15
 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebijakan Departemen Kesehatan dalam upaya mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) pada dasarnya mengacu kepada intervensi strategis “Empat Pilar Safe Motherhood”. Dewasa ini, Program Keluarga Berencana (KB) sebagai pilar pertama, telah dianggap berhasil (Saifudin, 2002). Program Keluarga Berencana (KB) adalah bagian yang terpadu (Integral) dalam program Pembangunan Nasional yang bertujuan untuk turut serta menciptakan kesejahteraan ekonomi, sprititual dan sosial budaya penduduk Indonesia (Dep. Kes RI, 1994). Keluarga Berencana adalah salah satu usaha untuk mencapai kesejahteraan dengan jalan memberikan nasehat perkawinan, pengobatan kemandulan dan penjarangan kelahiran (Dep. Kes RI, 1994). Metode KB yang dapat digunakan terdiri dari 2 macam yaitu metode sederhana (kondom, spermiside, koitus interuptus, pantang berkala) dan metode efektif (hormonal, mekanis dan metode KB darurat) (Manuaba, 1998). Salah satu jenis kontrasepsi efektif yang menjadi pilihan kaum ibu adalah KB suntik, ini disebabkan karena aman, efektif, sederhana dan murah. Cara ini mulai disukai masyarakat kita dan diperkirakan setengah juta pasangan memakai kontrasepsi suntikan untuk mencegah kehamilan (1983) (Muchtar. R, 2002). Namun demikian KB suntik juga mempunyai banyak efek samping, seperti amenorea (30%), spoting (bercak darah) dan menoragia, seperti halnya dengan kontrasepsi hormonal lainnya dan dijumpai pula keluhan mual, sakit kepala (<1-17%) (pusing), galaktorea (90%), perubahan berat badan (7-9%) (Hartanto, jones, 2005 ). Ada beberapa hal yang dapat mendukung terwujudnya gerakan KB nasional. Pada tahun 2003 adalah bahwa lebih dari 198.012 orang wanita (67,53%) berstatus menikah pernah menggunakan salah satu alat kontrasepsi dan sekitar 1.782.108 orang wanita (51,66%) berstatus menikah sedang menjadi peserta KB aktif (Badan Pusat Statistik, 2003). Dalam pelaksanaannya, program KB nasional digunakan untuk menunda kehamilan, menjarangkan kehamilan dan menghentikan kehamilan atau kesuburan. Salah satu alat kontrasepsi yang efektif bisa menunda atau menjarangkan kehamilan adalah dengan menggunakan Suntik KB (Hartanto, 2003).

makalah KB suntik

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: makalah KB suntik

5/17/2018 makalah KB suntik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kb-suntik-55b07caa95d77 1/15

 

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebijakan Departemen Kesehatan dalam upaya mempercepat penurunan Angka

Kematian Ibu (AKI) pada dasarnya mengacu kepada intervensi strategis “Empat Pilar Safe

Motherhood”. Dewasa ini, Program Keluarga Berencana (KB) sebagai pilar pertama, telah

dianggap berhasil (Saifudin, 2002). Program Keluarga Berencana (KB) adalah bagian yang

terpadu (Integral) dalam program Pembangunan Nasional yang bertujuan untuk turut serta

menciptakan kesejahteraan ekonomi, sprititual dan sosial budaya penduduk Indonesia (Dep.

Kes RI, 1994).

Keluarga Berencana adalah salah satu usaha untuk mencapai kesejahteraan dengan jalan

memberikan nasehat perkawinan, pengobatan kemandulan dan penjarangan kelahiran (Dep.

Kes RI, 1994). Metode KB yang dapat digunakan terdiri dari 2 macam yaitu metode

sederhana (kondom, spermiside, koitus interuptus, pantang berkala) dan metode efektif 

(hormonal, mekanis dan metode KB darurat) (Manuaba, 1998).

Salah satu jenis kontrasepsi efektif yang menjadi pilihan kaum ibu adalah KB suntik, ini

disebabkan karena aman, efektif, sederhana dan murah. Cara ini mulai disukai masyarakat

kita dan diperkirakan setengah juta pasangan memakai kontrasepsi suntikan untuk mencegah

kehamilan (1983) (Muchtar. R, 2002). Namun demikian KB suntik juga mempunyai banyak 

efek samping, seperti amenorea (30%), spoting (bercak darah) dan menoragia, seperti halnya

dengan kontrasepsi hormonal lainnya dan dijumpai pula keluhan mual, sakit kepala (<1-17%)

(pusing), galaktorea (90%), perubahan berat badan (7-9%) (Hartanto, jones, 2005 ).

Ada beberapa hal yang dapat mendukung terwujudnya gerakan KB nasional. Pada tahun

2003 adalah bahwa lebih dari 198.012 orang wanita (67,53%) berstatus menikah pernah

menggunakan salah satu alat kontrasepsi dan sekitar 1.782.108 orangwanita (51,66%) berstatus menikah sedang menjadi peserta KB aktif (Badan Pusat Statistik,

2003). Dalam pelaksanaannya, program KB nasional digunakan untuk menunda kehamilan,

menjarangkan kehamilan dan menghentikan kehamilan atau kesuburan. Salah satu alat

kontrasepsi yang efektif bisa menunda atau menjarangkan kehamilan adalah dengan

menggunakan Suntik KB (Hartanto, 2003).

Page 2: makalah KB suntik

5/17/2018 makalah KB suntik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kb-suntik-55b07caa95d77 2/15

 

2

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1  apa yang dimaksud dengan KB suntik ?

1.2.2  apa saja jenis-jenis KB suntik ?

1.2.3  bagaimana cara kerja KB suntik ?

1.2.4  bagaimana cara pemberian KB suntik ?

1.2.5  apa keuntungan dan kerugian dari Kb suntik ?

1.2.6  apa saja indikasi dan kontra indikasi dari KB suntik ?

1.3 Tujuan

1.3.1  Tujuan umum

Untuk mengetahui praktek pembinaan akseptor khususnya KB suntik 

1.3.2  Tujuan khusus

Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan KB suntik 

Untuk mengetahui jenis-jenis KB suntik 

Untuk mengetahui cara kerja KB suntik 

Untuk mengetahui cara pemberian KB suntik 

Untuk mengetahui keuntungan dan kerugian dari Kb suntik 

Untuk mengetahui indikasi dan kontra indikasi dari KB suntik 

Page 3: makalah KB suntik

5/17/2018 makalah KB suntik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kb-suntik-55b07caa95d77 3/15

 

3

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI

Kontrasepsi suntikan adalah cara untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan

melalui suntikan hormonal. Kontrasepsi hormonal jenis KB suntikan ini di Indonesia

semakin banyak dipakai karena kerjanya yang efektif, pemakaiannya yang praktis, harganya

relatif murah dan aman.

Sebelum disuntik, kesehatan ibu harus diperiksa dulu untuk memastikan

kecocokannya. Suntikan diberikan saat ibu dalam keadaan tidak hamil. Umumnya pemakai

suntikan KB mempunyai persyaratan sama dengan pemakai pil, begitu pula bagi orang yang

tidak boleh memakai suntikan KB, termasuk penggunaan cara KB hormonal selama

maksimal 5 tahun.

2.2 jenis-jenis KB suntik 

2.2.1 Suntikan 1 bulan / Kombinasi : contoh : cyclovem

a.  Kandungan

Suntikan kombinasi mengandung hormon esterogen dan progesteron, yang diberikan

satu bulan sekali. jenis suntikan kombinasi ini terdiri dari 25 mg Depo

Medroksiprogesteron Asetat dan 5 mg Estrogen Sipionat yang diberikan injeksi I.M

sebulan sekali (Cyclovem). 

b.  Cara kerja

Pemberian hormon progestin akan menyebabkan pengentalan mukus serviks

sehingga menurunkan kemampuan penetrasi sperma. Hormon tersebut juga

mencegah pematangan dan pelepasan sel telur. Endometrium menjadi tipis dan atrofi

dengan berkurangnya aktifitas kelenjar. Selain itu akan merangsang timbulnya haid

setiap bulan.

Page 4: makalah KB suntik

5/17/2018 makalah KB suntik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kb-suntik-55b07caa95d77 4/15

 

4

c.  Efektifitas

Kontrasepsi suntik adalah kontrasepsi sementara, macam-macam suntikan tersebut

telah dibuktikan sangat baik, dengan angka kegagalan kurang dari 0,1 % per 100

wanita selama tahun pertama penggunaan. 

d.  Keuntungan & Kerugian

a)  Keuntungan kb suntik 1 bulan

  Sangat efektif (99,6%) 

  Risiko kesehatan kecil 

  Tidak berpengaruh terhadap hubungan suami isteri 

  Periksa dalam tidak dibutuhkan pada saat pemeriksaan awal 

  Klien tidak perlu menyimpan obat suntik 

  Tidak mempengaruhi pemberian ASI, kecuali suntikan Cyclofem

  Reaksi suntik sangat cepat (<24 jam)

  Dapat digunakan oleh wanita tua (>35 tahun), kecuali Cyclofem

  Mencegah kehamilan ektopik 

  Jangka panjang

  Sangat efektif walaupun klien terlambat suntik 1 minggu dari jadwal yang

telah ditentukan

  Sangat berguna untuk klien yang tidak ingin hamil lagi, tetapi belum bersedia

untuk mengikuti sterilisasi (tubektomi).

b)  Kerugian KB suntik 1 bulan

  Kemungkinan terlambatnya pemulihan kesuburan setelah penghentian

pemakaian. 

  Harus kembali ke sarana pelayanan. 

  Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan berikutnya. 

  Permasalahan berat badan merupakan efek samping tersering 

  Dapat menyebabkan ketidakteraturan masalah haid 

  Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan penyakit menular seksual,

hepatitis B, atau infeksi HIV. 

Page 5: makalah KB suntik

5/17/2018 makalah KB suntik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kb-suntik-55b07caa95d77 5/15

 

5

  Mual, sakit kepala, nyeri payudara ringan, dan keluhan seperti ini akan hilang

setelah suntikan kedua atau ketiga. 

  Efektivitas berkurang bila digunakan bersamaaan dengan obat-obat epilepsi

dan obat tuberklosis. 

  Dapat terjadi efek samping yang serius, seperti serangan jantung, stroke,

bekuan darah pada paru atau otak, dan kemungkinan timbulnya tumor hati.  

  Kemungkinan terlambat pemulihan kesuburan setelah penghentian

pemakaian. 

e.  Indikasi & kontraindikasi

a)  Indikasi KB suntik 1 bulan

  Klien menghendaki pemakaian kontrasepsi jangka panjang atau telah

mempunyai cukup anak sesuai keinginan tetapi belum ingin, belum siap atau

belum bisa ikut tubektomi saat ini 

  Klien menghendaki pemakaian kontrasepsi yang tidak perlu dipakai setiap

hari atau setiap bersenggama 

  Klien tidak dapat memakai kontrasepsi yang mengandung esterogen, atau

kalau meminumnya maka akan timbul gejala-gejala komplikasi pemakaian

esterogen 

  Klien sedang menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang sesuai 

  Usia reproduksi 

  Telah memiliki anak, ataupun yang belum memiliki anak  

  Ingin mendapatkan kontrasepsi dengan efektivitas yang tinggi 

  Menyusui ASI pascapersalinan lebih dari 6 bulan 

  Pascapersalinan dan tidak menyusui 

  Anemia 

  Nyeri haid hebat 

  Haid teratur 

  Riwayat kehamilan ektopik  

  Sering menggunakan pil kontrasepsi 

Page 6: makalah KB suntik

5/17/2018 makalah KB suntik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kb-suntik-55b07caa95d77 6/15

 

6

b)  Kontraindikasi KB suntik 1 bulan

  Hamil atau diduga hamil 

  Menyusui di bawah 6 minggu pascapersalinan 

  Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya 

  Penyakit hati akut 

  Usia lebih dari 35 tahun yang merokok  

  Riwayat penyakit jantung, stroke, atau dengan tekanan darah tinggi (lebih

dari 180/110 mmHg) 

  Kelainan pembuluh darah yang menyebabkan sakit kepala atau migraine 

  Keganasan payudara 

f.  Waktu pemberian

a)  Suntikan pertama dapat diberikan dalam waktu 7 hari siklus haid. Tidak 

diperlukan kontrasepsi tambahan

b)  Bila suntikan pertama diberikan setelah hari ke-7 siklus haid, klien tidak boleh

melakukan hubungan seksual selama 7 hari atau menggunakan kontrasepsi lain

untuk 7 hari.c)  Bila klien tidak haid, suntikan pertama dapat diberikan setiap saat, asal saja

dapat dipastikan ibu tersebut tidak hamil.

d)  Bila klien pascapersalinan 6 bulan, menyusui, serta belum haid, suntikan

pertama dapat diberikan, asal saja dapat dipastikan tidak hamil

e)  Bila pascapersalinan lebih dari 6 bulan, menyusui, serta telah mendapat haid,

maka suntikan pertama diberikan, asal saja dipastikan tidak hamil.

f)  Bila pascapersalinan kurang dari 6 bulan dan menyusui, jangan beri suntikan

kombinasi.

g)  Bila pascapersalinan 3 minggu, dan tidak menyusui, suntikan kombinasi dapat

diberi.

h)  Ibu yang sedang menggunakan kontrasepsi hormonal yang lain dan ingin

menggantinya dengan kontrasepsi hormonal kombinasi. Selama ibu tersebut

Page 7: makalah KB suntik

5/17/2018 makalah KB suntik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kb-suntik-55b07caa95d77 7/15

 

7

menggunakan kontrasepsi sebelumnya secara benar, suntikan kombinasi dapat

diberikan tanpa perlu menunggu haid

i)  Bila kontrasepsi sebelumnya juga kontrasepsi hormonal, dan ibu tersebut ingin

menggantinya dengan suntikan kombinasi, maka suntikan kombinasi tersebut

dapat diberikan sesuai jadwal kontrasepsi sebelumnya

g.  Manfaat kesehatan

a)  Menurunnya jumlah darah haid setiap bulan, menurunkan nyeri perut

b)  Mengurangi kemungkinan penyakit kurang darah akibat kekurangan zat besi.

c)  Mengurangi tanda atau gejala sindroma haid

d)  Dapat melindungi kemungkinan penyakit radang panggul dan kanker indung

telur karena progestin menyebabkan mukus serviks menebal, sehingga

memepersulit penularan infeksi dari liang senggama atau serviks untuk 

mencapai saluran telur (penekanan ovulasi akan menyebabkan berkurangnya

stimulasi dari sel epitel ovarium).

e)  Mencegah terjadinya kanker endomertrium

f)  Dapat digunakan pada wanita yang mempunyai penyakit darah sickle cell

anemia

g) 

Dapat meningkatkan jumlah ASI pada ibu yang menyusui.h.  Gambar KB suntik 1 bulan

Page 8: makalah KB suntik

5/17/2018 makalah KB suntik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kb-suntik-55b07caa95d77 8/15

 

8

2.2.2 Suntikan/3 bulan : contoh : Depo provera, Depogeston

a.  Kandungan

a)  Depo Medroksi Progesteron Asetat (DMPA), mengandung 150mg DMPA y

diberikan tiap 3 bulan dengan cara disuntik Intro Muskuler (di daerah bokong). De

provera atau depo metroxy progesterone asetat adalah satu sintesa progestin ya

mempunyai efek seperti progesterone asli dari tubuh wanita. Obat ini dicoba pada tah

1958 untuk mengobati abortus habitualis dan endometriosis ternyata pada pengoba

abortus habitualis seringkali terjadi kemandulan setelah kehamilan berakhir. D

provera sebagai obat kontrasepsi suntikan ternyata cukup manjur dan aman dal

pelayanan keluarga berencana. Anggapan bahwa depo provera dapat menimbulk

kanker pada leher rahim atau payudara pada wanita yang mempergunakannya, bel

didapat bukti-bukti yang cukup tegas, bahkan sebaliknya.

b)  Depo Nonsterat Enontat (Depo Nonsterat) yang mengandung 200mg noratin d

anontat, diberikan setiap 2 bulan dengan cara disuntik intra muskuler. Norigest adan

obat yang disuntikkan (secara Depot). 1 ampul Norigest berisi 200 mg Norethind

enenthate dalam larutan minyak. Larutannya merupakan campuran benzyl benzoate d

castor oil dalam perbandingan 4:6. Efek kontrasepsinya terutama mencegah masukn

sperma melalui lender cervix. Sesudah pengobatan dihentikan, keadaan fertil

biasanya kembali dalam waktu beberapa minggu. Karena pada beberapa kasus mung

akan terjadi perdarahan-perdarahan yang atypis, maka perlu diberitahukan terle

dahulu kepada setiap calon akseptor akan kemungkinan hal ini.

b.  Cara kerja

  Mencegah ovulasi

  Mengentalkan lendir serviks sehingga menurunkan kemampuan penetrasi sperma

  Menjadikan selaput lendir rahim tipis

  Menghambat pengangkutan gamet oleh tuba

Page 9: makalah KB suntik

5/17/2018 makalah KB suntik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kb-suntik-55b07caa95d77 9/15

 

9

c.  Efektifitas

Kontrasepsi suntik progestin memiliki efektivitas yang sangat tinggi, dengan 0,3

kehamilan per 100 perempuan per tahun, asal penyuntikan dilakukan sesuai jadwal

dan secara teratur.

d.  Keuntungan & kerugian

a)  Keuntungan KB suntik 3 bulan

  Sangat efektif 

  Pencegahan kehamilan jangka panjang

  Tidak berpengaruh terhadap hubungan seksual

  Tidak mengandung esterogen sehingga tidak berdampak serius terhadap

penyakit jantung, dan gangguan pembekuan darah

  Tidak memiliki pengaruh terhadap ASI

  Sedikit efek samping

  Klien tidak perlu menyimpan obat suntik 

  Dapat digunakan oleh perempuan usia lebih dari 35 tahun sampai

perimenopause

  Membantu mencegah kanker endometrium dan kehamilan ektopik 

  Menurunkan kajadian penyakit jinak payudara

  Mencegah beberapa penyebab penyakit radang panggul

  Menurunkan krisis anemia bulan sabit

b)  Kerugian KB suntik 3 bulan

  Sering ditemukan gangguan haid

  Siklus haid yang memendek atau memanjang

  Perdarahan yang banayk atau sedikit

  Perdarahan tidak teratur atau perdarahan bercak 

  Tidak haid sama sekali

  Klien sangat bergantung pada tempat sarana pelayanan kesehatan

  Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan berikutnya

  Permasalahan berat badan merupakan efek samping tersering

Page 10: makalah KB suntik

5/17/2018 makalah KB suntik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kb-suntik-55b07caa95d77 10/15

 

10

  Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan infeksi menular seksual,

hepatitis B, atau infeksi virus HIV

  Terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian

  Terlambatnya kembali kesuburan bukan karena terjadinya kerusakan atau

kelainan pada organ genitalia, melainkan karena belum habisnya pelepasan

obat suntikan dari deponya.

e.  Indikasi & kontraindikasi

a)  Indikasi KB suntik 3 bulan

  Usia reproduksi

  Menghendaki kontrasepsi jangka panjang dan memiliki efektivitas tinggi

  Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang sesuai

  Setelah melahirkan dan tidak menyusui

  Setelah abortus atau keguguran

  Perokok 

  Tekanan darah kurang dari 180/110 mmHg, dengan masalah gangguan

pembekuan darah atau anemia

  Menggunakan obat untuk epilepsi atau obat tuberklosis

  Tidak dapat menggunakan kontrasepsi yang mengandung esterogen

  Sering lupa menggunakan pil kontrasepsi

  Mendekati usia menopause

b)  Kontraindikasi KB suntik 3 bulan

  Hamil atau dicurgai hamil

  Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya

  Tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid

  Menderita kanker payudara

  Diabetes melitus

Page 11: makalah KB suntik

5/17/2018 makalah KB suntik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kb-suntik-55b07caa95d77 11/15

 

11

f.  Gambar KB suntik 3 bulan

2.3 cara pemberian KB suntik 1 bulan dan 3 bulan

1.  Waktu pemberian

  Setelah melahirkan : 6 minggu pasca salin

  Setelah keguguran : segera setelah dilakukan kuretase atau 30 hari setelah

keguguran (asal ibu belum hamil lagi)

  Dalam masa haid : Hari pertama sampai hari ke-5 masa haid

2.  Lokasi penyuntikan IM sampai daerah glutus

  Daerah bokong/pantat

  Daerah otot lengan atas

2.4 Cara penyimpanan

Disimpan dalam suhu 20-25°C

2.5 Cara penggunaan

1. 

Kontrasepsi suntik DMPA diberikan setiap 3 bulan dengan cara disuntik intromuskulerdalam di daerah pantat. Apabila suntik diberikan setiap 90 hari pemberian kontrasepsi

suntikannonsterat untuk 3 injeksi berikutnya diberikan setiap 8 minggu mulai dengan

injeksi kelimadiberikan setiap 12 minggu.

2.  Bersihkan kulit yang akan disuntik dengan kapas alkohol yang dibasahi oleh etil atau

iso propil alkohol 60-90% biarkan kulit kering sebelum disuntik 

Page 12: makalah KB suntik

5/17/2018 makalah KB suntik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kb-suntik-55b07caa95d77 12/15

 

12

3.  Kocok dengan baik dan hindarkan terjadinya gelembung-gelembung udara, kontrasepsi

tidak perlu di dinginkan. Bila terdapat endapan putih pada dasar vial, upayakan

menghilangkannyadengan cara menghangatkannya.

2.6 Peringatan bagi akseptor

1.  Setiap terlambat haid harus dipikirkan adanya kemungkinan kehamilan.

2.  Nyeri abdomen bawah yang berat, kemungkinan gejala kehamilan ektopik tergantung. 

3.  Timbulnya abses atau perdarahan tempat injeksi. 

4.  Sakit kepala, migrain, sakit kepala berulang yang berat/kaburnya penglihatan.  

5.  Peredarahan berat yang 2x lebih panjang dari masa haid atau 2 kali lebih banyak dalam

waktu1 periode masa haid. 

Page 13: makalah KB suntik

5/17/2018 makalah KB suntik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kb-suntik-55b07caa95d77 13/15

 

13

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Kontrasepsi suntik adalah kontrasepsi sementara yang paling baik, dengan angka

kegagalan kurang dari 0,1% pertahun (Saifuddin, 1996). Suntikan KB tidak mengganggu

kelancaran air susu ibu (ASI), kecuali Cyclofem. Suntikan KB mungkin dapat melindungi

ibu dari anemia (kurang darah), memberi perlindungan terhadap radang panggul dan untuk 

pengobatan kanker bagian dalam rahim.

Kontrasepsi suntik memiliki resiko kesehatan yang sangat kecil, tidak berpengaruh pada

hubungan suami-istri. Pemeriksaan dalam tidak diperlukan pada pemakaian awal, dan dapat

dilaksanakan oleh tenaga paramedis baik perawat maupun bidan. Kontrasepsi suntik yang

tidak mengandung estrogen tidak mempengaruhi secara serius pada penyakit jantung dan

reaksi penggumpalan darah. Oleh karena tindakan dilakukan oleh tenaga medis/paramedis,

peserta tidak perlu menyimpan obat suntik, tidak perlu mengingat setiap hari, kecuali hanya

untuk kembali melakukan suntikan berikutnya. Kontrasepsi ini tidak menimbulkan

ketergantungan, hanya saja peserta harus rutin kontrol setiap 1, 2 atau 3 bulan. Reaksi

suntikan berlangsung sangat cepat (kurang dri 24 jam), dan dapat digunakan oleh wanita tua

di atas 35 tahun, kecuali Cyclofem.

Progestin atau medroxyprogesterone diinjeksikan oleh tenaga kesehatan setiap tiga bulan

sekali. Tersedia 2 tipe injeksi. Tipe yang pertama adalah yang disuntikkan ke jaringan otot di

lengan maupun bokong, dan tipe kedua yaitu disuntikkan di bawah kulit. Masing-masing

tipe sangat efektif.

Progestin mengganggu siklus menstruasi. Sekitar sepertiga wanita yang menggunakan

kontrasepsi ini tidak mengalami menstruasi selama 3 bulan setelah injeksi pertama.

Sedangkan sepertiga lainnya mengalami perdarahan tidak teratur dan bercak selama lebihdari 11 hari setiap bulannya. Setelah kontrasepsi ini digunakan selama beberapa waktu,

perdarahan yang tidak teratur semakin jarang terjadi. Setelah 2 tahun, sebanyak 70% wanita

tidak akan mengalami perdarahan sama sekali. Ketika injeksi dihentikan, menstruasi

kembali teratur dalam waktu 6 bulan pada separuh wanita dan dalam waktu 1 tahun bagi tiga

Page 14: makalah KB suntik

5/17/2018 makalah KB suntik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kb-suntik-55b07caa95d77 14/15

 

14

perempat wanita lainnya. Kesuburan mungkin saja belum kembali seperti semula sampai

satu tahun setelah injeksi dihentikan.

Efek samping yang bisa muncul meliputi sedikit penambahan berat badan, sakit kepala,

menstruasi tidak teratur atau tidak menstruasi, dan menurunnya kepadatan tulang untuk 

sementara waktu. Biasanya, kepadatan tulang akan kembali seperti semula setelah injeksi

dihentikan. Orang yang mendapatkan suntikan kontrasepsi hormonal, terutama remaja dan

wanita muda harus mengkonsumsi suplemen kalsium dan vitamin D setiap hari untuk 

membantu memelihara kepadatan tulang.

Medroxyprogesterone tidak meningkatkan risiko penyakit kanker, termasuk kanker

payudara. Medroxyprogesteron mengurangi risiko munculnya kanker endometrial, penyakit

radang pelvis (infeksi pada organ reproduksi wanita bagian atas), dan anemia karena

kekurangan zat besi. Interaksi dengan beberapa obat jarang ditemukan.

3.2 SARAN

Sebelum memberikan kontrasepsi ini pada klien,sebaiknya bidan menjelaskan kekurangan

dan kelebihan KB suntik,serta efek sampingnya,agar klien lebih siap dalam menghadapi hal-

hal yang timbul akibat pemakaian alat kontrasepsi ini

Page 15: makalah KB suntik

5/17/2018 makalah KB suntik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kb-suntik-55b07caa95d77 15/15

 

15

DAFTAR PUSTAKA

Notodiharjo, Riano. 2002. Reproduksi, Kontrasepsi, dan Keluarga Berencana. Yogyakarta :

Kanisius.

Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono

Prawirohardjo. 200

Saifuddin, A.B., 2006, Buku panduan Praktis pelayanan Kontrasepsi, Pk-54-PK58, Yayasan

Bina Pustaka sarwono Prawirohardjo, Jakarta

Rahardja, Kirana, 2007, Obat-obat Penting ed.6, 717, PT. Elex Media Computa, Jakarta

http://www.nextbio.com/b/home/home.nb?q=depo-progestin

http://www.medicinenet.com/medroxyprogesterone/article.htm

http://www.pubmedcentral.nih.gov/pagerender.fcgi?artid=1374922&pageindex=5#page

http://id.shvoong.com/exact-sciences/2007272-karakteristik-akseptor-kb-suntik/#ixzz1tnv17AtB

PROHEALTH, http://forbetterhealth.wordpress.com/2008/11/19/kontrasepsi-suntik/