Makalah Kebijakan Strategi Dan Operasional

Embed Size (px)

Citation preview

BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Bidang penunjang dalam Program Kependudukan dan Keluarga Berencana sangat diperlukan untuk memberikan dukungan bagi bidang Operasional dalam melakukan berbagai kegiatan dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Bidang Penunjang ini antara lain meliputi kegiatan yang berkaitan dengan penyediaan dana, sarana, tenaga, kelembagaan,

pendidikan dan pelatihan, system data dan informasi, penelitian dan pengembangan, serta pengawasan pengendalian manajemen. Dengan ditetapkannya Undang-Undang No.52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, yang merupakan hasil

amandemen UU No. 10 tahun 1992 maka tupoksi BKKBN mengalami penambahan karena BKKBN tidak hanya menangani Keluarga Berencana tetapi mendapat tambahan menangani Kependudukan sehingga BKKBN yang semula mempunyai kepanjangan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, sekarang menjadi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. Dewasa ini terdapat berbagai perubahan lingkungan strategi pada era otonomi daerah antara lain perubahan manajemen perencanaan dan kinerja di BKKBN dengan tools BSC dan perlunya mengoptimalkan kinerja untuk mendukung kebutuhan bidang operasional dalam rangka percepatan dan revitalisasi program KB. Penyediaan dukungan berbagai kegiatan di bidang penunjang ini belum dapat dilakukan sepenuhnya dalam memberikan kemudahan kepada bidang operasional program. Di era otonomi daerah, masih dirasakan berbagai keterbatasan-keterbatasan untuk memberikan dukungan pengelolaan program, seperti kelembagaan K-KB di

Kabupaten/Kota yang bervariasi, penyediaan jumlah dan kualitas kompentensi tenaga program yang belum memenuhi harapan, dan sarana yang terbatas, yang kesemuanya itu berakibat pula pada lemahnya mekanisme operasional di lapangan, keterbatasan melakukan pengumpulan data dan informasi yang cepat, lengkap dan akurat, analisa dan pemamfaatan dan

1

penyebarluasannya, penelitian dan pengembangan serta pengawasan dan pengendalian secara menyeluruh. Langkah-langkah yang dilakukan untuk mengatasi keterbatasan tersebut antara lain melakukan advokasi, pembinaan, dukungan pembentukan kelembagaan dan penyiapan Norma, Standard dan Prosedur (NSPK), penetapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) KB. Selain itu dilakukan pula dukungan penyediaan Dana Operasional Program dan Dana Alokasi Khusus (DAK), Penyediaan Sarana A Bermula dari beberapa tahun lalu semenjak Somalia dilanda kerusuhan, membuat masyarakatnya semakin tak terlat Kontrasepsi bagi Keluarga Prasejahtera dan Keluarga Sejahtera I (miskin), peningkatan kompetensi tenaga melalui Pentaloka dan Pelatihan Tenaga Pengelola dan Tenaga Lapangan, termasuk pelatihan khusus bagi tenaga PLKB/PKB melalui webside LIP-4, penyediaan perangkat Sarana tehnologi Informasi, Pengembanga Sistem Pelaporan dan Program Aplikasi Web Base, Pedoman dan Program Aplikasi Pendataan Keluarga/Pemutakhiran Data Keluarga, Pedoman Analisis dan Evaluasi Kinerja, Penyebarluasan Data dan Informasi melalui Webside. Pelaksanaan Mini Survey, serta pelaksanaan kegiatan pengawasan dan pengendalian untuk Pengelolaan Program K-KB diberbagai daerah. Dalam tahun 2011 ini dukungan bidang Penunjang akan terus dilanjutkan untuk menyediakan dan memenuhi berbagai kebutuhan dan dukungan pada bidang Operasional dalam melakukan percepatan dan revitalisasi Program KB di tahun kedua RPJM 2010-2014. Sasaran Strategi Sasaran strategi bidang Penunjang yang ditetapkan dalam tahun 2011 adalah sebagai berikut : 1. Menata organisasi dan tata laksana 2. Meningkatkan system Informasi Manajemen berbasis IT 3. Merencanakan dan ,engembagkan Sumber Daya Manusia 4. Meningkatkan penelitian dan pengembangan Kependudukan dan meningkatkan kinerja

Keluarga Berencna

2

5. Meningkatkan jaminan ketersediaan sarana dan prasarana pengendalian penduduk dan pembangunan Keluarga Berencana 6. Sfektivitas dan efisiensi anggaran program Kependudukan dan Keluarga Berencana 7. Meningkatkan kualitas Pengendalian dan Pengawasan

3

BAB II KEBIJAKAN DAN STRATEGI OPERASIONAL

Dalam rangka menyediakan dan memenuhiProgram Kependukan dan Keluarga Berencana Nasional untuk melakukan kegiatan guna mencapai sasaran program tahun 2011, maka bidang Penunjang menetapakan kebijakan dan strategi operasional sebagai berikut : A. Kebijakan 1. Kebijakan Umum Meningkatkan dukungan pengelolaan program Kependukan dan KB guna mewujudkan Penduduk Tumbuh seimbang tahun 2015. 2. Kebijakan Khusus a. Mengembangkan kelembagaan sesuai dengan UU No. 52 tahun 2009, tentang Perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga b. Mengembangkan perangkat kebijakan program kependudukan c. Meningkiatkan koordinasi dan pelaksanaan Sistem Informasi Kependudukan dan Keluarga (SIDUGA) untuk penyediaan data dan informasi program Keluarga d. Memperkuat SDM pengelolaan Program Kependudukan dan KB e. Meningkatkan pengelolaan Logistik f. Meningkatkan dukungan pembiayaan program, termasuk Kependudukan dan Pembangunan

dukungan Dana Alokasi Khusus (DAK) g. Optimalisasi penyelenggaraaan pengendalian dan pengawasan

B. Strategi Operasional 1. Menata Struktur organisasi BKKBN dan menyusun berbagai peraturan Pemerintah untuk menunjang keberhasilan Program Kependudukan dan KB 2. Memperkuat koordinasi, konsolidasi, sinergi dan rekonsiliasi dengan sector dan daerah dalam mewujudkan penyediaan data dan informasi

4

Program Kependudukan dan Pembangunan Keluarga secara cepat, tepat, akurat dan terkini. 3. Memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kompetensi SDM pengelola Program Kependudukan dan KB 4. Memenuhi ketersediaan alat kontrasepsi (alkon) dan sarana non alkon bagi keluarga miskin 5. Meningkatkan kualitas pelaksanaan anggaran berdasarkan kaidahkaidah yang berlaku 6. Meningkatkan peran dan fungsi pengendalian dan pengawasan

5

BAB III PENERAPAN KEBIJAKAN KEGIATAN BIDANG PENUNJANG

Untuk melaksanakan kebijakan dan strategi operasional yang sudah ditetapkan, maka kegiatan bidang penunjang yang akan dilaksakan pada tahun 2011 yang meliputi dukungan kelembagaan, dukungan pengembangan Sistem Informasi Kependudukan dan Keluarga

(SIDUGA), dukungan perencanaan SDM dan pengembangan budaya kerja, dukungan pendidikan dan pelatihan, dukungan penelitian dan pengembangan, dukungan logistic, dukungan pembiayaan serta

dukungan pengendalian dan pengawasan. A. Dukungan Kelembagaan 1. Pertemuan dan koordinasi untuk restrukturisasi kelembagaan BKKBN dan penyusunan Peraturan Presiden tentang

kelembagaan BKKBN 2. 3. Penjabaran tindak lanjut UU.No.52 tahun 2009 Pertemuan koordinasi pembahasan Standar Pelayanan Minimal (SPM) 4. Reformasi Birokrasi BKKBN

B. Dukungan Pengembangan Sistem Informasi Kependudukan & Keluarga Dalam rangka pengembangan Sistem Informasi Kependudukan dan Keluarga ( SIDUGA), pada tahun 2011 akan dilakukan kegiatan antara lain : 1. Identifikasi data kependudukan, keluarga dan penunjang lainnya Kegiatan ini akan dilakukan secara koordinasi lintas sector dan dengan daerah untuk memperoleh kesepakatan bagi penyediaan data kependudukan, keluarga dan penunjang yang diperlukan bagi pengelolaan Program Kependudukan dan Pembangunan

Keluarga, yang selama ini telah dilakukan oleh berbagai sector dan daerah, Identifikasi data yang diperlukan tersebut anatara lain meliputi :

6

a. b. c.

Data Kependudukan Data Keluarga Data Penunjang

2. Pengembangan Sub Sistem Pendukung SIDUGA Dalam upaya untuk memperkuat bagi mpengembangan SIDUGA guna memberikan data dan informasi yang diperlukan bagi Program Kependudukan dan KB pada tahun 2011 akan dilakukan kegiatan sbb : a. Pengembangan Lapangan b. Pengembangan Program Aplikasi Data Basis dan Kegiatan Pelayanan KB c. Pengembangan Program Aplikasi Data Basis dan Kegiatan Pengendalian Lapangan d. Pengembangan Keluarga (MDK) e. f. g. Penyediaan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana TIK Pengembangan Model-model Analisa dan Evaluasi Pengembangan publikasi, penyebarluasan data dan informasi melalui Website dan Program LIP4 bagi PKB/PLKB Program Aplikasi Pemutakhiran Data Sub system Pelaporan Pengendalian

C. Dukungan Perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Pengembangan Budaya Kerja 1. Perencanaan dan Rekrutmen SDM Berbasis Kompetensi 2. Pengembangan Standar Kompetensi Jabatan 3. Asesmen Kompetensi 4. Penyusunan KPI Individu Pegawai 5. Evaluasi Kinerja dan Penyusunan 6. Penyusunan Pola Pengembangan Karir 7. Analisis Bahan Kerja 8. Analisa Jabatan

7

9. Pengembangan Sistem Data Base Pegawai Berbasis TI dan Web 10. Penyusunan Pedoman dan Sosialisasi Budaya Kerja CUK

D. Dukungan Pendidikan dan Pelatihan 1. Peningkatan kapasitas kompontensi petugas KB 2. Peningkatan jejaring kemitraan dan kerjasama dalam

pengelolaan Diklat di dalam dan luar negeri 3. Peningkatan kualitas pengelolaan Diklat 4. Pengembangan model pelatihan inovatif melalui teknologi informasi (E learning)

E. Dukungan Penelitian dan Pengembangan 1. Survei Indikator RPJM 2. Mini Survei Peserta Aktif 3. Pemanfaatan dan Penyebarluasan hasil penelitian KB-KR 4. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Etika Pusna

F. Dukungan Logistik 1. Perencanaan kebutuhan kontrasepsi dan non kontrasepsi 2. Pengadaan alat obat kontrasepsi dan non kontrasepsi 3. Pengelolaan penyimpanan dan penyaluran sesuai dengan kebutuhan

G. Dukungan pembiayaan 1. Penyediaan Dana Operasional Program dari APBN tahun 2011 2. Penyediaan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2011 3. Pengendalian Pelaksanaan anggaran 4. Inventarisasi dan Pengadministrasian Barang Milik Negara 5. Peningkatan Kualitas Keuangan

8

H. Pengendalian dan Pengawasan 1. Kegiatan pengawasan/pemeriksaan dan pembinaan 2. Koordinasi Pengawasan 3. Intensifikasi penanganan pengaduan masyarakat 4. Koordinasi monitoring dan evaluasi percepatan pemberantasan korupsi (Inpres No.5 tahun 2004)

9