61
MAKALAH PENGKAJIAN KOMUNITAS ( Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah CNP III) Disusun oleh : SIFA FAUZIAH 220110100012 INDAH WULANDARI 220110100024 NURUL LATIFAH SIDIK 220110100036 ERMAWATI 220110100048 LILIS RAHMA YANTHI 220110100060 RISQY ITA RAMDHANI 220110100084 DJOKO PERMADI 220110100096 SRIKANDI PUSPA A 220110100108 AISAH JAMIL 220110100120 AFRIYANI ELIZABETH S 220110100132

Makalah Kasus 2 Cnp 3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

keperawatan komunitas

Citation preview

Page 1: Makalah Kasus 2 Cnp 3

MAKALAH PENGKAJIAN KOMUNITAS

( Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah CNP III)

Disusun oleh :

SIFA FAUZIAH 220110100012

INDAH WULANDARI 220110100024

NURUL LATIFAH SIDIK 220110100036

ERMAWATI 220110100048

LILIS RAHMA YANTHI 220110100060

RISQY ITA RAMDHANI 220110100084

DJOKO PERMADI 220110100096

SRIKANDI PUSPA A 220110100108

AISAH JAMIL 220110100120

AFRIYANI ELIZABETH S 220110100132

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS PADJAJARAN

2013

Page 2: Makalah Kasus 2 Cnp 3

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,

karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah PENGKAJIAN

KOMUNITAS ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga kami

berterima kasih pada Dosen mata kuliah Keperawatan Komunitas yang telah memberikan

tugas ini kepada kami.

      Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan

serta pengetahuan kita mengenai pengkajian dalam keperawatan komunitas. Kami juga

menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh

dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi

perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa

sarana yang membangun.

      Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.

Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang

membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang

kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di

masa depan.

Jatinangor, September 2013

Penyusun

Page 3: Makalah Kasus 2 Cnp 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masalah kesehatan perkotaan menjadi focus penting dalam asuhan kepearwatan

komunitas. Berbagai masalah dari masalah fisik, psikososial, budaya, hingga spiritual dapat

menjadi salah satu sumber masalah di tingkat individu, keluarga, bahkan komunitas. Dalam

proses menentukan masalah yang ada di masyarakat perkotaan, terlebih dahulu mengkaji dan

menganalisis berbagai aspek yang dapat dijadikan data penunjang dalam menentukan

masalah. Sehingga akan dapat diberikan intervensi yang sesuai yang salah satunya melalui

proses pengorganisasian masyarakat untuk menjawab masalah yang ada.

Pengkajian adalah merupakan upaya pengumpulan data secara lengkap dan sistematis

terhadap masyarakat untuk dikaji dan dianalisis sehingga masalah kesehatan yang dihadapi

oleh masyarakat baik individu, keluarga atau kelompok yang menyangkut permasalahan

pada fisiologis, psikologis, sosial elkonomi, maupun spiritual dapat ditentukan. Dalam tahap

pengkajian ini terdapat 5 kegiatan, yaitu :pengumpulan data, pengolahan data, analisis data,

perumusan atau penentuan masalah kesehatan masyarakat dan prioritas masalah (Mubarak,

2005). Pengkajian memiliki tiga dimensi, yakni komunitas sebagai system sosial (dimensi

system), masyarakat sebagai tempat (dimensitempat), dan masyarakat sebagai

kumpulan/kelompok manusia (dimensipopulasi).Menurut Klien Interactional Framework,

pengkajian harus melihat aspek masyarakat sebagai sistem sosial yang di dalam nya memuat

tentang pola komunikasi, pengambilan keputusan, hubungan dengan sistem lain, dan batas

wilayah.

Selain melihat aspek masyarakat, perlu juga melihat aspek penduduk dan

lingkungannya yang di dalamnya terdapat informasi terkait karakter penduduk (demografi),

faktor lingkungan, biologi, dan sosial, serta lingkungan psikis yang meliputi nilai-nilai,

agama, dan kepercayaan. Banyak teori yang membahas pengkajian komunitas, namun

praktisi perawat umumnya memakai sistem pengkajian Community as Partner atau yang bisa

disebut Community assessment wheel (community as client model) yang di dalamnya

Page 4: Makalah Kasus 2 Cnp 3

memuat delapan komponen ditambah dengan data intidarimasyarakatitusendiri (community

core) yakni Anderson and McFarlane’s Model (Anderson, 2000)

BAB II

PEMBAHASAN

Sgd kasus 2 CNP3

19 september 2013

Chair : sifa fauziah

Scriber 1 : nurul latifah

Scriber 2 : risqy ita ramdhani

STEP 1

-

STEP 2

1. Manfaat dan tujuan dibuatnya peta khususnya untuk erawat komunitas? (erma)

2. Area ideal puskesmas dan posyandu ?(nizar)

3. Pengkajian apa saja yang harus dilakukan? (lilis)

4. Data yang diperlukan perawat komunitas untuk pengkajian? (afriyani)

5. Kriteria dusun untuk dikaji ? (indah)

6. Tanggungjawab perawat komunitas terhadap wilayah desa? (nizar)

7. Kriteria fasilitas dusun yang baik mencakup apa saja? (aisah)

8. Kriteria desa sehat? (nizar)

9. Jumlah ideal perawat komunitas disetiap dusun? (lilis)

10. Aspek-aspek pemetaan wilayah? (ibu)

11. Pengertian peta sosial? (djoko)

12. Hubungan aspek keyakinan dan mata pencaharian dengan pengkajian? (afriyani)

13. Peran perawat menuju desa yang sehat ? (aisah)

14. Apakah aspek pendidikan berpengaruh berpengaruh terhadap kesehatan didesa?

(djoko)

15. Dalam pembuatan puskesmas apakah idealnya berdasarkan dari kepadatan penduduk?

(afriyani)

Page 5: Makalah Kasus 2 Cnp 3

16. Aspek demografi

17. Dampak tidak adanya pelayan kesehatan terhadap kesehatan didesa? (sifa)

18. Ada atau tidak fasilitas kesehatan didesa tosari? Dampak?

19. PHBS sudah tercapai atau belum ? (djoko)

20. Hubungan aspek ekonomi dengan status kesehatan? (Risqy ita)

STEP 3

1. Tujuan : membandingkan antar desa (indah)

Manfaat : - untuk meningkatkan derajat kesehatan

- Mengetahui persiapan yang harus di siapkan perawat sebelum terjun ke

lapangan (lilis)

2. - Idealnya dalam 1 kecamatan terdapat 1 puskesmas atau puskesmas pembantu dan Di

setiap dusun idealnya ada 1 posyandu bila tidak ada cukup polindes (djoko)

3.4, dan 15. – aspek ekonomi : jumlah pekerja, jumlah pengangguran, umur pekerja, jenis

mata pencaharian, jumlah TKI dan PNS

- Aspek kesehatan :jumlah kader, jumlah puskesmas, jumlah lansia,

pengelolaan sampah, penyakit yang sering ada di masyarakat, PHBS,

kesehatan lingkungan, drainase

- Aspek pendidikan : jumlah sekolah

- Demografi : jumlah warga laki laki dan perempuan

- Kepadatan penduduk : luas desa/ jumlah KK

- Sosial budaya : jenis dan jumlah suku, tempat wisata

- Geografis : tatanan wilayah dan batas wilayah

- Religius : jumlah tempat ibadah dan kebanyakan warga menganut agama

apa

(Nizar, Djoko, Lilis, Risqy ita)

5 dan 7. - pelayanan kesehatan : posyandu, bidan desa dan kader kesehatan

- Sarana pendidikan

- Tempat ibadah

- Sungai bersih dan mengalir

- Tempat tembuangan sampah

- Perkebunan dan pertanian

Page 6: Makalah Kasus 2 Cnp 3

(Risqy Ita, Nizar)

8. fasilitas kesehatan terpenuhi dan angka kematian rendah (afriyani)

9. tidak ada jumlah baku tapi tergantung banyak nya penduduk (ermawati)

10. – aspek ekonomi, aspek kesehatan, aspek pendidikan, aspek demografi,

kepadata penduduk,aspek pemerintahan, aspek sosial budaya, aspek sejarah , aspek

keagamaan, aspek orientasi wilayah, aspek geologi dan geografis (Risqy Ita, Djoko, Sifa)

11. –

12. mata pencaharian : memanfaatkan sumber daya alam yang ada jika ekonomi

meningkat maka kebutuhan pun akan terpenuhi

Keyakinan : tergantung mitos mitos yang berkembang di masyarakat (aisah)

13. - promosi kesehatan

-penyuluhan kepada warga desa dan warga akan membentuk desa sehat

penyuluhan harus bersifat berkala dan merata (lilis , sifa)

14. semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka pengetahuan dan kesadaran

masyarakat tentang kesehatan juga semakin tinggi (srikandi)

16. - banyak atau tidak nya pusat area

- sarana transportasi

- informasi dari dinkes kabupaten (nizar)

17. dampak nya : pelayanan dan penyebaran info tentang kesehatan jadi tidak merata pada

akhirnya menyebabkan PHBS tidak tercapai (nizar)

18. tidak ada (nizar)

19. belum tercapai karena belum ada sarana pelayan kesehatan (aisah)

20 . bila status ekonomi rendah maka status kesehatanpun rendah (afriyani)

Petani biasanya tingkat kesadaran nya mengenai kesehatan kurang, mereka menunggu

penyakitnya sembuh dengan sendirinya (djoko)

Page 7: Makalah Kasus 2 Cnp 3

STEP 7

1. Aspek aspek pemetaan

- Batasan wilayah, luas area

- Lokasi pelayanan kesehatan

- Gambaran geografis, kesuburan, kemiringan, air

- Flora dan fauna

- Lingkungan buatan : lapangan olah raga, tempat ibadah, tempat rekreasi

- Populasi (aisah)

2. Data inti dan subsistem

- Data inti

Usia

Pendidikan

Jenis kelamin

Agama

Pekerjaan

Keyakinan

Nilai-nilai

History

- Data subsistem

Perumahan

Pendidikan : sarana dan status pendidikan

Keamanan dan keselamatan

Politik

Pelayanan kesehatan

Komunikasi

Ekonomi

Rekreasi (ermawati)

- Data inti

Angka statistik (kelahiran dan kematian) (lilis)

Etnis

Demografi (indah)

Page 8: Makalah Kasus 2 Cnp 3

- Data umum

Lokasi daerah

Keadaan geografis

Luas daerah

Pola demografi

- Data demografi

Tunggal : pendidikan, pekerjaan dan sosial ekonomi

Kesehatan :KIA, KB, Imunisasi, kesehatan lingkungan :perumahan

Peran serta masyarakat

Sumber daya masyarakat (Srikandi puspa)

3. Strategi pengumpulan data

a. Wawancara : langsung dan kuisioner

b. Pengamatan secara langsung

c. Pemfis head to toe (afriyani)

- Langsung : wawancara dan pengamatan

- Tidak langsung : data yang sudah ada, sensus (Nizar)

Karakteristik umum masyarakat

Observasi nilai dan norma

Sensus data statistik vital (djoko)

4. Cara pengkajian dan pengumpulan data

- Komunikasi dengan pihak pemerintahan setempat

- Mengkaji data yang sudah ada

- Mengkaji data yang belum ada

- Analisis masalah yang ada (nizar)

2.1 PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS

          Setelah klien (individu, keluarga, masyarakat) kontak dengan pelayanan kesehatan ( di

rumah, di puskesmas), perawat melakukan praktik keperawatan dengan menggunakan Proses

keperawatan.

Page 9: Makalah Kasus 2 Cnp 3

            Dengan menggunakan PROSKEP komunitas perawatan memakai latar belakang

pengetahuan yang komprehensif untuk mengkaji status kesehatan komunitas,

mengidentifikasi masalah dan diagnosis, merencanakan intervensi, mengimplementasikan

dan mengevaluasi intervensi keperawatan.

            Sesuai dengan teori Neuman, kelompok atau komunitas dilihat sebagai klien yang

dipengaruhi oleh 2 (dua) faktor utama yaitu :

1. komunitas yang merupakan klien

2. penggunaan proses keperawatan sebagai pendekatan.

2.2 PENGKAJIAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Pengkajian keperawatan komunitas merupakan suatu proses tindakan untuk mengenal

komunitas. Mengidentifikasi faktor positif dan negative yang berbenturan dengan masalah

kesehatan dari masyarakat hingga sumber daya yang dimiliki komunitas dengan tujuan

merancang strategi promosi kesehatan. Pada tahap pengkajian ini perlu didahului dengan

sosialisasi program perawatan kesehatan komunitas serta program apa saja yang akan

dikerjakan bersama–sama dalam komunitas tersebut.

Pengkajian dilakukan dengan teknik survey atau sensus terhadap tiap responden / tiap

keluarga, kemudain hasil pengkajian tersebut dituangkan kedalam tiap-tiap dimensi diatas

dalam bentuk pengklasifikasian data/tabulasi data sehingga akan terlihat bagaimana distribusi

datanya.

Pada tahap pengkajian ini terdapat beberapa kegiatan yaitu mulai dari pengumpulan

data, pengolahan data, analisis data, perumusan atau penentuan masalah perioritas. Kumpulan

individu/ keluarga di komunitas merupakan “Core“ dari asuhan keperawatan komunitas.

Demografi, populasi, nilai- nilai, keyakinan dan riwayat individu termasuk riwayat

kesehatannya, serta dipengaruhi pula oleh delapan sub sistem: fisik dan lingkungan

perumahan, pendidikan , keselamatan dan transportasi, politik dan kebijakan pemerintah,

kesehatan dan pelayanan sosial, komunikasi, ekonomi dan rekreasi.

Data inti :

Page 10: Makalah Kasus 2 Cnp 3

Usia yang berisiko

Pendidikan

Jenis kelamin

Pekerjaan

Agama

Keyakinan

Nilai – nilai

Riwayat komunitas, yang dapat merupakan stressor timbulnya gangguan.

Pengkajian dilakukan dengan teknik survey atau sensus terhadap tiap responden / tiap

keluarga, kemudian hasil pengkajian tersebut dituangkan kedalam tiap-tiap dimensi diatas

dalam bentuk pengklasifikasian data/tabulasi data sehingga akan terlihat bagaimana distriusi

datanya. Berikut ini dimensi-dimensinya :

1. DIMENSI LOKASI

(data Dimensi lokasi bisa mengambil dari data Rt/Rw/Desa/Kecamatan)

1. Batasan Komunitas

1. Batas wilayah dan peta wilayah dari tempat praktek

2. Karakteristik batasan wilayah (zona wilayah)

3. Lokasi Pelayanan Kesehatan

1. Tempat dan jarak pelayanan kesehatan

2. Cara mencapai lokasi yankes

4. Gambaran Geografis

1. Kesuburan dan peta topografi

2. Kemiringan dan ketinggian tanah

5. Iklim

1. Curah hujan dan kelembaban

2. Prakiraan musim hujan dan kemarau

6. Flora dan Fauna

1. Jenis tanaman

2. Jenis hewan (ternak dan liar)

Page 11: Makalah Kasus 2 Cnp 3

7. Lingkungan buatan

1. Sarana Olah Raga

2. Saranan Rekreasi

3. Lingkungan pemukiman

2. DIMENSI POPULASI

1. Ukuran

a. Jumlah Penduduk                 : ………. Jiwa

Laki-laki                                : ……….. jiwa            (……%)

Perempuan                            : ……….. jiwa (……%)

1. Jumlah kepala Keluarga        : ………. KK

2. Kepadatan

1. Perbandingan jumlah penduduk dengan luas wilayah keseluruhan

2. Perbandingan jumlah penduduk dengan luas wilayah pemukiman

3. Distribusi penduduk berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin:

NO Kelompok Umur L P Jumlah %

1

2

Jumlah

1. Disribusi penduduk menurut tingkat pendidikan

No Tinkat Pendidikan Jumlah %

1

2

Jumlah

1. Distribusi penduduk menurut Mata Pencaharian

No Mata Pencaharian Jumlah %

Page 12: Makalah Kasus 2 Cnp 3

1

2

Jumlah

1. Budaya Penduduk

1. Latar Belakang budaya / etnik penduduk

2. Sejarah Budaya Penduduk

3. Mobilitas Penduduk

1. Jenis Kependudukan (penduduk menetap /penduduk sementara

2. Pemanfaatan waktu oleh penduduk (berdasarkan struktur keluarga &

berdasarkan jenis pekerjaan)

2.3 DATA YANG HARUS DIKAJI

Dalam pengkajian yang perlu dikaji pada kelompok atau komunitas adalah :

a. CORE atau inti, data demografi kelompok atau komunitas yang terdiri dari : umur,

pendidikan, jenis kelamin, pekerjaan, agama, nilai-nilai, keyakinan, serta riwayat

timbulnya kelompok komunitas.

b. 8 ( Delapan ) subsitem yang mempengaruhi komunitas

1)         Perumahan, yang dihuni oleh penduduk, penerangan, sirkulasi, kepadatan,

2)         Pendidikan : apakah ada sarana pendidikan yang dapat digunakan untuk meningkatkan

pengetahuan

3)         Keamanan dan keselamatan di lingkungan tempat tinggal : apakah tidak menimbulkan

stres

4)         Politik dan kebijakan pemerintah terkait kesehatan ; apakah cukup menunjang sehingga

memudahkan komunitas mendapat pelayanan diberbagai  bidang termasuk kesehatan

5)         Pelayanan kesehatan yang tersedia untuk melakukan deteksi dini gangguan atau merawat

atau memantau apabila gangguan sudah terjadi

6)         Sistem komunikasi ; sarana komunikasi apa saja yang  dapat dimanfaatkan di komunitas 

tersebut untuk meningkatkan pengetahuan terkait dengan gangguan nutrisi (misal televisi,

radio, koran, atau liflet yang diberikan kepada komunitas)

Page 13: Makalah Kasus 2 Cnp 3

7)         Ekonomi : tingkat sosial ekonomi komunitas secara keseluruhan pakah sesuai dengan

Upah Minimum Regional (UMR), sehingga upaya kesehatan yang diberikan dapat terjangkau

(misalnya anjuran untuk konsumsi jenis makanan sesuai status ekonomi tersebut

8)         Rekreasi : apakah tersedia sarana, kapan saja dibuka, apakah biaya terjangkau oleh

masyarakat (komunitas). Rekreasi ini hendaknya dapat digunakan komunitas untuk

mengurangi stres.

2.4 ASPEK YANG HARUS DIPETAKAN

1. Inti Komunitas

Sejarah

Demografik

Karakteristik umur & jenis kelamin

Distribusi ras/etnis

Type keluarga

Status perkawinan

Vital Statistic: angka kelahiran, angka kematian, penyebab kematian

Sistem nilai/value, beliefs, and religion

Etnisitas

Lokasi, cara komunikasi

Nilai dan Keyakinan

Tempat ibadah

2. Subsistem

Lingkungan

lingkungan fisik dalam komunitas dapat dilakukan dengan metode: “windshield

survey” yaitu survey dengan berjalan mengelilingi wilayah komunitas dengan

melihat beberapa komponen, antara lain:

Page 14: Makalah Kasus 2 Cnp 3

N

o Elemen Deskripsi

1 Perumahan Bangunan, luas, bahan, arsitek, bersatu/pisah

2 Lingkungan/daerah

Halaman samping, belakang

Luas, sempit atau tidak, ada/tidak ada rumput,

bersih/kotor, pribadi/umum

3 Lingkungan terbuka Sungai, got, jalan

4 Batas kebiasaan Tempat berkumpul, siapa, dimana, kapan

5 Transportasi

Cara dating, pergi, situasi jalan dan jenis, alat

transportasi

6 Pusat pelayanan

Klinik, rekreasi, sekolah, praktek pelayanan perawatan,

tempat ibadah

7 Toko/warung Jenis, siapa pemilik

8 Pusat belanja Bagaimana mencapainya, jenis

9 Orang di jalan Siapa yang dijumpai, anak, pengangguran, hewan

1

0 Suku Lokasi, cara komunikasi

1

1 Tempat ibadah Masjid, gereja

1

2 Kesehatan Akut/krinis, jarak pelayanan

1

3 Politik Kampanye

1

4 Media

Televise, radio, Koran, majalah, papan pengumuman

dan lain-lain

Page 15: Makalah Kasus 2 Cnp 3

Pelayanan kesehatan dan social

Pelayanan Kesehatan

Rumah Sakit

praktik swasta

puskesmas

rumah perawatan

pelayanan kesehtan khusus

perawatan di rumah

Pelayanan Sosial

pelayanan dukungan konseling

pelayanan khusus/social worker

Data yang dikumpulkan:

pelayanan (waktu, ongkos, rencana kerja)

sumber daya (tenaga, tempat, dana, perencanaan)

karakteristik pemakai (penyebaran geografi, gaya hidup, transport)

statistik; jumlah kunjungan

cakupan dan keterjangkauan oleh pemakai dan pemberian pelayanan

Ekonomi

Karakteristik pendapatan keluarga

Persentase pendapatan kelas bawah

Persentase keluarga mendapat bantuan sosial

Persentase keluarga dengan kepala keluarga wanita

Karakteristik pekerjaan

 Status ketergantungan

Jumlah usia produktif/bekerja

Persen pengangguran

Persen bekerja

Persen pengangguaran terselubung

Jumlah kelompok khusus

Kategori yang bekerja

manajer

Page 16: Makalah Kasus 2 Cnp 3

teknikal

pelayan

petani

buruh

Transportasi dan Keamanan

protection service (PMK, polisi, sanitasi)

kualitas udara, air

transport milik sendiri/umumàjenis

Sumber informasi : Dinas Tata kota, Dinas Kebakaran, Kantor Polisi, Dinas PU

Politik dan Pemerintahan

Pemerintahan: RT, RW, Lurah, Camat, dst.

Kelompok Pelayanan masyarakat:

PKK

Karang Taruna

Panti Wredha

LKMD

Posyandu, dll

Politik:

Peran serta partai politik dalam pelayanan kesehatan, kebijakan

pemerintahan dalam pelayanan kesehatan.

Komunikasi

Komunikasi formal: koran, TV, telepon, dll.

Komunikasi informal: papan pengumuman, selebaran, poster, dll.

Komponen Komunikasi

komponen sumber

Formal:

Koran (jumlah sirkulasi, frekuensi,

lingkup)

Radio dan televise (jumlah stasiun

Kantor Koran

 Kantor penerangan

Page 17: Makalah Kasus 2 Cnp 3

komersial dan pendidikan, pendengar)

Poster (kantor, jumlah telepon umum

dan pribadi)

Kantor Pos dan Telekomunikasi

Informal:

Sumber : papan pengumuman, poster,

brosur dan lain-lain

Bagaimana cara penduduk menerima

informasi:

Dari mulut ke mulut

Surat

Radio dan TV

Speaker

Status pendidikan: tingkat

pendidikan, tipe.macam sekolah,

bahasa

Pendidikan yang tersedia

dalam/luar komunitas

Pelayanan: sumber, karakteristik, pemakai,

adekuatan, ketersediaan, dapat dicapai

Winshield survey

 

Menanyakan langsung

Pendidikan

komponen sumber

Status pendidikan: tingkat pendidikan,

type/macam sekolah, bahasa

Pendidikan yang tersedia dalam/luar

komunitas

Pelayanan: sumber, karakteristik

pemakai, adekuatan, ketersediaan,

dapat dicapai

Sensus camat dan lurah

 

Dikti

 Kanwil, kakadep, Ka. sekolah

Page 18: Makalah Kasus 2 Cnp 3

Rekreasi

Macam

Tempat

Bayaran

Yang menggunakan

3. Persepsi

Warga masyarakat

Bagaimana perasaan warga terhadap masyarakat

Apakah yang mereka anggap sebagai kekuatan masyarakat

Apa yang mereka anggap sebagai masalah masyarakat

Ajukan pertanyaan kepada warga dengan berbagai kelompok (misalnya

kelompok lansia, kelompok anak muda, pekerja lapangan, buruh pabrik,

professional, ibu rumah tangga, pemuka agama) dan buat catatan tentang siapa

dan apa jawabannya

Persepsi anda

Pernyataan umum tentang kesehatan masyarakat setempat

Apakah kekuatannya

Masalah dan potensial masalah apa yang anda dapat identifikasi

2.6 METODE PENGUMPULAN DATA

2.6.1 KUESIONER

Kuesioner adalah salah satu alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. Kuesioner

biasanya berupa pertanyaan tertulis yang diberikan kepada responden untuk dijawab. Berikut

ini langkah-langkah yang digunakan untuk merancang sebuah kuesioner:

1. Menentukan persoalan apa yang ingin diidentifikasi

Page 19: Makalah Kasus 2 Cnp 3

2. Desain kuesioner harus bisa menjembatani antara peneliti dengan respondennya.

Dalam kata lain, bahasa yang digunakan harus disesuaikan dengan responden yang

akan diteliti.

Tahap-tahap yang dilakukan pada saat membuat kuesioner dibagi menjadi dua, yaitu

1. Tahap formulir

Tahap ini biasanya berisi variable non laten atau variable yang langsung bisa

diidentifikasi.

Jumlah pertanyaan secukupnya, memperhitungkan waktu pengisiannya

Biasanya berisi: Nama, jenis kelamin, usia, tinggi, dll

2. Tahap Instrument

Tahap instrument berisi variable laten atau variable yang tidak bisa langsung

diidentifikasi.

Pertanyaan disesuaikan dengan data yang diperlukan

Pertanyaan yang umum sebaiknya diletakkan di depan, pertanyaan yang

khusus di belakang.

Desain pertanyaan dibuat sesingkat mungkin

Tipe pertanyaan:

1. Terbuka

Pertanyaan yang bersifat terbuka, jika responden bisa memberikan opininya dalam

menjawab pertanyaan

2. Tertutup

Pertanyaan yang bersifat tertutup, biasanya berupa check point atau sudah ada

jawabanya

 

Setelah pertanyaan selesai dibuat, maka tahap selanjutnya adalah menyebarkan

kuesioner ke responden yang akan diamati. Sebuah kuesioner dikatakan valid jika

pertanyaannya mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Sebuah hasil dari

kuesioner yang valid, jika mampu memberikan hasil yang konsisten.

Page 20: Makalah Kasus 2 Cnp 3

Terdapat 5 metode pengumpulan data komunitas :

1. Wawancara informan

2. Pengamatan partisipan

3. Analisis sekunder

4. Melakukan survey

5. Winshield survey

Perawat kesehatan komunitas harus berupaya mengumpulkan data dengan

menggunakan beberapa metode yang ebrbeda karena tidak ada metode tanpa bias.

Proses penggunaan berbagai metode komunitas triangulasi. Berikut uraian kelima

metode di atas :

Wawancara informan

Dilakukan dengan secara langsung mengajukan pertanyaan kepada penduduk

komunitas. Perawat menggunakan teknik-teknik komunikasi yang sesuai dalam

percakapan yang terarah dengan komunitas tertentu. Wawancara ini dapat terstruktur,

yang mencakup pertanyaan spesifik, atau tidak terstruktur, yaitu informan yang

memandu wawancara. Data yang dikumpulkan melalui wawancara informan

dianggap sebagai data subjektif dan dapat memberikan informasi yang berguna

tentang perspektif penduduk terhadap nilai-nilai kesehatan dan perawatan kesehatan

mereka. Sebagai contoh, bagaimana penduduk merasakan layanan perawatan

kesehatan komunitas ? data seperti ini dicatat dalam kata-kata yang diucapkan oleh

penduduk itu sendiri dan dicatat sebagai kalimat langsung dalam kolom interaksi pada

alat pengkajian.

Pengamatan pada partisipan

Dilakukan dengan mengamati apa yang sedang terjadi di lingkungan tertentu. Perawat

pengamat memerhatikan dan mendenganrkan peristiwa dan kejadian signifikan yang

terjadi dan secara sistematis mencatat pengamatan ini. Percakapan yang relevan dari

penduduk komunitas diperhatikan dan dicatat dalam kolom interaksi pada alat

pengkajian. Tempat orang-orang berkumpul (seperti pertemuan di balai desa) dapat

dijadikan sumber untuk pengumpulan data dengan menggunakan pengamatan pada

partisipan

Analisis sekunder

Page 21: Makalah Kasus 2 Cnp 3

Yang digunakan oleh perawat adalah analisis catatan, dokumen, dan data lain yang

telah dikumpulkan. Perawat mungkin tidak harus mengumpulkan data baru saat

melakukan pengkajian komunitas. Data seperti itu mungkin ada dalam bentuk data

sensus, catatan historis, diari, penelitian tentang komunitas atau kelompok agregasi

terdahulu, catatn pengadilan, catatan dari pertemuan komunitas, dan studi penelitian

dari pekerja komunitas lainnya. Terdapat sumber informasi yang sangat berguna yang

dapat menampilkan karakteristik komunitas juga sikap dari orang-orang dalam

komunias dan cara mereka mengatasi kehidupan mereka sehari-hari.

Survey terstruktur

Anggota komunitas atau anggota kelompok agregasi memberikan jawaban terhadap

pertanyaan-pertanyaan spesifik baik tertulis maupun lisan yang didasarkan pada

sampel polulasi acak. Teknik ini sangat mahal dan memakan waktu dan hanya

digunakan jika sumber lainnya sudah tidak memungkinkan lagi. Sebagai contoh, jika

perawat tertarik dengan sikap tentang aborsi dan jika hanya sedikit informasi yang

tersedia, suatu survey pada anggota komunitas dapat memberikan informasi yang

sangat berguna tentang isu ini.

Windshield survey

Teknik ini menggunakan pengamatan melalui kaca mobil sebagai cara

mengumpulkan informasi tentang lingkungan komunitas. Sebagai suatu teknik

pengumpulan data pendahuluan windshield survey sering menampilkan karakteristik

umum tentang cara hidup masyarakat, dimana mereka tinggal, dan tipe perumahan

yang mereka tinggali. Parawat dapat mengamati ada atau tidaknya orang-orang jalana,

dimana orang-orang “berkumpul”, dan atmosfer social lingkungan sekitar

(Goeppinger dan Schuster 1998)

2.7 FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

   NAMA KK : ____________________________________

  ALAMAT     : _______________________No___________

                                                         RT____________RW______KEL__________

PETUNJUK PENGISIAN

Page 22: Makalah Kasus 2 Cnp 3

1. Isilah Label komposisi keluarga dengan benar

2. pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda √

3. Jawaban dapat lebih dari satu untuk pertanyaan menulis.

4. mengisi titik-titik sesuai pertanyaan.

A. KOMPOSISI KELUARGA

No NamaHub.

Dgn KKUmur L / P

Tingkat

PendidikanPekerjaan

Agama Ket.

1. Anggota keluarga yang meninggal 5 bulan terakhir ________________________

2. Penyebab kematian _________________________________________________

3. Umur ____________________________________________________________

B.  BILA DALAM KELUARGA TERDAPAT PUS (PASANGAN USIA SUBUR)

1. Berapa usia PUS saat ini :

   (   ) < 20 tahun                (   ) 20-25 tahun           (   ) 25-30 tahun           (  )30-35 tahun

   (   ) 35-40 tahun              (   ) 40-45 tahun           (   ) >45 tahun

2. Saat ini apakah PUS menggunakan alat kontrasepsi :

   (   ) Ya                            (   ) Tidak

3. Bila ya, alat kontrasepsi apa yang digunakan :

   (   ) IUD                          (   ) Pil                          (   ) Suntik

   (   ) Implant (susuk)         (   ) lain-lain, sebutkan ____________________________

4. Bila tidak apa alasan PUS tidak menggunakan alat kontrasepsi :

   (   ) tidak tahu                  (   ) tidak nyaman          (   ) mahal     (  ) dilarang oleh agama

5. Dari mana PUS mendapatkan informasi tentang KB :

         (   ) petugas kesehatan                 (   ) orang lain

         (   ) Media elektronik                   (   ) media massa

6. Bagaimana kondisi kesehatan PUS saat ini :

Page 23: Makalah Kasus 2 Cnp 3

   (   ) Sehat                        (   ) Sakit

7. Bila sakit, tindakan apa yang sudah dilakukan untuk mengatasi keluhan tersebut.

   (   ) Ke pelayanan kesehatan        (   ) didiamkan saja

   (   ) Obat warung             (   ) Alternatif

8. Bila PUS sakit, apa keluhan/Diagnosis medisnya : __________________________

C.  BILA DALAM KELUARGA TERDAPAT IBU HAMIL (BUMIL)

1. berapa usia kehamilan ibu saat ini :

     (   ) 1-3 bulan                (   ) 3-6 bulan                           (   ) 6-9 bulan

     2. Berapa peningkatan berat badan (BB) selama kehamilan saat ini (Khusus Trimester

           III)

           (   ) < 9 kg                     (   ) 9-12 Kg                            (   ) > 12 Kg

      3. Berapa kali ibu makan setiap hari :

           (   ) 3 kali makanan pokok + selingan                            (  ) < 3 kali dan tanpa selingan

           (   ) 3 kali makanan pokok tanpa selingan

      4. Apakah ibu memeriksakan kehamilan saat ini :

           (   ) Ya                          (   ) Tidak

5.    Bila Ya, dimana ibu memeriksakan kehamilan :

(   ) Bidan                     (   ) Dokter       (   ) dokter spesialan Kandungan/DSOG)

(   ) dukun terlatih         (   ) lain-lain, sebutkan ___________________________

6.    Berapa kali ibu memeriksakan kehamilan :

(   ) 1 kali                     (   ) 2 kali                     (   ) 3 kali      (   ) 4kali    (   ) >4 kali

7.    Bila tidak, apa alasan ibu tidak memeriksakan kehamilan :

(   ) jauh                       (   ) Takut         (   ) tidak tahu        (   ) malas      (    ) mahal

8.    Apakah ibu hamil mendapat imunisasi TT (tetanus toxoid) selama kehamilan :

      (   ) Ya                         (   ) Tidak

9.    Bila Ya, berapa kali ibu mendapat imunisasi TT :

(   ) 1 kali                     (   ) 2 kali

10.Bila tidak apa yang menyebabkan ibu tidak imunisasi TT :

(   ) Jauh           (   ) Takut               (   ) tidak tahu             (  ) malas        (   ) mahal

11.Bagaimana Kondisi Ibu hamil saat ini :

Page 24: Makalah Kasus 2 Cnp 3

(   ) Sehat                     (   ) Sakit

12.Bila Ibu hamil sakit, apa keluhan /diagnosis medisnya _____________________

D.  BILA DALAM KELUARGA TERDAPAT IBU NIFAS

      1. Dibantu oleh siapa ibu saat melahirkan :

           (   ) Bidan                      (   ) Dokter                   (     ) Dokter spesialis /DSOG

           (   ) Dukun terlatih          (   ) Lain-lain, sebutkan ___________________________

      2. Apakah ibu mendapatkan informasi tentang perawatan Fase Nifas :

          (   ) Ya                           (   ) Tidak

3.    Bila Ya, informasi apa yang didapatkan :

           (   ) Kebersihan diri                 (   ) Perawatan payudara       (   ) cara memandikan bayi

           (   ) perawatan alat kelamin   (   ) Perawatan tali pusat

4.    Bagaimana Kondisi ibu nifas (Bufas) saat ini :

           (   ) Sehat                                (   ) Sakit

5.    Bila Ibu nifas dalam kondisi sakit, apa keluhannya/diagnosis medisnya _____________

E.  BILA DALAM KELUARGA TERDAPAT IBU MENYUSUI

      1. Apakah ibu mendapatkan informasi tentang cara menyusui pemberian ASI :

           (   ) Ya                          (   ) Tidak

      2. Bila ya, jenis informasi apa yang ibu dapatkan :

           (   ) perawatan payudara            (   ) manfaat ASI           (   ) Teknik menyusui

3. Apakah ibu pernah memberi kolostrum/susu pertama kali keluar pada bayi segera

      setelah melahirkan

      (    ) Ya                                     (   ) Tidak

4. Sampai usia berapa anak diberi ASI eksklusif :

      (    ) < 4 bulan               (   ) 4 bulan                   (   ) 6 bulan

5.    Sampai usia berapa anak diberi ASI :

(   ) 6 bulan                   (   ) 6-12 bulan             (   ) 12-18 bulan           (   ) 18-24 bulan

6. Keluhan ibu/Diagnosis medis terkait dengan masalah menyusui (jika ada)

___________

F.  BILA DALAM KELUARGA TERDAPAT BALITA (0-5 TAHUN)

Page 25: Makalah Kasus 2 Cnp 3

      Penjelasan

      N = normal     T = Tidak Normal                H. Garis Hijau              M = Garis Merah

      K = Garis Kuning     O = Overweight (garis kuning diatas garis hijau)

      TL = Tidak lengkap            BL = Belum lengkap (usia belum mencukupi)    L = Lengkap

1.      Apakah keluarga melakukan penimbangan Balita :

(   ) Ya                         (   ) Tidal

2.      Bila tidak, apa alasannya :

(   ) Jauh           (   ) Malas                    (   ) repot                      (   ) tidak tahu

3.      Apakah setiap hari anak mendapatkan makanan selingan di antara waktu makan :

(   ) Ya             (   ) kadang-kadang                  (   ) Tidak

4.      Bagaimana kondisi Balita saat ini :

(   ) Sehat         (   ) Sakit

5.      Bila balita sakit, apa yang dikeluhkan/diagnosis medianya _______________________

6.      Apa yang telah dilakukan keluarga terhadap kondisi Balita yang sakit ______________ 

           

           

No. Nama Anak Umur BB N/T M K H O Jenis Imunisasi

B

C

G

D

P

T

1

D

P

T

2

D

P

T

3

P

O

L

I

O

1

P

O

L

I

O

2

P

O

L

I

O

3

P

O

L

I

O

4

Page 26: Makalah Kasus 2 Cnp 3

G. BILA DALAM KELUARGA TERDAPAT ANAK PRASEKOLAH DAN USIA

SEKOLAH (5-12 TAHUN)

      1. Berapa kali anak melakukan kebersihan gigi dalam sehari :

            (   ) 1 kali                     (   ) 2 kali                     (   ) 3 kali

      2. Bagaimana kondisi gigi anak saat ini :

            (   ) Berlubang dan hitam                       (   ) Gusi bengkak dan berdarah

            (   ) Sariawan                                        (   ) Bersih dan sehat

      3. Apakah anak terbiasa mencuci tangan sebelum dan sesudah makan :

            (   ) Ya                                                 (   ) Tidak

      4. Apakah anak terbiasa memakai alas kaki saat bermain :

            (   ) Ya                                                 (   ) Tidak

6. Bagaimana kondisi anak saat ini :

(   ) Sehat                                             (   ) Sakit

7.      Bila sakit apa yang dikeluhkan/Diagnosis medisnya___________

8.      terhadap anak yang sakit dibawa berobat kemana/diberi perawatan apa?, sebutkan____

_____________

H.  BILA DALAM KELUARGA TERDAPAT ANAK REMAJA (12-18 TAHUN)

      1. Apakah anak remaja sekolah ?

            (   ) Ya                                                 (   ) Tidak

      2. Kegiatan yang dilakukan remaja di luar jam sekolah ____________________________

      3. Apa yang dilakukan remaja jika ada masalah

__________________________________

      4. Bagaimana kondisi remaja saat ini :

            (   ) Sehat                                             (   ) Sakit

      5. Bila sakit, apa yang dikeluhkan/diagnosis medisnya ____________________________

Page 27: Makalah Kasus 2 Cnp 3

I.  BILA DALAM KELUARGA TERDAPAT USIA DEWASA (18-55 TAHUN)

      1. Kegiatan yang dilakukan oleh usia dewasa setelah lulus sekolah

___________________

      2. Bagaimana kondisi usia dewasa saat ini :

            (   ) Sehat                                             (   ) Sakit

      3. Bila sakit, apa yang dikeluhkan usia dewasa/diagnosis medisnya__________________

J.  BILA DALAM KELUARGA TERDAPAT LANSIA/ LANJUT USIA (> 55 TAHUN)

      1. Berapa jumlah lansia dalam rumah saat ini :

            (   ) 1                (   ) 2                (    ) > 2

      2. Adakah penyakit keturunan dalam keluarga

            (   ) jantung       (   ) Hipertensi              (   ) Asma           (   ) Diabetes

      3. Pernahkah melakukan pemeriksaan gula darah dalam 3 bulan terakhir :

            (   ) pernah       (   ) tidak

4.      Bila pernah sebutkan /berapa hasil pemeriksaannya_____________________________

5.      Bagaimana kondisi lansia saat ini :

(   ) Sehat                     (   ) Sakit

      6.  Bila sakit, apa yang dikeluhkan lansia/diagnosis medisnya ______________________

      7.  Apa yang telah dilakukan untuk mengatasi penyakit lansia ______________________

            (   ) Ke pelayanan kesehatan                 (   ) didiamkan saja

            (   ) Minum obat warung                       (   ) Alternatif

8.  Apakah kegiatan lansia sehari-hari __________________________________________

9.  Apakah perlu dibentuk lansia (atau posyandunya sudah ada, jelaskan ______________

(    ) ya, alasannya ______________________________________________________

(    ) Tidak, alasannya ___________________________________________________

K.  PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL

      1. Apakah dalam keluarga ada yang mengalami gangguan jiwa :

            (   ) Ya                                     (   ) Tidak

      2. Bila ya, kondisinya saat ini ________________________________________________

      3. Apa yang telah dilakukan untuk mengatasinya :

Page 28: Makalah Kasus 2 Cnp 3

            (    ) Ke pelayanan kesehatan    (   ) didiamkan saja                   (   ) Alternatif

L.  KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PERILAKU KESEHATAN KELUARGA

      1. Cara keluarga mengolah sayuran sebelum dimasak

            (   ) dipotong baru dicuci           (   ) dicuci baru dipoting

      2. Cara keluarga menyajikan makanan yang telah dimasak

            (   ) tertutup                              (   ) terbuka

      3. Adakah kebiasaan keluarga menggantung pakaian setelah dipakai

            (   ) Ya                                     (   ) Tidak

4.      Bagaimana cara keluarga membuang sampah (limbah rumah tangga)

(   ) dibakar                  (   ) diambil petugas   (  ) ditimbun         (   ) dibuang sembarangan

(   ) dibuang ke sungai

5.      Bagaimana keluarga membuang limbah WC :

(   ) Septik tank            (   ) Got            (   ) Sungai       (   ) lain-lain, sebutkan_________

6.       Dari mana keluarga mendapatkan sumber air bersih (SAMI=sumber air minum)

(   ) PAM – Ledeng      (   ) Sumur          (   ) Sungai      (   ) pompa air listrik

7.      Bila menggunakan sumur, apakah sumur sudah memiliki cincin semen:

(   ) Ya                         (   ) Tidak

8.      Berapa jarak sumber air (Sumur) dengan septik tank :

(   ) < 5 meter               (   ) 5-7 meter               (   ) 7-10 meter (   ) >10 meter

9.      Bagaimana keadaan air rumah :

(   ) Berasa       (   ) Berwarna               (    ) Berbau   (   ) Ada endapan

(   ) tidak berasa, tidak berbau, dan tidak berbau   (   ) lain-lain jelaskan _____________

10.  Kebiasaan keluarga mandi :

(   ) < 2 kali                  (   ) > 2 kali

11.  Kebiasaan keluarga menggunakan handuk :

(   ) Sendiri-sendiri                    (   ) bersama-sama

12.  Kebiasaan keluarga menggunakan bak mandi/tempat penampungan air :

(   ) < Seminggu                        (   ) 1 minggu sekali       (   ) > seminggu

13.  Bagaimana kondisi lantai WC :

(   ) Licin                                  (   ) Tidak licin

14.  Apakah tempat penampungan air untuk keperluan memasak ditutup :

(   ) Ya, ditutup             (   ) Tidak

15.  Apakah sinar matahari masuk ke dalam rumah :

Page 29: Makalah Kasus 2 Cnp 3

(   ) Ya                                     (   ) Tidak

16.  Bagaimana pencahayaan di dalam rumah :

(   ) Terang                   (   ) Kurang terang                    (   ) Tidak terang

17.  Bagaimana kondisi penataan rumah :

(   ) Rapi                       (   ) Berantakan

18.  Bagaimana kebersihan rumah :

(   ) bersih                     (   ) Tidak bersih

19.  Bagaimana kondisi lantai rumah :

(   ) licin                        (   ) tidak licin

20.  tipe rumah :

(   ) Permanen    (   ) semi permanen                  (   ) Papan   (   ) gribik

21.  Lantai rumah :

(   ) semen                    (   ) tanah          (   ) lain-lain, sebutkan _____________________

22.  Atap rumah :

(   ) Seng           (   ) Genting                 (   ) multiroof   (   ) lain-lain sebutkan _________

23.  Adakah sumber pencemaran lingkungan :

(   ) Ya             (    ) Tidak,  (    ) bila ada sebutkan _____________________________

24.  Pemanfaatan pekarangan rumah ___________________________________________

(   ) Ya             (    ) Tidak   (   ) bila ada sebutkan, _____________________________

Daftar Kesenjangan

 Setelah dilakukan pengkajian yang sesuai dengan data-data yang dicari, kemudian

dikelompokkan, dibuat perkiraan awal kesenjangan masalah antara kondisi kesehatan ideal

dengan yang ditemui di lapangan. misalnya : pada data ditemukan bahwa sedikit sekali anak

balita yang diimunisasi lengkap, sedikit sekali ibu-ibu PUS yang menjadi akseptor KB aktif.

maka kesenjangan yang ditemukan adalah :

1. Masih rendahnya Balita yang mendapat imunisasi lengkap

2. Masih rendahnya PUS yang menjadi akseptor KB aktif. dan lain-lain.

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Page 30: Makalah Kasus 2 Cnp 3

Setelah dilakukan pengkajian yang sesuai dengan data-data yang dicari, kemudian

dikelompokkan dan dianalisis seberapa besar stresor yang mengancam masyarakat dan

seberapa berat reaksi yang timbul pada masyarakat tersebut.

Berdasarkan hal tersebut diatas dapat disusun diagnosis keperawatan komunitas yang

terdiri dari :

1. masalah kesehatan,

2. karakteristik populasi,

3. karakteristik lingkungan

Contoh Format : Analisis data komunitas :

Analisis Data Komunitas

No. Data Masalah

Masalah Kesehatan :

Masalah Keperawatan :

Masalah Kesehatan :

Masalah Keperawatan :

Contoh Lain Format : Analisis Data Komunitas

No. Data Masalah

Masalah Kesehatan :

Page 31: Makalah Kasus 2 Cnp 3

Masalah Keperawatan :

Masalah Kesehatan :

Masalah Keperawatan :

Contoh penyusunan Prioritas Masalah Komunitas

PRIORITAS MASALAH KOMUNITAS

No. Masalah Kesehatan A B C D E F G Ketersediaan Sumber

H I

Page 32: Makalah Kasus 2 Cnp 3

Keterangan Huruf :

A         = Sesuai dengan peran CHN                                                    H         = Tempat

B          = Sesuai dengan program pemerintah                                        I           = Dana

C         = Sesuai dengan intervensi Pendidikan Kesehatan                      J           = Waktu

D         = Risiko terjadi                                                                         K         = Fasilitas

E          = Risiko parah                                                                          L          = Petugas

F          = Minat Masyarakat

G         = Kemudahan untuk diatasi

Keterangan Angka :

1          = Sangat rendah

2          = Rendah

3          = Cukup

4          = Tinggi

5          = Sangat Tinggi

            Diagnosis ditegakkan berdasarkan tingkat reaksi komunitas terhadap stressor yanga

ada. Selanjutnya dirumuskan dalam tiga komonen yaitu :

1. Problem ( masalah )

2. Etiologi (penyebab masalah)

3. dan Manifestasi (data penunjang)

Contoh Diagnosa keperawatan Komunitas :

Risiko gangguan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh pada komunitas di RW 04

kelurahan Kampung Melayu yang berhubungan dengan kurangnya pengetahuan

masyarakat tentang pemenuhan nutrisi bagi tubuh.

PERENCANAAN

Page 33: Makalah Kasus 2 Cnp 3

Strategi yang digunakan mencakup proses kelompok, pendidikan kesehatan, dan

kerjasama serta keterlibatan PSM (peranserta masyarakat) dalam memecahkan masalah

kesehatan yang dihadapi diperlukan pengorganisasian komunitas yang dirancang untuk

membuat suatu perubahan.  Pendekatan ini dirancang untuk mengembangkan masyarakat

berdasarkan sumber daya dan sumber dana yang dimiliki serta kemampuan mengurangi

hambatan yang ada. Selain itu untuk menumbuhkan kondisi, kemajuan sosial, dan ekonomi 

masyarakat dengan partisipasi aktif masyarakat dan dengan penuh percaya diri dalam

memecahkan masalah-masalah kesehatan yang dihadapi.

Didalam pelaksanaan pengembangan masyarakat dilakukan melalui tahapan sebagai

berikut :

1. Tahap persiapan. Dengan melakukan pemilihan daerah yang menjadi prioritas

menentukan cara untuk berhubungan dengan masyarakat, mempelajari dan bekerja

sama dengan masyarakat.

2. Tahap pengorganisasian. Dengan persiapan pembentukan kelompok kerja kesehatan

untuk menumbuhkan kepedulian terhadap kesehatan dalam masyarakat.

3. Tahap Pendidikan dan latihan.

              kegiatan pertemuan teratur dengan kelompok masyarakat

              melakukan pengkajian

              membuat program berdasarkan masalah atau diagnosis keperawatan

              melatoh kader

              keperawatan langsung terhadap individu, keluarga, dan masyarakat

4.      Tahap Formasi Kepemimpinan.  Pada tahap ini peserta diberi dukungan, latihan, dan

mengembangkan keterampilan kepemimpinan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian,

penggerakan dan pengawasan terhadap kegiatan pemeliharaan kesehatan.

5.      Tahap koordinasi intersektoral.  Kerja sama dengan sektor terkait dalam upaya

memandirikan masyarakat.

Page 34: Makalah Kasus 2 Cnp 3

6.      tahap akhir.  Dengan melakukan supervisi atau kunjungan bertahap untuk mengevaluasi

serta memberi umpan balik untuk perbaikan kegiatan kelompok kerja kesehatan lebih lanjut.

Contoh Format :

PERENCANAAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Diagnosis

Keperawatan

Tujuan Interven

si

Tanggal

/

Waktu

Tempat Penang-

gung

Jawab

Sasaran Evaluasi

Jangka

Panjang

Jangka

Pendek

Kriteria Standar

Untuk lebih singkatnya perencanaan kegiatan dapat diperoleh dengan tahapan sebagai berikut

:

1. pendidikan kesehatan tentang gangguan nutrisi

2. demonstrasi pengolahan dan pemilihan makanan yang baik

3. melakukan deteksi dini tanda-tanda gangguan kurang gizi melalui pemeriksaan fisik

dan laboratorium

4. bekerjasama dengan aparat pemerintah daerah untuk mengamankan lingkungan atau

komunitas bila stresor dari lingkungan.

5. rujukan ke rumah sakit bila diperlukan.

IMPLEMENTASI

Perawat bertanggung jawab untuk melaksanakan tindakan yang telah direncanakan

yang meliputi :

Page 35: Makalah Kasus 2 Cnp 3

1. Bantuan untuk mengatasi masalah kurang nutrisi, mempertahankan kondisi seimbang

atau sehat, dan meningkatkan kesehatan.

2. mendidik komunitas tentang perilaku sehat untuk mencegah kurang gizi

3. sebagai advokat komunitas (pendamping, pendukung, inovator, fasilitator dll) untuk

sekaligus memfasilitasi terpenuhnya kebutuhan komunitas.

Pada kegiatan praktik keperawatan komunitas berfokus pada tingkat pencegahan yaitu ;

1. Pencegahan Primer. Yaitu Pencegahan sebelum sakit dan difokuskan pada populasi

sehat, mencakup kegiatan kesehatan secara umum, dan perlindungan khusus terhadap

penyakit. Contoh : imunisasi, penyuluhan gizi, simulasi, dan bimbingan dini dalam

kesehatan keluarga.

2. Pencegahan Sekunder. Yaitu kegiatan yang dilakukan pada saat terjadinya perubahan

derajat kesehatan masyarakat dan ditemukan masalah kesehatan. Pencegahan

sekunder ini menekankan pada diagnosa dini dan tindakan untuk menghambat proses

penyakit.  Contoh mengkaji keterbelakangan tumbuh kembang anak, memotivasi

keluarga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan seperti mata, gigi, telinga dll.

3. Pencegahan Tersier. Yaitu kegiatan yang menekankan pengembalian individu pada

tingkat berfungsinya secara optimal dari ketidakmampuan keluarga.  Contoh :

membantu keluarga yang mempunyai anak dengan risiko kekurangan gizi untuk

melakukan pemeriksaaan secara teratur ke Posyandu.

EVALUASI

            Evaluasi merupakan penilaian terhadap program yang telah dilaksanakan

dibandingkan dengan tujuan semula dan dijadikan dasar untuk memodifikasi rencana

berikutnya.  Evaluasi yang dilakukan dengan menggunakan konsep :

Page 36: Makalah Kasus 2 Cnp 3

1. Evaluasi struktur

2. Evaluasi proses

3. Evaluasi hasil

Sedangkan  fokus dari evaluasi pelakasanaan askep komunitas adalah :

1. relevansi atau hubungan antara kenyataan yang ada dengan target pelaksanaan

2. perkembangan atau kemajuan proses ; kesesuaian dengan perencanaan, peran staf atau

pelaksana tindakan, fasilitas dan jumlah peserta

3. efisiensi biaya. Bagaimanakah pencarian sumber dana dan penggunaannya serta

keuntungan program.

4. efektivitas kerja. Apakah tujuan tercapai dan apakah klien atau masyarakat puas

terhadap tindakan yang dilaksanakan

5. Dampak. Apakah status kesehatan meningkat setelah dilaksanakan tindakan, apa

perubahan yang terjadi dalam 6 bulan atau 1 tahun.

Secara garis besar, Proses evaluasi meliputi :

1. menilai respons verbal dan nonverbal komunitas setelah intervensi dilakukan.

2. mencatat adanya kasus baru yang dirujuk ke rumah sakit. q

Contoh  Format :

FORMAT CATATAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

No Tanggal Diagnosis Keperawatan Pelaksanaan Evaluasi

Page 37: Makalah Kasus 2 Cnp 3

Pengkajian keperawatan komunitas merupakan suatu proses tindakan untuk mengenal

komunitas. Mengidentifikasi faktor positif dan negative yang berbenturan dengan masalah

kesehatan dari masyarakat hingga sumber daya yang dimiliki komunitas dengan tujuan

merancang strategi promosi kesehatan. Pada tahap pengkajian ini perlu didahului dengan

sosialisasi program perawatan kesehatan komunitas serta program apa saja yang akan

dikerjakan bersama–sama dalam komunitas tersebut.

Pengkajian dilakukan dengan teknik survey atau sensus terhadap tiap responden / tiap

keluarga, kemudain hasil pengkajian tersebut dituangkan kedalam tiap-tiap dimensi diatas

dalam bentuk pengklasifikasian data/tabulasi data sehingga akan terlihat bagaimana distribusi

datanya.

Pada tahap pengkajian ini terdapat beberapa kegiatan yaitu mulai dari pengumpulan

data, pengolahan data, analisis data, perumusan atau penentuan masalah perioritas. Kumpulan

individu/ keluarga di komunitas merupakan “Core“ dari asuhan keperawatan komunitas.

Demografi, populasi, nilai- nilai, keyakinan dan riwayat individu termasuk riwayat

kesehatannya, serta dipengaruhi pula oleh delapan sub sistem: fisik dan lingkungan

perumahan, pendidikan , keselamatan dan transportasi, politik dan kebijakan pemerintah,

kesehatan dan pelayanan sosial, komunikasi, ekonomi dan rekreasi.

Page 38: Makalah Kasus 2 Cnp 3

Data inti :

Usia yang berisiko

Pendidikan

Jenis kelamin

Pekerjaan

Agama

Keyakinan

Nilai – nilai

Riwayat komunitas, yang dapat merupakan stressor timbulnya gangguan.

Yang perlu dikaji pada kelompok atau komunitas adalah :

a. Core atau inti: data demografi kelompok atau komunitas yang terdiri: umur,

pendidikan, jenis kelamin, pekerjaan, agama, nilai-nilai, keyakinan serta riwayat

timbulnya kelompok atau komunitas.

b. Delapan subsistem yang mempengaruhi komunitas (Betty Neuman) :

Perumahan: Rumah yang dihuni oleh penduduk, penerangan, sirkulasi dan

kepadatan.

Pendidikan: Apakah ada sarana pendidikan yang dapat digunakan untuk

meningkatkan pengetahuan

Keamanan dan keselamatan di lingkungan tempat tinggal: Apakah tidak

menimbulkan stress.

Politik dan kebijakan pemerintah terkait dengan kesehatan: Apakah cukup

menunjang sehingga memudahkan komunitas mendapat pelayanan di berbagai

bidang termasuk kesehatan.

Pelayanan kesehatan yang tersedia untuk melakukan deteksi dini gangguan atau

merawat atau memantau apabila gangguan sudah terjadi.

System komunikasi: Sarana komunikasi apa saja yang dapat dimanfaatkan di

komunitas tersebut untuk meningkatkan pengetahuan terkait dengan gangguan

Page 39: Makalah Kasus 2 Cnp 3

nutrisi.

Misalnya televisi, radio, Koran atau leaflet yang diberikan kepada komunitas.

Ekonomi: Tingkat sosial ekonomi komunitas secara keseluruhan apakah sesuai

dengan UMR (Upah Minimum Regional), dibawah UMR atau diatas UMR

sehingga upaya pelayanan kesehatan yang diberikan dapat terjangkau, misalnya

anjuran untuk konsumsi jenis makanan sesuai status ekonomi tersebut.

Rekreasi : Apakah tersedia sarananya, kapan saja dibuka, dan apakah biayanya

terjangkau oleh komunitas. Rekreasi ini hendaknya dapat digunakan komunitas

untuk mengurangi stress.

c. Status kesehatan komunitas

Status kesehatan komunitas dapat dilihat dari biostatistik dan vital statistic, antara lain

angka mortalitas, angka morbiditas, IMR, MMR, serta cakupan imunisasi.

Data Subsistem :

1. Physical Environment

Perumahan yang dihuni penduduk, apakah penerangan, sirkulasi, kepadatannya

merupakan stressor bagi penduduk.

2. Education

(Status pendidikan, sarana pendidikan) apakah dapat digunakan untuk

peningkatan pengetahuan

3. Safety & Transportation

(Pelayanan perlindungan: kebakaran, polisi, sanitasi; Transportasi : berupa jalan

dan sarana angkutan ) di lingkungan tempat tinggal, apakah tidak menimbulkan

stress

4. Politics & Government

Politik dan kebijakan pemerintah ( tingkat RT, RW, Lurah, Camat dan lainlain)

apakah cukup menunjang sehingga memudahkan komunitas mendapat pelayanan

diberbagai bidang termasuk kesehatan.

5. Health & Social Services

(PKK, Karang taruna, panti , LKMD, Posyandu dan lain-lain) apakah tersedia

untuk melakukan deteksi dini pada gangguan / merawat / memantau apabila

gangguan sudah terjadi.

Page 40: Makalah Kasus 2 Cnp 3

6. Communication

(Formal : koran, radio, TV ; informal : papan pengumuman, poster dan

sebagainya) apakah sarana komunikasi dapat dimanfaatkan di komunitas tersebut

untuk meningkatkan pengetahuan terkait dengan gangguan kesehatan, misalnya

televisi, radio, koran, leaflet yang diberikan kepada komunitas.

7. Economics

tingkat sosial ekonomi komunitas secara keseluruhan apakah sesuai dengan UMR

( Upah Minimum Regional / individu/ bulan ) dibawah atau diatas sehingga upaya

pelayanan, misalnya anjuran untuk konsumsi jenis makanan sesuai status ekonomi

tersebut.

8. Recreation

apakah tersedia sarana , kapan saja dibuka, biayanya apakah terjangkau oleh

komunitas. Rekreasi ini hendaknya dapat digunakan komunitas unyuk mengurangi

stress

Selain pengelompokan data inti dan data subsistem , ada juga yang menggunakan

pengelompokan pengumpulan data umum dan data khusus , yang meliputi :

a. Data Umum

Lokasi daerah binaan

Keadaan geografi

Luas wilayah

Pola demografi

b. Data khusus

1. Data Kultural

Tingkat pendidikan

Pekerjaan

Tingkat sosial ekonomi

Kebudayaan dan kebiasaan

2. Data kesehatan ( cakupan pelayanan kesehatan )

Kesehatan ibu dan anak

Keadaan gizi masyarakat

Keluarga berencana

Page 41: Makalah Kasus 2 Cnp 3

Immuisasi

Penyakit-penyakit yang diderita

3. Keadaan kesehatan lingkungan

Perumahan

Sumber air bersih

Tempat pembuangan sampah

Pembuangan air kotor

Jamban

Dan sebagainya

4. Peran serta masyarakat dalam upaya yang dijalankan

5. Sumber daya masyarakat .

Page 42: Makalah Kasus 2 Cnp 3

BAB III

KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

Dalam pengkajian yang perlu dikaji pada kelompok atau komunitas adalah :

a. CORE atau inti, data demografi kelompok atau komunitas yang terdiri dari : umur,

pendidikan, jenis kelamin, pekerjaan, agama, nilai-nilai, keyakinan, serta riwayat

timbulnya kelompok komunitas.

b. 8 ( Delapan ) subsitem yang mempengaruhi komunitas

1)         Perumahan, yang dihuni oleh penduduk, penerangan, sirkulasi, kepadatan,

2)         Pendidikan : apakah ada sarana pendidikan yang dapat digunakan untuk meningkatkan

pengetahuan

3)         Keamanan dan keselamatan di lingkungan tempat tinggal : apakah tidak menimbulkan

stres

4)         Politik dan kebijakan pemerintah terkait kesehatan ; apakah cukup menunjang sehingga

memudahkan komunitas mendapat pelayanan diberbagai  bidang termasuk kesehatan

5)         Pelayanan kesehatan yang tersedia untuk melakukan deteksi dini gangguan atau merawat

atau memantau apabila gangguan sudah terjadi

6)         Sistem komunikasi ; sarana komunikasi apa saja yang  dapat dimanfaatkan di komunitas 

tersebut untuk meningkatkan pengetahuan terkait dengan gangguan nutrisi (misal televisi,

radio, koran, atau liflet yang diberikan kepada komunitas)

7)         Ekonomi : tingkat sosial ekonomi komunitas secara keseluruhan pakah sesuai dengan

Upah Minimum Regional (UMR), sehingga upaya kesehatan yang diberikan dapat terjangkau

(misalnya anjuran untuk konsumsi jenis makanan sesuai status ekonomi tersebut

8)         Rekreasi : apakah tersedia sarana, kapan saja dibuka, apakah biaya terjangkau oleh

masyarakat (komunitas). Rekreasi ini hendaknya dapat digunakan komunitas untuk

mengurangi stres.

Page 43: Makalah Kasus 2 Cnp 3

DAFTAR PUSTAKA

Effendy , Nasrul . 1998 . Dasar-dasar keperawatan kesehatan masyarakat Ed.2 .Jakarta : EGC

Anderson, E.T., McFarlane, 2000. J.M. Community As Partner: Theory and Practice in

Nursing. Philadephia: Lippincot

Mubarak, W.I. 2005. IlmuKeperawatanKomunitas:PengantardanTeori. Jakarta:

SalembaMedika

Stanhope,M., Lancaster, J. 2004. Community and Public Health Nursing.St.Louis Mosby