lebih baik #aktor-#aktor penentu

    obesitas. ,engingat baha ,edia game dengan "epat menadi akti'itas aktu luang dari

    pilihan untuk kebanyakan anak-anak dan remaa$ pemahaman yang lebih baik pengaruh

    baha kegiatan distrakti'e terhadap energi intake yang diinginkan.

    2. *erikan diet ketogenik (tinggi lemak$ protein yang adekuat$ rendah karbohidrat) sesuai

    kebutuhan (Sta#strom$ 200/).

    *erdasarkan penelitian :reeman et al$ 200+ iet ketogenik adalah terapi yang berguna

    untuk pasien dengan epilepsi$ termasuk beberapa epilepsi pada masa kanak-kanak .

    eberhasilannya adalah 8aling tidak sebanding dengan obat antikon'ulsan. iet ketogenik

    dapat digunakan pada pasien dari segala usia.

    *erdasarkan e'ie Sta#strom$ 200/ iet ketogenik adalah diet dengan kandungan

    tinggi lemak dan rendah karbohidrat$ protein yang adekuat sehingga memi"u keadaan ketosis.

    iet ini mengandung 2-/ gram lemak untuk setiap kombinasi 1 gram karbohidrat dan protein.

    iet ketogenik biasanya digunakan sebagai terapi dari epilepsi. ,elalui diet ketogenik$ lemak

    menadi sumber energi dan keton terakumulasi di dalam otak sehingga menadi tinggi

  • 7/24/2019 Makalah Pedriatik Edit 22 Januari 2014

    28/33

    kadarnya (ketosis). eadaan ketosis ini diper"aya dapat menghasilkan e#ek antikon'ulsi$ yang

    dapat mengurangi simptom epilepsi dengan mengurangi #rekuensi dan deraat keang. 8ada

    anak-anak diet ini dirasakan lebih e#ekti# dibandingkan orang deasa$ khususnya pada saat

    obat antikol'usan tidak bekera se"ara e#ekti# atau menadi kontraindikasi.

    ,akanan yang digunakan dalam diet ini meman#aatkan produk trigliserida dengan

    kandungan tinggi (mentega$ krim$ mayonaise) dan ka"ang. andungan karbohidrat yang

    terdapat dalam makanan dan minuman dikurangi untuk menambah e#ek akumulasi keton. iet

    ketogenik sebenarnya telah lama ditemukan yaitu pada sekitar tahun 1430-an7 tetapi seak

    diketemukannya phenytoin pada tahun 143&$ diet ini semakin arang digunakan. 8ada tahun

    1440-an diet ini dikembangkan dan diimplementasikan kembali pada klinik ,ayo dan

    :akultas edoketran Hohn %opkins.

    iet ketogenik merupakan alternati# terapi khususnya pada anak-anak dengan gangguankeang yang tidak terkendali. iet harus dilakukan dengan hati-hati dan dibaah pengaasan

    ahli gi>i. 8ada diet ketogenik ini hingga 40 sumber kalori dapat diberikan dalam bentuk

    lemak$ dengan asupan protein tidak lebih dari 1g ?kg berat badan dan minimal karbohidrat.

    asio standar dari kalori lemak berbanding karbohidrat dan protein adalah /

  • 7/24/2019 Makalah Pedriatik Edit 22 Januari 2014

    29/33

    lemak teradi di li'er yang men"iptakan ketone bodies (-hydroKybutyrate$ a"etoa"etate$ dan

    aseton)$ yang bersirkulasi menuu otak dan menuu aringan serebral melalui transporter

    khusus monokarboksilat. 8ada mitokondria neuronal$ keton dimetabolisme menadi A=8

    melalui siklus asam trikarbosiklik dan #os#orilasi oksidati# (Sta#strom$ 200/).

    3. 8emberian suplemen >ink 20mg?hari ditambah multi'itamin kepada anak yang mengalami

    penurunan na#su makan

    @ink adalah mikronutrien yang sangat esensial dan mempunyai peran penting pada

    kesehatan dan perkembangan anak. @ink mengandung lebih dari 100 metalloen>im yang

    sangat esensial adalah mikronutrien yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan men"egah

    in#eksi. @ink sendiri sangat esensial untuk sintesis protein$ termasuk imunoglobulin dan

    mediator "ell yang memediasi imunitas. ekurangan >ink pada anak mengakibatkan anak

    mudah terserang penyakit in#eksius. Anak yang memperoleh terapi suplemen >in" sembuh

    lebih "epat dari penyakit diare (Shakur$ et al. 2004).

    Shakur$ et al. (2004) melakukan penelitian pada /0 anak usia antara 3+ bulan hingga 2

    bulan yang mempunyai berat badan yang rendah (kenaikan berat badan kurang dari 100mg

    dalam 3 bulan). Setelah pemilihan dari 100 anak$ didapatkan /0 anak yang memenuhi kriteria

    dilakukan C= (randomi>ed "ontrol trial) untuk memperoleh suplemen >ink 20mg?hari

    ditambah multi'itamin (;roup A$ nL20) dan hanya memperoleh multi'itamin (;roup *$

    nL20) selama 21 hari. edua kelompok dibandingkan$ yang dibandingkan meliputi

    karakteristik dasar termasuk antropometri$ komposisi tubuh$ dan status >ink. omposisi tubuh

    diukur dengan menggunakan bioele"tri" impeden"e analysis (*IA). Anak-anak dikai 1 bulan

    setelah inter'ensi menunukkan umlah yang signi#ikan pada kelompok A lebih meningkatkan

    Henis makanan untuk anak rasionya /

  • 7/24/2019 Makalah Pedriatik Edit 22 Januari 2014

    30/33

    na#su makan dibandingkan dengan kelompok * ((+0 GS 15$ &$ 45 Cl 1.5-3+./&).

    peningkatan na#su makan berhubungan dengan peningkatan yang signi#ikan terhadap

    peningkatan **$ kelompok A dibandingkan kelompok * ( 4$ 45 C1 1.+/-/4./1).

    peningkatan berat badan berhubungan dengan peningkatan *at *ree body mass(::*,) pada

    mayoritas anak di kelompok A. ari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan baha

    suplemen >ink dapat meningkatkan na#su makan dan berat badan dengan signi#ikan pada

    anak-anak yang memiliki penurunan na#su makan dan gagal tumbuh.

  • 7/24/2019 Makalah Pedriatik Edit 22 Januari 2014

    31/33

    BAB I;

    PENUTUP

    .3$ Kesi!"ulan

    Aplikasi yang terdapat pada urnal sangat mungkin diaplikasikan pada praktik klinikkeperaatan seperti inter'ensi pada pasien dengan

    1. %ipertermi dilakukan kompres atau seka pasien dengan air hangat (tidak panas$ tidak

    dingin) pada daerah lipatan tubuh$ obser'asi tanda-tanda 'ital tiap / am sekali$ *erikan

    antipiretik yang sesuai program kolaborasi.

    2. isiko Inury dilakukan 8emberian Intramuskular (I,) mida>olam pada pasien status

    epileptikus prehospital$ dan kolaborasi pemberian obat anti kon'ulsan #enitoin ( 1&-20

    mg?kg ** intra'ena dengan pengen"eran 10 ml 6a"l 0$4 setiap 1 ml).

    3. etidakseimbangan nutrisi dengan inter'ensi penerapan 'ideo game saat am makan$

    pemberian diit ketogenik yang tinggi lemak$ rendah karbohidrat$ "ukup protein$ dan

    8emberian suplemen >ink 20mg?hari ditambah multi'itamin kepada anak yang

    mengalami penurunan na#su makan

    .3* Sa4an

    1. alam pemberian antikon'ulsan #enitoin harus diperhatikan dosis obat sesuai berat badan

    pasien serta pengen"eran dengan "airan yang sesuai yaitu 6a"l 0$4 bukan ater #or

    ine"tion$ perlu diperhatikan uga umlah "airan pengen"er antara #enitoin dengan 6a"l

    0$4 minimal dengan perbandingan pengen"eran 1

  • 7/24/2019 Makalah Pedriatik Edit 22 Januari 2014

    32/33

    *rashers$ Galentina . 200.4plikasi 5linis Pato*isiologi6 Pemeriksaan 7 8ana)emen.Edisi

    2. Alih *ahasa %..un"oro. Hakarta. E;C.

    ariasa$ ,ade. 2002.4suhan5epera$atan5lienEpilepsi.Hakarta.:I-!I

    %arsono. 2005.+uku 4)ar Neurologis 5linis. ogyakarta . ;adah ,ada !ni'ersity 8ress.

    %arsono$ Endang ustioati$ Suryai ;unadarma. 200&. Pedoman dan Tatalaksana Epilepsi

    edisi '. Hakarta. 8ESSI.

    :reeman H$ Geggiotti 8$ an>i ;$ =agliabue A$ 8eru""a E$ Institute o# 6eurology ICCS C.,ondino :oundation. 200+. =he ketogeni" diet< #rom mole"ular me"hanisms to "lini"al

    e##e"ts.Epilepsy esearch+&ed "rosso'er study. Am H Clin 6utr

    2011743therapie. 200+7/1(O&)

  • 7/24/2019 Makalah Pedriatik Edit 22 Januari 2014

    33/33

    epartment o# %ealth$ So"ial Ser'i"es 9 8ubli" Sa#ety Castle *uildings. 200. ;et your 10 a

    dayU =%E 6!SI6; CAE S=A6AS : 8A=IE6= : I6 %S8I=A.

    Stormont$ *el#ast *=/ 3SV.

    Hean-8hilippe Chaput$ =rine Gisby$ Signe 6yby$ ars lingenberg$ 6ikola = ;regersen$

    Angelo =remblay$ Arne Astrup$ and Anders SoWdin. Gideo game playing in"reases #ood intakein adoles"ents< a randomi>ed "rosso'er study. Am H Clin 6utr 2011743ure Control.

    8AC=ICA ;AS=E6=E;. 200+

    Sta#strom Carl E. ietary Approa"hes to Epilepsy =reatment< ld and 6e ptions on the

    ,enu. Epilepsy Currents$ Gol. /. 6o + (6o'ember?e"ember) 200/ pp. 215-222. *la"kell

    8ublishing In"< Ameri"an Epilepsy So"iety.

    http