Upload
indah-yaaqutah-timor
View
286
Download
27
Embed Size (px)
DESCRIPTION
materi On line learning
Citation preview
INTEGRATIVE LEARNING DESIGN FRAMEWORK (ILDF)
FOR ONLINE LEARNING ENVIRONMENT
(MERANCANG PEMBELAJARAN ONLINE SECARA INTEGRATIF)
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pengembangan dan perencanaan pembelajaran adalah tugas yang
sangat kompleks. Hal ini disebabkan karena kurang adanya tujuan yang
jelas, kurangnya contoh dan keharusan memadukan berbagai materi dari
berbagai sumber dalam satu rancangan pembelajaran. Sama halnya
dengan perancangan pembelajaran online juga menghadapi masalah
yang sama. Pengembang pembelajaran online harus menentukan isi /
materi pembelajaran, mengimplementasikan strategi pembelajaran sesuai
dengan teknologi yang digunakan dan menilai keefektifan proses
pembelajaran. Oleh karena itu diperlukan suatau pendekatan yang
terorganisir yang dapat digunakan untuk menyatukan berbagai variabel
terkait dengan pembelajaran online.
Pelatihan atau pembelajaran online sering dianggap menggunakan
proses pembelajaran yang monoton dengan interaksi yang terbatas
sehingga menimbulkan kebosanan dan banyak peserta yang dropout . Hal
ini dikarenakan pembelajaran online hanya berisi materi pembelajaran
yang dicopy ke dalam bentuk web tanpa atau dengan sedikit modifikasi.
Banyak materi online hanya bertujuan menyampaikan materi tanpa
memperhatikan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Untuk
meminimalisir hal tersebut perencanaan pembelajaran online harus dibuat
fleksibel, interaktif, dan dapat digunakan dalam berbagai situasi sesuai
konteks pembelajaran.
Hal–hal yang harus menjadi perhatian dalam pengembangan
pembelajaran online adalah :
1. Perencanaan pembelajaran online harus mengikuti prinsip – prinsip
perencanaan pembelajaran dengan memperhatikan keunikan
pembelajaran online.
2. Perencanaan harus fleksibel sesuai dengan situasi dan kondisi
dimana pembelajaran tersebut dilaksanakan.
3. Perencanaan harus memperhatikan lingkungan global dan sosial
yang mempengaruhi keberhasilan pembelajaran online.
Salah satu proses sistematik yang fleksibel dalam merancang
pembelajaran online dapat dikembangkan dari pengalaman
pengembangan pembelajaran multimedia (misalnya pembelajaran
berbasis web, komunitas belajar online, kelas virtual, dukungan system
elektronik). Pendekatan yang diadaptasi dari pendekatan tradisional ini
dikenal dengan ILDF (Integrative Learning Development Framework)
merupakan pendekatan sistematis dan dapat digunakan secara berulang–
ulang untuk merancang pembelajaran online dengan memperhatikan 3
komponen penting dalam pembelajaran online yaitu : 1). Model
pendidikan, 2). Strategi pembelajaran dan 3). Teknologi pembelajaran.
ILDF disusun berdasarkan integrasi dari berbagai perspektif dalam
proses perencanaan dan pengembangan pembelajaran online yang
meliputi perencanaan, disain produk, perencanan pusat penggunaan dan
proses riset dan evaluasi . ILDF lebih berfokus pada model pembelajaran
kontruktivisme, sehingga tahap pengembangan yang meliputi eksplorasi,
pelaksnaan pembuatan dan evaluasi didasarkan pada proses yang sudah
teruji dari model pembelajaran behaviorist yang sistematik dan dapat
digunakan untuk berbagai macam materi.
Yang membedakan ILDF dengan pendekatan lain adalah bahwa
ILDF memperhatikan kreatifitas, keahlian, kemampuan pengambilan
keputusan dan pengetahuan individu dari pengembang pembelajaran
online.
2. Cakupan Makalah
Yang akan kita kaji dalam bahasan ini adalah :
1. Tiga tahap pengembangan pembelajaran online dengan ILDF
2. Hubungan ILDF dengan tiga komponen model pembelajaran online
3. Kegiatan dan metode yang dilakukan pada tipa tahap
pengembangan pembelajaran online.
B. PEMBAHASAN
ILDF untuk pembelajaran online menyatukan elemen yang
dirancang untuk menfasilitasi penggunaan materi pembelajaran sesuai
teori pembelajaran dan konteks social budaya untuk meningkatkan
pengetahuan yang dimiliki oleh pengembang yang akan mempengaruhi
disain yang dibuatnya.
ILDF mengacu pada prinsip berikut :
1. ILDF mencoba mengkombinasikan system perencanaan
pembelajaran yang terbaik dengan memperhatikan pengetahuan,
pengalaman, dan keahlian yang dimiliki oleh seorang pengembang
pembelajaran.
2. ILDF menghargai proses internal pengembang, keputusan dan
pengalamannya dengan menggunakan metode formal maupun
informal untuk diterapkan secara sistematis pada tahap eksplorasi,
pelaksanaan pengembangan dan evaluasi.
3. Konteks sosial dan budaya sangat mempengaruhi proses
perencanaan pembelajaran karena pengetahuan tentang disain
dan pengembangan sangat tergantung dari situasi social.
1. Tahap Pengembangan Pembelajaran Online ILDF
Merancang dan mengembangkan pembelajaran online dengan
ILDF melalui tiga tahapan yang dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 1. Systematic Process of Online Learning Development
Dari gambar tersebut dijelaskan bahwa :
a. Ada tiga tahap pengembangan pembelajaran online secara
sistematik yang meliputi :
1). Exploration
Mencari dan mendokumentasikan informasi yang
relevan yang berhubungan dengan setting rancangan
pembelajaran atau pelatihan, termasuk keyakinan individu
dan keyakinan bersama tentang belajar dan informasi yang
diperoleh dari berbagai pihak yang terlibat dalam situasi
pelatihan atau pembelajaran yang akan sangat
mempengaruhi hasil rancangan.
Online Learning Develope
r
Online Learning Develope
r
2). Enactment
Merupakan langkah pelaksanaan pengembangan dan
penyusunan informasi yang telah diperoleh pada tahap
eksplorasi tentang proses pembelajaran, isi dan konteks
sesuai model pedagogik yang digunakan untuk diidentifikasi
dan diterapkan dalam strategi pembelajaran yang akan
digunakan.
3). Evaluation
Langkah evaluasi mencakup menentukan tujuan,
hasil yang diharapkan dan metode evaluasi dalam
rancangan pembelajaran online, melakukan evaluasi formatif
dan revisi untuk mendapatkan rencana implementasi yang
lebih efektif dan hasil yang informatif.
b. Peranan Pengembang Pembelajaran
Pengembang pembelajaran online bisa seorang guru,
instruktur, pelatih, dosen, programmer, perancang pembelajaran
atau siapa saja yang ingin mengembangkan pembelajaran
online baik secara individu maupun sebagai tim. Pengembang
pembelajaran online bertugas merancang, mengembangkan,
memfasilitasi atau mengembangkan pembelajaran yang dapat
digunakan oleh orang lain supaya belajar secara online.
Biasanya di institusi sekolah atau universitas, pengembang
pembelajaran adalah orang yang ahli di bidangnya dan
sekaligus bertindak sebagai guru atau fasilitator. Untuk
merancang program pelatihan, tim perancang harus
bekerjasama dengan para ahli yang merupakan pakar pada
substansi materi yang akan dilatihkan dan pakar di bidang
teknologi yang digunakan. Pengembang perencanaan
pembelajaran, seperti terlihat pada gambar yang ada di pusat
lingkaran, adalah bagian utama dimana pengetahuan,
pengalaman dalam proses belajar mengajar, dan
pandangannya mengenai setting pembelajaran akan terlihat
dalam hasil rancangannya.
2. Kaitan ILDF dengan Tiga Komponen Model Pembelajaran Online
Pada saat kita akan menggunakan pembelajaran online ada tiga
komponen yang harus diperhatikan, yaitu :
a. Model pendidikan yaitu pandangan tentang proses belajar
mengajar, misalnya apakah menggunanan open learning, flexible
learning, distributed learning, learning communities
b. Strategi pembelajaran yaitu akifitas untuk mencapai model
pembelajaran yang digunakan, apakah dengan collaboration, role
playing, problem solving, exploration, articulation.
c. Teknologi pembelajaran yaitu teknologi online yang digunakan
apakah dengan course management system, content
managemement system, hypermedia and multimedia tool.
Ketiga komponen tersebut harus diperhatikan oleh seorang
perangcang pembelajarn online. Sehingga apabila dilihat kaitan antara
tiga tahap pengembangan dan tiga komponen pembelajaran online
maka dapat dijelaskan pada gambar berikut,
Gambar.2. ILDF for Online Learning
Dari gambar tersebut dapat dijelaskan bahwa :
a. Setiap komponen ILDF harus menjadi pedoman bagi
pengembang pembelajaran online. Pada saat melakukan
eksplorasi harus dipertimbangkan model pembelajaran apa
Online Learning
Developer
Online Learning
Developer
yang akan digunakan sehingga hasil eksplorasinya dapat
digunakan untuk mementukan langkah pembelajaran yang
sesuai. Pada tahap enactment, pengembang menyusun strategi
pembelajaran yang sesuai dengan teknologi pembelajaran yang
digunakan. Evaluasi dari disain pelaksanaan dapat memberikan
masukan kesesuaiannya dengan model yang sudah dipilih.
Dengan demikian seorang pengembang harus terus-menerus
melakukan eksplorasi, enact dan evaluasi model pedagogis,
strategi dan teknologi pembelajarn yang digunakan.
b. Satu elemen yang paling menarik dan harus diperhatikan
adalah hubungan pengembang dan ketiga komponen
pembelajaran online, yang disimbolkan dengan dua arah anak
panah yang berarti hubungan yang selalu terjadi antara
pengetahuan, pengalaman pengembang yang digunakannya
pada saat mengeksplorasi, melaksanakan dan mengevaluasi
model, strategi dan teknologi pembelajaran yang dirancangnya.
Proses ini dapat lebih membangun pengetahuan dan
pengalaman pengembang dengan konteks sosial dan budaya
dimana rancangan pembelajarannya digunakan.
c. Pengembangan disain pembelajaran online terjadi pada konteks
pembelajaran yang spesifik dengan alat, landasan berpikir, dan
sumber daya yang tersedia yang dapat digunakan oleh
pengembang. Konteks sosial budaya ini melingkupi seluruh
proses yang terjadi. Ini berarti ketika seorang merancang
pembelajaran, maka dia tidak bekerja sendiri tetapi harus
mempertimbangkan segala aspek sosial dan budaya. Seorang
guru dalam merancang pembelajaran harus memperhatikan
kebijakan pemerintah, sarana dan prasarana yang tersedia,
keunikan siswa yang akan menggunakan, masukan dari teman
sejawat, ahli dan sumber informasi lain. Proses yang digunakan
dapat formal maupun informal tergantung dari rancangan
seperti apa yang akan dibuat.
3. Kegiatan dan Metode ILDF
a. Tahap Eksplorasi
Eksplorasi meliputi investigasi dan analisa sumber informasi
yang meliputi siswa, stakeholder, klien, teman sejawat dan
penilaian diri pengembang tentang pengetahuan, pengalaman dan
perspektifnya. Pada tahap ini pengembang mengeksplorasi dirinya
dan lingkungannya untuk mengidentifikasi model pedagogis yang
digunakan. Tahap ini memberi kesempatan pada pengembang
untuk menyelidiki berbagai aspek masalah pembelajaran,
memadukan berbagai perspektif dan menghasilkan informasi dan
data yang dapat digunakan untuk menyusun pembelajaran online
yang efektif.
Langkah – langkah eksplorasi adalah sebagai berikut :
1) Secara eksplisit mendokumentasikan pengetahuan dan
pengalaman serta temuan dari informasi yang dikumpulkan.
Melihat catatan yang ada di buku,
Mempelajari rekaman,
Refleksi RPP ,
Melihat laporan pelaksanaan pembelajaran,
Proposal penelitian kualitatif,
Rencana PTK, dll.,
2) Mengumpulkan informasi tentang konteks pembelajaran atau
pelatihan.
Wawancara, percakapan, diskusi dengan stakeholder
Mengumpulkan dokumentasi yang relevan
Survey, observasi
Meminta pendapat ahli
Anlisis kebutuhan
3) Melakukan pemeriksaan perspektif terhadap proses
pembelajaran.
Refleksi diri
Diskusi kelompok
Teori pembelajaran
4) Menggunkan perspektif yang sudah dipublikasikan tentang
proses pembelajaran.
Memeriksa majalah, jurnal
Mereviu contoh-contoh pembelajaran online
Mereviu literatur, hasil penelitian
5) Mencari perspektif dan informasi yang ada tentang proses
pembelajaran, isi materi dan metode penyampaian secara
online
Wawancara, percakapan, diskusi dengan stakeholder
Mengumpulkan dokumentasi yang relevan
Survey, observasi
Meminta pendapat ahli
Diskusi panel ahli
Berikut ini merupakan pertanyaan yang dapat memandu
anda melakukan langkah eksplorasi.
1) Secara eksplisit mendokumentasikan pengetahuan dan
pengalaman serta temuan–temuan informasi yang dikumpulkan.
Bentuk dokumentasi seperti apa yang akan digunakan untuk
merefleksi pemikiran, pengetahuan dan informasi yang
berhubungan dengan disain pembelajaran online anda?
Apakah anda membutuhkan metode formal untuk
merefleksikan pengetahuan anda menggunakan laporan
atau proposal ?
Apakah anda dapat mendokumentasikannya secara
informal?
Apakah anda akan menggunakan metode seperti menulis
catatan, jurnal, refleksi, web sites, atau lingkaran belajar ?
Apakah anda akan melakukannya secara individu atau
berkolaborasi ?
Pikirkan bagaimana agar proses ini dapat berjalan dan
lakukan peninjauan secara berkala sejalan dengan tahapan
dalam ILDF !.
2) Mengumpulkan informasi tentang konteks pembelajaran atau
pelatihan
Faktor organisasi, sosial, budaya, finansial apa yang
keberadaannya dapat mempengaruhi disain pembelajaran
online anda?
Bagaimana anda mengumpulkan informasi tentang konteks
pembelajaran dan sosial ?
Sumber informasi mana yang akan anda gunakan untuk
memperjelas identifikasi masalah pembelajaran yang
mungkin perlu dipecahkan ?
3) Melakukan pemeriksaan persfektif terhadap proses
pembelajaran
Apa filosofi dan pandangan anda mengenai pentingnya
mengajarkan materi ini? Perkuat pandangan anda dengan
landasan filosofis dari literatur atau teori yang ada.
Pengetahuan apa yang anda punya mengenai siswa, isi
materi, konteks pembelajaran yang dapat diaplikasikan
dalam disain anda?
Strategi pembelajaran seperti apa yang terbukti berhasil
pada pembelajaran tatap muka? Apakah hal tersebut dapat
diterapkan dalam pembelajaran online ?
Bagaimana anda mensintesa dan mengkomunikasikan
pandangan dan pengetahuan anda mengenai proses
pembelajaran yang digunakan dalam disain anda kepada
orang lain ?
4) Menggunakan persfektif yang sudah dipublikasikan tentang
proses pembelajaran
Adakah sumber yang tersedia yang berisi model, saran, atau
langkah-langkah perencanaan pembelajaran yang sesuai
dengan materi anda ?
Sudahkah anda memeriksa sumber cetakan maupun online
tentang sumber terkait secara umum ?
Analisa strategi pembelajaran pada contoh yang anda
temukan. Apakah ada hal yang dapat anda gunakan dalam
disain anda ?
Bagaimana pandangan dan pengetahuan anda terkait
dengan literatur yang sudah terpublikasi ? Adakah
persamaan dan perbedaan yang dapat bermanfaat bagi
siswa anda ?
5) Mencari perspektif dan informasi yang ada tentang proses
pembelajaran, isi materi dan metode penyampaian secara
online
Sumber informasi apa yang dapat menyediakan informasi
terhadap pemahaman anda tentang proses, isi dan konteks
pembelajaran online ?
Bagaimana anda mendiskripsikan siswa yang akan
menggunakan disain anda ?, Cobalah untuk menulis satu
atau lebih profil siswa, model peran berdasarkan pada
pengalaman langsung anda dengan siswa untuk membantu
anda fokus terhadap disain anda pada tahap enactment.
Perhatikan tingkat pengetahuan siswa saat ini,
kecenderungan dan sikapnya terhadap materi pelajaran dan
belajar online. Adakah contoh tugas, hasil kerja, hasil
evaluasi siswa yang dapat anda gunakan untuk menambah
pengetahuan anda tentang cara yang paling tepat sesuai
dengan karakteristik siswa ?
b. Tahap Enactment
Tahap enactment melibatkan mencocokkan strategi
pembelajaran yang sesuai dengan teori pembelajaran dan isi
materi pembelajaran. Strategi ini kemudian di-enact (dilaksanakan)
melalui teknologi yang paling sesuai dengan siswa. Tahap ini
pengembang bertanggungjawab untuk mendisain strategi
pembelajaran menggunakan teknologi yang paling sesuai dengan
karakteristik siswa dan materi pembelajaran.
Langkah – langkah dalam tahap enactment adalah sebagai
berikut :
a. Menyusun informasi yang sudah diperoleh pada tahap
eksplorasi ke dalam model pedagogik.
Melakukan reviu terhadap pandangan, pengalaman dengan
siswa dan informasi kontekstual.
Mendiskusikan pandangan tentang belajar yang
berhubungan dengan model pedagogik.
Memilih dan menentukan model pedagogik yang paling
sesuai dengan pandangan dan pemahaman bagaimana
belajar bisa terjadi pada konteks pembelajaran online.
b. Mempertimbangkan karakteristik pembelajaran berdasar model
pedagogik.
Melakukan reviu terhadap contoh berbasis kelas terhadap
model yang telah dipilih atau artikel tentang hal tersebut.
Melakukan penilaian terhadap penelitian resmi tentang
model pedagogik yang dipilih.
Mengidentifikasi dan mendeskripsikan karakteristik
pembelajaran dari model tersebut.
c. Memilih strategi pembelajaran yang sesuai dengan model
pedagogik yang dipilih.
Menyusun definisi operasional dari model yang dipilih
sesuai denga karakteristik siswa
Mempertimbangkan strategi yang akan digunakan. Strategi
yang digunakan harus mempertimbangkan ;
Komunitas belajarnya ( misal : melalui interaksi antara
siswa, materi dan mentor),
Bagaimana siswanya (misalnya : satu siswa
berpartisipasi dengan angota komunikasi yang lebih
ahli)
Sumber belajarnya (sumber yang dapat digunakan baik
oleh siswa maupun mentornya secara interaktif),
Mentor ahli (mentor ahli diberi tugas sebagai model
siswa dan membantu siswa dengan langkah
pemecahan masalah secara bertahap),
Masalah (yang harus dipecahkan siswa dengan
bantuan mentor), dan
Hasil pembelajaran (dilihat dari perkembangan
pemahaman siswa dalam memecahkan masalah
menggunakan sumber belajar dengan bantuan mentor
ahli).
Melakukan mapping karakteristik pembelajaran dengan
model terpilih yang sesuai dengan konteks situasi dan
pembelajaran yang spesifik.
d. Melaksanakan strategi pembelajaran menggunakan ciri dan
sistem penyampaian berbasis teknologi.
Memeriksa ciri sistem online yang dapat digunakan dalam
strategi yang sudah ditentukan.
Membandingkan beberapa sistem pembelajaran online
untuk mengimplementasikan materi belajar.
Menyusun tabel yang berisi model pedagogik dan strategi
pembelajaran yang ditentukan dan mendaftar semua jenis
teknologi yang dapat digunakan untuk mendukung strategi
tersebut. Secara formal dapat dilakukan dengan membuat
prototype atau storyboard dan mencobakannya pada siswa
untuk mengetahui reaksi mereka.
Mengimplementasikan strategi pembelajaran menggunakan
alat teknologi yang sesuai.
Berikut ini adalah pertanyaan panduan untuk digunakan pada tahap
enactment :
a. Menyusun informasi yang sudah diperoleh pada tahap
eksplorasi ke dalam kodel pedagogik.
Bagaimana pembelajaran dapat berlangsung dalam setting
anda?
Apa yang anda dapat pelajari dari tahap eksplorasi tentang
siswa, isi, konteks dan apakah dampaknya pada disain
anda?
Model pedagogik mankah yang paling tepat sesuai dengan
pandangan dan pemahaman anda tentang proses belajar
b. Mempertimbangkan karakteristik pembelajaran berdasar model
pedagogik.
Dapatkan anda mengidentifikasi karakteristik pembelajaran
pada model yang anda pilih?
Dapatkah anda menjelaskan karakteristik pembelajaran
sesuai model berdasarkan contoh pembelajaran berbasis
kelas atau online yang ada ?
Karakteristik pembelajaran apa yang paling sesuai dan
cocok digunkan untuk siswa anda ?
c. Memilih strategi pembelajaran yang sesuai dengan model
pedagogik yang dipilih.
Bagaimana anda mentransformasikan atau menggunakan
karakteristik pembelajaran pada model pedagogik yang
anda pilih sehingga sesuai dengan konteks dan siswa
anda?
Apakah strategi tersebut sesuai dengan model pendekatan
yang akan digunakan?
d. Melaksanakan strategi pembelajaran menggunakan ciri dan
sistem penyampaian berbasis teknologi.
Sistem teknologi apa yang akan digunakan? Bagaimana ciri
atau fitur yang tersedia ?
Fitur teknologi mana yang paling baik mendukung strategi
pembelajaran yang ditetapkan ?
Apakah anda mempunyai keterbatasan terhadap fitur
tersebut ? Jika ya apakah anda dapat menggunakan fitur
yang anda kuasai untuk melaksanakan strategi
pemebaljaran anda ?
Dapatkah anda menemukan contoh penggunaan strategi ini
pada pengembangan pembelajaran online lain?
Bagaimana anda dapat memaksimalkan penggunaan fitur
tersebut sehingga terjangkau dan bermanfaat dalam
member pengalaman belajar siswa anda?
c. Tahap Evaluasi
Tahap evaluasi ILDF memberikan tantangan untuk
melakukan pengambilan keputusan kepada pengembang untuk
secara jelas menentukan apa yang dia inginkan atau butuhkan
untuk melakukan evaluasi dalam konteks online. Penentuan proses
penilaian dan bagaimana melakukan penilaian sangat tergantung
pada tuntutan lingkungan sosial budaya. Seorang guru mungkin
melakukan proses penilaian yang jauh berbeda dengan perancang
pembelajaran online untuk perusahaan.
Tahap evaluasi memerlukan berbagai informasi tentang nilai
dan keefektifan usaha yang sudah dilakukan pada tahap
sebelumnya. Melalui penilaian tentang usaha yang sudah
dilakukan, kita dapat mengembangkan terus kemampuan kita
terkait proses dan praktek pengembangan pembelajaran online.
Langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah :
a. Dengan jelas menentukan tujuan, hasil yang diharapkan dan
metode yang digunakan untuk menilai pembelajaran online.
Menentukan kebutuhan akan evaluasi.
Menentukan tujuan evaluasi.
Menuliskan pernyataan strategi evaluasi
Menentukan faktor sosial dan budaya terkait dengan
evaluasi.
Menentukan level metode penilaian (formal atau informal)
Memilih metode evaluasi yang sesuai dengan kegiatan
belajar.
Menentukan pendekatan penilaian yang sesuai.
b. Secara formatif menilai disain dan pengembangan sebelum
meluncurkan program pembelajaran online yang sudah
dirancang.
Melakukan reviu dari ahli.
Melakukan penilaian secara satu persatu pada setiap
aspek.
Penilaian dalam kelompok kecil.
Uji coba lapangan.
Menguji tingkat keterpakaian.
c. Melakukan revisi materi berdasarkan penilaian formatif yang
dilakukan.
Melakukan reviu menggunakan hasil penilaian formatif.
Menentukan potensi masalah yang mungkin terjadi
Menyusun rencana pemecahan terhadap masalah
Melakukan redidain atau revisi
d. Mengimplementasikan penggunaan pembelajaran online dan
mengevaluasi hasilnya terhadap tujuan yang sudah ditetapkan.
Menggunakan hasil penilain formatif (penilai yang dilakukan
dalam proses penyusunan materi) dan sumatif (penilaian
setelah materi selesai disusun) untuk mengukur tujuan
yang sudah ditentukan.
Menentukan pendekatan penilaian yang sistematik.
Mengimplementasikan penggunaan pembelajaran.
Mengevaluasi hasil implementasi dengan tujuan yang
ditetapkan.
Melaporkan hasil penilaian.
Pada tahap evaluasi ini anda dapat menggunakan pertanyaan
berikut sebagai panduan.
a. Dengan jelas menentukan tujuan, hasil yang diharapkan dan
metode yang digunakan untuk menilai pembelajaran online.
Apakah kebutuhan, tujuan dan strategi evaluasi yang akan
anda gunakan.
Tujuan khusus dan indikator apa yang harus disusun terkait
dengan strategi penilaian yang akan digunakan.
Bagaimana pengaruh lingkungan sosial dan budaya
terhadap tipe penilaian
Hasil apa yang anda harapkan dari evaluasi ini? Harapan
dan dukungan seperti apa yang anda inginkan?
Seformal apakah metode yang anda gunakan? Apakah
anda perlu melakukan penelitian secara formal ataukah
secara tidak formal menilai apa yang telah terjadi selama
proses perencanaan?
Apakah metode penilaian yang anda pilih sesuai dengan
lingkungan dimana dilaksanakan pembelajaran online?
Pendekatan atau instrumen penilaian apa yang paling
cocok digunakan / Apakah dapat diimplementasikan pada
pembelajaran online ?
b. Secara formatif menilai disain dan pengembangan sebelum
meluncurkan program pembelajaran online yang sudah
dirancang.
Bagaimana anda melakukan evaluasi secara formatif?
Metode apa yang akan digunakan?
Kapan waktunya anda melakukan penilaian formatif ? Pada
tahap ILDF yang mana anda akan mengumpulkan
informasi untuk melakukan revisi ?
c. Melakukan revisi materi berdasarkan penilaian formatif yang
dilakukan.
Bagaimana anda memprioritaskan hasil penilaian formatif?
Bagian mana dari disain anda yang paling mendesak untuk
direvisi ?
Perlukah kita melakukan disain ulang terhadap bagian
tertentu ?
d. Mengimplementasikan penggunaan pembelajaran online dan
mengevaluasi hasilnya terhadap tujuan yang sudah ditetapkan.
Dengan berbagai hasil penilaian formatif dan sumatif,
manakah yang menurut anda paling cocok digunakan
sesuai dengan tujuan dan konteks pembelajaran ?
Bagaimana rencana sistematik penilaian anda ?
Bagaimana anda mengevaluasi hasil penilaian ?
Bagaimana anda menjelaskan hasil evaluasi anda ?
Dengan melakukan langkah–langkah tersebut diharapkan hasil
disain yang dibuat benar–benar sesuai dengan tujuan pembelajaran,
lingkungan sosial dan budaya, karakteristik siswa dan dapat memfasilitasi
siswa melakuan proses belajar secra online yang menyenangkan dan
bermakna bagi proses perkembangan mereka.
C. PENUTUP
1. Simpulan
Integrative learning design framework (ILDF), merupakan
representasi dari pengembangan teknologi Informasi dan komunikasi
secara terintegrasi dalam ranah pendidikan. Yang merupakan konsep
baru dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh yang menghubungkan
antar warga pembelajar melalui media berupa internet dan jaringan
komputer. IDLF memungkinkan terjadinya dinamisasi dan fleksibiltas
dalam pelaksanaan pembelajaran dalam konteks jarak dan waktu yang
tidak dibatasi. Sehingga dapat membentuk terjadinya komunitas /
masyarakat pembelajar dalam dunia maya.
Sistematika penyusunan IDLF terdiri dari tiga tahapan yaitu
eksploration, enactment dan evaluation. Tahapan eksploration adalah
tahap pengumpulan bahan dan informasi mengenai konsep rancang
bangun dan kontens materi yang akan dimuat dalam online learning.
Tahap enactment, merupakan tahapan pelaksanaan pengembangan
pembelajaran jarak jauh / online learning, yang mencocokkan strategi
pembelajaran yang sesuai dengan teori pembelajaran dan isi materi
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan pembelajar. Yang
diimplementasikan dalam bentuk disain layout, kontens materi dan
interfacing / antar muka dengan penggunaan teknologi informasi
komunikasi. Tahap ketiga adalah evaluation yang merupakan langkah
menentukan tujuan, menentukan hasil yang diharapkan, metode evaluasi
pembelajaran jarak jauh, pelaksanaan evaluasi formatif. Selanjutnya
melakukan revisi untuk mendapatkan rencana tindak lanjut yang lebih
efektif dan informatif.
Online learning / pembelajaran jarak jauh membutuhkan
keterlibatan semua pihak dalam komunitas pembelajar sebagai bentuk
interaksi dua arah antara pengembang dan pengguna dalam rangka
penyempurnaan metode pembelajaran, konten materi, desain antarmuka
dan hal lainnya sesuai kebutuhan dan perkembangan yang terjadi dalam
pembelajaran yang akan selalu dinamis.
2. Rekomendasi
Dalam konteks pendidikan, interaksi pembelajaran tetap
membutuhkan pertemuan langsung berupa tatap muka antar komunitas
pembelajar– antara guru dan siswa—secara langsung, yang memungkin
terjadi hubungan emosional, gerak bahasa tubuh dan bahasa yang
mengikat dan menguatkan esensi pembelajaran. Maka dari itu, online
learning harus mampu memfasilitasi kebutuhan yang lebih humanis dalam
proses pembelajarannya dua arah secara realtime.
Online learning merupakan bagian dari pola self directed learning
dari masyarakat pembelajar, maka sangat mebutuhkan kepedulian diri
pembelajar tentang bagaimana pelaksanaan belajarnya, pengetahuan diri
tentang tanggungjawab belajar, dan kemampuan mengontrol
perencanaan dan proses belajarnya. Karena dalam online learning tidak
ada kontrol eksternal langsung berupa peran guru / instruktur yang
mengintervensi dalam proses pembelajarannya.