18
Makalah Seni Nama : Syukron Firmansyah Kelas : XII IPA 4 No.Absen : 20

Makalah macam macam seni.docx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Makalah macam macam seni.docx

Citation preview

Page 1: Makalah macam macam seni.docx

Makalah Seni

Nama : Syukron Firmansyah

Kelas : XII IPA 4

No.Absen : 20

Page 2: Makalah macam macam seni.docx

Seni Tari

Pengertian Seni Tari

a.  Soedarsono :Tari adalah ekspresi jiwa manusia melalui gerak ritmis yang indah. Untuk membuat gerak yang ritmis dan indah ini perlu adanya penggarapan. Penggarapn tersebut bisa berupa stilisasi dan distorsi. Gerak yang sudah melalui proses penggarapan berupa gerak murni (faktor indah) dan gerak maknawi (mengandung maksud tertentu). Gerak maknawi dibagi lagi menjadi gerak Imitatif( binatang & alam), gerak mimitif (manusia).

b. Suryodiningrat  (dalam babad mekaring Joged jawi):Gerak seluruh anggota badan serta diiringi dengan bunyi gamelan, ditata berdasarkan irama gending yang sesuai dengan maksud ungkap tarian.

c.  KRT Koesoemo Koesowo:Tari adalah gerak indah seluruh anggota badan yang diiringi lagu berirama dan mempunyai maksud menirukan suasana alam.

d. Secara umum:Ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan melalui media gerak.

Filosofi Seni Tari

Tari Dalam Renungan Filosofis

Oleh : Murtidjono

Judul tersebut rasanya seperti sesuatu yang hadir secara tiba-tiba, atau sesuatu yang muncul ke hadapan anda setengah dipaksakan. Sebab, mungkin anda akan segera bertanya : “Mengapa ‘tari’ ? Mengapa tidak ‘seni’ lebih dahulu ? Bukankah ‘seni’ lebih umum daripada ‘tari’ ?” Dalam ‘pohon seni’ – kalau keseluruhan dari seni kita bayangkan sebagai sebuah pohon, sejajar dengan ‘pohon ilmu pengetahuan’ atau ‘pohon olah raga’ -- tari (seni tari) adalah salah satu cabang dari pohon seni tadi; dan diskursus falsafati nyaris selalu menyoroti seni secara umum lebih dahulu, tidak pada salah satu cabangnya. Filsafat yang megutak-atik arti ‘seni’ disebut ESTETIKA, yang dalam ‘pohon filsafat’ termasuk salah satu cabang dari dahannya yang disebut AKSIOLOGI – filsafat nilai.

Fungsi Seni tari dan Tujuan Seni Tari

Mempunyai dua sifata.       Individutari merupakan ekspresi jiwa yang mendasar atau berasal dari individub.      SosialGerak gerak tari tidak lepas dari pengaruh keadaan dan mengacu pada kepentingan lingkungannya

Fungsi tari dalam kehidupan1.      Sebagai sarana kepentingan upaacara2.      Sebagai hiburan3.      Sebagai seni pertunjukan4.      Sebagai media pendidikan

Page 3: Makalah macam macam seni.docx

Secara garis besar dari berbagai kegiatan dan kegunaannya, fungsi tari dapat dibedakan sebagai berikut:

a.   Fungsi primerTari sebagai media pengungkapan pengalaman jiwa kreator atau pencipta.Kreator atau

pencipta tergerak jiwanya untuk mengungkapkan endapan pengalaman hidupnya yang telah dilalui. Segala hal yang ia ketahui dan telah menyentuh jiwanya kemudian menjadi sebuah endapan pengalaman hidup yang suatu saat diungkapkan ke dalam sebuah karya seni. Karya seni merupakan media informasi yang dalam penggarapannya mewujudkan symbol-simbol yang memuat kesan-kesan tertentu untuk dihayati kemudian makna yang terkandung di daldmnya ditelaah berdasarkan pemahaman maupun pengalamannya sendiri.

Tari sebagai media penghayatan bagi penikmatnya.Seni tari merupakan suatu bentuk karya seni yang memuat informasi pengalaman batin seseorang. Penikmat atau penghayat berusaha untuk menikmati atau menghayati sesuatu yang ada pada karya tersebut.

b.  Fungsi sekunderTari upacara Artinya adalah tari itu ada (menjadi bagian) dalam rangkaian upacara itu sendiri.

Yang dimaksud dalam upacara di sini adalah upacara ritual yang diselenggarakan oleh suatu daerah/lokal budaya tertentu dengan tujuan vertikal antara makhluk di bumi dengan roh/kekuatan dahsyat di atasnya, yang diyakini sebagai penguasa daerah tersebut.

Tari upacara pada umumnya bersifat sakral dan magis. Banyak tarian yang tergolong sebagai tari upacara tersebut saat ini masih dijumpai di desa-desa yang masih tetap mempertahankan tradisinya dalam bentuk upacara desa. Seringkali digunakan dalam rangkaian upacara adat suatu desa atau keluarga, meskipun unsur tarinya cenderung sebagai pelengkap.           

Tarian upacara mempunyai tujuan khusus, misalnya untuk kesuburan, menghalau penyakit, kematian, perkawinan, potong gigi, bersih desa/sedekah bumi, potong rambut yang pertama/kethok kuncung, turun tanah, kehamilan dan lain-lain.            Pada mulanya tarian upacara bersifat kolektif, tata gerak tariannya yang tidak merupakan hal utama menyebabkan adanya aspek kekuatan jiwa yang dominan. Kekuatan jiwa tersebut lebih dapat mempengaruhi kehidupan manusia itu sendiri ataupun hal-hal di luar diri manusia. Kehendak jiwanya dinyatakan dalam bentuk gerak tari. Mereka percaya bahwa dengan bergerak atau menari, apa yang jadi kehendak jiwanya akan tercapai.

            Tari hiburan dikenal pula dengan istilah social dance, lebih mengutamakan kegembiraannya. Oleh karena itu segi hiburan lebih menjadi tujuan utama daripada segi tehnik dan estetisnya. Tari dalam kelompok ini diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pihak lain yang membutuhkan, misalnya pihak pribadi/personal ataupun instansi yang butuh tari sebagai media rekreasi ataupun resepsi, atau pihak sponsor yang membutuhkan tari sebagai media promosi, bahkan pihak-pihak tertentu yang membutuhkan tari sebagai media kampanye bagi kemajuan kelompoknya.

            Tari pertunjukan adalah sebuah tari yang ditata menjadi sebuah pertunjukan yang dapat ditonton lebih menarik apik. Oleh karenanya berbagai aspek pemanggungan hingga penyelenggaraannya ditelaah berdasarkan pendekatan yang lebih mengacu pada proporsinya masing-masing, misalnya ada yang khusus menangani tentang kekaryaan/penggarapannya, ada yang menangani masalah produksinya, ada yang menangani masalah penyelenggaraannya, ada yang menangani masalah pendanaannya dan sebagainya.           

Tari dengan tujuan seni murni diselenggarakan untuk dikonsumsi oleh para seniman dalam konteks apresiasi, pengamatan, dan atau penelitian. Untuk fungsi ini seluruh  partisipasi (dana, fasilitas, waktu juga tenaga/personal), dikonsentrasikan pada nilai seni itu sendiri secara utuh.            Tari pendidikan meliputi hal-hal berikut: pewarisan nilai-nilai seni maupun proses pembelajaran dan apresiasi tari yang makin terasa kekurangannya.

Page 4: Makalah macam macam seni.docx

            Tari pendidikan (educational dance) adalah tari sebagai sarana atau media pendidikan. Pencetus tari  pendidikan adalah Rudolf  Laban. Tari pendidikan dikenal juga dengan istilah exspressive dance dan creative dance. Hal ini dikarenakan bentuk tarian ini menekankan pada ekspresi diri peserta didik dan menekankan pada metode kreatif (khususnya proses kreatif). Metode ini sering juga disebut dengan metode creative movement,  yaitu suatu model pembelajaran tari yang menekankan kepada kebebasan gerak pribadi yang menggunakan gerak yang universal ( gerak keseharian seperti berjalan, berguling, berlari dan sebagainya), dalam aktivitas belajar menari dirumah/keluarga, kelompok bermain, sekolah dan sebagainya. Metode dan model pembelajaran tari ini secara luas dapat juga digunakan untuk anak, remaja dan orang dewasa (Ulmann dalam Laban, 1976:29).           Ekpresi tersebut bersumber dari kehidupan nyata di sekitar diri peserta didik. Dengan demikian, tari dengan materi dasar gerak, merupakan salah satu kegiatan yang langsung berhubungan dengan kegiatan  sehari-hari. Melalui stimulasi pancainderanya peserta didik belajar memahami semua kejadian di sekitar dirinya dan belajar mengekspresikannya melalui gerak tubuhnya baik dengan proses imitasi tidak langsung maupun melalui proses eksplorasi, maupun elaborasi, kemudian menyusunnya menjadi sebuah karya tari. Hal ini sesuai dengan cara pandang dan aplikasi teori konstruktivisme, dimana peserta didik diberi kesempatan untuk membangun pengetahuannya sendiri melalui pengalaman belajarnya (Soeparno, 1997: 46-47).

Manfaat Seni Tari

Fisik dan Koordinasi

Belajar menari secara rutin memiliki pengaruh bagus pada perkembangan fisik dan kesehatan anak. Dengan menari, tubuh anak menjadi lebih lentur, koordinasi pikiran dan gerakannya lebih terkontrol, postur tubuhnya lebih bagus dan mengurangi resiko obesitas dini. Bahkan, jika keahlian menari ini terus diasah hingga dewasa, bisa mengurangi resiko beberapa penyakit seperti encok, kepikunan, tulang rapuh, stroke dan penyakit jantung.

Melatih Disiplin

Ketika berjuang menguasai manuver-manuver dan koreografi tarian, seorang anak tidak bisa menyontek untuk melakukannya dengan baik. Agar bisa menguasai semua gerakan yang dibutuhkan untuk satu set tarian, anak benar-benar harus disiplin dalam berlatih dan memiliki komitmen tinggi. Jika anda perhatikan, sekolah-sekolah tari yang bereputasi baik biasanya memiliki tingkat kedisiplinan yang ditanamkan dengan kuat kepada tiap murid, bahkan kadang melebihi sekolah umum.

Meningkatkan Kreatifitas dan Kepercayaan Diri

Seni tari menuntut seorang anak untuk belajar berekspresi lewat tariannya; hal ini dapat berdampak pada tingkat kreatifitas serta kepercayaan diri di dunia luar sanggar atau sekolah tari. Selain itu, kemampuan fisik dan berolah gerak yang diperoleh dari belajar menari dapat membuat anak merasa percaya diri, yang kemudian dapat berdampak baik pada motivasinya dalam melakukan suatu tugas serta mengejar target di berbagai bidang kehidupan berapapun usianya.

Belajar Bekerjasama, Tidak Melulu Berkompetisi

Dalam dunia sekolah umum, anak sering diajar untuk berkompetisi dengan teman-temannya demi mendapat peringkat tinggi di kelas. Dalam seni tari, terutama jika menarikan banyak tarian berkelompok, anak harus belajar untuk bekerjasama dan berkoordinasi dengan anak-anak lain untuk menghasilkan satu penampilan yang bagus. Hal ini bagus untuk menyeimbangkan jiwa kompetisi dengan semangat kerjasama dan menghilangkan sikap sombong serta mau menang sendiri.

Page 5: Makalah macam macam seni.docx

Seni Musik

Pengertian Musik

Musik pada hakikatnya adalah bagian dari seni yang menggunakan bunyi sebagai media penciptaannya. Walaupun dari waktu ke waktu beraneka ragam bunyi, seperti klakson maupun mesin sepeda motor dan mobil, handphone,radio, televisi, tape recorder,dan sebagainya senantiasa mengerumuni kita, tidak semuanya dapat dianggap sebagai musik karena sebuah karya musik harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Syarat-syarat tersebut merupakan suatu sistem yang ditopang oleh berbagai komponen seperti melodi, harmoni, ritme, timbre (warna suara), tempo, dinamika, dan bentuk. Sebelum lebih jauh membahas syarat-syarat tersebut berikut aspek-aspek lain yang terkait dengannya seperti sejarah musik, pencipta musik, karya-karya musik, dan berbagai formasi pertunjukan musik, bab ini akan terlebih dahulu meninjau beberapa definisi tentang musik, fungsi musik, dan jenis-jenis musik.

Filsafat Musik

Filsafat menuntun pada kearifan (wisdom) dalam berpikir dan bertindak secara rasional. Musik sebagai seni mampu mengungkapkan hal-hal yang tidak dapat diekspresikan dengan kata-kata, ataupun oleh jenis seni lainnya – musik lebih mampu dan lebih ekspresif dalam mengungkapkan perasaan daripada bahasa lisan dan tulisan; sebab bentuk-bentuk perasaan manusia jauh lebih dekat atau sesuai dengan bentuk-bentuk musikal. Musik menanamkan dalam jiwa manusia perasaan dan budi yang halus (etika). Karena musik, jiwa mengenal harmoni dan irama (ritme), keduanya adalah landasan yang baik untuk menghidupkan rasa keadilan. Tetapi dalam pendidikan musik, harus dijauhkan lagu-lagu yang melemahkan jiwa serta mudah menimbulkan nafsu yang buruk. Seni musik dan sastra sangat berkaitan erat, juga musik merupakan bahasa filsafat. Mengapa seseorang menciptakan sebuah karya, bukankah ia tidak menciptakan unsur-unsur dari karya ciptaannya? – seperti bahasa, kata-kata, nada, ritme – Semua unsur tersebut sudah ada, dan ia hanya merangkainya menjadi suatu karya seni hasil ciptaannya. Ciptaan inilah yang sering menimbulkan persoalan filosofis.

Tujuan Seni Musik

Setiap karya manusia pasti memiliki tujuan tertentu. Termasuk karya yang berupa musik, beberapa tujuan diciptakannya musik adalah sebagai berikut ;

Tujuan Magis.Musik pada tujuan ini, musik dianggap property yang mampu memperkuat suasana magis dalam ritual-ritual tertentu.

Tujuan Religius.Musik dapat diciptakan sebagai pengakuan akan keagungan Tuhan, sebagai sarana mendekatkan diri dengan Tuhan.

Tujuan Simbolis.Karya musik yang diciptakan pada konteks ini memiliki tujuan simbolis yang dapat menimbulkan kebanggaan terhadap sesuatu. Seperti lagu kepahlawanan, atau lagu kebangsaan.

Page 6: Makalah macam macam seni.docx

Tujuan Komersial.Di sini sudah jelas, musik dijadikan barang yang dapat membuahkan penghasilan bagi senimannya.

Tujuan Kreatif.Tujuan penciptaannya semata-mata hanya untuk kepuasan dirinya sendiri dan biasanya bersifat eksperimental.

Manfaat Seni Musik

Dari perspektif filsafat, musik diartikan sebagai bahasa nurani yang menghubungkan pemahaman dan pengertian antar manusia pada sudut-sudut ruang dan waktu, di mana pun kita berada. Oleh karena itu Nietzsche, seorang filsuf Jerman, meyakini bahwa musik tidak diragukan dapat memberikan kontribusi yang positif bagi kehidupan manusia. Sehubungan dengan itu ia mengatakan: "Without music, life would be an error." Dalam kenyataannya musik memang memiliki fungsi atau peran yang sangat penting sehingga tidak satupun manusia yang bisa lepas dari keberadaan musik.

Fungsi Seni Musik

Fungsi Religi/KeagamaanKarya seni sebagai pesan religi atau keagamaan. Contoh : kaligrafi, busana muslim/muslimah, dan lagu-lagu rohani. seni juga sering digunakan untuk sebuah upacara kelahiran, kematian, pernikahan dsb. contohnya : gamelan dalam upacara Ngaben di Bali (gamelan luwang, angklung dan gambang)

Fungsi PendidikanSeni sebagai media pendidikan dapat dilihat dalam musik, misalkan Ansambel karena didalamnya terdapat kerjasama, atau Angklung dan gamelan pun ada nilai pendidikannya karena kesenian tersebut terdapat nilai sosial, kerjasama dan disiplin. karya seni yang sering digunakan untuk pelajaran/pendidikan seperti : gambar ilustrasi buku pelajaran, film ilmiah/dokumenter, poster, lagu anak-anak, alat peraga IPA, dsb.

Fungsi KomunikasiSeni dapat digunakan sebagai alat komunikasi seperti, kritik sosial, gagasan, kebijakan dan memperkenalkan produk kepada masyarakat. bisa dilihat dalam pagelaran wayang kulit, wayang orang dan seni teater ataupun poster, drama komedi dan reklame.

Fungsi Rekreasi/HiburanSeni yang berfungsi sebagai sarana melepas kejenuhan atau mengurangi kesedihan yang khusus pertunjukan untuk berekspresi ataupun hiburan.

Fungsi ArtistikSeni yang berfungsi sebagai media ekspresi seniman dalam menyajikan karyanya tidak untuk hal yang komersial, seperti : musik kontenporer, tari kontenporer, dan seni rupa kontenporer. (seni pertunjukan yang tidak bisa dinikmati pendengar/pengunjung, hanya bisa dinikmati oleh para seniman dan komunitasnya)

Page 7: Makalah macam macam seni.docx

Fungsi Guna (seni terapan)Karya seni yang dibuat tanpa memperhitungkan kegunaannya, kecuali sebagai media ekspresi (karya seni murni) atau pun dalam proses penciptaan mempertimbangkan aspek kegunaannya, seperti : perlengkapan/peralatan rumah tangga yang berasal dari gerabah ataupun rotan.

Fungsi Kesehatan (terapi)Seni sebagai fungsi untuk kesehatan, seperti pengobatan penderita gangguan physic ataupun medis distimulasi melalui terapi musik (disesuaikan dengan latar belakang pasien). terbukti musik telah terbukti mampu digunakan untuk menyembuhkan penyandang autisme, gangguan psikologis trauma pada suatu kejadian dsb. pada tahun 1999 Siegel menyatakan bahwa musik klasik menghasilkan gelombang alfa yang menenangkan dapat merangsang sistem limbic jarikan neuron otak dan gamelan menurut Gregorian dapat mempertajam pikiran.

Page 8: Makalah macam macam seni.docx

Seni Teater/Drama

Pengertian Teater / Drama

  arti luas teater adalah segala tontonon yang dipertunjukan didepan orang banyak, misalnya wayang golek, lenong, akrobat, debus, sulap, reog, band dan sebagainya.

  arti  sempit  adalah  kisah  hidup  dan  kehidupan  manusia  yang diceritakan  diatas  pentas,  disaksikan  oleh  orang  banyak,  dengan media :  percakapan,gerak  dan  laku dengan  atau  tanpa  dekor, didasarkan pada naskah tertulis denga diiringi musik, nyanyian dan tarian.

Teater/Drama  adalah  salah  satu  bentuk  kegiatan  manusia  yang  secara  sadar menggunakan tubuhnya sebagai unsur utama untuk menyatakan dirinya yang diwujudkan  dalam  suatu  karya  (seni  pertunjukan)  yang  ditunjang  dengan unsur  gerak,  suara,  bunyi  dan  rupa  yang  dijalin  dalam  cerita  pergulatan tentang kehidupan manusia.

Penafsiran Simbol atau nilai Filosofi Teater

Istilah filosofi berasal dari kata Yunani “philosophia” yang berarti “cinta kearifan”. Kata lain dari filosofi adalah filsafah, falsafah, falsafat), yang berarti pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala yang ada. Sebab, asal, dan hukumnya. Definisi lain, ilmu yang berintikan logika, estetika, metafisika, dan epistemologi. Sementara Kamus Umum Bahasa Indonesia susunan WJS Poerwadarminta didefinisikan dengan : pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai sebab, asas hukum, dan sebagainya tentang segala yang ada dalam alam semesta, ataupun mengenai kebenaran arti “adanya” sesuatu.

 Filsafat menurut anggapan orang Jawa ialah, usaha manusia untuk memperoleh pengertian dan pengetahuan tentang hidup menyeluruh dengan mempergunakan kemampuan rasio plus indera batin (cipta-rasa). Maka bagi kita, berfilsafat berarti “cinta kesempurnaan” (ngudi kasampurnan, ngudi kawicaksanan) dan bukan semata-mata “cinta kearifan”.

Jika orang jawa menyebut bahwa wayang mengandung filsafat yang dalam, dunia perwayangan memberi peluang bagi orang Jawa untuk melakukan suatu pengkajian filsafi dan mistis sekaligus. Dunia perwayangan kaya sekali dengan lambang atau pasemon, bahkan hampir seluruh eksistensi wayang itu sendiri adalah “pasemon”.

Penggarap teater , baik itu sutradara, pemain maupun para penata merupakan seniman seniman penafsir. Mereka bertugas untuk  menafsirkan simbol-simbol yang terdapat dalam sastra drama dan mentransformasikannya kedalam seni pentas. Dalam sastra drama terdapat simbol-simbol yang terdapat simbol-simbol atau nilai-nilai bahasa, watak, tokoh dan setting. Simbol-simbol tersebut 0leh dramawan ditafsirkan kedalam bentuk pertunjukan. Setelah jadi karya teateratau pertunjukan. Dikomunikasikan kepada penonton untuk ditafsirkan kembali oleh penonton.

Page 9: Makalah macam macam seni.docx

Fungsi dan Tujuan Teater/Drama

Teater merupakan seni yang menyeluruh, karena seni selalu kerjasama (kolektif) secara bersamama-sama antara sutradara dan pelaku, serta pelaku dengan tata rias dan tata busana.Seni Teater terbagi dalam beberapa jenis menurut ideologinya, menurut sumber dananya, menurut karakteristiknya, dan masih banyak pembagian seni teater berdasarkan pengalaman masing-masing pelakunya. Menurut karakteristiknya, Seni Teater dibagi menjadi 2, yaitu seni teater Tradisional dan seni teater Modern.

           Seni Teater tradisional adalah seni teater yang bersifat kedaerahan berdasarkan tradisi, bergerak dengan sistem kekerabatan yang kental. Sedangkan seni teater modern adalah seni teater yang mempunyai dasar-dasar keilmuan yang mapan. Penulisan yang sudah berpatern, penokohan, latihan yang bersistem, dan semua hal yang sudah dibakukan sebagai sebuah ilmu pengetahuan.

teater yang berkembang dikalangan rakyatdisebut teater tradisional, sebagai lawan dariteater modern dan kontemporer. Teater tradisional tanpa naskah (bersifat improvisasi).Sifatnya supel, artinya dipentaskan disembarang tampat. Jenis ini masih hidup danberkembang didearah – daerah di seluruhIndonesia . Yang disebut teater tradisional itu,oleh Kasim Ahmad diklasifikasikan menjadi 3macam yaitu sebagai berikut

Teater tradisional berfungsi sebagai sarana upacara, hiburan, dan presentasi estetis yang berbaur menjadi satu dalam sebuah struktur kajian. Sebagai contoh; Omah wayang yang mulai beroperasi pada 31 januari 2008 menjadi pusat study seni tradisional. Karena di sini memiliki progam pengenalan, pendalaman, dan bentuk apresiasi seni budaya Jawa yang bisa dinikmati para pengunjung. Selain itu Omah wayang juga memberikan layanan pendidikan seni  non formal tentang segala aspek budaya Jawa dan juga turut serta memberdayakan masyarakat. Ada yang memang betul-betul senang pada materi pertunjukan. Ada yang sekedar ikut-ikutan bersama teman. Ada yang untuk mencari hiburan saja ,bahkan ada yang datang untuk tujuan lain, misalnya mencari jodoh ( nonton yang nonton ).keseluruhan fungsi tersebut dikemas dalam sebuah struktur pertunjukan atau sajian sehingga menjadi ciri khas tradisi.

Manfaat Seni Teater/Drama

Seringkali orang menyepelekan kegiatan teater, karena melihat hasil akhir sebuah pementasan saja. Kalau pentas itu menghibur, mereka sebut teater itu penting. Tetapi kalau tidak menghibur dan membuat ruwet pikiran karena tak paham sejak awal sampai akhir pementasan, teater dikatakan tidak penting. Padahal, kepekaan hati seseorang bisa diasah melalui tontonan teater. Hidup ini tidak harus tertawa terus, tetapi perlu melatih otak untuk berpikir.

Bagi anak, bermain teater akan memberikan banyak manfaat. Anak-anak yang di depan kelas tak berani menatap guru, di atas panggung ia berani menatap begitu banyak penonton. Rasa percaya diri ini akan meresapi kepribadian anak dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini diimbangi dengan pertumbuhan kemampuan anak berasosiasi, berimajinasi, daya pikir, daya empati, daya apresiasi, dan sebagainya, yang membuat anak sadar akan situasi sosial, nilai-nilai kebersamaan, nilai saling menghargai, dan lain-lain. Hal ini yang dimaksud dengan seni teater dapat digunakan mengembangkan "kecerdasan halus" anak.Bandingkan dengan anak yang sehari-hari berada di depan komputer, dan tak bisa bersosialisasi dengan orang lain, sehingga kecerdasan emosionalnya amat tipis. Umumnya, anak-anak teater cukup menonjol di sekolah, baik kecerdasan maupun kepribadiannya. Rata-rata anak yang bagus di panggung, prestasi belajarnya di sekolah pun di atas rata-rata.

Page 10: Makalah macam macam seni.docx

Selain itu, anak akan belajar mengambil hikmah dari setiap peran dan lakon yang dipentaskan. Biasanya t eater mementaskan apa saja yang ada dalam kehidupan manusia dan alam. Dari sini anak akan belajar bagaimana hidup sebagai manusia dengan manusia lain secara manusiawi dan dapat hidup seimbang dengan alam.

Dalam melatih anak bermain teater, pelatih teater hendaknya memposisikan diri sebagai pihak yang tak mau ikut masuk. Anak diberi kebebasan menemukan perannya sendiri dalam teater. Kuncinya, anak harus lepas dari rasa malu. Setelah itu, seorang anak harus dirangsang rasa imajinasinya, rasa asosiasinya, rasa fantasinya, sehingga mengalami apa yang juga dialami si peran.

Di sisi lain pihak sekolah dan pemerintah melalui dinas pendidikan pun harus mengambil peran strategis untuk pengembangan teater anak di sekolah. Dapat dilakukan dengan mengadakan ekstrakurikuler teater di sekolah atau bagi Dinas Pendidikan dengan menyelenggarakan perlombaan teater anak cara rutin. Hal ini sesuai dengan visi pendidikan (sekolah) dalam pembentukan kepribadian yang luhur dalam diri anak didik.

Masyarakat pun akan diuntungkan dengan adanya teater anak yang semarak dan terus eksis berkembang. Ruang pertunjukkan, baik panggung maupun layar, tidak akan sepi. Masyarakat pun akan menikmati tontonan berkelas dan memikat.

Page 11: Makalah macam macam seni.docx

Seni Rupa

Pengertian Seni Rupa

Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.Seni rupa dilihat dari segi fungsinya dibedakan antara seni rupa murni dan seni rupa terapan, proses penciptaan seni rupa murni lebih menitik beratkan pada ekspresi jiwa semata misalnya lukisan, sedangkan seni rupa terapan proses pembuatannya memiliki tujuan dan fungsi tertentu misalnya seni kriya. Sedangkan, jika ditinjau dari segi wujud dan bentuknya, seni rupa terbagi 2 yaitu seni rupa 2 dimensi yang hanya memiliki panjang dan lebar saja dan seni rupa 3 dimensi yang memiliki panjang lebar serta ruang.

Filosofi Seni Rupa

estetika dan filsafat seni menciptakan materi yang memungkinkan seni untuk membawa kita di sekitar re-mistifikasi realitas, untuk menciptakan dunia yang palsu dan untuk menantang definisi “nyata”. lalu bagaimana membuat status khusus menciptakan kualitas estetika otonom seni, memberi kualitas kesesuaiannya, menekankan bahasa lain yg praxis dan menerangi realitas tanpa harus terganggu di dalamnya.

Fungsi dan Tujuan Seni Rupa

Fungsi karya seni rupa bisa dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi estetis dan fungsi praktis. Fungsi estetis adalah fungsi yang semata-mata ditujukan sebagai benda hias misalnya, karya batik atau tenun yang dibuat khusus untuk hiasan dinding, benda kerajinan, topeng, dan vas bunga. Sedangkan fungsi praktis adalah karya seni yang tujuan pokok pembuatannya ditujukan sebagai benda pakai misalnya, perabotan rumah tangga, meja, kursi dan tekstil.

Seni rupa menurut fungsi atau tujuan penciptaannya dapat dibedakan menjadi karya seni murni dan karya seni rupa terapan.

1. Seni rupa murni (fine art)

Senir rupa murni merupakan seni rupa yang diciptakan tanpa mempertimbangkan segi fungsi atau kegunaannya.Seni rupa murni juga disebut seni bebas free art,artinya pencipta bebas mengekspresikan isi hati atau ide dengan tidak memikirkan segi praktisnya.jenis seni rupa murni misalnya,seni lukis,seni patung dan seni grafis.Dalam hal ini seniman tidak mempertimbangkan hasil karyanya akan dipsang dimana dan berfungsi apa.

2. Seni rupa terapan (appllied art)

Seni rupa terapan adalah seni rupa yang tercipta untuk digunakan atau diaplikasikan untuk kebutuhan tertentu.Seni rupa jenis ini banyak terdapat pada kehidupan sehari-hari.Contohnya,bangunan rumah yang indah,dekorasi yang indah dan bangunan candi yang megah.

Manfaat Seni RupaSebagai alat terapi, ungkapan dan komunikasi.Dapat mengetahui berbagai karya seni 2

dimensi dan 3 dimensi, dan dapat mengetahui istilah istilah karya seni rupa

Page 12: Makalah macam macam seni.docx

Seni Kriya

Pengertian Seni Kriya

Seni kriya sering disebut dengan istilah Handycraft yang berarti kerajinan tangan. Seni kriya

termasuk seni rupa terapan (applied art) yang selain mempunyai aspek-aspek keindahan juga

menekankan aspek kegunaan atau fungsi praktis. Artinya seni kriya adalah seni kerajinan tangan

manusia yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan peralatan kehidupan sehari-hari dengan

tidak melupakan pertimbangan artistik dan keindahan.

Filosofi Seni Kriya

Seni kriya adalah cabang seni yang menekankan pada ketrampilan tangan yang tinggi dalam

proses pengerjaannya. Seni kriya berasal dari kata “Kr” (bhs Sanskerta) yang berarti

‘mengerjakan’, dari akar kata tersebut kemudian menjadi karya, kriya dan kerja. Dalam arti

khusus adalah mengerjakan sesuatu untuk menghasilkan benda atau obyek yang bernilai seni”

(Prof. Dr. Timbul Haryono: 2002).Dalam pergulatan mengenai asal muasal kriya Prof. Dr.

Seodarso Sp dengan mengutif dari kamus, mengungkapkan “perkataan kriya memang belum lama

dipakai dalam bahasa Indonesia; perkataan kriya  itu berasal dari bahasa Sansekerta yang dalam

kamus Wojowasito diberi arti; pekerjaan; perbuatan, dan dari kamus Winter diartikan sebagai 

‘demel’ atau membuat”. (Prof. Dr. Soedarso Sp, dalam Asmudjo J. Irianto, 2000).

Fungsi Seni Kriya

fungsi dari seni kriya antara lain : 1. sebagai perkakas kerja , 2. sebagai benda pakai, 3. sebagai senjata atau pelindung diri, 4.

sebagai benda seni atau benda hias.sebagai perkakas kerja, seni kriya dibuat karena tuntutan kerja yang berkaitan dengan keterampilan. sebagai benda pakai seni kriya dibuat untuk memenuhi kebutuhan benda pakai. sebagai senjata dibuat untuk melindungi diri. sedangkan sebagai benda hias, dciptakan untuk memenuhi kebutuhan rasa keindahan.

Fungsi Primer, fungsi untuk kepuasan pribadi

Fungsi Sekunder, fungsi untuk kepuasan orang lain yang menikmatinya�Fungsi Fisik, untuk memenuhi kebutuhan fisik

Page 13: Makalah macam macam seni.docx

Tujuan Seni Kriya�Sebagai benda yang kita pakai, Seni kriya yang diciptakan mengutamakan fungsinya.

Unsur keindahan hanya sebagai pelengkap saja.�Sebagai benda hias, Seni kriya yang dibuat adalah sebagai hiasan atau pajangan.Jenis ini lebih mengutamakan keindahan da keunikan. Unsur kegunaan atau aspekfungsi dikesampingkan.�Sebagai benda mainan, Seni kriya yang dibuat untuk digunakan sebagai alat bermain.

Manfaat Seni Kriya

Dapat mengetahui tujuan,dan fungsi seni kriya ,dan dapat mengetahui cara pembuatan atau teknik seni kriya