31
MAKALAH KIMIA ANORGANIK 2 LOGAM ALKALI TANAH A Disusun Oleh : 1. Utami Nofita Sari 4311413011 /2013 2. Emas Agus Prastyo Wibowo 4311413013 / 2013 3. Afi Fitriyaningsih 43114130 /2013 4. Amma Aisyah 4311413034 /2013 i

Makalah Kimia Anorganik 2 _ Kelompok 2_ Logam Alkali Tanah A

Embed Size (px)

DESCRIPTION

makalah

Citation preview

Page 1: Makalah Kimia Anorganik 2 _ Kelompok 2_ Logam Alkali Tanah A

MAKALAH KIMIA ANORGANIK 2

LOGAM ALKALI TANAH A

Disusun Oleh :

1. Utami Nofita Sari 4311413011 /2013

2. Emas Agus Prastyo Wibowo 4311413013 / 2013

3. Afi Fitriyaningsih 43114130 /2013

4. Amma Aisyah 4311413034 /2013

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

i

Page 2: Makalah Kimia Anorganik 2 _ Kelompok 2_ Logam Alkali Tanah A

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

segala rahmat dan karuniaNya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah

kelompok ini dengan baik. Makalah ini di susun berdasarkan tugas dari proses

pembelajaran yang di berikan oleh Ibu Nuni Widiarti, S.Pd, M.Si kepada

kelompok kami. Makalah ini di susun dengan menghadapi berbagai rintangan,

namun dengan penuh kesabaran kami mencoba untuk menyelesaikan makalah ini.

Dengan ini kami mempersembahkan sebuah makalah dengan judul ”

Logam Alkali Tanah A“. Kami selaku penyusun mengucapkan banyak terimaksih

kepada Ibu Ibu Nuni Widiarti, S.Pd, M.Si selaku Dosen pengampu kimia

Anorganik 2 . Semoga makalah yang kami buat dapat di nilai dengan baik dan

bermanfaat oleh pembaca. Meski makalah ini masih mempunyai kekurangan,

kami selaku penyusun mohon kritik dan sarannya.

Semarang, 9 Juni 2015

Penyusun

ii

Page 3: Makalah Kimia Anorganik 2 _ Kelompok 2_ Logam Alkali Tanah A

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .................................................................................... i

KATA PENGANTAR...................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR........................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ................................................................................ 1

1.2. Rumusan masalah............................................................................ 1

1.3. Tujuan ............................................................................................. 2

1.4.Manfaat Penulisan............................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 3

2.1. Alkali Tanah................................................................................... 3

2.2. Sifat-sifat logam alkali tanah.......................................................... 3

2.3. Sifat-sifat logam alkali tanah.......................................................... 6

2.4. Kegunaan logam alkali tanah......................................................... 8

2.5. Unsur alkali tanah........................................................................... 8

BAB 1V PENUTUP........................................................................................ 16

4.1. Kesimpulan....................................................................................... 16

4.2. Saran................................................................................................. 17

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 18

iii

Page 4: Makalah Kimia Anorganik 2 _ Kelompok 2_ Logam Alkali Tanah A

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1..........................................................................................................8

Gambar 2..........................................................................................................11

Gambar 3..........................................................................................................12

Gambar 4..........................................................................................................14

iv

Page 5: Makalah Kimia Anorganik 2 _ Kelompok 2_ Logam Alkali Tanah A

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Logam alkali tanah terdiri dari 6 unsur yang terdapat di golongan IIA.

Yang termasuk ke dalam golongan II A yaitu : Berilium (Be), Magnesium (Mg),

Calcium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra). Di sebut logam

karena memiliki sifat sifat seperti logam. Disebut alkali karena mempunyai sifat

alkalin atau basa jika direaksikan dengan air. Dan istilah tanah karena oksidasinya

sukar larut dalam air, dan banyak ditemukan dalam bebatuan di kerk bumi. Oleh

sebab itu, istilah “alkali tanah” biasa digunakan untuk menggambarkan kelompok

unsur golongan II A. Tiap logam memiliki kofigurasi elektron sama seperti gas

mulia atau golongan VIII A, setelah di tambah 2 elektron pada lapisan kulit S

paling luar. Contohnya konfigurasi elektron pada Magnesium (Mg) yaitu : 1s2 2s2

2p6 3s2 atau (Ne) 3s2 . Ikatan yang dimiliki kebanyakan senyawa logam alkali

tanah adalah ikatan ionik. Karena, elektron paling luarnya telah siap untuk di

lepaskan, agar mencapai kestabilan (Purba,michael, 2004).

Unsur alkali tanah memiliki reaktifitas tinggi, sehingga tidak ditemukan

dalam bentuk monoatomik , unsur ini mudah bereaksi dengan oksigen, dan logam

murni yang ada di udara, membentuk lapisan luar pada oksigen. Semua logam

alkali tanah merupakan logam yang tergolong reaktif meskipun kurang reaktif

dibandingkan unsur alkali, mempunyai kilap logam, relatif lunak dan dapat

menghantar panas dan listrik dengan baik, kecuali berilium. Logam alkali tanah

memberikan warna yang khas. Pada pembakaran senyawa logam alkali akan

memberikan warna yang khas yang dapat digunakan sebagai identifikasi awal

adanya logam alkali dalam suatu bahan. Be dan Mg memberikan warna spektrun

pada daerah gelombang elektromagnet, sehingga pada pembakaran magnesium

hanya akan menimbulkan warna nyala yang sangat terang. Ca memberikan warna

merah jingga, Sr merah ungu dan Ba kuning kehijauan (Tim Penyusun, 2004).

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan alkali tanah ?

2. Bagaimana sifat-sifat logam alkali tanah ?

1

Page 6: Makalah Kimia Anorganik 2 _ Kelompok 2_ Logam Alkali Tanah A

3. Bagaimana reaksi logam alkali tanah ?

4. Apa kegunaan logam alkali tanah ?

5. Bagaimana unsur-unsur logam alkali tanah ( Berelium, Magnesium,

Kalisum ?

1.3. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui logam alkali tanah.

2. Mengetahui sifat-sifat logam alkali tanah.

3. Mengetahui reaksi logam alkali tanah.

4. Mengetahui kegunaan logam alkali tanah.

5. Mengetahui unsur-unsur logam alkali tanah ( Berelium, Magnesium,

Kalisum.

1.4. Manfaat Penulisan

Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tentang logam alkali tanah A

khususnya berelium, magnesium dan kalsium.

2

Page 7: Makalah Kimia Anorganik 2 _ Kelompok 2_ Logam Alkali Tanah A

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Alkali Tanah A

Logam alkali tanah ,yaitu unsur-unsur golongan II A, terdiri atas Berilium

(Be), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium

(Ra). Unsur- unsur II A umumnya ditemukan di dalam tanah berupa senyawa tak

larut, sehingga disebut logam alkali tanah (alkaline earth metal). Seperti logam

alkali, maka logam alkali tanah pun tidak terdapat bebas di alam. Logam alkali

tanah dalam sistem periodik terletak pada golongan IIA. Atom logam- logam ini

memiliki dua elektron valensi. Pada pembentukan ion positif kedua elektron

valensinya dilepaskan, sehingga terbentuk ion logam bermuatan +2. Berilium.

Berilium tidak begitu banyak terdapat di kerak bumi, bahkan hampir bisa

dikatakan tidak ada. Sedangkan di alam berilium dapat bersenyawa menjadi

Mineralberil [Be3Al2(SiO 6)3], dan Krisoberil [Al2BeO]. Magnesium. Magnesium

berperingkat nomor 7 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 1,9%

keberadaannya. Di alam magnesium bisa bersenyawa menjadi Magnesium

Klorida [MgCl2], Senyawa Karbonat [MgCO3], Dolomit [MgCa(CO3]2, dan

Senyawa Epsomit [MgSO4.7H2O]. Kalsium. Kalsium adalah logam alkali yang

paling banyak terdapat di kerak bumi. Bahkan kalsium menjadi nomor 5

terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 3,4% keberadaanya. Di alam

kalsium dapat membentuk senyawa karbonat [CaCO3], Senyawa Fospat [CaPO4],

Senyawa Sulfat [CaSO4 ], Senyawa Fourida [CaF] (Syukri,S. 2000).

2.2. Sifat – Sifat Logam Alkali Tanah

Beberapa sifat umum dari logam alkali tanah dapat dilihat pada tabel berikut:

3

Page 8: Makalah Kimia Anorganik 2 _ Kelompok 2_ Logam Alkali Tanah A

Sifat Umum Be Mg

Nomor Atom 4 12

Konfigurasi Elektron [He] 2s2 [Ne] 3s2

Titik Leleh 1553 923

Titik Didih 3043 1383

Jari-jari Atom ( Angstrom ) 1,12 1,60

Jari-jari Ion ( Angstrom ) 0,31 0,65

Energi Ionisasi 1 ( KJ mol−1) 900 740

Energi Ionisasi 2 ( KJ m ol−1) 1800 1450 1150

Elektronegativitas 1,57 1,31 1,00

Potensial Elektrode -1,85 -2,37 -2,87

Massa Jenis 1,86 1,75 1,55

Berdasarkan Tabel diatas dapat diamati juga hal-hal sebagai berikut,

1. Konfigurasi elektronnya menunjukan bahwa logam alkali tanah

mempunyai elektron valensi ns2 . Selain jari-jari atomnya yang lebih kecil

dibandingkan logam alkali, kedua elektron valensinya yang telah

berpasangan mengakibatkan energi ionisasi logam alkali tanah lebih tinggi

daripada alkali.

2. Meskipun energi ionisasinya tinggi, tetapi karena energi hidrasi dari ion M

Dari alkali tanah lebih besar daripada energi hidrasi ion M+ dari alkali,

mengakibatkan logam alkali tetap mudah melepaskan kedua electron

valensinya, sehingga lebih stabil sebagai ion M2+

4

Page 9: Makalah Kimia Anorganik 2 _ Kelompok 2_ Logam Alkali Tanah A

3. Jari-jari atomnya yang lebih kecil dan muatan intinya yang lebih besar

mengakibatkan logam alkali tanah membentuk kristal dengan susunan

yang lebih rapat, sehingga mempunyai sifat yang lebih keras daripada

logam alkali dan massa jenisnya lebih tinggi.

4. Berilium mempunyai energi ionisasi yang sangat tinggi dan

keelektronegatifan yang cukup besar, kedua hal ini menyebabkan berilium

dalam berikatan cenderung membentuk ikatan kovalen.

5. Potensial elektrode (reduki) standar logam alkali tanah menunjukkan harga

yang rendah (negatif). Hal ini menunjukkan bahwa logam alkali tanah

merupakan reduktor yang cukup kuat, bahkan kalsium, stronsium, dan

barium mempunyai daya reduksi yang lebih kuat daripada natrium.

6. Titik didih dan titik leleh logam alkali tanah lebih tinggi daripada suhu

ruangan. Oleh karena itu, unsur-unsur logam alkali tanah berwujud padat

pada suhu ruangan.

2.2.1. Sifat-sifat fisis logam alkali tanah

Dari berilium ke barium jari-jari atom meningkat secara beraturan.

Pertambahan jari-jari menyebabkan penurunan energi pengionan dan

keelektronegatifan. Potensial elektroda juga meningkatkan dari kalsium ke

barium, akan tetapi berilium menunjukan penyimpangan karena potensial

elektrodanya relatif kecil. Hal itu disebabkan energi ionisasi berilium (tingkat

pertama + tingkat kedua ) yang relatif besar. Titik cair dan titik didih cenderung

menurun dari atas ke bawah. Sifat-sifat fisis, seperti titik cair, rapatan, dan

kekerasan, logam alkali tanah lebih besar jika dibandingkan dengan logam alkali

seperiode. Hal itu disebabkan logam alkali tanah mempunyai 2 elektron valensi

sehingga ikatan logamnya lebih kuat.

2.2.2. Sifat-sifat kimia logam alkali tanah

Kereaktifan logam alkali tanah meningkat dari berilium ke barium. Fakta

ini sesuai dengan yang diharapkan . Oleh karena, dari berilium ke barium jari-jari

atom bertambah besar sehingga energi ionisasi serta keelektronegatifan berkurang.

Akibatnya, kecendrungan untuk melepas elektron membentuk senyawa ion makin

besar. Semua senyawa dari kalsium, strontium, dan barium, yaitu logam alkali

tanah yang bagian bawah, berbentuk senyawa ion, tetapi magnesium membentuk

5

Page 10: Makalah Kimia Anorganik 2 _ Kelompok 2_ Logam Alkali Tanah A

beberapa senyawa kovalen sedangkan senyawa-senyawa berilium bersifat

kovalen.

Sifat kimia logam alkali tanah bermiripan dengan logam alkali, tetapi

logam alkali tanah kurang reaktif dari logam alkali seperiode. Jadi, berilium

kurang reaktif dibandingkan litium, magnesium kurang reaktif dibandingkan

terhadap natrium, dan seterusnya. Hal itu disebabkan jari-jari atom logam alkali

tanah lebih kecil sehingga energi pengionan lebih besar. Lagi pula logam alkali

tanah hanya satu.Kereaktifan kalsium, stronsium,dan barium dan tidak terlalu

berbeda dari logam alkali, tetapi berilium dan magnesium jauh kurang aktif.

Unsur golongan ini bersifat basa, sama seperti unsur golongan alkali, namun

tingkat kebasaannya lebih lemah. Senyawa Be(OH) 2 bersifat amfoter. Artinya

bisa bersifat asam atau pun basa.

Sedangkan unsur Ra bersifat Radioaktif. Semua logam alkali tanah

merupakan logam yang tergolong reaktif, meskipun kurang reaktif dibandingkan

dengan unsur alkali. Alkali tanah juga memiliki sifat relatif lunak dan dapat

menghantarkan panas dan listrik dengan baik, kecuali Berilium. Logam ini juga

memiliki kilapan logam. Logam alkali tanah memiliki jari-jari atom yang besar

dan harga ionisasi yang kecil. Dari Berilium ke Barium, nomor atom dan jari-jari

atom semakin besar. Selain itu semua logam alkali tanah juga mempunyai

kecenderungan teratur mengenai keelektronegatifan yang semakin kecil dan daya

reduksi yang semakin kuat dari Berilium ke Barium ( Keenan, 1993).

2.3. Reaksi-reaksi Logam Alkali Tanah

Kemiripan sifat logam alkali tanah disebabkan oleh kecenderungan melepaskan

dua elektron valensi. Oleh karena itu senyawanya mempunyai bilangan oksidasi

+2, sehingga logam alkali tanah diletakkan pada golongan II A. Alkali tanah

termasuk logam yang reaktif, namun Berilium adalah satu-satunya unsur alkali

tanah yang kurang reaktif, bahkan tidak bereaksi dengan air. Logam alkali tanah

bersifat pereduksi kuat. Semakin ke bawah, sifat pereduksi ini semakin kuat. Hal

ini ditunjukkan oleh kemampuan bereaksi dengan air yang semakin meningkat

dari Berilium ke Barium. Selain dengan air unsur logam alkali tanah juga bisa

bereaksi dengan Oksigen, Nitrogen, dan Halogen.

6

Page 11: Makalah Kimia Anorganik 2 _ Kelompok 2_ Logam Alkali Tanah A

2.3.1. Reaksi dengan air

Berilium tidak bereaksi dengan air, sedangkan logam Magnesium bereaksi

sangat lambat dan hanya dapat bereaksi dengan air panas. Logam Kalsium,

Stronsium, Barium, dan Radium bereaksi sangat cepat dan dapat bereaksi dengan

air dingin. Contoh reaksi logam alkali tanah dalam hal ini kalsium dan air

berlangsung sebagai berikut,

Ca(s) + 2H2O(l) → Ca(OH)2(aq) + H2(g)

2.3.2. Reaksi dengan Oksigen atau udara

Adanya pemanasan yang kuat menyebabkan logam alkali tanah terbakar di udara

membentuk oksida dan nitrida.Logam alkali tanah, kecuali Be dan Mg dengan

udara juga dapat berlangsung, tetapi terjadinya korosi yang berlanjut dapat

dihambat karena lapisan oksida yang terbentuk melekat kuat pada permukaan

logam. Dengan pemanasan, Berilium dan Magnesium dapat bereaksi dengan

oksigen. Oksida Berilium dan Magnesium yang terbentuk akan menjadi lapisan

pelindung pada permukaan logam.Barium dapat membentuk senyawa peroksida

(BaO2) 2Mg(s) + Ba(s) + O2(g) → 2MgO(s) (berlebihan) → BaO2(s)

Pembakaran Magnesium di udara dengan Oksigen terbatas pada suhu tinggi akan

dapat menghasilkan Magnesium Nitrida

4Mg(s) + ½ O + N2→Mg3N2

2.3.3. Reaksi dengan Hidrogen

Adanya pemanasan menyebabkan logam allkali tanah dapat bereaksi dengan

hidrogen membentuk senyawa hidrogen.

M(s) + H2(g) MH2(s)

2.3.4. Reaksi dengan Nitrogen

7

Page 12: Makalah Kimia Anorganik 2 _ Kelompok 2_ Logam Alkali Tanah A

Logam alkali tanah yang terbakar di udara akan membentuk senyawa oksida dan

senyawa Nitrida dengan demikian Nitrogen yang ada di udara bereaksi juga

dengan Alkali Tanah. Contoh,

3Mg(s) + N2(g) → Mg3N2(s)

2.3.5. Reaksi Logam Alkali Tanah Dengan Halogen

Semua logam Alkali Tanah bereaksi dengan halogen dengan cepat membentuk

garam Halida, kecuali Berilium.Lelehan halida dari berilium mempunyai daya

hantar listrik yang buruk .Hal itu menunjukkan bahwa halida berilium bersifat

kovalen.Oleh karena daya polarisasi ion Be2+ terhadap pasangan elektron Halogen

kecuali F-, maka BeCl2 berikatan kovalen. Sedangkan alkali tanah yang lain

berikatan ion. Contoh, Ca(s) + Cl2(g) → CaCl2(s) ( Cotton, 1983).

2.4. Kegunaan Logam Alkali Tanah

Berilium, digunakan sebagai bahan logam campur untuk pegas, klip, sambungan

listrik, dan pembuatan tabung sinar X untuk reaktor atom. Magnesium, digunakan

sebagai bahan logam campuran dalam cluralumin ( Mg 0,5 %, Cu 4 %, Mn 0,5 %,

Al 95 % ) dan magnalinum (campuran Mg dan Al yang ringan dan tahan korosi).

Kalsium, digunakan sebagai elektrode, sebagai reduktor pada pengolahan logam,

dan membentuk proses pembekuan darah.

2.5. Unsur-unsur Alkali Tanah ( Berilium, Magnesium, Kalsium )

2.5.1. Berilium

1. Sejarah

Berilium adalah unsur kimia yang mempunyai simbol Be dan nomor atom

4. Unsur ini beracun, bervalensi 2, berwarna abu-abu baja, kukuh, ringan

tetapi mudah pecah. Berilium adalah logam alkali tanah, yang kegunaan

8

Page 13: Makalah Kimia Anorganik 2 _ Kelompok 2_ Logam Alkali Tanah A

utamanya adalah sebagai bahan penguat dalam aloy (khususnya tembaga

berilium).

2. Sifat- sifat Berilium

Berilium mempunyai titik lebur tertinggi di kalangan logam-logam ringan.

Modulus kekenyalan berilium kurang lebih 1/3 lebih besar daripada besi baja.

Berilium mempunyai konduktivitas panas yang sangat baik, tak magnetik dan

tahan karat asam nitrat. Berilium juga mudah ditembus sinar-X, dan neutron

dibebaskan apabila ia dihantam oleh partikel alfa (seperti radium dan

polonium [lebih kurang 30 neutronneutron/juta partikel alfa]). Pada suhu dan

tekanan ruang, berilium tak teroksidasi apabila terpapar udara

(kemampuannya untuk menggores kaca kemungkinan disebabkan oleh

pembentukan lapisan tipis oksidasi)

3. Kegunaan Berilium

a. Berilium digunakan sebagai agen aloy di dalam pembuatan tembaga

berilium (Be dapat menyerap panas yang banyak). Aloy tembaga-berilium

digunakan dalam berbagai kegunaan karena konduktivitas listrik dan

konduktivitas panas, kekuatan tinggi dan kekerasan, sifat yang

nonmagnetik, dan juga tahan karat serta tahan fatig (logam). Kegunaan-

kegunaan ini termasuk pembuatan: elektroda pengelasan bintik, pegas,

peralatan elektronik tanpa bunga api dan penyambung listrik.

b. Karena ketegaran, ringan, dan kestabilan dimensi pada jangkauan suhu

yang lebar, alloy tembaga-berilium digunakan dalam industri angkasa-

antariksa dan pertahanan sebagai bahan penstrukturan ringan dalam

pesawat berkecepatan tinggi, peluru berpandu, kapal terbang, dan satelit

komunikasi.

c. Kepingan tipis berilium digunakan bersama pemindaian sinar-X untuk

menepis cahaya tampak dan memperbolehkan hanya sinaran X yang

terdeteksi.

d. Dalam bidang litografi sinar-X, berilium digunakan untuk pembuatan litar

bersepadu mikroskopik.

9

Page 14: Makalah Kimia Anorganik 2 _ Kelompok 2_ Logam Alkali Tanah A

e. Karena penyerapan panas neutron yang rendah, industri tenaga nuklir

menggunakan logam ini dalam reaktor nuklir sebagai pemantul neutron

dan moderator.

f. Berilium digunakan dalam pembuatan giroskop, berbagai alat komputer,

pegas jam tangan dan peralatan yang memerlukan keringanan, ketegaran

dan kestabilan dimensi.

g. Berilium oksida sangat berguna dalam berbagai aplikasi yang

memerlukan konduktor panas yang baik, dan kekuatan serta kekerasan

yang tinggi, dan juga titik lebur yang tinggi, seterusnya bertindak sebagai

perintang listrik.

h. Campuran berilium pernah pada satu ketika dahulu digunakan dalam

lampu floresen, tetapi penggunaan tersebut tak dilanjutkan lagi karena

pekerja yang terpapar terancam bahaya beriliosis ( Prabawa, 1997).

4. Pengeruh Kesehatan

Berilium sangat berbahaya jika terhirup. Keefektifannya tergantung

kepada kandungan yang dipaparkan dan jangka waktu pemaparan. Jika

kandungan berilium di udara sangat tinggi (lebih dari 1000 µg/m³), keadaan

akut dapat terjadi. Keadaan ini menyerupai pneumonia dan disebut penyakit

berilium akut. Penetapan udara komunitas dan tempat kerja efektif dalam

menghindari kerusakan paru-paru yang paling akut. Sebagian orang (1-15%)

akan menjadi sensitif terhadap berilium. Orang-orang ini akan mengalami

keradangan pada sistem pernafasan. Keadaan ini disebut penyakit berilium

kronik (CBD), dan dapat terjadi setelah pemaparan bertahun-tahun terhadap

tingkat berilium diatas normal (diatas 0.2 µg/m³). Penyakit ini dapat

menyebabkan rasa lemah dan keletihan, dan juga sesak nafas. CBD dapat

menyebabkan anoreksia, penyusutan berat badan, dan dapat juga

menyebabkan pembesaran bagian kanan jantung dan penyakit jantung dalam

kasus-kasus tingkat lanjut. Sebagian orang yang sensitif kepada berilium

mungkin atau mungkin tidak akan mendapat simptom-simptom ini.

Kebanyakan penduduk pada umumnya jarang mendapat penyakit berilium

akut atau kronik karena kandungan berilium dalam udara biasanya sangat

rendah (0.00003-0.0002 µg/m³). Berilium dapat diukur dalam air kencing atau

10

Page 15: Makalah Kimia Anorganik 2 _ Kelompok 2_ Logam Alkali Tanah A

darah. Kandungan berilium dalam darah atau air kencing dapat memberi

petunjuk kepada berapa banyak atau berapa lama seseorang telah terpapar.

Tingkat kandungan berilium juga dapat diukur dari sampel paru-paru dan

kulit. Satu lagi ujian darah, yaitu beryllium lymphocyte proliferation test

(BeLPT), mengukur pasti kesensitifan terhadap berilium dan memberikan

jangkaan terhadap CBD.

2.5.2. Magnesium

Magnesium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Mg

dan nomor atom 12 serta berat atom 24,31. Magnesium adalah elemen terbanyak

kedelapan yang membentuk 2% berat kulit bumi, serta merupakan unsur terlarut

ketiga terbanyak pada air laut. Logam alkali tanah ini terutama digunakan sebagai

zat campuran (alloy) untuk membuat campuran alumunium-magnesium yang

sering disebut "magnalium" atau "magnelium".

1. Ciri Utama Magnesium

Magnesium berwarna putih keperakan dan mempunyai

permukaan pelindung lapisan tipis oksida serta merupakan

logam yang agak kuat, ringan (1/3 lebih ringan daripada

aluminium). Jadi ia tidak bisa bersentuhan dengan air

meskipun kemungkinannya sangat kuat, kecuali bila amalgam.

Meskipun demikian, ia mudah larut dalam asam encer.

Nama: Magnesium

Simbol: Mg

Nomer atom: 12

Massa atom: 24.305 amu

Titik leleh: 650.0 °C (923.15 K, 1202.0 °F)

Titik didih: 1107.0 °C (1380.15 K, 2024.6 °F)

Jumlah proton/elektron: 12

Jumlah neutron:12

Golongan: alkali tanah

Struktur kristal: heksagonal

Massa jenis (pada suhu 293 K): 1.738g/cm3

11

Page 16: Makalah Kimia Anorganik 2 _ Kelompok 2_ Logam Alkali Tanah A

Warna: Grayish

Jumlah tingkat energi: 3

Konfigurasi elektron: 2 8 2

Ditemukan tahun: 1808

Penemu: Sir Humphrey Davy

Nama asli: dari nama kota Magnesia

Didapat dari: air laut

2. Sejarah

Nama magnesium berasal dari bahasa Yunani untuk sebuah daerah di Thessaly

disebut magnesium oksida. Hal ini terkait dengan magnetite dan mangan, yang

juga berasal dari daerah ini, dan diperlukan diferensiasi sebagai zat terpisah.

Magnesium merupakan unsur ketujuh paling berlimpah dalam kerak bumi oleh

massa dan kedelapan oleh molarity. Hal ini ditemukan dalam jumlah besar dari

deposito magnesite, dolomit, dan mineral, dan air mineral, di mana magnesium

ion yang larut. Joseph Black dari England mengenal pasti magnesium sebagai

sejenis unsur pada tahun 1755. Kemudian pada tahun 1808, Sir Humphrey Davy

mengasingkan logam magnesium secara elektrolisis dari campuran magnesia dan

HgO dan berhasil menemukan unsur magnesium. Sementara A.A.B.Bussy telah

juga berhasilmenyediakannya dalam bentuk koheren pada tahun 1831.

3. Pembuatan Magnesium

Cara yang paling murah untuk membuat magnesium adalah dengan proses

elektrolitik. Pada masa Perang Dunia II, magnesium dibuat juga dengan dua

proses lain, yaitu proses silikotermik atau proses ferosilikon dan proses reduksi

karbon. Proses reduksi karbon ternyata tidak pernah dapat beroperasi secara

12

Page 17: Makalah Kimia Anorganik 2 _ Kelompok 2_ Logam Alkali Tanah A

memuaskan, sehingga sejak lama tidak lagi dipakai. Proses silikotermik masih

banyak digunakan saat ini.

a. Elektrolisis Magnesium Klorida

Magnesium klorida yang diperlukan diperoleh dari air garam dan reaksi

magnesium hidroksida (dari air laut atau dolomit) dengan asam klorida. Produsen

perintis magnesium, yaitu Dow Chemical Co. di Freeport dan Velasco, Texas,

membuat magnesium dengan mengelektrolisis magnesium klorida dari air laut,

dimana gamping yang diperlukan diperoleh dari kulit kerang. Kulit kerang yang

seluruhnya terdiri dari kalsium karbonat yang hampir murni, dibakar sehingga

menjadi gamping, dijadikan slake, dan dicampur dengan air laut sehingga

magnesium hidroksida mengendap. Magnesium hidroksida ini dipisahkan dengan

menyaringnya dan direaksikan dengan asam klorida yang dibuat dengan klor yang

keluar dari sel. Dari sini terbentuk larutan magnesium klorida yang lalu diuapkan

menjadi magnesium klorida padat di dalam evaporator dengan pemanasan

langsung dan diikuti dengan pengeringan di atas rak. Klorida ini cenderung

terdekomposisi pada waktu pengeringan. Setelah dehidrasi (proses penghilangan

air), magnesium klorida tersebut diumpankan ke sel elektrolisis, dimana bahan ini

terdekomposisi menjadi logam dan gas klor.

b. Proses Silikotermik atau Proses Ferosilikon

Langkah-langkah proses silikotermik terdiri dari pencampuran dolomit

gilingan yang dijadikan slake dengan ferosilikon sebanyak 70-80% dan fluorspar

1% dan kemudian dijadikan pelet. Pelet itu diumpankan ke dalam tanur. Tanur

kemudian divakumkan dan dipanaskan sampai 1170 derajat celsius. Kalsium

oksida (CaO) yang terdapat di dalam dolomit bakaran itu membentuk dikalsium

silikat yang tak melebur dan dikeluarkan dari reaktor pada akhir proses. Reaksi

pokok proses silikotermik ini adalah sebagai berikut.

2(MgO.CaO) + 1/6FeSi6 --> 2Mg + (CaO)2SiO2 + 1/6Fe

Pada akhir proses, tanur didinginkan sedikit dan magnesium dikeluarkan dari

kondensor dengan suatu prosedur yang berdasarkan atas perbedaan kontraksi

antara magnesium dan baja.

13

Page 18: Makalah Kimia Anorganik 2 _ Kelompok 2_ Logam Alkali Tanah A

4. Kegunaan Mg dan Senyawa Mg

a. Membuat logam campur, misalnya paduan Mg dan Al yang sering disebut

magnelium sebagai komponen pesawat terbang, rudal, baik truk dan

sebagainya.

b. Membuat kembang api dan lampu blitz.

c. Melapisi tanur dan pembakaran semen.

d. Bahan obat maag

e. Untuk menghapus belerang dari besi dan baja.

f. Untuk memperbaiki titanium dalam proses Kroll.

g. Untuk photoengrave piring di industri percetakan.

h. Untuk menggabungkan di alloys, dimana logam ini sangat penting untuk

pesawat dan peluru konstruksi.

i. Dalam bentuk turnings atau kendali, untuk mempersiapkan Grignard

reagents, yang berguna dalam sintesis organik.

j. Alloying sebagai agen, meningkatkan mekanis, pemalsuan dan welding

karakteristik aluminium.

k. Sebagai tambahan agen di propellants konvensional dan produksi dalam

grafit nodular besi cor.

2.5.3. Kalsium

1. Sejarah

(Latin: calx, kapur) Walau kapur telah digunakan

oleh orang-orang Romawi di abad kesatu, logam

kalsium belum ditemukan sampai tahun 1808. Setelah

mempelajari Berzelius dan Pontin berhasil

mempersiapkan campuran air raksa dengan kalsium

(amalgam) dengan cara mengelektrolisis kapur di dalam air raksa, Davy berhasil

mengisolasi unsur ini walau bukan logam kalsium murni.

2. Sumber-sumber

Kalsium adalah logam metalik, unsur kelima terbanyak di kerak bumi.

Unsur ini merupakan bahan baku utama dedaunan, tulang belulang, gigi

dan kerang dan kulit telur. Kalsium tidak pernah ditemukan di alam tanpa

14

Page 19: Makalah Kimia Anorganik 2 _ Kelompok 2_ Logam Alkali Tanah A

terkombinasi dengan unsur lainnya. Ia banyak terdapat sebagai batu kapur,

gipsum, dan fluorite. Apatite merupakan flurofosfat atau klorofosfat

kalsium.

3. Senyawa

Senyawa alami dan senyawa buatan kalsium banyak sekali

kegunaannya. Kapur mentah (CaO) merupakan basis untuk tempat

penyaringan kimia dengan banyak kegunaan. Jika dicampur dengan pasir,

ia akan mengeras menjadi campuran plester dengan mengambil karbon

dioksida dari udara. Kalsium dari batu kapur juga merupakan unsur

penting semen. Senyawa-senyawa penting lainnya adalah: karbid, klorida,

sianamida, hipoklorida, dan sulfida.

4. Kegunaan

Kalsium adalah mineral yang amat penting bagi manusia, antara lain

bagi metabolisme tubuh, penghubung antar saraf, kerja jantung, dan

pergerakan otot.

Berikut adalah beberapa kegunaan kalsium ( Nahadi, 2007):

a. Mengaktifkan saraf

b. Melancarkan peredaran darah

c. Melenturkan otot

d. Menormalkan tekanan darah

e. Menyeimbangkan tingkat keasaman darah

f. Menjaga keseimbangan cairan tubuh

g. Mencegah osteoporosis (keropos tulang)

h. Mencegah penyakit jantung

i. Menurunkan resiko kanker usus

j. Mengatasi kram, sakit pinggang, wasir, dan reumatik

k. Mengatasi keluhan saat haid dan menopause

l. Meminimalkan penyusutan tulang selama hamil dan menyusui

m. Membantu mineralisasi gigi dan mencegah pendarahan akar gigi

n. Mengatasi kering dan pecah-pecah pada kulit kaki dan tangan

o. Memulihkan gairah seks yang menurun/melemah

p. Mengatasi kencing manis (mengaktifkan pankreas)

15

Page 20: Makalah Kimia Anorganik 2 _ Kelompok 2_ Logam Alkali Tanah A

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

1. Logam alkali tanah ,yaitu unsur-unsur golongan II A, terdiri atas Berilium

(Be), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan

Radium (Ra). Unsur- unsur II A umumnya ditemukan di dalam tanah berupa

senyawa tak larut, sehingga disebut logam alkali tanah (alkaline earth

metal).

2. Sifat-sifat logam alkali tanah dapat dijelaskan dengan sifat fisis dan sifat

kimia.

3. Reaksi –reaki dalam logam alkali tanah adalah sebagai berikut reaksi dengan

air, reaksi dengan Oksigen atau udara, reaksi dengan hidrogen, reaksi

dengan nitrogen, reaksi dengan halogen.

4. Berilium, digunakan sebagai bahan logam campur untuk pegas, klip,

sambungan listrik, dan pembuatan tabung sinar X untuk reaktor atom.

Magnesium, digunakan sebagai bahan logam campuran dalam cluralumin

( Mg 0,5 %, Cu 4 %, Mn 0,5 %, Al 95 % ) dan magnalinum (campuran Mg

dan Al yang ringan dan tahan korosi). Kalsium, digunakan sebagai

elektrode, sebagai reduktor pada pengolahan logam, dan membentuk proses

pembekuan darah.

5. Berilium mempunyai titik lebur tertinggi di kalangan logam-logam ringan.

Modulus kekenyalan berilium kurang lebih 1/3 lebih besar daripada besi

baja. Berilium mempunyai konduktivitas panas yang sangat baik, tak

magnetik dan tahan karat asam nitrat. Magnesium adalah unsur kimia dalam

tabel periodik yang memiliki simbol Mg dan nomor atom 12 serta berat

atom 24,31. Magnesium adalah elemen terbanyak kedelapan yang

membentuk 2% berat kulit bumi, serta merupakan unsur terlarut ketiga

terbanyak pada air laut. Kalsium adalah logam metalik, unsur kelima

terbanyak di kerak bumi. Unsur ini merupakan bahan baku utama dedaunan,

tulang belulang, gigi dan kerang dan kulit telur. Kalsium tidak pernah

ditemukan di alam tanpa terkombinasi dengan unsur lainnya. Ia banyak

16

Page 21: Makalah Kimia Anorganik 2 _ Kelompok 2_ Logam Alkali Tanah A

terdapat sebagai batu kapur, gipsum, dan fluorite. Apatite merupakan

flurofosfat atau klorofosfat kalsium.

3.2. Saran

1. Perlunya evaluasi tentang isi ataupun pembahasan dalam makalah ini.

2. Perlu ditambah rujukan atau pustaka yang sesuai dengan materi ini.

17

Page 22: Makalah Kimia Anorganik 2 _ Kelompok 2_ Logam Alkali Tanah A

DAFTAR PUSTAKA

Cotton, Albert. Wilkinson, Geofrey. 1989. Kimia Anorganik Dasar. Jakarta : Universitas Indonesia.

Keenan. Kleinferter. Wood. 1993. Kimia untuk Universitas. Jakarta : Erlangga.

Nahadi. 2007. Intisari Kimia SMA. Bandung : Pustaka Setia.

Prabawa, Hadi. Jayaprana, Sandya. 1997. ILMU KIMIA untuk SMU. Jakarta : Erlangga.

Purba,michael, 2004. Kimia Untuk SMA Kelas XII. Jakarta : Erlangga.

Syukri,S. 2000. Kimia Dasar Jilid 2.Bandung : Penerbit ITB.

Tim Penyusun.2004.Kimia 3b Kelas 3 SMA Semester 2.Klaten:Intan Pariwara.

18