16

Click here to load reader

makalah managemen pariwisata

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ini hanyalah makalah sederhana

Citation preview

Page 1: makalah managemen pariwisata

BAB I

PENDAHULUAN

Indonesia merupakan negara yang luas akan daerahnya ,yang dimulai dari Sabang (Aceh)

sampai dengan Merauke (Papua). Bentuk dari setiap daerah Indonesia adalah pegunungan dan

hutan belantara yang banyak memiliki potensi yang tinggi, baik untuk hasil hutan maupun

pariwisatanya. Potensi setiap daerah tersebut sangatlah berbeda-beda, mulai dari hasil hutan

untuk dikelola sampai dengan pariwisata yang terdapat di hutan tersebut.

Disini penulis sedikit akan memaparkan berbagai macam jenis dari potensi alam tersebut

seperti, hutan-hutan produksi yang banyak menghasilkan kayu-kayu yang berkualitas, ataupun

wisata alam pegunungan yang begitu indah. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya datang

wisatawan local ataupun mancanegara untuk menikmati hasil dari hutan Indonesia tersebut,

seperti penebangan hutan yang mulai memiliki HPH sampai dengan penebangan illegal (illegal

logging) ataupun pengelolaan wisata alam yan masih kurang diperhatikan.

Jawa Barat merupakan salah satu potensi alam yang masih sangat kurang dalam hal

penggarapan hasil hutannya. Masyarakat hanya mengenal hutan untuk lahan pertanian dan

pengambilan/pemanfaatan dalam hasil hutan yang kurang dapat diperhatikan oleh pemerintah.

Jawa Barat memiliki potensi alam yang sangat bagus dan sangat mumpuni, orang telah mengenal

akan keindahan bumi parhiayangan yang mana tidak lain adalah tanah Sunda atau Jawa Barat itu

sendiri. Jawa Barat yang juga banyak terdapat kota dan Kabupaten merupakan yang tersebar

mulai dari selatan yang berbatasan dengan samudera Indonesia, sebelah barat berbatasan dengan

Banten dan DKI Jakarta, sebelah utara berbatasan dengan laut Jawa sedangkan sebelah timur

berbatasan langsung dengan Jawa Tengah. Ini merupakan potensi yang tak terkira seandainya

wisatawan local maupun mancanegara dating dan menikmati keindahan bumi parahiyangan ini

karena berbatasan dekat denga DKI Jakarta.

Perbatasan yang terdekat dari DKI Jakarta adalah kabupaten Bogor dan Kabupaten

Sukabumi, hal ini dapat menunjang pariwisata Kabupaten Sukabumi yang akan penulis bahas

dalam makalah sederhana ini. Khususnya penulis akan membahas daerah wisata alam yang

Page 2: makalah managemen pariwisata

terdapat di Kabupaten Sukabumi, khususnya pariwisata Curug Kembar yang terdapat di

kecamatan Cisaat, maksud penulis membahas Curug Kembar adalah karena disini terdapat

keindahan air terjun yang sangat indah dan mempunyai karakter yang kuat. Curug Kembar

berbeda dengan air terjun pada umumnya, karena air terjun ini terdapat dua air terjun yang tinggi

yang berawal dari satu sungai yang sama. Curug kembar terdapat di kawasan Taman Nasional

Gede-Pangrango (TNGP). Disekitar Curug Kembar sudah terdapat tempat wisata yang lebih

dahulu dikenal oleh orang-orang seperti Bumi Perkemahan Cinumpang ataupun situ (danau)

gunung, keindahan air terjun Curug Kembar memiliki keunikan tersendiri. Di antaranya adalah

air yang mengalir dari atas terdiri dari dua cabang, yang sesuai dengan namnya curug kembar

atau dua air terjun pada satu lokasi.

Curug Kembar tereletak pada ketinggian 1200 meter dari atas permukaan laut,

mempunyai suhu yang dingin dan sejuk. Lokasi ini cocok untuk kawasan perkemahan dan atau

ekedar refresing bagi para penikmat alam terbuka.

Page 3: makalah managemen pariwisata

BAB II

PERMASALAHAN

Penulis sangat tertarik untuk mengangkat permasalahan yang terdapat pada Curug

Kembar karena di kawasan ini belum banyak dikenal dan diketahui oleh para wisatawan local

maupun wisatawan mancanegara. Dalam makalah sederhana ini penulis ingin memaparkan atau

merangkum sedikit permasalahan yang dihadapi untuk dapat dicarikan jalan keluarnya.

Curug Kembar memiliki daya jual untuk dijadikan kawasan wisata alam ataupun telah

menjadi kawasan wisata namun masih banyak hal-hal yang harus kita bahas ndan kita

perhatikan. Penulis telah merangkum dan membaca permasalahan yang terdapat pada kawasan

wisata Curug Kembar ini. Diantaranya adalah :

I. Akses masuk kedalam kawasan wisata Curug Kembar

Untuk hal pertama ini penulis melihat banyak kelemahan dan kekurangan yang harus

diperhatikan. Kawasan Curug Kembar terdapat pada kecamatan Cisaat desa Cinumpang, namun

akses masuk kedalam kawasan ini sangat sulit. Pintu masuk kawasan ini tidak jelas dan tidak

ada petunjuk yang dapat memberikan gambaran bahwa kawasan Curug Kembar ini terdapat

didaerah ini. Jalur menuju kawasan ini adalah melalui pasar tradisional Cisaat. Transportasi yang

digunakan adalah angkutan pedesaan untuk menuju kawasan Curug Kembar, ini harus turun di

Bumi Perkemahan Cinumpang. Beberap pengunjung yang ditemui tidak mengetahui dengan

pasti kemana jalan yang harus oleh pengunjung, bahkan masyarakat Sukabumi sendiri banyak

yang belum mengetehui tempat dimana Curug Kembar itu berada. Mereka yang berkunjung

kesana adalah mereka yang harus membawa orang yang telah pernah datang atau mengunjungi

Curug Kembar tersebut, dengan kata lain mereka harus membawa Guide yang telah

berpengalaman.

Page 4: makalah managemen pariwisata

Akses masuk kawasan Curug Kembar masih banyak yang mesti mendapat perhatian,

seperti penunjuk jalan atau jalur yang harus ditempuh ketempat tersebut. Jalur yang terjal dan

licin pada musim hujan sangat tidak nyaman dan sangat berbahaya bagi para penunjung yang

belum berpengalaman, pertigaan jalan atua jalur pada arah menuju kawasan Curug Kembar juga

harus diperhatikan. Karena dapat membikin pengunjung ragu dan membikin salah jalan, bisa jadi

pengunjung bablas menuju hutan belantara gunung Gede.

Hal ini hanya semata untuk diperhatikan bagi pengunjung kawasan wisata Curug

Kembar. Akses masuk menuju Kawasan Curug Kembar harus dapat diperhatikan oleh pihak-

pihak yang trrkait.

II. Informasi / promosi kawasan Curug Kembar.

Guna menjadikan wisata alam, kawasan Curug Kembar haruslah dan sangat

memperhatikan aspek Promosi dan informasi untuk kawasan ini. Pada kawasan curug kembar

ini, pengunjung masih belum bisa mendapatkan informasi yang layak dan semestinya. Jika kita

mencoba untuk browsing atau mencari informasi pada internet atau pada papan pengumuman

masih sangat minim dan sedikit informasi yang akan didapat.

Disamping itu yang harus diperhatikan adalah pusat informasi yang terdapat pada pintu

masuk atau jalur masuk kawasan Curug Kembar. Penulis mendapati kekurangan ini pada saat

mengunjungi kawasan ini, dipintu masuk Kawasan Perkemahan Cinumpang, tidak adanya papan

informasi mengenai Curug Kembar tersebut. Masih banyak hal-hal yang mesti menjadi perhatian

dan menyukseskan Kawasan Wisata Alam Curug Kembar. Pengadaan peta rute jalur pada setiap

papan informasi dan setiap brosur tentang Curug Kembar adalah wajib adanya.

III. Penataan dan perawatan kawasan Curug Kembar

Penataan dan perawatan adalah bagian penting dari sukses tidak Kawasan Curug

Kembar untuk dijadikan Wisata Alam. Pada bagian lainnya dari Curug Kembar yang banyak

juga terdapat kawasan wisata menjadikan Curug Kembar harus dapat “bersaing” dengan tempat

yang lain disekitarnya. Penataan ini dimaksud bagaimana pengelolaan dan perwatan pada Curug

Page 5: makalah managemen pariwisata

itu sendiri. Kebersihan dan keindahan pada lokasi curug harus dapat perhatian lebih, penulis

melihat lokasi curug banyak terdapat sampah dan tidak tertatanya lokasi untuk beristirahat

sehingga dapat menjadikan Curug Kembar kehilangan keindahan dan keasriannya. Banyak

pengunjung yang belum mempunyai kesadaran akan kebersihan di lokasi curug tersebut. Sampah

makanan ringan dan berbagai macam bungkus shampo pengunjung yang ditinggal mejadikan

curug keliatan sedikit kotor dan kurang terawat.

Penataan pada lokasi curug mestinya juga menjadi perhatian, penyesian tempat camp

kecil harus disediakan. Pengunjung telah banyak merusak dan membikin tempat-tempat

peristirahatan yang baru, yang menjadikan kawasan curug semakin melebar dan tidak tertata

dengan baik.

IV. Keselamatan pengunjung dan pengelolaan kawasan Curug Kembar

Faktor keselamatan pengunjung juga harus menjadikan perhatian yang tak kalah

pentingnya, karena tujuan dari pengunjung adalah melihat keindahannya. Safety prosedure harus

menjadi prosedur penting, karena kita harus menghindari kecelakaan seminal mungkin.

Pada jalur menuju Curug Kembar banyak terdapat jalan yang terjal yang

membutuhkan konsentrasi dan fisik yang prima. Jalur tersebut terdapat beberapa jalan yang

harus dilakukan menggunakan peralatan climbing. Dan jika pada musim hujan jalur tersebut

menjadi licin dan sangat berbahaya.

Itulah faktor-faktor yang mesti mendapat perhatian dari Kawasan Curug Kembar,

keindahan dan keunikan dari Curug Kembar tersebut tidak dapat ditemui pada kawasan wisata

lainnya. Namun buka berarti faktor-faktor yang lainnya tidak diperhatikan, ini hanya gambaran

permasalahan yang ditemui penulis di lapangan. Mungkin untuk permasalahan yang lainnnya

yang belum dapat disampaikan penulis bisa ditampilkan atau dibicarakan pada sesi yang lain

pula.

Page 6: makalah managemen pariwisata

BAB III

PEMBAHASAN

Melihat dari berbagai macam permasalahan yang ada, mungkin dapat pula kita bahas

hal-hal yang mesti dan perlu mendapat perhatian di kawasan wisata Curug Kembar guna

menjadikan kawasan Curug Kembar dapat kawasan wisata yang ramai dikunjungi oleh

wisatawan domestik dan mancanegara. Keindahan dan keasrian kawasan wisata Curug Kembar

harus dapat kita jaga dan kita rawat dengan baik. Permasalahan yang telah diurutkan di atas

dapat kita bahas menurut point masing-masing, diantaranya :

I. Akses masuk kedalam kawasan wisata Curug Kembar

Akses masuk kawasan Curug kembar sangat tidak jelas dan kurangnya hal ini jelas

sangat tidak mendukung untuk pengembangan pariwisata Curug Kembar.akses masuk dari pasar

Cisaat hanya dapat ditempuh menggunakan kendaraan umum/ angkutan pedesaan yang mana ini

tidak rutin menuju kawasan ini. Mereka yang akan mengunjungi kawasan Curug kembar harus

bertanya atau mencari tahu kepada masyarakat setempat,mungkin hal ini dapat menjadi perhatian

dari pihak yang terkait, masalah transportasi ini harus mempunyai ketentuan baku soal tarif,

karena pengunjung yang kelihatan baru pertama kali dating selalu di persulit oleh para sopir

angkutan umum tersebut.

Sementara pada akses masuk Curug Kembar yang tidak mempunyai penunjuk jalur

yang jelas juga harus dapat diperhatikan, seperti pintu gerbang kawasan yang jelas sehingga

pengunjug tidak ragu dan salah karena disini juga terdapat kawasan wisata yang lainnya.

II. Informasi / promosi kawasan Curug Kembar.

Page 7: makalah managemen pariwisata

Guna menjadikan kawasan wisata alam yang terkenal Promosi dan Informasi tentang

Curug Kembar harus dilakukan dengan matang, promosi lewat internet pada saat ini sangatlah

bermanfaat, mereka yang mencari informasi tentang Curug Kembar belum sepenuhnya

mengetahui hal tersebut. Hendaknya pengelola atau pihak terkait bias membikin web atau blog

untuk mempromosikan kawasan tersebut. Pemerintah kabupaten Sukabumi belum menyadari hal

ini dapat menunjang pemasukan daerah. Karena kawasan wisata Curug Kembar mempunyai

potensi besar untuk dijadikan kawasan wisata alam. Karena banyak faktor yang mendukung

kawasan ini untuk dikunjungi.

Informasi yang tepat sasaran juga menjadikan kawasan Curug Kembar ini sebagai

tempat yang layak untuk dikunjungi. Pada pintu masuk kawasan Curug Kembar sangat minim

yang dapat menjadikan petunjuk atau informasi, harusnya disana bias memberikan atau

menampilkan peta perjalanan menuju kawasan Curug Kembar. Karena dengan adanya petunjuk

jalan dan peta memberikan kenyamananterhdap wisatawan untuk mengunjungi kawasan Curug

Kembar ini.

III. Penataan dan perawatan kawasan Curug Kembar

Penataan dan perawatan Curug Kembar dapat menjaga keasrian dan keindahan

kawasan ini. Kawasan Curug Kembar yang saat ini mulai banyak terdapat sampah dan pelebaran

harus dapat diperhatikan oleh berbagai pihak, hal ini bukan hanya pengelola saja yang harus

melakukannya. Tetapi para pengunjung kawasan ini harus juga dapat menumbuhkan rasa untuk

menjaganya pula. Kawasan Curug Kembar yang belum banyak diketahui oleh wisatawan dapat

juga menjadi ajang promosi dengan mengadakan operasi bersih, ini berguna untuk menjaga dan

merawat keindahan dan keasrian kawasan Curug Kembar. Dengan bekerja sama dengan

organisasi pecinta yang berada di sekitar kawasan tersebut. Hal ini sebenarnya telah dilakukan

oleh unit kegiatan mahasiswa penggiat alam terbuka Universitas Muhammmadiyah Sukabumi.

Mereka menjadikan kawasan disekitar Curug Kembar sebagai tempat latihannya, mereka juga

kerap melakukan operasi bersih untuk menjaga keindahan Curug Kembar.

Page 8: makalah managemen pariwisata

Untuk perawatan kebersihan kawasan tersebut hendaknya setiap pengunjung harus

membawa kembali sisa sampah yang mereka hasilkan disana. Pintu gerbang masuk kawasan

hendaknya juga memberiakan informasi tentang hal-hal yang dilarang untuk kawasan tersebut.

IV. Keselamatan pengunjung dan pengelolaan kawasan Curug Kembar

Keselamatan pengunjung adalah faktor utama untu para wisatawan yang

mengunjungi kawasan Curug Kembar ini, karena wisatawan datang untuk menikmati keindahan

dan keasrian kawasan curug kembar ini. Safety prosedure harus benar-benar di jaga dan

diterapkan padakawasan ini, mengingat jalan/ jalur menuju Curug Kembar tersebut sangat terjal

dan berbahaya bagi pemula. Penulis mengamati terdapat dua jalur yang mesti mendapat

perhatian, jalur ini mempunyai kemiringan berbahaya dan membutuhkan peralatan climbing

yang layak. Pengelola dapat menyediakan peralatan tersebut sebelum masuk ke dalam kawasan

tersebut. Pada saat ini jalur tersebut hanya tersedia seutas tambang yang sangat tidak layak untuk

digunakan sebagai alat climbing, dan juga akar-akat pohon yang dapat membantu pengunjung

untuk melaluinya.

Pengelolaan yang matang dapat menjadikan kawasan ini sebagai kawasan wisata

alam yang berkelas, hal ini telah dibuktikan dengan didatanginya oleh sebuah stasiun televisi

swasta untuk keindahan alam Curug Kembar pada acara yang berhubbungan dengan wisata

alam.

Page 9: makalah managemen pariwisata

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

Semua pihak harus dapat terlibat dalam pengelolaan kawasan wisata curug kembar

tersebut, diantaranya pemerintah daerah Sukabumi, pengelola kwasan Curug Kembar, organisasi

penggiat alm dan juga masyarakat disekitar kawasan Curug Kembar. Penulis yang juga ketua

mahasiswa penggiat alam terbuaka universitas Muhammadiyah Sukabumi berharap kawasan

Curug Kembar ini dapat menjadi kawasan wisata alam yang tidak kalah dengan kawasan wisata

pada daerah lainnya, karena potensi keindahan dan keasrian Curug Kembar tidak dapat ditemui

pada daerah lainnya.

Pengelolan yang matang dapat juga menjadikan meningkatnya pendapatan daerah

kabupaten Sukabumi dan masyarakt sekitar kawasan Curug Kembar akan meningkat dari

pariwisatanya. Maka dari itu pengelolaan dan promosi yang matang dapat memberikan

keuntungan yang meningkat dari kawasan ini.

Penulis sangat berharap akan adanya tindak lanjut dari pihak–pihak terkait.

Demikianlah makalah singkat dari penulis. Segala kekurangan penulis mohon maaf.

Page 10: makalah managemen pariwisata

MAKALAH

MANAGEMEN PARIWISATA

Judul

KAWASAN WISATA

CURUG KEMBAR

Page 11: makalah managemen pariwisata

Oleh:

BENY APRIUS

--------------

-------------

UNIVERSITAS MUHAMADIYAH SUKABUMI

----------