34
TUGAS ISBD KASIH SAYANG DAN KEBENCIAN Kelompok 5: 1. Alfa Bram Lawa 2. Novita Sari Toamnanu 3. Yusmiar Satya dewa 4. Wandy Tudenga 5. Muhammad Fibrianto Politeknik Negeri Kupang

Makalah ISBD

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kasih sayng dan kebencian

Citation preview

TUGAS ISBD

KASIH SAYANG DAN KEBENCIAN

Kelompok 5:

1. Alfa Bram Lawa2. Novita Sari Toamnanu3. Yusmiar Satya dewa4. Wandy Tudenga5. Muhammad Fibrianto

Politeknik Negeri Kupang

2013/2014

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia adalah makhluk homososius ,yaitu makhluk berteman. Manusia tidak dapat

hidup sendirian ia selalu bersama – sama dengan orang lain. Sulit dibayangkan,  jika ada

manusia yang hidup menyendiri tanpa berhubungan dengan manusia lainnya. Manusia akan

dapat berkembang dengan wajar bila mereka hidup dengan orang lain. Manusia dalam

hidupnya selalu ketergantungan dan hidup bersama – sama dengan yang lainnya. Manusia

memerlukan bantuan dari orang lain, bahkan mulai dari dalam kandungan sampai

meninggal dunia. Dalam mempertahankan hidup dan usaha mengejar kehidupan yang lebih

baik, kiranya tidak mungkin hal itu dilakukan sendiri tanpa bekerja sama dengan orang lain.

Kekuatan manusia pada hakekatnya tidak hanya terletak pada kemampuan fisiknya atau pada

kemampuan jiwanya saja,melainkan kekuatan manusia terletak pada kemampuannya untuk

bekerja sama dengan orang lain. Masyarakat merupakan tempat tumbuh dan berkembangnya

manusia menuju kedewasaan. Dalam masyarakatlah manusia dapat memenuhi berbagai

keperluan hidup. Agar dalam  memenuhi keperluannya manusia tidak saling berbenturan

maka hidup masyarakat ada aturannya, sehingga terjadi kehidupan yang harmonis dan saling

hormat – menghormati. Agar keharmonisan hidup terwujud maka tindakan anggota

masyarakat patut dilandasi dengan norma hidup yang meliputi norma susila norma kesopanan

dalam bentuk norma hukum dan  norma agama. Akan tetapi, di zaman era globalisasi ini,

hubungan antarmasyarakat semakin memburuk.Banyak terjadi bentrok antar warga maupun

tawuran antar siswa yang telah membuktikan bahwa hubungan keharmonisan

antarmasyarakat telah berkurang. Mereka yang sering melakukan kerusuhan hanya

dikarenakan hal yang sepele merupakan contoh pribadi yang tidak bermoral, yaitu pribadi

yang tidak taat  kepada aturan-aturan, kaidah-kaidah dan norma-norma yang berlaku dalam

masyarakatnya.Selain nilai moral, nilai kasih sayang juga sangatlah penting .Karena dengan

rasa sayang itu setiap insan dapat merasakan kebahagiaan yang hakiki. Apabila sifat kasih

sayang mulai luntur dan sifat dendam lebih besar, maka akan menjanjikan kehancuran kepada

sesuatu bangsa atau masyarakat. Kasih sayang merupakan sesuatu paling mendasar, yang

harus di terima oleh setiap manusia, kasih sayang bisa di sebut juga sabagai suatu hak yang

harus kita terima, karena peran kasih sayang secara psikologi sangat berpengaruh terhadap

tumbuh kembangnya seorang individu. Tentu seorang individu yang di didik dengan kasih

sayang, bisa menjadi individu yang lebih baik di bandingkan mereka yang kekurangan kasih

sayang. Karena dewasa ini, banyak sekali orang yang berpandangan bahwa uang adalah

segala-galanya sehingga banyak orang tua yang lebih mementingkan mencari uang untuk

anak, dan menomor dua kan kasih sayang. Sehingga tidak sedikit anak yang bertindak

negative, melakukan hal negative yang biasa disebut sebagai kenakalan remaja, umumnya hal

itu terjadi di karenakan si anak merasa kurang di perhatikan oleh orang tuanya, dan dia

melakukan hal-hal negative agar orang tuanya terganggu dan mulai memperhatikan anak

tersebut. Tentu kurangnya kasih sayang harus di hindari oleh setiap orang tua, mulai

memberikan kasih sayang yang lebih, dan menomor satukan kasih sayang.Tanpa kasih

sayang seorang anak bisa berubah menjadi individu yang brutal, kurang perduli dengan

lingkungan sekitar, dan bertindak sesuai dengan kemauan dirinya sendiri.Hal ini, terbukti dari

banyaknya penelitian, bahwa kenakalan remaja, paling banyak di karenakan factor didikan

dan kurangnya kasih sayang dan perhatian dari orang tua tersebut.Oleh karena itu penanaman

nilai moral dan kasih sayang di setiap individu amatlah penting. 

B. Rumusan Masalah

1.  Apa yang dimaksud dengan kasih sayang?

2. Apa saja macam – macam bentuk hubungan kasih sayang?

3. Apa yang dimaksud dengan kebencian?

4. Hubungan Kasih Sayang dan Kebencian?

C. Tujuan dan Manfaat Penilaian Masalah

1. Tujuan Penulisan

Selain sebagai tugas mata kuliah ISBD, juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari- hari,

sbb:

1.      Untuk mengetahui pengertian Nilai Moral dan Kasih Sayang.

2.      Untuk mengetahui pentingnya penerapan Nilai Moral dan Kasih Sayang.

3.      Untuk mengetahui cara penerapan Nilai Moral dan Kasih Sayang.

2.   Manfaat Penulisan

Makalah ini dibuat untuk menambah wawasan pembaca mengenai Nilai Moral, Kasih Sayang

dan Kebencian. Dalam makalah ini juga disajikan mengenai pentingnya Nilai Moral dan

Kasih Sayang dalam kehidupan sehari – hari dan manfaat dari penerapan Nilai Moral dan

Kasih Sayang itu sendiri.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Menurut Kamus besar Indonesia

Menurut kamus umum Bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminto, cinta adalah rasa

sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat

tertarik  hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau

menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir sama, sehingga rasa

kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka

(sayang) kepada seorang yang disertai dengan menaruh belas kasih.

B. Sathya Say/ Sang Baba.

“ stary the day with love Fill the day with love End the day with love That is the way to

God.” Mengutip pernyataan diatas, “awali hari dengan cinta dan kasih, isi hari dengan

cinta dan kasih, ahiri hari dengan cinta dan kasih, itulah jalan menuju Tuhan.”(satu kata

muatiara setiap hari) . Ini dapat ditarik kesimpulan kembali bahwa cinta yang dianugrahkan

kepada kita nantinya akan kembali kepada Tuhan kita, sebagai cinta yang hakiki (abadi).

Kenapa cinta hakiki ?, Seperti dapat kita ketahui cinta kita kepada sesama mahluk Tuhan

hanya bersifat sementara di dunia sedangkan cinta kita kepada Tuhan kita adalah cinta abadi

yang akan kita bawa sampai mati (dunia – akhirat). Karena itu tak hayal lahir dalam beberapa

agama.

Cinta dan kasih sayang adalah dua hal yang sebenarnya tidak dapat dipisahkan, dimana ada

cinta disitu pasti ada kasih sayang dan sebaliknya dimana ada kasih sayang disitu ada cinta.

Keduanya jika diibaratkan seperti sepasang kekasih (dua sejoli). Karena cinta dan kasih

sayang adalah anugrah yang diberikan tuhan kepada setiap mahluknya, ini menyimpulkan

bahwa dalam diri setiap orang terdapat perasaan cinta dan kasih sayang tersebut. Namun jika

kita pilah memiliki kadar yang berbeda-beda.

C. Van Gouh (salah satu seniman ternama asal Belanda)

memandang cinta dengan bahasa “sinar dan keteduhan”. Lalu seorang pelukis dari

Belanda dalam karyanya yang diberi judul Pelita Penerang, menegaskan bahwa jalan utama

untuk mengetahui kehidupan adalah dengan mencintai banyak hal. Ia mengatakan bahwa

sebenarnya cinta adalah sesuatu yang bersifat langgeng. Namun seringkali perubahan emosi

membuat perubahan sudut pandang dan menyebabkan yang langgeng menjadi tidak

langgeng, namun esensinya tetap pada kondisi semula. Selalu ada perbedaan pada diri

seseorang, ketika sebelum mencintai dan sesudah mencintai. Perbedaan tersebut bagai sebuah

lampu yang menyala dan lampu yang belum menyala. Lampu akan ditempatnya sebelum kita

nyalakan. Akan tetapi, sekarang ia menerangi dan menyinari tempat tersebut. Inilah tugas hati

manusia.

D. Lao Tse – seorang filosof dari China

memandang cinta dari sisi kelembutan. Ia mengatakan, “kelembutan kata dapat

membuat kepercayaan diri, d an kelembutan pemikiran menciptakan kedalaman,

sedangkan kelembutan emosi akan melahirkan cinta.”   

BAB III PEMBAHASAN

A.    Kasih Sayang

1. Pengertian Kasih Sayang

Kasih sayang adalah satu istilah yang konotatif, dan tidak denotatif. Akan tetapi ia

tidak akan muncul dan berkembang tanpa adanya kehendak sesuatu pihak yang

memberikannya. Sebelum kita memberi kasih sayang kepada orang lain, sayangilah

diri anda sendiri terlebih dahulu dengan mencerminkan akhlak dan moral yang baik.

Kasih adalah sebuah kata yang sering terdengar di telinga kita. Kasih akan membuat

kita merasa nyaman, damai dan tentram.Kasih adalah perasaan yang dimiliki oleh

setiap manusia, perasaan ini akan timbul apabila manusia tersebut mempunyai rasa

memiliki dan menyayangi. Dan dengan adanya rasa kasih tersebut membuat manusia

mempunyai tujuan hidup yang akan diperjuangkan.Makna kasih yang sesungguhnya

adalah bagaimana kita memberi yang terbaik terhadap orang lain, baik itu

membahagiakan, tidak merebut kebahagiaan orang lain dan membuka pintu hati untuk

sebuah kasih.

Lalu apakah pengertian kasih itu sebenarnya?Kasih mempunyai makna yang

beragam.Kasih berarti menyayangi, Kasih berarti mencintai, Kasih berarti

membahagiakan orang yang kita kasihi. Kasih kepada Tuhan berarti mencintai Tuhan

dengan cara menaati perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya . Kasih kepada orang

tua berarti menyangi mereka dengan setulus hati dan berusaha untuk tidak menyakiti

hatinya. Kasih kepada sahabat berarti menjaga mereka dengan kasih sayang dan tidak

mengkhianati.Kasih kepada pasangan berarti menjaga kepercayaan dengan setulus

hati.Kasih mempunyai sejuta makna yang berbeda bagi tiap orang.Secara umum kasih

berarti menyayangi dengan setulus hati.Kasih tidak mewajibkan kita untuk selalu

mengalah. Kasih akan menyatukan satu orang, dua orang, atau bahkan sejuta orang

dalam ruang lingkup kedamaian. Dan tujuan dari makna Kasih itu adalah menciptakan

suasana yang membuat kita saling mengasihi karena dengan Kasih kita akan selalu

berbuat yang terbaik baik itu hubungan antara kita dengan Tuhan, manusia, alam dan

makhluk hidup lainnya di dunia ini.

Menurut arti kata “kasih sayang” adalah perasaan sayang kepada sesuatu, yang

diungkapkan secara nyata, dengan penuh tanggung jawab serta pengabdian dan pengorbanan.

Dalam rumusan tersebut dapat uraikan 5 (lima) unsur kasih sayang, yaitu:

  Perasaan sayang yang meliputi cinta, senang, suka, dan kasih.

  Kepada sesuatu, yaitu objek yang disayangi meliputi Tuhan sang pencipta, manusia dan alam

lingkungan.

  Diungkapkan secara nyata, yaitu dalam bentuk sikap, tingkah laku dan perbuatan nyata yang

dapat diamati.

  Penuh tanggung jawab, yaitu segala akibat yang timbul atau adalah baik, berguna,

menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan, dan kebahagiaan.

  Pengabdian dan pengorbanan, yaitu keikhlasan atau kerelaan semata-mata, beban pengeluaran

maupun perbuatan tindakan memperoleh pengembalian ataupun imbalan.

 Kasih sayang dalam diri pribadi seseorang, antara lain :

a.       Pemurah , yaitu rela membelanjakan harta bagi kepentingan. keluarga dan amal social.

b.      Tolong menolong yaitu sikap gotong royong.

c.       Pemaaf, yaitu berlapang dada, memafkan sahabat – sahabatnya yang pernah bersalah.

d.      Damai yaitu cenderung mengulurkan tangan, perdamaian kepada orang yang memusuhinya.

e.       Persaudaraan yaitu rasa kasih sayang kepada sesama makhluk.

Kasih sayang dapat digunakan kepada objeknya dengan menggunakan istilah – istilah

khusus seperti berikut :

a.       Cinta,digunakan untuk ungkapan kasih sayang kepada Tuhan dan manusia. Cinta dan Kasih

adalah sesuatu yang sangat berkesan bagi semua manusia. Makna cinta dan kasih yaitu sama,

semua menghasilkan makna yang tiada batas. Akan tetapi kasih dan cinta ini berbeda. Kasih

lebih bersifat rasa kepedulian seorang insan tanpa ingin meminta imbalan atas apa yang telah

dilakukan untuk yang dikasihinya.walah sejauh ini terlihat berbeda antara cinta dan kasih,

tetapi makna yang sesungguhnya adalah sama-sama memiliki rasa sayang terhadap

seseorang. Tanpa kasih, cinta tidak akan muncul begitu saja sebaliknya. dan bukan hanya

manusia yang mempunyai cinta dan kasih tetapi seluruh mahluk hidup di dunia

memilikinya. Cinta kasih tidak selalu ditujukan kepada pasangan kita tetapi pada dasarnya

cinta kasih adalah anugerah yang dianugerahkan Tuhan kepada seluruh makhluk-mahluknya,

misalnya , ketika seekor hewan yang hidup sendirian,sudah pasti nantinya akan mati dan tak

tau arah,sama dengan manusia yang butuh akan mahluk lainnya untuk saling melengkapi. 

seperti hewan dengan anaknya, ketika anaknya diganggu oleh hewan lainya dengan

sendirinya induk dari anak hewan terebut melindungi anaknya.Naluri inipun ada pada

manusia, dimulai dari cinta kasih orang tua kepada anaknya, begitu pula sebaliknya. Akan

tetapi naluri kasih sayang ini dapat tertutup jika terdapat hambatan – hambatan misalnya

pertengkaran, permusuhan, ketidaksukaan dan lainnya.

b.     Senang dan suka, digunakan untuk ungkapankasih sayang kepada selain Tuhan dan

manusia. Contohnya : senang pada baju berwarna biru, atau suka pada barang antik.

c.       Belas kasihan, digunakan untuk ungkapan kasih sayang kepada makhluk hidup (manusia,

hewan, dan tumbuh - tumbuhan). Contohnya : belas kasihan kepada anak yatim piatu, belas

kasihan kepada anjing yang dtabrak, dan belas kasihan terhadap pohon yang ditebang

sembarangan.

Adapun makna yang terkandung dalam kasih sayang yaitu menghormati dan mengasihi

semua ciptaan Tuhan baik makhluk hidup maupun benda mati seperti menyayangi diri sendiri

berlandaskan hati nurani yang luhur.Kita sebagai warga Negara yang baik sudah sepatutnya

untuk terus memupuk rasa kasih sayang terhadap orang lain tanpa membedakan saudara,

suku, agama, suku, ras, golongan, warna kulit, kedudukan social jenis kelamin dan tua atau

muda.

Berdasarkan konsep tersebut, kasih sayang dalam arti “perasaan sayang” kepada suatu” dapat

diartikan:

  Cinta kepada Tuhan atau manusia.

  Senang atau suka pada alam lingkungan,

  Belas kasih kepada makhluk Tuhan (manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan).

Perasaan sayang harus di dalam bentuk sikap, perilaku, dan perbuatan nyata disertai

tanggung jawab yang penuh pengabdian dan pengorbanan. Kasih sayang tanpa tanggung

jawab dan pengabdian serta pengorbanan adalah kepalsuan yang penuh kebencian.

2. Macam- macam Kasih Sayang

Ungkapan Kasih Sayang Hubungan Kasih Sayang

Hubungan kasih sayang terjadi antara manusia dan manusia, antara manusia dan alam

lingkungan, serta antara manusia dan Tuhan. Hubungan kasih sayang antara manusia dan

manusia digolongkan lagi menjadi: kasih sayang orang tua dengan anak, kasih sayang pria

dengan wanita, dari kasih sayang sesama manusia karena hal tertentu.

a.      Kasih Sayang Orang Tua Dengan Anak

Antara orang tua dan anak terpadat hubungan keluarga yang sangat erat. Hubungan

tersebut menjadi dasar timbulnya hubungan kasih sayang antara orang tua dan anak. Orang

tua mempunyai rasa sayang mendalam kepada anak sebagai penerus generasi. Sedangkan

akan berhak memperoleh kasih sayang secara wajar dari orang tua. Orang tua berkewajiban

memberi nafkah kepada anak, memelihara dan mendidik anak, serta mengarahkan anak agar

mulai menghayati nilai-nilai kehidupan mulai dari lingkungan keluarga hingga ke lingkungan

masyarakat. Orang tua selalu memperhatikan dan mengikuti perkembangan anak sampai dia

menjadi dewasa, memenuhi kebutuhan secara wajar, mengawasi dan melindunginya dari

ancaman bahaya dan penyakit, serta menjaga dan melindunginya agar selalu keadaan sehat.

Inilah serentetan fakta ungkapan kasih sayang orang tua terhadap anak dengan harapan

agar anak menjadi manusia berguna di kemudian hari. Apakah ungkapan kasih sayang seperti

terhadap anak pasti ada, namun kadarnya sangat ditentukan oleh lingkungan keluarga. Kadar

kasih sayang yang rendah adalah titik awal menuju kebencian dan kehancuran.

b.      Kasih Sayang Pria dan Wanita

Setelah pria dan wanita menginjak dewasa, wajarlah apabila mereka sama-sama

mencari pasangan hidup masing-masing karena perkawinan merupakan kebutuhan primer

bagi manusia normal. Baik pria maupun, wanita yang sudah dewasa saling mencari jodoh

menurut strategi masing-masing. Seseorang pria perjaka yang menaruh perhatian istimewa

kepada seorang gadis mulai menunjukkan tanda-tanda kasih sayang yang didasari rasa cinta

dengan tanda-tanda kasih sayang yang didasari rasa cinta dengan pendekatan perkenalan,

perilaku sopan, lemah lembut, suka menolong, mengantar pulang ke rumah, dan melindungi

si gadis dengan penuh rasa tanggung jawab. Kasih sayang yang mulai bersemi di hati dan si

gadis maklum dengan penuh harapan, menjadi titik awal menuju hari esok yang bahagia.

Sedangkan kasih sayang pria dengan wanita tanpa diikuti tanggung jawab, tidak lebih

dari cinta palsu yang membangkitkan kebencian.

c.       Kasih sayang sesama manusia

Seorang sahabat berkunjung ke rumah kost temannya yang sedang sakit membawa

makanan yang diinginkannya, serta obat yang diperlukannya. Sahabat itu ikut menjaga dan

melayani kebutuhan temannya yang sakit membantu menguruskan makanan dan

pakaiaannya, serta menghubungi orang temannya itu guna memberitahukan tentang sakitnya.

Sahabat tersebut dikatakan menaruh kasih sayang yang didasari belas kasihan kepada

temannya yang sakit itu. Seorang pejabat menyerahkan sejumlah uang setiap bulan kepada

sekelompok anak yatim/yatim piatu yang menjadi asuhannya. Ini merupakan ungkapan kasih

sayang yang didasari belas kasihan kepada akan yatim/yatim piatu tersebut. Seorang bidang

yang bersedia datang karena memenuhi panggilan. Seorang Ibu yang akan melahirkan,

merupakan ungkapan kasih sayang yang didasari pengabdian kepada Ibu yang melahirkan itu.

Dalam hal kadar kasih sayang rendah atau bahkan tidak ada, Anda dapat

membayangkan bagaimana nasib orang sakit, anak yatim/yatim piatu, dan Ibu yang akan

melahirkan? Akan adakan kebencian sesama manusia.

d.      Kasih Sayang Terhadap Lingkungan

Seorang menciptakan taman bunga yang indah, dipelihara dan dirawat dengan teliti dan hati-

hati. Taman bunga tersebut diberi pupuk dan disiram setiap hari, sehingga tubuh dengan

suburnya. Bunga warna-warni mulai mekar dengan tertata rapi menurut tempat panjangnya

masing-masing. Orang pencipta tanaman bunga tersebut menaruh kasih sayang yang didasari

senang pada alam lingkungannya yang indah. Di samping taman bunganya itu, dibuat sebuah

kolam kecil yang ditanami dengan teratai kuning, putih, dan merah jambu. Sebulan kemudian

bermekarlah aneka warna kembang teratai yang sangat indah dan menarik, seolah menandang

orang lalu lalang “sambil berkata” lihat kami yang tumbuh bebas dan indah ini dengan

perasaan senang, semoga Anda juga menaruh kasih sayang terhadap lingkungan Anda.

Orang yang dalam dirinya dominan kasih sayang, kehidupannya penuh gairah, banyak

inisiatif, dan selalu kreatif. Bagi seniman, kasih sayang dituangkan dalam bentuk karya cipta,

sehingga dapat dinikmati pula oleh masyarakat. Dengan demikian, masyarakat dapat memetik

nilai-nilai kemanusiaan yang terungkap dalam karya cipta. Kasih sayang tidak dapat

diabaikan dalam kehidupan manusia. tanpa kasih sayang kehidupan itu menjadi gersang.

Kasih sayang ikut menentukan perkembangan kepribadian dan cara berpikir seseorang,

membangkitkan gairah hidup dan daya kreatif untuk kebahagiaan manusia.

Jika demikian halnya, bagaimana cara mengungkapkan kasih sayang dan apa saja

bentuk-bentuk ungkapan kasih sayang itu? Kasih sayang dapat diungkapkan dalam bentuk

kata-kata atau pernyataan, bentuk tulisan, bentuk gerakan, atau media lainnya.

a.       Bentuk kata atau pertanyaan

b.      Bentuk tulisan, telegram, faksimile

c.       Bentuk gerakan

d.      Bentuk media

Kasih Sayang dan Karya Cipta

1. Kasih Sayang Orang Tua dan Anak

Kasih sayang seorang Ibu terhadap anak dimulai sejak anak diwujudkan mulai bentuk

perbuatan Ibu menyusui anaknya. Seorang Ibu yang sedang menyusui anaknya adalah

gambaran kasih sayang yang tulus. Tugas curahan hatinya yang tulus berlangsung lama,

wajar, dan penuh pengorbanan. Dengan asuhan seperti ini, Ibu telah menanamkan pendidikan

di dalam diri anaknya. Di sini peran Ibu cukup besar, tetapi mulia dan wajar. Namun, apabila

anak kurang mendapat kasih sayang ibunya karena kesibukan lain dan akan diasuh oleh

pembantunya, hal ini secara berangsur-angsur menuju ketidakwajaran. Janganlah orang tua

menyesal jika mental akan adalah duplikat mental pembantu yang mengasuhnya tidak wajar,

dan setelah anak itu besar menjadi anak nakal dan boomerang bagi orangtuanya. Anak yang

seharusnya berterima kasih atas kasih sayang dan kebaikan orangtua, malah membalas

dengan keburukan dan kebencian. Ibarat “air susu dibalas dengan air tuba”. Orang tua

mengasuh dan mendidik anak dengan harapan supaya kelak dia berhasil dan menjadi orang

berguna. Akan tetapi, apabila akan diberi kasih sayang berlebihan atau dimanjakan, segala

kehendaknya diikuti tanpa pertimbangan wajar. Kegagalan yang sombong, anak yang

dimanjakan cenderung berjiwa kerdil, sombong, tidak menghargai orang, tidak menghormati

orang, dan tidak bersifat saleh. Banyak kasus yang terjadi dalam masyarakat mengenai

ketidakberhasilan orang tua mengasuh dan mendidik anaknya, justru karena itu dimanjakan,

yang akhirnya tidak membahagiakan orang tua. Bukannya kasih sayang yang berkembang

dihati, melainkan kebencian dan keputus asaan.

2. Kasih Sayang Pria dan Wanita

Kasih sayang pria dan wanita merupakan titik awal terjadinya keluarga sebagai unit

masyarakat terkecil dan berkembang baik umat manusia di muka bumi. Kasih sayang pria

dan wanita yang sudah dewasa (akal balig) merupakan kodrat yang tidak dapat dipungkiri.

Atas dasar kasih sayang timbul perpaduan hidup pria dan wanita dalam bentuk perkawinan

harmonis yang diakui dan dihargai oleh agama, hukum, dan masyarakat.

Kasih sayang yang tulus antara satu sama lain dalam ikatan perkawinan harmonis

dilandasi oleh perasaan sayang dan kemesraan akan menjadi kunci kebahagiaan keluarga.

Keluarga akan tumbuh subur dan berkembang sempurna menuju keluarga bahgia. Dalam

kasih sayang pria dan wanita, keduanya dituntut tanggung jawab. Pengorbanan, kejujuran,

saling percaya, saling pengertian, dan keterbukaan, sehingga keduanya sebagai suami isteri

merupakan kesatuan yang utuh.

3. Kasih Sayang Sesama Manusia

Kasih sayang sesama manusia dilandasi oleh rasa belas kasihan. Belas kasihan timbul

karena ada penderitaan yang dialami manusia. penderitaan itu mengandung pengertian yang

luas, misalnya penderitaan karena bencana alam, bencana perang, karena sakit, karena sudah

tua, karena yatim/yatim piatu, dan lain-lain. Dalam kasih sayang yang berlandaskan belas

kasihan tidak dikenal unsur sesama dan belas kasihan ini adalah sifat orang-orang berakhlak

mulai atau berbudi luhur. Adakah kasih sayang penguasa kepada rakyatnya yang kini

sebagian besar hidup dalam kemiskinan? Adakah kasih sayang majikan kepada tenaga

kerjanya (TKI, TKW)? Mengapa justru kasih sayang cenderung berubah menjadi kebencian?

Kasih Sayang yang dilandasi belas kasihan merupakan dasar untuk

menciptakan kebersamaan, perdamaian, dan saling menghargai.

Kebersamaan yang dimaksud adalah kebersamaan kodrati, yaitu manusia

diciptakan Tuhan sama dan dibekali dengan hak asasi yang sama pula.

Dalam kebersamaan itu ada kesediaan dan kerelaan membantu,

menyelamatkan manusia yang sedang dalam penderitaan.

Apabila Kasih Sayang dihayati sungguh-sungguh oleh setiap insan,

terutama mereka yang berkuasa di muka bumi ini, tidak akan ada perang,

kemelaratan, dan kemiskinan.

Perwujudan Kasih Sayang sesama manusia dapat diketahui, antara lain

dari kegiatan Lembaga Swadaya Masyarakat internasional atau nasional

berikut ini:

  Palang Merah untuk menyelamatkan manusia korban perang;

  Dana kemanusiaan untuk membantu korban bencana alam;

  Kesediaan suatu negara/bangsa menampung pengungsi akibat

peperangan;

  Yayasan rumah sakit untuk membantu orang sakit;

  Yayasan yatim piatu untuk menyantuni anak-anak yatim/yatim piatu;

  Gerakan orangtua asuh untuk membantu biaya sekolah anak-anak yang

tidak mampu.

Perwujudan belas kasihan berupa pertolongan sesama manusia

bergantung juga pada situasi dan kondisi yang unik dalam arti

pertolongan hanya diberikan kepada penderita yang bukan dibuat-buat

atau yang di-ada-adakan. Orang malas kerja tidak perlu dibantu karena

yang demikian itu justru merendahkan martabat manusia dan tidak

manusiawi. Pemberian pertolongan disesuaikan dengan tingkat

kemampuan, dapat berupa sejumlah uang, pakaian, makanan,

perlengkapan, dan sebagainya.

Dalam kehidupan manusia, apabila Kasih Sayang sudah memudar

atau menghilang dari lubuk hati, akan timbul kekejaman, kekuasan yang

tiada tara, nafsu setan merajalela, perkosaan dan pelecehan, serta nilai-

nilai kemanusiaan diinjak-injak. Lihat saja banyak contoh yang terjadi

dalam kehidupan masyarakat, seperti yang diungkapkan dalam

pemberitaan media massa: pelanggaran hak asasi manusia, perkosaan

terhadap wanita, diskriminasi rasial dan agama, teror dan pengeboman

manusia, ataupun perang dan pemberontakan tiada hentinya. Ini

menunjukkan pengorbanan tiada tara bagi manusia beradab di abad

moderen ini. Inikah perbuatan manusia berbudaya yang dibekali dengan

perasaan Kasih Sayang sesama manusia oleh Tuhan Sang Pencipta?

Manusia itu sendiri yang akan menjawab dan mengetahui jawabannya.

4.      Kasih Sayang Manusia kepada Lingkungan

Kasih Sayang manusia pada alam lingkungan didasari oleh perasaan

senang, suka, dan sayang terhadap alam lingkungan. Dengan adanya

perasaan senang, suka, dan sayang, lalu timbullah kehendak untuk

menata, memelihara, dan menjaga alam lingkungan, sehingga tercipta

keselarasan, keserasian, dan keseimbangan antara manusia dan alam

lingkungannya serta perasaan aman, damai, sehat, dan segar.

Dalam pengertian alam lingkungan yang dimaksudkan tercakup

kehidupan tumbuh-tumbuhan, kehidupan hewan, benda tidak bernyawa,

dan suasana perpaduan ketiga-tiganya itu. Apabila manusia merasa

senang, suka, dan sayang pada kehidupan. tumbuh-tumbuhan, manusia

akan berusaha agar setiap tanah di sekitarnya dijadikan taman kebun,

tanah gundul direboisasikan, dan dia enggan membabat hutan semaunya

karena dia tahu akibatnya jika itu dilakukan.

Apabila manusia merasa senang, suka, dan sayang kepada hewan,

manusia akan berusaha agar burung-burung tetap hidup ceria di pohon-

pohon sekitar, ikan-ikan di sungai dan di laut bebas berkembang biak dan

dapat diolah secara teratur, ataupun binatang-binatang liar tidak

diganggu, sehingga tidak berbahaya bagi manusia. Dengan demikian,

manusia maupun hewan dapat menikmati kehidupannya masing-masing

dalam suasana aman dan tenteram. Taman satwa ataupun cagar alam,

dapat dijadikan objek rekreasi untuk kesehatan dan kesenangan manusia.

Apabila manusia merasa senang, suka, dan sayang pada benda-

benda hasil karya manusia, manusia akan berusaha agar gedung-gedung

terawat rapi, bersih, dan segar; benda-benda peninggalan sejarah

dipelihara baik; selokan, sungai, danau, dan laut tidak tercemar limbah,

baik limbah industri ataupun limbah manusia. Dengan demikian, manusia

dapat menikmati benda-benda lingkungan dan lingkungannya sendiri,

baik sebagai tempat bekerja yang nyaman maupun sebagai objek rekreasi

atau objek ilmu pengetahuan. Borobudur yang megah itu selain sebagai

objek rekreasi, juga sebagai sumber devisa karena dapat menarik turis

begitu banyak. Museum selain tempat penyimpanan hasil karya budaya

manusia pada masa lampau, juga sebagai objek ilmu pengetahuan.

Dapat dibayangkan bahkan dapat dirasakan apa akibatnya jika

manusia tidak senang, suka, ataupun sayang pada lingkungannya.

Bencana banjir melanda manusia, amukan gajah di ladang penduduk,

udara kotor dan bau karena polusi, semuanya membuat manusia tidak

sehat jasmani maupun rohani, tidak ada ketenteraman kerja, mengurangi

bahkan menghilangkan gairah hidup. Oleh karena itu, manusialah yang

perlu menyadari betapa pentingnya hubungan manusia dengan alam

lingkungannya. Kasih Sayang manusia pada alam lingkungan merupakan

faktor pembangkit daya kreativitas untuk mencipta, baik berupa karya

teknik, misalnya tata kota yang rapi, bendungan pencegah banjir, sistem

jaringan listrik, telepon, dan air bersih, ataupun karya cipta bidang seni,

seperti lagu "Burung Nuri", "Ambon Manise", "Nyiur Melambai", serta

karya cipta di bidang-bidang lainnya.

5.      Kasih Sayang Manusia dan Tuhan

Kasih Sayang manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari

kehidupan manusia karena manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang

paling sempurna. Sebagai makhluk yang paling sempurna, sudah wajar

jika manusia bersyukur atas kejadiannya dan taat kepada Tuhan,

sehingga wajib mengabdi, menyembah, dan memuja Tuhannya.

Pengabdian, penyembahan, dan pemujaan adalah wujud Kasih Sayang

manusia kepada Tuhan. Dalam Kasih Sayang kepada Tuhan tersimpul

kepasrahan dan keikhlasan berserah diri bahwa pengabdian,

penyembahan, dan pemujaan adalah semata-mata karena Tuhan Sang

Pencipta dan Maha Kuasa atas segalanya.

Kasih Sayang kepada Tuhan menurut ajaran agama adalah takwa dan

mengabdi kepada Tuhan. Takwa artinya menuruti perintah-Nya dan

menjauhi larangan-Nya. Orang yang paling mulia di sisi Tuhan adalah

orang yang takwa kepada-Nya. Takwa kepada Tuhan dilakukan menurut

ajaran agama yang dianut manusia, dimanifestasikan dengan

penyembahan, pemujaan, dan doa, disertai perbuatan saleh (baik) yang

dikehendaki Tuhan.

Ungkapan Kasih Sayang

Ungkapan kasih sayang bisa berupa apa saja antara lain dengan:

a) Bentuk kata kata atau pernyataan

ungkapan kasih sayang dalam bentuk kata – kata atau pernyataan, antara lain: “aku

cinta padamu.”,”jauh dimata dekat dihati.” “cintaku bersemi di kampus biru” dan lain

sebagainya itu adalah bentuk kasih sayang dengan bentuk kata kata.

b) bentuk tulisan,telegram,facsimile

ungkapan kasih sayang dalam bentuk tulisan,telegram,dan facsimile antara lain : surat

cinta dan surat sayang anak terhadap orangtua. Ungkapan kasih sayang ini selalu

dilakukan apabila mereka sedang berjauhan atau sulit mngucapkan kata kata

diakibatkan adanya rasa malu.

c) Bentuk gerakan

ungkapan kasih sayang dalam bentuk gerakan adalah yang paling banyak merajalela,

dapat ditemui di mana sajam terjadi pertemuan, dirumah,dikantor,perayaan ulang

tahun,upacara perkawinan dan lain lain. Antara lain:

1. Bersalaman

2. Pelukan

ungkapan kasih sayang dalam bentuk media, antara lain: setangkai bunga, suvernir,

kado dan oleh-oleh. Ungkapan ini umum di berikan kepada siapa saja.

B. KEBENCIAN

1. pengertian Kebencian

Menurut kamus Oxford, benci sering terhasil daripada perasaan takut dan keinginan

untuk melenyapkan mereka yang dianggap tidak sehaluan atau yang dilihat sebagai ancaman

kepada kesejahteraan dan kebahagiaan kita.

Menurut seorang psikologis Jerman, Erich Fromm. Perasaan benci dalam diri

manusia dibagi menjadi dua jenis.

1.      kebencian yang bersebab atau rasional. Ia tercetus apabila seseorang itu merasakan dirinya,

kebebasannya atau idea-ideanya terancam. Kebencian jenis ini bertindak untuk melindungi

diri kita. Ia akan reda sebaik saja ancaman tadi ditiadakan.

2.      kebencian yang tidak rasional. Ia bukan merupakan tindak balas kepada sesuatu ancaman

khusus tetapi lahir daripada perwatakan seseorang itu yang bersifat sentiasa ingin memusuhi

orang lain. Mereka yang tergolong di dalam kumpulan ini sering menganggap bahwa hanya

diri mereka serta buah fikiran mereka yang betul.

C. HUBUNGAN KASIH SAYANG DAN KEBENCIAN

Kehidupan manusia selalu diliputi oleh dua hal yang saling bergantian yaitu suka-duka,

untung-rugi, dipuji-dicela, memperoleh pangkat-dipecat, begitu pula dengan cinta dan benci.

Salah satu kondisi kehidupan yang perlu disoroti dalam kesempatan ini adalah timbulnya rasa

cinta dan benci. Sebenarnya timbulnya rasa cinta dan benci ini sering membuat masalah

dalam hidup seseorang. Dengan adanya cinta, misalnya, seseorang akan menjadi tidak enak

makan, tidak enak tidur, kerja tidak dapat berkonsentrasi. Ia selalu terpikir orang yang

dicintainya. Hal seperti ini sebenarnya menjadi masalah yang cukup serius. Meskipun

demikian, biasanya orang masih dapat mengabaikannya. Malahan ada orang yang

mengatakan : “Untung masih ada yang dicintai”. Mereka beranggapan bahwa dengan

mempunyai orang yang dicintai, otomatis, ia pun mempunyai orang yang dirindukan. Ia

merasa mempunyai ‘kesibukan’ tambahan dalam kehidupan sehari-harinya. Apabila hendak

tidur, ia kini dapat sibuk memikirkan pacarnya. Jika sedang bekerja, ia pun dapat memikirkan

orang yang dicintainya sehingga pekerjaannya tidak lagi membosankannya. Inilah

kebahagiaan menurut orang yang sedang jatuh cinta. Ia mempunyai orang yang

dirindukannya sepanjang waktu. Padahal, dalam pandangan Dhamma, kondisi pikiran

semacam ini termasuk sebagai penderitaan. Dari yang dicintai akan timbul permasalahan.

Meskipun demikian, tidak jarang orang melupakan kenyataan ini. Akibatnya, apabila obyek

yang dicintainya itu mempunyai masalah, kondisi ini akan membuatnya tidak bahagia.

Misalnya, seseorang menyayangi anjing. Ketika mengetahui bahwa anjingnya banyak kutu,

maka akan timbul perasaan tidak suka dalam dirinya. Ia mungkin stress. Begitu pula jika

anjing tersebut sakit. Ia mungkin akan menangis sedih untuknya. Kondisi seperti ini

sebenarnya adalah permasalahan yang biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Sayangnya,

persoalan semacam ini sering dianggap sepele atau bahkan diabaikan sama sekali.

Permasalahan yang timbul karena obyek yang dicintai tersebut sebenarnya juga akan sama

halnya dengan obyek yang dibenci. Apabila perasaan cinta membuat seseorang selalu

memikirkan orang yang dicintainya sewaktu ia makan, akan tidur maupun melakukan

berbagai kegiatan lainnya, demikian pula dengan rasa benci. Kebencian membuat seseorang

menjadi tidak nyenyak tidur, tidak enak makan dan tidak dapat berkonsentrasi dalam bekerja.

Kebencian membuat seseorang selalu memikirkan obyek yang dibencinya. Agar proses

timbul dan tenggelamnya perasaan cinta maupun benci ini tidak menjadi permasalahan batin,

diperlukan adanya pola pikir yang tepat.

Pola pikir yang tepat ini dimulai dengan sebuah pertanyaan: “Kenapa saya bertemu dengan

orang ini bukan orang yang lain ? Kenapa orang inilah yang saya cintai bukan orang yang

lain?”

Semua permasalahan ini tentu ada sebabnya. Hukum kharma adalah hukum sebab dan akibat.

Seseorang timbul perasaan senang kepada orang tertentu pasti ada sebabnya. Demikian pula

seballiknya, pada saat ia membenci seseorang lainnya. Penyebab timbulnya rasa suka

maupun tidak suka ini adalah karena adanya ikatan kharma dari berbagai kehidupan yang

lalu.

“Kebencian tidak akan berakhir dengan kebencian. Kebencian hanya akan berakhir dengan

cinta kasih.”. Pepatah ini dapat dijadikan contoh untuk direnungkan dalam kehidupan sehari-

hari saat ini. Apabila timbul rasa tidak suka terhadap seseorang, apalagi tanpa alasan yang

jelas, maka mungkin saja kebencian tersebut sudah dimiliki sejak waktu yang lama. Oleh

karena itu, setelah menyadari bahwa kebencian tidak akan berakhir dengan kebencian,

seseorang hendaknya tidak memberikan ‘bahan bakar’ pada perasaan benci yang ia miliki. Ia

hendaknya  berusaha mengembangkan pikiran cinta kasih kepadanya. Dengan demkkian,

diharapkan ikatan akibat kebencian yang terjadi pada keduanya dapat segera diselesaikan.

Kadang, seseorang menjalin hubungan sebagai suami istri dengan pihak lain juga terjadi

karena adanya ikatan perasaan cinta atau benci. Hal ini akan mudah dilihat dalam kehidupan

sehari-hari mereka. Ada suami istri yang selalu cekcok dan tidak pernah harmonis kondisi

rumah tangga mereka,  namun, mereka tidak pernah bisa berpisah atau bercerai sampai salah

satu dari mereka meninggal dunia. Dalam hal ini, kondisi suami istri yang penuh dengan

pertengkaran sampai akhir hayatnya ini disebabkan karena adanya ikatan kebencian yang

harus diselesaikannya. Oleh karena itu, mereka yang sudah menyadari hal ini hendaknya

justru membangun kembali rumah tangganya dengan dasar cinta kasih. Jadikanlah

kesempatan hidup sebagai suami istri ini untuk menyelesaikan ikatan kebencian yang

mungkin telah dimiliki dari banyak kehidupan yang lampau dengan kesabaran dan cinta

kasih.

Sebaliknya, menjadi suami istri mungkin saja karena adanya ikatan berdasarkan cinta kasih.

Hal ini tampak dalam kehidupan sehari-hari mereka yang sangat harmonis, sedikit

pertengkaran dan hidup bahagia sampai akhirnya kematian memisahkan mereka. Menyadari

adanya ikatan yang penuh cinta kasih ini, pasangan hendaknya terus mengembangkan pikiran

baik dan penuh kasih sayang agar hidup di dunia ini bahagia, ketika meninggal juga mungkin

akan terlahir di alam bahagia secara bersama-sama pula.

Menyadari uraian ini, maka jika dalam kehidupan seseorang sering berjumpa dengan pihak

yang selalu mempersulit hidup atau menjengkelkan perasaan, maka tidak ada tindakan lain

yang lebih penting untuk mengatasi ini yaitu dengan mengembangkan pikiran cinta kasih.

Dengan terus dan terus mengembangkan pikiran cinta kasih diharapkan pertemuan

dengannya di kehidupan ini menjadi pertemuan yang terakhir. Artinya, dalam kelahiran

mendatang biarlah tidak bertemu lagi dengan mereka yang dibenci sehingga hidup akan

damai, tentram, harmonis dan bahagia.

Pengembangan pikiran cinta kasih ini secara sederhana dapat dilakukan dengan sering

mengucapkan dalam batin kalimat “Semoga semua mahluk  berbahagia”. Ucapkan selalu

kalimat ini jika timbul dalam pikiran kebencian maupun rasa tidak suka terhadap seseorang.

Oleh karena itu, sekarang pikirkanlah untung dan ruginya jika memelihara kebencian dalam

waktu sehari, seminggu, sebulan, setahun, bahkan untuk waktu yang lebih lama lagi. Apakah

hal ini akan bermanfaat? Menyimpan kebencian akan sama halnya dengan menyimpan

barang busuk dalam diri sendiri. Kondisi tersebut justru akan merugikan mereka yang

menyimpannya. Pada tahap selanjutnya, sikap buruk ini juga akan merugikan lingkungannya.

Jadi, mulailah sekarang juga untuk selalu berusaha mengembangkan pikiran cinta kasih

kepada orang yang dibenci. Jika membenci si A, maka berusahalah untuk sering

mengucapkan dalam batin kalimat ‘Semoga si A bahagia. Semoga semua mahluk

berbahagia’. Pada mulanya, tentu agak sulit untuk mengendalikan perasaan benci dan jengkel

yang timbul bersamaan dengan pengucapan kalimat tersebut. Namun, terus dan terus

usahakan untuk mengucapkan kalimat itu, maka secara bertahap batin akan menjadi lebih

tenang dan lebih mampu menerima kenyataan. Apabila akhirnya seseorang mampu

mengucapkan kalimat cinta kasih itu dengan tulus, maka pada saat itulah ia sudah dapat

disebut orang yang mampu memutuskan ikatan rantai kebencian yang mungkin sudah

Rantai kebencian yang berbentuk bermacam ikatan keluarga, teman, kenalan dsb.

akhirnya dapat diselesaikan dengan baik dan memberikan kebahagiaan kepada semua pihak

yang terlibat.

Oleh karena itu, sesungguhnya :KEBENCIAN TIDAK AKAN BERAKHIR DENGAN

KEBENCIAN. KEBENCIAN JUSTRU AKAN BERAKHIR, SELESAI, DENGAN CINTA

KASIH.

Pancarkanlah cinta kasih kepada siapa pun juga. Kepada semua makhluk, baik yang tampak

maupun tidak tampak. Para leluhur, musuh dari kehidupan lampau yang mungkin masih

mengikuti terus menerus sehingga membuat sakit-sakitan dan sebagainya. Pancarkan cinta

kasih, sehingga hubungan karena kebencian dengan mereka dapat dilenyapkan dan

diselesaikan. Dengan demikian, hidup di dunia akan menjadi bahagia. Tentram dan damai.

Terbebas dari berbagai permusuhan serta kebencian.

BAB V PENUTUP

A.    Kesimpulan

Kasih Sayang manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari

kehidupan manusia karena manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang

paling sempurna. Sebagai makhluk yang paling sempurna, sudah wajar

jika manusia bersyukur atas kejadiannya dan taat kepada Tuhan,

sehingga wajib mengabdi, menyembah, dan memuja Tuhannya.

Pengabdian, penyembahan, dan pemujaan adalah wujud Kasih Sayang

manusia kepada Tuhan. Dalam Kasih Sayang kepada Tuhan tersimpul

kepasrahan dan keikhlasan berserah diri bahwa pengabdian,

penyembahan, dan pemujaan adalah semata-mata karena Tuhan Sang

Pencipta dan Maha Kuasa atas segalanya.

Jadi, mulailah sekarang juga untuk selalu berusaha mengembangkan pikiran cinta kasih

kepada orang yang dibenci. Jika membenci si A, maka berusahalah untuk sering

mengucapkan dalam batin kalimat ‘Semoga si A bahagia. Semoga semua mahluk

berbahagia’. Pada mulanya, tentu agak sulit untuk mengendalikan perasaan benci dan jengkel

yang timbul bersamaan dengan pengucapan kalimat tersebut. Namun, terus dan terus

usahakan untuk mengucapkan kalimat itu, maka secara bertahap batin akan menjadi lebih

tenang dan lebih mampu menerima kenyataan. Apabila akhirnya seseorang mampu

mengucapkan kalimat cinta kasih itu dengan tulus, maka pada saat itulah ia sudah dapat

disebut orang yang mampu memutuskan ikatan rantai kebencian yang mungkin sudah

terbawa sejak banyak kehidupan yang lampau. Rantai kebencian yang berbentuk bermacam

ikatan keluarga, teman, kenalan dsb. akhirnya dapat diselesaikan dengan baik dan

memberikan kebahagiaan kepada semua pihak yang terlibat.

Oleh karena itu, sesungguhnya :

KEBENCIAN TIDAK AKAN BERAKHIR DENGAN KEBENCIAN.

KEBENCIAN JUSTRU AKAN BERAKHIR, SELESAI, DENGAN CINTA KASIH.

Pancarkanlah cinta kasih kepada siapa pun juga. Kepada semua makhluk, baik yang tampak

maupun tidak tampak. Para leluhur, musuh dari kehidupan lampau yang mungkin masih

mengikuti terus menerus sehingga membuat sakit-sakitan dan sebagainya. Pancarkan cinta

kasih, sehingga hubungan karena kebencian dengan mereka dapat dilenyapkan dan

diselesaikan. Dengan demikian, hidup di dunia akan menjadi bahagia. Tentram dan damai.

Terbebas dari berbagai permusuhan serta kebencian.

B.     Saran

  Sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki hati dan pikiran, maka kita

seharusnya perasaan cinta dan kasih sayang harus ditanamkan dalam

hati dan sanubari kita;

  Hendaklah kita senantiasa saling mengasihi antara makhluk ciptaan Tuhan

baik itu kepada sesama manusia, hewan dan tumbuhan;

  Kebencian, iri hati, tamak, dan penyakit-penyakit hati lainnya harus kita

redam dan kalau bisa dihilangkan dalam diri kita.

DAFTAR PUSTAKA

Setiadi, Elly, Dra. M.Si. dkk., 2006. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, Jakarta: Kencana.

Agus Wiyono, Drs. Dkk. Integrasi dalam PPKN ,jilid 3 untuk SLTP Kelas III, Jakarta,

Januari 2002

Drs. I.B. Puniatmaja, Silakrama Tahun 1976

Sumber lain

www.google.com

http://www.perkuliahan.com/makalah-ilmu-budaya-dasar-cinta-dan-kasih-sayang/

#ixzz35QYRPscr