Makalah Kurikulum 2013 Perbedaan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas power point

Citation preview

SEJARAH PERKEMBANGAN KASTIL DI EROPA

PERBEDAAN PESERTA DIDIK DALAM KURIKULUM KTSP DAN KURIKULUM 2013Oleh Susi AndiyaniHernawati

PendahulUANAdanya penyempurnaan kurikulum KTSP menjadi kurikulum 2013 yang mendapatkan pro dan kontra dari berbagai pihak baik dari kalangan pendidikan maupun dari masyarakat umum. Kurikulum 2013 justru dianggap dapat memasung kreativitas dan otonomi di bidang pendidikan karena kurikulum dan persiapan proses pembelajaran akan disediakan dalam bentuk produk jadi (completely-built up product). Di sisi lain, sebagian orang beranggapan justru dengan adanya kurikulum 2013 dapat memicu pengembangan kompetensi siswa kearah yang lebih analisis dan tuntutan guru agar lebih kreatif dan inovatif dalam pembelajaran karena guru dianggap mampu semua hal yang dapat membantu siswa berkembang.Rumusan Masalah

Bagaimanakah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)?Bagaimanakah Kurikulum 2013?Bagaimanakah Perbedaan Tingkat Kecerdasan ?Bagaimanakah Perbedaan Kreatifitas ?Bagaimanakah Kebutuhan Peserta Didik?Bagaimanakah Pertumbuhan Perkembangan Peserta Didik?Tujuan Penulisan

Untuk mengetahui Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)Untuk mengetahui Kurikulum 2013Untuk mengetahui Perbedaan Tingkat Kecerdasan Untuk mengetahui Perbedaan Kreatifitas Untuk mengetahui Kebutuhan Peserta DidikUntuk mengetahui Pertumbuhan Perkembangan Peserta DidikKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)Secara umum tujuan diterapkannya KTSP adalah untuk memandirikan dan memberdayakan satuan pendidikan melalui pemberian kewenangan (otonomi) kepada lembaga pendidikan. Secara khusus diterapkannya KTSP adalah untuk :Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam menge,bangkan kurikulum, mengelola, dan memberdayakan sumber daya yang tersedia;Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam pengembangan kurikulum melalui pengambilan keputuasan bersama;Meningkatkan kompetensi yang sehat antar satuan pendidikan tentang kualitas pendidikan yang akan dicapaiKurikulum 2013Sedangkan kurikulum terbaru saat ini yang digunakan di Indonesia yaitu Kurikulum Tahun 2013, di mana kurikulum ini lebih mirip dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Model kurikulum berbasis kompetensi ini ditandai oleh pengembangan kompetensi berupa sikap, pengetahuan, keterampilan berpikir, dan keterampilan psikomotorik yang dikemas dalam berbagai mata pelajaran. Walaupun hampir mirip dengan model Kurikulum Berbasis KompetensiPerbedaan Tingkat Kecerdasan Kurikulum KTSPKTSP meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan. Disamping itu materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum. Dengan demikian diharapkan guru-guru mampu mengembangkan KTSP dengan baik dan konsisten dalam mengimplementasikan dalam proses pembelajaran, sehingga bisa menghasilkan lulusan dari sekolah-sekolah yang memiliki kompetensi yang kuat. Kurikulum 2013Pada kurikulum 2013 yang baru ini seorang siswa diharapkan mampu bersikap mandiri dan tahu apa yang telah dipelajari, apa yang sedang dipelajari, dan apa yang harus dipelajari. Sebuah contoh penarapan dari kecerdasan metakognitif adalah semisal ada siswa yang sedang belajar tentang organ tubuh manusia, maka siswa harus berpikir sendiri menganalis dari materi tersebut. Apa yang sudah diketahui tentang organ tubuh, dan juga mampu memilah meteri mana yang harus dipelajari dalam materi organ tubuh itu sendiri. Jadi siswa diharapkan mampu kejataman berpikir guna menganalisis dirinya sendiri.Perbedaan Kreatifitas Kurikulum KTSPPenerapan KTSP di sekolah dengan guru sebagai fasilitator dan mediator berfungsi menyediakan atau memberikan kegiatan yang dapat membantu siswa untuk berpikir secara produktif dan kreatif dalam memecahkan pembelajaran. Kurikulum 2013Dengan adanya tambahan jam belajar ini dan pengurangan jumlah Kompetensi Dasar, guru memiliki keleluasaan waktu untuk mengembangkan proses pembelajaran yang berorientasi siswa aktif. Proses pembelajaran siswa aktif memerlukan waktu yang lebih panjang dari proses pembelajaran penyampaian informasi karena peserta didik perlu latihan untuk mengamati, bertanya, mengasosiasi, dan berkomunikasiKebutuhan Peserta DidikKurikulum KTSPKTSP adalah suatu ide tentang pengembangan kurikulum yang diletakkan pada posisi yang paling dekat dengan pembelajaran dan kebutuhan peserta didik yakni sekolah dan satuan pendidikan. Paradigma baru ini memberikan otonomi luas pada setiap satuan pendidikan dan pelibatan masyarakat dalam rangka mengefektifkan proses belajar mengajar di sekolah. Dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) ini seorang guru dituntut untuk mampu mengubah sumber pembelajaran (Learning Resource) menjadi bahan ajar (Teaching Material) sesuai kebutuhan anak, sehingga materi yang diajarkan kepada peserta didik tidak monoton pada buku yang menjadi pegangan di sekolah tersebut serta hal ini akan mengurangi kejenuhan siswa saat belajarKurikulum 2013Pada saat ini yang diperlukan adalah kurikulum pendidikan yang berbasis karakter; dalam arti kurikulum itu sendiri memiliki karakter, dan sekaligus diorientasikan bagi pembentukan karakter peserta didik. Perbaikan kurikulum merupakan bagian tak terpisahkan dari kurikulum itu sendiri (inherent), bahwa suatu kurikulum yang berlaku harus secara terus-menerus dilakukan peningkatan dengan mengadopsi kebutuhan yang berkembang dalam masyarakat dan kebutuhan peserta didik.Pertumbuhan Perkembangan Peserta DidikKurikulum KTSPKTSP memberikan kesempatan kepada setiap satuan Pendidikan untuk menyusun berbagai kegiatan pendidikan, termasuk menyusun silabus sendiri, menyusun program penguatan kearifan lokal dalam bentuk muatan lokal, dan menyusun kegiatan pengembangan diri berdasarkan potensi dan minat yang dimiliki siswaKurikulum 2013Kesiapan guru lebih penting daripada pengembangan kurikulum 2013. Kenapa guru menjadi penting? Karena dalam kurikulum 2013, bertujuan mendorong peserta didik agar mampu berkembang sesuai dengan kompetensi, mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan (mempresentasikan), terhadap apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah menerima materi pembelajaran.

SELESAI